You are on page 1of 94

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

1. menjelaskan sistem pernapasan pada manusia:


2. menjelaskan gangguan-gangguan pada sistem pernapasan;
3. menjelaskan sistem pernapasan pada hewan;
4. menggunakan mikroskop dengan benar.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik mampu:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap kompleksitas dan keteraturan mengenai mekanisme sistem pernapasan
yang telah diciptakan Tuhan;
2. memiliki sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu yang tinggi, cermat, dan teliti dalam setiap kegiatan.

Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

Sistem Pernapasan pada Manusia Sistem Pernapasan pada Hewan

Melakukan pengamatan organ-organ pernapasan Melakukan diskusi mengenai sistem pernapasan


manusia melalui gambar. pada hewan.
Melakukan pengamatan struktur jaringan Melakukan percobaan pengukuran volume udara
penyusun paru-paru. pernapasan pada belalang.
Melakukan percobaan untuk membuktikan udara
hasil pernapasan.
Melakukan percobaan pengukuran kapasitas
paru-paru.
Membuat makalah mengenai penyakit-penyakit
pada sistem pernapasan akibat kebiasaan
merokok dan pengaruh udara tercemar.
Membuat poster mengenai pengaruh merokok
terhadap kesehatan pernapasan.

Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap kompleksitas dan keteraturan
mengenai mekanisme sistem pernapasan yang telah diciptakan Tuhan.
Memiliki sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu yang tinggi, cermat, dan teliti dalam
setiap kegiatan.
Mampu menjelaskan organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan.
Mampu menjelaskan struktur jaringan penyusun paru-paru.
Mampu menjelaskan mengenai udara hasil pernapasan.
Mampu menjelaskan mengenai pengukuran kapasitas paru-paru.
Mampu menjelaskan mengenai penyakit-penyakit pada sistem pernapasan akibat
kebiasaan merokok dan pengaruh udara tercemar.
Mampu menjelaskan pengaruh merokok terhadap kesehatan pernapasan.
Mampu menjelaskan sistem pernapasan pada hewan.
Mampu menjelaskan tentang pengukuran volume udara pernapasan pada belalang.

Biologi Kelas XI 1
A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: a
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat
1. Jawaban: b
pernapasan. Alveolus berdinding sangat tipis dan
Sistem pernapasan pada manusia meliputi
mengandung banyak kapiler darah. Alveolus
berbagai organ pernapasan. Pada saat melakukan
berupa kantong-kantong kecil mirip anggur (alveoli).
inspirasi, udara masuk secara berurutan melalui
Ciri-ciri alveolus tersebut diseusaikan dengan
rongga hidung (5) faring (3) trakea (2)
fungsinya yaitu sebagai tempat pertukaran gas O2
bronkus (4) bronkiolus (6) alveolus (1).
dan CO2. Sementara itu, rambut-rambut halus dan
2. Jawaban: d pendek terdapat dalam rongga hidung. Tersusun
Pada saat menelan makanan, anak tekak menutup dari jaringan otot polos merupakan salah satu ciri
rongga hidung dan epiglotis menutup tenggorokan. dari trakea.
Dengan demikian, makanan tidak masuk ke dalam
6. Jawaban: b
tenggorokan melainkan masuk kerongkongan.
Dalam pernapasan dada otot yang berperan adalah
Sementara pada waktu bernapas, epiglotis
otot antartulang rusuk (interkostal). Mekanismenya
membuka sehingga udara masuk ke laring
sebagai berikut.
kemudian menuju tenggorokan.
1) Inspirasi
3. Jawaban: e Apabila otot antartulang rusuk luar ber-
Keterangan gambar sebagai berikut. kontraksi, tulang rusuk terangkat sehingga
1) Faring, merupakan persimpangan antara volume dada membesar. Keadaan tersebut
rongga hidung ke tenggorokan (saluran per- mengakibatkan tekanan udara dalam dada
napasan) dan rongga mulut ke kerongkongan lebih kecil dari tekanan udara di luar. Akibat-
(saluran pencernaan). nya, udara masuk ke paru-paru.
2) Tenggorokan atau trakea, organ panjang 2) Ekspirasi
berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang Apabila otot antartulang rusuk luar berelaksasi,
lebih 10 cm. Tenggorokan terdiri atas jaringan tulang rusuk turun sehingga volume rongga
ikat, otot polos, cincin tulang rawan, dan epite- dada mengecil. Keadaan tersebut meng-
lium bersilia yang menghasilkan lendir. akibatkan tekanan udara dalam rongga dada
3) Bronkus, merupakan cabang batang teng- lebih besar daripada tekanan udara di luar
gorokan. Jumlahnya sepasang, satu cabang tubuh. Akibatnya, udara keluar dari paru-paru.
menuju paru-paru kanan dan cabang lainnya 7. Jawaban: a
menuju paru-paru kiri. Gambar tersebut menunjukkan pertukaran gas di
4) Bronkiolus, merupakan cabang dari bronkus. dalam alveolus, yaitu O2 dari udara ke darah dan
Bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran CO2 dari darah ke udara. Pertukaran gas di dalam
yang semakin halus, kecil, dan berdinding alveolus berlangsung secara difusi. Difusi adalah
tipis. proses pergerakan acak partikel-partikel gas,
5) Alveolus, merupakan saluran akhir dari alat cairan, dan larutan dari konsentrasi tinggi ke
pernapasan. Pada alveolus terjadi pertukaran konsentrasi rendah. Pada peristiwa pertukaran gas
oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan saat bernapas, konsentrasi oksigen di alveolus
karbon dioksida dari sel-sel darah ke udara. lebih tinggi dibandingkan di sel darah. Dengan
4. Jawaban: c demikian, terjadi aliran oksigen dari alveolus menuju
Trakea terdiri atas tiga lapisan sebagai berikut. ke sel darah. Sebaliknya, konsentrasi karbon
1) Lapisan paling luar terdiri atas jarigan ikat. dioksida di sel darah lebih tinggi dibandingkan di
2) Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan alveolus. Akibatnya, terjadi aliran karbon dioksida
cincin tulang rawan. Bagian belakang cincin dari sel darah menuju alveolus. Transpor aktif
tulang rawan tidak tersambung dan menempel adalah perpindahan molekul atau ion menggunakan
pada esofagus. Hal ini berguna untuk memper- energi. Osmosis adalah perpindahan molekul zat
tahankan trakea tetap terbuka. pelarut dari larutan berkonsentrasi rendah ke
3) Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium larutan berkonsentrasi tinggi melalui membran
bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang semipermeabel. Endositosis yaitu proses
berfungsi menangkap debu dan mikroorga- masuknya senyawa melalui membran sel dengan
nisme yang masuk saat menghirup udara. pelekukan ke dalam membran sel. Eksositosis

2 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan


yaitu proses pengeluaran zat dari dalam sel ke Dengan demikian, dapat dihitung sebagai beirkut.
luar sel. Sekret terbungkus kantong membran yang Kapasitas vital = 500 cc + 1.500 cc + 1.500 cc
selanjutnya melebar dan pecah. = 3.500 cc
8. Jawaban: d 11. Jawaban: c
Proses pernapasan dada terjadi mekanisme Asma merupakan gangguan pada rongga saluran
seperti berikut. pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot
1) Inspirasi, terjadi apabila otot antartulang rusuk polos pada bronkus sehingga mengakibatkan
luar berkontraksi sehingga tulang rusuk penderita sulit bernapas. Bronkus ditunjukkan oleh
terangkat. Keadaan tersebut mengakibatkan nomor 3. Sementara itu, nomor 1 yaitu rongga
volume rongga dada membesar serta tekanan hidung, nomor 2 yaitu trakea, nomor 4 yaitu
udaranya lebih kecil. Dengan demikian, udara bronkiolus, dan nomor 5 yaitu alveolus.
akan masuk ke paru-paru.
2) Ekspirasi, terjadi apabila otot antartulang rusuk 12. Jawaban: c
dalam berkontraksi sehingga tulang rusuk Pada pernapasan perut terjadi proses sebagai berikut.
turun. Keadaan tersebut mengakibatkan 1) Inspirasi terjadi apabila otot diafragma
volume rongga dada mengecil serta tekanan berkontraksi sehingga posisi diafragma akan
udaranya lebih besar. Dengan demikian, udara mendatar. Keadaan tersebut mengakibatkan
keluar dari paru-paru. volume rongga dada membesar sehingga
tekanan udara di dalamnya mengecil.
9. Jawaban: c
Akibatnya, udara masuk ke paru-paru.
Volume udara pernapasan adalah jumlah udara
2) Ekspirasi terjadi apabila otot diafragma
pernapasan yang keluar masuk melalui sistem
berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi
pernapasan. Volume tersebut dibedakan menjadi
sehingga isi rongga perut akan terdesak ke
beberapa macam sebagai berikut.
arah diafragma. Keadaan tersebut meng-
1) Volume cadangan inspirasi yaitu udara
akibatkan posisi diafragma akan cekung ke
komplementer, udara yang masih bisa
arah rongga dada. Akibatnya, rongga dada
dimasukkan secara maksimal setelah
mengecil dan tekanannya meningkat sehingga
melakukan inspirasi biasa, besarnya kurang
lebih 1.500 ml atau 1.500 cc. (Huruf A) udara terdorong keluar dari paru-paru.
2) Volume tidal yaitu volume udara pernapasan 13. Jawaban: d
biasa, besarnya kurang lebih 500 cc catau Perhatikan gambar sistem pernapasan manusia
500 ml. (Huruf B) berikut!
3) Volume cadangan ekspirasi (udara suple-
menter) yaitu udara yang masih dapat 1
dikeluarkan secara maksimal setelah
2 4
ekspirasi biasa, besarnya kurang lebih
3 6
1.500 cc atau 1.500 ml. (Huruf C)
4) Volume sisa/residu yaitu volume yang masih
tersisa di dalam paru-paru setelah ekspirasi
maksimal, besarnya kurang lebih 1.000 cc/
1.000 ml. (Huruf D) 7
5) Kapasitas vital yaitu volume udara yang 5
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah
inspirasi maksimal, besarnya kurang lebih Sumber: Inquiry Into Life, S.S. Mader

3.500 cc atau 3.500 ml. (Huruf E) Bagian-bagian yang menyusun organ pernapasan
6) Volume total paru-paru yaitu volume udara Keterangan sebagai berikut.
yang dapat ditampung paru-paru, besarnya 1 = rongga hidung 5 = bronkus
kurang lebih 4.500 cc atau 4.500 ml. (Huruf F) 2 = faring 6 = bronkiolus
3 = laring 7 = alveolus
10. Jawaban: d 4 = trakea
Kapasitas vital yaitu volume udara yang dapat Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah bahwa organ pernapasan yang berada di dalam
melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas vital paru-paru yaitu bronkiolus dan alveolus.
merupakan jumlah volume tidal ditambah volume
cadangan inspirasi (udara komplementer) dan
volume cadangan ekspirasi (udara suplementer).

Biologi Kelas XI 3
14. Jawaban: c 3. Kapasitas vital yaitu volume udara yang dapat
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melaku-
Nama
Penyakit
Penjelasan kan inspirasi maksimal. Kapasitas vital merupakan
jumlah dari volume tidal ditambah volume cadangan
a. Emfisema Penyakit yang terjadi karena
inspirasi dan volume cadangan ekspirasi.
ketidaknormalan susunan dan
fungsi alveolus. Sementara itu, volume total paru-paru yaitu
volume udara yang ditampung paru-paru
b. Asfiksi Gangguan dalam pengangkutan
oksigen ke jaringan atau gangguan semaksimal mungkin. Volume total paru-paru
penggunaan oksigen oleh jaringan. merupakan jumlah dari volume sisa ditambah
Penyakit pembengkakan pada
kapasitas vital.
c. Polip
kelenjar limfa di hidung sehingga 4. Medula oblongata mengandung sel-sel yang
mengakibatkan penyempitan atau sangat peka terhadap konsentrasi karbon dioksida
penyumbatan saluran pernapasan.
dalam darah. Apabila kandungan karbon dioksida
d. Sianosis Penyakit yang menyebabkan di dalam darah naik di atas batas normal, medula
warna kulit dan membran mukosa
oblongata akan merespons kondisi seperti ini.
kebiruan atau pucat karena
kandungan oksigen dalam darah Medula oblongata menanggapinya dengan
rendah. meningkatkan banyaknya laju impuls saraf yang
e. Asidosis Penyakit yang ditandai kadar asam mengontrol aksi otot interkostal dan diafragma.
karbonat dan bikarbonat dalam Akibatnya, terjadi peningkatan pertukaran udara
darah meningkat sehingga meng- dalam paru-paru yang akan mengembalikan
ganggu pernapasan. konsentrasi karbon dioksida dalam alveolus dan
15. Jawaban: c darah ke konsentrasi normal kembali.
Trakea terdiri atas tiga lapisan sebagai berikut. 5. Karbon dioksida berdifusi dari kapiler darah menuju
1) Lapisan paling luar terdiri atas jarigan ikat. alveolus karena tekanan parsial karbon dioksida
2) Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan di kapiler darah lebih tinggi daripada tekanan parsial
cincin tulang rawan. Bagian belakang cincin karbon dioksida dalam alveolus. Selanjutnya,
tulang rawan tidak tersambung dan menempel karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh melalui
pada esofagus. Hal ini berguna untuk memper- ekspirasi.
tahankan trakea tetap terbuka. 6. a. Hipoksia yaitu penyakit kekurangan oksigen
3) Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium di dalam jaringan.
bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang b. Polip yaitu penyakit pembengkakan kelenjar
berfungsi menangkap debu dan makroorga- limfa di hidung sehingga mengakibatkan
nisme yang masuk saat menghirup udara. penyempitan atau penyumbatan saluran
pernapasan.
B. Uraian c. Sianosis ditandai dengan warna kulit dan
1. Bagian yang ditunjuk oleh huruf P adalah tulang membran mukosa kebiruan atau pucat karena
dada, bagian yang ditunjuk oleh huruf Q adalah kandungan O2 yang rendah dalam darah.
otot interkostal, bagian yang ditunjuk oleh huruf R d. Difteri yaitu penyakit yang menyerang saluran
adalah tulang belakang, dan bagian yang ditunjuk pernapasan anak bagian atas yang disebab-
oleh huruf S adalah tulang rusuk. Bagian depan kan oleh Corynebacterium diphteriae.
tulang rusuk menempel pada tulang dada dan e. Pleuritis yaitu penyakit peradangan selaput
bagian belakangnya menempel pada tulang pleura sehingga timbul rasa nyeri saat ber-
belakang. Di antara tulang rusuk terdapat otot napas.
interkostal. 7. Mekanisme pernapasan perut sebagai berikut.
2. Apabila terjadi gangguan pengangkutan CO2 dalam a. Inspirasi
darah, kadar H2CO3 akan meningkat sehingga Apabila otot diafragma berkontraksi, posisi
kadar alkali darah turun. Keadaan tersebut dapat diafragma akan mendatar. Keadaan tersebut
mengakibatkan gangguan fisiologis yang disebut mengakibatkan volume rongga dada mem-
asidosis. Sebaliknya, apabila terjadi akumulasi besar sehingga tekanan udara di dalamnya
garam basa, dapat mengakibatkan munculnya mengecil. Akibatnya, udara masuk ke paru-
gejala alkalosis. paru.

4 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan


b. Ekspirasi 9. Oksigen masuk ke tubuh melalui proses inspirasi
Apabila otot diafragma berelaksasi dan otot dari rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus,
dinding perut berkontraksi, isi rongga perut oksigen mengalami difusi ke kapiler arteri pori-pori.
akan terdesak ke arah diafragma. Keadaan Oksigen di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang
tersebut mengakibatkan posisi diafragma akan mengandung hemoglobin sampai jenuh. Setelah
cekung ke arah rongga dada. Akibatnya, itu, hemoglobin akan mengangkut oksigen ke
rongga dada mengecil dan tekanannya jaringan tubuh yang kemudian akan berdifusi masuk
meningkat sehingga udara terdorong keluar ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses
dari paru-paru. respirasi. Proses respirasi merupakan proses
8. Cara pengangkutan CO2 dalam darah sebagai perombakan bahan makanan menggunakan
berikut. oksigen sehingga diperoleh energi dan gas sisa
a. CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat pembakaran berupa karbon dioksida. Karbon
(HCO3) oleh plasma darah, setelah asam dioksida ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui
karbonat yang terbentuk dalam darah terurai proses ekspirasi.
menjadi ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat 10. Apabila dilihat dari volume paru-parunya,
(HCO 3 ). Persamaan reaksinya sebagai perempuan memiliki frekuensi pernapasan lebih
berikut. tinggi daripada laki-laki. Keadaan tersebut
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3 dikarenakan perempuan memiliki volume paru-paru
b. CO 2 diikat oleh hemoglobin membentuk lebih kecil dari laki-laki. Namun, apabila dilihat dari
karboksihemoglobin. Persamaan reaksinya banyaknya kegiatan frekuensi pernapasan laki-laki
sebagai berikut. lebih tinggi daripada perempuan. Keadaan tersebut
CO2 + Hb HbCO2 dikarenakan laki-laki lebih banyak melakukan
aktivitas daripada perempuan.
c. CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk
senyawa asam karbonat (H2CO3).

A. Pilihan Ganda 2. Jawaban: d


Cumi-cumi dan kerang bernapas menggunakan
1. Jawaban: e
insang. Bekicot bernapas menggunakan paru-paru.
Gambar pada soal menunjukkan hewan cacing.
Laba-laba dan kalajengking bernapas mengguna-
Pernapasan cacing disebut pernapasan integu-
kan paru-paru buku. Cacing bernapas mengguna-
menter karena dilakukan melalui permukaan tubuh-
kan permukaan tubuhnya.
nya. Pada cacing, masuknya oksigen dan
pengeluaran CO2 terjadi secara difusi melalui 3. Jawaban: a
permukaan tubuhnya. Permukaan tubuh cacing Katak dapat bernapas menggunakan kulitnya
tanah selalu basah untuk mempermudah proses karena kulit katak tipis, lembap, dan mengandung
difusi. Hewan yang bernapas melalui paru-paru banyak kapiler darah. Oksigen yang masuk melalui
misalnya burung, proses pertukaran gasnya terjadi kulit akan diangkut menuju vena kulit paru-paru
di dalam paru-paru. Pernapasan dengan labirin (vena pulmo kutanea) dan ke jantung untuk diedar-
merupakan pernapasan yang membantu sejenis kan ke seluruh tubuh. Adapun karbon dioksida dari
ikan yang berada pada kondisi kadar oksigennya jaringan akan dibawa ke jantung, kemudian
rendah, misalnya ikan lele. Pernapasan melalui dipompa ke kulit dan paru-paru melalui arteri kulit
insang biasa dilakukan oleh kelompok hewan paru-paru (arteri pulmo kutanea).
Pisces. Dalam insang terdapat sepasang filamen. 4. Jawaban: a
Pada filamen mempunyai pembuluh darah yang Gambar pada soal menunjukkan ikan lele. Ikan
memiliki banyak kapiler darah sehingga lele hidup di daerah lumpur (kandungan oksigen
memungkinkan oksigen berdifusi masuk dan rendah). Dalam pernapasannya, ikan lele dibantu
karbon dioksida berdifusi keluar. Pernapasan dengan labirin, yaitu perluasan dari rongga insang.
melalui trakea, terdiri atas spirakel, pembuluh Labirin berfungsi sebagai tempat penyimpanan
trakea, dan trakeolus. Pertukaran gas terjadi di oksigen cadangan sehingga ikan lele dapat hidup
trakeolus, sebagai contoh belalang dan capung. di lumpur yang kadar oksigennya rendah. Lamela
merupakan lembaran insang terdiri atas sepasang

Biologi Kelas XI 5
filamen yang mengandung banyak lapisan tipis. 10. Jawaban: d
Rigi-rigi insang adalah tapis insang berbentuk gerigi. Pada larva serangga yang hidup di air, misal nimfa,
Operkulum merupakan tutup insang. Lengkung terdapat insang trakea. Alat ini memiliki permukaan
insang merupakan tempat melekatnya lembaran yang sangat halus untuk memperoleh oksigen di
insang yang terbentuk dari tulang rawan yang dalam air secara difusi. Organ tersebut akan
berbentuk sabit dan berwarna putih. mereduksi setelah dewasa dan berpindah ke darat.
5. Jawaban: e Spirakel adalah lubang pernapasan pada Insecta.
Mekanisme pernapasan pada katak terjadi karena Labirin adalah perluasan insang ke arah atas pada
kontraksi dan relaksasi dari otot rahang bawah, ikan yang habitatnya di tempat yang kekurangan
otot sternohioideus, dan otot geniohioideus. Katak O2 supaya dapat memiliki udara pernapasan
tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma. cadangan. Trakeolus adalah cabang-cabang halus
dari trakea. Adapun sakus pneumatikus adalah
6. Jawaban: c
kantong-kantong udara pada burung untuk mem-
Hewan yang bernapas dengan seluruh permukaan
bantu pernapasan.
tubuhnya adalah Planaria, katak, dan cacing tanah.
Sementara itu, laba-laba dan kalajengking meng-
B. Uraian
gunakan paru-paru buku.
7. Jawaban: a 1. Mollusca yang hidup di air bernapas menggunakan
Reptilia bernapas menggunakan paru-paru. insang. Sebagai contoh, siput air, cumi-cumi, dan
Mekanisme inspirasi pada Reptilia sebagai berikut. kerang. Sementara itu, Mollusca yang hidup di
Gas O2 masuk melalui lubang hidung rongga darat bernapas menggunakan paru-paru. Sebagai
mulut anak tekak trakea yang panjang contoh bekicot.
bronkiolus dalam paru-paru masuk ke darah 2. Pada saat larva, capung hidup di air. Larva capung
jaringan tubuh. Sementara itu, mekanisme bernapas menggunakan insang trakea, yaitu
ekspirasi pada Reptilia sebagai berikut. berupa insang yang sangat halus dan berfungsi
Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju mengikat oksigen yang terlarut di dalam air dengan
jantung untuk dikeluarkan melalui paru-paru cara difusi. Insang trakea hanya berfungsi saat
bronkiolus trakea yang panjang anak tekak larva, kemudian akan mereduksi dan hilang setelah
rongga mulut lubang hidung. capung pindah ke darat. Kemudian di darat capung
8. Jawaban: b bernapas seperti serangga lainnya yaitu dengan
Mekanisme inspirasi pada kumbang yang benar sistem trakea.
adalah otot abdominal dalam keadaan relaksasi 3. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan
(2), spirakel membuka (1), trakea akan mengem- faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup.
bang (4), tekanan udara di trakea menurun (3), Oleh karena itu, udara berada di rongga mulut dan
udara masuk ke trakea (6), dan udara akan menuju berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut.
trakeolus kemudian ke seluruh tubuh (5). Selaput rongga mulut memiliki banyak kapiler
9. Jawaban: c darah sehingga pada waktu udara masuk rongga
Mekanisme pernapasan burung saat tidak terbang mulut terjadi pengikatan oksigen oleh darah di
sebagai berikut. dalamnya.
a. Inspirasi, otot antartulang rusuk luar ber- 4. Ikan bernapas menggunakan insang. Insang pada
kontraksi sehingga rongga dada membesar. ikan terdiri atas bagian-bagian lengkung insang,
Selanjutnya, udara akan masuk ke paru-paru rigi-rigi insang, dan lembaran-lembaran insang.
dan sebagian diteruskan ke kantong udara. Lengkung insang dan rigi-rigi insang berupa tulang
b. Ekspirasi, otot antartulang rusuk dalam ber- rawan, sedangkan lembaran insang tersusun dari
kontraksi sehingga rongga dada mengecil. filamen-filamen tipis yang membentuk lembaran
Tekanan udara dalam paru-paru lebih besar insang dengan bentuk seperti sisir.
daripada tekanan udara luar. Akibatnya, udara 5. a. Membantu pernapasan, pada waktu terbang.
keluar dari paru-paru. Pada waktu mengecil- b. Membantu mempertahankan suhu badan
nya rongga dada, udara dari kantong udara dengan mencegah hilangnya panas badan
masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan secara berlebihan.
oksigen dalam pembuluh kapiler paru-paru. c. Membantu memperkeras suara dengan
Dengan demikian, pengambilan oksigen pada memperbesar ruang siring.
burung dilakukan pada inspirasi dan ekspirasi. d. Mengatur berat jenis tubuh pada saat burung
terbang.

6 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan


A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: a
Gas CO (karbon monoksida) merupakan gas yang
1. Jawaban: b
beracun apabila terhirup oleh manusia dalam
Sistem respiratori (pernapasan) penting bagi tubuh
konsentrasi tinggi. Gas CO yang masuk ke sistem
karena merupakan sistem yang mengatur cara
peredaran darah akan berikatan dengan hemoglo-
mendapatkan oksigen bagi jaringan dan sel. Selain
bin membentuk HbCO. Jika kadar CO dalam darah
itu, pernapasan juga penting untuk mengatur pH
besar, Hb tidak dapat mengikat oksigen. Keadaan
darah dengan mengendalikan banyaknya karbon
tersebut dikarenakan Hb lebih mudah berikatan
dioksida yang terlarut di dalam plasma. Banyaknya
dengan CO dibandingkan O2. Akibatnya, tubuh
karbon dioksida yang terkandung dalam darah
kekurangan oksigen sehingga dapat mengakibat-
memengaruhi keasaman darah. Semakin tinggi
kan kematian.
kadar CO2 dalam darah maka pH darah semakin
rendah (semakin bersifat asam). Dalam keadaan 5. Jawaban: c
tersebut sistem respiratori akan menanggapinya Bersin merupakan reaksi saluran pernapasan untuk
dengan cara memacu gerak otot-otot pernapasan membuang partikel asing yang masuk. Bersin
sehingga meningkatkan laju respirasi. Dengan cara merupakan proses ekspirasi mendadak. Otot-otot
tersebut, sebagian besar CO2 akan segera dikeluar- perut mengalami kontraksi secara tiba-tiba
kan dari dalam tubuh sehingga pH darah kembali sehingga isi perut mendorong diafragma ke atas.
normal. Hormon yang mengendalikan detak jantung Keadaan ini mengakibatkan rongga dada mengecil
adalah adrenalin yang dihasilkan oleh kelenjar anak secara tiba-tiba dan tekanan dalam paru-paru
ginjal. Pengaturan kolesterol darah dan nutrien menjadi tinggi sehingga udara dikeluarkan dengan
berhubungan dengan sistem pencernaan. cepat dari paru-paru.
2. Jawaban: d 6. Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan gambar Bagian yang ditunjuk oleh huruf S yaitu epiglotis.
penampang alveolus. Bagian yang ditunjukkan Epligotis selalu dalam keadaan terbuka dan hanya
anak panah yaitu dinding alveolus. Dinding alveo- akan menutup laring jika ada makanan yang masuk
lus sangat tipis sehingga gas-gas dapat berdifusi ke kerongkongan. Dengan demikian, epligotis
dengan mudah melewati membran alveolus. Al- berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke
veolus berupa kantong-kantong kecil mirip anggur tenggorokan (trakea). Sementara itu, mengatur
(alveoli) sehingga dapat memperluas permukaan suhu udara serta menyaring partikel dan debu
alveolus untuk pertukaran gas. Permukaan dalam merupakan fungsi dari rongga hidung. Tempat
alveolus dilapisi sel epitelium yang memungkinkan berlangsungnya pertukaran oksigen dan karbon
terjadinya difusi gas oksigen dan karbon dioksida. dioksida terjadi di alveolus. Mengatur pergantian
Permukaan luar alveolus terdapat jaringan kapiler perjalanan udara pernapasan dan makanan
darah yang dapat mempercepat terjadinya proses merupakan fungsi dari faring yang terletak di
difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan. belakang rongga hidung.
3. Jawaban: e 7. Jawaban: d
Fungsi selaput lendir dan rambut-rambut halus Alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran
pada rongga hidung di antaranya mengenali adanya gas antara O2 dan CO2. Alveolus berupa kantong-
bau, menyaring debu dan kuman yang masuk kantong mirip anggur (alveoli) yang berjumlah
bersama udara, menyesuaikan suhu udara dengan banyak. Alveoli yang berjumlah banyak berfungsi
suhu badan, serta mengatur kelembapan udara untuk memperluas permukaan yang digunakan
yang masuk. Sementara itu, menangkap debu dan untuk pertukaran gas. Sementara itu, mempercepat
mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara terjadinya proses difusi dan mengangkut gas-gas
merupakan fungsi dari lendir yang terdapat pada pernapasan merupakan fungsi dari jaringan kapiler
trakea. Mengatur pergantian perjalanan udara darah. Mengatur suhu udara pernapasan merupa-
pernapasan dan makanan merupakan fungsi dari kan fungsi dari rongga hidung.
faring yang terletak di belakang rongga hidung.

Biologi Kelas XI 7
8. Jawaban: d Adapun otot diafragma berelaksasi, rongga dada
Pada pernapasan dada, saat otot antartulang rusuk mengecil, dan udara keluar dari paru-paru merupa-
berkontraksi rongga dada membesar. Akibatnya, kan peristiwa dalam mekanisme pernapasan perut
tekanan di dalam rongga dada menjadi kecil. pada fase ekspirasi.
Keadaan tersebut mengakibatkan udara dari luar
12. Jawaban: c
masuk ke paru-paru. Pada pernapasan perut saat
Saat berolahraga otot-otot tubuh memerlukan lebih
otot diafragma berkontraksi maka diafragma akan
banyak energi dibandingkan saat istirahat. Oleh
mendatar. Akibatnya, rongga dada membesar
karena itu, tubuh lebih banyak memerlukan oksigen
sehingga tekanannya menjadi kecil. Keadaan
yang akan digunakan untuk respirasi sel, yaitu
tersebut mengakibatkan udara luar masuk ke paru-
untuk mengoksidasi zat makanan (glukosa)
paru (inspirasi). Sementara itu, diafragma
sehingga akan menghasilkan energi, gas CO2, dan
berelaksasi dan tulang rusuk bergerak ke bawah
uap air. Energi ini akan digunakan oleh otot-otot
(turun) terjadi saat ekspirasi.
saat melakukan olahraga. Oleh karena itu, untuk
9. Jawaban: d memenuhi kebutuhan oksigen tersebut kita akan
Kapasitas vital yaitu volume udara yang dapat bernapas lebih dalam dan lebih cepat saat
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah berolahraga.
melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas vital
13. Jawaban: a
merupakan jumlah dari volume tidal ditambah
Pernapasan dalam merupakan pertukaran gas di
volume cadangan inspirasi (udara komplementer)
dalam jaringan tubuh. Pada pernapasan dalam
dan volume cadangan ekspirasi (udara suplementer).
darah masuk ke jaringan tubuh. Oksigen
Dari soal dapat diperoleh data sebagai berikut.
meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk ke
1) Volume udara normal (volume tidal) = 480 mL
cairan tubuh. Reaksi kimianya yaitu HbO2 Hb +
2) Volume udara komplementer = 980 mL
O2. Sementara itu, pernapasan luar merupakan
3) Volume udara suplementer = 1.460 mL
pertukaran gas (O2 dan CO2) yang terjadi antara
4) Volume sisa = 1.000 mL
udara dan darah. Selama pernapasan luar, di dalam
Kapasitas vital = volume tidal + volume udara
paru-paru terjadi pertukaran gas yaitu CO 2
komplementer + volume udara
meninggalkan darah dan O2 masuk ke darah
suplementer
melalui difusi. Selanjutnya, sejenis protein dalam
= 480 + 980 + 1.460
sel darah merah yang disebut hemoglobin (Hb)
= 2.920 mL
mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin
10. Jawaban: b (HbO2). Reaksi kimianya yaitu Hb + O2 HbO2.
Cara pengangkutan CO2 dalam darah sebagai
14. Jawaban: b
berikut.
Pada pernapasan dada, saat otot antartulang rusuk
1) CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat
berelaksasi rongga dada mengecil. Akibatnya,
(HCO3) oleh plasma darah, setelah asam
tekanan dalam rongga dada membesar. Hal ini meng-
karbonat yang terbentuk dalam darah terurai
menjadi ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat akibatkan udara dalam rongga dada keluar dari paru-
(HCO3). Persamaan reaksinya sebagai berikut. paru (ekspirasi). Sementara itu, saat otot antar-
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3 tulang rusuk berkontraksi rongga dada membesar.
Akibatnya, tekanan dalam rongga dada mengecil.
2) CO 2 diikat oleh hemoglobin membentuk
Hal ini mengakibatkan udara dari luar masuk ke
karboksihemoglobin. Persamaan reaksinya
sebagai berikut. paru-paru (inspirasi).
CO2 + Hb HbCO2 15. Jawaban: a
3) CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk Asfiksi adalah kelainan atau gangguan dalam peng-
senyawa asam karbonat (H2CO3). angkutan oksigen ke jaringan atau gangguan peng-
gunaan oksigen oleh jaringan. Asfiksi mengakibat-
11. Jawaban: a
kan sel-sel penyusun jaringan tubuh kekurangan
Mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi
oksigen.
sebagai berikut.
1. Otot diafragma berkontraksi. 16. Jawaban: a
2. Diafragma mendatar. Kanker paru-paru diakibatkan oleh adanya tumor
3. Volume rongga dada membesar. ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus.
4. Tekanan udara dalam rongga dada mengecil. Emfisema yaitu penyakit yang terjadi karena
5. Udara masuk paru-paru. ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus.

8 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan


Sianosis merupakan penyakit yang ditandai dengan 20. Jawaban: e
warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau Operkulum merupakan tutup insang. Lengkung
pucat karena kandungan O2 yang rendah dalam insang merupakan tempat melekatnya lembaran
darah. Sementara itu, bronkitis merupakan infeksi insang yang terbentuk dari tulang rawan. Rigi-rigi
pada bronkus. Difteri biasa menyerang saluran insang merupakan tempat untuk menyaring agar
pernapasan anak bagian atas yang disebabkan kotoran tidak masuk ke lembaran insang. Labirin
oleh corynebacterium diphteriae. Pneumonia yaitu merupakan bagian perluasan insang yang
radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri bentuknya berlipat-lipat. Sementara itu, lamela
Diplococcus pneumoniae. adalah lapisan tipis yang terdapat pada filamen
lembaran insang.
17. Jawaban: c
Organ yang ditunjuk oleh nomor 3 yaitu bronkus. 21. Jawaban: e
Pada bronkus dapat terjadi suatu peradangan yang Katak dapat bernapas dengan kulitnya yang tipis
dinamakan bronkitis. Organ yang ditunjuk nomor lembap, dan mengandung banyak kapiler darah.
5 yaitu pleura. Pada pleura dapat mengalami Oksigen yan masuk melalui kulit akan diangkut
penambahan cairan interpleura sehingga timbul menuju vena kulit paru-paru (vena pulmo kutanea)
rasa nyeri saat bernapas dinamakan pleuritis. dan ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Nomor 1 yaitu faring, nomor 2 yaitu trakea, dan Adapun karbon dioksida dari jaringan akan dibawa
nomor 4 yaitu bronkiolus. ke jantung, kemudian dipompa ke kulit dan paru-
paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo
18. Jawaban: c
kutanea).
Kantong udara
22. Jawaban: c
Trakea
Alat respirasi yang ditunjukkan oleh gambar adalah
sistem trakea, yaitu alat pernapasan yang dimiliki
oleh kelompok Insecta (serangga), contoh kecoak
dan belalang. Alat pernapasan kadal, ular, ayam,
Spirakel tempat
burung ketilang, dan buaya adalah paru-paru.
udara masuk
Adapun alat pernapasan ikan adalah insang. Katak
Insecta bernapas menggunakan sistem trakea. pada stadium larva bernapas menggunakan
Sistem trakea pada Insecta terdiri atas spirakel, insang. Katak pada stadium dewasa bernapas
pembuluh trakea, dan trakeolus. Udara keluar menggunakan paru-paru dan kulit.
masuk melalui lubang spirakel yang terletak
23. Jawaban: e
berpasangan di setiap segmen tubuh. Oksigen yang
Salamander merupakan kelompok amfibi yang
masuk lewat spirakel kemudian menuju pembuluh
hidup di air dan memiliki insang luar yang tetap
trakea. Pembuluh trakea bercabang-cabang lagi
ada hingga stadium dewasanya. Katak bernapas
menjadi cabang halus (trakeolus) yang dapat
dengan insang hanya pada fase berudu. Setelah
mencapai seluruh jaringan tubuh. Di dalam
dewasa katak bernapas dengan paru-paru dan kulit.
trakeolus terjadi pertukaran gas dengan sel-sel
Laba-laba bernapas dengan paru-paru buku. Ikan
tubuh. Oksigen akan berdifusi dari trakeolus ke
hiu bernapas dengan insang dalam. Adapun
sel-sel tubuh dan karbon dioksida akan berdifusi
belalang bernapas menggunakan sistem trakea.
dari sel-sel tubuh ke trakeolus. Selanjutnya, karbon
dioksida menuju trakea dan akan dikeluarkan 24. Jawaban: c
melalui spirakel. Insang merupakan organ per- Belalang bernapas menggunakan sistem trakea.
napasan pada ikan dan amfibi. Kantong udara Sistem ini terdiri atas spirakel, pembuluh trakea,
merupakan bantu pernapasan pada burung. dan trakeolus. Udara keluar masuk melalui spirakel,
19. Jawaban: e kemudian menuju pembuluh trakea. Selanjutnya,
Pertukaran udara pernapasan ikan terjadi pada pembuluh trakea bercabang-cabang menjadi
insang (nomor 5). Ketika mulut (nomor 1) cabang halus (trakeolus). Di dalam trakeolus terjadi
membuka, terjadi aliran air ke dalam rongga mulut pertukaran gas dengan sel-sel tubuh. Oksigen akan
(nomor 3). Setelah air masuk ke rongga mulut, berdifusi dari trakeolus ke sel-sel tubuh dan karbon
katup mulut (nomor 2) menutup diikuti membuka- dioksida akan berdifusi dari sel-sel tubuh ke
nya celah insang. Air dalam mulut mengalir melalui trakeolus. Selanjutnya, karbon dioksida menuju
celah-celah insang dan menyentuh lembaran- trakea dan dikeluarkan melalui spirakel.
lembaran insang. Pada tempat inilah terjadi
pertukaran udara pernapasan. Sementara itu,
operkulum (nomor 4) merupakan penutup insang.

Biologi Kelas XI 9
25. Jawaban: c 30. Jawaban: c
Pernapasan hewan pada tabel sebagai berikut. Huruf X menunjukkan bagian paru-paru. Di dalam
1) Pernapasan burung, menggunakan paru-paru paru-paru terjadi proses pertukaran gas O2 dengan
dan pada waktu terbang dibantu dengan pundi- CO2. Huruf V adalah trakea, huruf W merupakan
pundi udara. kantong udara depan (anterior). Huruf Z merupakan
2) Pernapasan lele, menggunakan insang dan kantong udara belakang (posterior). Sementara itu,
dengan bantuan labirin. huruf Y merupakan ekor.
3) Pernapasan serangga, menggunakan sistem
trakea yang terdiri atas spirakel, pembuluh B. Uraian
trakea, dan trakeolus.
1. Pernapasan internal (dalam) merupakan pertukaran
4) Pernapasan katak, pada saat masih katak
gas di dalam jaringan tubuh. Pada pernapasan
muda (berudu) menggunakan insang tetapi
dalam, darah yang mengandung banyak oksigen
setelah dewasa menggunakan paru-paru dan
masuk ke jaringan tubuh. Selanjutnya, oksigen
kulit.
melepaskan ikatannya dengan hemoglobin dan
26. Jawaban: b berdifusi masuk ke cairan tubuh. Sementara itu,
Pernapasan inspirasi burung pada saat terbang pernapasan eksternal (luar) merupakan pertukaran
terjadi pada waktu sayap diangkat ke atas, kantong gas yang terjadi antara darah dan udara. Selama
udara di ketiak mengembang. Sementara itu, pernapasan luar, di paru-paru terjadi pertukaran gas
kantong udara di tulang korakoid terjepit sehingga yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk ke
oksigen masuk ke paru-paru. darah secara difusi.
27. Jawaban: c 2. Udara pernapasan yang masuk ke hidung akan
Bagian yang ditunjuk anak panah yaitu pundi-pundi mengalami tiga proses sebagai berikut.
udara. Pundi-pundi udara berfungsi membantu a. Udara yang masuk melalui hidung akan
pernapasan, terutama pada waktu terbang. Selain disaring oleh rambut hidung dan selaput lendir.
itu, pundi-pundi udara juga berfungsi untuk mem- b. Udara mengalami penyesuaian suhu. Jika
perbesar suara, meringankan tubuh, mencegah udara dari luar dingin, dalam hidung udara meng-
hilangnya panas tubuh, dan melindungi organ alami pemanasan sesuai dengan suhu badan.
dalam tubuh burung. c. Di dalam hidung udara diatur kelembapannya.
28. Jawaban: c 3. a. Perbedaan volume cadangan inspirasi dan
Udang dan ketam merupakan Arthropoda yang volume cadangan ekspirasi sebagai berikut.
hidup di air dan bernapas dengan insang. Insang Volume cadangan inspirasi disebut juga
tumbuh dari dasar anggota tubuh dan dinding tubuh dengan udara komplementer, yaitu udara yang
yang berdekatan yang menjulur ke atas dalam masih dapat dimasukkan secara maksimal
ruang bronkial. Sementara itu, laba-laba dan setelah melakukan inspirasi biasa. Sementara
kalajengking merupakan hewan Arthropoda yang itu, volume cadangan ekspirasi disebut juga
bernapas menggunakan paru-paru buku. Paru-paru udara suplementer, yaitu udara yang masih
ini merupakan invaginasi (pelekukan ke dalam) ab- dapat dikeluarkan secara maksimal setelah
domen. melakukan ekspirasi biasa.
b. Persamaan volume cadangan inspirasi
29. Jawaban: a
dengan volume cadangan ekspirasi yaitu
Cacing bernapas dengan permukaan tubuhnya.
mempunyai besar volume yang sama yaitu
Kulit cacing mengandung kelenjar-kelenjar yang
kurang lebih 1.500 ml.
menghasilkan lendir yang menyebabkan kulitnya
selalu basah. Melalui kulit basah, oksigen berdifusi 4. Perhatikan daerah tanpa arsiran yang berada di
ke dalam pembuluh darah kapiler. Oksigen bawah garis tebal! Dalam daerah tersebut terdapat
kemudian diikat oleh hemoglobin dan diedarkan 19 kotak. Setiap kotak mewakili 0,5 liter. Jadi
ke seluruh tubuh. Karbon dioksida sebagai sisa kekurangan volume oksigen atlet tersebut yaitu
pernapasan dikeluarkan dari sel dan berdifusi ke = 19 0,5 liter = 9,5 liter.
dalam darah. Dari kapiler darah, CO2 akan berdifusi
5. Asma merupakan salah satu penyakit alergi pada
keluar melalui kulit. Secara sederhana prosesnya
saluran pernapasan. Penyakit asma ditandai
sebagai berikut.
dengan adanya batuk, sesak napas, banyak lendir
O2 O2 O2



kulit darah
sel tubuh
di saluran pernapasan, dan bunyi mengi. Penyakit
CO CO2 CO2
2
asma terjadi karena adanya pembengkakan pada
saluran pernapasan sehingga terjadi penyempitan.

