You are on page 1of 8

ANALISA PEMECAHAN MASALAH

PROGRAM POKOK / WAJIB

ALTERNATIF PEMECAHAN
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH
I Dari hasi survey PHBS Metode : penyuluhan 1. Penyuluhan PHBS rumah
diperoleh Rumah Tangga belum maksimal. tangga
sehat masih kurang dari Perilaku : masih ada yg
target. belum ber PHBS.
Sarpras : -
Manusia : pengetahuan
yang kurang
2. Polindes belum ada yang Metode : telah polindes 1. Pembinaan polindes
purnama mandiri. desa 1 kali pertahun. 2. Mengusulkan pemenuhan
Perilaku : - sarana dan prasarana.
Sarpras : sarpras yang
ada masih belum
lengkap.
Manusia : -
3. Taman posyandu masih Metode : belum semua 1. Koordinasi dengan bidan
kurang dari target. posyandu puri dijadikan desa dan PKK
taman posyandu. 2. Menambah APE dan KKA
Perilaku : - 3. Menambah jumlah kader
Sarpras : APE, KKA
belum mencukupi.
Manusia : kadernya rata2
masih 5 orang.
4. Penyuluhan Napza kurang Metode : penyuluhan Frekwensi penyuluhan
dari target saat MOS ditambah diluar jadwal MOS
Perilaku : -
Sarpras : -
Manusia : pelaksana
5. Jumlah institusi pendidikan Metode : - 1. Penyuluhan PHBS di
yang klasifikasi 4 masih Perilaku : masyarakat sekolah dengan sasaran
kurang sekolah belum ber PHBS guru dan murid
Sarpras : poster dan 2. Pengadaan poster dan
leaflet PHBS masih leaflet tentang PHBS
belum merata / kurang
Manusia : pengetahuan
kurang
6. UKK belum ada yang madya , Metode : belum semua Membentuk UKK di masing-
purnama, mandiri desa ada UKK masing desa bersama dengan
Perilaku:- petugas UKK dan perawat desa
Sarpras:brosur dan
leaflet UKK belum ada
Manusia: pengetahuan
kurang
7. Poskestra belum ada yang Metode : jadwal 1. Membuat jadwal pembinaan
madya, purnama, mandiri pembinaan yang kurang 2. Pendekatan pada pengasuh
Perilaku : dukungan ponpes
pengasuh ponpes kurang 3. Penyuluhan pada
Sarpras : poster dan masyarakat ponpes
leaflet untuk ponkestren 4. Pengadaan poster dan
belum ada leaflet
8. Intervensi ke tempat-tempat Metode : jadwal belum Membuat jadwal intervensi dan
umum masih kurang dari ada pelaksana survey
target Perilaku : -
Sarana : -
Manusia : pelaksana
terbatas
9. Intervensi ke tempat kerja Metode : jadwal belum Membuat jadwal intervensi dan
masih kurang dari target ada pelaksanaan survey
Perilaku : -
Sarana : -
Manusia : pelaksana
terbatas
10. Intervensi ke pondok Metode : jadwal belum Membuat jadwal intervensi dan
pesantren masih kurang dari ada pelaksanaan survey
target Perilaku : -
Sarana : -
Manusia : pelaksana
terbatas
11. Jumlah TTU yang klasifikasi 4 Metode : jadwal belum 1. Membuat jadwal intervensi
belum ada ada dan pelaksanaan survey
Perilaku : - 2. penyuluhan
Sarana : -
Manusia : pengetahuan
kurang
12. Jumlah tempat kerja yang Metode : - penyuluhan
klasifikasi 4 masih kurang Perilaku : -
Sarana : -
Manusia : pengetahuan
kuran
13. Pondok pesantren masih Metode : - penyuluhan
belum klasifikasi 4 Perilaku : -
Sarana : -
Manusia : pengetahuan
kuran
14. MP-ASI 6-24 bulan BGM Perencanaan dan dana Pemberian PMT
gakin belum maksimal yang kurang
15. Pemberian makanan baduta Perencanaan dan dana Pemberian PMT
kurus kurang maksimal yang kurang, alokasi
pemberian diutamakan
untuk balita BGM
15. N/D kurang dari target Minimnya pengetahuan Mengoptimalkan penyuluhan
dan sarana dan peran posyandu
16. Masih ada KK yang tidak Kurangnya pengetahuan Mengoptimalkan penyuluhan
kadarzi dan peran kader
17. Kunjungan pojok gizi sangat Kurangnya kolabarasi Meningkatkan kerjasama
kurang antara petugas medis dengan petugas medis dan
dan petugas gizi mengoptimalkan pengenalan
pojok gizi di masyarakat.
18. Kematian bayi - Rumah sakit g dipilih - Pemilihan rumah sakit yg
keluarga kurang tepat. tepat
- Pelaksana kelas bumil - Mengoptimalkan kelas bumil /
kurang optimal balita
- Sosialisasi kelas bumil - Pengadaan lembar balik kelas
kurang bumil / balita
- Lembar balik kurang - Koordinasi lintas program dan
