Professional Documents
Culture Documents
PENGKALI LAGRANGE
DISUSUN OLEH:
NAMA NIM
NAMA NIM
NAMA NIM
NAMA NIM
NAMA NIM
NAMA NIM
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengkali Lagrange tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman atas bimbingan,
pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
C.Tujuan
Metode lagrange menyajikan suatu prosedur aljabar untuk penentuan titik P0 dan P1.
Karena di titik- titik demikian, kurva ketinggian dan kurva kendala saling menyinggung
(mempunyai garis singgung yang sama dan mempunyai suatu garis tegak lurus bersama. Tetapi
disebarang titik dari kurva ketinggian, vector gradien f tegak lurus terhadap kurva ketinggian,
dan dengan cara serupa g tegak lurus terhadap kurva kendala.jadi, f dan g sejajar di Po dan
juga P1. Yaitu:
adalah Multiplier konstanta yang tidak diketahui, diperlukan karena besarnya dari dua
gradien mungkin berbeda.
F ( x, y, ) = f (x,y) . g (x, y)
= - = 0= - =0
= g (x, y) = 0
Jadi, bila batasan terpenuhi g (x, y) = 0, yang berarti g (x, y) = 0 ( terlepas nilai ).
Dalam hal ini fungsi obyektif menjadi fungsi f (x,y) tanpa batasan. Sehingga kemungkinan
maksima atau minima memenuhi kendala.
* = = 2
Maka bila :
Perhatikan :
Bila < 0,berarti titik krisis bukanlah merupakan maksimum atau minimum (Maksima
dan minima tanpa kendala)
Bila * < 0 titik krisis dapat merupakan maksimum atau minimum (Maksima dan
minima berkendala).
Hal ini berhubungan dengan kenyataan bahwa suatu titik dapat merupakan nilai maksimum atau
minimum suatu fungsi kendala walaupun bukan merupakan maksima atau minima fungsi tanpa
kendala (Kondisi yang perlu untuk mencari nilai kritis adalah : Fx = 0, Fy = 0)
Adapun Cara yang mudah untuk menentukan nilai maksima atau minima dengan kendala
2. Fxx . Fyy F2xy 0 maka tes gagal sehingga harus diuji untuk nilai sekitar nilai kritis.
Catatan :
Metode lagrange ini dapat diperluasuntuk fungsi dan variabel n f ( x1, x2, x3,....., xn) dengan
kendala g ( x1, x2, x3,....., xn) = 0
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran