You are on page 1of 111

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP

VOLUME PENJUALAN PADA MINI MARKET

FRIENDS MART BATAM

SKRIPSI
Disampaikan Guna Melengkapi Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Skripsi dan

Oral Comprehensif Jurusan Manajemen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIE) Ibnu Sina Batam

Diajukan Oleh :

AGUS MAHARDIKA
NPM : 111061201092

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


i
JURUSAN MANAJEMEN
IBNU SINA BATAM
2016
KARTU KONSULTASI SKRIPSI

NAMA : AGUS MAHARDIKA


NPM : 111061201092
JURUSAN : MANAJEMEN
JENJANG STUDI : STRATA 1
JUDUL : PENGARUH MARKETING MIX ATAU
PEMASARANVOLUME PENJUALAN PADA MINI
MARKET FRIENDS MART BATAM.

Tanggal Keterangan Tanda Tangan Pembimbing

I II

ii
1

PERSETUJUAN SKRIPSI

NAMA : AGUS MAHARDIKA


NPM : 111061201092
JURUSAN : MANAJEMEN
JENJANG STUDI : STRATA 1
JUDUL : PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP
VOLUME PENJUALAN PADA MINI MARKET
FRIENDS MART BATAM.
.

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Mustaqim Syuaib, SE, MM S a b r i, SE, MM

Ketua Ketua

STIE Ibnu Sina Jurusan Manajemen

Dr. H. Mustaqim Syuaib, SE, MM S a b r i, SE, MM


2

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas

rahmatnya yang telah memberikan kekuatan lahir dan batin kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini secara keseluruhan dengan judul :

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Volume Penjualan Pada Mini Market

Friends Mart Batam.

Penulis penelitian skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menempuh program Strata Satu (S1) pada Jurusan Manajemen Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi ( STIE ) Ibnu Sina Batam.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan

baik dalam isi maupun penulisan kata kata yang disebabkan karena keterbatasan

ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

kesempurnaan skripsi ini bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa datang.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih dan hormat

yang sebesar besarnya kepada :

1. Bapak H. Mustaqim Syuaib, SE, MM selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi (STIE) Ibnu Sina Batam sekaligus Pembimbing I

2. Bapak Yusi Kusmayadi, SE, MM, selaku Pembantu Ketua I Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi ( STIE ) Ibnu Sina Batam.

3. Bapak Andi Hidayatul F, SE, M.Si, Ak selaku Pembantu Ketua II Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi ( STIE ) Ibnu Sina Batam.


3

4. Bapak Sudianto, SE, M.Si selaku Pembantu Ketua III Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi (STIE) Ibnu Sina Batam.

5. Bapak Sabri, SE, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi (STIE) Ibnu Sina Batam sekaligus Pembimbing II

6. Ibu Andi Saidah, SE selaku Kepala BAU Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIE) Ibnu Sina Batam.

7. Staf dan pegawai serta rekanan Mini Market Friends Mart Batam.

8. Kedua orang tua penulis dan suami serta anak anaku yang senantiasa telah

memberikan doa restu dan dorongan untuk terus berkarya hingga penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik baiknya.

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan tanpa dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT senantiasa menyertai setiap langkah maju dalam

hidupku. Amin ya rabbal alamin.

Batam,

AGUS MAHARDIKA
4

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar Isi . iii

Daftar Tabel v

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah .. 4
1.4 Rumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian .. 5
1.6 Sistematika Penulisan . 7

BAB II LANDASAN TEORI .. 9

2.1 Pembahasan Marketing Mix .. 9


2.2 Kerangka Pemikiran . 37
2.3 Hipotesis .. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .... 38


3.2 Jenis dan Sumber Data ... 38
3.3 Populasi dan Sampel . 39
3.4 Teknik Pengumpulan Data 40
3.5 Instrumen Penelitian .. 41
3.6 Teknik Analisis Data 45
5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN . 49

4.1 Gambaran Umum Mini Market Friends Mart Batam 49


4.2 Tugas dan Fungsi Mini Market Friends Mart Batam ... 53

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .. 59

5.1 Hasil Penelitian ... 59


5.1.1 Analisa Data . 60
5.2 Analisis dan Pembahasan 63
5.2.1 Pengujian Hipotesis .. 63
5.2.2 Pembahasan Hasil Penelitian 65

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN . 68

6.1 Kesimpulan . 68
6.2 Saran saran 69
Daftar Pustaka

Lampiran
6

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Konsumen Mini Market Friends Mart Batam

Tahun 2013 2015 3

Tabel 2.1 Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Pembeli .. 12

Tabel 3.1 Skala Likert 40

Tabel 3.2 Definisi Operasional . 44

Tabel 5.1 Hasil Uji Validasi .... 61

Tabel 5.2 Hasil Uji Realibilitas ... 61

Tabel 5.2.1 Hubungan Kuat Lemahnya Korelasi .. 63


7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini yang ditandai dengan revolusi teknologi

informasi dan teknologi komunikasi, mengakibatkan terjadinya perubahan yang

luar biasa dalam segala bidang, salah satunya adalah pada bidang pemasaran.