- Biaya perawatan bayi lintas sektor
BBLR mahal
19. Kunjungan TK kurang Perencanaan Penjadwalan ulang
20. Kurangnya capaian imunisasi Metode : kurangnya 1. Jadwal penyuluhan ditambah
DPT-HB-Hib Lanjutan penyuluhan 2. Pendataan sasaran sesuai
Lingkungan : mitos riil
negative tentang
imunisasi
Sarana : data sasaran
kurang maksimal
Manusia pengetahuan
ibu tentang imunisasi
lanjutan kurang
21. Masih kurangnya capaian Metode : kurangnya 1. Jadwal penyuluhan ditambah
imunisasi campak lanjutan penyuluhan 2. Pendataan sasaran sesuai
Lingkungan : mitos riil
negative tentang
imunisasi
Sarana : data sasaran
kurang maksimal
Manusia : pengetahuan
ibu tentang imunisasi
lanjutan kurang
22. Masih kurangnya skrining TT Metode : kurangnya 1. Jadwal penyuluhan ditambah
WUS tidak hamil penyuluhan 2. Pendataan sasaran sesuai
Sarana : kartu TT riil
terbatas, pendataan tidak 3. Memaksimalkan tenaga
maksimal kader, RT, RW
Manusia : tenaga
terbatas
23. Masih kurangnya skrining TT Metode : kurangnya 1. Jadwal penyuluhan ditambah
WUS hamil penyuluhan 2. Pendataan sasaran sesuai
Sarana : kartu TT riil
terbatas, pendataan tidak 3. Memaksimalkan tenaga
maksimal kader, RT, RW
Manusia : tenaga
terbatas
24. Belum tercapainya target Belum ada sweeping Ada pertemuan rutin (3
skrening penjaringan untuk murid yang tidak bulanan) bagi guru UKS
kesehatan masuk dan peran guru
UKS belum berjalan
25. Belum semua kader tiwisada Peningkatan kerjasama Pelatihan kader per desa
mendapat pelatihanbelum LP dan LS terutama
tersedianyadana yg memadai pengaktifan TP UKS
untuk melatih 10% jumlah kecamatan
murid untuk menjadi kader
Tiwisada
26. Cakupan pelayanan Belum ada posyandu - Kerjasama Lintas program
kesejahteraan remaja masih remaja tertib administrasi - Rintisan Posyandu remaja
rendah RR belum tertib
27. Pencapaian cakupan peserta Sarana : buku ABPK 1. Perlu diadakan pelatihan
KB baru masih kurang semua desa sudah ada ABPK
Metode : belum semua 2. Sosialisasi KB pasca salin
bidan mengikuti 3. Penyuluhan KB pasca salin
pelatihan ABPK
Manusia : tentang KB
pasca salin
Lingkungan : dukungan
keluarga kurang
28. Pencapaian cakupan peserta Sarana : jumlah sasaran 1. Menertibkan admin
KB aktif lebih dari target PUS dari dinkes turun 2. Supervise Fasilitatif
Metode : belum semua
bidan desa tertib admin
29. Pencapaian cakupan peserta Sarana : jumlah sasaran 1. Menertibkan admin
KB DO lebih dari target PUS dari dinkes turun 2. Supervise Fasilitatif
toleransi Metode : belum semua
bidan desa tertib admin
Manusia : penentuan
usia menopause
30. Pembinaan Tempat a. Manusia a. Mengoptimalkan SDM
Pengolahan Makanan (TPM) - kurangnya SDM tenaga kesehatan
dan Tempat Pengelolaan tenaga kesehatan lingkungan di Puskesmas
Makanan (TPM) yang lingkungan di Kromengan
memenuhi syarat kesehatan Puskesmas b. Melakukan sosialisasi
masih kurang dari target Kromengan kepada pengusaha TPM
- kurangnya tentang pembinaan TPM di
kesadaran wilayah kerja Puskesmas
pengusaha TPM Kromengan
tentang c. Membuat jadwal
pentingnya pelaksanaan pembinaan
pembinaan TPM TPM setiap bulan
dari kesehatan d. Melakukan bimbingan teknis
b. Metode pembinaan TPM kepada
- Kurangnya perawat di Desa
sosialisasi e. Melakukan pendataan
tentang jenis sarana TPM di wilayah
sarana TPM Kerja Puskesmas
- Belum ada jadwal f. Meningkatkan kerja sama
khusus untuk lintas program dan lintas
pembinaan TPM sektor
- Belum ada
pelatihan khusus
bagi petugas
kesehatan di
Desa untuk
melakukan
pengawasan
TPM di desanya
- Kurangnya
sosialisasi
tentang
pentingnya
pembinaan TPM
kepada
masyarakat.
c. Sarana
- Kurangnya data
rii sarana TPM di
wilayah kerja
Puskesmas
- Kurangnya
koordinasi lintas
program dan
lintas sektor
d. Dana
- Tidak ada timbal
balik berupa
materi / dana
yang diberikan
bagi TPM yang
telah dilakukan
pengawasan
kesehatan
e. Lingkungan
- Anggapan
masyarakat
bahwa
pembinaan TPM
tidak perlu
dilakukan