10 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan


Akibat terjadi penyempitan, seseorang penderita 9. a. Ekspirasi saat tidak terbang
asma mengalami kesulitan dalam bernapas Rongga dada mengecil sehingga tekanan
sehingga untuk mengambil napas menimbulkan paru-paru lebih besar daripada tekanan udara
bunyi mengi. luar. Akibatnya, udara keluar dari paru-paru.
Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada,
6. Nomor 1 menunjukkan otot antartulang rusuk
udara dari pundi-pundi hawa masuk ke paru-
bagian luar, nomor 2 menunjukkan otot diafragma,
paru dan terjadi pelepasan oksigen dalam
dan nomor 3 menunjukkan rongga dada. Saat terjadi
pembuluh kapiler paru-paru. Jadi, pengambilan
inspirasi, otot antartulang rusuk bagian luar dan
oksigen pada burung dilakukan pada tahap
otot diafragma berkontraksi. Berkontraksinya otot
inspirasi maupun ekspirasi.
antartulang rusuk bagian luar mengakibatkan tulang
b. Ekspirasi saat terbang
rusuk terangkat sehingga rongga dada membesar.
Pada waktu sayap diturunkan, kantong udara
Berkontraksinya otot diafragma mengakibatkan
di ketiak terjepit. Sementara itu, kantong udara
diafragma mendatar sehingga rongga dada mem-
di tulang korakoid mengembang sehingga
besar. Membesarnya rongga dada mengakibatkan
udara dikeluarkan dari paru-paru. Semakin
tekanan udara di dalamnya mengecil sehingga
tinggi burung terbang, semakin cepat burung
udara masuk ke paru-paru.
mengepakkan sayapnya untuk mendapatkan
7. Nomor 1 menunjukkan otot antartulang rusuk oksigen yang cukup banyak.
bagian luar, nomor 2 menunjukkan otot diafragma,
10. P adalah alveolus dan Q adalah filamen. Alveolus
dan nomor 3 menunjukkan rongga dada. Saat terjadi
berfungsi sebagai tempat pertukaran gas CO2 dan
inspirasi, otot antartulang rusuk bagian luar dan
O2. Alveolus merupakan gelembung-gelembung
otot diafragma berkontraksi. Berkontraksinya otot
udara yang bentuknya berupa kantong-kantong
antartulang rusuk bagian luar mengakibatkan tulang
kecil seperti buah anggur. Bentuk alveolus yang
rusuk terangkat sehingga rongga dada membesar.
berupa kantong-kantong kecil mengakibatkan
Berkontraksinya otot diafragma mengakibatkan
permukaannya semakin luas. Selain itu, dinding
diafragma mendatar sehingga rongga dada
alveolus sangat tipis tetapi elastis dan mengandung
membesar. Membesarnya rongga dada
kapiler-kapiler darah. Struktur yang demikian
mengakibatkan tekanan udara di dalamnya
memungkinkan gas O2 dan CO2 berdifusi melewati
mengecil sehingga udara masuk ke paru-paru.
membran alveolus. Adapun insang berbentuk
8. Katak memiliki kemampuan mengikat O2 untuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan
pernapasan melalui tiga cara berikut. selalu lembap. Tiap lembaran insang terdiri atas
a. Oksigen diikat melalui paru-paru sepasang filamen. Tiap filamen mengandung
Udara pernapasan masuk melaui rongga mulut banyak lapisan tipis yang disebut lamela. Pada
dipompakan ke paru-paru O2 berdifusi filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki
masuk ke dalam pembuluh darah CO2 banyak kapiler sehingga memungkinkan oksigen
dilepas keluar dari pembuluh darah. berdifusi masuk dan karbon dioksida berdifusi
b. Oksigen diikat melalui kulit keluar. Jadi, persamaan antara kedua organ
Kulit katak selalu basah sehingga memudah- tersebut adalah terdapat banyak pembuluh darah
kan pembuluh darah kapiler pada kulit untuk yang memiliki banyak kapiler sehingga memper-
mengikat O2. mudah difusi gas oksigen dan karbon dioksida.
c. Oksigen diikat melalui selaput rongga mulut
Selaput rongga mulut memiliki banyak pem-
buluh darah kapiler sehingga pada waktu udara
masuk rongga mulut terjadi juga pengikatan
O2 oleh darah di dalamnya.

Biologi Kelas XI 11
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ ekskresi manusia;
2. menjelaskan gangguan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia;
3. menjelaskan sistem ekskresi pada hewan.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap sistem ekskresi ciptaan Tuhan;
2. memiliki pola pikir ilmiah dan rasa ingin tahu yang tinggi mengenai mekanisme sistem ekskresi;
3. memiliki sifat peka dan peduli serta bertanggung jawab terhadap lingkungan yang berkaitan dengan sistem ekskresi;
4. memiliki sikap jujur, cinta damai, tekun, kritis, ilmiah, serta mau bekerja sama dalam setiap kegiatan.

Sistem Ekskresi

Sistem Ekskresi pada Manusia Sistem Ekskresi pada Hewan

Mendiskusikan letak, struktur, dan mekanisme kerja Mendiskusikan mekanisme ekskresi pada ikan.
organ-organ ekskresi melalui pengamatan peta pikiran. Menjelaskan mekanisme ekskresi pada Planaria.
Mencari informasi tentang organ ginjal dan mekanisme Mendiskusikan mekanisme ekskresi pada cacing tanah.
ekskresi yang terjadi di dalamnya. Mendiskusikan mekanisme ekskresi pada serangga.
Mengidentifikasi perbedaan struktur ginjal sapi dengan Menjelaskan mekanisme ekskresi pada katak, kadal, dan
ginjal manusia. burung.
Melakukan pengujian kandungan urine.
Mengidentifikasi struktur sel penyusun jaringan nefron,
alveolus, dan kulit.
Membuat media pembelajaran mengenai organ-
organ ekskresi.
Mencari informasi tentang gangguan dan penyakit yang
menyerang organ-organ ekskresi.
Membuat kliping mengenai kasus cuci darah yang
dilakukan penderita gagal ginjal.

Menjelaskan struktur sel penyusun jaringan nefron, alveo-


Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap sistem lus, dan kulit.
ekskresi ciptaan Tuhan. Menjelaskan organ-organ ekskresi melalui pembuatan
Memiliki pola pikir ilmiah dan rasa ingin tahu yang tinggi media pembelajaran.
mengenai mekanisme sistem ekskresi. Menjelaskan tentang gangguan dan penyakit yang
Memiliki sifat peka dan peduli serta bertanggung jawab menyerang organ-organ ekskresi.
terhadap lingkungan berkaitan dengan sistem ekskresi. Menjelaskan tentnag kasus cuci darah yang dilakukan
Memiliki sikap jujur, cinta damai, tekun, kritis, ilmiah, serta penderita ginjal.
mau bekerja sama dalam setiap kegiatan. Menjelaskan mekanisme ekskresi pada ikan.
Menjelaskan letak, struktur, dan mekanisme kerja organ- Menjelaskan mekanisme ekskresi pada Planaria.
organ ekskresi melalui pengamatan peta pikiran. Menjelaskan mekanisme ekskresi pada cacing tanah.
Menjelaskan tentang organ ginjal dan mekanisme ekskresi Menjelaskan mekanisme ekskresi pada serangga.
yang terjadi di dalamnya. Menjelaskan mekanisme ekskresi pada katak, kadal, dan
Menjelaskan kandungan urine. burung.

12 Sistem Ekskresi
A. Pilihan Ganda masuk ke dalam glomerulus akan disaring dan
komponen yang tersaring adalah protein dan sel
1. Jawaban: d
darah. Dari tahap filtrasi ini akan dihasilkan urine
Buang air besar merupakan aktivitas defekasi yaitu
pembuangan sisa-sisa pencernaan. Meludah dan primer. Selanjutnya, urine primer akan masuk ke
meneteskan air mata bukan merupakan peristiwa tubulus proksimal dan mengalami tahap reabsorpsi.
ekskresi. Meludah adalah membuang air liur yang Zat-zat penting akan diserap kembali oleh tubuh
merupakan hasil sekresi dari kelenjar ludah. misalnya asam amino, glukosa, dan NaCl. Dari tahap
Meneteskan air mata juga merupakan peristiwa reabsorpsi akan dihasilkan urine sekunder. Urine
sekresi air mata oleh kelenjar air mata. sekunder akan memasuki tubulus distal dan
mengalami tahap augmentasi yaitu penambahan
2. Jawaban: a
zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh misalnya
Alat ekskresi manusia meliputi organ-organ berikut.
urea. Dari tahap augmentasi akan dihasilkan urine
1) Ginjal mengekskresikan urine.
seungguhnya, Jadi, jika di dalam urine seseorang
2) Paru-paru mengekskresikan karbon dioksida
masih terkandung protein mengindikasikan
dan uap air.
3) Kulit mengekskresikan keringat. terjadinya kerusakan pada glomerulus.
4) Hati mengekskresikan empedu. 7. Jawaban: b
Jantung merupakan alat peredaran darah dan Beberapa penyakit yang disebabkan oleh gangguan
pankreas merupakan organ dalam sistem endokrin pada ginjal antara lain sebagai berikut.
dan pencernaan. 1) Batu ginjal, disebabkan oleh terbentuknya
3. Jawaban: c garam kalsium dan penimbunan asam urat
Salah satu fungsi ginjal dalam sistem ekskresi sehingga membentuk CaCO 3 (kalsium
adalah menjaga tekanan osmosis. Tekanan osmo- karbonat) pada ginjal atau saluran urine.
sis dijaga dengan cara mengatur ekskresi garam- 2) Diabetes melitus, disebabkan adanya glukosa
garam, yaitu membuang garam yang berlebihan dan pada urine yang dipicu karena kekurangan
menahan garam apabila jumlahnya berkurang. hormon insulin. Gejala lain dari penyakit ini di
antaranya sering kencing, cepat haus, dan
4. Jawaban: c cepat lapar.
Keterangan gambar: 3) Diabetes insipidus, produksi urine meningkat
Nomor 2 : proses reabsorpsi karena kelenjar hipofisis gagal mensekresikan
Huruf X : filtrat urine primer hormon antidiuretik.
Proses pembentukan urine diawali dengan proses 4) Nefritis, berupa peradangan pada nefron
filtrasi, yaitu penyaringan zat-zat sisa dalam darah karena infeksi bakteri Streptococcus.
dan menghasilkan produk urine primer. Proses Akibatnya, protein yang masuk bersama urine
berikutnya adalah reabsorpsi, yaitu proses primer tidak dapat disaring sehingga ikut
penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna keluar bersama urine.
dan menghasilkan produk urine sekunder. Proses 5) Albuminuria, terdapatnya albumin maupun
terakhir adalah augmentasi, yaitu penambahan zat protein lain di dalam urine. Gangguan ini
sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh dan disebabkan terjadinya kerusakan pada alat
produk akhirnya yaitu urine sebenarnya. filtrasi pada ginjal (glomerulus).
8. Jawaban: e
5. Jawaban: a Penyakit jaundice (kuning) merupakan gejala awal
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah yang menunjukkan adanya gangguan pada hati,
glomerulus. Fungsi utama glomerulus adalah penyumbatan saluran empedu, atau adanya
sebagai penyaring/filtrasi darah dan menghasilkan gangguan pada metabolisme bilirubin.
produk berupa urine primer.
9. Jawaban: b
6. Jawaban: a Hati berfungsi dalam sistem ekskresi dengan
Proses pembentukan urine melalui tiga tahap yaitu menghasilkan cairan empedu. Empedu berasal
filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Tahap filtrasi dari penghancuran hemoglobin yang telah tua.
berlangsung di bagian glomerulus. Darah yang Hemoglobin ini akan diuraikan menjadi hemin, zat
besi, dan globin. Sementara itu, fungsi hati dalam

Biologi Kelas XI 13
menyimpan energi adalah dengan mengubah NaCl. Memproduksi pigmen kulit merupakan fungsi
glukosa menjadi glikogen. Mendetoksifikasi racun kulit sebagai penentu warna kulit. Menjaga suhu
merupakan fungsi hati dalam detoksifikasi. tubuh tetap konstan adalah fungsi kulit sebagai
Menghasilkan hormon glukagon serta regulator suhu. Pembentukan vitamin D dari pro-
menghasilkan albumin dan globulin merupakan vitamin D merupakan fungsi kulit dalam
fungsi hati dalam penghasil zat kimia tubuh. pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar
matahari. Adapun melindungi tubuh dari paparan
10. Jawaban: e
sinar UV adalah fungsi kulit sebagai proteksi.
Sebagai pabrik kimia tubuh, hati menghasilkan
beberapa protein penting yang dapat ditemukan 15. Jawaban: e
dalam darah. Beberapa protein tersebut sebagai Kelenjar keringat (glandula sudorifera) merupakan
berikut. kelenjar penghasil keringat yang di dalamnya
1) Albumin, berfungsi membantu ketersediaan terlarut berbagai garam, terutama NaCl. Kelenjar
kalsium dan unsur-unsur penting lain dalam ini terdapat di lapisan kulit bagian dermis. Dermis
aliran darah. merupakan lapisan yang terletak di bawah epider-
2) Globin, turut membentuk hemoglobin yang mis. Pada lapisan ini terdapat akar rambut,
merupakan pembawa oksigen dalam sel pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Selain kelenjar
darah merah. keringat (glandula sudorifera), di bagian dermis juga
3) Globulin, berperan dalam sistem kekebalan terdapat kelenjar minyak (glandula sebasea).
tubuh yang bekerja sama dengan antibodi Kelenjar ini menghasilkan minyak yang berfungsi
melawan mikroorganisme yang menyerang meminyaki rambut agar tidak kering.
tubuh.
16. Jawaban: c
11. Jawaban: c Bagian yang ditunjuk oleh X adalah kelenjar
Penyakit pada hati yang ditandai dengan perut keringat (sudorifera) dan Y merupakan kelenjar
kembung, nyeri pada ulu hati, perut mengeras, dan penghasil minyak untuk melumasi rambut.
disertai demam, merupakan gejala penyakit sirosis
17. Jawaban: c
hati atau pengerasan organ hati. Penyakit ini
1) Scabies merupakan penyakit yang diakibat-
disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi obat-
kan oleh reaksi alergi terhadap tungau.
obatan atau minuman beralkohol. Selain itu,
Penyakit ini ditandai dengan rasa gatal pada
penyakit ini juga dapat diakibatkan oleh infeksi
malam hari dan tampak lepuh-lepuh kecil.
virus atau bakteri, adanya sel tumor, serta adanya
2) Lentigo ditandai adanya bercak-bercak
penumpukan racun dalam tubuh yang berlebihan.
hiperpigmentasi pada kulit yang berwarna
12. Jawaban: e cokelat hitam.
Urea merupakan komponen hasil deaminasi asam 3) Lepra merupakan penyakit infeksi kronis pada
amino oleh hati. Urea ini difiltrasi oleh ginjal. kulit yang diakibatkan oleh bakteri Mycobac-
Setelah berbentuk urine yang sesungguhnya, urine terium leprae.
ini sebelum dikeluarkan disimpan sementara di 4) Dermatitis atau eksim ditandai dengan kulit
kantong kemih. yang meradang dan mengalami iritasi. Der-
matitis apabila dibiarkan dapat menimbulkan
13. Jawaban: d
rasa gatal dan memicu terjadinya infeksi.
Organ ekskresi beserta ekskret sisa metabolisme
5) Kanker kulit merupakan pertumbuhan sel-sel
yang dikeluarkan sebagai berikut.
kulit yang bersifat ganas. Kanker ini dapat
1) Hati mengekskresikan cairan empedu.
diakibatkan oleh menurunnya daya tahan kulit
2) Kulit mengekskresikan keringat (air dan
maupun berkurangnya melanosit.
garam-garam mineral).
3) Ginjal mengekskresikan urine yang 18. Jawaban: e
mengandung banyak urea. Sebagai organ tempat pertukaran gas dalam
4) Paru-paru mengekskresikan uap air dan CO2. proses bernapas, paru-paru memfiksasi oksigen
dan melepaskan karbon dioksida serta uap air.
14. Jawaban: a
Proses pengeluaran karbon dioksida dan uap air
Sebagai alat ekskresi, kulit berfungsi
ini merupakan bagian dari sistem ekskresi, karena
mengeluarkan keringat melalui pori-pori kulit.
karbon dioksida dan uap air merupakan produk sisa
Keringat merupakan zat sisa metabolisme yang
dari proses metabolisme tubuh.
di dalamnya terlarut berbagai garam, terutama

14 Sistem Ekskresi
19. Jawaban: d 3. Fungsi ginjal sebagai organ ekskresi sebagai
Pada proses pernapasan, oksigen yang dihirup berikut.
digunakan untuk mengoksidasi zat makanan untuk a. Membuang sisa metabolisme, misal urea,
menghasilkan energi. Pada tingkat jaringan, proses asam urat, kreatinin, kreatin, obat-obatan, dan
pembentukan energi ini dilakukan oleh mitokondria. zat lain yang bersifat racun.
Adapun gas CO2 dan uap air merupakan zat sisa b. Menjaga keseimbangan air dalam tubuh
dari proses pembentukan energi tersebut. Zat sisa dengan mengatur volume plasma darah dan
metabolisme dari sel dan jaringan ini akan volume air.
dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru. c. Mengatur kandungan elektrolit dengan
menyaring zat-zat kimia yang masih berguna
20. Jawaban: d bagi tubuh (natrium, fosfor, dan kalium) dan
Albuminuria yaitu terdapatnya albumin maupun mengembalikannya ke saluran peredaran
protein lain di dalam urine. Gangguan ini darah.
disebabkan terjadinya kerusakan pada alat filtrasi d. Menjaga asam basa cairan darah dengan
pada ginjal (glomerulus). Kekurangan hormon in- mengatur pH plasma darah dan cairan tubuh
sulin dapat mengakibatkan terjadinya penyakit dia- dengan mengekskresikan urine yang bersifat
betes melitus. Hiposekresi antidiuretik basa atau mengekskresikan urine yang
mengakibatkan volume urine yang dihasilkan lebih bersifat asam.
banyak dan encer. Produksi hormon adrenalin tidak e. Menjaga tekanan osmosis dengan cara
mengakibatkan terjadinya gangguan pada sistem mengatur ekskresi garam-garam, yaitu
ekskresi. Kerusakan tubulus kontortus akibat membuang garam yang berlebihan dan
infeksi mengakibatkan terganggunya tahap menahan garam apabila jumlahnya berkurang.
reabsorpsi dan augmentasi pada proses
pembentukan urine. 4. Proses pembentukan urine sebagai berikut.
a. Filtrasi
B. Uraian Proses filtrasi terjadi di glomerulus. Proses
1. Pori-pori ini terjadi karena adanya tekanan darah akibat
pengaruh dari mengembang dan mengerutnya
arteri yang memanjang menuju dan
meninggalkan glomerulus. Pada proses ini
terjadi penyaringan darah. Zat berupa air,
garam, asam amino, glukosa, dan urea
kelenjar mengalami penyaringan, kemudian masuk ke
keringat kapsula Bowman. Zat yang bermolekul seperti
protein tetap berada dalam pembuluh darah.
Kelenjar minyak Hasil penyaringan itu disebut filtrat glomeru-
Keterangan:
V = pori-pori sebagai saluran pembuangan lus (urine primer).
kelebihan air dan garam mineral dalam bentuk b. Reabsorpsi
keringat. Proses reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus
W = kelenjar sudorifera atau kelenjar keringat, proksimal dan lengkung Henle. Proses yang
berfungsi menghasilkan keringat. terjadi pada tahap ini adalah penyerapan
X = kelenjar minyak menghasilkan minyak yang kembali zat-zat yang masih berguna karena
berfungsi meminyaki rambut agar tidak urine primer masih mengandung banyak zat
kering. yang diperlukan tubuh antara lain air, glukosa,
2. A = glomerulus, berperan dalam proses filtrasi asam amino, dan NaCl. Produk dari reabsorpsi
darah untuk menghasilkan filtrat glomerulus. ini berupa urine sekunder.
B = tubulus kontortus proksimal, berperan dalam c. Augmentasi
reabsorpsi zat-zat yang masih dibutuhkan Proses augmentasi terjadi di tubulus kontortus
oleh tubuh. distal. Proses yang terjadi pada tahap ini
C = tubulus kontortus distal, berperan dalam adalah penambahan zat sisa pada urine
proses augmentasi, yaitu penambahan zat- sekunder dan akan dihasilkan urine
zat sisa metabolisme tubuh untuk dibuang sebenarnya. Komponen urine yang dikeluarkan
bersama urine sesungguhnya. yaitu 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan
D = tubulus kolektivus, berfungsi mengumpulkan sisa substansi lain seperti pigmen empedu
urine sesungguhnya untuk disalurkan menuju yang berfungsi memberi warna pada urine.
medula ginjal.

Biologi Kelas XI 15
5. Organ ginjal meskipun berukuran kecil, memiliki f. Psikologis
peranan sangat vital. Beberapa fungsi ginjal antara Orang yang sedang cemas, aktivitas
lain menjaga keseimbangan air dalam tubuh dan metabolismenya akan lebih cepat sehingga
sebagai tempat membersihkan darah dari berbagai akan lebih sering mengeluarkan urine.
zat sisa hasil metabolisme serta racun-racun dalam
7. Macam-macam protein yang dihasilkan oleh hati
tubuh. Zat sisa dan racun tubuh tersebut kemudian
sebagai berikut.
dibuang menjadi urine. Selain itu, ginjal juga
a. Albumin. Albumin berfungsi membantu
berfungsi mempertahankan volume dan tekanan
ketersediaan kalsium dan unsur-unsur penting
darah, mengatur produksi sel darah merah, dan
lain dalam aliran darah.
menghasilkan zat-zat yaitu eritropoetin (EPO),
b. Globin. Globin berfungsi membentuk hemo-
renin, dan vitamin D. Eritropoetin (EPO) berfungsi
globin yang merupakan pembawa oksigen
merangsang sumsum tulang membuat sel-
dalam sel darah merah.
sel darah merah (eritrosit), sedangkan
c. Globulin. Globulin berperan dalam sistem
vitamin D yang memiliki bentuk aktif kalsitriol
kekebalan tubuh yang bekerja sama dengan
berperan dalam penyerapan kalsium dan menjaga
antibodi melawan mikroorganisme yang
keseimbangan kimia dalam tubuh. Oleh karena
menyerang tubuh.
banyaknya fungsi ginjal ini, maka apabila ada suatu
d. Fibrinogen dan Protrombin. Fibrinogen dan
kelainan pada ginjal dapat menimbulkan penyakit
protrombin membantu menyembuhkan luka
lain. Misalnya jika seseorang menderita sakit ginjal,
dan membantu darah membentuk zat
tidak menutup kemungkinan orang itu juga akan
pembeku.
menderita leukemia atau kekurangan sel darah
merah karena ginjal tidak mampu mengatur 8. Epidermis terdiri atas beberapa lapis berikut.
produksi sel darah merah. a. Stratum korneum (lapisan tanduk)
Stratum korneum merupakan lapisan kulit
6. a. Usia
yang paling luar, tersusun dari sel-sel mati
Semakin tua seseorang, semakin sedikit
yang bersifat keras, tahan terhadap air, dan
jumlah urine yang diproduksi. Hal ini
selalu mengelupas (deskuamasi). Lapisan ini
disebabkan oleh kemampuan ginjal dalam
akan mengalami pembaruan selama proses
memproduksi urine yang semakin menurun.
keratinisasi (pembentukan zat tanduk/kera-
b. Kondisi kesehatan tin).
Seseorang yang sakit bisa mengeluarkan urine b. Stratum lusidum
lebih banyak ataupun lebih sedikit tergantung Stratum lusidum tersusun dari sel-sel yang
pada jenis penyakit yang dideritanya. tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum
c. Cuaca korneum.
Apabila cuaca panas, cairan tubuh lebih c. Stratum granulosum
banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat. Stratum granulosum tersusun dari sel-sel
Jika cuaca dingin cairan tubuh akan yang berinti dan mengandung pigmen
dikeluarkan dalam bentuk urine. melanin.
d. Aktivitas dan gaya hidup d. Stratum germinativum
Seseorang yang sering berolahraga urine yang Stratum germinativum tersusun dari sel-sel
terbentuk akan lebih sedikit dan lebih pekat. yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah
Hal ini karena cairan tubuh lebih banyak luar.
digunakan untuk membentuk energi. Oleh 9. Jawaban:
karena itu, cairan yang dikeluarkan lebih Hormon antidiuretik merupakan hormon yang
banyak dalam bentuk keringat. dikeluarkan oleh kelenjar saraf hipofisis.
e. Jumlah air yang diminum Pengeluaran hormon ini ditentukan oleh reseptor
Apabila mengonsumsi banyak air minum, khusus di dalam otak yang secara terus-menerus
konsentrasi protein dalam darah akan mengendalikan tekanan osmotik darah. Oleh
menurun. Kondisi ini dapat mengakibatkan karena itu, hormon ini akan memengaruhi proses
menurunnya tekanan koloid protein sehingga reabsorpsi air pada tubulus kontortus distal
tekanan filtrasi kurang efektif. Akibatnya, sehingga permeabilitas sel terhadap air meningkat.
volume urine yang diproduksi akan meningkat.

16 Sistem Ekskresi
Pada saat tubuh kekurangan cairan, konsentrasi d. Scabies. Scabies merupakan penyakit yang
air dalam darah menurun. Akibatnya, sekresi ADH diakibatkan oleh reaksi alergi terhadap tungau
meningkat dan dialirkan oleh darah menuju ginjal. yang ditandai dengan timbulnya rasa gatal
ADH meningkatkan permeabilitas sel terhadap air pada malam hari dan kulit tampak lepuh-lepuh.
dan permeabilitas saluran pengumpul. Dengan e. Kusta atau lepra. Kusta merupakan penyakit
demikian, air akan berdifusi keluar dari pipa infeksi kronis pada kulit yang diakibatkan oleh
pengumpul, kemudian masuk ke dalam darah. bakteri Mycobacterium leprae dan dapat
Keadaan tesebut dapat memulihkan konsentrasi menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf,
air dalam darah. Akibatnya, urine yang dihasilkan anggota gerak, dan mata.
lebih sedikit dan pekat.
f. Jerawat. Jerawat diakibatkan produksi kelenjar
10. Gangguan dan penyakit pada kulit sebagai berikut. minyak berlebih yang mengakibatkan
a. Xerosis. Xerosis merupakan keadaan kulit terjadinya penyumbatan saluran folikel rambut
yang tampak kering dan kasar yang dan pori-pori kulit.
diakibatkan oleh kelembapan kulit yang g. Panu dan kurap. Panu dan kurap merupakan
rendah. gangguan kulit yang disebabkan oleh jamur.
b. Lentigo. Lentigo ditandai adanya bercak- Gejala yang tampak pada gangguan kulit ini
bercak hiperpigmentasi pada kulit, berwarna antara lain gatal-gatal, berwarna putih (panau),
cokelat hitam. dan kemerahan (kurap).
c. Dermatitis atau eksim. Dermatitis ditandai
dengan kulit yang meradang dan mengalami
iritasi yang umumnya terjadi di bagian tangan
dan kaki dan menimbulkan rasa gatal.

A. Pilihan Ganda 3. Jawaban: c


Perhatikan gambar berikut!
1. Jawaban: a
Pembuluh Malpighi merupakan organ ekskresi Inti sel
Sitoplasma
pada Insecta. Nefridium merupakan alat ekskresi Rambut getar
pada cacing tanah. Klitelum merupakan kelenjar
kelamin pada cacing tanah dewasa. Sementara Pergerakan cairan tubuh
itu, mesonefros adalah ginjal sederhana pada
Pisces.
2. Jawaban: b Saluran ekskresi
Organ ekskresi cacing tanah berupa ginjal
sederhana yang disebut nefridia. Nefridia terdapat 4. Jawaban: b
di setiap segmen tubuh, kecuali pada tiga segmen Urutan proses ekskresi cacing tanah yang benar
pertama dan segmen terakhir. Di dalam nefridia sebagai berikut.
terkandung zat sisa metabolisme maupun nutrien. 1) Zat sisa metabolisme di dalam nefridia disaring
Zat sisa metabolisme dan nutrien tersebut disaring oleh nefrostom.
oleh nefrostom. Nefrostom berbentuk corong yang 2) Hasil saringan dari nefrostom diangkut menuju
dilengkapi dengan silia. Hasil saringan dari tubulus pengumpul melalui tubulus sederhana.
nefrostom diangkut menuju tubulus pengumpul 3) Pada tubulus sederhana terjadi proses
melalui tubulus sederhana yang dikelilingi oleh reabsorpsi bahan-bahan yang masih
kapiler-kapiler darah. Di sepanjang tubulus dibutuhkan tubuh.
sederhana ini, terjadi proses reabsorpsi bahan- 4) Air dan zat-zat buangan dikumpulkan di tubu-
bahan yang penting seperti garam-garam dan lus pengumpul.
nutrien terlarut. Selanjutnya, air dan sisa buangan 5) Urine dikeluarkan melalui refridiofor yang
dikeluarkan melalui lubang ekskretori yang disebut terletak di dinding tubuh.
nefridiofor.

Biologi Kelas XI 17
5. Jawaban: e seluruh tubuh. Zat-zat sisa yang tidak berguna bagi
Fungsi sistem trakea pada serangga untuk tubuh akan dikeluarkan melalui nefridiofor (1).
mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa
10. Jawaban: a
hasil proses oksidasi. Adapun buluh Malpighi
Ikan air tawar memiliki kondisi lingkungan yang
berperan sebagai alat ekskresi seperti pada ginjal
bersifat hipotonis. Lingkungan seperti ini membuat
Vertebrata, yaitu menyaring hemolimfe dan
jaringan ikan sangat mudah mengalami kelebihan
membuang zat sisa metabolisme tubuh.
cairan. Oleh karena itu, ikan air tawar senantiasa
6. Jawaban: b menjaga jaringan tubuhnya agar tetap hipertonis
Ikan yang hidup di air laut memiliki cara adaptasi dengan sedikit minum dan mengeluarkan urine
yang berbeda dengan ikan air tawar. Ikan air laut dalam volume besar. Pada ikan air tawar juga
memiliki glomerulus berukuran kecil. Reabsorpsi berlangsung mekanisme filtrasi dan reabsorpsi.
pada tubulus terjadi dalam skala sangat kecil. Oleh Mineral dan zat-zat makanan lebih banyak
karena itu, ikan air laut beradaptasi dengan banyak diabsorpsi, sedangkan air hanya sedikit diserap.
meminum air laut dan melakukan sedikit desalinasi Ikan air tawar mengekskresikan amonia dengan
(menghasilkan) sedikit urine. Urine yang dihasilkan cara difusi melalui insangnya.
akan dikeluarkan dari tubuh melalui lubang di dekat
B. Uraian
anus. Berbeda dengan ikan air tawar yang
mengekskresikan amonia dan aktif menyerap ion 1. Ikan air tawar dan ikan air laut memiliki cara
anorganik melalui insang, ikan air laut justru ekskresi yang berbeda. Hal itu diakibatkan oleh
sebaliknya. Ikan air laut mengekskresikan sampah bentuk ginjal yang berbeda, sebagai bentuk
nitrogen berupa trimetilamin oksida (TMO) yang adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya. Pada ikan
memberi bau khas ikan laut, menghasilkan ion-ion air tawar kondisi lingkungan sekitarnya bersifat
dan mengekskresikan garam melalui insang. Hal ini hipotonis. Lingkungan seperti ini membuat jaringan
terjadi karena ikan air laut sangat mudah mengalami ikan sangat mudah mengalami kelebihan cairan.
dehidrasi karena air dalam tubuhnya cenderung Oleh karena itu, ikan air tawar senantiasa menjaga
mengalir keluar ke lingkungan sekitar melalui insang jaringan tubuhnya agar tetap hipertonik dengan
mengikuti perbedaan tekanan osmotik. sedikit minum dan mengeluarkan urine dalam
volume besar. Ikan yang hidup di air laut memiliki
7. Jawaban: a cara ekskresi yang berbeda. Ikan air laut sangat
Klitelum merupakan kelenjar kelamin pada cacing mudah mengalami dehidrasi karena air dalam
tanah dewasa. Nefrostom merupakan organ tubuhnya akan cenderung mengalir keluar ke
penyaring zat sisa metabolisme yang berbentuk lingkungan sekitar melalui insang, mengikuti
corong dan dilengkapi dengan silia. Tubulus perbedaan tekanan osmotik. Ikan air laut
pengumpul merupakan tempat penampungan air beradaptasi dengan banyak meminum air laut dan
dan zat-zat buangan sebelum dikeluarkan dalam melakukan desalinasi (menghasilkan sedikit urine).
bentuk urine. Tubulus sederhana merupakan
saluran pengangkut zat hasil penyaringan 2. Organ ekskresi pada Planaria berupa sel api yang
nefrostom menuju tubulus pengumpul. Sementara memiliki rambut getar. Cairan tubuh Planaria
itu, nefridiofor merupakan lubang pengeluaran yang disaring di dalam sel api (flame cell) dan zat-zat
terletak di dinding tubuh. sisa diserap, kemudian dikeluarkan dari tubuh
melalui lubang-lubang yang terdapat pada
8. Jawaban: b permukaan tubuh.
Urutan proses ekskresi di buluh Malpighi pada
serangga sebagai berikut. 3. Organ ekskresi pada cacing tanah berupa ginjal
1) Air dan bahan-bahan yang penting masuk ke sederhana yang disebut refridia. Di dalam nefridia
dalam pembuluh. terkandung zat sisa metabolisme maupun nutrien.
2) Bahan yang masih berguna diserap kembali Zat sisa metabolisme dan nutrien tersebut disaring
di rektum. oleh nefrostom yang berbentuk corong dan
3) Bahan yang mengandung nitrogen diendapkan dilengkapi dengan silia. Hasil saringan dari
sebagai kristal asam urat. nefrostom diangkut menuju tubulus pengumpul
4) Asam urat dikeluarkan bersama feses. melalui tubulus sederhana yang dikelilingi oleh
kapiler-kapiler darah. Di sepanjang tubulus
9. Jawaban: d
sederhana ini, terjadi proses reabsorpsi bahan-
Cairan tubuh akan dibawa masuk oleh nefrostom
bahan yang penting seperti garam-garam dan nutrien
(2) ke nefridia dan mengalir dalam pembuluh. Dalam
terlarut. Sementara itu, air dan zat-zat buangan
pembuluh (4), zat-zat yang masih berguna akan
dikumpulkan di tubulus pengumpul dan dikeluarkan
diserap kembali dan diedarkan oleh kapiler (3) ke
melalui lubang ekskretori yang disebut nefridiofor.

18 Sistem Ekskresi
4. Buluh Malpighi merupakan pembuluh-pembuluh 5. Hemolimfe adalah cairan tubuh serangga yang
halus berwarna putih kekuningan yang terletak di beredar ke pembuluh-pembuluh dalam tubuh
antara usus tengah dan usus belakang. Proses serangga. Zat sisa metabolisme serangga diambil
ekskresi diawali oleh masuknya air dan bahan- dari cairan hemolimfe ini. Cairan hemolimfe masuk
bahan yang esensial ke dalam pembuluh. Bahan ke tubulus proksimal menuju usus belakang untuk
yang masih berguna diserap kembali di rektum, dikeluarkan bersama feses dalam bentuk kristal-
sedangkan bahan yang mengandung nitrogen kristal asam urat. Selain asam urat, sisa
diendapkan sebagai kristal asam urat, kemudian metabolisme lainnya adalah nitrogen. Nitrogen inilah
asam urat dikeluarkan bersama feses. yang akan digunakan kembali dalam pembuatan
zat kitin. Zat kitin berguna dalam pembuatan rangka
luar (eksoskeleton) dan sebagian akan dibuang
dalam bentuk asam urat kering.

A. Pilihan Ganda di tubulus kontortus proksimal dan menghasilkan


urine sekunder. Tahap augmentasi berlangsung di
1. Paru-paru, ginjal, dan hati merupakan organ
tubulus kontortus distal dan menghasilkan urine
ekskresi. Paru-paru merupakan organ ekskresi
sesungguhnya.
yang mengeluarkan CO2 dan uap air dari tubuh.
Ginjal mengeluarkan urea dari tubuh dalam bentuk 5. Jawaban: b
urine. Adapun hati mengekskresikan getah Proses pembentukan urine diawali dengan proses
empedu. Sementara itu, jantung dan limpa bukan filtrasi (X), yaitu penyaringan zat-zat sisa dalam
merupakan organ ekskresi. Jantung berfungsi darah di glomerulus dan menghasilkan produk
sebagai organ pemompa darah. Limpa berfungsi berupa urine primer. Proses selanjutnya adalah
sebagai organ penyusun sistem imunitas tubuh. reabsorpsi (Y), yaitu proses penyerapan kembali
zat-zat yang masih berguna dan terjadi di tubulus
2. Jawaban: b
kontortus proksimal serta lengkung Henle. Proses
Pasangan organ ekskresi dan fungsinya sebagai
ini menghasilkan produk berupa urine sekunder.
berikut.
Proses terakhir adalah augmentasi (Z), yaitu proses
Organ No. Fungsi penambahan zat sisa yang tidak diperlukan lagi
L Kulit 1. Mengekskresikan cairan em- oleh tubuh. Pada proses ini dihasilkan produk urine
pedu. sebenarnya. Jadi, pada skema pembentukan urine
M Paru-paru 2. Mengekskresikan cairan urine. di atas huruf X dan Z secara berurutan adalah filtrasi
dan augmentasi.
N Ginjal 3. Mengekskresikan keringat.
O Hati 4. Mengekskresikan CO2. 6. Jawaban: a
Bagian yang ditunjukkan P adalah glomerulus dan
simpai Bowman. Fungsi bagian tersebut untuk
3. Jawaban: d
menyaring darah (filtrasi) sehingga dihasilkan
Bagian yang ditunjukkan oleh huruf Q adalah tu-
filtrat glomerulus (urine primer). Reabsorpsi air,
bulus kontortus proksimal. Di dalam tubulus
garam, dan asam amino dilakukan di bagian
tersebut terjadi proses reabsorpsi, yaitu penyerapan
tubulus kontortus proksimal. Amonia tidak
kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh
dihilangkan dari tubuh, tetapi diangkut keluar dari
untuk dikembalikan menuju darah. Hasil dari proses
tubuh dalam bentuk urine. Konsentrasi urine
reabsorpsi adalah urine sekunder. Filtrasi terjadi
tergantung konsentrasi zat-zat yang terlarut dalam
di dalam glomerulus dan menghasilkan urine
urine.
primer. Sementara itu, augmentasi terjadi di dalam
tubulus kontortus distal. Proses augmentasi 7. Jawaban: e
menghasilkan urine sesungguhnya. Sekresi tubular disebut juga augmentasi, yaitu
proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan
4. Jawaban: a
oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal (5).
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah
Sel-sel tubulus menyekresi ion hidrogen (H+), ion
glomerulus. Fungsi utama glomerulus adalah
kalium (K+), amonium (NH3), urea, kreatinin, dan
sebagai filtrasi darah dan menghasilkan produk
racun ke dalam lumen tubulus melalui proses difusi.
berupa urine primer. Tahap reabsorpsi berlangsung

Biologi Kelas XI 19
Ion-ion ini kemudian menyatu dengan urine 11. Jawaban: b
sekunder dan dikumpulkan dalam tubulus Berdasarkan uji sampel urine tampak bahwa dalam
pengumpul untuk disalurkan menuju medula ginjal. urine individu I positif mengandung protein. Hal ini
Adapun proses yang terjadi di dalam glomerulus menunjukkan individu I positif mengalami gangguan
(2) adalah proses filtrasi yang akan menghasilkan albuminuria. Albuminuria terjadi karena glomerulus
filtrat glomerulus. Filtrat glomerulus masuk ke tu- mengalami kerusakan sehingga
bulus kontortus proksimal (3) dan lengkung Henle protein tidak tersaring dalam proses filtrasi.
(4) untuk mengalami proses reabsorpsi dan Diabetes melitus diakibatkan oleh kurangnya
menghasilkan urine sekunder. produksi insulin dan ditandai dengan gejala poliuria
8. Jawaban: c (meningkatnya volume pengeluaran urine). Oligouria
Nefritis adalah peradangan pada nefron karena terjadi akibat gangguan pada sekresi hormon ADH
bakteri Streptococcus yang masuk melalui saluran yang mengakibatkan jumlah produksi urine sedikit.
pernapasan. Akibat adanya peradangan, protein 12. Jawaban: d
yang masuk bersama urine primer tidak dapat Gagal ginjal yaitu keadaan ginjal yang mengalami
disaring sehingga akan keluar bersama urine. kerusakan permanen sehingga ginjal tidak dapat
Nefritis kronis disertai dengan gejala tekanan darah menjalankan fungsinya. Dalam beberapa kasus
tinggi, pengerarasan pembuluh darah pada ginjal, serius, seorang penderita gagal ginjal disarankan
dan rusaknya glomerulus dan tubulus. Adanya melakukan tindakan cuci darah (haemodialisis).
pengendapan garam-garam mineral sehingga Penanganan dan pengobatan gagal ginjal ini
saluran urine tersumbat CaCO3 merupakan indikasi bertujuan untuk mengendalikan gejala,
terbentuknya batu ginjal. Kekurangan hormon meminimalkan komplikasi, dan memperlambat
antideuritik mengakibatkanya penyakit diabetes perkembangan penyakit.
insipidus.
13. Jawaban: e
9. Jawaban : c Fungsi hati sebagai berikut.
Keberadaan asam amino dalam urine menunjukkan 1) Tempat menyimpan energi. Hati menyimpan
proses reabsorpsi zat-zat yang berlangsung di energi dalam bentuk glikogen.
dalam tubulus kontortus proksimal tidak berjalan 2) Menyimpan vitamin-vitamin. Hati mengambil
maksimal. Peristiwa ini menunjukkan bahwa bagian vitamin dari aliran darah yang diangkut oleh
tubulus kontortus proksimal mengalami kerusakan. pembuluh porta hepatik. Vitamin yang
Jika bagian glomerulus yang mengalami disimpan di dalam hati adalah vitamin A, D,
kerusakan, zat-zat bermolekul besar seperti pro- E, dan K.
tein tidak dapat disaring sehingga dalam urine 3) Sebagai pabrik kimia tubuh. Hati meng-
terdapat protein. Kelainan pada simpai Bowman hasilkan beberapa protein yang penting, antara
mengakibatkan gangguan pada proses pe- lain albumin, globin, globulin, dan fibrinogen.
ngumpulan urine. Jika tubulus kontortus distal 4) Pembersih atau detoksifikasi. Hati memantu
mengalami kelainan, akan mengakibatkan gang- membersihkan zat-zat racun, seperti obat dan
guan pada proses pembentukan urine pada tahap alkohol dari aliran darah.
augmentasi. 5) Memproduksi cairan empedu. Fungsi hati dalam
10. Jawaban : d sistem ekskresi yaitu mengekresikan cairan
Diabetes insipidus merupakan penyakit yang empedu secara terus-menerus. Cairan empedu
berkaitan dengan produksi hormon ADH. Hormon mengandung air, asam empedu, kolesterol, zat
ADH bekerja pada ginjal untuk memekatkan urine warna empedu, serta beberapa ion.
sehingga terjadi keseimbangan air dan elektrolit 14. Jawaban: c
dalam tubuh. Jika terjadi gangguan pada produksi Sirosis hati merupakan penyakit yang ditandai oleh
ADH, akan membuat produksi urine yang kerusakan pada sel hati yang disebabkan oleh
berlebihan sehingga bisa mengakibatkan dehidrasi kebiasaan mengonsumsi obat-obatan atau
dan membuat penderita merasa kehausan setiap minuman beralkohol. Gejala sirosis hati sebagai
saat. Penyakit ini dikenal dengan diabetes insipi- berikut.
dus. Nefritis merupakan penyakit yang disebabkan 1) Perut kembung dan banyak angin, nyeri pada
adanya infeksi pada nefron. Albuminuria yaitu daerah ulu hati.
terdapatnya albumin maupun protein dalam urine. 2) Perut mengeras dan membesar.
Kencing batu disebabkan tersumbatnya saluran 3) Demam, meriang, dan tubuh sulit digerakkan.
urine oleh batu ginjal. Diabetes melitus disebabkan Adapun mata dan kulit berwarna kuning merupakan
oleh kurangnya produksi hormon insulin. ciri penyakit kuning (jaundice). Sementara itu, urine
berwarna gelap merupakan ciri penyakit hepatitis C.