Adanaya kemudahan yang diperoleh dari informasi tersebut muncul persaingan

yang sangat ketat yang berakibat pada banyaknya pilihan produk dan merk

sehingga setiap perusahaan harus meningkatkan volume penjualan karena telah

terjadi pergeseran keinginan yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan,

meningkat menjadi harapan untuk meningkatkan volume penjualan.

Perubahaan ini telah mendorong munculnya pemikiran baru, produk baru,

pasar baru dan kompetisi baru, sehingga terjadi persaingan yang ketat. Kebutuhan

dan keinginan konsumen dewasa ini semakin meningkat dan beranekaragam

sehingga produsen semakin sulit memuaskan kebutuhan konsumen.

Organisasi bisnis yang berhasil mencapai tujuannya adalah organisasi

yang selalu berusaha untuk memberikan produk dan jasa pelayanan sesuai dengan

keinginan konsumen, oleh karena itu diperlukan suatu bauran pemasaran untuk

dapat mempertahankan dan pengembangan organisasi bisnis tersebut.

Melihat pentingnya pemerataan pemasaran dalam kelangsungan hidup

perusahaan maka penulis tertarik untuk membahasnya dalam skripsi ini.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul skripsi


8

mengenai Pengaruh Marketing Mix Terhadap Volume Penjualan Pada Mini

Market Friends Mart Batam.

Apabila komponen pemasaran dapat dikendalikan sedemikian rupa

ditambah dengan kebijakan lainnya, maka perusahaan semakin kuat

kedudukannya dalam era persaingan tersebut.

Pada dasarnya konsep marketing mix memusatkan dan memadukan semua

kegiatan dari organisasi dalam memuaskan kebutuhan konsumen. Pada kegiatan

pemasaran secara garis besar dapat digolongkan ke dalam suatu kegiatan yang

disebut dengan marketing mix atau baruan pemasaran, yang terdiri dari : produk

(product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat (place). Keempat

variabel tersebut satu sama lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi

untuk tercapainya keberhasilan rencana kegiatan perusahaan. Keberhasilan suatu

perusahaan dalam mencapai sasarannya di bidang pemasaran sangat ditentukan

oleh kemampuan pimpinan perusahaan tersebut menerapkan bauran pemasaran

yang tepat.

Pada umumnya pemasaran yang dilakukan setiap perusahaan berbeda

beda, hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain jenis produk yang

dihasilkan, demikian juga saluran distribusi tidak sama satu sama lainnya, tingkat

harga, dan kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan juga tidak sama, oleh

karena itu topik pemasaran perlu dibahas dalam ruang lingkup yang lebih kecil,

misalnya dalam suatu perusahaan. Penerapan bauran pemasaran yang baik sangat

penting peranannya terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan.


9

Mini Market Friends Mart Batam sebagai salah satu perusahaan yang

bergerak dalam bidang pemasaran barang campuran yang sangat membutuhkan

keempat marketing mix agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, hal ini salah

satunya dikarenakan Mini Market Friends Mart Batam sangat memperhatikan

volume penjualan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Pesaing yang dihadapi sebuah perusahaan tidak lagi datang dari kawasan

atau wilayah geografis setempat, tetapi raksasa global dari manca Negara hadir

untuk saling berebut pasar. Setiap perusahan harus menghadapi globalisasi yang

dipicu oleh 4 faktor utama yaitu produk (product), harga (price), promosi

(promotion), dan tempat (place), hal ini menyebabkan Mini Market Friends Mart

Batam berusaha untuk memberikan harapan agar terciptanya hubungan antara

penyedia jasa dengan pelanggannya menjadi harmonis, loyal pada pelayanan yang

diberikan, dan akhirnya dapat menguntungkan bagi Mini Market Friends Mart

Batam.

Tabel 1.1

Data Konsumen Mini Market Friends Mart Batam

Tahun 2013 2015

Tahun Konsumen Persetase (%)


2013 3.001 34,21
2014 2.622 29,89
2015 3.150 35,90
Jumlah 8.773 100,00

Sumber : Mini Market Friends Mart Batam


10

Tabel di atas menunjukkan bahwa, jumlah konsumen Mini Market Friends

Mart Batam Tahun 2013 sampai tahun 2015 masing masing pada tahun 2013

jumlah konsumen yaitu 3.001 orang atau 34,21%, pada tahun 2014 adalah 2.622

orang atau 29,89% dan pada tahun 2015 jumlah konsumen adalah 3.150 orang

atau 35,90%.

Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah Mini Market

Friends Mart Batam yang terletak di Batam yang tujuannya untuk mengetahui

penerapan bauran pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan dan sangat

menguntungkan bagi perusahaan khususnya Mini Market Friends Mart Batam.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan di lapangan dapat diidentifikasi beberapa

masalah dalam konsep mega marketing yaitu produk, harga, promosi, dan tempat

memiliki pengaruh sangat penting terhadap volume penjualan untuk menentukan

pilihan dalam konsep mega marketing pada Mini Market Friends Mart Batam.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan mengingat keterbatasan

sarana, prasarana dan waktu penelitian maka peneliti membatasi penelitian hanya

pada 4 (empat) variabel independen yaitu product, price, promotion, dan place

dengan 1 (satu) variabel dependent yaitu volume penjualan.