31. Jumlah Rumah yang a. Manusia : petugas a. Melakukan bimbingan teknis


memenuhi syarat kesehatan survey belum kepada petugas survey
masih kuran dari target memahami cara rumah sehat
pengisian formulir b. Melaksanakan pelatihan
kartu rumah survey rumah sehat bagi
b. Sarana : kurangnya petugas survey
alat bantu yang c. Mengusahakan pengadaan
disediakan dalam alat bantu pelaksanaan
pelaksanaan survey survey rumah, antara lain
rumah meteran, lux meteran,
c. Dana : minimnya senter
dana yang diberikan d. Mengupayakan dana bagi
kepada petugas petugas survey semaksimal
survey rumah mungkin
d. Lingkungan : e. Melaksanakan sosialisasi
anggapan tentang rumah sehat
masyarakat bahwa kepada masyarakat
survey rumah sehat
tidak perlu dilakukan

32. Pembinaan sarana tempat- a. Manusia : kurangnya


tempat umum dan tempat- SDM tenaga
tempat umum yang memnuhi kesehatan
syarat kesehatan belum Lingkungan di
mencapai target Puskesmas
Kromengan
b. Metode : kurangnya
sosialisasi tentang
jenis sarana TTU
c. Sarana : kurangnya
data riil sarana TTU
di wilayah kerja
Puskesmas
Kromengan
d. Dana : tidak ada
timbal balik berupa
materi / dana yang
diberikan bagi TTU
yang telah dilakukan
pengawasan
lingkungan
e. Lingkunga :
anggapan
masyarakat bahwa
pembinaan TTU tidak
perlu dilakukan

33. Penemuan terduga penderita Metode : penjaringan 1. Penyuluhan kriteria terduga


TB penderita terduga TB penderita TB
Perilaku : terduga 2. Memberikan target terduga
penderita TB terkadang penderita TB di tiap desa
menolak untuk diperiksa 3. Meningkatkan pengiriman
dahak terduga penderita TB dari
Sarpras : sudah Bidan dan Perawat Desa
memadai 4. Kerjasama dengan klinik
Manusia : pengetahuan kesehatan sekitar
yang kurang Puskesmas
Lingkungan : -
34. Angka penemuan kasus Metode : terduga 1. Meningkatkan pengiriman
penderita TB di periksa terduga penderita TB
dahaknya yang hasil 2. Kerjasama dengan RS /
dahaknya positif klinik yang DOTS
Lingkungan : -
Perilaku : terduga
penderita TB menyetor
dahak
Sarpras : susah
memadai
Manusia : -
35. Angka kesembuhan Metode : - 1. KIE kepada pasien TB akan
Perilaku : terkadang ada pentingnya follow up
pasien yang menyetor 2. KIE untuk rutin minum obat /
dahak untuk follow up OAT
Lingkungan : - 3. Melakukan kunjungan
Sarpras : sudah rumah
memadai
36. Kontak intensif dengan Petugas di desa belum Sosialisasi pemeriksaan kusta
keluarga penderita kusta memahami pemeriksaan
pada desa ada penderitanya kusta
lebih dioptimalkan
37. Kelompok resiko dalam hal ini Pendataan bumil di a. Pelayanan mobil klinik
ibu hamil di tiap-tiap desa masing-masing desa b. Aktifkan system rujukan
harus terlayani 10 T atau posyandu jejaring
c. Alur pelayanan
d. RR yang cepat dan tepat
38. Angka bebas jentik masih Refresing kader jumantik a. Koordinasi dengan kader
rendah walaupun sudah jumantik
terbentuk kader jumantik di b. Mengadakan pertemuan
masing-masing desa c. Evaluasi system pelaporan
dan pencatatan
ANALISA PEMECAHAN MASALAH
PROGRAM PENGEMBANGAN