20 Sistem Ekskresi
15. Jawaban: b Stratum lusidum dan stratum granulosum
Cairan empedu berasal dari penghancuran hemo- merupakan penyusun lapisan epidermis. Adapun
globin dari eritrosit yang telah tua. Hemoglobin ini jaringan adiposa merupakan bantalan lemak di
akan diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. bawah kulit.
Zat besi dan globin akan disimpan di dalam hati, 19. Jawaban: c
kemudian dikirim ke sumsum tulang merah. Zat- Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat (glandula
zat tersebut digunakan dalam pembentukan sudorifera). Minyak dihasilkan oleh kelenjar minyak
antibodi atau hemoglobin baru. Sementara itu, (glandula sebasea). Baik kelenjar keringat maupun
hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliver- kelenjar minyak berada pada lapisan dermis kulit.
din. Bilirubin dan biliverdin ini merupakan zat warna Stratum corneum yang sel-selnya telah mati akan
bagi empedu dan mengandung warna hijau biru. mengalami pembaruan secara terus-menerus dan
Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami akan digantikan oleh stratum lusidium. Adapun
oksidasi menjadi urobilin sehingga warna feses dan yang berfungsi sebagai cadangan makanan dan
urine menjadi kekuningan. Cairan empedu yang menahan panas tubuh adalah hipodermis atau
dihasilkan oleh hati memiliki komposisi berupa air, jaringan lemak yang berada di bawah dermis.
asam empedu, garam empedu, kolesterol,
fosfolipid (lesitin), zat warna empedu (pigmen 20. Jawaban: d
bilirubin, biliverdin), dan beberapa ion. Sementara Panau diakibatkan oleh jamur. Kurap adalah
itu, glukosa tidak terdapat di dalam getah empedu. gangguan kulit akibat infeksi jamur, penderitanya
menderita belang pada kulit yang terkena infeksi.
16. Jawaban: c Vitiligo adalah gangguan pigmentasi kulit berupa
Penyakit kuning (jaundice) memiliki gejala awal bercak-bercak putih. Adapun scabies adalah
yang ditandai dengan warna kulit dan mata menjadi gangguan pada kulit akibat alergi tungau (caplak).
kuning. Penyakit ini terjadi akibat gangguan pada
metabolisme bilirubin sehingga volume bilirubin 21. Jawaban: b
dalam tubuh meningkat. Adapun infeksi virus hepa- Ketika suhu udara dingin, terjadi beberapa
titis menyebabkan penyakit hepatitis. mekanisme kompleks dari sistem ekskresi untuk
Penumpukan racun dalam tubuh dan peradangan mempertahankan suhu tubuh. Adapun mekanisme-
hati karena sering mengonsumsi minuman nya seperti berikut.
beralkohol dapat mengakibatkan sirosis hati. 1) Otot erektor berkontraksi sehingga terjadi
Sementara itu, berkembangnya sel-sel kanker pada vasokonstriksi (gemetar) sebagai upaya
jaringan hati mengakibatkan penyakit kanker hati. menimbulkan panas.
2) Sistem koordinasi akan memperlambat
17. Jawaban: b sirkulasi darah sehingga lubang poti-pori
Keterangan gambar: mengecil. Akibatnya, produksi keringat
1 = glandula sebasea menurun untuk mengurangi hilangnya panas
2 = lapisan epidermis tubuh.
3 = glandula sudorifera
4 = folikel rambut 22. Jawaban: e
5 = jaringan saraf Kulit memiliki fungsi protektif, yaitu melindungi or-
Glandula sudorifera atau kelenjar keringat gan tubuh dari kontak mekanis yang dapat
ditunjukkan oleh angka 3. Sementara itu, mengakibatkan cedera. Selain itu, kulit juga
1 merupakan kelenjar minyak (glandula sebasea) melindungi tubuh dari kontak yang berupa sengatan
untuk melumasi rambut agar tidak kering, 2 panas matahari. Sel-sel melanosit yang terdapat
merupakan lapisan epidermis kulit yang melapisi pada kulit mempunyai fungsi penting dalam
permukaan terluar dari kulit, 4 merupakan folikel melindungi tubuh dari bahaya paparan sinar UV.
rambut, dan 5 merupakan bagian saraf yang Sementara itu, produksi keringat dan minyak pada
berfungsi sebagai penerima rangsang. kulit membuat lapisan kulit bersifat asam. Kondisi
ini berfungsi melindungi tubuh dari infeksi jamur
18. Jawaban: e
dan bakteri.
Lapisan Y merupakan lapisan dermis atau jangat
yang di dalamnya terdapat struktur sebagai berikut. 23. Jawaban: e
1) Pembuluh darah. Pada atlet lari 100 meter, saat melakukan banyak
2) Folikel rambut. aktivitas suhu tubuh akan meningkat. Pada grafik,
3) Glandula sebasea (kelenjar minyak). peningkatan metabolisme tubuh ditunjukkan
4) Glandula sudorifera (kelenjar keringat). dengan kenaikan kurva secara drastis sebelum
5) Ujung-ujung saraf perasa. mencapai huruf X. Meningkatnya suhu tubuh ini

Biologi Kelas XI 21
mengakibatkan pembuluh darah yang berada di (Reptilia) adalah metanefros. Sementara itu,
bawah kulit melebar sehingga tubuh melepaskan organ ekskresi pada burung terdiri atas metanefros,
panas ke udara. Pelepasan panas ini mendorong paru-paru, dan kulit.
kelenjar sudorifera mengeluarkan keringat. Keringat 28. Jawaban: e
yang dikeluarkan membuat suhu tubuh menurun. Nefridia pada cacing tanah terdapat pada setiap
Ketika mencapai garis finish, pelari mengurangi segmen, kecuali pada tiga segmen pertama dan
kecepatannya sehingga suhu tubuhnya menurun segmen terakhir.
yang ditunjukkan oleh grafik XY.
29. Jawaban: c
24. Jawaban: e Saluran urogenital pada Pisces merupakan muara
Zat sisa metabolisme pada serangga diambil dari dari saluran ekskresi dan saluran reproduksi.
cairan tubuh (hemolimfe) oleh saluran Malpighi di 30. Jawaban: e
bagian ujung. Cairan hemolimfe kemudian masuk Ginjal pada cacing tanah disebut nefridium. Ginjal
ke bagian proksimal lalu menuju usus belakang pada cacing pipih berupa pembuluh-pembuluh
dan dikeluarkan bersama feses dalam bentuk yang memanjang sepanjang bagian kanan dan kiri
kristal-kristal asam urat. Sementara itu, zat sisa tubuhnya, disebut protonefridium. Metanefros
metabolisme yang berupa nitrogen akan digunakan adalah ginjal yang sudah berkembang sejak embrio,
kembali dalam pembuatan zat kitin. Zat kitin terdapat pada burung dan reptil. Opistonefros
digunakan untuk pembuatan rangka luar terdapat pada ikan dan katak. Nefrostom adalah
(eksoskeleton) dan sebagian akan dibuang dalam lubang terbuka dan bersilia pada nefridium.
bentuk asam urat kering.
B. Uraian
25. Jawaban: a
1. a. Keterangan gambar sebagai berikut.
Pada ikan air tawar kondisi lingkungan sekitarnya 1 = kapsula Bowman
bersifat hipotonik. Lingkungan seperti ini membuat 2 = glomerulus
jaringan ikan sangat mudah mengalami kelebihan 3 = tubulus kontortus proksimal
cairan. Oleh karena itu, ikan air tawar senantiasa 4 = lengkung Henle
menjaga cairan tubuhnya agar tetap hipertonik 5 = tubulus kontortus distal
dengan sedikit minum dan mengeluarkan urine 6 = tubulus kontortus kolektivus
dalam volume besar. Pada ikan air tawar juga b. Pada bagian nomor 3 terjadi proses
berlangsung mekanisme filtrasi dan reabsorpsi. reabsorpsi, yaitu penyerapan kembali zat-zat
Mineral dan zat-zat makanan lebih banyak yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Hasil dari
diabsorpsi, sedangkan air hanya sedikit diserap. proses reabsorpsi adalah urine sekunder.
Ekskresi amonia dilakukan dengan cara difusi
c. Urine sesungguhnya dihasilkan oleh bagian
melalui insangnya. nomor 5, yaitu tubulus kontortus distal. Pada
26. Jawaban: c tubulus kontortus distal terjadi proses
Kupu-kupu termasuk serangga, organ ekskresinya augmentasi yaitu proses penambahan zat-zat
berupa buluh Malpighi. Organ ekskresi Planaria yang tidak diperlukan oleh tubuh sehingga
yaitu sel api. Organ ekskresi cacing tanah yaitu menghasilkan urine sesungguhya.
nefridia. Organ ekskresi Reptilia, misal cecak, 2.
adalah metanefros. Pada saat embrio Reptilia
Tempat Proses yang
memiliki ginjal tipe pronefros, kemudian pada saat Proses
Terjadinya Terjadi Produk
dewasa berubah menjadi mesonefros hingga
a. Filtrasi Glomerulus Penyaringan Urine primer
metanefros. Organ ekskresi ikan mas berupa zat-zat sisa
sepasang ginjal yang memanjang (opistonefros). dalam darah

27. Jawaban: b b. Reabsorpsi Tubulus kontortus Penyerapan Urine


proksimal dan kembali zat-zat sekunder
Organisme yang memiliki sistem trakea untuk lengkung Henle yang masih
mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa berguna

hasil proses oksidasi yaitu serangga, misalnya c. Augmentasi Tubulus kontortus Penambahan Urine
belalang. Serangga memiliki organ ekskresi yang distal zat sisa yang sebenarnya
tidak diperlukan
berupa buluh Malpighi. Organ ekskresi cacing lagi oleh tubuh
tanah berupa nefridia. Organ ekskresi ikan mujair
berupa opistonefros. Organ ekskresi cecak

22 Sistem Ekskresi
3. Urine primer hasil filtrasi yang terjadi di glomeru- c. Regulator suhu
lus harus direabsorpsi karena urine primer masih Kulit melakukan fungsi ini dengan cara
mengandung banyak zat yang diperlukan tubuh, memproduksi keringat dan mengkonstriksikan
atnara lain glukosa, garam-garam, dan asam pembuluh darah dalam kulit.
amino. Komposisi utama urine primer sebagai d. Penentu warna kulit
berikut. Warna kulit salah satunya ditentukan oleh
4. Selain berperan dalam sistem pencernaan, hati juga kandungan melanosit pada kulit.
termasuk organ ekskresi karena di dalam sistem e. Pembentukan vitamin D
ekskresi hati berfungsi mengekskresikan cairan Vitamin D dibentuk dari provitamin D dengan
empedu secara terus-menerus. Cairan empedu bantuan sinar matahari.
merupakan hasil perombakan hemoglobin dari 8. Jelaskan sistem ekskresi pada cacing Planaria!
eritrosit yang telah tua. Cairan empedu ini harus Jawaban:
dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan Organ ekskresi yang paling sederhana dapat
dari dalam tubuh dapat mengakibatkan sakit ditemukan pada cacing pipih atau Planaria. Organ
kuning (jaundice). tersebut bernama protonefridia, berupa jaringan
5. Cairan empedu merupakan hasil perombakan he- pipa yang bercabang-cabang di sepanjang
moglobin dari eritrosit yang telah tua. Cairan empedu tubuhnya. Jaringan pipa tersebut dinamakan
harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak nefridiofor. Ujung dari cabang nefridiofor disebut
dikeluarkan dari dalam tubuh dapat mengakibatkan sel api (flame cell). Disebut demikian karena ujung
sakit kuning (jaundice). sel tersebut terus bergerak menyerap dan
menyaring sisa metabolisme pada sel-sel di
6. Hati berperan dalam sistem ekskresi yaitu sekitarnya. Selanjutnya, sisa metabolisme
mengekskresikan cairan empedu secara terus- dialirkan melalui nefridiofor menuju pembuluh
menerus. Setiap hari, hati mampu ekskretori.
mengekskresikan cairan empedu 8001.000 ml.
Cairan empedu mengandung air, asam empedu, 9. Jelaskan proses reabsorpsi pada ginjal katak hijau!
garam empedu, kolesterol, fosfolipid, zat warna Jawaban:
empedu (pigmen bilirubin dan biliverdin), serta Reabsorpsi dipengaruhi oleh hormon diuretika
beberapa ion. Zat warna empedu tersebut yang sesuai dengan kondisi air di sekitarnya. Ketika
akan memberi warna kekuningan pada feses dan berada dalam air dengan jangka waktu yang lama,
urine. katak mengeluarkan urine dalam volume yang
besar. Air tersebut dapat diserap (reabsorpsi) oleh
7. a. Proteksi dinding kandung kemihnya sebagai air cadangan
Kulit berfungsi melindungi organ tubuh dari ketika katak berada di darat untuk waktu yang
kontak mekanis yang dapat mengakibatkan lama.
cedera. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh
dari kontak yang berupa sengatan panas 10. Pada kulit Reptilia terdapat kelenjar penghasil
matahari. Sel-sel melanosit yang terdapat asam urat yang berguna untuk mengusir musuh.
pada kulit mempunyai fungsi penting dalam Asam urat ini tidak terlalu toksik jika dibanding
melindungi tubuh dari paparan sinar UV. dengan amonia yang dihasilkan pada hewan
Sementara itu, produksi keringat dan minyak Mammalia. Bagaimana asam urat pada Reptilia
pada kulit membuat lapisan kulit bersifat dapat diekskresikan?
asam. Kondisi ini berfungsi melindungi tubuh Jawaban:
dari infeksi jamur dan bakteri. Asam urat adalah hasil ekskresi pada Reptilia.
b. Absorpsi Asam urat ini tidak terlalu toksik jika dibandingkan
Kulit yang sehat memiliki kemampuan untuk dengan amonia yang dihasilkan oleh Mammalia.
menyerap larutan yang mudah menguap. Kulit Asam urat dapat juga diekskresikan tanpa disertai
memiliki fungsi penting dalam proses respirasi air dalam volume yang besar. Asam urat tersebut
jaringan. Hal ini karena sifat permeabilitas kulit dapat diekskresikan dalam bentuk pasta berwarna
terhadap O2, CO2, dan uap air putih.

Biologi Kelas XI 23
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan sistem saraf manusia;
2. menjelaskan sistem endokrin (hormon) manusia;
3. menjelaskan sistem indra manusia;
4. menjelaskan gangguan dan pengaruh NAPZA terhadap sistem koordinasi manusia.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. mensyukuri dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan;
2. bersikap jujur, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu, dan teliti.

Sistem Koordinasi Manusia

Sistem Saraf dan Sistem Sistem Indra Gangguan dan Pengaruh


Endokrin (Hormon) NAPZA terhadap Sistem
Koordinasi Manusia

Mendiskusikan mekanisme Mendiskusikan berbagai Menganalisis hubungan


kerja sistem koordinasi jenis alat indra manusia. NAPZA dengan sistem
manusia. Melakukan demonstrasi koordinasi manusia.
Mengidentifikasi struktur untuk menentukan letak Membuat poster anti-
sel saraf. bintik buta pada mata. narkoba.
Melakukan demonstrasi Mengidentifikasi letak
gerak biasa dan gerak reseptor pengecap pada
refleks. lidah.

Mengagumi ciptaan Tuhan Yang Maha Esa tentang sistem koordinasi manusia yang berperan
dalam proses kehidupan sebagai manifestasi rasa syukur atas karunia-Nya
Memiliki karakter jujur, bertanggung jawab, rasa ingin tahu yang tinggi, dan teliti dalam melakukan
berbagai kegiatan praktikum.
Mampu menjelaskan struktur dan fungsi sistem saraf.
Mampu membedakan gerak biasa dan gerak refleks.
Mampu menjelaskan struktur dan fungsi sistem endokrin.
Mampu menjelaskan struktur dan fungsi sistem indra.
Mampu menentukan letak bintik buta pada mata.
Mampu menentukan letak reseptor pengecap pada lidah.
Mampu menjelaskan gangguan dan pengaruh NAPZA pada sistem koordinasi manusia.
Mampu menyajikan laporan hasil kegiatan praktikum.
Mampu berperan aktif dalam mengkampanyekan bahaya narkoba menggunakan media
informasi tertentu.

24 Sistem Koordinasi Manusia


A. Pilihan Ganda temperatur tubuh dan homeostasis merupakan
1. Jawaban: e fungsi hipotalamus. Mengoordinasi gerakan otot
Ada tiga macam neuron berdasarkan fungsinya, merupakan fungsi serebelum. Mengekskresikan
yaitu neuron sensorik (neuron aferen), neuron hormon merupakan fungsi kelenjar pituitari.
motorik (neuron eferen), dan neuron asosiasi 6. Jawaban: c
(neuron penghubung). Neuron sensorik berfungsi Fungsi saraf simpatetik sebagai berikut.
menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem 1) Mempercepat denyut jantung.
saraf pusat. Reseptor adalah penerima rangsang. 2) Mengerutkan limpa.
Neuron motorik berfungsi menghantarkan impuls 3) Menghambat sekresi empedu.
dari sistem saraf pusat ke efektor. Efektor berupa 4) Melebarkan pupil.
otot dan kelenjar. Neuron asosiasi berfungsi 5) Memperlebar pembuluh darah.
menghubungkan neuron sensorik dengan neuron Adapun meningkatkan sekresi empedu, memper-
motorik. Neuron asosiasi terdapat dalam otak dan cepat proses pencernaan, dan meningkatkan
sumsum tulang belakang. Pada lengkung refleks sekresi getah pankreas merupakan fungsi sistem
lutut, neuron sensorik berfungsi untuk menyampai- saraf parasimpatetik.
kan impuls dari reseptor ke neuron asosiasi yang
terdapat di sumsum tulang belakang. 7. Jawaban: b
Mesensefalon berfungsi mengatur refleks mata
2. Jawaban: e dan pendengaran. Apabila terjadi kerusakan pada
Sinapsis adalah titik temu antara ujung akson salah mesensefalon, refleks mata dan pendengaran akan
satu neuron dengan neuron lain. Sinapsis dibentuk terganggu. Denyut jantung tidak teratur,
oleh ujung akson yang membengkak. Apabila impuls terhambatnya sekresi kelenjar, dan adanya
telah sampai di membran prasinapsis vesikel- gangguan gerak alat pencernaan dapat terjadi
vesikal akan menuju membran prasinapsis karena apabila terjadi kerusakan pada sumsum lanjutan.
pengaruh Ca2+ yang masuk ke bonggol sinapsis. Hilang keseimbangan dapat terjadi apabila terjadi
Selanjutnya, vesikel-vesikel tersebut akan melepas- kerusakan pada otak kecil.
kan zat neurotransmiter. Zat ini berfungsi menghantar-
kan impuls ke ujung dendrit neuron berikutnya. 8. Jawaban: a

3. Jawaban: b No. Nama Saraf Jenis Saraf


Dendrit adalah tonjolan sitoplasma pada badan sel.
I Olfaktori Sensorik
Dendrit berfungsi meneruskan impuls dari reseptor II Optik Sensorik
ke badan sel. Selanjutnya, impuls dari badan sel III Okulomotor Motorik
dikirim ke neurit/akson. Impuls di akson kemudian IV Troklear Motorik
menuju ujung akson (akson terminal). Impuls di V Trigeminal Sensorik - motorik
VI Abdusen Motorik
ujung akson kemudian berpindah ke dendrit neuron VII Fasial Sensorik - motorik
yang lain. VIII Auditori (vestibuloakustik) Sensorik
IX Glosofaringeal Sensorik - motorik
4. Jawaban: d X Vagus Sensorik - motorik
1) Pendengaran diatur oleh serebrum lobus XI Aksesori spinal Motorik
temporalis. XII Hipoglosal Motorik
2) Keseimbangan diatur oleh serebelum.
3) Koordinasi gerak diatur oleh serebelum. 9. Jawaban: c
4) Penglihatan diatur oleh serebrum lobus Sistem saraf otonom dibagi menjadi dua, yaitu
oksipitalis. sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik.
5) Pernapasan diatur oleh medula oblongata. Pengaruh kedua sistem saraf ini terhadap kerja
organ bersifat antagonis. Contoh aktivitas organ
5. Jawaban: a yang dipengaruhi oleh saraf parasimpatetik adalah
Medula oblongata berfungsi mengatur denyut peningkatan sekresi kelenjar ludah, peningkatan
jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh sekresi empedu, kontraksi dinding usus, dan
darah, gerak alat pencernaan, bersin, bersendawa, pengecilan pupil. Adapun contoh aktivitas organ
batuk, muntah, dan gerak alat pernapasan. Mengatur yang dipengaruhi oleh saraf simpatetik adalah
pusat pendengaran dan penciuman merupakan pelebaran pembuluh darah, percepatan denyut
fungsi serebrum lobus temporalis. Mengatur jantung, dan pelebaran pupil.

Biologi Kelas XI 25
10. Jawaban: a Stimulating Hormone) adalah hormon yang
Kelenjar adrenal atau anak ginjal menghasilkan dihasilkan oleh hipofisis lobus intermedia. Oksitosin
beberapa jenis hormon, salah satunya adalah hormon dan ADH (Antidiuretic Hormone) atau vasopresin
adrenalin. Hormon adrenalin berpengaruh sangat merupakan hormon yang dihasilkan oleh hipofisis
cepat. Hormon ini menyebabkan meningkatnya lobus posterior.
denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan
15. Jawaban: a
darah. Selain itu, hormon adrenalin juga berfungsi
Dua macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa.
pankreas dan berfungsi mengatur kadar gula darah
Menurunkan kadar gula dalam darah merupakan
sebagai berikut.
fungsi hormon insulin. Mengontrol keseimbangan
1) Insulin berfungsi mengubah glikogen menjadi
garam dan ion merupakan fungsi hormon
glukosa.
parathormon. Merangsang pertumbuhan merupakan
2) Glukagon berfungsi mengubah glukosa
fungsi hormon somatotropin.
menjadi glikogen.
11. Jawaban: b Dua macam hormon yang dihasilkan oleh
Ciri-ciri sistem saraf antara lain pengaturan melalui kelenjar adrenal dan berfungsi mengatur kadar gula
serabut saraf, penerima pesan berupa efektor (otot darah sebagai berikut.
atau kelenjar), berdampak pada lokasi yang 1) Adrenalin berfungsi mengubah glikogen
terbatas, respons terhadap rangsang bersifat menjadi glukosa.
cepat, dan komunikasi dalam bentuk impuls saraf. 2) Noradrenalin berfungsi mengubah glukosa
Ciri-ciri sistem endokrin, antara lain pengaturan menjadi glikogen.
melalui sistem peredaran darah, organ sasaran
sebagai penerima pesan, berdampak pada lokasi B. Uraian
yang luas, respons terhadap rangsang lambat, dan 1. a. P = neuron sensorik
komunikasi dalam bentuk pesan kimiawi. Q = neuron asosiasi
12. Jawaban: b R = neuron motorik
Meningkatkan penyerapan kembali Na+ ke dalam b. Neuron sensorik berfungsi menghantarkan
tubuh dan ekskresi K+ dalam ginjal merupakan impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke
fungsi mineralokortikoid. Merangsang proses sistem saraf pusat. Neuron motorik berfungsi
metabolisme merupakan fungsi hormon tiroksin. menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat
Memacu pengendapan kalsium dalam tulang ke efektor (berupa otot atau kelenjar). Neuron
merupakan fungsi hormon kalsitonin. Memengaruhi asosiasi berfungsi menghubungkan neuron
warna kulit merupakan fungsi MSH (Melanocyte sensorik dengan neuron motorik.
Stimulating Hormone). 2. Ciri-ciri neuron sensorik sebagai berikut.
13. Jawaban: c a. Berhubungan dengan alat indra.
FSH (Follicle Stimulating Hormone) berfungsi b. Menghantarkan impuls dari alat indra ke saraf
merangsang produksi estrogen. Hormon yang ber- pusat.
fungsi merangsang korpus luteum untuk menyekresi- c. Memiliki dendrit yang tidak bercabang-cabang.
kan progesteron adalah LH (Luteinizing Hormone). d. Memiliki akson yang pendek.
Hormon yang berfungsi merangsang kontraksi Ciri-ciri neuron motorik sebagai berikut.
uterus adalah oksitosin. Hormon yang berfungsi a. Berhubungan dengan otot dan kelenjar.
memelihara pertumbuhan dan perkembangan b. Membawa impuls dari saraf pusat ke efektor.
kelenjar tiroid yaitu hormon TSH (Thyroid Stimulat- c. Memiliki dendrit yang bercabang-cabang.
ing Hormone). Hormon yang berfungsi untuk d. Memiliki akson yang panjang.
menstimulasi produksi testosteron yaitu ICSH (In-
3. Aktivitas melebar dan menyempitnya pupil karena
terstitial Cell Stimulating Hormone). Hormon
testosteron disekresikan oleh kelenjar gonad. rangsang cahaya disebut sebagai gerak refleks
otak atau lintasan refleks cranialis. Rangsang
14. Jawaban: b cahaya yang masuk ke mata dikirim oleh neuron
ACTH (Adenocortico tropic Hormone), GH (Growth sensorik menuju neuron penghubung pada otak.
Hormone) atau hormon somatotropin, FSH (Follicle Rangsangan tersebut tidak diolah di dalam otak
Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone), tetapi langsung menuju ke neuron motorik,
ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone), kemudian rangsang dikirim ke pupil sehingga
Prolaktin, dan TSH (Thyroid Stimulating Hormone) secara refleks pupil akan melebar apabila cahaya
merupakan hormon-hormon yang dihasilkan oleh yang diterima sedikit atau menyempit apabila
hipofisis lobus anterior. MSH (Melanocyte cahaya yang diterima cukup banyak.

26 Sistem Koordinasi Manusia


4. Bagian-bagian otak sebagai berikut. yang lain. Proses tersebut terjadi dalam waktu
Bagian yang ditunjuk oleh huruf A adalah serebrum. singkat dan akan segera kembali dalam keadaan
Bagian yang ditunjukkan oleh huruf B adalah terpolarisasi.
talamus. Bagian yang ditunjuk oleh huruf C adalah 7. a. Cairan serebrospinal adalah cairan yang
kelenjar hipofisis (pituitari). Bagian yang ditunjuk terdapat di ruang subarachnoid yaitu ruang
oleh huruf D adalah medula oblongata. Bagian yang yang berada di antara ruang arachnoid dengan
ditunjuk oleh huruf E adalah otak kecil. Serebrum piameter.
memiliki beberapa fungsi antara lain pengendali b. Fungsi cairan serebrospinal yaitu sebagai
gerak otot dan berpikir serta pengatur perubahan pelindung dari gesekan antara otak dengan
pada kulit dan otot. Talamus berfungsi mengatur tengkorak dan sumsum tulang belakang
perasaan dan gerakan. Kelenjar hipofisis berperan dengan ruas-ruas tulang belakang.
untuk menyekresikan bermacam-macam hormon 8. Sebuah informasi dari lingkungan luar ditangkap
yang mengatur bermacam-macam kegiatan dalam oleh indra kita, misal mata. Apabila sebuah
tubuh. Oleh karena itu, kelenjar hipofisis disebut informasi ditangkap oleh mata, informasi tersebut
sebagai kelenjar endokrin karena mampu diterima reseptor pada retina. Informasi ini kemudian
menghasilkan hormon. Medula oblongata diteruskan oleh neuron sensorik menuju otak dan
berfungsi mengendalikan refleks fisiologis seperti ditanggapi. Tanggapan tersebut akan dihantarkan
denyut jantung, gerak alat pernapasan, dan saraf motorik ke alat tubuh.
berkedip. Otak kecil yang berfungsi mengoordinasi-
9. a. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok.
kan gerakan otot-otot dan mengatur keseimbangan
b. Kelenjer tiroid terletak di bagian leher dekat
posisi tubuh.
jakun.
5. Perbedaan antara sistem saraf somatik dan sistem c. Apabila terjadi hipersekresi hormon tiroksin,
saraf otonom sebagai berikut. akan mengakibatkan penyakit basedowi.
Sistem Saraf Somatik Sistem Saraf Otonom Penderita basedowi mengalami gejala-gejala
mengeluarkan banyak keringat, suhu tubuh
Mengatur gerakan yang Mengendalikan gerak cenderung tinggi, metabolisme dalam tubuh
disadari, contoh gerak kaki organ-organ yang bekerja
melangkah menuju ke secara otomatis, contoh meningkat, dan tangan gemetar.
suatu tempat dan gerakan otot polos, jantung, 10. a. Kelenjar yang ditunjuk oleh huruf X pada
tangan memasukkan lambung, usus, pembuluh
makanan ke dalam mulut darah, dan kelenjar
gambar adalah kelenjar adrenal/anak ginjal.
b. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
Saraf spinal berjumlah 31 Sistem saraf otonom terdiri
adrenal sebagai berikut.
pasang yang terdiri atas 8 atas saraf simpatetik dan
pasang saraf leher, 12 saraf parasimpatetik. 1) Epinephrin (adrenalin) dan norepinephrin
pasang saraf punggung, 5 Kedua macam saraf itu (noradrenalin), berfungsi menaikkan
pasang saraf pinggang, 5 bekerja secara antagonis kadar glukosa darah, meningkatkan
saraf pinggul, dan 1 pasang
aktivitas metabolisme, dan menyem-
saraf ekor
pitkan pembuluh darah tertentu.
6. Penghantaran impuls melalui serabut saraf (akson) 2) Glukokortikoid (kortisolin), berfungsi untuk
dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial menanggulangi kondisi stres yang
listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. berkepanjangan, menaikkan kadar
Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif glukosa darah, dan mengubah lemak
terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat serta protein menjadi glukosa.
di bagian dalam sel saraf. Rangsang (stimulus) 3) Mineral/kortikoid (aldosteron) berfungsi
pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan mendorong reabsorpsi Na+ dan ekskresi
perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan K+ di ginjal sehingga tekanan darah
muatan pada membran neuron disebut impuls menjadi normal. Hiposekresi hormon
saraf. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi aldosteron dapat mengakibatkan penyakit
berurutan di sepanjang serabut saraf sehingga adison. Gejalanya antara lain tekanan
impuls saraf bergerak dari satu neuron ke neuron darah rendah dan nafsu makan hilang.

Biologi Kelas XI 27
A. Pilihan Ganda 6. Jawaban: c
1. Jawaban: c Alat keseimbangan yang terdapat dalam telinga
Retina merupakan lapisan pada bola mata yang bagian dalam terdiri atas kanalis semisirkularis,
memiliki fotoreseptor berupa sel batang dan sel sakulus, dan utrikulus. Tingkap jorong merupakan
kerucut. Sel batang berfungsi untuk penglihatan membran yang terdapat pada pangkal koklea.
pada kondisi cahaya remang dan sel kerucut Tingkap jorong berfungsi menyalurkan getaran ke
berfungsi untuk penglihatan pada kondisi cahaya koklea. Skala vestibuli dan skala timpani
terang. Dalam retina juga terdapat bintik kuning merupakan bagian dari koklea. Dalam koklea
yang mengandung banyak fotoreseptor berupa sel terdapat organ korti yang terdiri atas sel-sel rambut
kerucut. Pada bagian ini bayangan benda dapat sebagai reseptor yang peka terhadap getaran.
diinterpretasikan oleh otak sehingga kita dapat
7. Jawaban: e
melihat. Selain itu, juga ada bintik buta yang tidak
Nomor 1 merupakan saluran setengah lingkaran,
mengandung reseptor. Jika bayangan benda jatuh
di sini, kita tidak dapat melihat. Adapun pupil berfungsi sebagai alat keseimbangan. Nomor 2
merupakan lubang tempat masuknya cahaya. Iris merupakan koklea, dalam koklea terdapat organ korti
merupakan selaput yang terletak menggantung di yang terdiri atas sel-sel rambut sebagai reseptor
antara lensa dan kornea. Iris mengandung pigmen getaran bunyi. Nomor 3 merupakan saluran
warna sehingga memberi warna pada mata. Kornea Eustachius yang berfungsi menyeimbangkan
mengandung banyak serabut saraf dan berfungsi tekanan antara telinga luar dan telinga tengah. Nomor
meneruskan cahaya ke lensa mata. Sklera adalah 4 merupakan lubang telinga, bagian telinga yang
bagian bola mata yang berwarna keruh. meneruskan getaran bunyi menuju gendang telinga.
Nomor 5 merupakan tulang maleus, ikut bergetarnya
2. Jawaban: b tulang maleus dapat memperkuat intensitas getaran
X adalah lensa yang berfungsi memfokuskan bunyi.
jatuhnya bayangan.
Y adalah pupil yang berfungsi mengatur jumlah 8. Jawaban: c
cahaya yang masuk ke mata. Bagian-bagian telinga mempunyai fungsi sebagai
berikut.
3. Jawaban: e
Mekanisme kerja indra penglihat sebagai berikut. Bagian Telinga Fungsi
Cahaya kornea aqueous humour pupil a. Lubang telinga Mengumpulkan gelom-
lensa vitreous humour retina saraf optik bang suara dan meng-
arahkannya ke lubang
otak. telinga.
4. Jawaban: d b. Saraf auditori Meneruskan impuls
Ciri-ciri sel kerucut sebagai berikut. suara dari koklea menuju
otak untuk diterjemah-
1) Sensitif terhadap warna. kan sebagai suara.
2) Mengandung pigmen iodopsin. c. Koklea Mengubah gelombang
3) Ditemukan di fovea sentralis. suara menjadi impuls
4) Menimbulkan dampak penglihatan yang lebih suara.
bagus. d. Saluran Eustachius Menyamakan tekanan di
5) Terdapat dalam jumlah sedikit di retina. dalam dan di luar telinga.
Adapun mengandung pigmen rodopsin dan e. Gendang telinga Meneruskan gelombang
suara menuju ke tulang-
menimbulkan dampak penglihatan yang kurang tulang pendengaran.
bagus merupakan ciri-ciri sel batang.
5. Jawaban: b 9. Jawaban: a
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui Koklea (rumah siput) terdiri atas tiga bagian yaitu
bahwa pada gambar A mata melihat benda berjarak skala vestibuli di bagian dorsal, skala media di
dekat sehingga otot siliaris mata berkontraksi dan bagian tengah, dan skala timpani di bagian ventral.
mengakibatkan lensa mata lebih tebal. Pada Di dalam skala media bagian tengah terdapat organ
gambar B mata melihat benda berjarak jauh korti yang terdiri atas sel-sel rambut sebagai
sehingga otot siliaris mengalami relaksasi dan reseptor yang peka terhadap getaran. Kanalis
semisirkularis, sakulus, dan utrikulus merupakan
mengakibatkan lensa mata menjadi lebih tipis.

28 Sistem Koordinasi Manusia


alat keseimbangan pada telinga. Tingkap jorong 3. Getaran suara yang ditangkap daun telinga akan
merupakan membran yang terdapat pada pangkal masuk melalui saluran telinga menuju selaput
koklea. Tingkap jorong berfungsi menyalurkan gendang. Getaran suara tersebut kemudian
getaran ke koklea. diteruskan oleh tulang-tulang pendengaran ke
tingkap jorong dan diteruskan ke rumah siput.
10. Jawaban: a
Getaran tersebut akan diteruskan ke ujung-ujung
Ujung saraf tanpa selaput merupakan reseptor
saraf pendengar dan diteruskan ke otak. Otak akan
untuk merespons rasa nyeri atau sakit. Reseptor
mengolahnya sehingga kita dapat mendengarkan
ini terdapat di lapisan epidermis kulit. Adapun
bunyi tersebut.
korpus Meissner, korpus Krausse, korpus Paccini,
dan korpus Ruffini merupakan reseptor yang 4. a. Nama struktur yang diberi nomor 1, 2, 3, 4,
terdapat di lapisan dermis kulit. dan 5 sebagai berikut.
Nomor 1 merupakan korpus Ruffini.
B. Uraian Nomor 2 merupakan korpus Meissner.
1. Otot siliaris pada mata berfungsi untuk mengatur Nomor 3 merupakan reseptor dengan ujung
bentuk lensa mata agar dapat melihat benda saraf tanpa selaput.
dengan jelas. Apabila melihat benda pada jarak Nomor 4 merupakan korpus Krausse.
dekat, otot siliaris mata berkontraksi dan Nomor 5 merupakan korpus Paccini.
mengakibatkan lensa mata lebih tebal. Apabila b. Fungsi reseptor-reseptor pada kulit sebagai
melihat benda pada jarak jauh, otot siliaris berikut.
mengalami relaksasi dan mengakibatkan lensa 1) Korpus Ruffini, reseptor untuk merespons
mata menjadi lebih tipis. rangsang berupa panas.
2) Korpus Meissner, reseptor untuk me-
2. Pada saat berada di ruangan terang, sel kerucut
respons rangsang berupa sentuhan.
bertugas menyampaikan bayangan benda ke otak.
3) Reseptor dengan ujung saraf tanpa
Sementara itu, pigmen-pigmen rodopsin dalam sel
selaput, reseptor untuk merespons
batang akan terurai sehingga sel batang tidak dapat
rangsang berupa rasa sakit/nyeri.
berfungsi dengan baik. Apabila masuk ke dalam
4) Korpus Krausse, reseptor untuk me-
ruangan gelap, pigmen rodopsin yang sudah terurai
respons rangsang berupa rasa dingin.
akan terbentuk kembali dan sel batang mengambil
5) Korpus Paccini, reseptor untuk me-
alih fungsi sel kerucut dalam menyampaikan
respons rangsang berupa tekanan.
bayangan benda ke otak. Proses terbentuknya
pigmen rodopsin berlangsung secara bertahap dan 5. Lidah mampu merasakan cita rasa makanan karena
memerlukan waktu beberapa saat. Hal ini lidah mempunyai reseptor yang peka terhadap zat
mengakibatkan seseorang tidak dapat melihat pada kimia berbentuk cair (kemoreseptor). Oleh karena
awal memasuki ruangan gelap. Lama waktu yang itu, permukaan lidah selalu lembap karena dilapisi
diperlukan untuk pembentukan rodopsin disebut oleh selaput lendir/membran mukosa. Sebagian
waktu adaptasi rodopsin. besar kemoreseptor terdapat di permukaan lidah.
Beberapa di antaranya ada yang terdapat di langit-
langit pada rongga mulut belakang.

A. Pilihan Ganda gangguan pada koordinasi gerak tubuh,


1. Jawaban: c contohnya tersedak saat minum, dan kesulitan
Parkinson merupakan gangguan produksi dopamin melafalkan kata-kata.
di otak karena neuron mengalami degenerasi. 2) Epilepsi adalah penyakit saraf menahun
Kekurangan dopamin mengakibatkan asetilkolin berupa kelainan pada neuron-neuron di otak
tidak dapat bekerja secara normal. Gangguan akibat kelainan metabolisme, infeksi, toksin,
koordinasi kerja otot ini mengakibatkan penderita atau kecelakaan. Otot-otot rangka penderita
mengalami tremor (melakukan gerak yang tidak epilepsi pada saat kambuh terus berkontraksi
terkendali). dan tidak terkontrol.
2. Jawaban: c 3) Neuritis adalah peradangan pada neuron yang
1) Ataksia adalah penyakit degeneratif akibat disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin,
mengecilnya otak kecil. Akibatnya, terjadi keracunan, atau karena tekanan.

Biologi Kelas XI 29
4) Alzheimer merupakan gangguan berupa ber- Buta warna merupakan penyakit menurun yang
kurangnya kemampuan mengingat akibat ditandai dengan ketidakmampuan membedakan
matinya sel-sel saraf otak. Penderita warna. Presbiopi disebabkan oleh hilangnya daya
Alzheimer juga kehilangan kemampuan untuk elastisitas lensa yang biasanya diderita oleh lansia.
melakukan aktivitas sehari-hari. Alzheimer Kelainan ini dapat ditolong dengan lensa ganda.
umumnya menyerang orang berusia di atas Adapun miopi merupakan kelainan pada mata yang
65 tahun. disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung.
Kelainan ini dapat ditolong dengan lensa cekung
5) Meningitis merupakan radang selaput
(negatif).
pelindung sistem saraf pusat (meninges).
Radang ini disebabkan oleh bakteri Neisseria 7. Jawaban: e
meningitis atau virus. Virilisme terjadi jika kelenjar adrenal mengalami
kerusakan. Kelainan ini ditandai dengan muncul-
3. Jawaban: b nya kumis pada wanita. Diabetes melitus terjadi
Kerusakan otak bagian tengah mengakibatkan karena tubuh kekurangan hormon insulin.
hilangnya daya ingat. Gangguan ini disebut afasia. Gigantisme terjadi karena tubuh kelebihan hormon
Kepala membesar dapat disebabkan adanya pe- somatotropin pada masa kecil. Akromegali terjadi
numpukan cairan otak pada penderita hidrosefalus. karena tubuh kelebihan hormon somatotropin pada
Otot rangka berkontraksi dan tidak terkontrol terjadi masa dewasa. Kretinisme terjadi karena tubuh
pada penderita epilepsi. Kesulitan melafalkan kata- kekurangan hormon tiroksin.
kata dan kesulitan mengontrol gerak tubuh dapat
8. Jawaban: e
dikarenakan otak kecil menyusut. Hal ini dialami
Hidrosefalus merupakan peradangan selaput otak
oleh penderita ataksia.
sehingga cairan otak terkumpul di otak sehingga
4. Jawaban: c kepala membesar. Neuritis adalah iritasi pada neu-
Kelenjar tiroid menghasilkan tiroksin yang berfungsi ron yang disebabkan oleh infeksi. Meningitis adalah
memengaruhi metabolisme dan pertumbuhan fisik. peradangan di bagian selaput otak yang disebabkan
Apabila tubuh kekurangan hormon tersebut sejak oleh bakteri Neisseria meningitis. Epilepsi adalah
masa kecil dapat mengakibatkan kretinisme (tubuh kelainan pada neuron akibat infeksi atau benturan.
kerdil). Apabila tubuh kekurangan hormon tiroksin Afasia adalah kehilangan daya ingat karena
pada masa dewasa, dapat mengakibatkan kerusakan pada otak besar.
miksesema (pembengkakan di bawah kulit oleh
9. Jawaban: b
cairan). Diabetes melitus terjadi karena tubuh
Rabun senja merupakan kelainan pada mata yang
kekurangan hormon insulin. Akromegali terjadi
disebabkan oleh kekurangan vitamin A.
karena tubuh kelebihan somatotropin pada masa Kemampuan melihat pada penderita rabun senja
dewasa. Gigantisme terjadi karena tubuh kelebihan berkurang jika intensitas cahaya rendah. Keruh-
somatotropin pada masa kecil. Virilisme terjadi jika nya lensa mata dapat mengakibatkan katarak.
kelenjar adrenal mengalami kerusakan. Lensa mata terlalu pipih dapat mengakibatkan
5. Jawaban: b hipermetropi. Tidak ratanya permukaan kornea
Miopi atau rabun jauh adalah kelainan berupa dapat mengakibatkan astigmatisme. Tidak
gangguan mata saat melihat benda yang letaknya serasinya otot mata kanan dan kiri dapat
jauh. Miopi terjadi karena lensa mata terlalu mengakibatkan juling.
cembung atau bola mata terlalu panjang sehingga 10. Jawaban: b
bayangan benda jatuh di depan retina. Penderita Presbikusis merupakan gangguan pendengaran
miopi dapat dibantu dengan lensa cekung. Lensa karena proses degenerasi, perubahan struktur
mata yang terlalu pipih dan bola mata terlalu koklea, saraf pendengaran, dan penurunan jumlah
pendek merupakan penyebab kelainan mata sel rambut. Faktor penyebabnya dapat berupa
hipermetropi. sering mendengar suara yang terlalu keras atau
6. Jawaban: b karena proses penuaan. Otosklerosis adalah
Hipermetropi disebabkan oleh lensa mata terlalu penyakit pada pendengaran akibat pertumbuhan
pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik yang berlebihan dari tulang-tulang dalam telinga.
kuning. Kelainan ini dapat ditolong dengan lensa Serumen merupakan cairan telinga yang
cembung (positif). Astigmatisme adalah kelainan diproduksi oleh kelenjar serumen. Otitis adalah
pada mata berupa permukaan kornea tidak rata. peradangan, iritasi, atau infeksi pada saluran
Kelainan ini dapat ditolong dengan lensa silindris. telinga. Tuli adalah gangguan pendengaran karena
kerusakan saraf pendengar.