11

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan

masalah maka disusun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah produk (Product) berpengaruh terhadap volume penjualan pada Mini

Market Friends Mart Batam ?

2. Apakah harga (Price) berpengaruh terhadap volume penjualan pada Mini

Market Friends Mart Batam ?

3. Apakah promosi (Promotion) berpengaruh terhadap volume penjualan pada

Mini Market Friends Mart Batam ?

4. Apakah tempat (Place) berpengaruh terhadap volume penjualan pada Mini

Market Friends Mart Batam ?

5. Apakah produk, harga, promosi, dan tempat secara bersama sama

berpengaruh terhadap volume penjualan pada Mini Market Friends Mart

Batam ?

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka disusun tujuan penelitian sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui apakah produk (price) berpengaruh terhadap volume

penjualan pada Mini Market Friends Mart Batam.

2. Untuk mengetahui apakah harga (price) berpengaruh terhadap volume

penjualan pada Mini Market Friends Mart Batam.


12

3. Untuk mengetahui apakah promosi (promotion) berpengaruh terhadap volume

penjualan pada Mini Market Friends Mart Batam.

4. Untuk mengetahui apakah tempat (place) berpengaruh terhadap volume

penjualan pada Mini Market Friends Mart Batam.

5. Untuk mengetahui apakah produk, harga, promosi, dan tempat secara

bersama sama berpengaruh terhadap volume penjualan pada Mini Market

Friends Mart Batam.

1.5.2 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian, maka manfaat

penelitiannya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat internal

a. Sebagai salah satu persyaratan dan kelengkapan tugas untuk memenuhi

salah satu syarat akademik mencapai gelar sarjana strata satu (S1).

b. Menambah ilmu pengetahuan dengan memperkaya hasil penelitian

untuk pemerhati dan peneliti berikutnya hal ini, bermanfaat di masa

yang akan datang.

2. Manfaat eksternal

a. Sebagai bahan masukan bagi Mini Market Friends Mart Batam dalam

merencanakan dan melaksanakan marketing mix terhadap volume

penjualan di masa akan datang.


13

b. Penelitian in merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan volume

penjualan sebagai tolak ukur bagi pengambilan kebijakan.

c. Menjadi referansi untuk penelitan berikutnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Agar suatu penulisan dapat memberikan gambaran maksud dan tujuan

pembahasan, maka permasalahan yang ada semestinya dibuat dan disusun secara

sistematis sehingga dapat diketahui masalah dari pembahasan tersebut yang terdiri

dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah

identifikasi masalah, rumusan masalah, balasan masalah, tujuan

dan manfaat dilakukannya penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TELAAH PUSTAKA

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian pelayanan

dan kepuasan serta teori yang melandasi pembahasan masalah.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang lokasi penelitian, jenis

dan sumber data, metode yang digunakan dalam pengumpulan data

serta analisa data.


14

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang sejarah singkat,

struktur organisasi, tugas dan fungsi serta aktivitas.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian dan

pembahasan atas hasil pelaksanaan pengukuran kepuasan

pelanggan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan yang diperoleh

dari hasil penelitian serta saran saran yang dapat dijadikan

sebagai salah satu pemecahan permasalahan yang timbul.


15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pembahasan Marketing Mix

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan

untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, serta mengembangkan dan

mendapatkan laba. Dengan demikian pemasaran merupakan sarana untuk

merealisasikan tujuan perusahaan.

Kegiatan pemasaran dapat diibaratkan sebagai jantung perusahaan.

Betapapun baiknya kegiatan lain dalam perusahaan tetapi bila perusahaan tidak

mampu menjual produk yang dihasilkannya maka perusahaan tersebut tidak akan

dapat melangsungkan hidupnya. Dengan demikian kegiantan pemasaran adalah

penentu bagi keangsungan hidup perusahaan.

Tugas pemasaran bukanlah mencari pelanggan yang tepat untuk produk

yang dihasilkan perusahaan, melainkan menemukan produk yang tepat untuk

pelanggan. Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan

organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan,

menghatarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada

pasar sasaran yang dipilih.

Theodore Levitt dari Harvard (2010:20) menjelaskan tentang konsep

pemasaran, pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli, pemasaran juga didasari

oleh gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan hal
16

hal yang berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan, dan akhirnya

mengkomunikasinya.

Levitt (2010:20) menyatakan pemasaran berfokus pada kebutuhan

pembeli, pemasaran juga didasari oleh gagasan untuk memuaskan kebutuhan

pelanggan melalui produk dan hal hal yang berhubungan dengan menciptakan,

menghantarkan, dan akhirnya mengkomunikasinya.

Beberapa pakar telah menemukan bahwa perusahaan perusahaan yang

menganut konsep pemasaran mencapai kinerja yang lebih baik. Tujuan kunci

pemasaran adalah mengembangkan hubunga yang dalam dan bertahan lama

dengan orang dan organisasi yang dapat secara langsung maupun tidak langsung

mempengaruhi kesuksesan aktivitas pemasaran perusahaan. Untuk mendapatkan

pengertian yang jelas mengenai pemasaran berikut ini beberapa define pemasaran

yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

Menurut Kotler (2010:10) pemasaran adalah suatu proses sosial yang

dengan proses satu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut American Marketing Associaition (2007:4) pemasaran diartikan

sebagai hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang langsung berkaitan dengan

mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Dari definisi di atas

dapat diketahui bahwa pemasaran mengandung pengertian yang mendalam yaitu

bagaimana memahami, merencanakan, dan mengelola pertukaran produk dari


17

tangan produsen ke konsumen sehingga konsumen akan memperoleh kepuasan

karena kebutuhan dan keinginannya terpenuhi.

2.1.1.1 Pengertian Kepuasan

Menurut Kotler (2010:17) konsumen adalah semua individu dan rumah

tangga yang membeli produk atau menggunakan layanan jasa yang ditawarkan

dan menghabiskan waktu dan uangnya untuk dikonsumsi pribadi.

2.1.1.2 Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Kotler (2010:166) perilaku konsumen adalah studi tentang

bagaiman individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan,

dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan dan

keinginan mereka.

2.1.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan

pribadi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang paling luas dan dalam. Kotler

(2010:153) mengemukakan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi perilaku

pembelian konsumen, seperti yang disajikan pada gambar di bawah.


18

Tabel 2.1

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian

Budaya
Sosial
Sosial
- Budaya - Kelompok acuan Psikologis
- Sub Budaya - Keluarga - Usia dan tahap siklus hidup
- Motivasi

Proses Pembelian
- Kelas Sosial - Peran dan status - Pekerjaan
- Persepsi
- Keadaaan ekonomi
- Pengetahuan
- Gaya hidu
- Keyakinan
- Kepribadian dan Konsep diri
dan
pendirian

Perilaku. Peran budaya, sub-budaya, dan kelas sosial pembeli sangatlan

penting.

a. Budaya

Budaya adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.

b. Sub-Budaya

Sub-budaya terdiri dari bangs, agama, kelompok, ras dan daerah geografis.

Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting, dan pemasar

sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan

kebutuhan mereka.

c. Kelas Sosial

Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial. Strata tersebut

kadang kadang berbentuk sistem kasta di mana anggota kasta yang berbeda

dibesarkan dengan peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan

kasta mereka. Kelas sosial menunjukkan preferensi produk dan merek yang
19

berbeda dalam banyak hal, di mana beberapa pemasar memusatkan usaha

mereka pada satu kelas sosial.

2. Faktor Sosial

Sebagai tambahan atas faktor budaya, perilaku seorang konsumen

dipengaruhi oleh faktor faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta

peran dan status.

a. Kelompok Acuan

Kelompok acuan adalah seseorang terdiri dari semua kelompok yang

memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap

sikap atau perilaku seseorang. Pemasar berusaha mengidentifikasi

kelompok acuan pelanggan mereka, namun tingkat pengaruh kelompok

acuan terhadap produk dan merk adalah berbeda beda. Kelompok acuan

mempunyai pengaruh kuat atas pilihan produk dan pilihan merk.

b. Keluarga

Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat, dan ia telah menjadi obyek penelitian yang ekstensif.

Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling

berpengaruh.

c. Peran dan Status

Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang.

Setiap peran memiliki status. Orang orang memilih produk yang

dikonsumsi berdasarkan peran dan status mereka dalam masyarakat.


20

3. Faktor Kepribadian

Kepuasan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.

Karakteristik tersebut adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan

ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

a. Usia dan tahap siklus hidup

Orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya.

Konsumen juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Pemasar sering

memilih kelompok berdasarkan siklus hidup sebagai pasar sasaran mereka.

Namun perlu ditambahkan bahwa rumah tangga yang menjadi sasaran

tidak selalu berdasarkan konsep keluarga.

b. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Pemasar

berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memiliki minat di

atas rata rata atas produk dan jasa mereka.

c. Keadaan Ekonomi

Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang.

Keadaan ekonomi terdiri dari penghasilan yang dapat dibelajakan (tingkat,

kestabilan, pola waktu), tabungan dan aktiva (persentase yagn lancar atau

likuid), hutang, kemampuan untuk meminjaam, dan sikap atas belanja atau

menabung.

d. Gaya Hidup

Orang orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan

yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Pemasar mencari
21

hubungan antara produk mereka dan gaya hidup kelompok. Dengan

demikian pemasar dapat dengan lebih jelas mengarahkan merek pada gaya

hidup achiever. Copywriter iklan kemudian dapat menggunakan kata

kata dan simbol yang menarik bagi achiever.

e. Kepribadian dan konsep diri

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi

perilaku pembelinya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan

menggunakan ciri ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi,

ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan, dan kemampuan

beradaptasi.