ALTERNATIF PEMECAHAN
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH
1. Perbandingan gigi yang Metode : media 1. Jadwal penyuluhan
ditambal dan yang dicabut penyuluhan kurang ditambah
masih tinggi Manusia : pengetahuan 2. Penambahan sarana dan
pentingnya kesehatan alat
gigi kurang
Lingkungan : masih
banyak tukang gigi
Sarana : alat dan bahan
tumpatan gigi terbatas
2. Jumlah siswa SD yg Metode : tidak semua 1. Koordinasi dengan petugas
mendapat perawatan siswa yg dirujuk dating UKS di sekolah
paripurna masih belum 100% ke puskesmas 2. Penyuluhan ditekankan
Lingkungan : banyak pada pentingnya
tukang gigi kesehatan gigi
Sarpras : kurang
koordinasi dengan
sekolah
Manusia : kesadaran
kesehatan gigi masih
kurang
3. Cakupan pemeriksaan gigi Metode : belum 1. Koordinasi dengan poli kia
ibu hamil masih belum berjalannya komunikasi 2. Menambah peralatan
tercukupi poli gigi dan poli kia pemeriksaan
Sarpras : keterbatasan 3. Penyuluhan lewat
alat pemeriksaan posyandu di tingkatkan
Manusia : kesadaran ibu
hamil masih rendah
4. Deteksi dini dan penanganan Biaya : masih banyak 1. Pengusulan pelatihan
kasus jiwa pasien jiwa dari kalangan kesehatan jiwa untuk
masyarakat miskin. pemegang program dan
Manusia : belum adanya kader kesehatan
pelatihan bagi pemegang 2. Pengadaan buku pedoman
program jiwa deteksi dini gangguan jiwa
Metode : kurang
tersedianya buku
pedoman kesehatan jiwa
Lingkungan : masih
banyak masyarakat yang
tidak peduli dengan
pasien jiwa
5. Pemberdayaan kelompok Sarana : belum 1. Meningkatkan penyuluhan
masyarakat khusus dalam tersediannya buku tentang kesehatan jiwa
upaya penemuan dini dan pedoman kesehatan jiwa 2. Pengadaan buku pedoman
rujukan kasus gangguan jiwa untuk kelompok kesehatan jiwa untuk kader
masyarakat. / kelompok masyarakat
Manusia :belum adanya 3. Pembentukan kelompok
pelatihan untuk khusus
kesehatan jiwa
Metode : kurangnya
sosialisasi tentang
kesehatan jiwa untuk
masyarakat
Lingkungan : belum
adanya kelompok
khususbuntuk penemuan
dini kasus jiwa
6. Penemnuan dan penanganan Sarana : belum 1. Meningkatkan penyuluhan
kasus gangguan perilaku tersedianya buku tentang kesehatan jiwa
masalah napza dll dari panduan tentang 2. Pengadaan buku pedoman
rujukan kader masyarakat gangguan perilaku napza masalah napza dll
untuk kader / masyarakat 3. Pengusulan pelatihan untuk
Manusia : belum adanya kader
pelatihan khusus untuk
kader kesehatan jiwa
Metode : kurangnya
sosialisasi tentang
gangguan perilaku
7. Pemahaman petugas dan Metode : metode Sosialisai program perkesmas
kader kesehatan tentang pelaksanaan program kepada petugas dan kader
program perkesmas perlu di perkesmas perlu di
tingkatkan evakuasi
Manusia : petugas
program perkesmas
belum pelatihan
Lingkungan : dunkungan
lingkungan tentang
perkesmas perlu di
optimalkan
Sarana : sarana PHN
sudah lengkap
pemakaian belum
maksim
8. Belum tepatnya sasaran Metode : belum ada Pendataan data keluarga rawan
karena belum adanya pendataan keluarga dengan malibatkan pemerintah