30 Sistem Koordinasi Manusia


B. Uraian saraf pusat bagi pemakainya. Pemakai pada
1. Apabila tubuh kekurangan yodium, kelenjar gondok awalnya merasa tenang, kemudian apatis,
akan bekerja untuk menghasilkan hormon tiroksin. mengantuk, dan tidak sadar diri. Semua gerak
Hal tersebut mengakibatkan meningkatnya refleks menurun, mata menjadi sayu, daya peng-
pembentukan hormon tirotropin (TSH) oleh kelenjar lihatan menurun, dan gangguan terhadap sistem
hipofisis. Kelebihan hormon tirotropin dapat kardiovaskuler. Psikotropika yang termasuk
mengakibatkan kelenjar gondok membengkak. kelompok depresan adalah diazepam dan
nitrazepam. Psikotropika golongan stimulan dapat
2. Pada saat seseorang pilek, rongga hidungnya
merangsang fungsi tubuh. Pada awalnya, pemakai
terdapat lendir. Lendir ini akan menutupi permukaan
merasa segar, penuh percaya diri, kemudian
sel-sel reseptor bau pada rongga atas hidung
berlanjut menjadi susah tidur, agresif, dan mudah
sehingga molekul-molekul bau sulit mencapai sel-
tersinggung. Psikotropika yang termasuk
sel reseptor bau tersebut karena terhalang oleh
kelompok stimulan adalah amfetamin dan kokain.
lendir.
5. Lem kayu mengandung zat inhalansia, yaitu zat
3. Buta warna merupakan penyakit menurun. Mata
yang mudah menguap. Zat-zat yang terkandung
orang normal memiliki tiga macam sel konus yaitu
dalam zat inhalansia berupa pelarut organik seperti
iodopsin merah, biru, dan hijau. Pada buta warna
eter, toluena, dan aseton. Apabila dihirup, zat
dikromatid hanya memiliki dua macam sel konus.
inhalansia dapat menimbulkan perasaan enak,
Adapun pada buta warna monokromatid hanya
nyaman, dan ketagihan. Dalam dosis kecil, zat
memiliki satu macam sel konus. Penderita buta
inhalansia menimbulkan efek euforia dan
warna hanya mampu melihat warna hitam dan putih.
menyenangkan. Jika dihirup terus-menerus, zat
4. Psikotropika golongan depresan dapat meng- tersebut menimbulkan efek halusinasi.
akibatkan depresi (menekan) aktivitas susunan

A. Pilihan Ganda adalah neuron sensorik (nomor 1). Bagian yang


1. Jawaban: a berfungsi menghantarkan impuls saraf dari otak
Bagian yang berperan sebagai efektor dalam tubuh adalah neuron motorik (nomor 2).
kita adalah otot dan kelenjar. Adapun alat indra 4. Jawaban: d
berfungsi sebagai reseptor yang menerima Sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf
rangsang. Otak dan sumsum tulang belakang pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat
merupakan bagian dari sistem saraf yan berfungsi terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
mengolah impuls yang diterima oleh alat indra. Otak merupakan pusat saraf utama yang mengatur
2. Jawaban: d seluruh aktivitas tubuh. Otak terdiri atas otak
Sel saraf memiliki bagian berupa badan sel saraf, besar, otak depan, otak tengah, otak kecil,
akson, dan dendrit. Akson dibungkus oleh selubung jembatan varol, dan sumsum lanjutan. Sementara
mielin yang berfungsi sebagai pelindung akson. itu, sumsum tulang belakang berfungsi sebagai
Namun, tidak seluruh bagian akson terbungkus penghantar impuls dari dan ke otak serta
oleh selubung mielin. Bagian yang tidak terbungkus mengendalikan gerak refleks. Saraf tepi berfungsi
selubung mielin disebut nodus Ranvier. Fungsi menghubungkan semua bagian tubuh dengan
nodus Ranvier untuk mempercepat jalannya impuls pusat saraf (otak dan tulang belakang).
saraf. Selubung mielin tersebut dibentuk oleh sel 5. Jawaban: b
Schwan yang membungkus akson sehingga Serebelum mempunyai dua fungsi berikut.
membentuk lilitan yang menyelubungi akson. 1) Mengkoordinasi gerakan otot-otot.
3. Jawaban: e 2) Mengatur keseimbangan posisi tubuh.
Bagian nomor 3 adalah neuron asosiasi yang Apabila terjadi kerusakan pada serebelum,
menghubungkan neuron sensorik dan neuron koordinasi otot-otot dan keseimbangan posisi
motorik. Bagian yang merespons rangsang yang tubuh akan terganggu. Pendengaran diatur oleh
diterima adalah efektor. Bagian yang menerima serebrum lobus temporalis. Penglihatan diatur oleh
rangsang dari lingkungan adalah reseptor. Bagian serebrum lobus oksipitalis. Pernapasan diatur oleh
yang berfungsi menghantarkan impuls saraf ke otak medula oblongata.

Biologi Kelas XI 31
6. Jawaban: c merupakan lanjutan dari sumsum lanjutan. Fungsi
Nama Saraf Asal Impuls sumsum tulang belakang yaitu menghantarkan
impuls dari dan ke otak serta mengendalikan gerak
Optik Retina mata
refleks. Berdasarkan tempatnya, sistem saraf tepi
Okulomotor Otot bola mata
terdiri atas saraf kranial dan saraf spinalis. Ber-
Trigeminal Gigi dan kulit wajah
dasarkan fungsinya, sistem saraf tepi terdiri atas
Olfaktori Selaput lendir hidung
Abdusen Otot bola mata
sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.
Troklear Otot bola mata Sistem saraf somatik mengendalikan gerakan
Vagus Jantung, lambung, dan paru-paru yang disadari. Sistem saraf otonom berfungsi
Fasial Wajah dan lidah bagian depan mengendalikan gerak organ-organ yang bekerja
secara otomatis.
7. Jawaban: b
11. Jawaban: b
Bagian luar membran serabut saraf bermuatan
Bagian pada otak yang mengatur rasa lapar dan
listrik positif dan bagian dalam membran serabut
haus adalah hipotalamus. Hipotalamus ditunjuk-
saraf bermuatan listrik negatif menunjukkan kondisi
kan oleh nomor 2. Nomor 1 adalah serebrum.
sel saraf saat istirahat. Keadaan tersebut
Serebrum berfungsi sebagai pusat pengaturan
dinamakan polarisasi. Permukaan luar membran
semua aktivitas. Nomor 3 adalah otak tengah. Otak
serabut saraf bermuatan negatif dan permukaan
tengah (mesensefalon) berfungsi mengatur gerak
dalamnya bermuatan positif menunjukkan kondisi
refleks mata. Nomor 4 adalah jembatan varol.
sel saraf saat menerima rangsang. Keadaan ini
Jembatan varol berfungsi menghantarkan impuls
disebut depolarisasi.
otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh. Nomor 5
8. Jawaban: b adalah serebelum. Serebelum merupakan pusat
Lobus temporalis: pusat bicara dan pendengaran. keseimbangan gerak, koordinasi gerak otot, serta
Lobus oksipitalis: pusat penglihatan. posisi tubuh.
Lobus parietalis: pusat bicara, pusat rasa dingin,
12. Jawaban: a
panas, dan sakit.
Seseorang pada gambar menderita suatu gang-
Lobus frontalis: mengendalikan kemampuan
guan karena terjadi suatu ketidakseimbangan
berpikir.
hormon somatotropin (hormon pertumbuhan).
9. Jawaban: a Hormon somatotropin berfungsi merangsang
Hipofisis lobus intermedia yaitu hormon perangsang sintesis protein dan metabolisme lemak serta
melanosit atau melanocyt stimulating hormone merangsang pertumbuhan tulang dan otak.
(MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan, Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan
mengakibatkan kulit menjadi hitam. Pembentukan tubuh tumbuh kerdil (kretinisme). Kelebihan hormon
sel kelamin dipengaruhi oleh follicle stimulating ini dapat mengakibatkan tubuh tumbuh besar
hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) yang melebihi normal (gigantisme). Sementara itu,
dihasilkan oleh hipofisis lobus anterior. Pembentuk- hormon insulin, adrenalin, dan glukagon berperan
an urine dalam tubuh dipengaruhi oleh ADH yang dalam pengaturan kadar gula darah. Hormon
dihasilkan oleh hipofisis lobus posterior. Kontraksi tiroksin berfungsi memengaruhi proses
otot uterus saat melahirkan dipengaruhi oleh hormon metabolisme, pertumbuhan fisik, dan menurunkan
oksitosin yang dihasilkan oleh hipofisis kadar kalsium dalam darah.
lobus posterior. Pertumbuhan seluruh jaringan tubuh
13. Jawaban: d
dipengaruhi oleh hormon somatotropin yang
1) Hormon insulin dihasilkan oleh kelenjar pulau-
dihasilkan oleh hipofisis lobus anterior.
pulau langerhans, berfungsi untuk mengubah
10. Jawaban: b glukosa (gula) menjadi glikogen pada hati dan
Sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf otot lurik. Kekurangan hormon ini akan
pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat mengakibatkan penyakit diabetes melitus.
tersusun dari otak dan sumsum tulang belakang. 2) Sekretin, hormon yang dihasilkan dalam
Sistem saraf pusat dilindungi oleh selaput duodenum, berfungsi merangsang pankreas
meninges yang terdiri atas durameter, arachnoid, untuk memproduksi dan mengeluarkan getah
dan piameter. Otak dibagi menjadi enam bagian, pankreas.
yaitu otak besar, otak depan, otak tengah, otak 3) Adrenalin, dihasilkan oleh kelenjar adrenal,
berfungsi meningkatkan (merangsang) denyut
kecil, jembatan varol, dan sumsum lanjutan.
jantung, meningkatkan tekanan darah, dan
Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
memperluas saluran pernapasan.

32 Sistem Koordinasi Manusia


4) Tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid, berfungsi 18. Jawaban: e
mengatur metabolisme dan memengaruhi 1) FSHmerangsang spermatogenesis dan
pertumbuhan dan perkembangan tubuh. pematangan folikel.
5) Asetilkolin, merupakan zat pengantar impuls 2) GHmemacu pertumbuhan semua jaringan
saraf pada celah a tubuh.
14. Jawaban: c 3) TSHmerangsang kelenjar tiroid dan me-
Nama Hormon Fungsi
nyekresi hormon tiroksin.
4) ADHmencegah pembentukan urine dalam
a. Parathormon Mengatur konsentrasi ion kalsium dan jumlah banyak.
fosfor.
b. Tiroksin Memengaruhi proses metabolisme. 5) ACTHmerangsang kelenjar adrenal untuk
c. Gonadotrop Memengaruhi kerja kelenjar kelamin. menyekresi glukokortikoid.
d. Prolaktin Menstimulsi sekresi air susu.
e. Adenotrop Merangsang kelenjar adrenal untuk
19. Jawaban: c
mensekresikan glukokortikoid. Hormon somatotropin berfungsi merangsang
sintesis protein dan metabolisme lemak, serta
15. Jawaban: b
merangsang pertumbuhan tulang dan otot. Hormon
Peristiwa yang terjadi pada pasien tersebut
yang memengaruhi kelenjar susu adalah hormon
merupakan peristiwa gerak refleks. Gerak refleks
merupakan gerak yang tidak disadari. Pada gerak prolaktin. Hormon yang meningkatkan denyut
refleks tidak melalui pengolahan oleh pusat saraf. jantung adalah hormon adrenalin. Hormon yang
Neuron di otak hanya berperan sebagai konektor mengubah gula menjadi glikogen adalah hormon
saja. Ada dua macam neuron konektor, yaitu neu- insulin. Hormon yang berfungsi menguraikan
ron konektor di otak dan di sumsum tulang glikogen menjadi glukosa adalah hormon glukagon
belakang. Contoh gerak refleks yang melalui dan adrenalin.
neuron konektor otak yaitu pupil mata mengecil 20. Jawaban: b
saat terkena cahaya yang terang. Adapun contoh Kekurangan hormon insulin dapat mengakibatkan
gerak refleks melalui neuron konektor sumsum penyakit diabetes melitus. Penderita diabetes
tulang belakang yaitu kaki terangkat saat lutut melitus mengalami gejala-gejala kadar gula darah
dipukul. Urutan jalannya impuls saraf tersebut naik, berat badan menurun drastis, mudah merasa
sebagai berikut. haus, serta kulit dan mulut terasa kering. Tumbuh
Rangsang reseptor neuron sensorik benjolan pada tulang belakang dan hiperpigmentasi
konektor (sumsum tulang belakang) neuron merupakan gejala-gejala yang dialami penderita
motorik efektor. coushing syndrome. Produksi keringat berlebihan
16. Jawaban: d merupakan gejala yang dialami penderita basedowi.
Menutupnya bola mata akibat terkena debu secara 21. Jawaban: c
tiba-tiba merupakan gerak refleks melalui neuron Kelenjar adrenal atau anak ginjal menghasilkan
konektor di otak. Urutan jalannya impuls pada beberapa jenis hormon, salah satunya hormon
peristiwa tersebut sebagai berikut. adrenalin. Hormon adrenalin berpengaruh sangat
Debu (rangsang) reseptor neuron sensorik
cepat. Hormon ini menyebabkan meningkatnya
konektor (interneuron di otak) neuron motorik
denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan
efektor.
tekanan darah. Selain itu, hormon adrenalin juga
17. Jawaban: a berfungsi mengubah glikogen dalam otot menjadi
Parathormon dihasilkan oleh kelenjar paratiroid dan glukosa. Hormon yang berfungsi untuk merangsang
berfungsi untuk mengendalikan kadar kalsium dan hati menyerap glukosa adalah hormon insulin.
fosfat dalam darah dan tulang. Menentukan ciri Hormon yang berfungsi membantu metabolisme
kelamin sekunder pria merupakan fungsi hormon garam dan kalium adalah parathormon. Hormon
testosteron yang dihasilkan oleh kelenjar kelamin yang berfungsi memacu pengendapan kalium di
pria. Menaikkan kadar glukosa darah merupakan tulang adalah kalsitonin. Hormon yang berfungsi
fungsi hormon glukokortikoid yang dihasilkan oleh meningkatkan reabsorbsi Na+ di lengkung Henle
kelenjar adrenal dan hormon glukagon yang adalah korteks mineral.
dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Mencegah
22. Jawaban: d
pembentukan urine merupakan fungsi ADH yang
Nomor 1 merupakan kornea, bagian mata yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Menurunkan
meneruskan cahaya yang diterima. Nomor 2
tekanan darah merupakan fungsi hormon noradre-
merupakan pupil, bagian mata yang mengatur
nalin yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal.
intensitas cahaya yang masuk ke dalam mata.

Biologi Kelas XI 33
Nomor 3 merupakan iris, bagian mata yang dapat melihat dengan jelas jika menggunakan lensa
memengaruhi diameter pupil. Nomor 4 merupakan cembung.
lensa, bagian mata yang memfokuskan cahaya
26. Jawaban: c
sehingga tepat di fovea sentralis. Nomor 5
Mekanisme kerja indra pendengaran sebagai
merupakan fovea sentralis, suatu lekukan pada
berikut.
bintik kuning yang terletak tepat pada sumbu
Getaran suara daun telinga saluran telinga
penglihatan mata. Pada bagian ini terdapat sel
gendang telinga (membran timpani) maleus
kerucut paling banyak dibandingkan bagian lain.
incus stapes rumah siput (koklea) sel-
23. Jawaban: b sel rambut (reseptor getaran bunyi) dalam organ
Bagian depan koroidea dan di belakang kornea korti sel saraf auditori otak.
terdapat iris. Iris mengandung pigmen warna
27. Jawaban: a
sehingga mengakibatkan perbedaan warna pada
Perubahan intensitas cahaya memengaruhi
mata. Lubang bulat di tengah iris disebut pupil.
diameter pupil mata. Hal ini bertujuan untuk mengatur
Pupil merupakan jalan masuknya cahaya. Pupil
intensitas cahaya yang masuk ke mata agar tidak
akan mengecil jika cahaya terang. Sebaliknya, pupil
berlebihan. Diameter pupil lebih besar jika berada
melebar jika cahaya redup. Hal ini bertujuan untuk
di tempat yang intensitas cahayanya lebih rendah
mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. dibandingkan jika berada di tempat yang ber-
Sklera dan kornea merupakan lapisan luar mata. intensitas cahaya tinggi. Penebalan dan penipisan
Sklera berwarna putih dan tidak tembus cahaya. lensa mata dipengaruhi oleh jarak benda ke mata.
Kornea mengandung banyak serabut saraf, tidak Lensa mata lebih tebal jika melihat benda yang
terdapat pembuluh darah, dan tembus cahaya. jaraknya lebih dekat. Kornea tidak mengalami
Kornea berfungsi meneruskan cahaya menuju ke perubahan ketebalan apabila terjadi perubahan
lensa mata. Kornea dilindungi oleh selaput intensitas cahaya atau perubahan jarak pandang.
pelindung konjungtiva.
28. Jawaban: c
24. Jawaban: a Telinga bagian dalam terdiri atas beberapa bagian
X merupakan retina dan Y merupakan lensa. yaitu alat keseimbangan, tingkap jorong, dan koklea.
Cahaya yang masuk ke mata melalui pupil akan Alat keseimbangan yang terdiri atas kanalis
menembus empat media refraksi. Keempat media semisirkularis, sakulus, dan utrikulus. Bagian-bagian
refraksi tersebut yaitu kornea, aqueous humour, tersebut berhubungan dengan saraf otak VIII.
lensa, dan vitreous humour. Selanjutnya, bayangan Koklea/rumah siput, saluran koklea berisi cairan
akan jatuh ke retina (X). Bayangan tersebut bersifat limfe dan terdapat ujung saraf pendengaran yang
diperkecil, nyata, dan terbalik. Selanjutnya retina menghubungkan koklea dengan otak.
membentuk impuls yang akan diteruskan ke saraf
otak II. Impuls tersebut diinterpretasikan sebagai 29. Jawaban: d
penglihatan di otak sehingga bayangan benda seperti Kemampuan mengecap pada lidah sebagai berikut.
benda yang sebenarnya dengan posisi tegak. 1) Pangkal lidah (1) untuk mengecap rasa pahit.
2) Tepi lidah bagian belakang (2) untuk
25. Jawaban: e
mengecap rasa asam.
Astigmatisme adalah kelainan pada mata berupa
3) Tepi lidah bagian depan (3) untuk mengecap
permukaan kornea yang tidak rata. Penderita
rasa asin.
astigmatisme dapat melihat dengan jelas jika
4) Ujung lidah (4) untuk mengecap rasa manis.
menggunakan lensa silindris. Miopi (rabun jauh)
disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung. 30. Jawaban: d
Penderita miopi dapat melihat dengan jelas jika Nomor 1 merupakan korpus Ruffini, reseptor untuk
menggunakan lensa cekung. Juling adalah kelainan merespons rangsang berupa panas. Nomor 2
mata akibat tidak serasinya otot mata kanan dan merupakan korpus Meissner, reseptor untuk
otot mata kiri sehingga arah pandangan kedua bola merespons rangsang berupa sentuhan. Nomor 3
mata tidak sama. Kelainan mata juling tidak dapat merupakan reseptor dengan ujung saraf tanpa
diperbaiki dengan penggunaan lensa jenis apa pun. selaput, reseptor untuk merespons rangsang berupa
Presbiopi disebabkan oleh hilangnya daya rasa sakit/nyeri. Nomor 4 merupakan korpus
elastisitas lensa yang biasanya diderita oleh lansia. Krausse, reseptor untuk merespons rangsang
Penderita presbiopi dapat melihat dengan jelas jika berupa rasa dingin. Nomor 5 merupakan korpus
menggunakan lensa ganda. Hipermetropi disebab- Paccini, reseptor untuk merespons rangsang berupa
kan oleh lensa mata terlalu pipih. Penderita hipermetropi tekanan.

34 Sistem Koordinasi Manusia


B. Uraian terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di
1. a. K = dendrit dalam darah dan penurunan konsentrasi
L = selubung mielin glikogen di dalam hati.
M = neurit 5. Proses pencernaan makanan yang mengandung
b. Dendrit berfungsi menerima impuls dari ujung tepung seperti nasi menghasilkan glukosa yang
saraf lain dan menghantarkannya ke badan mengakibatkan peningkatan konsentrasi glukosa
sel. Selubung mielin berfungsi sebagai dalam darah. Jika kadar glukosa dalam darah
pelindung neurit dan pemberi nutrisi bagi tinggi, pankreas akan mensekresikan hormon
neuron. Neurit berfungsi meneruskan impuls insulin. Hormon insulin merangsang hati untuk
dari badan sel saraf ke sel saraf yang lain. menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi
2. a. Komunikasi dalam bentuk impuls saraf. glikogen. Dengan demikian, konsentrasi glukosa
b. Impuls disalurkan oleh serabut saraf. dalam darah akan kembali normal.
c. Penerima pesan (rangsang) adalah efektor 6. a. Diabetes melitus merupakan salah satu
(otot atau kelenjar). penyakit yang ditandai adanya kadar gula
d. Menghantarkan rangsang dalam waktu cepat. darah (glukosa) yang tinggi dalam tubuh. Hal
e. Berdampak pada lokasi yang terbatas. ini disebabkan adanya gangguan hormonal,
f. Bekerja secara cepat. yaitu pankreas tidak mampu memproduksi
g. Respons hanya dalam waktu singkat. hormon insulin dalam jumlah yang cukup
h. Efeknya bersifat tidak permanen dan untuk tubuh. Insulin ini berfungsi mengubah
reversibel. glukosa menjadi glikogen. Akibatnya,
sebagian besar glukosa tidak dapat diubah
3. a. P adalah bagian luar sumsum tulang belakang menjadi glikogen dan glukosa ini menumpuk
(berwana putih) yang disebut substansi alba. di dalam darah.
Substansi alba mengandung akson bermielin b. Beberapa gejala yang dialami penderita
dan berfungsi menghantarkan impuls menuju diabetes melitus sebagai berikut.
otak dan dari otak ke efektor. 1) Kadar gula darah tinggi ( 200 mg/dL).
b. Q adalah bagian dalam (berwarna abu-abu dan 2) Berat badan turun.
berbentuk seperti kupu-kupu) yang disebut 3) Mudah merasa haus.
substansi grissea. Substansi grissea mengan- 4) Kulit dan mulut terasa kering.
dung serat-serat saraf tidak bermielin dan
7. a. Gambar nomor 1 adalah pupil.
sinapsis. Substansi grissea dibedakan men-
Gambar nomor 2 adalah iris.
jadi dua, yaitu akar dorsal dan akar ventral.
Gambar nomor 3 adalah sklera.
Akar dorsal mengandung saraf sensori yang
Gambar nomor 4 adalah koroidea.
dendritnya berhubungan dengan reseptor.
Gambar nomor 5 adalah retina.
Akar ventral mengandung badan sel saraf
b. Pupil berfungsi mengatur banyak sedikitnya
motorik yang membawa impuls dari otak ke
cahaya yang masuk ke dalam bola mata.
efektor.
c. Iris berfungsi untuk untuk memberikan warna
c. Bagian R merupakan neuron aferen (neuron
mata dan memperbesar atau memperkecil
sensorik) yang berfungsi menghantarkan
ukuran pupil.
impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.
Sementara itu, bagian S merupakan neuron 8. Bintik kuning:
eferen (neuron motorik) yang berfungsi a. Bintik kuning merupakan bagian retina yang
menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat mengandung reseptor cahaya.
ke efektor. b. Jika bayangan benda jatuh pada bintik kuning
(fovea sentralis), kita dapat melihat benda.
4. a. Hormon epineprin dihasilkan oleh kelenjar
Bintik buta:
adrenal atau kelenjar anak ginjal.
a. Bintik buta merupakan bagian mata tempat
b. Hormon epineprin bekerja berlawanan dengan
serabut saraf yang berasal dari retina
hormon insulin. Hormon epineprin berfungsi
meninggalkan bola mata menuju ke otak dan
mengubah glikogen (gula dalam otot) menjadi
tidak mengandung reseptor cahaya.
glukosa (gula dalam darah). Apabila terjadi
b. Jika bayangan benda jatuh di daerah ini, kita
peningkatan produksi hormon epineprin, akan
tidak dapat melihat benda tersebut.

Biologi Kelas XI 35
9. Pada saat intensitas cahaya rendah, pupil mata Kekurangan tiroksin pada anak-anak dapat
akan membesar. Hal ini bertujuan agar cahaya yang mengakibatkan kretinisme yang ditandai dengan
masuk ke dalam mata semakin banyak sehingga perubahan fisik dan mentalnya terhambat (kerdil).
bayangan benda dapat terlihat. Sementara itu, pupil Apabila kelebihan tiroksin pada anak-anak dapat
mata akan mengecil pada intensitas cahaya yang mengakibatkan gigantisme (pertumbuhan
tinggi. Hal ini bertujuan untuk membatasi cahaya raksasa). Sementara itu, kekurangan tiroksin pada
yang masuk ke dalam mata agar tidak berlebihan. orang dewasa dapat mengakibatkan miksoedema
(obesitas/kegemukan luar biasa) dan kelebihan
10. Hormon tiroksin berfungsi memengaruhi proses
tiroksin dapat mengakibatkan metabolisme
metabolisme dan oksidasi sel-sel tubuh.
berlebih. Keadaan ini disebut kelainan basedown.

36 Sistem Koordinasi Manusia


4. Jawaban: a
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
Di dalam hidung terdapat rambut-rambut yang
1. Jawaban: c berfungsi menyaring debu atau kotoran yang
Organ pernapasan yang terdiri atas susunan cincin masuk bersama udara pernapasan.
tulang rawan lentur tetapi kuat yaitu trakea. Trakea 5. Jawaban: d
ditunjukkan oleh nomor 3. Sementara itu, nomor 1 O2 mengalir dari udara ke alveolus paru-paru,
yaitu rongga hidung tempat keluar masuknya udara kemudian ke kapiler darah dan selanjutnya ke
pernapasan dan merupakan organ yang ber- jaringan tubuh. Aliran O2 ini terjadi karena adanya
hubungan langsung dengan udara luar. Nomor 2 perbedaan tekanan parsial O2. Tekanan udara luar
yaitu faring, persilangan antara saluran pernapasan sebesar 760 mmHg, sedangkan tekanan parsial
dan saluran pencernaan. Nomor 4 yaitu bronkus, O2 di paru-paru sebesar 160 mmHg. Tekanan
percabangan trakea menuju paru-paru kanan dan parsial O2 pada kapiler darah nadi 100 mmHg dan
paru-paru kiri. Nomor 5 yaitu bronkiolus, per- tekanan parsial O2 dalam jaringan tubuh kurang
cabangan dari bronkus yang berukuran semakin dari 40 mmHg. Hal inilah yang memungkinkan O2
kecil dan berdinding tipis. berdifusi dari alveolus ke kapiler darah kemudian
2. Jawaban: e ke jaringan. Sementara itu, tekanan parsial CO2
Organ pernapasan yang memiliki ciri-ciri seperti dalam darah lebih tinggi daripada dalam alveolus.
disebutkan pada soal menunjukkan organ alveo- Oleh karena itu, CO 2 secara terus-menerus
lus. Alveolus ditunjukkan oleh nomor 5. Nomor 1 dikeluarkan dari tubuh.
yaitu faring, merupakan persimpangan antara 6. Jawaban: c
rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) Saat menghirup napas (inspirasi) otot interkostal
dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran eksternal berkontraksi dan otot interkostal
pencernaan). Nomor 2 yaitu trakea, trakea internal berelaksasi sehingga tulang rusuk
berbentuk seperti pipa dan bercabang membentuk terangkat. Selain itu, otot diafragma berkontraksi
bronkus. Nomor 3 yaitu bronkus (percabangan dari sehingga posisi diafragma mendatar. Akibatnya,
trakea yang berjumlah sepasang). Nomor 4 yaitu volume rongga dada semakin besar sehingga
bronkiolus (bronkiolus bercabang-cabang menjadi tekanan udara di dalamnya berkurang. Dengan
saluran kecil halus, dan dindingnya tipis, serta tidak demikian, akan terjadi aliran udara dari luar tubuh
mempunyai tulang rawan). masuk ke paru-paru.
3. Jawaban: a 7. Jawaban: c
Apabila otot interkostal eksternal berelaksasi, Volume tidal yaitu volume udara pernapasan yang
tulang-tulang rusuk kembali ke posisi semula (ber- dikeluarkan pada waktu bernapas normal. Volume
gerak turun) sehingga volume rongga dada tidal ditunjukkan oleh nomor III. Sementara itu, vol-
mengecil. Keadaan tersebut mengakibatkan ume sisa (nomor I) adalah volume udara yang masih
tekanan dalam rongga dada membesar dan udara tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan
keluar dari paru-paru (terjadi ekspirasi). Sementara ekspirasi maksimal. Volume cadangan ekspirasi
itu, jika otot interkostal eksternal berkontraksi, vol- (nomor II) yaitu udara sebanyak 1.500 cc yang
ume rongga dada membesar. Keadaan tersebut dapat diembuskan lagi setelah melakukan
mengakibatkan tekanan dalam rongga dada ekspirasi biasa dengan mengerutkan otot perut
mengecil dan udara masuk ke paru-paru (terjadi kuat-kuat. Volume cadangan inspirasi (nomor IV)
inspirasi). yaitu udara yang masih dapat dimasukkan secara
maksimal setelah melakukan inspirasi biasa.
Kapasitas vital (nomor V) yaitu volume udara yang
dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah
melakukan inspirasi maksimal.

Biologi Kelas XI 37
8. Jawaban: e 13. Jawaban: d
Keterangan gambar:
Nama Hewan Alat Pernapasan
1 = faring 4 = bronkiolus
2 = trakea 5 = pleura a. Cumi-cumi Insang
3 = bronkus b. Cecak Paru-paru
c. Ikan gurami Labirin dan insang
Pleuritis merupakan radang pada pleura (selaput d. Belalang Sistem trakea
paru-paru) karena pleura mengalami penambahan e. Kalajengking Paru-paru buku
cairan interpleura. Akibatnya, timbul rasa nyeri saat
bernapas. 14. Jawaban: b
Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme
9. Jawaban:
dari tubuh melalui organ-organ ekskresi, yaitu paru-
Nama Penyakit Penyebab paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air,
a. Asidosis Terjadi peningkatan kadar asam ginjal mengeluarkan urine (prosesnya dinamakan
karbonat dan bikarbonat dalam mikturasi/buang air kecil), hati mengekskresikan
darah. getah empedu, dan kulit mengekskresikan keringat.
b. Difteri Terjadi karena infeksi
C o r y n e bacterium diphteriae.
Adapun air mata merupakan hasil sekresi kelenjar
c. Influenza Terjadi radang pada selaput dan bukan merupakan zat sisa metabolisme yang
mukosa di saluran pernapasan. berbahaya bagi tubuh jika tidak dikeluarkan. Buang
d. Sianosis Kandungan O 2 dalam darah air besar adalah mengeluarkan tinja yang
rendah sehingga warna kulit dan
membran mukosa kebiruan
merupakan zat sisa pencernaan makanan.
atau pucat. 15. Jawaban: d
e. Polip Terjadi pembengkakan kelenjar
limfa di hidung. Alat ekskresi manusia meliputi organ-organ berikut.
1) Ginjal mengekskresikan urine.
2) Paru-paru mengekskresikan karbon dioksida
10. Jawaban: c
dan uap air.
Emfisema merupakan penyakit yang terjadi karena
3) Kulit mengekskresikan keringat.
ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus.
4) Hati mengekskresikan empedu.
Kanker paru-paru terjadi karena adanya tumor
Adapun pankreas bukan merupakan organ ekskresi
ganas dalam epitel bronkiolus. TBC disebabkan
melainkan kelenjar pencernaan dan kelenjar buntu
oleh Mycobacterium tuberculosis yang ditandai
penghasil hormon dalam sistem koordinasi.
dengan munculnya bintik-bintik kecil pada dinding
alveolus. Sementara itu, pneumonia disebabkan 16. Jawaban: e
oleh bakteri Diplococcus pneumoniae. Dalam kondisi panas atau suhu tinggi, pembuluh
darah melebar untuk mengurangi kelebihan panas
11. Jawaban: a
tubuh. Pengeluaran cairan lebih banyak dalam bentuk
Katak dewasa menghabiskan lebih banyak
keringat daripada dalam bentuk urine. Jadi, dari tabel
hidupnya di darat. Oleh karena itu, kulitnya dijaga
di atas tampak bahwa sampel e merupakan sampel
oleh kelenjar mukosa (kelenjar lendir) sehingga
yang diambil dalam kondisi lingkungan bersuhu tinggi.
membuat permukaan kulitnya selalu basah. Lendir
tersebut memudahkan oksigen dari udara berdifusi 17. Jawaban: e
melalui kulit dan masuk ke pembuluh kapiler darah. Urine akan menjadi lebih asam jika mengonsumsi
Selain itu, proses difusi juga terjadi pada selaput banyak protein. Urine akan menjadi lebih basa jika
kulit pada rongga mulutnya. mengonsumsi banyak sayuran. Urine berwarna
kuning cokelat menunjukkan urine tersebut pekat.
12. Jawaban: c
Urine yang pekat menunjukkan indikasi bahwa
Gambar pada soal menunjukkan hewan laba-laba.
pemilik urine tersebut mengalami dehidrasi.
Laba-laba melakukan pertukaran udara pernapasan
menggunakan paru-paru buku. Adapun hewan yang 18. Jawaban: c
bernapas dengan insang yaitu ikan. Hewan yang Apabila dalam tubuh mengalami peningkatan bi-
bernapas dengan labirin yaitu ikan seperti ikan lele, lirubin, mata dan kulit akan berwarna kuning.
ikan gabus, dan ikan gurami. Hewan yang bernapas Keadaan tersebut menunjukkan bahwa seseorang
dengan seluruh permukaan tubuh yaitu cacing mengalami penyakit kuning. Penyakit ini
tanah. menunjukkan adanya gangguan pada hati. Hati
ditunjukkan pada nomor 3. Sementara itu, nomor
1 yaitu kulit, nomor 2 yaitu paru-paru, nomor 4 yaitu
ginjal, dan nomor 5 yaitu kantong kemih.

38 Ulangan Tengah Semester


19. Jawaban: e 25. Jawaban: b
Berdasarkan tabel terlihat bahwa urine sekunder
Nama Penyakit Penyebab
mengandung banyak glukosa dalam darah. Oleh
a. Batu ginjal Urine mengalami jenuh karena itu, orang tersebut mengalami penyakit
garam-garaman.
b. Diabetes melitus Terjadi peningkatan kadar glukouria. Sementara itu, dari tabel terlihat bahwa
gula darah. kandungan protein dan asam urat dalam darah
c. Sirosis hati Terjadi kerusakan pada sel rendah sehingga orang tersebut tidak mungkin
hati karena mengonsumsi menderita uremia dan albuminuria.
minuman beralkohol.
d. Scabies Terkena alergi terhadap 26. Jawaban: e
tungau.
Ciri-ciri pada soal menunjukkan organ ekskresi yaitu
e. Lepra Terjadi infeksi kronis karena
ada bakteri Mycobacterium paru-paru. Hati terletak di bagian atas sebelah kanan
leprae. abdomen dan di bawah tulang rusuk. Kulit merupakan
lapisan terluar dari tubuh. Anus bukan termasuk or-
20. Jawaban: e gan ekskresi. Ginjal terletak di sebelah kiri dan kanan
Apabila dalam urine orang sehat mengandung ruas tulang pinggang di dalam rongga perut.
glukosa menunjukkan bahwa orang tersebut
27. Jawaban: d
menderita diabetes melitus. Keadaan tersebut
Kelebihan protein tidak dapat disimpan di dalam
dikarenakan dalam ginjal orang yang sehat selektif
tubuh melainkan dirombak di dalam hati menjadi
menyerap kembali glukosa sehingga glukosa tidak
senyawa yang mengandung unsur N dan tidak
terdapat di dalam urine.
mengandung unsur N. Senyawa yang mengandung
21. Jawaban: c unsur N disintesis menjadi urea. Urea akan
Urine terbentuk melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dikeluarkan dari tubuh bersama urine.
dan augmentasi. Proses filtrasi berlangsung di
28. Jawaban: c
glomerulus, sedangkan reabsorpsi dan augmentasi
Retina merupakan lapisan dari bola mata yang
berlangsung di tubulus-tubulus ginjal. Apabila urine
memiliki fotoreseptor berupa sel batang dan sel
tidak terbentuk berarti glomerulus dan tubulus-
kerucut. Sel batang berfungsi untuk penglihatan
tubulus ginjal mengalami kerusakan.
pada kondisi cahaya remang dan sel kerucut
22. Jawaban: d berfungsi untuk penglihatan pada kondisi cahaya
Proses pembentukan urine melalui 3 tahap. Pada terang. Dalam retina juga terdapat bintik kuning
awalnya darah memasuki glomerulus dan yang mengandung banyak fotoreseptor berupa sel
mengalami tahap filtrasi (nomor 1). Selanjutnya, kerucut. Pada bagian ini, bayangan benda dapat
urine primer akan masuk ke tubulus proksimal dan diinterpretasikan oleh otak sehingga kita dapat
mengalami tahap reabsorpsi (nomor 2) serta melihat. Selain itu, juga ada bintik buta yang tidak
menghasilkan urine sekunder (filtrat Y). Pada tahap mengandung reseptor. Jika bayangan benda jatuh
akhir, urine sekunder mengalami tahap augmentasi di sini, kita tidak dapat melihat. Adapun pupil
(nomor 3) dan menghasilkan urine sesungguhnya. merupakan lubang tempat masuknya cahaya. Iris
merupakan selaput yang terletak menggantung di
23. Jawaban: b
antara lensa dan kornea. Kornea merupakan
Pernapasan merupakan proses memasukkan
lapisan yang memberi warna pada mata yang
oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida
mengandung banyak serabut saraf dan berfungsi
(CO2) serta uap air (H2O). Untuk membuktikan
untuk meneruskan cahaya ke lensa mata. Sklera
adanya uap air (H2O), dapat dilakukan dengan
adalah bagian bola mata yang berwarna keruh.
mengembuskan napas di permukaan cermin.
Cermin akan berubah menjadi buram menandakan 29. Jawaban: e
bahwa bernapas mengeluarkan uap air (H2O). Bagian yang berfungsi menyamakan tekanan
antara telinga luar dengan telinga tengah adalah
24. Jawaban: e
saluran eustachius (ditunjukkan oleh nomor 5).
Bagian yang ditunjukkan oleh huruf S yaitu kelenjar
Bagian yang ditunjuk oleh nomor 1 adalah maleus.
minyak. Kelenjar minyak menghasilkan minyak yang
Bagian yang ditunjuk oleh nomor 2 adalah inkus.
berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering.
Bagian yang ditunjuk oleh nomor 3 adalah stapes.
Menghasilkan keringat dan mengeluarkan zat NaCl
Bagian yang ditunjuk oleh nomor 4 adalah koklea.
merupakan fungsi dari kelenjar keringat. Menegakkan
rambut pada kulit merupakan fungsi otot penegak 30. Jawaban: e
rambut di dekat rambut. Melindungi tubuh terhadap Sinapsis adalah titik temu antara ujung akson salah
benturan merupakan fungsi jaringan lemak. satu neuron dengan neuron lain. Sinapsis dibentuk

Biologi Kelas XI 39
oleh ujung akson yang membengkak. Jika impuls kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin,
telah sampai di membran prasinapsis, vesikel- triyodotironin, dan kalsitonin. Kelenjar hipofisis
vesikel akan menuju membran prasinapsis karena menghasilkan beberapa kelenjar di antaranya
pengaruh Ca2+ yang masuk ke bonggol sinapsis. ACTH, GH, FSH, dan LH.
Selanjutnya, vesikel-vesikel tersebut akan
36. Jawaban: b
melepaskan zat neurotransmiter. Zat ini berfungsi
Akson merupakan satu juluran panjang dari badan
menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron
sel saraf, berbentuk tipis dan panjang, serta
berikutnya.
mengandung neurofibril, tetapi tidak mengandung
31. Jawaban: a badan Nissl. Tidak semua akson diselubungi
Bagian yang ditunjuk oleh huruf Q yaitu dendrit. mielin. Pada bagian akson yang tidak diselubungi
Dendrit berfungsi menerima impuls dari ujung saraf mielin disebut Nodus Ranvier.
lain dan menghantarkan ke badan sel saraf.
37. Jawaban: c
Sementara itu, huruf P yaitu nukleus, berfungsi
Otot rangka berkontraksi berulang-ulang tanpa
mengatur kegiatan sel. Huruf R yaitu selubung mielin,
disadari merupakan gejala yang dialami penderita
berfungsi melindungi neurit dan memberi nutrisi bagi
epilepsi. Adapun afasia merupakan kerusakan pada
neuron. Huruf S yaitu nodus Ranvier, merupakan
otak besar bagian tengah sehingga mengakibatkan
bagian neurit yang tidak terbungkus selubung mielin.
kehilangan daya ingat. Ataksia adalah penyakit
Huruf T yaitu akson, berfungsi meneruskan impuls
degeneratif akibat mengecilnya otak kecil.
dari badan sel saraf ke sel saraf lain.
Neuritis adalah gangguan iritasi pada neuron yang
32. Jawaban: c disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin,
Bagian yang berfungsi melindungi neurit dan keracunan, atau tekanan. Hidrosefalus merupakan
memberi nutrisi bagi neuron yaitu selubung mielin. peradangan selaput otak sehingga cairan otak
Selubung mielin ditunjukkan oleh huruf R. terkumpul di otak dan mengakibatkan kepala
membesar.
33. Jawaban: c
38. Jawaban: b
Nama Saraf Jenis Saraf Asal Impuls
Seseorang yang kepalanya terbentur aspal
a. Troklear Motorik Satu otot bola kemudian jalannya sempoyongan berarti terjadi
mata
gangguan keseimbangan tubuh. Pusat
b. Hipoglosal Motorik Otot lidah
c. Olfaktori Sensorik Selaput lendir keseimbangan tubuh diatur oleh serebelum (otak
hidung kecil).
d. Auditori Sensorik Telinga dalam
e. Trigeminal Sensorik- Gigi dan kulit 39. Jawaban: e
motorik wajah Dalam keadaan istirahat, neuron tidak menghantar-
kan impuls sehingga neuron berada dalam kondisi
34. Jawaban: c polarisasi. Pada kondisi polarisasi, permukaan luar
Bagian Saraf Pusat Fungsi
neuron bermuatan positif, sedangkan permukaan
dalam bermuatan negatif.
a. Otak kecil Sebagai pusat kese-
imbangan tubuh. 40. Jawaban: b
b. Otak tengah Sebagai pengatur gerakan
mata. Bagian Mata Fungsi
c. Otak besar Sebagai pusat saraf utama, Lensa mata Membiaskan cahaya.
pusat ingatan, kecerdasan, Pupil Mengatur intensitas cahaya yang
kesadaran, dan keinginan. masuk ke mata.
d. Sumsum lanjutan Sebagai refleks muntah, Kornea Meneruskan cahaya ke lensa
batuk, bersin, dan ber- mata.
sendawa. Koroid Memberi nutriea pada retina.
e. Sumsum tulang Sebagai pengatur gerak
belakang refleks.
B. Kerjakan soal-soal berikut!
35. Jawaban: e
Hormon yang memengaruhi perubahan glikogen 1. Ketika darah mengandung banyak CO2, pH darah
menjadi glukosa yaitu adrenalin/epineprin. akan mengalami perubahan. Perubahan pH ini
Adrenalin dihasilkan oleh kelenjar adrenal. dideteksi oleh medula oblongata. Sebagai respons,
Sementara itu, hormon yang memengaruhi medula oblongata mengirimkan impuls pada otot
perubahan glukosa menjadi glikogen yaitu insulin. tulang rusuk agar proses pernapasan lebih cepat.
Insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Adapun Dengan demikian, CO2 yang berlebihan dalam
darah dapat segera dikeluarkan dari dalam tubuh.

40 Ulangan Tengah Semester


2. Pada saat berlari, laju metabolisme tubuh akan zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Contoh
meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga glukosa, asam amino, dan air. Sisa cairan yang
meningkat. Oleh karena itu, tubuh akan tidak dikeluarkan tubuh diserap kembali oleh darah
meningkatkan frekuensi pernapasan untuk dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.
mencukupi kebutuhan oksigen tersebut. Jadi,
7. Glikosuria adalah kelainan yang dicirikan dengan
frekuensi pernapasan akan meningkat seiring
ditemukannya glukosa pada urine. Hal tersebut
dengan peningkatan aktivitas yang dilakukan.
menunjukkan adanya kelainan pada tubulus ginjal.
3. Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma. Hematuria adalah kelainan dengan tanda
Mekanisme inspirasi terjadi karena kontraksi otot- ditemukannya sel darah merah di dalam urine.
otot rahang bawah dan otot perut. Rongga mulut Penyebabnya adalah peradangan pada ginjal atau
membesar ketika otot rahang bawah karena iritasi akibat bergesekan dengan batu ginjal.
(submaksilaris) mengendur dan otot sternohioideus Albuminuria adalah kelainan yang ditandai dengan
di bagian bawah rahang berkontraksi. Keadaan ditemukannya zat putih telur (albumin) dalam urine.
tersebut mengakibatkan peningkatan tekanan Penyebabnya adalah kerusakan pada glomerulus
dalam rongga mulut sehingga terjadi aliran udara yang mengakibatkan protein berukuran besar
melalui rongga mulut dan koana. Ketika otot seperti albumin dapat lolos dari filtrasi.
submaksilaris dan otot geniohioideus berkontraksi,
8. Keadaan kurang cairan (dehidrasi) menyebabkan
rongga mulut mengecil. Koana menutup dan celah
tekanan osmotik darah naik dan konsentrasi air
faring membuka sehingga udara terdorong masuk
dalam darah menurun. Akibatnya, sekresi ADH
ke paru-paru (inspirasi).
meningkat dan dialirkan darah menuju ginjal.
4. Pada saat suhu lingkungan tinggi atau panas, Terdapatnya ADH dalam ginjal menyebabkan
kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler permeabilitas membran meningkat. Dengan
di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan demikian, air akan berdifusi dari tubulus kolektifus
memudahkan proses pembuangan air dan sisa ke dalam pembuluh darah. Proses tersebut
metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan kandungan air dalam darah
mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan meningkat. Akibatnya, urine yag dihasilkan lebih
kulit dengan cara penguapan. Penguapan sedikit dan pekat. Sebaliknya, dalam keadaan
mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun cukup cairan tekanan darah turun dan konsentrasi
sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Oleh air dalam darah meningkat. Sekresi ADH menurun
karena itu, pada suhu lingkungan tinggi menyebabkan permeabilitas membran menurun.
pengeluaran urine lebih sedikit karena sebagian Sehingga, air dalam tubulus kolektifus tidak
besar cairan tubuh dikeluarkan melalui keringat. berdifusi keluar. Dengan demikian, urine yang
Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah atau dihasilkan banyak dan encer.
dingin, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh
9. Ujung akson membengkak membentuk bonggol
kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini, darah
sinapsis. Pada bonggol tersebut mengandung
tidak membuang sisa metabolisme dan air.
gelembung yang disebut neurotransmiter.
Akibatnya, penguapan sangat berkurang sehingga
Neurotransmiter tersebut berperan membawa
suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami
impuls dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain.
kedinginan. Jadi, keluarnya keringat dari permukaan
Neurotransmiter tersebut akan berdifusi melewati
kulit merupakan bentuk adaptasi tubuh terhadap
celah sinapsis. Selanjutnya, neurotransmiter akan
suhu dingin dan panas. Sementara itu, sebagian
berikatan dengan protein khusus atau reseptor
besar sisa metabolisme dan air dibuang melalui
yang berada di membran pascasinapsis. Ikatan
urine. Hal ini karena pada suhu rendah produksi
tersebut akan mengakibatkan impuls dapat
hormon ADH menurun sehingga mengakibatkan
diteruskan ke sel saraf lainnya. Dengan demikian,
penyerapan air pada urine berkurang. Akibatnya,
apabila tidak terdapat neurotransmiter, impuls tidak
produksi urine menjadi lebih banyak.
dapat merambat dari satu sel saraf ke sel saraf
5. Arteri ginjal (x) membawa darah masuk ke ginjal. lainnya.
Vena ginjal (y) membawa darah keluar ginjal. Ure-
10. Reaksi pada gerak refleks berlangsung lebih cepat
ter (z) membawa urine dari ginjal menuju kantong
karena gerak refleks terjadi melalui perjalanan
kemih.
impuls yang pendek. Rangsang yang diterima oleh
6. Pada proses pembentukan urine, tidak semua reseptor dihantarkan ke saraf pusat. Dalam saraf
cairan/urine primer hasil filtrasi akan menjadi urine pusat, impuls tidak diolah dan langsung dikirim ke
sesungguhnya. Keadaan tersebut disebabkan pada efektor. Oleh karena itu, respons yang diberikan
proses reabsorpsi terjadi penyerapan kembali zat- pada gerak refleks lebih cepat.

Biologi Kelas XI 41
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan struktur dan fungsi organ reproduksi manusia;
2. menjelaskan kesehatan reproduksi, program KB, dan masalah kependudukan;
3. menggunakan mikroskop dengan baik.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan organ-organ reproduksi yang baik;
2. bersikap disiplin dan berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari;
3. berpikiran terbuka dan kritis terhadap suatu masalah.

Sistem Reproduksi Manusia

Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Manusia Kesehatan Reproduksi, Program KB, dan Masalah Kependudukan

Menyaksikan video mengenai proses pembentukan janin Mendiskusikan keterkaitan antara kesehatan reproduksi,
di dalam rahim. program KB, dan masalah kependudukan.
Melakukan pengamatan gambar mengenai struktur or- Mencari informasi mengenai cara mencegah terjangkitnya
gan reproduksi pria. penyakit yang menyerang sistem reproduksi.
Mengidentifikasi struktur jaringan testis. Mendiskusikan mengenai dampak negatif dari perilaku
Melakukan pengamatan gambar mengenai struktur or- negatif dan pernikahan dini yang berkaitan dengan sistem
gan reproduksi wanita. reproduksi.
Mengidentifikasi struktur jaringan ovarium. Mencari informasi mengenai program KB untuk mengatasi
Mendiskusikan mengenai gametogenesis meliputi sper- permasalahan penduduk.
matogenesis dan oogenesis. Mencari informasi mengenai metode-metode kontrasepsi.
Mendiskusikan siklus menstruasi berdasarkan gambar Membuat poster kampanye mengenai penggunaan ASI
atau charta siklus menstruasi. eksklusif dan pelaksanaan program KB untuk meningkat-
Membuat media presentasi mengenai pentingnya kan kualitas SDM.
pemberian ASI bagi peningkatan kualitas SDM.

Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan organ-organ reproduksi yang baik.
Bersikap disiplin dan berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari.
Berpikiran terbuka dan kritis terhadap suatu masalah.
Menjelaskan proses pembentukan janin di dalam rahim.
Menjelaskan struktur organ reproduksi pria.
Menjelaskan struktur jaringan testis.
Menjelaskan struktur organ reproduksi wanita.
Menjelaskan struktur jaringan ovarium.
Menjelaskan gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis.
Menjelaskan siklus menstruasi.
Menjelaskan pentingnya ASI bagi peningkatan kualitas SDM.
Menjelaskan keterkaitan antara kesehatan reproduksi, program KB, dan masalah kependudukan.
Menjelaskan cara mencegah penyakit yang menyerang sistem reproduksi.
Menjelaskan dampak negatif dari perilaku negatif dan pernikahan dini terhadap sistem reproduksi.
Menjelaskan mengenai program KB untuk mengatasi permasalahan penduduk.
Menjelaskan metode-metode kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Menjelaskan penggunaan ASI eksklusif dan pelaksanaan program KB untuk meningkatkan kualitas SDM.

42 Sistem Reproduksi Manusia


A. Pilihan Ganda 6. Jawaban: e
Keterangan gambar:
1. Jawaban: c
1 = vas deferens, saluran kelamin lanjutan
Organ reproduksi eksternal pada pria yaitu skrotum
(2) dan penis (3), sedangkan organ reproduksi in- epididimis
ternal pada pria yaitu testis, saluran kelamin 2 = skrotum, kantong pelindung testis
(epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan 3 = lobulus, tempat testis berada
uretra), dan kelenjar kelamin (vesikula seminalis, 4 = epididimis, tempat penyimpanan sementara
kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper). sperma yang belum matang sampai sperma
matang
2. Jawaban: d 5 = tubulus seminiferus, tempat pembentukan
Testis diselubungi oleh kantong pelindung yang
sperma
disebut skrotum. Dalam skrotum terdapat otot
polos dan otot lurik. Otot lurik inilah yang berfungsi 7. Jawaban: e
mengatur suhu di sekitar testis agar selalu stabil. Keterangan gambar:
Epididimis, vas deferens, dan uretra merupakan Nomor 1 : spermatogonium = diploid
saluran kelamin yang terdapat di luar testis. Nomor 2 : spermatosit primer = diploid
Sementara itu, vesikula seminalis merupakan salah Nomor 3 : spermatosit sekunder = haploid
satu kelenjar kelamin (organ reproduksi internal). Nomor 4 : spermatid = haploid
3. Jawaban: a Nomor 5 : sperma = haploid
Sel primordial 8. Jawaban: e
mitosis Tahapan dalam spermatogensis sebagai berikut.
Spermatogonia
1) Tahap penggandaan, sel primordial mengalami
Spermatogonia Spermatogonia pembelahan mitosis berulang-ulang dan mem-
bentuk spermatogonia (tunggal = spermato-
Spermatosit primer gonium).
meiosis pertama 2) Tahap pertumbuhan, spermatogonium
Spermatosit sekunder bersifat diploid. Spermatogonia tumbuh dan
meiosis kedua
berkembang membentuk spermatosit primer
Spermatid (diploid).
3) Tahap pematangan, spermatosit primer
Spermatozoa membelah secara meiosis membentuk dua
4. Jawaban: b spermatosit sekunder (haploid). Spermatosit
Proses pembentukan spermatosit primer di- sekunder kemudian membelah secara meiosis
pengaruhi oleh hormon testosteron yang dihasilkan membentuk empat buah spermatid (haploid).
oleh sel-sel Leydig di dalam tubulus seminiferus. Setiap spermatid akan berdiferensiasi menjadi
Luteinizing hormone berfungsi merangsang sel-sel sperma (haploid).
Leydig untuk menyekresikan testosteron. Follicle 9. Jawaban: d
stimulating hormone merangsang sel-sel sertoli 1) Mitosis terjadi pada tahap penggandaan, yaitu
untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Pro- sel primordial (1) menjadi spermatogonium (2).
tein). ABP merangsang terjadinya spermatogenesis. 2) Meiosis I terjadi pada pembentukan
Estrogen berfungsi dalam pematangan sel-sel spermatosit primer (3) menjadi spermatosit
sperma. Progesteron tidak berperan dalam sper- sekunder (4).
matogenesis.
10. Jawaban: e
5. Jawaban: b Kesuburan pria dipengaruhi oleh kuantitas dan
Saluran yang dilalui sperma keluar dari testis yaitu: kualitas sperma. Secara kualitas, seorang pria
epididimis vas deferens kantong sperma dinyatakan subur jika dalam 1 ml cairan sperma
saluran ejakulasi uretra terkandung lebih dari 20 juta sel sperma. Adapun
penentu secara kualitas, di antaranya motilitas sel
sperma dan daya tahan hidup sel sperma.

Biologi Kelas XI 43
11. Jawaban: c 1) Korion merupakan membran terluar dari
Keterangan gambar sebagai berikut. embrio.
(1) Oviduk (tuba fallopii), tempat terjadinya 2) Plasenta merupakan penghubung embrio
fertilisasi. dengan endometrium ibu.
(2) Ovarium, tempat pembentukan ovum. 3) Alantois merupakan membran pembentuk tali
(3) Uterus, tempat pertumbuhan dan perkembangan pusar (ari-ari).
embrio sebelum dilahirkan. 4) Amnion merupakan kantong berisi cairan
(4) Serviks atau leher rahim. tempat embrio berada. Amnion melindungi
(5) Vagina merupakan saluran akhir organ embrio dari guncangan, tekanan, dan benturan,
reproduksi wanita. serta perubahan suhu yang sangat drastis.
12. Jawaban: b 17. Jawaban: d
Pada sistem reproduksi internal wanita terdapat Selama berlangsungnya siklus menstruasi, terjadi
saluran yang menghubungkan ovarium dengan interaksi antara LH, FSH, estrogen, dan progesteron.
uterus. Saluran itu disebut tuba fallopii atau oviduk. Adapun peran progesteron selama siklus menstruasi
Saluran ini berjumlah dua, bagian kiri dan kanan. adalah menghambat produksi FSH dan LH, serta
Pada bagian ujung tuba fallopii terdapat infundibu- memelihara ketebalan endometrium uterus hingga
lum yang mempunyai fimbriae. Fimbriae atau siap untuk implantasi (penanaman) embrio. Hormon
jumbai-jumbai ini berfungsi menangkap ovum saat yang merangsang ovulasi adalah LH. Hormon yang
terjadi ovulasi. merangsang kontraksi uterus adalah oksitosin.
Hormon yang merangsang pertumbuhan folikel
13. Jawaban: d
primer adalah FSH.
Dalam oogenesis terdapat tiga tahapan, yaitu tahap
penggandaan, tahap pertumbuhan, dan tahap 18. Jawaban: c
pamatangan. Tahap penggandaan terjadi dalam Korpus luteum menghentikan produksi estrogen
ovarium janin sejak dalam kandungan, tahap dan progesteron terjadi pada fase menstruasi.
pertumbuhan terjadi hingga seorang wanita memasuki
19. Jawaban: e
masa puber, sedang tahap pematangan dimulai sejak
Proses persalinan diawali dengan kontraksi uterus
seorang wanita mengalami masa puber.
yang dipengaruhi hormon-hormon estrogen,
14. Jawaban: c oksitosin, prostaglandin, dan relaksin. Sementara
Oogenesis terjadi dalam tiga fase (penggandaan, itu, hormon mammotropin memengaruhi per-
pertumbuhan, dan pematangan). Pada tahap tumbuhan awal kelenjar payudara.
penggandaan dan pertumbuhan terjadi pembelahan 20. Jawaban: b
mitosis, hasil berupa oogonium (1) dan oosit primer Bagian yang ditunjuk huruf A menunjukkan fase
(2). Pada tahap pematangan, oosit primer menstruasi. Pada fase ini korpus luteum akan meng-
mengalami pembelahan meiosis I membentuk hentikan produksi hormon estrogen dan progesteron.
oosit sekunder (3) dan badan polar I (4). Selanjutnya Turunnya kadar estrogen dan progesteron me-
oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II nyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang
(nomor 5) dan terhenti sampai terjadi ovulasi. menebal. Lepasnya ovum tersebut menyebabkan
15. Jawaban: c endometrium robek atau meluruh. Peluruhan ini
Siklus menstruasi pada umumnya terjadi setiap mengakibatkan terjadinya pendarahan pada fase
28 hari. Jadi, jika hari pertama menstruasi terjadi menstruasi. Hipotalamus menghasilkan hormon
pada tanggal 25 November, hari pertama gonadotropin yang merangsang pembentukan FSH
menstruasi bulan berikutnya jatuh pada tanggal terjadi pada fase pra-ovulasi. Estrogen
23 Desember (ditambah 28 hari). Sementara itu, menghambat pembentukan FSH dan hipofisis,
peristiwa ovulasi umumnya terjadi pada hari melepaskan LH terjadi pada fase ovulasi.
ke-14 setelah hari pertama menstruasi, yaitu pada Progesteron merangsang pembentukan lendir
tanggal 9 Desember. merupakan pernyataan yang salah. Hormon yang
berfungsi merangsang pembentukan lendir yaitu
16. Jawaban: e
estrogen yang terjadi pada fase pra-ovulasi. Ovum
Keterangan gambar:
matang diselubungi folikel terjadi pada fase ovulasi.
1. Uterus 4. Alantois
2. Korion 5. Amnion
3. Plasenta

44 Sistem Reproduksi Manusia


B. Uraian Celana ketat akan menekan skrotum (pelindung tes-
tis) sehingga fungsi skrotum sebagai pengatur suhu
1. P = vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat
mengalami gangguan. Akibatnya suhu di dalam tes-
dilaluinya sel sperma dari epididimis menuju
tis tidak sesuai untuk pembentukan sperma. Jadi,
vesikula seminalis (kantong sperma).
secara logika pernyataan tersebut benar.
Q = epididimis berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara sperma. 5. Dalam perjalanannya menuju tubulus seminiferus,
R = tubulus seminiferus berfungsi sebagai tempat sperma melalui berbagai rintangan, terutama cairan
pembentukan sperma. kental menuju rahim. Setelah mencapai rahim,
sperma masih harus melanjutkan perjalanan menuju
2.
tuba fallopii, tempat sel telur berada. Hanya sperma
2n Sel primordial unggul yang mampu membuahi sel telur. Ketika
Tahap penggandaan

sebuah sel telur berhasil dibuahi oleh sperma, secara


Mitosis
otomatis sperma-sperma di sekeliling sel telur (yang
2n Spermatogonium telah dibuahi) akan mati sehingga tidak mungkin
ada sperma lain yang mencapai sel telur.

2n 2n Spermatogonium
6. Peristiwa yang terjadi pada tahap pematangan
Tahap pertumbuhan

sebagai berikut.
a. Oosit primer membelah secara meiosis I
Spermatosit
2n
sehingga terbentuk oosit sekunder dan badan
primer
polar I. Oosit sekunder berhenti membelah hingga
Meiosis
pertama
saat terjadi fertilisasi atau saat terjadi ovulasi.
n Spermatosit
n sekunder b. Setelah terjadi fertilisasi, oosit sekunder
membelah secara meiosis II menghasilkan
Tahap pematangan

n
Meiosis
kedua
n ootid (haploid) dan badan polar II.
Spermatid
n n c. Ootid mengalami diferensiasi menjadi ovum,
Diferensiasi Diferensiasi
sedangkan badan polar II mengalami
n
degenerasi.
n
n
n 7. Secara normal hamil terjadi di uterus. Setelah
Spermatozoa terjadi fertilisasi, sel telur bergerak meninggalkan
saluran telur menuju uterus. Pada tahap selanjutnya
3. Kelenjar asesoris adalah kelenjar reproduksi yang zigot (perkembangan dari sel telur yang telah
menghasilkan cairan reproduksi dalam saluran dibuahi) membenamkan diri di dinding uterus. Pada
reproduksi pria. Cairan reproduksi tersebut berfungsi kasus hamil di luar kandungan, zigot tidak
untuk mempertahankan hidup sperma dan membenamkan diri di dinding uterus melainkan di
pergerakan sperma selama proses fertilisasi. Kelenjar dinding saluran telur. Kemungkinan penyebabnya
asesoris ada tiga yaitu vesikula seminalis, kelenjar karena adanya penyumbatan saluran telur sehingga
prostat, dan kelenjar Cowper. Vesikula seminalis zigot tidak dapat bergerak menuju uterus (rahim).
(kantong sperma) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk Karena merupakan kehamilan abnormal, kehamilan
yang terletak di belakang kandung kemih. Dinding harus digugurkan karena saluran telur dapat pecah
vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang jika kehamilan berlanjut. Jika hal ini sampai terjadi
berfungsi sebagai nutrisi bagi sperma. Kelenjar dapat mengganggu keselamatan ibu hamil.
prostat melingkari bagian atas uretra, terletak di 8. a. FSH merangsang pembentukan folikel de
bagian bawah kandung kemih. Kelenjar prostat Graaf dalam ovarium dan memacu pembentukan
menghasilkan cairan yang mengandung kolesterol, estrogen.
garam, dan fosfolipid. Fungsinya untuk kelangsungan b. Estrogen berperan merangsang kelenjar
hidup sperma. Kelenjar Cowper memiliki saluran hipofisis untuk memproduksi LH dan meng-
langsung menuju uretra. Kelenjar ini menghasilkan hambat produksi FSH.
getah yang bersifat basa. c. LH berperan merangsang ovulasi dan per-
4. Pembentukan sperma dalam testis memerlukan suhu kembangan korpus luteum serta merangsang
tertentu yang lebih rendah dari suhu tubuh. ovarium untuk memproduksi progesteron.
Pembentukan sperma akan mengalami gangguan jika d. Progesteron berperan memacu pembentukan
suhu di sekitar testis lebih tinggi dari suhu tubuh. endometrium uterus hingga siap untuk implan-
tasi embrio, menghambat produksi FSH oleh
kelenjar hipofisis, dan menghambat produksi LH.

Biologi Kelas XI 45
9. Antara pembuluh darah ibu dengan pembuluh darah 10. Keunggulan ASI dibanding susu formula yaitu
janin dipisahkan oleh jaringan ikat. Akan tetapi, mengandung nutrisi lengkap, mengandung zat
jaringan ini dapat dilewati oleh bakteri dan virus. antibodi, dan bebas dari kontaminasi bakteri.
Itulah sebabnya ibu hamil yang mengidap HIV/
AIDS dapat menularkan kepada janin yang
dikandungnya.

A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: d


Jenis Penyakit Penyebab
1. Jawaban: c
Timbul benjolan di daerah alat kelamin merupakan a. Prostatitis Escherichia coli
b. Gonorrhoe Neisseria gonorrhoeae
gejala yang dialami penderita kutil kelamin. Saat c. AIDS HIV
kencing keluar cairan kental putih kekuningan d. Sifilis Treponema pallidum
dialami olah penderita gonorrhoe. e. Orkitis virus gondongan

2. Jawaban: a 6. Jawaban: c
1) Orkitis adalah peradangan pada testis (organ 1) Orkitis: peradangan pada testis.
reproduksi pria). 2) Amenore: tidak terjadinya menstruasi pada
2) AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem wanita.
kekebalan tubuh manusia, dapat terjadi baik 3) Mioma: kanker jinak yang tumbuh di otot
pada pria maupun wanita. rahim.
3) Gonorrhoe adalah penyakit kelamin yang dapat 4) Endometriosis: munculnya jaringan en-
menyerang baik pada pria maupun wanita. dometrium di luar uterus.
Penyakit ini diakibatkan oleh infeksi bakteri 5) Epididimitis: peradangan pada epididimis.
Neisseria gonorrhoeae.
4) Klamidia adalah penyakit kelamin yang dapat 7. Jawaban: c
menyerang baik pada pria maupun wanita, Mioma adalah tumbuhnya tumor jinak di otot rahim (3).
diakibatkan oleh Chlamydia trachomatis. 8. Jawaban: c
5) Herpes genetalis adalah penyakit kelamin 1) Endometriosis: tumbuhnya jaringan
yang diakibatkan oleh virus Herpes simplex endometrium di luar uterus, misal pada
dan dapat menyerang baik pria maupun ovarium (2) atau oviduk (1).
wanita. 2) Kriptorkidisme: gagalnya satu atau kedua
3. Jawaban: e testis untuk turun dari rongga abdomen ke
Klamidiasis akibat infeksi oleh Chlamydia dalam skrotum.
trachomatis. Kutil kelamin akibat infeksi HPV 3) Hipogonadisme: penurunan fungsi testis yang
(Human Papilloma Virus). Sifilis akibat infeksi diakibatkan oleh gangguan hormonal, yaitu
Treponema pallidum. Epididimitis akibat infeksi rendahnya produksi hormon testosteron.
oleh Escherichia coli dan Chlamydia. Uretritis 4) Epididimitis: peradangan pada saluran
akibat infeksi oleh Chlamydia trachomatis, epididimis.
Ureplasma urealyticum, atau virus herpes. 5) Prostatitis: peradangan pada kelenjar prostat.

4. Jawaban: e 9. Jawaban: a
Bagian yang ditunjuk huruf X pada gambar adalah 1) Kriptokidisme: gagalnya satu atau kedua testis
epididimis. Bagian ini dapat mengalami peradangan (buah zakar) turun dari rongga abdomen ke
yang disebut epididimitis akibat infeksi oleh bakteri skrotum.
dan jamur. AIDS terjadi pada sistem kekebalan 2) Hipogonadisme: penurunan fungsi testis
tubuh, orkitis terjadi pada testis, mioma terjadi akibat gangguan hormonal (kadar testosteron
pada uterus (rahim), dan prostatitis terjadi pada sangat rendah).
prostat. 3) Endometriosis: tumbuhnya jaringan endo-
metriosis di luar uterus.
4) Klamidiasis: peradangan organ reproduksi pria
maupun wanita oleh Chlamydia trachomatis.

46 Sistem Reproduksi Manusia


5) Prostatitis: peradangan pada kelenjar prostat 3. a. Penyakit atau gangguan pada sistem
oleh bakteri Escherichia coli. reproduksi wanita sebagai berikut.
1) Trikomoniasis vaginalis disebabkan oleh
10. Jawaban: c
Trychomonas vaginalis.
Penyakit pada organ kelamin yang diakibatkan oleh
2) Kandidiasis vaginalis disebabkan oleh
Chlamydia trachomatis yaitu keputihan,
Candida albicans.
epididimitis, orkitis, klamidiasis, dan uretritis.
3) Kanker serviks disebabkan oleh Human
Papilloma Virus (HPV).
B. Uraian
4) Amenore disebabkan oleh kelainan
1. Gejala-gejala PMS pada pria sebagai berikut. bawaan pada sistem reproduksi, kelainan
a. Terjadi lecet, terbentuk bintil pada penis. kromosom, hipoglikemia, dan penurunan
b. Adanya kutil atau daging tumbuh seperti berat badan yang terlalu ekstrem.
jengger ayam pada penis. b. Penyakit atau gangguan pada sistem
c. Terasa gatal pada alat kelamin. reproduksi pria sebagai berikut.
d. Terasa panas pada saat kencing. 1) Prostatitis disebabkan oleh E. coli.
e. Kencing nanah bercampur darah. 2) Epididimitis disebabkan oleh E. coli.
f. Bengkak dan nyeri pada pangkal paha. 3) Orkitis disebabkan oleh bakteri (E. coli,
Gejala-gejala PMS pada wanita sebagai berikut. Chlamydia, dan Streptococcus) dan
a. Terasa nyeri pada perut bagian bawah. virus (virus parotis dan Echovirus).
b. Pengeluaran lendir berlebihan pada vagina, 4) Hipogonadisme disebabkan oleh rendah-
berwarna kelabu atau hijau, berbau, serta nya hormon testosteron.
menimbulkan rasa gatal dan nyeri. 4. HIV dapat ditemukan dalam cairan tubuh seperti
c. Terasa sakit setelah hubungan seksual. darah, cairan semen, cairan vagina, dan air susu
d. Timbul darah selesai hubungan seksual. ibu dari penderita AIDS. Dengan demikian tindakan
e. Timbul bintil atau borok pada alat kelamin. (a) berjabat tangan dengan penderita dan (b)
f. Terasa nyeri pada saat kencing. terpapar dahak penderita tidak dapat menularkan
2. a. Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi. HIV. Sementara itu, tindakan (c) melakukan
Amenore dianggap sesuatu yang normal atau transfusi darah dan (d) menggunakan jarum suntik
wajar jika seorang wanita belum memasuki secara bergantian dapat menularkan HIV jika darah
masa puber, dalam keadaan hamil, selama donor berasal dari penderita AIDS atau jarum suntik
menyusui, dan setelah menopause. tersebut pernah digunakan oleh penderita AIDS.
b. Amenore dianggap sebagai gangguan pada 5. Tujuan dari program KB sebagai berikut.
sistem reproduksi jika seorang wanita tidak a. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
pernah mengalami haid walaupun sudah b. Mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan
memasuki masa puber atau sudah pernah sejahtera.
mengalami haid, tetapi kemudian berhenti haid c. Menciptakan penduduk yang berkualitas dan
selama enam bulan atau lebih. sumber daya manusia yang bermutu.

A. Pilihan Ganda oosit sekunder menjadi ootid.Selanjutnya ootid


mengalami diferensiasi menjadi ovum dan badan
1. Jawaban: c
polar II.
Pada gambar tampak ovum yang telah masak
bergerak menuju tuba fallopii. Peristiwa ini terjadi 3. Jawaban: d
pada saat pelepasan telur atau ovulasi. Hormon yang berperan dalam pembelahan
meiosis pada saat pembentukan spermatosit
2. Jawaban: b
sekunder yaitu hormon testosteron. Hormon ini
Oogenesis berlangsung dalam tiga tahap, yaitu
dihasilkan oleh sel Leydig. Kelenjar prostat
tahap penggandaan, pertumbuhan, dan
merupakan kelenjar yang berperan memberikan
pematangan. Saat terjadi ovulasi, oogenesis berada
suasana basa pada cairan sperma. Sel sertoli
dalam tahap pematangan. Pada saat itu, sel telur
sebagai pemberi nutriea spermatozoa. Kelenjar
berupa oosit sekunder. Tahap pematangan
Cowper dan vesikula seminalis merupakan
selanjutnya, yaitu pembelahan meiosis II terjadi
penghasil cairan yang bersifat basa dan
setelah terjadi fertilisasi. Melalui pembelahan itu,
memudahkan gerakan sperma.

Biologi Kelas XI 47
4. Jawaban: c 3) Proses pembentukan sperma disebut
Keterangan gambar: spermatogenesis.
P = kantong urine untuk menyimpan urine 4) Sperma dihasilkan terus-menerus seumur
sebelum dikeluarkan. hidup.
Q = uretra yaitu saluran reproduksi terakhir dan 5) Produksi sperma dimulai setelah seorang anak
merupakan saluran kelamin dari vesikula laki-laki mengalami pubertas.
seminalis dan saluran urine dari kantong
9. Jawaban: e
kemih. Sel primordial
R = testis, berperan dalam produksi sperma dan mitosis
testosteron.
Oogonia Oogonia
S = vas deferens, saluran yang merupakan
kelanjutan dari epididimis.
Oosit primer
T = kelenjar prostat, memberi suasana basa pada
meiosis I
cairan sperma.
Badan polar I Oosit sekunder
5. Jawaban: a meiosis II
Keterangan gambar. Badan Badan Badan Ootid
X = epididimis, merupakan saluran berkelok-kelok Polar II Polar II Polar II
yang keluar dari testis. Saluran ini berfungsi Ovum
sebagai tempat penampungan sementara sperma
10. Jawaban: c
sebelum dikeluarkan melalui uretra.
Endometrium adalah dinding yang membatasi
Y = tubulus seminiferus yang di dalamnya terdapat
uterus. Pada dinding ini terdapat banyak pembuluh
sel induk spermatozoa, sel sertoli (pemberi makan
darah. Saat terjadi kehamilan dinding endometrium
spermatozoa), dan sel Leydig (penghasil
semakin menebal (bukan mengalami degenerasi ).
testosteron).
Hal ini untuk persiapan penanaman zigot dalam
6. Jawaban: b uterus.
FSH (follicle stimulating hormone) berperan 11. Jawaban: a
merangsang pembentukan folikel dalam rangka Setelah masa ovulasi, korpus rubrum berubah
pematangan sel telur (oosit primer). Ovum matang menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus lu-
yang diselubungi folikel disebut folikel de Graaf. teum akan menghasilkan hormon progesteron yang
Folikel de Graaf kemudian menghasilkan estrogen berfungsi mempersiapkan endometrium menerima
yang merangsang pembentukan endometrium. embrio. Pada saat ini, endometrium semakin tebal
Proses ini terjadi pada fase praovulasi dari siklus dan lembut serta mengandung banyak pembuluh
menstruasi. darah.
7. Jawaban: c 12. Jawaban: b
Bagian kepala sel sperma atau disebut akrosom Oosit sekunder berhenti mengalami pembelahan saat
mengandung enzim hialuronidase, akrosin, dan terjadi ovulasi (pelepasan sel telur). Pembelahan
antifertilisin. Enzim hialuronidase dan akrosin meiosis II ini kemudian dilanjutkan setelah sel telur
berfungsi menembus lapisan pelindung ovum. mengalami fertilisasi. Pada pembelahan lanjutan ini,
Caranya, hialuronidase melarutkan hialuronid pada oosit sekunder menghasilkan ootid (haploid) dan
corona radiata sel telur, sedangkan akrosin badan polar II (haploid). Ootid akan mengalami
menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida diferensiasi menjadi ovum dan badan polar II
sel telur. Sementara itu, antifertilisin berfungsi mengalami degenerasi.
melekatkan sperma pada sel telur.
13. Jawaban: b
8. Jawaban: b Membran yang melindungi embrio dalam rahim
Pernyataan yang benar mengenai sperma sebagai terhadap goncangan yaitu amnion (Q). Amnion
berikut. merupakan membran yang langsung melingkupi
1) Sperma adalah kumpulan sel-sel kelamin pria embrio dalam suatu ruang yang berisi cairan
(spermatozoa). Selama melewati saluran amnion. Cairan ini berfungsi menjaga embrio agar
reproduksi, sperma akan ditambahkan cairan dapat bergerak bebas dan melindungi embrio dari
reproduksi untuk kelangsungan hidup sperma. goncangan. Korion (P) merupakan membran terluar
Sperma yang bercampur dengan cairan yang tumbuh melingkupi embrio. Korion dengan
reproduksi disebut semen (air mani). jaringan endometrium membentuk plasenta (S, T)
2) Pembentukan sperma terjadi dalam tubulus yang merupakan pemberi nutrisi bagi embrio. Tali
seminiferus.

48 Sistem Reproduksi Manusia


pusar (R) menghubungkan janin dengan plasenta. 18. Jawaban: e
Tali pusar ini berfungsi menyalurkan zat makanan 1) Progesteron dihasilkan oleh kelenjar gonad.
dan oksigen dari ibu serta mengeluarkan zat-zat Hormon ini berperan dalam penebalan dan
sisa dari janin untuk dibuang. perbaikan dinding uterus.
2) Estrogen dihasilkan oleh kelenjar gonad.
14. Jawaban: e
Hormon ini berfungsi menentukan ciri
Setelah masa ovulasi, korpus rubrum berubah
pertumbuhan kelamin sekunder pada wanita.
menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus
3) FSH dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang
luteum akan menghasilkan hormon progesteron
berfungsi merangsang pematangan folikel
yang berfungsi mempersiapkan endometrium
dalam ovarium dan merangsang pelepasan
menerima embrio. Apabila ovum tidak dibuahi,
hormon estrogen.
korpus luteum akan berubah menjadi korpus
4) LH dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang
albikans sehingga kadar progesteron dan estro-
berfungsi memengaruhi pematangan folikel
gen menjadi rendah. Keadaan ini mengakibatkan
dalam ovarium dan merangsang pelepasan
luruhnya endometrium sehingga terjadilah
hormon progesteron.
menstruasi. Setelah terjadi menstruasi, hipofisis
5) ACTH dihasilkan oleh kelenjar pituitari serta
akan mengeluarkan FSH yang berfungsi memacu
berfungsi merangsang korteks adrenal untuk
pematangan folikel baru.
memproduksi kortikosteroid.
15. Jawaban: e 6) Relaksin dihasilkan oleh korpus luteum pada
1) Ovarium : tempat pembentukan sel telur. ovarium dan plasenta. Hormon ini berperan
2) Oviduk : tempat terjadinya fertilisasi. dalam relaksasi serviks dan melonggarkan
3) Fimbriae : untuk menangkap ovum. tulang panggul sehingga mempermudah
4) Uterus : tempat pertumbuhan dan per- persalinan.
kembangan embrio. 7) Oksitosin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
16. Jawaban: b Hormon ini berfungsi merangsang kontraksi
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X merupakan fase otot pada uterus.
pasca-ovulasi. Pada tahap ini, LH merangsang 19. Jawaban: a
folikel yang telah kosong menjadi korpus luteum Gambar pada soal menunjukkan bahwa oosit
(badan kuning). Korpus luteum tetap menghasilkan sekunder (ditunjukkan dengan X) siap dilepas dari
estrogen dan progesteron. Progesteron bekerja ovarium dan akan ditangkap oleh fimbriae untuk
sama dengan estrogen memacu pembentukan dibawa ke oviduk. Kondisi ini terjadi pada fase
endometrium. Progesteron juga merangsang ovulasi dalam siklus menstruasi. Pada fase ini LH
sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan meningkat sehingga merangsang pematangan
kelenjar susu. Hal ini berguna untuk persiapan folikel dan mendorong terjadinya ovulasi.
penanaman zigot dalam uterus setelah terjadi
20. Jawaban: e
pembuahan. Apabila sampai akhir fase ini tidak
Akrosom mengandung enzim hialuronidase
terjadi pembuahan, akan kembali ke fase
akrosin, dan antifertilizin. Hialuronidase dan akrosin
menstruasi lagi. Selama berlangsungnya siklus
berfungsi menembus lapisan pelindung ovum.
menstruasi, tubuh wanita mengalami perubahan
Hialuronidase melarutkan hialuronid pada corona
hormonal, perubahan ketebalan endometrium, dan
radiata sel telur. Akrosin menghancurkan
perubahan suhu tubuh.
glikoprotein pada zona pelusida sel telur.
17. Jawaban: b Antifertilisin merupakan antigen yang berfungsi
FSH merangsang pembentukan folikel yang melekatkan sperma pada sel telur. Bagian ekor
menyelubungi oosit primer hingga matang. berfungsi sebagai alat gerak sperma. Pada pangkal
Peristiwa ini terjadi pada fase praovulasi. Pada fase ekor terdapat badan sperma yang mengandung
ovulasi terjadi peningkatan kadar estrogen dan mitokondria. Mitokondria itu berfungsi sebagai
terjadi produksi LH. LH inilah yang merangsang penghasil energi untuk pergerakan sperma.
terjadinya ovulasi. Pada fase pasca-ovulasi/fase
21. Jawaban: e
luteal LH merangsang folikel yang telah kosong
Sakus vitelinus adalah kantong telur yang pertama
menjadi korpus luteum. Selanjutnya progesteron
kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm
dan estrogen memacu pembentukan endometrium.
(lapisan terdalam pada blastosit). Sakus vitelinus
Adapun HCG adalah hormon yang dilepaskan oleh
merupakan tempat pembentukan sel-sel darah dan
embrio untuk mempertahankan korpus luteum.
pembuluh darah pertama embrio. Korion dengan

Biologi Kelas XI 49
jaringan endometrium akan membentuk plasenta. 27. Jawaban: b
Amnion dan cairan amnion melindungi embrio dari Bagian yang ditunjuk huruf P adalah uretra. Bagian
pengaruh lingkungan. Alantois berkembang ini dapat mengalami peradangan yang disebut
membentuk tali pusar. uretritis. Peradangan ini diakibatkan oleh Chlamy-
dia trachomatis, Ureplasma urealyticum, dan virus
22. Jawaban: b
herpes. Orkitis merupakan peradangan pada testis
Ada tiga lapisan jaringan embironal pada fase gas-
yang diakibatkan oleh virus parotis. Epididimitis
trula.
merupakan peradangan pada epididimis oleh bakteri
1) Ektoderm membentuk epidermis kulit dan
E. coli dan Chlamydia, sedangkan prostatitis
saraf.
merupakan peradangan pada kelenjar prostat yang
2) Endoderm membentuk saluran dan kelenjar
diakibatkan oleh bakteri E. coli.
pencernaan.
3) Mesoderm membentuk rangka, otot, sistem 28. Jawaban: e
peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem HIV dapat ditemukan dalam cairan tubuh penderita
reproduksi. seperti darah, cairan semen, cairan vagina, dan
air susu ibu. Sehubungan dengan hal tersebut, HIV
23. Jawaban: d
dapat ditularkan melalui seks penetratif (anal atau
Keterangan gambar:
vaginal) dan oral seks; transfusi darah; pemakaian
1) Nomor 1 dan 2 menunjukkan tahap
jarum suntik terkontaminasi secara bergantian,
perkembangan spermatogonium.
melalui suntikan narkoba; serta melalui ibu ke
2) Nomor 3 menunjukkan tahap pembentukan
anak, selama masa kehamilan, persalinan, dan
spermatosit primer.
menyusui.
3) Nomor 4 menunjukkan tahap pembentukan
spermatosit sekunder. 29. Jawaban: c
4) Nomor 5 menunjukkan tahap pembentukan 1) Mioma: tumor jinak yang tumbuh di daerah
spermatid. otot rahim.
2) Hipogonadisme: penurunan fungsi testis
24. Jawaban: a
akibat rendahnya hormon testosteron.
Candida albicans mengakibatkan keputihan yang
3) Endometriotis: tumbuhnya endometrium di
ditandai keluarnya cairan putih seperti susu, bergumpal
luar uterus, misal pada ovarium atau oviduk.
yang disertai rasa gatal pada alat kelamin. Penyakit
4) Uretritis: peradangan pada uretra yang
pada alat kelamin yang ditandai oleh keluarnya nanah
diakibatkan oleh Chlamydia trachomatis.
sewaktu kencing disebut gonorhoe. Gonorhoe
5) Gonorrhoe: penyakit kelamin menular yang
diakibatkan oleh infeksi Neisseria gonorrhoeae. Her-
diakibatkan oleh Neisseria gonorrhoeae.
pes simplex mengakibatkan penyakit herpes genitalis.
HPV mengakibatkan penyakit kutil kelamin. HIV 30. Jawaban: d
mengakibatkan penyakit AIDS. Amenore adalah gangguan reproduksi pada wanita
yang ditandai tidak terjadinya menstruasi. Amenore
25. Jawaban: b
dibedakan menjadi dua, yaitu amenore primer dan
Penyakit sifilis termasuk PMS karena penyakit
amenore sekunder.
tersebut menular melalui hubungan seksual. Oleh
1) Amenore primer adalah tidak terjadinya
karena itu, tidak berganti-ganti pasangan seksual
menstruasi pada wanita sampai usia 17 tahun.
merupakan salah satu cara mencegah penularan
2) Amenore sekunder adalah tidak terjadinya
penyakit ini.
menstruasi pada wanita yang sebelumnya
26. Jawaban: b telah mengalami menstruasi.
Penyakit gonorhoe diakibatkan oleh Neisseria
gonorrhoeae. Gejala yang dialami penderita B. Uraian
gonorrhoe yaitu nyeri, merah, bengkak, dan
1. a. Cairan yang bersifat basa dalam cairan spema
bernanah pada alat kelaminnya. Gejala pada laki-
atau semen berfungsi untuk mempertahankan
laki adalah rasa sakit pada saat kencing, keluarnya
kehidupan sperma selama melewati saluran
nanah kental kuning kehijauan, ujung penis tampak
reproduksi wanita.
merah, dan agak bengkak. Pada perempuan, 60%
b. Cairan yang bersifat basa ini dihasilkan oleh
kasus tidak menunjukkan gejala. Namun ada juga
tiga kelenjar berikut:
rasa sakit pada saat kencing dan terdapat
1) vesikula seminalis,
keputihan kental berwarna kekuningan. Penyakit
2) kelenjar prostat, dan
GO pada laki-laki dan perempuan seringkali
3) kelenjar Cowper atau kelenjar bulbouretra.
mengakibatkan kemandulan.