4. Faktor Psikologis

Pilihan pembeli seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis

utama yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan pendirian.

a. Motivasi

Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu, sebagian besar

kebutuhan psikogenis tidak cukup kuat untuk memotivasi orang agar

bertindak dengan segera. Suatu kebutuhan akan menjadi motif jika ia

didorong hingga ia mencapai tingkat intensitas yang memadai. Motif

adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak.

Adapun teori teori motivasi manusia dengan membawa yang berbeda

atas analisa konsumen dan strategis pemasaran, yaitu :


22

Teori Motivasi Freud

Freud mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis riil yang membentuk

perilaku manusia sebagian besar tidak disadari, karena itu seseorang tidak

dapat memahami motivasi dirinya secara menyeluruh.

Teori Motivasi Maslow

Abraham Maslow berusaha menjelaskan mengapa orang didorong oleh

kebutuhan kebutuhan tertentu pada waktu waktu tertentu. Jawaban

Maslow adalah karena kebutuhan manusia tersusun dalam hirarkhi, dari

yang paling mendesak sampai yang paling kurang mendesak.

Teori Motivasi Herzberg

Frederick Herzberg mengembangkan teori motivasi dua faktor yang

membedakan dissatifier (faktor faktor yang menyebabkan

ketidakpuasan) dan satisfier (faktor yang menyebabkan kepuasan).

Ketidakberadaan dissatisfier tidaklah cukup, sebaliknya satisfier harus ada

secara aktif untuk memotivasi suatu pembelian.

b. Persepsi

Persepsi adalah proses bagaimana seorang individu memilih,

mengorganisasi dan menginterprestasi masukan masukan informasi

untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.

c. Pengetahuan

Teori pembelajaran mengajarkan pemasar bahwa mereka dapat

membangun permintaan atas sebuah produk dengan mengaitkannya


23

dengan dorongan yang kuat, menggunakan petunjuk yang memberikan

motivasi dan memberikan penguatan positif.

d. Keyakinan dan sikap

Keyakinan adalah pemikir deskriptif yang dianut seseorang tentang suatu

hal. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan

tindakan yang menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap

beberapa obyek atau gagasan. Perusahaan sebaiknya menyesuaikan

produknya dengan sikap yang telah ada dari pada berusaha mengubah

sikap orang.

5. Proses pembelian

untuk meraih keberhasilan, pemasar harus melewati bermacam

macam pengaruh yan mempengaruhi pembeli dan mengembangkan

pemahaman mengenai bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian.

Pemasar secara khusus harus mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan

pembelian, jenis jenis keputusan pembelian, dan langkah langkah dalam

proses pembelian.

2.1.2 Pengertian Bauran Pemasaran

Pemasaran adalah merencanakan aktivitas aktivitas pemasaran dan

membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk menciptakan,

mengkomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada pelanggan. Aktivitas

pemasaran muncul dalam semua bentuk. Carthy (2010:24) mengklasifikasikan


24

aktivitas aktivitas ini sebagai sarana bauran pemasaran yaitu : Produk (Product),

Harga (Price), Promosi (Promotion) dan Tempat (Place).

Bauran pemasaran merupakan sebuah konsep kunci dalam teori pemasaran

modern. Menurut Lupiodi (2001:58) mengemukakan bahwa Bauran pemasaran

merupakan merupakan tool atau alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai

elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implemetntasi

strategi pemasaran dan positioning yang diterapkan dapat berjalan sukses.

Kotler (2010:12) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah

kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran

pemasarannya dalam pasar sasaran.

Assauri (2000: 198) mengemukakan bahwa Bauran pemasaran

merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem

pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk

mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.

Menurut Simamora (2000:5) Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar

tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Definisi di atas menerangkan bahwa

bauran pemasaran (marketing mix) merupakan suatu alat dalam menentukan

keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, hal itu disebabkan setiap pengambilan

keputusan di bidang pemasaran hampir selalu berkaitan satu sama lain.


25

2.1.3 Pembagian Bauran Pemasaran

Perusahaan sering tidak melibatkan unsur unsur bauran pemasaran atau

marketing mix secara bersama sama dalam bersaing. Padahal bauran pemasaran

merupakan bagian yang penting untuk diketahui dalam melakukan aktivitas

pemasaran maupun dalam menyusun strategi pemasaran oleh suatu perusahaan.

Perusahaan harus benar benar memperhatikan variabel variabel dari bauran

pemasaran karena secara langsung atau tidak langsung, hal ini akan

mempengaruhi posisi perusahaan di pasar.

Marketing Mix merupakan variabel variabel yang dipergunakan

perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan

keinginan pelanggan. Bauran pemasaran juga merupakan inti dari sistem

pemasaran perusahaan, karena itu dalam menerangkan konsep mega marketing

harus diingat bahwa :

1. Marketing Mix yang ditetapkan dapat mempengaruhi kepuasan pelangan.

2. Secara umum, menetapkan marketing mix harus dalam keseimbangan yang

baik.

3. Dalam menetapkan marketing mix tidak boleh bersifat statis.

4. Menetapkan marketing mix dengan meniru, akan merugikan perusahaan.

5. Menetapkan marketing mix harus ditekankan pada tujuan jangka panjang.

6. Dalam menetapkan marketing mix harus disesuaikan dengan situasi dalam

kondisi perusahaan.

7. Pengalaman merupakan faktor penting untuk menetapkan marketing mix yang

baik.
26

1. Produk

Perusahaan tidak cukup hanya melakukan promosi secara besar

besaran untuk mendorong penjualan tetapi juga memperhitungkan produk

yang akan dipasarkannya. Produk produk yang dipasarkan meliputi barang

fisik, jasa, pengalaman, acara acara, orang, tempat, property, organisasi, dan

gagasan.

Menurut Kotler (2010:69) Produk adalah sesuatu yang dapat

ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.

Menurut Fuad (2000:128) Produk adalah segala sesuatu baik yang

bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Menurut Laksana (2008:67) Produk adalah segala sesuatu baik yang

bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Jika perusahaan ingin mendapatkan

produknya mendapat posisi yang baik di pasar, perlu ditetapkan keputusan

tentang produk yang baik pula agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen.

Kebijakan produk dilakukan untuk tujuan mengurangi resiko rugi.

Pemilihan yang seksama akan produk merupakan bagian yang penting.

Pembeli baru akan membeli suatu produk jika merasa produk itu tepat untuk

dibeli, artinya produklah yang harus menyesuaikan diri terhadap pembeli,

bukan pembeli yang menyesuaikan diri terhadap produk.


27

Kesuksesan pemasaran bermula dari produk yang ditawakan. Produk

yang dijual harus mempunyai kemampuan untuk memuaskan kebutuhan

konsumen. Kualitas produk hendaknya diukur dari kepuasan konsumen.

Perusahaan dapat memproduksi produk yang kualitas tinggi, tetapi jika

konsumen tidak membutuhkan produk tersebut maka produk itu hanya akan

memperbesar jumlah barang yang tidak dapat dijual.

Produk yang ditawarkan kepada konsumen bisa dilihat dalam lima

tingkatan produk yaitu manfaat inti, manfaat dasar tambahan, produk yang

diharapkan, produk yang ditingkatkan dan masa depan potensi produk.

Manfaat inti (core benefit) yaitu jasa atau manfaat inti yang sesungguhnya

dibeli atau diperoleh oleh konsumen. Manfaat dasar tambahan (generic

product) yaitu manfaat tambahan yang diperoleh konsumen jika pemasar

mengubah manfaat inti menjadi proudk dasar. Produk yang diharapkan

(expected product) yaitu serangkaian kondisi yang diharapkan dan disenangi

oleh konsumen yang terdapat dalam atribut produk tersebut. Produk yang

ditingkatkan (augmented product) yaitu salah satu manfaat dan pelayanan

yang dapat membedakan produk tersebut dengan produk para pesaing. Masa

depan potensi produk (potential product) yaitu harapan masa depan produk

tersebut apabila terjadi perubahan, dan perkembangan teknologi serta selera

konsumen.

Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan

menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan serta penentuan harga dan

cara penyalurannya. Keputusan keputusan penting tentang strategi produk


28

mencakup, tentang keputusan bauran produk, line produk, merek, pengemasan

dan pelabelan serta bauran jasa.

Keputusan mengenai bauran produk mencakup lebar bauran produk

(mengacu pada berapa banyak line produk yang berbeda yang dimiliki

perusahaan tersebut), panjang bauran produk (mengacu pada jumlah seluruh

barang dalam bauran tersebut), kedalaman bauran produk (mengacu pada

berapa banyak jenis yang ditawarkan masing masing produk dalam line

tersebut), dan konsisten bauran produk (mengacu pada seberapa erat hubungan

berbagai lini produk dalam penggunaan akhir, ketentuan produksi, saluran

distribusi, atau hal hal lainnya).

Keputusan mengenai lini produk mencakup keputusan keputusan

tentang panjangnya lini produk, modernisasi lini, penentuan ciri lini dan

pemangkasan lini. Sementara itu, keputusan mengenai merek meliputi

keputusan sponsor merek (produk tersebut dapat diluncurkan sebagai merek

produsen, merek produsen, merek distributor atau nama merek lisensi),

keputusan nama merek (nama masing masing, nama kelompok bersama,

nama kelompok terpisah untuk semua produk atau nama perusahaan yang

digabung dengan nama masing masing produk), keputusan strategi merek

(perluasan lini, perluasan merek, multi merek, merek baru dan merek

bersama).

Keputusan mengenai pengemasan dan pelabelan menyangkut konsep

kemasan dan pengujian secara fungsional dan psikologis seperti uji teknis, uji

visual, uji penyalur, uji konsumen, dan sesuai dengan kebijakan pemerintah
29

dan ramah lingkungan. Keputusan mengenai bauran jasa meliputi jasa pra

penjualan (jasa yang mempermudah dan meningkatkan nilai), dan jasa pasca

penjualan (departemen layanan pelanggan, layanan perbaikan dan

pemeliharaan).

