Professional Documents
Culture Documents
PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA
TAHUN 2015-2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan dengan amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian
Kesehatan telah menyusun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
tahun 2015-2019 yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015. Menindaklanjuti hal tersebut, Direktur
Jenderal Bina Gizi KIA menyusun Rencana Strategis sebagai dasar atau
acuan untuk direktorat-direktorat lingkup Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
KIA dalam melakukan kegiatan.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4297);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 2014
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/MENKES /SK/ V/2009 tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/MENKES /SK/ V/2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/ VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019;
A. Kondisi Umum
Meningkatkan status kesehatan masyarakat dapat terlihat dari menurunnya
angka kematian ibu, kematian bayi dan kematian balita. Keberhasilan
penurunan angka kematian tersebut, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA
memiliki beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut akan bermuara pada penilaian
kinerja Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA, yang diukur melalui 2 indikator
kinerja utama yaitu 1) Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
(PF) dan 2) Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK).
D. Kebijakan
1. Meningkatkan manajemen program yang akuntabel, transparan,
berdayaguna dan berhasilguna.
2. Sinergisme kegiatan perencanaan dan pengganggaran antara pusat dan
daerah.
3. Pemantapan pelaksanaan dukungan manajemen dan teknis lainnya di
setiap tingkatan.
Dalam rangka pencapaian indikator kinerja program Direktorat Jenderal Bina gizi
dan KIA, sesuai tugas dan fungsinya, setiap direktorat lingkup Direktorat Jenderal
Bina Gizi dan KIA akan melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Target
Sasaran Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Persentase ibu hamil KEK
yang mendapat makanan 13% 50% 65% 80% 95%
tambahan
Persentase ibu hamil yang
mendapat Tablet Tambah 82% 85% 90% 95% 98%
Darah (TTD)
Persentase bayi usia kurang
Meningkatnya
dari 6 bulan yang mendapat 39% 42% 44% 47% 50%
pelayanan
ASI eksklusif
gizi
Persentase bayi baru lahir
masyarakat
mendapat Inisiasi Menyusu 38% 41% 44% 47% 50%
Dini (IMD)
Persentase balita kurus yang
mendapat makanan 70% 75% 80% 85% 90%
tambahan
Persentase remaja puteri
yang mendapat Tablet 10% 15% 20% 25% 30%
Tambah Darah (TTD)
PENUTUP
Rencana Strategis Program Ditjen Bina Gizi dan KIA Tahun 2015 2019,
merupakan penjabaran dari Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015 2019.
Buku ini menjadi dasar atau acuan untuk unit eselon 2 di lingkup Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan KIA dalam melakukan kegiatannya, untuk mencapai target
indikator program Bina Gizi dan KIA.
Jika dikemudian hari diperlukan adanya perubahan pada rencana strategis ini,
maka akan dilakukan penyempurnaan pada penyusunan selanjutnya.
Direktur Jenderal