50 Sistem Reproduksi Manusia


2. Spermatogenesis terjadi melalui tiga tahap, yaitu b. Alantois (Y) merupakan membran pembentuk
tahap penggandaan, tahap pertumbuhan, dan tahap tali pusar (ari-ari). Tali pusar merupakan
pematangan. penghubung antara janin dengan plasenta.
a. Tahap penggandaan, sel primordial mengalami
5. Saat ovulasi, terjadi pelepasan ovum. Ovum
pembelahan mitosis berulang-ulang dan
bergerak ke arah uterus melalui tuba fallopii. Di
membentuk spermatogonia (tunggal =
dalam tuba fallopii inilah akan terjadi fertilisasi atau
spermatogonium).
pembuahan ovum oleh sel spema dan meng-
b. Tahap pertumbuhan, spermatogonium bersifat
hasilkan zigot. Zigot kemudian mengalami
diploid. Spermatogonia tumbuh dan berkembang
pembelahan sel berulang-ulang. Zigot membelah
membentuk spermatosit primer (diploid).
menjadi dua sel kemudian membelah menjadi
c. Tahap pematangan, spermatosit primer
empat sel. Selanjutnya terjadi pembelahan sel
membelah secara meiosis membentuk dua
menjadi 32 sel yang berkelompok seperti buah
spermatosit sekunder (haploid). Spermatosit
arbei yang disebut morula. Morula mengalami
sekunder kemudian membelah secara meiosis
pembelahan membentuk blastula. Blastula terdiri
membentuk empat buah spermatid (haploid).
atas sel-sel bagian luar dan sel-sel bagian dalam.
Setiap spermatid akan berdiferensiasi menjadi
Sel-sel bagian luar disebut tropoblas. Tropoblas
sperma (haploid). Proses pematangan sperma
ini kemudian berkembang membentuk plasenta dan
dipengaruhi oleh hormon testosteron.
membran kehamilan. Tropoblas membantu
Skema berlangsungnya spermatogonesis implantasi blastula pada endometrium.
sebagai berikut.
6. Ada beberapa sebab yang memengaruhi gerakan
2n Sel primordial
sperma menuju ovum ditinjau dari sisi sel sperma
dan ovum.
Tahap penggandaan

Mitosis a. Dari sisi sel sperma


1) dalam cairan sperma, selain terdapat sel
2n Spermatogonium
sperma juga terdapat senyawa terlarut
yang bersifat basa. Cairan ini bersifat
2n 2n Spermatogonium mempertahankan kehidupan sel sperma
Tahap pertumbuhan

selama bergerak menuju sel telur. Cairan


yang bersifat basa ini dihasilkan oleh
Spermatosit
2n
kelenjar prostat, vesikula seminalis, dan
primer
kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra);
Meiosis
pertama
2) bagian kepala sel sperma mengandung
n Spermatosit
n sekunder enzim hialuronidase, akrosin, dan fertilisin
yang berperan dalam menembus lapisan
Tahap pematangan

n
Meiosis
kedua
n pelindung sel telur, sedangkan bagian
n n Spermatid
ekornya mengandung mitokondria yang
Diferensiasi Diferensiasi
menyediakan energi untuk pergerakan sel
n n
sperma.
n n b. Dari sisi sel telur
Sel telur yang sewaktu ovulasi dalam bentuk
Spermatozoa
oosit sekunder mengandung senyawa fertilisin
yang berfungsi:
3. Menjelang ovulasi jumlah LH meningkat secara
1) mengaktifkan sel sperma agar bergerak
tajam yang dimulai pada hari ke-10. LH berperan
lebih cepat;
merangsang terjadinya ovulasi. Meningkatnya
2) menarik sel sperma melalui mekanisme
kadar LH ini diakibatkan oleh peningkatan hormon
kemotaksis positif;
estrogen.Setelah ovulasi kadar LH dan FSH
3) mengumpulkan sel sperma di sekeliling
berangsur-angsur turun, sebaliknya produksi es-
ovum.
trogen dan progesteron meningkat. Estrogen dan
progesteron bekerja sama dalam memacu 7. 1) Organ (1) adalah oviduk (saluran telur).
pembentukan endometrium. Penyakit kelamin atau gangguan yang terjadi
pada organ ini misalnya endometriosis, yaitu
4. a. Plasenta (X) dibentuk oleh korion dan jaringan
tumbuhnya jaringan endometrium di saluran
endometrium ibu. Plasenta berperan dalam
telur.
pertukaran gas, makanan, dan pengeluaran
2) Organ (2) adalah ovarium. Organ ini dapat
zat sisa dari metabolisme janin.
mengalami gangguan berupa endometriosis.

Biologi Kelas XI 51
3) Organ (3) adalah uterus (rahim). Organ ini Sementara itu, kontrasepsi temporer disebut juga
dapat mengalami gangguan berupa tumor dengan kontrasepsi tidak tetap, yang dilakukan
pada dinding rahim atau biasa disebut mioma dengan tanpa alat bantu dan dengan alat bantu.
(kista). Kontrasepsi ini dapat mengembalikan kemampuan
hamilnya.
8. Secara ilmiah, nyamuk tidak dapat menularkan vi-
rus HIV/AIDS melalui gigitannya. Walaupun 10. a. Uretra (S), dapat mengalami peradangan yang
sebelumnya nyamuk tersebut menggigit penderita yang dinamakan uretritis oleh Chlamydia
HIV/AIDS kemudian menggigit orang yang sehat. trachomatis dan Ureplasma urealyticum.
Tetap saja, gigitan nyamuk tidak dapat menularkan b. Testis (T), dapat mengalami peradangan pada
virus HIV/AIDS. Hal Ini disebabkan virus HIV/AIDS salah satu atau kedua testis (buah zakar) yang
tidak dapat berkembang dalam tubuh nyamuk. disebut orkitis. Testis juga dapat mengalami
Berbeda dengan virus malaria misalnya, tubuh gangguan berupa penurunan fungsi yang
nyamuk dapat sebagai tempat hidup virus malaria disebut hipogonadisme. Gangguan ini
dalam rantai perkembangan virus malaria. diakibatkan rendahnya hormon testosteron.
c. Kelenjar prostat (T), dapat mengalami
9. Kontrasepsi permanen disebut juga kontrasepsi
peradangan yang disebut prostatitis.
mantap, yang dilakukan dengan cara operasi, baik
Peradangan ini diakibatkan oleh bakteri E. coli
pada wanita maupun pria. Kontrasepsi ini bertujuan
menghilangkan kemampuan untuk dapat hamil.

52 Sistem Reproduksi Manusia


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan struktur dan fungsi jaringan beserta mekanisme sistem pertahanan tubuh;
2. menjelaskan gangguan dan kelainan pada sistem pertahanan tubuh.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap sistem pertahanan tubuh sebagai ciptaan Tuhan;
2. berperilaku teliti, cermat, kritis, aktif, dan berani;
3. menghargai pendapat orang lain dan saling bekerja sama.

Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia

Jenis-Jenis Kekebalan Tubuh dan Gangguan pada


Mekanisme Pertahanan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh

Mendiskusikan mengenai penyakit AIDS untuk Mendiskusikan cara-cara memperoleh kekebalan


mengetahui sistem kekebalan tubuh. tubuh.
Mengamati jaringan yang berperan dalam sistem Mengunjungi pusat kesehatan untuk mengetahui jenis,
pertahanan tubuh. cara, dan tujuan imunisasi.
Mencari informasi tentang mekanisme penularan dan Mengidentifikasi jenis, penyebab, dan cara penanggu-
pembentukan kekebalan tubuh terhadap suatu langan kelainan pada sistem pertahanan tubuh.
penyakit.
Melakukan kegiatan role play mengenai mekanisme
pertahanan tubuh.

Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap sistem pertahanan tubuh ciptaan Tuhan.
Berperilaku teliti, cermat, kritis, aktif, berani, menghargai pendapat orang lain, dan mau bekerja sama.
Mampu menentukan jaringan dan organ yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh.
Mampu mendeskripsikan fungsi sistem pertahanan tubuh.
Mampu menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh.
Mampu menjelaskan hubungan struktur dan fungsi organ dalam sistem pertahanan tubuh.
Mampu menjelaskan tentang jenis-jenis kekebalan tubuh beserta cara memperolehnya.
Mampu menjelaskan kelainan yang terjadi pada sistem pertahanan tubuh.

Biologi Kelas XI 53
melibatkan peran limfosit dan antibodi. Respons
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
imun primer akan bekerja ketika ada patogen
1. Jawaban: b masuk ke tubuh untuk pertama kalinya. Sel B
Terdapat beberapa komponen yang berperan dalam pembelah akan membentuk sel B plasma dan sel
mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik. Salah B pengingat. Sel B plasma menghasilkan antibodi
satunya adalah mastosit. Dalam melindungi tubuh untuk mengikat antigen sehingga memudahkan
dari serangan mikrobia asing, mastosit meng- makrofag dalam menghancurkan patogen. Sel B
hasilkan histamin dalam mekanisme inflamasi. plasma akan mati sedangkan sel B pengingat tetap
Sementara itu, komponen yang berperan dalam hidup dalam waktu yang lama dan akan berfungsi
sistem imun humoral adalah sel darah putih, yaitu jika patogen yang sama menyerang kembali.
limfosit. Monosit akan melakukan mekanisme Respons imun seluler merupakan respons imun
fagositosis. Protein antimikrobia merupakan pro- yang melibatkan sel T.
tein komplemen yang akan membunuh mikrobia 4. Jawaban: b
dengan membuat lubang pada membran plasma Antibodi dibedakan menjadi lima tipe, yaitu IgD,
mikrobia. Adapun yang berikatan dengan fagosom IgA, IgE, IgG, dan IgM. IgD berfungsi merangsang
adalah lisosom membentuk fagolisosom. pembentukan antibodi oleh sel B plasma. IgA
2. Jawaban: e berfungsi mencegah infeksi pada permukaan
Sel tubuh yang berfungsi dalam mekanisme epitelium. IgE berfungsi memengaruhi sel untuk
pertahanan tubuh adalah sel darah putih (leukosit). melepaskan histamin. IgG berfungsi membentuk
Sel darah putih terdiri atas dua macam sel, yaitu respons kekebalan sekunder dan membentuk
mononuklear dan polimorfonuklear. Setiap sel kekebalan pasif pada janin. IgM berfungsi
darah putih memiliki fungsi yang berbeda dalam membentuk respons kekebalan primer.
sistem pertahanan tubuh. Sel yang termasuk 5. Jawaban: b
mononuklear yaitu monosit. Monosit berfungsi Air mata berperan pada salah satu mekanisme
dalam mekanisme fagositosis. Sel yang termasuk pertahanan tubuh, yaitu pertahanan kimiawi. Air
polimorfonuklear adalah neutrofil, basofil, eosinofil, mata mengandung enzim lisozim yang dapat
dan limfosit. Neutrofil berfungsi dalam mekanisme menghidrolisis dinding sel bakteri yang dapat
fagositosis, basofil berfungsi dalam reaksi mengakibatkan kematian bakteri. Selain air mata,
inflamasi, eosinofil berfungsi dalam reaksi alergi, dalam pertahanan kimiawi juga dilakukan oleh
dan limfosit berfungsi dalam respons imun spesifik. sekret yang mengandung zat-zat kimia yang dapat
Jadi, neutrofil berfungsi khusus uantuk mencerna memberikan suasana asam sehingga menghambat
dan menghancurkan bakteri serta sisa jaringan pertumbuhan mikroba. Sementara itu, menghalangi
yang mati melalui mekanisme fagositosis. jalan masuknya patogen ke tubuh merupakan
3. Jawaban: c pertahanan fisik.
Respons imun sekunder melibatkan aktivitas sel 6. Jawaban: e
B dan antibodi yang beredar dalam cairan darah Bakteri penyebab penyakit (patogen) dapat masuk
dan limfa. Respons imun ini terjadi jika terdapat ke tubuh dan menginfeksi sel-sel tubuh. Jika
patogen yang sama menyerang sehingga sel B sistem imun dapat membunuh bakteri tersebut,
pembelah akan membelah dengan cepat karena tubuh kita tidak akan terserang penyakit.
terdapatnya memori imunologi yang membantu Sebaliknya, apabila bakteri dapat mengalahkan
sistem imun mengenali antigen yang pernah masuk sistem imun, tubuh kita akan terserang suatu
ke tubuh. Respons pertahanan nonspesifik penyakit.
merupakan pertahanan tubuh yang tidak mem-
7. Jawaban: c
bedakan mikrobia patogen satu dengan yang
Pada saat kulit tertusuk jarum, akan terjadi respons
lainnya. Respons pertahanan nonspesifik meliputi
inflamasi terhadap kerusakan jaringan tersebut.
mekanisme fisik, mekanis, kimiawi, biologis,
Jaringan yang terluka akan merangsang mastosit
inflamasi, protein antimikrobia, dan fagositosis.
mengeluarkan histamin dan prostaglandin.
Respons pertahanan spesifik merupakan per-
Selanjutnya, akan terjadi peleburan pembuluh
tahanan tubuh terhadap patogen tertentu yang
darah sehingga meningkatkan kecepatan aliran
masuk ke tubuh. Respons pertahanan spesifik

54 Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia


darah yang berdampak pada peningkatan 2. Protein antimikrobia merupakan protein yang
permeabilitas. Peningkatan permeabilitas berperan dalam mekanisme pertahanan
mengakibatkan terjadinya perpindahan sel-sel nonspesifik. Protein ini dapat membunuh bakteri
fagosit menuju jaringan yang terinfeksi untuk penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada
mencerna patogen. dinding sel dan membran sel bakteri tersebut. Hal
ini mengakibatkan ion-ion Ca2+ keluar dari sel
8. Jawaban: c
bakteri. Sementara itu, cairan dan garam-garam
Protein komplemen membunuh bakteri penginfeksi
dari luar bakteri akan masuk ke sel bakteri. Masuk-
dengan cara membentuk lubang pada dinding sel
nya cairan dan garam ini akan mengakibatkan sel
dan membran plasma bakteri tersebut. Hal ini
bakteri hancur.
mengakibatkan ion-ion Ca2+ keluar dari sel bakteri,
sedangkan cairan dan garam-garam dari luar bakteri 3. Pada permukaan saluran pernapasan ditemukan
masuk ke sel bakteri. Masuknya cairan dan garam banyak silia. Silia merupakan pertumbuhan dari
ini mengakibatkan sel bakteri hancur. lapisan eksoderm yang berbentuk seperti rambut
yang relatif pendek dan dapat menimbulkan
9. Jawaban: a
gerakan memukul. Silia berfungsi menyapu
Makrofag akan menjalankan fungsi pertahanan
partikel-partikel berbahaya yang terperangkap
tubuh dengan menangkap dan mencerna bakteri
dalam lendir melalui gerakan memukul. Misalnya
antigen. Dalam makrofag proses pencernaan dapat
silia pada saluran trakea. Selain silia, saluran
berlangsung karena adanya lisosom yang
pernapasan dilengkapi juga dengan rambut-rambut
mengandung enzim-enzim pencernaan. Dengan
halus yang terdapat pada rongga hidung. Rambut-
demikian, lisosom akan melisiskan antigen
rambut halus ini berfungsi untuk menyaring udara
tersebut dan dikeluarkan dari makrofag setelah
yang masuk ke rongga hidung dan mengeluarkan
infeksi berhasil ditangani.
partikel yang ikut terhirup.
10. Jawaban: c
4. Kulit yang menjadi bengkak dan merah menunjuk-
Nomor 1 menunjukkan proses recognation,
kan sistem pertahanan tubuh berfungsi dengan baik.
mikroba terdeteksi oleh sel fagosit. Nomor 2
Kulit yang tergigit serangga menimbulkan kerusakan
menunjukkan proses ingestion, membran sel
jaringan. Tubuh merespons kerusakan tersebut
fagosit menyelubungi seluruh permukaan mikrobia
dengan meradang/bengkak dan memerah (inflamasi).
dan menelannya ke sitoplasma dalam sebuah
Adanya kerusakan ini mengakibatkan patogen
gelembung fagosom. Nomor 3 merupakan proses
mampu melewati pertahanan tubuh untuk
fusi antara fagosom dan lisosom membentuk
menginfeksi sel tubuh. Jaringan yang terinfeksi
fagolisosom. Nomor 4 menunjukkan proses
merangsang mastosit mengeluarkan histamin yang
digestion, enzim-enzim yang dihasilkan lisosom
menyebabkan pembuluh darah melebar. Dengan
mencerna mikrobia hingga hancur. Nomor 5
demikian, kecepatan aliran darah meningkat
menunjukkan proses releasing, pelepasan sisa
sehingga mengakibatkan terjadinya perpindahan sel
pencernaan yang dikeluarkan oleh sel fagosit ke
fagosit ke jaringan yang terinfeksi. Akibatnya, daerah
luar sel.
yang terinfeksi menjadi bengkak dan berwarna merah.
Sel-sel fagosit kemudian memakan patogen
B. Kerjakan soal-soal berikut! melalui proses fagositosis.
1. Virus yang masuk ke tubuh secara alamiah akan 5. Cara kerja antibodi menginaktivasi antigen sebagai
dilawan oleh sistem pertahanan tubuh. Selain berikut.
melalui pembuluh darah, virus masuk ke tubuh a. Fiksasi komplemen, protein komplemen
melalui kulit dan selaput lendir. Virus yang masuk diaktifkan untuk melawan zat-zat asing yang
melalui kulit atau selaput lendir menyebabkan sel- masuk ke tubuh.
sel di sekitar tempat masuknya virus menjadi b. Aglutinasi, menggumpalkan partikel dan zat-
terinfeksi. Pada saat itu dihasilkan senyawa yang zat asing yang mengandung antigen.
disebut interferon. Interferon selanjutnya berikatan c. Netralisasi, menghalangi tempat pengikatan
dengan sel-sel yang tidak terinfeksi. Sel-sel yang virus, membungkus bakteri, dan atau
telah berikatan dengan interferon akan membentuk opsonisasi.
zat yang mampu mencegah virus melakukan d. Presipitasi, mengendapkan antigen yang
replikasi sehingga serangan virus dapat dicegah. dapat larut.

Biologi Kelas XI 55
5. Jawaban: e
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
Sel T pembantu merupakan target utama infeksi
1. Jawaban: c HIV. Hal ini dikarenakan pada permukaan sel T
Kekebalan pasif alami dapat diperoleh melalui pembantu terdapat molekul CD4 yang berperan
pemberian ASI yang pertama (kolostrum). Adapun sebagai reseptor bagi HIV. Sel T pembantu ber-
pemberian vaksin merupakan upaya mendapatkan tugas menstimulasi pembentukan sel T pembunuh,
kekebalan aktif buatan. Pemberian serum anti sel T supresor, dan sel B plasma. Akibatnya,
merupakan upaya mendapatkan kekebalan pasif serangan HIV terhadap sel T pembantu akan
buatan. Infeksi karena virus penyakit dan sakit menghambat pembentukan sel B plasma dan jenis
yang pernah dialami dapat memunculkan sel T lainnya yang berperan dalam sistem imun.
kekebalan aktif alami. 6. Jawaban: d
2. Jawaban: b Artritis reumatoid merupakan penyakit auto-
Campak merupakan penyakit yang tidak akan imunitas yang mengakibatkan peradangan dalam
menyerang orang untuk kedua kalinya karena waktu lama pada sendi. Penyakit ini ditandai
setelah terserang campak di dalam tubuh orang dengan radang pada membran sinovial dan struktur
tersebut akan dihasilkan antibodi. Antibodi tersebut sendi, atrofi otot, serta penipisan tulang. Lupus
bersifat spesifik, yang hanya bekerja pada anti- merupakan gangguan kekebalan yang diakibatkan
gen penyakit campak. Dengan demikian, orang oleh antibodi yang menyerang jaringan tubuh
tersebut memiliki kekebalan terhadap penyakit sendiri. AIDS merupakan kumpulan berbagai
campak. Kekebalan ini disebut kekebalan aktif penyakit yang disebabkan melemahnya sistem
alami. Adapun tifus, selesma, diare, dan demam kekebalan tubuh. Alergi merupakan suatu respons
berdarah dapat menyerang untuk kedua kalinya. yang berlebihan terhadap suatu senyawa yang
masuk ke tubuh. Addisons disease disebabkan
3. Jawaban: c oleh antibodi yang menyerang kelenjar adrenal.
Kekebalan tubuh dapat diperoleh melalui beberapa
cara, salah satunya diperoleh setelah seseorang 7. Jawaban: d
sembuh dari serangan suatu penyakit. Kekebalan Gambar tersebut merupakan struktur HIV yang
tubuh yang diperoleh dengan cara tersebut disebut dapat menyerang manusia dan mengakibatkan
kekebalan aktif alami. Pembentukan kekebalan penyakit AIDS. Bagian yang ditunjuk huruf A adalah
tubuh melalui imunisasi dan vaksinasi disebut reverse transcriptase, sedangkan bagian yang
kekebalan aktif buatan. Pemberian serum ditunjuk huruf B adalah glikoprotein.
merupakan upaya pembentukan kekebalan pasif 8. Jawaban: b
buatan. Pemberian kolostrum akan membentuk Vaksinasi dilakukan untuk membentuk sistem
kekebalan secara pasif alami. kekebalan dengan memasukkan antigen yang
4. Jawaban: e telah dilemahkan ke tubuh untuk merangsang
Addisons desease disebabkan oleh antibodi yang pembentukan antibodi. Pemasukan antigen
menyerang kelenjar adrenal. Hal ini mengakibat- tersebut akan menyebabkan jumlah leukosit
kan tubuh kehilangan berat badan, kadar gula meningkat. Peningkatan leukosit akan meng-
menurun, mudah lelah, dan pigmentasi kulit akibatkan tubuh menjadi panas dan demam.
meningkat. Adapun AIDS merupakan kumpulan 9. Jawaban: c
berbagai penyakit yang disebabkan oleh Diabetes melitus merupakan gangguan kesehatan
melemahnya sistem imun tubuh. Penyakit ini yang disebabkan oleh antibodi yang menyerang
disebabkan oleh HIV. Artritis reumotoid merupa- sel-sel beta di pankreas. Hal tersebut
kan penyakit autoimunitas yang mengakibatkan mengakibatkan tubuh kekurangan hormon insulin
peradangan pada sendi dalam waktu yang lama. sehingga kadar gula darah meningkat. Myasthe-
Diabetes melitus disebabkan oleh antibodi yang nia gravis disebabkan oleh antibodi yang
menyerang sel-sel beta di pankreas. Sel ini ber- menyerang otot lurik. A d d i s o n s d i s ease
fungsi menghasilkan insulin. Hal ini mengakibat- disebabkan oleh antibodi yang menyerang kelenjar
kan tubuh kekurangan insulin sehingga kadar gula adrenal. Lupus disebabkan oleh antibodi yang
darah meningkat. Myasthenia gravis disebabkan menyerang jaringan tubuh sendiri. Sementara itu,
oleh antibodi yang menyerang otot lurik mata. Hal AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh
ini mengakibatkan otot lurik mengalami kerusakan. infeksi virus HIV.
56 Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia
10. Jawaban: d telah mati atau dinonaktifkan, tetapi pada bibit
Jumlah sel T pada orang normal sekitar 1.000 sel/mm3 penyakit tersebut masih mempunyai antigen yang
darah. Apabila kandungan sel T pada seseorang kemudian akan direspons oleh sistem imun dengan
hanya 200 sel/mm3 darah, kemungkinan orang cara membentuk antibodi.
tersebut menderita penyakit AIDS. Jumlah sel T
3. Addisons desease merupakan penyakit yang
yang terlalu sedikit dalam tubuh penderita AIDS
disebabkan oleh gangguan pada sistem imun saat
mengakibatkan mudah terserang berbagai penyakit
antibodi yang dihasilkan justru menyerang sel-sel
sehingga dapat berakibat kematian.
tubuh sendiri. Dalam hal ini yang diserang adalah
kelenjar adrenal. Kelenjar adrenal berfungsi
B. Kerjakan soal-soal berikut! menghasilkan hormon adrenalin. Fungsi hormon
ini adalah mengubah gula otot (glikogen) menjadi
1. Beberapa orang sering mengalami alergi baik gula darah (glukosa). Jika kelenjar adrenal diserang
karena makanan maupun kondisi lingkungan oleh antibodi maka hormon adrenalin tidak dapat
tertentu. Proses terjadinya alergi diawali dengan dihasilkan. Dengan demikian, glikogen tidak dapat
masuknya alergen ke tubuh. Alergen tersebut akan diubah menjadi glukosa. Hal tersebut mengakibat-
merangsang sel-sel B plasma untuk menyekresi- kan kadar gula darah menurun.
kan antibodi IgE. Alergen yang masuk ke tubuh
4. HIV merupakan virus yang menyerang sel T
pertama kali tidak akan menimbulkan gejala alergi.
pembantu. Akibatnya, jumlah sel T pembantu
Namun, IgE yang terbentuk akan berikatan dengan
semakin berkurang. Berkurangnya jumlah sel T
mastosit. Akibatnya, ketika alergen masuk ke
pembantu mengakibatkan proses stimulasi
tubuh untuk kedua kalinya, alergen akan terikat
pembentukan jenis sel T lain dan sel B plasma
pada IgE yang telah berikatan dengan mastosit.
juga akan terganggu. Dengan demikian, proses
Keadaan ini mengakibatkan sel-sel mastosit
pembentukan antibodi akan terganggu yang
melepaskan histamin yang berperan dalam proses
berakibat kemampuan tubuh melawan penyakit
pembesaran dan peningkatan permeabilitas
menjadi berkurang.
pembuluh darah (inflamasi). Respons inflamasi ini
mengakibatkan timbulnya gejala alergi, misal 5. Sel T pembantu memiliki molekul CD4 pada
bersin, kulit terasa gatal, mata berair, hidung permukaannya. Molekul CD4 tersebut berperan
berlendir, dan kesulitan bernapas. sebagai reseptor HIV. Infeksi dimulai ketika
molekul glikoprotein yang terdapat pada
2. Imunisasi merupakan cara pembentukan
permukaan HIV menempel ke reseptor CD4 pada
kekebalan tubuh. Salah satu cara imunisasi yang
permukaan sel T pembantu. Virus tersebut
dapat dilakukan adalah dengan vaksinasi.
kemudian masuk ke sel T pembantu secara
Vaksinasi adalah suatu tindakan untuk
endositosis dan memulai replikasi. Selanjutnya,
memberikan kekebalan dengan cara memasukkan
virus-virus baru akan keluar dari sel T pembantu
vaksin ke tubuh manusia untuk mencegah
secara eksositosis.
penyakit. Vaksin mengandung bibit penyakit yang

dengan menghalangi jalan masuknya patogen.


A. Pilihlah jawaban yang tepat!
Pertahanan kimiawi dilakukan oleh sekret seperti
keringat dan minyak. Adapun pertahanan biologis
1. Jawaban: d
dilakukan oleh populasi bakteri tidak berbahaya
Tubuh dapat melindungi diri dari serangan mikrobia
yang akan berkompetisi dengan bakteri patogen.
asing melalui pertahanan tubuh nonspesifik dan
pertahanan tubuh spesifik. Pertahanan tubuh 2. Jawaban: e
nonspesifik di permukaan tubuh dapat dilakukan Inflamasi atau pembengkakan jaringan ditandai
melalui pertahanan fisik, mekanis, kimiawi, dan dengan bengkak karena pembuluh darah mem-
biologis. Pertahanan mekanis dilakukan oleh besar sehingga banyak darah yang mengalir ke
rambut hidung dan silia pada trakea. Rambut hidung jaringan tersebut. Gejala inflamasi yang lain yaitu
akan menyaring udara yang dihirup, sedangkan daerah luka menjadi berwarna kemerahan dan
silia akan menyapu partikel yang terperangkap terasa panas serta timbul rasa sakit akibat adanya
dalam trakea. Pertahanan secara fisik dilakukan tekanan di bagian reseptor dan saraf.
oleh lapisan terluar tubuh seperti membran mukosa

Biologi Kelas XI 57
3. Jawaban: e pertahanan mekanis. Interferon mencegah virus
Nanah merupakan sisa pencernaan fagolisosom bereplikasi merupakan mekanisme pertahanan
yang berupa sel fagosit dan sel-sel tubuh yang oleh protein komplemen.
telah rusak. Adapun saliva adalah sekret dari
7. Jawaban: a
membran mukosa yang mengandung enzim
Antibodi adalah senyawa yang dihasilkan tubuh
lisozim dan berfungsi untuk membunuh bakteri
untuk melawan antigen. Suatu antibodi bekerja
yang masuk bersama makanan. Mukus atau lendir
spesifik untuk antigen tertentu. Contoh antibodi
merupakan sekresi yang dikeluarkan oleh selaput
cacar hanya bekerja untuk antigen cacar. Oleh
berminyak yang melapisi permukaan dalam suatu
karena jenis antigen pada setiap patogen bersifat
organ, misalnya lapisan dalam saluran pencernaan.
spesifik, diperlukan antibodi yang berbeda untuk
Darah adalah cairan yang bersirkulasi di dalam
setiap jenis antigen yang berbeda.
sistem pembuluh darah. Urine merupakan sisa
metabolisme yang diekskresikan oleh ginjal. 8. Jawaban: a
Terdapat dua mekanisme sistem pertahanan tubuh
4. Jawaban: e
manusia yaitu melalui mekanisme pertahanan
Protein komplemen merupakan jenis protein yang
tubuh nonspesifik dan mekanisme pertahanan
mempertahankan tubuh dengan cara membunuh
tubuh spesifik. Tubuh melakukan pertahanan
bakteri penginfeksi dengan membentuk lubang
pertama kali dengan pertahanan nonspesifik.
pada dinding sel dan membran plasma bakteri.
Namun, jika patogen mampu melewatinya tubuh
Adapun sel fagosit merupakan sel yang mem
akan melakukan pertahanan tubuh spesifik.
pertahankan tubuh dengan jalan mencerna
Terdapat dua komponen dalam pertahanan tubuh
mikrobia/partikel asing. Antibodi adalah zat yang
spesifik yaitu limfosit dan antibodi. Adapun lendir,
diproduksi untuk melawan antigen yang masuk ke
interferon, inflamasi, dan bakteri baik merupakan
tubuh. Mastosit adalah sel yang mengandung
pertahanan tubuh nonspesifik.
substansi seperti histamin dan heparin yang dapat
menimbulkan gejala alergi. Limfosit adalah sel yang 9. Jawaban: a
berfungsi dalam respons imun spesifik. 1) IgM berperan dalam respons kekebalan primer.
2) IgG berperan dalam respons kekebalan
5. Jawaban: c
sekunder.
Sel T supresor berfungsi menghentikan respons
3) IgE berperan untuk merangsang pelepasan
imun dengan cara menurunkan produksi antibodi
histamin dan terlibat dalam reaksi alergi.
dan mengurangi aktivitas sel T pembunuh. Sel T
4) IgD berperan untuk merangsang pembentukan
supresor bekerja setelah infeksi berhasil ditangani.
antibodi oleh sel B plasma.
Adapun sel T pembunuh berfungsi membunuh
5) IgA berperan untuk mencegah infeksi pada
patogen yang masuk ke tubuh secara langsung.
permukaan epitelium.
Sel T pembantu berfungsi menstimulasi pem-
bentukan sel B plasma dan sel T lainnya. Sel B 10. Jawaban: c
pengingat berfungsi mengingat antigen yang Kekebalan pasif buatan diperoleh dengan cara
pernah masuk ke tubuh. Sel B pembelah berfungsi menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari satu
membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. individu ke tubuh orang lain sebagai serum.
Misalnya dengan pemberian serum antibisa ular
6. Jawaban: d
pada orang yang digigit ular berbisa. Kekebalan
Inflamasi merupakan respons tubuh terhadap
aktif alami diperoleh setelah seseorang mengalami
kerusakan jaringan. Rusaknya jaringan menyebab-
sakit yang disebabkan karena infeksi atau kuman
kan patogen mampu melewati pertahanan tubuh.
penyakit. Kekebalan pasif alami diperoleh setelah
Jaringan yang terinfeksi merangsang mastosit
menerima antibodi dari luar, misalnya melalui
mengeluarkan histamin dan prostaglandin. Zat
pemberian ASI yang pertama kali. Kekebalan tubuh
tersebut mengakibatkan peningkatan kecepatan
primer adalah serangkaian respons kekebalan tubuh
aliran darah sehingga permeabilitas pembuluh
terhadap patogen yang menyerang untuk pertama
darah meningkat. Kecepatan aliran darah meng-
kalinya. Kekebalan tubuh sekunder adalah respons
akibatkan perpindahan sel-sel fagosit ke jaringan
kekebalan tubuh terhadap patogen yang
yang terinfeksi/rusak. Selanjutnya, sel-sel fagosit
menyerang untuk kedua kalinya.
memakan patogen. Adapun enzim lisozim
diproduksi untuk menghidrolisis dinding sel bakteri 11. Jawaban: d
merupakan sistem pertahanan di permukaan tubuh Kekebalan humoral adalah sistem kekebalan tubuh
berupa pertahanan biologis. Partikel berbahaya yang melibatkan sel B dan antibodi. Kerja antibodi
diperangkap dalam lendir terjadi dalam sistem dalam sistem kekebalan ini meliputi netralisasi,
pertahanan di permukaan tubuh yang berupa aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi komplemen.

58 Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia


12. Jawaban: d B pengingat akan mengenalinya dan menstimulasi
Fagositosis adalah mekanisme pertahanan yang pembentukan sel B plasma. Sel B plasma akan
dilakukan oleh sel fagosit dengan cara mencerna memproduksi antibodi lebih cepat dan dalam
partikel asing. Terdapat dua tipe sel fagosit yaitu konsentrasi yang lebih tinggi sehingga infeksi lebih
sel fagosit mononuklear dan polimorfonuklear. cepat ditangani.
Contoh fagosit mononuklear adalah monosit.
18. Jawaban: d
Contoh fagosit polimorfonuklear adalah basofil,
Mekanisme pertahanan tubuh secara alami salah
cell mast, eosinofil, dan neutrofil.
satunya dilakukan secara kimiawi. Pertahanan
13. Jawaban: a tubuh secara kimiawi dilakukan oleh sekret yang
Respons kekebalan humoral melibatkan aktivitas dihasilkan kulit dan membran mukosa. Sekret
sel B serta antibodi yang terdapat dalam cairan limfa tersebut mengandung zat kimia yang dapat meng-
dan darah. Sel B plasma akan menghasilkan antibodi hambat pertumbuhan mikrobia. Contoh sekret yang
yang selanjutnya mengikat antigen. Hal tersebut me- dihasilkan yaitu:
mudahkan makrofag untuk menghancurkan antigen. 1) produksi minyak oleh kelenjar sebaceus;
Sementara itu, respons kekebalan seluler 2) produksi air mata oleh kelenjar lakrimale;
melibatkan sel T yang menyerang zat asing secara 3) produksi saliva oleh kelenjar sublingualis;
langsung. Apabila infeksi telah diatasi, sel T 4) produksi mukus oleh lapisan saluran per-
supresor akan menghentikan respons imun tersebut. napasan.
Adapun parathormon merupakan hormon yang ber-
14. Jawaban: b
peran menjaga keseimbangan ion Ca2+ dalam tubuh.
Jika terjadi infeksi patogen yang sama untuk kedua
kalinya maka akan muncul sistem imun sekunder. 19. Jawaban: b
Sel B pengingat memiliki tugas untuk mengingat Pada awal-awal terjadi infeksi HIV, jumlah sel T
antigen yang pernah menyerang. Dengan demikian, mengalami peningkatan untuk melawan virus
jika terjadi infeksi yang kedua kalinya sel B pengingat tersebut. Namun jumlah sel T masih normal sehingga
akan menstimulasi pembentukan sel B plasma. Sel sistem imun masih bekerja dengan baik sampai
B plasma memproduksi antibodi. Respons imun beberapa tahun. Akan tetapi, sel T merupakan tar-
sekunder lebih cepat dan konsentrasi antibodi yang get utama infeksi HIV untuk memperbanyak diri. Oleh
dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan respons karena itu, jumlah sel T menjadi berkurang seiring
imun primer karena adanya memori imunologi. dengan bertambahnya waktu infeksi HIV.
15. Jawaban: b 20. Jawaban: a
Inflamasi adalah reaksi peradangan sebagai akibat
Tipe Limfosit Fungsi
jaringan terinfeksi oleh patogen. Inflamasi merupa-
Sel B plasma Memproduksi antibodi. kan indikasi sistem kekebalan tubuh berjalan
Sel B pembelah Membentuk sel B plasma dan sel B normal. Adapun sistem kekebalan tubuh menurun
pengingat. menyebabkan patogen menyerang tubuh dengan
Sel T pembunuh Menyerang patogen secara mudah. Akibatnya tubuh menjadi jatuh sakit.
langsung.
Tanda-tanda terganggunya sistem kekebalan tubuh
Sel T supresor Menghentikan respons imun.
yaitu infeksi pada saluran pernapasan, munculnya
Sel T pembantu Membentuk sel B plasma.
sel kanker dan tumor, penyembuhan penyakit yang
lambat, dan infeksi yang tidak cepat sembuh.
16. Jawaban: c
Ketika suatu patogen menyerang tubuh untuk 21. Jawaban: c
pertama kalinya, antigen dari patogen tersebut Alergi terjadi karena mastosit melepaskan histamin
akan memicu respons kekebalan primer. Sel B yang berperan dalam pembesaran dan peningkatan
pengingat akan mengingat antigen tersebut. permeabilitas pembuluh darah (inflamasi). Oleh
Apabila patogen yang sama menyerang tubuh karena itu, alergi dapat diatasi dengan pemberian
untuk kedua kalinya, sel B pengingat akan antihistamin. Antihistamin adalah obat yang
menstimulasi sel B pembelah untuk membentuk menghambat atau membebaskan pengaruh
sel B plasma. Sel B plasma yang terbentuk akan histamin dalam tubuh. Vitamin adalah senyawa
menghasilkan antibodi untuk melawan patogen. organik yang salah satunya diperoleh dari
Respons ini disebut respons kekebalan sekunder. tumbuhan dan dibutuhkan dalam jumlah sedikit
untuk metabolisme dan pertumbuhan normal
17. Jawaban: b
makhluk hidup. Penisilin adalah senyawa antibiotik
Pada saat infeksi antigen yang pertama akan
yang dihasilkan oleh Penicillium chrysogenum
terbentuk memori imunologi. Apabila terjadi infeksi
untuk menghambat pertumbuhan mikrobia tertentu.
antigen yang sama untuk kedua kalinya maka sel

Biologi Kelas XI 59
Parasetamol adalah obat untuk menurunkan Antibodi yang menyerang kelenjar adrenal
demam dan penghilang rasa sakit. Antiinterferon menyebabkan Addisons disease. Antibodi yang
adalah antibodi terhadap interferon yang sering menyerang otot lurik menyebabkan Myasthenia
dipakai untuk memurnikan interferon. gravis.
22. Jawaban: a 27. Jawaban: d
Autoimunitas merupakan gangguan pada sistem Enzim lisozim merupakan enzim yang berperan
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh antibodi menghidrolisis dinding sel bakteri. Enzim lisozim
yang diproduksi menyerang sel-sel tubuh sendiri. dapat ditemukan dalam sekret yang dihasilkan oleh
Penyerangan tersebut disebabkan karena antibodi membran mukosa. Misalnya dalam saliva. Adapun
tidak mampu membedakan sel tubuh sendiri dengan antibodi merupakan zat yang diproduksi untuk
sel asing. Autoimunitas dapat disebabkan oleh melawan antigen yang masuk ke tubuh. Histamin
gagalnya proses pematangan sel T di kelenjar timus. merupakan zat yang berperan dalam respons
inflamasi. Interferon merupakan senyawa yang
23. Jawaban: d
dihasilkan oleh sel-sel yang terinfeksi virus.
Diabetes melitus disebabkan oleh antibodi yang
Protein komplemen merupakan protein yang
menyerang sel-sel beta di pankreas yang berfungsi
berfungsi membunuh bakteri penginfeksi dengan
menghasilkan insulin. Hal ini menyebabkan tubuh
cara membentuk lubang pada dinding sel bakteri.
kekurangan hormon insulin sehingga kadar gula
darah meningkat. Adapun antibodi yang 28. Jawaban: e
menyerang otot lurik, misal otot lurik mata, dapat Antibodi akan menginaktivasi antigen melalui
mengakibatkan Myasthenia gravis. Antibodi yang beberapa cara, yaitu netralisasi, aglutinasi,
menyerang kelenjar adrenal dapat mengakibatkan presipitasi, dan fiksasi. Aglutinasi dilakukan
Addison's disease. dengan menggumpalkan partikel-partikel antigen
yang dilakukan dengan struktur antibodi yang
24. Jawaban: e
mampu melakukan pengikatan lebih dari satu an-
Sel T pembantu merupakan limfosit yang berfungsi
tigen. Netralisasi dengan memblok bagian tertentu
menstimulasi pembentukan sel B plasma. Sel yang
antigen. Presipitasi dengan mengendapkan anti-
memproduksi antibodi adalah sel B plasma. Sel
gen yang terlarut. Fiksasi dengan mengaktifkan
yang menghentikan respons imun adalah sel T
protein komplemen untuk menyerang antigen.
supresor. Sel yang menyerang patogen secara
langsung adalah sel T pembunuh. Sel yang 29. Jawaban: d
mengingat antigen yang masuk ke tubuh untuk Virus HIV hanya akan menyerang sel T pembantu
kedua kalinya adalah sel B pengingat. karena pada permukaan sel T pembantu terdapat
molekul CD4 yang merupakan reseptor virus HIV.
25. Jawaban: c
Glikoprotein yang terdapat pada permukaan virus
Alergi adalah suatu respons imun yang berlebihan
HIV akan menempel pada reseptor CD4 sehingga
terhadap suatu senyawa yang masuk ke tubuh.
dapat melakukan proses endositosis.
Alergen yang masuk ke tubuh akan merangsang
sel-sel B plasma untuk menyekresikan antibodi IgE. 30. Jawaban: d
Alergi akan timbul apabila IgE berikatan dengan Sistem kekebalan tubuh dapat mengalami
mastosit sehingga saat alergen masuk untuk kedua beberapa gangguan. Salah satunya adalah
kalinya mastosit akan menyekresikan histamin. autoimunitas. Autoimunitas merupakan gangguan
yang dapat disebabkan oleh gagalnya proses
26. Jawaban: d
pematangan sel T di kelenjar timus. Beberapa
Lupus dapat terjadi melalui dua cara. Pertama,
penyakit autoimunitas yaitu diabetes melitus,
antibodi menyerang jaringan tubuh secara langsung.
myasthenia gravis, Addisons disease, dan lupus.
Kedua, antibodi bergabung dengan antigen
Alergi merupakan gangguan karena respons imun
membentuk kompleks imun. Dalam keadaan nor-
yang berlebihan. Adapun AIDS merupakan penyakit
mal, antigen yang terikat pada antibodi akan
karena serangan virus HIV.
dihancurkan oleh sel-sel fagosit. Namun, pada
penderita lupus, sel fagosit tidak dapat meng-
hancurkan antigen. Jumlah sel fagosit justru B. Kerjakan soal-soal berikut!
bertambah banyak dan mengeluarkan senyawa
kimia yang dapat menimbulkan peradangan. 1. Pertahanan mekanis dilakukan oleh rambut hidung
Serangan virus terhadap sel T menyebabkan dan silia. Rambut hidung berfungsi menyaring
penyakit AIDS. Antibodi yang menyerang sel-sel udara yang masuk ke rongga hidung dari partikel
penyusun sendi menyebabkan radang sendi. berbahaya maupun mikrobia. Silia yang terdapat

60 Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia


pada trakea berfungsi menyapu partikel berbahaya d. IgD berfungsi merangsang pembentukan
yang terperangkap dalam lendir agar dapat antibodi oleh sel B plasma.
dikeluarkan dari tubuh. e. IgE berperan dalam reaksi alergi dan
memengaruhi mastosit untuk menghasilkan
2. Fagositosis adalah mekanisme pertahanan yang
histamin.
dilakukan oleh sel-sel fagosit dengan jalan
mencerna mikrobia yang masuk ke tubuh. Mikrobia 7. Sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan tubuh
yang masuk ke tubuh akan dideteksi oleh sel-sel terhadap patogen. Beberapa peran sel darah putih
fagosit. Setelah mikrobia tersebut dikenali, sel dalam sistem pertahanan tubuh sebagai berikut.
fagosit bergerak menuju partikel tersebut dan a. Neutrofil berfungsi untuk fagositosis.
melekat dengan reseptor pada membran sel b. Basofil berfungsi dalam reaksi inflamasi.
fagosit. Ketika mikrobia telah berikatan dengan c. Eosinofil berfungsi dalam reaksi alergi.
reseptor di membran plasma sel fagosit, membran d. Limfosit berfungsi dalam respons imun
sel fagosit tersebut akan menyelubungi seluruh spesifik.
permukaan mikrobia dan menelannya ke vakuola e. Monosit berfungsi dalam fagositosis.
yang disebut fagosom. Lisosom akan berfusi
8. Respons kekebalan sekunder terjadi lebih cepat
dengan fagosom membentuk fagolisosom. Enzim-
dan lebih besar dibandingkan respons kekebalan
enzim yang terdapat dalam fagolisosom mencerna
primer. Hal ini disebabkan oleh adanya memori
mikrobia hingga hancur. Sel fagosit yang masih
imunologi, yaitu kemampuan sistem imun untuk
hidup dan sisa mikrobia selanjutnya dikeluarkan
mengenali antigen yang pernah masuk ke tubuh.
dalam bentuk nanah. Nanah merupakan indikator
Komponen sistem imun yang berperan dalam
bahwa infeksi telah sembuh.
memori imunologi adalah sel B pengingat. Limfosit
3. Sel T pembunuh akan menyerang sel-sel asing jenis ini berfungsi untuk mengingat antigen yang
(patogen) atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara pernah masuk ke tubuh dan jenis antibodi yang
langsung. Ketika sel T pembunuh kontak dengan dapat mengatasi antigen tersebut. Ketika antigen
antigen pada permukaan sel asing, sel T masuk ke tubuh untuk yang kedua kalinya, sel B
pembunuh akan merusak membran sel patogen pengingat akan menstimulasi sel B pembelah
dengan cara melubanginya. Akibatnya, sel patogen untuk membentuk sel B plasma dalam jumlah
akan kehilangan sitoplasma sehingga sel patogen banyak. Sel B plasma akan membentuk antibodi
mati. untuk mengatasi antigen tersebut. Karena jumlah
sel B plasma yang dibentuk banyak, konsentrasi
4. Respons imun harus dihentikan apabila infeksi
antibodi yang dihasilkan juga semakin banyak.
telah berhasil ditangani. Apabila tubuh terus-
Oleh karena itu, antigen lebih cepat teratasi.
menerus memproduksi antibodi dan menstimulasi
sel B dan sel T untuk terus membelah, walaupun 9. Organ-organ pencernaan seperti lambung memiliki
tidak dibutuhkan oleh tubuh, komponen sistem membran mukosa sebagai pembatas mekanis
imun tersebut dapat menyerang jaringan tubuh agar mikrobia tidak masuk ke organ tersebut. Selain
sendiri. itu, mikrobia yang berada pada bahan makanan
sebagian sudah dimatikan oleh saliva dalam mulut.
5. Kekebalan alami merupakan kekebalan tubuh yang
Di dalam lambung, mikrobia yang masih hidup juga
didapatkan karena sifat-sifat genetik yang sudah
dimatikan dengan adanya asam lambung. Di dalam
dimiliki. Kekebalan buatan merupakan kekebalan
usus terdapat enzim-enzim pencernaan yang juga
yang didapatkan secara sengaja melalui perlakuan
dapat membunuh mikrobia yang merugikan.
khusus.
10. HIV saat menginfeksi akan menggandakan diri.
6. Dalam tubuh terdapat berbagai tipe antibodi dengan
Pada awal-awal infeksi jumlah sel T masih tinggi
peran yang berbeda-beda dalam mekanisme
dan jumlah HIV masih rendah. Hal tersebut
pertahanan tubuh. Beberapa tipe antibodi dan
menyebabkan sistem imun masih bekerja dengan
perannya dalam mekanisme pertahanan tubuh
baik. Akan tetapi, setelah beberapa tahun jumlah
sebagai berikut.
sel T semakin berkurang, sedangkan jumlah virus
a. IgM berperan dalam memberikan respons
semakin meningkat. Hal tersebut berakibat
kekebalan primer.
terhadap menurunnya sistem imun. Dengan
b. IgG berperan dalam memberikan respons
demikian, gejala AIDS baru muncul setelah
kekebalan sekunder.
beberapa tahun.
c. IgA berfungsi membantu pembentukan
kekebalan pasif pada bayi dan mencegah
infeksi pada permukaan epitelium.

Biologi Kelas XI 61
A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: c
Jika konsentrasi oksigen di alveolus tinggi dan
1. Jawaban: c konsentrasi oksigen dalam darah rendah, akan
Gambar tersebut menunjukkan mekanisme per- mengakibatkan gradien difusi yang cukup besar.
napasan dada. Aliran darah yang cepat juga membantu oksigen
1) Fase inspirasi terjadi apabila otot antartulang keluar dari alveolus sehingga kecepatan difusi
rusuk bagian luar (interkostal eksternal) oksigen dari alveolus ke kapiler darah berjalan
berkontraksi, tulang rusuk terangkat sehingga maksimum.
volume rongga dada membesar. Hal ini
mengakibatkan tekanan dalam rongga dada 5. Jawaban: e
lebih kecil daripada tekanan udara di luar Pada pernapasan eksternal, sejenis protein dalam
tubuh. Udara masuk memenuhi paru-paru. sel darah merah yang disebut hemoglobin mengikat
2) Fase ekspirasi terjadi apabila otot antartulang oksigen menjadi oksihemoglobin. Pada pernapasan
rusuk bagian dalam (interkostal internal) internal, oksihemoglobin akan terurai kembali
berkontraksi, tulang rusuk kembali ke posisi menjadi oksigen dan hemoglobin. Selanjutnya,
semula sehingga volume rongga dada oksigen berdifusi masuk ke sel-sel tubuh. Hal ini
mengecil. Hal ini mengakibatkan tekanan membuktikan bahwa oksihemoglobin dapat mudah
dalam rongga dada lebih besar daripada terurai menjadi hemoglobin dan oksigen.
tekanan udara di luar tubuh. Udara keluar dari 6. Jawaban: e
paru-paru. Mekanisme inspirasi atau pengambilan udara
2. Jawaban: b ketika burung sedang terbang yaitu sayap terangkat
Lapisan tengah trakea tersusun dari cincin tulang sehingga kantong udara pada pangkal lengan me-
rawan sehingga dapat mempertahankan trakea ngembang. Akibatnya, udara masuk ke kantong
tetap membuka. Lapisan sebelah dalam trakea udara di perut. Selanjutnya, udara dialirkan ke paru-
terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Lapisan paru dan sebagian masuk ke kantong udara
tersebut akan menghasilkan lendir yang akan sehingga darah dapat mengambil oksigen dari paru-
memerangkap debu. Sementara itu, terjadinya paru.
batuk disebabkan oleh gerakan silia untuk 7. Jawaban: a
mengeluarkan debu. Rambut halus pada rongga Lapisan jangat atau dermis mengandung dua jenis
hidung berfungsi menyaring udara yang masuk. kelenjar, yaitu kelenjar keringat dan kelenjar
Epiglotis yang menutup tidak memungkinkan udara minyak. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan
masuk ke trakea. keringat yang akan dikeluarkan oleh tubuh melalui
3. Jawaban: c pori-pori. Stratum korneum merupakan lapisan kulit
Asidosis merupakan gangguan pernapasan akibat yang paling luar, tersusun dari sel-sel mati yang
meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bersifat keras. Stratum lusidum tersusun dari sel-
bikarbonat dalam darah. Asma merupakan sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti
gangguan pada rongga saluran pernapasan yang stratum korneum. Stratum granulosum tersusun
diakibatkan oleh kontraksi otot polos pada dari sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen
bronkus. Asfiksi merupakan gangguan dalam melanin. Sementara itu, lapisan adiposa adalah
pengangkutan oksigen ke jaringan. Hipoksia adalah lapisan yang mengandung banyak lemak.
kekurangan oksigen di dalam darah. Adapun influ- 8. Jawaban: c
enza adalah radang pada selaput mukosa di saluran Gambar pada soal merupakan struktur nefron.
pernapasan yang diakibatkan oleh virus influenza. Bagian yang ditunjuk nomor 1 adalah arteriola
aferen. Nomor 2 adalah arteriola eferen. Nomor 3

62 Ulangan Akhir Semester


adalah tubulus kontortus distal. Nomor 4 adalah demikian, harus dilakukan cuci darah untuk
glomerulus. Adapun nomor 5 adalah lengkung mengeluarkan sisa metabolisme tersebut.
Henle. Tubulus kontortus distal merupakan tempat
12. Jawaban: e
pembentukan urine sesungguhnya melalui proses
Gambar di atas merupakan struktur sel saraf.
augmentasi. Pada tubulus ini terjadi proses
Bagian bertanda X adalah dendrit. Dendrit berfungsi
penambahan zat-zat sisa metabolisme pada urine,
menghantarkan rangsang ke badan sel saraf.
misalnya urea. Jadi, pada bagian inilah urine
Adapun bagian yang berfungsi menghantarkan
mengandung urea dengan konsentrasi tertinggi.
impuls menjauhi badan sel adalah akson. Bagian
9. Jawaban: e yang berfungsi melindungi neurit adalah selubung
Salah satu fungsi hati sebagai organ ekskresi mielin. Bagian yang berfungsi untuk mengatur
adalah mengubah arginin menjadi ornitin dan urea kegiatan sel adalah inti sel. Bagian yang
dengan bantuan enzim arginase. Urea akan dibuang mempercepat gerakan impuls adalah nodus
melalui ginjal sedangkan ornitin akan mengikat Ranvier.
amonia yang bersifat racun dan akan dikeluarkan
13. Jawaban: a
ke empedu dan urine. Adapun fungsi hati yang
Neuron sensorik memiliki badan sel yang
berkaitan dengan sistem pencernaan yaitu
bergerombol membentuk ganglia. Neuron sensorik
menyintesis garam-garam empedu yang diperlukan
berhubungan dengan alat indra untuk menerima
untuk mengemulsikan lemak dalam usus halus.
rangsang. Neuron ini berfungsi untuk meng-
Selain itu, hati berfungsi menghilangkan gugus
hantarkan impuls dari alat indra ke otak atau
amino dan NH2 dari asam amino sehingga asam
sumsum tulang belakang sehingga disebut
amino dapat digunakan untuk menghasilkan ATP.
neuron indra. Neuron motorik berhubungan dengan
Hati juga berfungsi memecah asam lemak untuk
efektor yang berupa otot atau kelenjar. Neuron ini
menghasilkan ATP dan mempertahankan kadar
berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum
gula darah normal.
tulang ke otot atau kelenjar tubuh sehingga disebut
10. Jawaban: e neuron penggerak. Neuron konektor merupakan
Urine merupakan zat sisa yang dihasilkan oleh neuron multipolar. Neuron konektor menghubung-
ginjal. Pembentukan urine terjadi melalui kan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya
serangkaian proses, yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan membentuk sinaps. Neuron ini berfungsi menerus-
augmentasi. Proses filtrasi terjadi pada glomeru- kan rangsang dari neuron sensorik ke neuron
lus dalam kapsula Bowman. Pada proses filtrasi motorik.
terjadi penyaringan sel-sel darah dan protein agar
14. Jawaban: d
tidak ikut dikeluarkan. Selanjutnya, proses
Urutan jalannya rangsang seperti di atas menunjuk-
reabsorpsi pada tubulus kontortus proksimal terjadi
kan gerak refleks kranialis. Gerak refleks ini terjadi
penyerapan kembali asam amino, glukosa, asam
jika neuron penghubung yang dilalui impuls
asetoasetat, dan vitamin. Berikutnya, urine
terdapat di otak. Impuls yang melewati otak tidak
tersebut akan mengalami proses augmentasi yaitu
diolah terlebih dahulu sehingga terjadi gerakan
penambahan zat-zat seperti garam, urea, dan
yang tidak disadari. Contoh gerak refleks kranialis
pigmen empedu. Urine tersebut merupakan urine
yaitu mengedipkan kelopak mata saat ada
sesungguhnya yang dikeluarkan oleh tubuh.
serangga mendekati mata. Gerak pada pilihan
Dengan demikian, apabila urine yang dikeluarkan
jawaban a, b, dan e merupakan contoh gerak
masih mengandung asam amino dapat disimpulkan
sadar. Sementara itu, gerak pada pilihan jawaban
bahwa terjadi gangguan pada bagian tubulus
c merupakan gerak refleks spinalis. Gerak refleks
kontortus proksimal.
spinalis terjadi jika neuron penghubung yang dilalui
11. Jawaban: d impuls terdapat di sumsum tulang belakang.
Keterangan gambar:
15. Jawaban: e
1 = kulit
Reseptor tekanan ditunjukkan oleh nomor 5.
2 = paru-paru
Adapun nomor 1 menunjukkan reseptor nyeri.
3 = hati
Reseptor nyeri berupa ujung saraf bebas yang
4 = ginjal
terdapat di seluruh jaringan tubuh. Nomor 2
5 = kantong kemih
menunjukkan reseptor dingin. Nomor 3 menunjuk-
Cuci darah merupakan tindakan yang dilakukan
kan reseptor panas. Nomor 4 menunjukkan
oleh penderita gagal ginjal. Ginjal yang mengalami
reseptor sentuhan.
kerusakan sehingga tidak mampu menyaring zat-
zat sisa metabolisme dalam darah. Dengan

Biologi Kelas XI 63

heru
16. Jawaban: b dan V adalah spermatid (n). Jadi, pembelahan
Miopi atau rabun jauh adalah kelainan berupa spermatosit primer (2n) menjadi spermatosit
gangguan mata saat melihat benda yang letaknya sekunder (n) ditunjukkan oleh huruf T ke U.
jauh. Miopi terjadi karena lensa mata terlalu
22. Jawaban: c
cembung atau bola mata terlalu panjang sehingga
Bagian yang diberi tanda Y adalah tubulus semi-
bayangan benda jatuh di depan retina. Penderita
niferus. Tubulus seminiferus berfungsi sebagai
miopi dapat dibantu dengan lensa cekung. Lensa
tempat pembentukan sperma. Dalam bagian ini
mata yang terlalu pipih dan bola mata terlalu
terdapat spermatogonium (sel induk spermatozoa),
pendek merupakan penyebab kelainan mata
sel sertoli, dan sel Leydig. Sel sertoli berfungsi
hipermetropi.
pemberi nutrisi spermatozoa. Sel Leydig sebagai
17. Jawaban: e penghasil hormon testosteron. Sementara itu,
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok epididimis sebagai tempat penyimpanan sperma
dalam skrotum yang keluar dari testis, terdapat sementara. Adapun vas deferens berfungsi
sepasang di testis kanan dan testis kiri, dan ber- menyalurkan sperma menuju vesikula seminalis.
fungsi sebagai tempat penyimpanan sementara
23. Jawaban: d
sperma.
Selain peristiwa yang disebutkan dalam pernyataan
18. Jawaban: b a, b, c, dan e, pada fase praovulasi (fase folikel),
Gambar tersebut merupakan organ reproduksi estrogen memengaruhi serviks untuk menghasilkan
wanita. Bagian yang ditunjuk oleh huruf A adalah cairan basa (bukan cairan asam seperti disebutkan
oviduk. Oviduk berperan sebagai tempat terjadinya pada pernyataan d). Cairan bersifat basa ini untuk
fertilisasi. Oleh karena itu, apabila terjadi pe- menetralkan sifat asam dalam serviks sehingga
nyumbatan pada oviduk akan mengganggu proses sperma dapat hidup di dalamnya.
fertilisasi.
24. Jawaban: e
19. Jawaban: e Virus gondongan (mumps) akan menyerang bagian
Keterangan gambar pada soal sebagai berikut. organ reproduksi pria dan mengakibatkan penyakit
S = epididimis, merupakan tempat penampung- orkitis pada testis. Pada gambar tersebut organ
an sementara sperma. testis terdapat pada nomor 5. Nomor 1 adalah
T = skrotum, merupakan kantong pelindung tes- uretra. Nomor 2 adalah epididimis. Nomor 3 adalah
tis yang berfungsi pula sebagai pengatur kelenjar prostat. Adapun nomor 4 adalah vas
kestabilan suhu di sekitar testis. deferens.
U = kelenjar prostat, menghasil cairan yang
25. Jawaban: b
bersifat basa untuk ditambahkan pada cairan
Gambar di atas merupakan gambar membran
sperma (cairan semen).
kehamilan. Bagian yang ditunjuk nomor 1 adalah
V = uretra, merupakan saluran kelamin dari
korion. Nomor 2 adalah amnion. Nomor 3 adalah
vesikula seminalis dan saluran kencing dari
alantois. Nomor 4 adalah tali pusar. Adapun bagian
kantong urine.
yang ditunjuk nomor 5 adalah sakus vitelinus.
20. Jawaban: c Amnion adalah kantong berisi cairan yang berfungsi
Keterangan gambar melindungi janin dari tekanan, benturan, dan
1 = Tuba fallopii perubahan suhu yang drastis. Korion merupakan
2 = Ovarium membran terluar pada membran kehamilan.
3 = Infundibulum Alantois merupakan membran untuk pembentukan
4 = Uterus tali pusar. Tali pusar berfungsi untuk menyalurkan
5 = Serviks zat makanan dan oksigen dari ibu serta mengeluar-
Infundibulum merupakan pangkal oviduk yang kan zat sisa yang dihasilkan janin. Sementara itu,
berupa corong. Pada infundibulum terdapat sakus vitelinus berfungsi sebagai tempat pem-
fimbriae (jumbai) yang berfungsi untuk menangkap bentukan sel darah dan pembuluh darah embrio.
ovum yang sudah matang. Ovum yang ditangkap
26. Jawaban: c
infundibulum selanjutnya masuk ke oviduk untuk
Apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma akan
dibuahi.
terjadi pendarahan karena peluruhan sel telur dan
21. Jawaban: d lapisan dinding endometrium. Setelah menstruasi
Skema pada soal menunjukkan proses spermato- selesai, hipotalamus akan menghasilkan hormon
genesis. Huruf P adalah sel primordial, Q dan R gonadotropin yang merangsang pembentukan
adalah spermatogonium (2n), T adalah spermatosit hormon FSH. Hormon FSH akan merangsang
primer (2n), U adalah spermatosit sekunder (n),

64 Ulangan Akhir Semester


pembentukan folikel de Graaf. Folikel tersebut Dalam mekanisme kinerjanya, respons imun
akan menghasilkan hormon estrogen. Hormon sekunder lebih cepat dan konsentrasi antibodi yang
estrogen tersebut yang akan merangsang dihasilkan lebih besar daripada repsons imun
pembentukan lapisan dinding endometrium. primer.
27. Jawaban: a 32. Jawaban: e
Persalinan diawali dengan kontraksi uterus yang Antibodi IgE ditemukan terikat pada basofil di
dipengaruhi hormon estrogen (dihasilkan oleh dalam sirkulasi darah dan sel mastosit di dalam
plasenta), hormon oksitosin (dihasilkan oleh jaringan yang berfungsi memengaruhi sel untuk
hipofisis ibu dan janin), dan hormon prostaglandin melepaskan histamin dan terlibat dalam reaksi
(dihasilkan oleh membran janin). Selain itu, korpus alergi.
luteum pada ovarium menghasilkan hormon
33. Jawaban: b
relaksin yang berfungsi melunakkan serviks dan
Sel-sel yang berperan dalam pertahanan tubuh
melonggarkan tulang panggul. Sementara itu,
adalah limfosit, monosit, dan mastosit. Limfosit
hormon prolaktin yang dihasilkan oleh kelenjar
berperan dalam proses fagositosis. Monosit
hopifisis akan merangsang pertumbuhan kelenjar
berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dari
susu.
infeksi. Mastosit berperan dalam proses alergi.
28. Jawaban: c Sementara itu, trombosit berperan dalam proses
Pada membran yang melindungi kepala sperma pembekuan darah. Adapun eritrosit berperan dalam
terdapat selubung yang disebut akrosom. Di dalam pengangkutan zat-zat dalam tubuh.
akrosom terdapat enzim hialuronidase, akrosin,
34. Jawaban: e
dan antifertilisin. Enzim hialuronidase dan akrosin
Sistem imun berfungsi melindungi tubuh dari
berperan dalam menembus lapisan pelindung
serangan patogen. Namun jika mengalami
ovum. Adapun antifertilisin merupakan antigen
gangguan, sistem ini justru menyerang jaringan
yang berfungsi melekatkan sperma pada sel telur.
tubuh yang sehat. Peristiwa tersebut dikenal
29. Jawaban: d sebagai autoimunitas. Contoh kelainan akibat
Protein komplemen adalah protein antimikrobia autoimunitas adalah diabetes melitus. Diabetes
yang melawan bakteri dengan cara menempel melitus disebabkan oleh antibodi yang menyerang
pada dinding sel bakteri dan membuat lubang pada sel-sel beta di pankreas yang menghasilkan
dinding sel. Dengan demikian, air dan garam-garam insulin. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Cacar
mineral masuk ke bakteri dan menyebabkan bakteri disebabkan oleh infeksi Measiesvirus. Polio
lisis. Adapun histamin dan prostaglandin adalah disebabkan oleh Poliovirus. Influenza disebabkan
senyawa yang dihasilkan oleh mastosit dalam oleh infeksi Influenzavirus.
reaksi inflamasi. Mastosit adalah sel darah putih
35. Jawaban: c
yang berperan dalam reaksi inflamasi dengan
Penderita Addisons disease mengalami gejala-
menghasilkan histamin dan prostaglandin untuk
gejala berat badan menurun, mudah lelah, terjadi
melebarkan pembuluh darah. Neutrofil adalah sel
peningkatan pigmentasi kulit, dan kadar gula darah-
darah putih yang memiliki fungsi fagositosis yaitu
nya rendah. Kerusakan pada otot lurik merupakan
menelan mikrobia.
ciri-ciri orang yang menderita kelainan Myasthe-
30. Jawaban: a nia gravis. Melemahnya sistem kekebalan tubuh
Demam merupakan suatu kondisi yang ditandai merupakan ciri-ciri penyakit AIDS. Kadar gula darah
suhu tubuh melebihi normal. Demam terjadi karena meningkat terjadi pada penderita diabetes melitus.
makrofag melepaskan senyawa pirogen. Hal ini
36. Jawaban: e
terjadi jika infeksi yang diderita cukup berat.
Sel yang memproduksi antibodi yaitu sel B plasma.
Senyawa pirogen yang dilepaskan makrofag
Sel yang menghentikan respons imun yaitu sel T
tersebut berfungsi untuk memberikan sinyal kepada
supresor. Sel yang menyerang patogen secara
hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh.
langsung yaitu sel T pembunuh. Sel yang
31. Jawaban: c mengingat antigen yang masuk ke tubuh yaitu sel
Respons imun primer dan respons imun sekunder B pengingat.
keduanya merupakan respons imun yang
37. Jawaban: e
diperantarai oleh antibodi. Limfosit yang berperan
Antigen A dan B dikenali oleh antibodi yang sama,
pada kedua respons tersebut adalah sel B.
sedangkan antigen C dikenali oleh antibodi yang
Keduanya juga menghasilkan antibodi spesifik.
berbeda. Saat antigen A masuk ke tubuh untuk

Biologi Kelas XI 65

heru
pertama kalinya akan terbentuk memori imunologi koana membuka, sedangkan celah tekak menutup
yang mengingat jenis antibodinya. Oleh karena itu, sehingga otot rahang bawah dan otot geniohioideus
saat antigen B yang dikenali oleh antibodi yang berkontraksi. Akibatnya, rongga mulut mengecil
sama seperti antigen A masuk akan terbentuk dan udara yang mengandung banyak karbon
respons pertahanan tubuh karena adanya memori dioksida terdorong keluar melalui koana.
imunologi di dalam tubuh. Respons terhadap anti-
2. Penyerapan glukosa yang terdapat pada filtrat
gen B tersebut merupakan respons pertahanan
glomerulus berlangsung di tubulus proksimal dan
tubuh sekunder. Sementara itu, respons terhadap
akan dihasilkan urine sekunder. Dengan demikian,
antigen A dan C merupakan respons pertahanan
pada urine sekunder tidak ditemukan lagi glukosa.
tubuh primer.
Penyerapan glukosa tersebut perlu dilakukan
38. Jawaban: e karena glukosa merupakan zat yang diperlukan oleh
Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang sel-sel tubuh sebagai bahan baku metabolisme sel
diperoleh setelah menerima antibodi dari luar. (respirasi seluler). Apabila di dalam urine sekunder
Kekebalan pasif buatan dapat diperoleh dengan masih terdapat glukosa, menunjukkan terjadinya
melakukan injeksi imunoglobulin ke tubuh. kerusakan pada tubulus kontortus proksimal. Tu-
Sementara itu, vaksinasi dengan virus yang bulus kontortus proksimal tidak mampu menyerap
dilemahkan merupakan cara memperoleh glukosa dengan sempurna sehingga konsentrasi
kekebalan secara aktif buatan. Transfer nutrisi glukosa dalam urine sekunder sangat tinggi.
dapat memberikan kekebalan tubuh dari ibu
3. Impuls dari suatu neuron dapat berpindah
kepada janin secara aktif alami. Pembentukan
(diteruskan) ke neuron lain melalui celah sinaps
antibodi akibat paparan antigen merupakan cara
(sinapsis). Jika impuls telah sampai di membran
mendapatkan kekebalan tubuh secara aktif alami.
prasinapsis, vesikel-vesikel akan menuju membran
39. Jawaban: d prasinapsis karena pengaruh Ca2+ yang masuk ke
Sel B dan sel T dibentuk di sumsum tulang. Akan bonggol sinapsis. Selanjutnya, vesikel-vesikel
tetapi, proses pematangan sel B dan sel T tersebut akan melepaskan zat neurotransmiter. Zat
berlangsung pada tempat yang berbeda. Sel B ini berfungsi menghantarkan impuls ke ujung
mengalami pematangan di sumsum tulang, dendrit neuron berikutnya.
sedangkan sel T mengalami pematangan di
4. Daun telinga mengumpulkan gelombang suara
kelenjar timus.
untuk disalurkan ke saluran telinga luar.
40. Jawaban: a Selanjutnya, gelombang suara akan menyentuh
Beberapa substansi tubuh mengandung tipe dan menggetarkan membran timpani. Getaran
antibodi tertentu yang berperan dalam mekanisme tersebut akan diteruskan ke tulang pendengaran.
pertahanan tubuh. Misalnya air mata, air ludah, Getaran pada tulang pendengaran akan
dan keringat mengandung antibodi IgA. Sementara menyebabkan tingkap jorong bergetar sehingga
itu, darah mengandung antibodi IgG. Adapun cairan limfe pada skala vestibuli ikut bergetar.
permukaan limfosit mengandung antibodi IgD. Getaran perilimfe pada skala vestibuli akan
melintasi membran vestibularis sehingga
B. Uraian menggetarkan membran basilaris. Akibatnya, sel
rambut akan bergetar terhadap membran tektorial
1. Respirasi pada katak terjadi melalui dua meka-
dan menimbulkan impuls yang akan disampaikan
nisme, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Mekanisme
ke saraf otak ke VIII lalu ke korteks otak bagian
inspirasi bermula saat otot sternohiodeus ber-
pendengaran untuk diinterpretasikan. Dengan
kontraksi sehingga rongga mulut mengecil.
demikian, manusia dapat mendengar bunyi
Selanjutnya, koana menutup dan otot sub-
tersebut.
mandibularis serta geniohiodeus berkontraksi
mengakibatkan rongga mulut mengecil. 5. Apabila ovum tidak dibuahi oleh sperma maka
Mengecilnya rongga mulut mendorong oksigen korpus luteum akan menghentikan produksi hormon
masuk ke paru-paru melalui celah-celah. Dalam estrogen dan progesteron. Akibatnya, ovum
paru-paru terjadi pertukaran gas. Oksigen diikat terlepas dari dinding uterus yang menebal (en-
darah dan karbon dioksida dilepaskan. Adapun dometrium). Terlepasnya ovum mengakibatkan
mekanisme ekspirasi bermula saat otot rahang endometrium meluruh. Peluruhan endometrium
bawah berelaksasi, sedangkan otot perut dan menyebabkan dinding uterus kembali menipis
sternohioideus berkontraksi. Hal ini mengakibatkan seperti semula. Peluruhan pada endometrium yang
paru-paru mengecil dan udara tertekan keluar paru- mengandung pembuluh darah menyebabkan
paru dan masuk ke rongga mulut. Selanjutnya, pendarahan. Peristiwa ini disebut fase menstruasi.

66 Ulangan Akhir Semester


6. Pembentukan sperma memerlukan suhu rendah 8. Sel kanker bersifat antigenik pada sistem imunitas
(di bawah suhu tubuh). Pembentukan sperma tubuh manusia sehingga adanya sel-sel kanker
berlangsung di dalam testis. Testis dilindungi oleh akan menimbulkan respons imun dalam tubuh.
kantong yang disebut skrotum. Salah satu Apabila dalam tubuh terdapat sel-sel kanker, sel
penyusun skrotum adalah otot lurik yang berfungsi T pembantu akan menstimulasi sel B untuk
mengatur suhu di sekitar testis agar selalu stabil membelah dan memproduksi antibodi. Selain itu,
(18C lebih dingin dibandingkan suhu tubuh). sel T pembantu juga mengaktivasi sel T pembunuh
Pengaturan suhu dilakukan dengan mengeratkan dan sel T supresor, serta mengaktivasi makrofag
atau melonggarkan skrotum sehingga testis dapat untuk bersiap memfagosit sel-sel kanker. Jika sel-
bergerak mendekat atau menjauhi tubuh. Testis sel kanker telah mati, sel T supresor akan me-
akan diangkat mendekati tubuh pada suhu rendah nurunkan dan menghentikan sistem imun.
dan bergerak menjauh pada suhu tinggi. Dengan
9. Setelah infeksi berhasil ditanggulangi, beberapa
pengaturan tersebut, sperma dapat diproduksi
neutrofil dan sel fagosit lainnya akan mati seiring
dalam testis.
dengan matinya sel-sel tubuh dan patogen. Sel-
7. Tes kehamilan yang dilakukan melalui uji urine sel fagosit yang sudah mati dan sel-sel tubuh yang
hasilnya bersifat kualitatif. Jadi, hasilnya dapat rusak selanjutnya akan membentuk nanah.
positif (hamil) atau negatif (tidak hamil). Padahal Terbentuknya nanah merupakan indikator bahwa
HCG juga dapat dideteksi pada urine wanita yang infeksi telah sembuh.
mengalami keguguran. Bedanya, pada kehamilan
10. Ketika virus memasuki tubuh, sel-sel yang
normal kadar HCG semakin meningkat, sedangkan
terinfeksi oleh virus akan menghasilkan interferon.
pada keguguran kadar HCG rendah dan cenderung
Interferon selanjutnya akan berikatan dengan sel-
menurun. Oleh karena itu, jika mendeteksi ke-
sel yang tidak terinfeksi. Sel-sel yang telah
hamilan berdasarkan pada kadar HCG sebaiknya
berikatan dengan interferon akan membentuk zat
dilakukan melalui tes darah karena dapat diketahui
yang mampu mencegah replikasi virus. Dengan
kadar HCG-nya.
demikian, serangan virus dapat dicegah.

Biologi Kelas XI 67

heru
SILABUS
Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan
Mata Pelajaran : Biologi
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas/Semester : XI/2
Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, dan
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

1.1 Mengagumi keteraturan dan Rajin beribadah se- Sistem Pernapasan Melakukan pengamatan Pengamatan Sikap 12 jp Buku PR Biologi
kompleksitas ciptaan Tuhan bagai wujud rasa pada Manusia dan mengenai organ-organ per- Saat pembelajaran Kelas XI Semester 2,
tentang struktur dan fungsi syukur terhadap Hewan napasan manusia melalui berlangsung PT Intan Pariwara.
sel, jaringan, organ penyusun kompleksitas dan Sistem Pernapasan gambar. Saat melakukan Buku PG PR Biologi
sistem dan bioproses yang keteraturan mengenai pada Manusia Melakukan pengamatan pengamatan Kelas XI Semester 2,
terjadi pada makhluk hidup. mekanisme sistem Sistem Pernapasan mengenai struktur jaringan Saat mengerjakan PT Intan Pariwara.
pernapasan yang telah pada Hewan penyusun paru-paru. tugas Lembar Kerja
diciptakan Tuhan. Melakukan percobaan Praktikum dan
untuk membuktikan udara Lembar Peng-
hasil pernapasan. amatan Siswa.
Melakukan percobaan Alat dan bahan yang
mengenai pengukuran digunakan untuk
kapasitas paru-paru. mengidentifikasi
Melakukan diskusi mengenai struktur jaringan
sistem pernapasan pada penyusun paru-paru.
hewan. Alat dan bahan
Melakukan percobaan me- yang digunakan
ngenai pengukuran volume untuk membuktikan
udara pernapasan pada udara hasil per-

Biologi Kelas XI
belalang. napasan.

239
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

240
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, Memiliki sikap ber- Pengamatan Sikap Alat dan bahan
tekun, jujur terhadap data tanggung jawab, rasa Saat pembelajaran yang digunakan
dan fakta, disiplin, tanggung ingin tahu yang tinggi, berlangsung untuk mengukur
jawab, dan peduli dalam cermat, dan teliti Saat melakukan kapasitas paru-

Silabus
observasi dan eksperimen, dalam setiap kegiatan. pengamatan paru.
berani dan santun dalam Saat mengerjakan Buku referensi:
mengajukan pertanyaan dan tugas CliffAP Biologi
berargumentasi, peduli Edisi Kedua, PT
lingkungan, gotong royong, Pakar Raya.
bekerja sama, cinta damai, Media elektronik
berpendapat secara ilmiah (internet).
dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melaku-
kan pengamatan dan per-
cobaan di dalam kelas/
laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.

3.8 Menganalisis hubungan Mampu menjelaskan Tes Tertulis


antara struktur jaringan organ-organ yang Pilihan Ganda
penyusun organ pada sistem berperan dalam sistem Uraian
respirasi dan mengaitkannya pernapasan.
dengan bioprosesnya se- Mampu menjelaskan Tes Unjuk Kerja
hingga dapat menjelaskan struktur jaringan pe- Tes Uji Petik Kerja
proses pernapasan serta nyusun paru-paru. Prosedur
gangguan fungsi yang Mampu menjelaskan Rubrik
mungkin terjadi pada sistem udara hasil pernapas-
respirasi manusia melalui an.
studi literatur, pengamatan, Mampu menjelaskan
percobaan, dan simulasi. mengenai pengukuran
kapasitas paru-paru.
Mampu menjelaskan
mengenai penyakit-
penyakit pada sistem
pernapasan akibat
kebiasaan merokok
dan pengaruh udara
tercemar.
Mampu menjelaskan
pengaruh merokok
terhadap kesehatan
pernapasan.
Mampu menjelaskan
sistem pernapasan
pada hewan.
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

Mampu menjelaskan
tentang pengukuran
volume udara per-
napasan pada belalang.

4.8 Menyajikan hasil analisis Mampu menjelaskan Portofolio


tentang kelainan pada struktur mengenai penyakit- Kumpulan laporan dan
dan fungsi jaringan organ penyakit pada sistem produk
pernapasan/respirasi yang pernapasan akibat
menyebabkan gangguan kebiasaan merokok
sistem respirasi manusia dan pengaruh udara
melalui berbagai bentuk media tercemar.
presentasi.

4.9 Merencanakan dan melak- Mampu menjelaskan Portofolio


sanakan pengamatan pe- pengaruh merokok Kumpulan laporan dan
ngaruh pencemaran udara terhadap kesehatan produk
dan mengolah informasi pernapasan.
beberapa risiko negatif
merokok pada remaja untuk
menentukan keputusan.

Biologi Kelas XI
241
SILABUS

242
Sistem Ekskresi
Mata Pelajaran : Biologi
Satuan Pendidikan : SMA/MA

Silabus
Kelas/Semester : XI/2
Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, dan
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

1.1 Mengagumi keteraturan dan Rajin beribadah se- Sistem Ekskresi Mendiskusikan letak, Pengamatan Sikap 12 jp Buku PR Biologi
kompleksitas ciptaan Tuhan bagai wujud rasa Sistem Ekskresi pada struktur, dan mekanisme Saat pembelajaran Kelas XI Semester 2,
tentang struktur dan fungsi syukur terhadap Manusia kerja organ-organ ekskresi berlangsung PT Intan Pariwara.
sel, jaringan, organ penyusun sistem ekskresi cipta- Sistem Ekskresi pada melalui pengamatan peta Saat melakukan Buku PG PR Biologi
sistem dan bioproses yang an Tuhan. Hewan pikiran. pengamatan Kelas XI Semester 2,
terjadi pada makhluk hidup. Mencari informasi tentang Saat mengerjakan PT Intan Pariwara.
organ ginjal dan mekanis- tugas Alat dan bahan
me ekskresi yang terjadi di yang digunakan
1.2 Menyadari dan mengagumi Memiliki pola pikir dalamnya. Pengamatan Sikap untuk mengiden-
pola pikir ilmiah dalam ilmiah dan rasa ingin Mengidentifikasi perbeda- Saat pembelajaran tifikasi perbedaan
kemampuan mengamati tahu yang tinggi an struktur ginjal sapi berlangsung struktur ginjal sapi
bioproses. mengenai mekanisme dengan ginjal manusia. Saat melakukan dengan ginjal
sistem ekskresi. Melakukan pengujian pengamatan manusia.
kandungan urine. Saat mengerjakan Alat dan bahan yang
Mengidentifikasi struktur tugas digunakan untuk
sel penyusun jaringan menguji kandungan
1.3 Peka dan peduli terhadap Memiliki sikap peka nefron, alveolus, dan kulit. Pengamatan Sikap urine.
permasalahan lingkungan dan peduli serta Membuat media pem- Saat pembelajaran
hidup, menjaga dan me- bertanggung jawab belajaran mengenai organ- berlangsung
nyayangi lingkungan sebagai terhadap lingkungan organ ekskresi. Saat melakukan
manifestasi pengamalan yang berkaitan dengan pengamatan
ajaran agama yang dianut- sistem ekskresi. Saat mengerjakan
nya. tugas
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, Memiliki sikap jujur, Mencari informasi tentang Pengamatan Sikap Alat dan bahan
tekun, jujur terhadap data dan cinta damai, tekun, gangguan dan penyakit Saat pembelajaran yang digunakan
fakta, disiplin, tanggung kritis, ilmiah, serta mau yang menyerang organ-or- berlangsung untuk mengiden-
jawab, dan peduli dalam bekerja sama dalam gan ekskresi. Saat melakukan tifikasi struktur sel
observasi dan eksperimen, setiap kegiatan. Membuat kliping mengenai pengamatan penyusun jaringan
berani dan santun dalam kasus cuci darah yang Saat mengerjakan nefron, alveolus,
mengajukan pertanyaan dan dilakukan penderita gagal tugas dan kulit.
berargumentasi, peduli ginjal. Buku referensi:
lingkungan, gotong royong, Mendiskusikan mekanis- Pustaka Sains
bekerja sama, cinta damai, me ekskresi pada ikan. tersambung
berpendapat secara ilmiah Mendiskusikan mekanisme Internet Buku
dan kritis, responsif dan pro- ekskresi pada Planaria. Lengkap Tentang
aktif dalam setiap tindakan Mendiskusikan mekanis- Tubuh Kita Volume
dan dalam melakukan peng- me ekskresi pada cacing 2 dan CliffAP
amatan dan percobaan di tanah. Biologi Edisi
dalam kelas/laboratorium Mendiskusikan mekanisme Kedua, PT Pakar
maupun di luar kelas/ ekskresi pada serangga. Raya.
laboratorium. Mendiskusikan mekanis- Media elektronik
me ekskresi pada katak, (internet).
3.9 Menganalisis hubungan Menjelaskan letak, kadal, dan burung. Tes Tertulis
antara struktur jaringan struktur, dan mekanis- Pilihan Ganda
penyusun organ pada sistem me kerja organ-organ Uraian
ekskresi dan mengaitkannya ekskresi melalui peng- Tes Unjuk Kerja
dengan proses ekskresi amatan peta pikiran. Tes Uji Petik Kerja
sehingga dapat menjelaskan Menjelaskan tentang Prosedur
mekanisme serta gangguan organ ginjal dan me- Rubrik
fungsi yang mungkin terjadi kanisme ekskresi
pada sistem ekskresi yang terjadi di dalam-
manusia melalui studi nya.
literatur, pengamatan, per- Menjelaskan kandung-
cobaan, dan simulasi. an urine.
Menjelaskan struktur
sel penyusun jaringan
nefron, alveolus, dan
kulit.
Menjelaskan organ-
organ ekskresi melalui
pembuatan media
pembelajaran.
Menjelaskan tentang
gangguan dan penyakit

Biologi Kelas XI
yang menyerang organ-
organ ekskresi.

243
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar

244
Waktu

Menjelaskan tentang
kasus cuci darah yang
dilakukan penderita

Silabus
ginjal.
Menjelaskan mekanis-
me ekskresi pada ikan.
Menjelaskan mekanis-
me ekskresi pada
Planaria.
Menjelaskan mekanis-
me ekskresi pada
cacing tanah.
Menjelaskan mekanis-
me ekskresi pada
serangga.
Menjelaskan mekanis-
me ekskresi pada katak,
kadal, dan burung.