2. Harga

Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang penting dan

turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli, tetapi pentingnya

unsur ini tidak ada artinya jika perusahaan tidak memahami seberapa jauh

pengaruh pilihan membeli bagi konsumen dan perannya dalam menciptakan

keunggulan persaingan.

Menurut Fuad (2000:129) Harga adalah sejumlah kompensasi (uang

maupun barang, kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi barang atau jasa.

Menurut Yamanto (2000:105) bahwa Harga adalah jumlah uang

(kemungkinan ditambah beberapa barang), yang dibutuhkan untuk

memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang

menyertainya. Berdasarkan definisi di atas setiap perusahaan harus dapat

menetapkan harga yang tepat dalam arti memberikan keuntungan yang paling

memuaskan bagi perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang.

Kebijakan harga ditentukan pada timbangan input ataupun output.

Kebijakan harga diperlukan untuk bermacam macam tujuan, misalnya


30

melindungi produsen agar tetap dapat memperoleh keuntungan dan untuk

melindungi konsumen agar konsumen tidak dirugikan. Harga bagi sebagian

besar masyarakat masih menduduki tempat teratas sebelum membeli barang

atau jasa. Hal yang paling penting bagi penjual adalah bagaimana menetapkan

harga yang tepat, mudah dijangkau oleh masyarakat dan tidak merugikan

perusahaan.

Harga sering menjadi faktor kriteria evaluasi penentu yang penting

pada konsumen dimana dalam situasi pilihan akan produk sangat

mempengaruhi oleh pertimbangan harga. Pada dasarnya konsumen tidak

selalu mencari harga semurah mungkin melainkan kenyamanan dan merek.

Penetapan harga suatu produk sering dihubungkan dengan tujuan

tujuan yang perusahaan, yakni antara lain laba maksimum, volume penjualan

pasar, penguasaan pasar, peningkatan pelanggan dan kembalinya modal yang

tertanam dalam jangka waktu tertentu. Penetapan harga dengan efisien tertentu

merupakan masalah yang sulit bagi manajer, walaupun menggunakan metode

yang sama.

Kebijakan harga ialah keputusan mengenai harga harga yang akan

diikut untuk suatu jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, menetapkan harga

suatu proses yang komplek dan panjang. Kebijakan harga dapat ditinjau dari 3

sudut yaitu produsen, pedagang besar, dan pedagang kecil.


31

3. Promosi

Efektivitas pemasaran tergantung pada efektivitas komunikasi. Jika

komunikasi tidak efektif maka tidak akan dapat menyakinkan calon pelanggan

untuk membeli. Jika suatu perusahaan menghasilkan produk yang sangat

bermanfaat tetapi perusahaan itu tidak melakukan promosi maka produk

tersebut tidak akan dikenal, oleh konsumen dan produk itu tidak dibeli oleh

konsumen, dengan demikian dilakukan promosi.

Fuad (2000:130) menyatakan bahwa Promosi merupakan kegiatan

kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen

membeli produk yang ditawarkan.

Menurut Laksana (2008:133) Promosi adalah suatu komunikasi dari

penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan

untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal

menjadi mengenal, sehingga menjadi pembeli dan tetap meningkatkan produk

tersebut. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa tujuan promosi adalah

untuk mengarahkan atau mempengaruhi seseorang atau perusahaan agar

tertarik untuk melakukan pertukaran dalam pemasaran atau dengan lain mau

membeli produk perusahaan yang ditawarkan di pasar.

Adapun tujuan promosi adalah untuk memperoleh perhatian,

mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen. Ada beberapa

cara promosi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan yaitu :

a. Advertising (Periklanan)
32

Advertising merupakan suatu bentuk penyajian promosi non personal dari

ide barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor.

b. Personal Selling (Penjualan Pribadi)

Personal Selling merupakan suatu komunikasi secara individual. Dalam

operasi personal selling lebih bersifat fleksibel dibandingkan dengan

lainnya karena tenaga tenaga penjualan tersebut dapat secara langsung

mengetahui keinginan atau motif dan perilaku konsumen serta

diketahuinya reaksi konsumen.

c. Publicity (Hubungan Masyarakat)

Publisitas merupakan suatu bentuk promosi yang lebih luas, biasanya

mencakup usaha usaha untuk menciptakan dan mempertahankan

hubungan antara perusahaan dengan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan

melalui pembuatan berita atau wawancara tentang produk dan perusahaan

dalam suatu media.

d. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Sales Promotion merupakan segala kegiatan pemasaran selain personal

selling. Advertensi dan publisitas yang merangsang pembeli atau

konsumen seperti pameran, pertunjukkan, dan show room yang dilakukan

secara teratur dan berkesinambungan. Bauran komunikasi pemasaran

disebut juga bauran promosi yang terdiri dari lima alat utama yaitu

keiklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan publisitas,

penjualan secara pribadi, dan pemasaran langsung.


