You are on page 1of 2

TUGAS MKL: PROBLEM LEASING

Nama : Welfin Dysyandi

NPM :

1. PT Advisi merencanakan penawaran sewa. Produk yang disewakan adalah mesin


pencetak dengan harga Rp 18.600.000,00, dengan usia ekonomis 8 tahun.
a. Jika perusahaan tersebut menginginkan tingkat keuntungan 12% (sesudah pajak),
berapa besar sewa yang sebaiknya ditawarkan, jika sewa dibayar setiap awal tahun?
Jawab :
Diketahui :
Harga mesin pencetak = Rp 18.600.000
Usia ekonomis mesin = 8 tahun
Tingkat keuntungan yang diinginkan (sesudah pajak) = 12%

Harga sewa yang ditawarkan = ...???


Penyusutan = harga perolehan/usia ekonomis = 18,6juta : 8 tahun = 2,325jt/tahun
keuntungan 12% = 279rb + 2,325jt = 2,604jt/tahun
Jadi harga sewa yang ditawarkan = 2,604jt/tahun

b. Jika produk tersebut mempunyai nilai residu sebesar Rp 4 juta pada tahun ke-8,
berapa besarnya sewa yang sebaiknya ditawarkan?
18,6jt-4jt = 14,6jt : 8 tahun = 1,825jt/tahun (penyusutan)
Keuntungan 12 % = 219rb + 1,825jt = 2,044jt/tahun
Jadi harga sewa yang ditawarkan = 2,044jt/tahun

2. PT Adika sedang mempertimbangkan menyewa mesin. Informasi yang diperoleh sebagai


berikut ini. Biaya mesin adalah Rp 540.000,00, dengan usia ekonomis 4 tahun. Nilai
residu adalah 0. Biaya sewa adalah Rp 160.000,00 per tahun. Pajak 34%. Tingkat
keuntungan yang disyaratkan sesudah pajak adalah 8%. Perusahaan mempunyai alternatif
membeli (tanpa uang) atau menyewa. Analisis alternatif mana yang sebaiknya dipilih?

Jawaban:
1. a.
2. Arus kas jika mesin dibeli tanpa hutang :

- Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


Tahun 4
COST OF OWNING
Harga beli mesin (540.000)
Pajak (183.600) (183.600) (183.600) (183.600)
Tax saving dari
45.900 45.900 45.900 45.900
penyusutan
Total biaya (137.700) (137.700) (137.700) (137.700)
Tingkat keuntungan
yang disyaratkan 11.016,- 11.016,- 11.016,- 11.016,-
sesudah pajak
Arus kas keluar bersih (540.000) (126.684) (126.684) (126.684) (126.684)

Pajak = 34% x Rp 540.000,- = Rp 183.600,-


Tax saving dari penyusutan = 34% x (Rp 540.000,- / 4 tahun) = Rp 45.900,-
Tingkat keuntungan yang disyaratkan sesudah pajak = 8% x Rp 137.700,-
= Rp 11.016,-

540.000, + 126.684, 126.684,


PV Cost of Owning =
(1+0,66)1
+ (1+0,66)2
+
126.684, 126.684,
(1+0,66)3
+ (1+0,66)4
= (401.616,8675) + (45.973.29075) + (27.694,75347) +
( 16.683,58643)
= (Rp 491.968,4982)

Arus kas jika mesin disewa (leasing) :


- Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Tahun 4
COST OF LEASING
Pembayaran sewa (160.000) (160.000) (160.000) (160.000)
Tax saving dari
54.400 54.400 54.400 54.400
pembayaran sewa
Total biaya (105.600) (105.600) (105.600) (105.600)
Tingkat keuntungan
yang disyaratkan 8.448 8.448 8.448 8.448
sesudah pajak
Arus kas keluar bersih (97.152) (97.152) (97.152) (97.152)

Tax saving dari pembayaran sewa adalah 34% x Rp 160.000,- = Rp 54.400,-


Tingkat keuntungan yang disyaratkan sesudah pajak = 8% x Rp 105.600,-
= Rp 8.448,-

97.152, 97.152, 97.152, 97.152,


PV Cost of Leasing =
(10,66)1
+ (10,66)2
+ (10,66)3
+ (10,66)4
= (Rp 285.741,1765) + (Rp 840.415,2249) + (Rp 2.471.809,485) +
(Rp 7.270.027,897)
= (Rp 10.867.723,78)

PV Cost of Owning lebih kecil dari PV Cost of Leasing, jadi dari perhitungan diatas
sebaiknya perusahaan membeli mesin tanpa hutang karena terdapat efisiensi arus kas keluar.

You might also like