pendataan KK rawan di rawan desa / kecamatan
wilayah kerja Lingkungan : -
Sarpras : belum adanya
data pendukung
sasasran
Manusia : belum adanya
kerjasama tingkat
sektoral dalam
penentuan sasaran
9. Belum adanya dukungan Metode : metode inovatif Sosialisasi program dan
lintas sektor dalam belum muncul pemantapan komitmen lintas
pelaksanaan program Sarpras : sarana sektor
perkesmas pendukung masih
sebatas PHN KIT
Manusia : belum
mengetahui program
perkesmas
Lingkungan : -
10. Penemuan kasus di Sarpras : keterbatasan 1. Meningkatkan penyuluhan
masyarakat dan puskesmas alat pemeriksaan tentang kesehatan mata
melalui pemeriksaan visus/refraksi 2. Pengajuan/pengadaan alat
visus/refraksi Manusia : minimnya pemeriksaan mata
pengetahuan masyarakt 3. Peningkatkan screaning
tentang kesehatn mata kesehatan mata
Metode : belum
maksimalnya penyuluhan
tentang kesehatan mata
Lingkungan : belum
maksimalnya
pelaksanaan screaning
kesehatan mata
11. Penemuan kasus sulit dan Sarana : keterbatasan 1. Meningkatkan penyuluhan
rujukan spesialis di sarpras tentang kesehatan
puskesmas melalui Manusia : minimnya pendengaran
pemeriksaan fungsi pengetahuan masyarakat 2. Pengajuan / pengadaan
pendengaran tentang kesehatan alat pemeriksaan
pendengaran pendengaran
Metode : belum adanya 3. Peningkatan screaning
pelatihan khusus bagi kesehatan pendengaran
petugas kesehatan 4. Pelatihan bagi petugas
Lingkungan : belum kesehatan
maksimalnya
pelaksanaan screaning
kesehatan pendengaran
12. Pemeriksaan HB pada ibu Manusia : kurangnya a. Menambah jumlah tenaga
hamil (Trimester 1) tenaga laboratorium di Lab di Puskesmas
Puskesmas Kromengan Kromengan
Metode : kurang b. Melakukan koordinasi
koordinasi dengan Bides dengan petugas KIA baik di
dan petugas KIA induk maupun di polindes
Sarana : keterbatasan c. Menyediakan alat HB di
alat Hb baik di induk masing-masing polindes
maupun d desa d. Memberikana motivasi dan
Dana : dana tidak penyuluhan kepada
mencukupi tentang pentingnya
Lingkungan : kurang pemeriksaan Hb pada ibu
kesadaran bumil TM 1 hamil
periksa Hb
13. Pemeriksaan sputum Manusia : petugas Lab a. Mengajukan untuk ikut
penderita tersangka TB belum pelatihan TB, pelatihan TB
sampel masih dikirim ke b. Mengerjakan pemeriksaan
PRM TB sendiri jika sudah
Metode : kurangnya pelatihan TB
koordinasi petugas poli c. Meningkatkan koordinasi
Puskesmas dan petugas dengan petugas poli dan
di Polindes , Pustu petugas di Polindes, Pustu
Sarana : ruangan belum
memenuhi standart, tidak
ada safety cabinet
Lingkungan : pasien yg
diberikan pot sputum
banyak yg tidak kembali
14. Pemeriksaan Feses lengkap Manusia : kurangnya a. Menambah jumlah tenaga
tenaga laboratorium di lab di Puskesmas
Puskesmas Kromengan Kromengan
Metode : hasil b. Menyediakan pot khusus
pemeriksaan lama untuk pemeriksaan FL
Sarana : belum tersedia c. Bekerja sama dengan
pot khusus pemeriksaan petugas kesling tentang
FL, belum ada pembuangan limbah B3
pembuangan limbah B3 spesimen feses
untuk specimen feses

You might also like