4.10 Menyajikan hasil analisis Menjelaskan tentang Portofolio


tentang kelainan pada struktur gangguan dan penyakit Kumpulan laporan dan
dan fungsi organ yang yang menyerang produk
menyebabkan gangguan organ-organ ekskresi.
sistem ekskresi manusia Menjelaskan tentang
melalui berbagai bentuk kasus cuci darah yang
media presentasi. dilakukan penderita
ginjal.
SILABUS
Sistem Koordinasi Manusia
Mata Pelajaran : Biologi
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas/Semester : XI/2
Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, dan
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar

1.1 Mengagumi keteraturan dan Mengagumi ciptaan Sistem Koordinasi Mendiskusikan mekanis- Pengamatan Sikap 16 jp Buku PR Biologi
kompleksitas ciptaan Tuhan Tuhan Yang Maha Manusia me kerja sistem koordinasi Saat pembelajaran Kelas XI Semester 2,
tentang struktur dan fungsi Esa tentang sistem Sistem Saraf dan manusia. berlangsung PT Intan Pariwara.
sel, jaringan, organ penyusun koordinasi manusia Sistem Endokrin Mengidentifikasi struktur Saat melakukan Buku PG PR Biologi
sistem dan bioproses yang yang berperan dalam (Hormon) sel saraf. pengamatan Kelas XI Semester 2,
terjadi pada makhluk hidup. proses kehidupan Sistem Indra Melakukan demonstrasi Saat mengerjakan PT Intan Pariwara.
sebagai manifestasi Gangguan dan gerak biasa dan gerak tugas Lembar Kerja
rasa syukur atas Pengaruh NAPZA refleks. Praktikum dan
karuniaNya. terhadap Sistem Mendiskusikan berbagai Lembar Peng-
Koordinasi Manusia jenis alat indra manusia. amatan Siswa.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, Memiliki karakter jujur, Melakukan demostrasi Pengamatan Sikap Alat dan bahan
tekun, jujur terhadap data bertanggung jawab, untuk menentukan letak Saat pembelajaran yang digunakan
dan fakta, disiplin, tanggung rasa ingin tahu yang bintik buta pada mata. berlangsung untuk mengiden-
jawab, dan peduli dalam tinggi, dan teliti dalam Mengidentifikasi letak Saat melakukan tifikasi struktur sel
observasi dan eksperimen, melakukan berbagai reseptor pengecap pada pengamatan saraf.
berani dan santun dalam kegiatan praktikum. lidah. Saat mengerjakan Alat dan bahan
mengajukan pertanyaan dan Menganalisis hubungan tugas yang digunakan
berargumentasi, peduli NAPZA dengan sistem untuk menentukan
lingkungan, gotong royong, koordinasi manusia. letak reseptor peng-
bekerja sama, cinta damai, Membuat poster anti- ecap pada lidah.

Biologi Kelas XI
berpendapat secara ilmiah narkoba.
dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam me-

245
lakukan pengamatan dan
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar

246
Waktu

percobaan di dalam kelas/ Buku referensi: Materi


laboratorium maupun di luar Biologi! Volume 7
kelas/laboratorium. Tubuh Manusia,

Silabus
PT Pakar Raya.
3.10 Menganalisis hubungan Mampu menjelaskan Tes Tertulis Media elektronik
antara struktur jaringan struktur dan fungsi Pilihan Ganda (internet).
penyusun organ pada sistem saraf. Uraian
sistem koordinasi dan Mampu membedakan
mengaitkannya dengan gerak biasa dan gerak
proses koordinasi sehingga refleks.
dapat menjelaskan peran Mampu menjelaskan
saraf dan hormon dalam struktur dan fungsi
mekanisme koordinasi dan sistem endokrin.
regulasi serta gangguan Mampu menjelaskan
fungsi yang mungkin terjadi struktur dan fungsi
pada sistem koordinasi sistem indra.
manusia melalui studi Mampu menentukan
literatur, pengamatan, letak bintik buta pada
percobaan, dan simulasi. mata.
Mampu menentukan
letak reseptor pe-
ngecap pada lidah.

3.11 Mengevaluasi pemahaman Mampu menjelaskan Tes Unjuk Kerja


diri tentang bahaya peng- gangguan dan pe- Tes Uji Petik Kerja
gunaan senyawa psikotropika ngaruh NAPZA pada Prosedur
dan dampaknya terhadap sistem koordinasi Rubrik
kesehatan diri, lingkungan, manusia.
dan masyarakat.

4.11 Menyajikan hasil analisis Mampu menyajikan Portofolio


tentang kelainan pada laporan hasil kegiatan Kumpulan laporan dan
struktur dan fungsi saraf dan praktikum. produk
hormon pada sistem
koordinasi yang disebabkan
oleh senyawa psikotropika
yang menyebabkan gang-
guan sistem koordinasi
manusia dan melakukan
kampanye antinarkoba pada
berbagai media.

4.12 Melakukan kampanye anti- Mampu berperan aktif Portofolio


narkoba melalui berbagai dalam mengkampanye- Kumpulan laporan dan
bentuk media komunikasi kan bahaya narkoba produk
baik di lingkungan sekolah menggunakan media
maupun masyarakat. informasi tertentu.
SILABUS
Sistem Reproduksi Manusia
Mata Pelajaran : Biologi
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas/Semester : XI/2
Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, dan
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

1.1 Mengagumi keteraturan dan Rajin beribadah se- Sistem Reproduksi Menyaksikan video me- Pengamatan Sikap 14 jp Buku PR Biologi
kompleksitas ciptaan Tuhan bagai wujud rasa syukur Manusia ngenai proses pembentuk- Saat pembelajaran Kelas XI Semester 2,
tentang struktur dan fungsi terhadap Tuhan karena Struktur dan Fungsi an janin dalam rahim. berlangsung PT Intan Pariwara.
sel, jaringan, organ penyusun telah menciptakan Organ Reproduksi Melakukan pengamatan Saat melakukan Buku PG PR Biologi
sistem dan bioproses yang organ-organ reproduksi Manusia gambar mengenai struktur pengamatan Kelas XI Semester 2,
terjadi pada mahluk hidup. yang sempurna. Kesehatan Re- organ reproduksi pria. Saat mengerjakan PT Intan Pariwara.
produksi, Program Mengidentifikasi struktur tugas Lembar Kerja
KB, dan Masalah jaringan testis. Praktikum dan
1.2 Menyadari dan mengagumi Pandai bersyukur atas Kependudukan. Melakukan pengamatan Pengamatan Sikap Lembar Peng-
pola pikir ilmiah dalam dikaruniainya pola pikir gambar mengenai struktur Saat pembelajaran amatan Siswa.
kemampuan mengamati ilmiah dalam meng- organ reproduksi wanita. berlangsung Alat dan bahan
bioproses. amati sistem reproduksi. Mengidentifikasi struktur Saat melakukan yang digunakan
jaringan ovarium. pengamatan untuk mengiden-
Mendiskusikan mengenai Saat mengerjakan tifikasi struktur
gametogenesis meliputi tugas jaringan testis.
spermatogenesis dan Alat dan bahan
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, Berpikiran terbuka oogenesis. Pengamatan Sikap yang digunakan
tekun, jujur terhadap data dan kritis terhadap Mendiskusikan siklus Saat pembelajaran untuk mengiden-

Biologi Kelas XI
dan fakta, disiplin, tanggung suatu masalah ber- menstruasi berdasarkan berlangsung tifikasi struktur
jawab, dan peduli dalam kaitan dengan sistem gambar atau charta siklus Saat melakukan jaringan ovarium.
observasi dan eksperimen, reproduksi. menstruasi. pengamatan
berani dan santun dalam Saat mengerjakan

247
tugas
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar

248
Waktu

mengajukan pertanyaan dan Membuat media presentasi Buku referensi: Materi


berargumentasi, peduli mengenai pentingnya pem- Biologi! Volume 8
lingkungan, gotong royong, berian ASI bagi peningkatan Reproduksi, PT Pakar

Silabus
bekerja sama, cinta damai, kualitas SDM. Raya.
berpendapat secara ilmiah Mendiskusikan keterkaitan Media elektronik
dan kritis, responsif dan antara kesehatan reproduksi, (internet).
proaktif dalam dalam setiap program KB, dan masalah
tindakan dan dalam melaku- kependudukan.
kan pengamatan dan per- Mencari informasi me-
cobaan di dalam kelas/ ngenai cara mencegah
laboratorium maupun di luar terjangkitnya penyakit
kelas/laboratorium. yang menyerang sistem
reproduksi.
2.2 Peduli terhadap keselamat- Bersikap disiplin dan Mendiskusikan mengenai Pengamatan Sikap
an diri dan lingkungan berhati-hati dalam dampak negatif dari perilaku Saat pembelajaran
dengan menerapkan prinsip kehidupan sehari-hari. negatif dan pernikahan dini berlangsung
keselamatan kerja saat yang berkaitan dengan Saat melakukan
melakukan kegiatan sistem reproduksi. pengamatan
pengamatan dan percobaan Mencari informasi mengenai Saat mengerjakan
di laboratorium dan di program KB untuk meng- tugas
lingkungan sekitar. atasi permasalahan pen-
duduk.
3.12 Menganalisis hubungan Menjelaskan proses Mencari informasi mengenai Tes Tertulis
antara struktur jaringan pembentukan janin di metode-metode kontra- Pilihan Ganda
penyusun organ reproduksi dalam rahim. sepsi. Uraian
dengan fungsinya dalam Menjelaskan struktur Membuat poster kampanye Tes Unjuk Kerja
proses reproduksi manusia organ reproduksi pria. mengenai penggunaan ASI Tes Uji Petik Kerja
melalui studi literatur, Menjelaskan struktur eksklusif dan pelaksanaan Prosedur
pengamatan, percobaan, jaringan testis. progra KB untuk meningkat- Rubrik
dan simulasi. Menjelaskan struktur kan kualitas SDM.
organ reproduksi
wanita.
Menjelaskan struktur
jaringan ovarium.
Menjelaskan gameto-
genesis meliputi sper-
matogenesis dan
oogenesis.
Menjelaskan siklus
menstruasi.
Menjelaskan dampak
negatif dari perilaku
negatif dan pernikahan
dini terhadap sistem
reproduksi.
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

3.13 Menerapkan pemahaman Menjelaskan penting- Tes Tertulis


tentang prinsip reproduksi nya ASI bagi pe- Pilihan Ganda
manusia untuk menang- ningkatan kualitas Uraian
gulangi pertambahan pen- SDM. Tes Unjuk Kerja
duduk melalui program Menjelaskan keter- Tes Uji Petik Kerja
Keluarga Berencana (KB) kaitan antara ke- Prosedur
dan peningkatan kualitas sehatan reproduksi, Rubrik
hidup SDM melalui pem- program KB, dan
berian ASI ekslusif. masalah kependuduk-
an.
Menjelaskan peng-
gunaan ASI eksklusif
dan pelaksanaan pro-
gram KB untuk me-
ningkatkan kualitas
SDM.

4.13 Menyajikan hasil analisis Menjelaskan cara Portofolio


tentang kelainan pada mencegah penyakit Kumpulan laporan dan
struktur dan fungsi organ yang menyerang produk
yang menyebabkan ganggu- sistem reproduksi.
an sistem reproduksi
manusia melalui berbagi
bentuk media presentasi.

4.14 Memecahkan masalah ke- Menjelaskan mengenai Portofolio


padatan penduduk dengan program KB untuk Kumpulan laporan dan
menerapkan prinsip repro- mengatasi masalah produk
duksi manusia. penduduk.

4.15 Merencanakan dan me- Menjelaskan metode- Portofolio


lakukan kampanye tentang metode kontrasepsi. Kumpulan laporan dan
upaya penanggulangan produk
pertambahan penduduk dan
peningkatan kualitas SDM
melalui program keluarga
berencana (KB) dan pem-
berian ASI ekslusif dalam
bentuk poster dan spanduk.

Biologi Kelas XI
249
SILABUS

250
Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia
Mata Pelajaran : Biologi
Satuan Pendidikan : SMA/MA

Silabus
Kelas/Semester : XI/2
Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, dan
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

1.1 Mengagumi keteraturan dan Rajin beribadah sebagai Sistem Pertahanan Mendiskusikan mengenai Pengamatan Sikap 10 jp Buku PR Biologi
kompleksitas ciptaan Tuhan wujud rasa syukur Tubuh Manusia penyakit AIDS untuk Saat pembelajaran Kelas XI Semester 2,
tentang struktur dan fungsi terhadap sistem Mekanisme Per- mengetahui tentang sistem berlangsung PT Intan Pariwara.
sel, jaringan, organ penyusun pertahanan tubuh cipta- tahanan Tubuh kekebalan tubuh. Saat melakukan Buku PG PR Biologi
sistem dan bioproses yang an Tuhan. Jenis-Jenis Kekebalan Mengamati jaringan yang pengamatan Kelas XI Semester 2,
terjadi pada mahluk hidup. Tubuh dan Gangguan berperan dalam sistem Saat mengerjakan PT Intan Pariwara.
pada Sistem Kekebal- pertahanan tubuh. tugas Lembar Kerja
an Tubuh Mencari informasi tentang Praktikum dan
1.2 Menyadari dan mengagumi Pandai bersyukur atas mekanisme penularan dan Pengamatan Sikap Lembar Peng-
pola pikir ilmiah dalam dikaruniainya pola pikir pembentukan kekebalan Saat pembelajaran amatan Siswa.
kemampuan mengamati ilmiah dalam tubuh terhadap suatu berlangsung Alat dan bahan
bioproses. mengamati sistem penyakit. Saat melakukan yang digunakan
pertahanan tubuh. Melakukan kegiatan role pengamatan untuk melakukan
play mengenai mekanisme Saat mengerjakan kegiatan role play
pertahanan tubuh. tugas mekanisme per-
Mendiskusikan mengenai tahanan tubuh.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, Berperilaku teliti, cermat, cara-cara memperoleh Pengamatan Sikap Buku referensi:
tekun, jujur terhadap data kritis, aktif, berani, kekebalan tubuh. Saat pembelajaran Materi Biologi!
dan fakta, disiplin, tanggung menghargai pendapat berlangsung Volume 7 Tubuh
jawab, dan peduli dalam orang lain, dan mau Saat melakukan Manusia, PT Pakar
observasi dan eksperimen, bekerja sama selama pengamatan Raya.
berani dan santun dalam pelaksanaan kegiatan Saat mengerjakan Media elektronik
tugas (internet).
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

mengajukan pertanyaan dan berkaitan dengan Mengunjungi pusat ke-


berargumentasi, peduli sistem pertahanan sehatan untuk mengetahui
lingkungan, gotong royong, tubuh. jenis, cara, dan tujuan
bekerja sama, cinta damai, imunisasi.
berpendapat secara ilmiah Mengidentifikasi jenis,
dan kritis, responsif dan penyebab, dan cara pe-
proaktif dalam dalam setiap nanggulangan kelainan
tindakan dan dalam melaku- pada sistem pertahanan
kan pengamatan dan per- tubuh.
cobaan di dalam kelas/
laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.

3.14Mengaplikasikan pemaham- Mampu menentukan Pengamatan Sikap


an tentang prinsip-prinsip jaringan dan organ Saat pembelajaran
sistem imun untuk me- yang berperan dalam berlangsung
ningkatkan kualitas hidup sistem pertahanan Saat melakukan
manusia dengan kekebalan tubuh. pengamatan
yang dimilikinya melalui pro- Mampu mendeskripsi- Saat mengerjakan
gram imunisasi sehingga kan fungsi sistem tugas
dapat terjaga proses fisiologi pertahanan tubuh.
di dalam tubuh. mampu menjelaskan Tes Tertulis
mekanisme pertahan- Pilihan Ganda
an tubuh. Uraian
Mampu menjelaskan Tes Unjuk Kerja
hubungan struktur dan Tes Uji Petik Kerja
fungsi organ dalam Prosedur
sistem pertahanan Rubrik
tubuh.

4.16 Menyajikan data jenis-jenis Mampu menjelaskan Portofolio


imunisasi (aktif dan pasif) dan tentang jenis-jenis Kumpulan laporan
jenis penyakit yang kekebalan tubuh
dikendalikannya. beserta cara memper-
olehnya.
Mampu menjelaskan
kelainan yang terjadi
pada sistem kekebal-
an tubuh.

Biologi Kelas XI
251
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pembelajaran : Sistem Ekskresi
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (5 kali tatap muka)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan,
organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada makhluk hidup.
Indikator:
Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap sistem ekskresi ciptaan Tuhan.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
Indikator:
Memiliki pola pikir ilmiah dan rasa ingin tahu yang tinggi mengenai mekanisme sistem ekskresi.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan
sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator:
Memiliki sikap peka dan peduli serta bertanggung jawab terhadap lingkungan yang berkaitan
dengan sistem ekskresi.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
Indikator:
Memiliki sikap jujur, cinta damai, tekun, kritis, ilmiah, serta mau bekerja sama dalam setiap kegiatan.
3.9. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dan
mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat menjelaskan mekanisme serta gangguan
fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia melalui studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi.
Indikator:
Menjelaskan letak, struktur, dan mekanisme kerja organ-organ ekskresi melalui pengamatan peta
pikiran.
Menjelaskan organ ginjal dan mekanisme ekskresi yang terjadi di dalamnya.
Menjelaskan kandungan urine.
Menjelaskan struktur sel penyusun jaringan nefron, alveolus, dan kulit.
Menjelaskan organ-organ ekskresi melalui pembuatan media pembelajaran.
Menjelaskan tentang gangguan dan penyakit yang menyerang organ-organ ekskresi.
Menjelaskan tentang kasus cuci darah yang dilakukan penderita ginjal.
Menjelaskan mekanisme ekskresi pada ikan.
Menjelaskan mekanisme ekskresi pada Planaria.
Menjelaskan mekanisme ekskresi pada cacing tanah.
Menjelaskan mekanisme ekskresi pada serangga.
Menjelaskan mekanisme ekskresi pada katak, kadal, dan burung.

252 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


4.6 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan
sistem ekskresi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
Indikator:
Menjelaskan gangguan dan penyakit yang menyerang organ-organ ekskresi.
Menjelaskan kasus cuci darah yang dilakukan penderita ginjal.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. menjelaskan letak, struktur, dan mekanisme kerja organ-organ ekskresi;
2. menjelaskan organ ginjal dan mekanisme ekskresi yang terjadi di dalamnya;
3. menjelaskan kandungan urine;
4. menjelaskan struktur sel penyusun jaringan nefron, alveolus, dan kulit;
5. menjelaskan organ-organ ekskresi melalui pembuatan media pembelajaran;
6. menjelaskan gangguan dan penyakit yang menyerang organ-organ ekskresi;
7. menjelaskan kasus cuci darah yang dilakukan penderita ginjal;
8. menjelaskan mekanisme ekskresi pada ikan;
9. menjelaskan mekanisme ekskresi pada Planaria;
10. menjelaskan mekanisme ekskresi pada cacing tanah;
11. menjelaskan mekanisme ekskresi pada serangga;
12. menjelaskan mekanisme ekskresi pada katak, kadal, dan burung;
13. menyajikan laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan.

C. Materi Pembelajaran
1. Sistem Ekskresi pada Manusia
2. Sistem Ekskresi pada Hewan

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model : Problem Based Learning, Discovery, Project Based Learning
3. Metode : Diskusi, Eksperimen, Tanya Jawab, Penugasan

E. Media, Alat, dan Sumber Belajar


1. Media
Power Point
2. Alat dan Bahan
a. Lup
b. Papan parafin dan satu set alat bedah
c. Tabung reaksi
d. Rak tabung reaksi
e. Pembakar spiritus
f. Korek api
g. Mikroskop
h. Ginjal sapi
i. Torso ginjal manusia
j. Urine naracoba yang sehat
k. Urine penderita diabetes melitus

Biologi Kelas XI 253


l. Larutan Biuret
m. Larutan Benedict
n. Larutan AgNO3
o. Preparat awetan nefron
p. Preparat awetan alveolus
q. Preparat awetan kulit
r. Alat tulis
3. Sumber Belajar
a. Buku PR Biologi SMA/MA kelas X semester 2, Intan Pariwara
b. Buku PG PR Biologi SMA/MA kelas X semester 2, Intan Pariwara
c. Buku referensi: Pustaka Sains tersambung Internet Buku Lengkap Tentang Tubuh Kita Volume 2
dan CliffAP Biologi Edisi Kedua, Pakar Raya
d. Internet

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (3 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasian: menceritakan bahwa minum air putih sangat baik untuk
kesehatan dan dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kemih. Minum air yang cukup akan
menghasilkan urine. Urine tersebut akan dikeluarkan melalui sistem ekskresi.
b. Apersepsi: bertanya jawab mengenai sistem ekskresi dan organ-organ ekskresi?
c. Pada pertemuan sebelumnya, guru menyarankan agar siswa membawa alat dan bahan yang
digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan struktur ginjal sapi dengan ginjal manusia. Sebaiknya,
guru menyediakan ginjal sapi untuk mengantisipasi jika siswa tidak mendapatkan ginjal sapi.
d. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (110 menit)
a. Guru membagi siswa dalam kelompok dengan anggota terdiri atas 56 siswa.
b. Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengenai organ-organ ekskresi melalui peta pikiran yang
telah disediakan.
c. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengemukakan hasil diskusinya.
d. Guru mengulas hasil kegiatan.
e. Guru meminta siswa mengerjakan tugas kelompok mengenai organ ginjal beserta mekanisme
ekskresinya.
f. Guru menjelaskan sedikit tentang struktur dan fungsi organ ginjal dalam sistem ekskresi.
g. Masih dalam kelompok, guru meminta setiap kelompok untuk mengidentifikasi perbedaan struktur
ginjal sapi dengan ginjal manusia.
h. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengemukakan hasil diskusinya. (Jika waktu tidak
mencukupi hanya beberapa kelompok yang diminta untuk presentasi).
i. Guru mengulas hasil kegiatan yang telah dilakukan.
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini.
b. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan)
kepada kelompok yang berkinerja baik.
c. Guru meminta agar siswa membuat laporan praktikum secara mandiri dan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya.
d. Guru menyarankan agar siswa membawa alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum pada
pertemuan selanjutnya.

254 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Pertemuan II (2 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan praktikum yang diberikan pada pertemuan
sebelumnya.
b. Guru mengulas kembali materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
c. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum pada pertemuan ini.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan mengenai proses pembentukan urine.
b. Guru menyampaikan tentang informasi kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam kelompok
(menguji kandungan urine).
c. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan anggota 45 siswa.
d. Guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan praktikum menguji kandungan urine.
Catatan: sembari melakukan proses pembimbingan, guru memberikan penilaian sikap dengan
dipandu instrumen lembar penilaian sikap.
e. Guru meminta kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan. (Jika waktunya
tidak mencukupi hanya perwakilan saja yang diminta untuk presentasi).
f. Guru bersama siswa membahas hasil kegiatan yan telah dilakukan.
g. Guru menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi produksi urine.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik.
b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum secara mandiri dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
c. Guru meminta siswa agar membaca materi mengenai organ kulit, paru-paru, dan hati sebagai
sistem ekskresi.
d. Guru menyarankan siswa agar menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada pertemuan
selanjutnya.
Pertemuan III (3 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru menyediakan alat dan bahan yang digunakan pada pertemuan ini.
c. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (110 menit)
a. Guru mengulas sedikit pada materi sebelumnya. Selanjutnya, guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
b. Guru menjelaskan mengenai organ kulit, paru-paru, dan hati sebagai sistem ekskresi.
c. Guru menyampaikan informasi kepada siswa mengenai kegiatan yang dilakukan dalam kelompok
(mengidentifikasi struktur sel penyusun jaringan nefron, alveolus, dan kulit).
d. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan ketersediaan mikroskop.
e. Guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan kegiatan mengidentifikasi struktur sel
penyusun jaringan nefron, alveolus, dan kulit.
f. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan yang dilakukan.
g. Guru mengulas kegiatan yang dilakukan.
h. Guru menjelaskan mengenai struktur sel penyusun jaringan nefron, alveolus, dan kulit.
i. Guru menjelaskan mengenai gangguan dan penyakit pada sistem ekskresi.
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini.
b. Guru memberi pengarahan kepada siswa mengenai Tugas Proyek dan Tugas Individu. Tugas-
tugas tersebut dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Biologi Kelas XI 255


c. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal pada Latihan 1 sebagai pelatihan di rumah.
d. Guru meminta siswa membaca materi mengenai sistem ekskresi pada hewan di rumah.
Pertemuan IV 2 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan Tugas Proyek dan Tugas Individu yang diberikan
pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru mengulas tugas-tugas tersebut.
c. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota terdiri atas 45 orang.
b. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan mengenai mekanisme sistem ekskresi ikan air tawar
dan ikan air laut.
c. Guru mengulas tentang hasil diskusi siswa.
d. Guru menjelaskan mengenai sistem ekskresi pada cacing pipih, cacing tanah, serangga, dan
ikan.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini.
b. Guru memberikan tugas rumah (PR) kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada Latihan 2
dan Ulangan Harian serta dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
c. Guru mengingatkan siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan harian
mengenai bab sistem ekskresi.
Pertemuan V (2 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pelajaran dengan mengulas semua materi mengenai sistem ekskresi sebelum
melakukan ulangan harian.
b. Guru meminta siswa mengumpulkan pekerjaan rumah (PR) (jawaban dari soal-soal Latihan 2
dan Ulangan Harian) yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
c. Guru menjelaskan sistematika ulangan harian yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru membagi soal ulangan harian dan lembar kosong untuk mengerjakan ulangan harian.
b. Guru mengingatkan bahwa untuk mengerjakan soal ulangan harian yaitu selama 70 menit.
c. Selama siswa mengerjakan ulangan harian, guru mengawasi siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru membahas beberapa soal ulangan harian yang dianggap sulit.
b. Guru menugasi siswa membaca materi untuk bab selanjutnya di rumah.

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja Prosedur dan Rubrik
Tes Tertulis Tes Pilihan Ganda dan Uraian
Portofolio Kumpulan Laporan dan Produk
Tugas Proyek Laporan Tugas Proyek

256 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan


1. Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur
terhadap sistem ekskresi ciptaan Tuhan.
2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
3. Bersikap jujur, teliti, dan hati-hati dalam
melakukan kegiatan baik secara individu maupun
kelompok.
4. Bertanggung jawab terhadap alat-alat yang
digunakan.

b. Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Rubrik

1. Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur 3 : rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap
terhadap sistem ekskresi ciptaan Tuhan. mekanisme sistem ekskresi yang diciptakan Tuhan.
2 : jarang beribadah sehingga kurang menunjukkan rasa
syukur terhadap mekanisme sistem ekskresi yang
diciptakan Tuhan.
1 : tidak pernah beribadah sehingga tidak menunjukkan rasa
syukur terhadap mekanisme sistem ekskresi yang
diciptakan Tuhan.

2. Memiliki rasa ingin tahu ingin tahu yang tinggi. 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan banyak
bertanya, antusias, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok,
berani mengemukakan pendapat, dan tidak takut salah.
2 : menunjukkan rasa ingin tahu, tetapi tidak terlalu antusias,
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh, dan
masih takut untuk mengemukakan pendapat.
1 : tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, tidak ikut
terlibat aktif dalam kegiatan berkelompok meskipun sudah
didorong untuk terlibat, dan tidak pernah mengemukakan
pendapat atau bertanya.

3. Bersikap jujur, teliti, hati-hati dalam melakukan 3 : menunjukkan sikap jujur, teliti, dan hati-hati dalam
kegiatan baik secara individu maupun melakukan kegiatan baik secara individu maupun kelompok,
kelompok. misalnya jujur untuk menuliskan hasil sesuai data yang
diperoleh, teliti dalam mengamati praktikum yang di-
laksanakan, dan berupaya tepat waktu dalam mengerjakan
tugas.
2 : berupaya tepat waktu dalam mengerjakan tugas, tetapi belum
menunjukkan upaya terbaik, misalnya mengumpulkan tugas
tidak tepat waktu, menuliskan hasil praktikum tidak sesuai
data yang diperoleh, dan kurang teliti dalam melakukan
praktikum.
1 : tidak berupaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas
atau praktikum dan tugasnya tidak selesai.

Biologi Kelas XI 257


No. Aspek yang Dinilai Rubrik

4. Bertanggung jawab terhadap alat-alat yang 3 : berhati-hati dalam menggunakan peralatan laboratorium,
digunakan. menjaga kebersihan alat dan ruang laboratorium, dan
mengembalikan peralatan yang digunakan ke tempat
semula.
2 : kurang berhati-hati dalam menggunakan peralatan
laboratorium, belum menjaga kebersihan alat dan ruang
laboratorium meskipun telah mengembalikan peralatan yang
digunakan ke tempat semula.
1 : tidak berhati-hati dalam menggunakan peralatan
laboratorium sehingga ada peralatan yang rusak atau ada
yang pecah, belum menjaga kebersihan alat dan ruang
laboratorium, dan tidak mengembalikan peralatan yang
digunakan ke tempat semula.

Mengetahui
Kepala SMA/MA . . . . Guru Mata Pelajaran

......................... .........................
NIP_________________________ NIP_________________________

258 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pembelajaran : Sistem Reproduksi Manusia
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (6 kali tatap muka)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan,
organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada makhluk hidup.
Indikator:
Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah menciptakan organ-
organ reproduksi yang sempurna.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
Indikator:
Pandai bersyukur atas dikaruniainya pola pikir ilmiah dalam mengamati sistem reproduksi.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan
dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
Indikator:
Berpikiran terbuka dan kritis terhadap suatu masalah berkaitan dengan sistem reproduksi.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja
saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
Indikator:
Bersikap disiplin dan berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari.
3.12 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam
proses reproduksi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
Indikator:
Menjelaskan proses pembentukan janin dalam rahim.
Menjelaskan struktur organ reproduksi pria.
Menjelaskan struktur jaringan testis.
Menjelaskan struktur organ reproduksi wanita.
Menjelaskan struktur jaringan ovarium.
Menjelaskan gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis.
Menjelaskan siklus menstruasi.
Menjelaskan dampak negatif dari perilaku negatif dan pernikahan dini terhadap sistem reproduksi.
3.13 Menerapkan pemahaman tentang prinsip reproduksi manusia untuk menanggulangi pertambahan
penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB) dan peningkatan kualitas hidup SDM melalui
pemberian ASI ekslusif.
Indikator:
Menjelaskan pentingnya ASI bagi peningkatan kualitas SDM.
Menjelaskan keterkaitan antara kesehatan reproduksi, program KB, dan masalah kependudukan.
Menjelaskan penggunaan ASI eksklusif dan pelaksanaan program KB untuk meningkatkan kualitas
SDM.
4.13 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan
sistem reproduksi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
Indikator:
Menjelaskan cara mencegah penyakit yang menyerang sistem reproduksi

Biologi Kelas XI 259


4.14 Memecahkan masalah kepadatan penduduk dengan menerapkan prinsip reproduksi manusia.
Indikator:
Menjelaskan mengenai program KB untuk mengatasi masalah penduduk.
4.15 Merencanakan dan melakukan kampanye tentang upaya penanggulangan pertambahan penduduk
dan peningkatan kualitas SDM melalui program Keluarga Berencana (KB) dan pemberian ASI ekslusif
dalam bentuk poster dan spanduk.
Indikator:
Menjelaskan metode-metode kontrasepsi.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. Menjelaskan proses pembentukan janin dalam rahim.
2. Menjelaskan struktur organ reproduksi pria.
3. Menjelaskan struktur jaringan testis.
4. Menjelaskan struktur organ reproduksi wanita.
5. Menjelaskan struktur jaringan ovarium.
6. Menjelaskan gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis.
7. Menjelaskan siklus menstruasi.
8. Menjelaskan pentingnya ASI bagi peningkatan kualitas SDM.
9. Menjelaskan keterkaitan antara kesehatan reproduksi, program KB, dan masalah kependudukan.
10. Menjelaskan cara mencegah penyakit yang menyerang sistem reproduksi.
11. Menjelaskan mengenai program KB untuk mengatasi masalah penduduk.
12. Menjelaskan dampak negatif dari perilaku negatif dan pernikahan dini terhadap sistem reproduksi.
13. Menjelaskan metode-metode kontrasepsi.
14. Menjelaskan penggunaan ASI eksklusif dan pelaksanaan program KB untuk meningkatkan kualitas
SDM.

C. Materi Pembelajaran
1. Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Manusia
2. Kesehatan Reproduksi, Program KB, dan Masalah Kependudukan.

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model : Problem Based Learning, Discovery, Project Based Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Eksperimen, dan Penugasan

E. Media, Alat, dan Sumber Belajar


1. Media
Power point
2. Alat dan Bahan
a. Mikroskop
b. Preparat awetan irisan melintang testis
c. Preparat awetan irisan melintang ovarium
d. Buku kerja
e. Alat tulis
3. Sumber Belajar
a. Buku PR Biologi SMA/MA kelas XI semester 2, Intan Pariwara
b. Buku PG PR Biologi SMA/MA kelas XI semester 2, Intan Pariwara
c. Lembar Kerja Praktikum dan Lembar Pengamatan Siswa
d. Buku referensi: Materi Biologi! Volume 8 Reproduksi, Pakar Raya
e. Media elektronik (internet)

260 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2 45 menit)
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasian: Guru menjelaskan tentang salah satu teknologi berkaitan
dengan sistem reproduksi, yaitu USG. USG dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan
pertumbuhan janin dalam rahim.
b. Apersepsi: Bertanya jawab tentang proses terjadinya kehamilan serta organ yang berperan dalam
reproduksi.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
a. Guru meminta siswa mengamati video tentang proses pembentukan janin dalam rahim wanita
pada alamat website yang tercantum dalam buku siswa. Selanjutnya, guru meminta siswa
mendiskusikan mengenai pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada buku siswa dan mem-
bacakan hasilnya di depan kelas.
b. Setelah sedikt mengenal tentang reproduksi, guru meminta siswa mengerjakan tugas kelompok
untuk mencermati gambar organ reproduksi pria.
c. Selanjutnya, guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
Selama kegiatan presentasi, guru menilai keaktifan siswa.
d. Guru menjelaskan materi tentang struktur dan fungsi organ reproduksi pria.
e. Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan mengenai materi yang belum dipahami.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.
b. Guru memberitahukan bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan kegiatan praktikum
tentang identifikasi struktur jaringan testis. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk mempelajari
tentang prosedur percobaan di rumah sebagai persiapan kegiatan.
Pertemuan II (2 45 menit)
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan praktikum pada pertemuan
ini.
b. Guru memberikan pre test tentang praktikum yang akan dilakukan.
c. Guru menjelaskan mengenai prosedur percobaan yang tepat dan biosafety.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
a. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 56 orang.
b. Guru meminta setiap kelompok melakukan kegiatan praktikum mengidentifikasi struktur jaringan
testis dan memberikan bimbingan selama kegiatan berlangsung. Selain itu, guru memberikan
penilaian psikomotorik kepada siswa.
c. Setelah kegiatan praktikum selesai, guru meminta siswa membersihkan alat yang digunakan dan
mengembalikan ke tempat semula dengan baik.
d. Guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya di depan kelas dengan
sikap yang sopan. Selama kegiatan, guru memberikan penilaian sikap kepada siswa.
e. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pada pertemuan ini.
2. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru meminta siswa untuk membuat laporan praktikum secara mandiri dan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya.
b. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya tentang struktur dan fungsi organ reproduksi
wanita.
Pertemuan III (2 45 menit)
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru menyiapkan alat dan bahan pembelajaran pada pertemuan ini.
b. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan sebelumnya.
c. Guru mengulas materi pada pertemuan sebelumnya.
d. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini.

Biologi Kelas XI 261


2. Kegiatan Inti (65 menit)
a. Guru meminta siswa mencermati gambar struktur organ reproduksi wanita dan proses oogen-
esis. Selanjutnya, guru meminta siswa mendiskusikan pertanyaan yang ada.
b. Guru meminta perwakilan siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas.
c. Guru menjelaskan meteri tentang struktur dan fungsi organ reproduksi wanita.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan mengenai materi yang belum
dipahami.
e. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru meminta siswa mengerjakan tugas individu tentang perbedaan spermatogenesis dan
oogenesis di rumah untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
b. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan dilakukan kegiatan
praktikum mengidentifikasi struktur jaringan ovarium. Selanjutnya, guru meminta siswa mempelajari
prosedur percobaan di rumah sebagai persiapan praktikum.
Pertemuan IV (2 45 menit)
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum pada pertemuan ini.
b. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas individu pada pertemuan sebelumnya.
c. Guru memberikan pre test untuk mengetes persiapan siswa.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
a. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
b. Guru meminta setiap kelompok untuk melakukan kegiatan praktikum mengidentifikasi struktur jaringan
ovarium. Selama kegiatan berlangsung, guru memberikan bimbingan dan penilaian kepada siswa.
c. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil kegiatan di depan kelas. Pada kegiatan presentasi,
guru berperan sebagai moderator dan memberikan penilaian kapada siswa.
d. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan hari ini.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru meminta siswa membuat laporan praktikum secara mandiri dan dikumpulkan pada pertemuan
selanjutnya.
b. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya tentang siklus menstruasi , fertilisasi, gestasi,
dan persalinan sebagai persiapan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan V (2 45 menit)
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru meminta siswa mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa menanyakan hal yang belum dipahami dalam
pembuatan laporan praktikum pada pertemuan sebelumnya.
c. Guru menguji kemampuan siswa mengenai materi siklus menstruasi dengan memberikan beberapa
pertanyaan.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
a. Guru menjelaskan materi tentang siklus menstruasi.
b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 56 orang.
c. Guru meminta siswa mendiskusikan mengenai siklus menstruasi yang terdapat pada tugas kelompok
buku siswa. Selama kegiatan berlangsung, guru memberikan penilaian sikap kepada siswa.
d. Guru meminta beberapa siswa membacakan hasil diskusinya.
e. Guru menjelaskan materi tentang fertilisasi, gestasi, dan persalinan.
f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami
selama kegiatan pada pertemuan ini.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas kelompok membuat media pembelajaran mengenai
pentingnya pemberian ASI.
b. Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal pada Latihan 1 untuk dikumpulkan pada pertemuan
selanjutnya.

262 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


c. Guru meminta siswa membaca materi selanjutnya mengenai kesehatan reproduksi, program KB,
dan masalah kependudukan di rumah.
Pertemuan VI (2 45 menit)
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil tugas kelompok pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil media pembelajaran yang telah
dibuat secara singkat.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
a. Guru meminta siswa mendiskusikan keterkaitan antara kesehatan reproduksi, program KB, dan
masalah kependudukan yang terdapat dalam Tantangan Berpikir.
b. Guru meminta beberapa siswa membacakan hasil diskusinya.
c. Guru menjelaskan materi tentang penyakit dan gangguan yang berhubungan dengan sistem
reproduksi.
d. Guru meminta siswa mengerjakan tugas individu tentang jenis-jenis penyakit pada sistem
reproduksi dan cara pencegahannya.
e. Guru meminta perwakilan siswa membacakan hasil diskusinya.
f. Guru menjelaskan materi tentang cara merawat dan menjaga kesehatan sistem reproduksi serta
masalah kependudukan dan program KB.
g. Guru meminta siswa mengerjakan tugas individu dan tugas kelompok tentang masalah
kependudukan dan program KB di rumah.
h. Guru mengulas materi pembelajaran pada hari ini.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru meminta siswa mengerjakan Tugas Proyek dan menjelaskan prosedur pengerjaannya.
b. Guru memberikan informasi bahwa pada pertemuan selanjutnya akan dilakukan ulangan harian
tentang sistem reproduksi.
c. Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal Latihan 2 dan Ulangan Harian sebagai persiapan
ulangan harian.
Pertemuan VII (2 45 menit)
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil Tugas Proyek.
b. Guru menjelaskan sistematika ulangan harian yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Guru membagi soal ulangan harian dan lembar kosong untuk mengerjakan ulangan harian.
b. Guru mengingatkan bahwa untuk mengerjakan soal ulangan harian yaitu selama 60 menit.
c Selama siswa mengerjakan ulangan harian, guru mengawasi siswa.
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
1) Guru membahas beberapa soal ulangan harian yang dianggap sulit.
2) Guru menugasi siswa membaca materi untuk bab selanjutnya di rumah.

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja Prosedur dan Rubrik
Tes Tertulis Tes Pilihan Ganda dan Uraian
Portofolio Kumpulan Laporan dan Produk
Proyek Laporan Tugas Proyek

Biologi Kelas XI 263


2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan
1. Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap
sistem reproduksi sebagai ciptaan Tuhan.
2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
3. Bersikap jujur, teliti, dan hati-hati dalam melakukan
kegiatan baik secara individu maupun kelompok.
4. Bertanggung jawab terhadap alat-alat yang digunakan.

b. Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Rubrik
1. Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur 3 : rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap sistem
terhadap sistem reproduksi sebagai ciptaan reproduksi yang diciptakan Tuhan.
Tuhan. 2 : jarang beribadah sehingga kurang menunjukkan rasa syukur
terhadap sistem reproduksi yang diciptakan Tuhan.
1 : tidak pernah beribadah sehingga tidak menunjukkan rasa
syukur terhadap sistem reproduksi yang diciptakan Tuhan.
2. Memiliki rasa ingin tahu ingin tahu yang tinggi. 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan banyak
bertanya, antusias, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok,
berani mengemukakan pendapat, dan tidak takut salah.
2 : menunjukkan rasa ingin tahu, tetapi tidak terlalu antusias,
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh, dan
masih takut untuk mengemukakan pendapat.
1 : tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, tidak ikut
terlibat aktif dalam kegiatan berkelompok meskipun sudah
didorong untuk terlibat, dan tidak pernah mengemukakan
pendapat atau bertanya.
3. Bersikap jujur, teliti, hati-hati dalam melakukan 3 : menunjukkan sikap jujur, teliti, dan hati-hati dalam melakukan
kegiatan baik secara individu maupun kegiatan baik secara individu maupun kelompok, misalnya
kelompok. jujur untuk menuliskan hasil sesuai data yang diperoleh, teliti
dalam mengamati praktikum yang dilaksanakan, dan
berupaya tepat waktu dalam mengerjakan tugas.
2 : berupaya tepat waktu dalam mengerjakan tugas, tetapi
belum menunjukkan upaya terbaik, misalnya mengumpulkan
tugas tidak tepat waktu, menuliskan hasil praktikum tidak
sesuai data yang diperoleh, dan kurang teliti dalam
melakukan praktikum.
1 : tidak berupaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas
atau praktikum dan tugasnya tidak selesai.
4. Bertanggung jawab terhadap alat-alat yang 3 : berhati-hati dalam menggunakan peralatan laboratorium,
digunakan. menjaga kebersihan alat dan ruang laboratorium, dan
mengembalikan peralatan yang digunakan ke tempat semula.
2 : kurang berhati-hati dalam menggunakan peralatan
laboratorium, belum menjaga kebersihan alat dan ruang
laboratorium meskipun telah mengembalikan peralatan yang
digunakan ke tempat semula.
1 : tidak berhati-hati dalam menggunakan peralatan
laboratorium sehingga ada peralatan yang rusak atau ada
yang pecah, belum menjaga kebersihan alat dan ruang
laboratorium, dan tidak mengembalikan peralatan yang
digunakan ke tempat semula.

Mengetahui
Kepala SMA/MA . . . . Guru Mata Pelajaran

......................... .........................
NIP_________________________ NIP_________________________

264 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

You might also like