33

4. Tempat

Menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen. Menurut

Kotler (2005:181) Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang

saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang

dan jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.

Lamb dkk. (2001:8) mengemukakan bahwa Saluran pemasaran

merupakan struktur bisnis dari organisasi yang saling bergantung yang

menjangkau dari titik awal suatu produk sampai ke tangan pelanggan dengan

tujuan memindahkan produk ke tujuan konsumsi akhir. Untuk menjaga

kelancaran penyaluran barang dari produsen ke konsumen perlu koordinasi

dan pelayanan yang baik dari tiap saluran yang digunakan, karena antara

produsen dan konsumen terdapat gerak yang terbatas dan hampir lama sekali

tidak mungkin bagi produsen dan konsumen.

Perusahaan dalam menetapkan kebijaksanaan distribusinya harus

mengetahui dan mempertimbangkan faktor faktor sebagai berikut: sifat

barang, sifat penyebaran barang, luas pasar dan jarak dengan konsumen.

5. Penjualan

Penjualan merupakan sesuatu (barang dan jasa) dari suatu pihak kepada

pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga

merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka

semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.


34

a. Pengertian Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika

aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara

langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran

penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri

adalah sebagai berikut :

Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku Akuntansi

Basis Pengambilan Keputusan Bisnis menyatakan bahwa :

Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan

merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas

barang dan jasa.

(2000: 24)

Pengertian penjualan menurut Chairul Maron dalam buku Akuntansi

Perusahaan Dagang menyatakan bahwa :

Penjualan adalah penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok

perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.

(2000:28)

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan

adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual

menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah

uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
35

b. Klasifikasi Transaksi Penjualan

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan dalam

bukunya Sistem Informasi Akuntansi I dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

1. Penjualan Tunai

2. Penjualan Kredit

3. Penjualan Tender

4. Penjualan Ekspor

5. Penjualan Konsiyasi

6. Penjualan Grosir

Menurut pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Penjualan Tunai

Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi

secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan

dianggap kontan.

b. Penjualan Kredit

Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata rata di atas satu bulan.

c. Penjualan Tender

Adalah penjualan yang dilaksanakan melalui produsen tender untuk

memenangkang tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.

d. Penjualan Ekspor

Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri

yang mengimpor barang tersebu.


36

e. Penjualan Konsiyasi

Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga

sebagai penjual.

f. Penjualan Grosir

Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui

pedagang grosir atau eceran.

Dari uraian di atas penjualan memiliki bermacam macam transaksi

penjualan yang terdiri dari penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender,

penjualan konsiyasi, penjualan ekspor serta penjualan grosir.

c. Dokumen Dokumen Penjualan

Dokumen dokumen penjualan menurut La Midjan dalam bukunya yang

berjudul Sistem Informasi Akuntansi I. antara lain sebagai berikut :

1. Order Penjualan Barang (Sales Order)

2. Nota Penjualan Barang

3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)

4. Faktur Penjualan (Invoice)

5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)

6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Menurut pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Order Penjualan Barang (Sales Order)

Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk

memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan

2. Nota Penjualan Barang


37

Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah

dilakukan oleh pihak perusahaan dan berbagai dokuken bagi pelanggan

3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)

Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada

pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip

4. Faktur Penjualan (Invoice)

Adalah dokumen yang menunjukkan jumlah yang berhak ditagih kepada

pelanggan yang menunjukkan informasi kuantitas, harga dan jumlah

tagihannya.

5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)

6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Dapat disimpulkan bahwa dokumen dokumen penjualan terdiri dari :

Order Penjualan Barang, Nota Penjualan Barang, Perintah Penyerahan Barang,

Faktur Penjualan, Surat Pengiriman Barang dan Jurnal Penjualan.

d. Bagian Bagian Penjualan

Menurut Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi

menyatakan bahwa bagian bagian penjualan dibagi menjadi beberapa bagian,

yaitu :

1. Bagian Penjualan

2. Bagian Kredit

3. Bagian Gudang

4. Bagian Pengiriman

5. Bagian Penagihan
38

Menurut pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Bagian Penjualan

Adalah bagian penjualan menerima surat pesanan dari pihak pembeli dan

membuat surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut.

2. Bagian Kredit

Adalah atas dasar surat pesanan dari pembeli yang diterima dibagian

penjualan, bagian ini memeriksa data kredit pelanggan yang selanjutnya

memberikan persetujuan terhadap surat pesanan tersebut dan

memeriksanya ke bagian gudang.

3. Bagian Gudang

Adalah bagian gudang yang bertugas untuk menyimpan persediaan barang

dagangan serta mempersiapkan barang dagangan yang akan dikirim

kepada pembeli.

4. Bagian Pengiriman

Adalah bagian ini mengeluarkan surat order penjualan dan kemudian

membuat nota pengiriman atas barang yang dipesan.

5. Bagian Penagihan

Adalah bagian ini bertugas untuk membuat faktur penjualan dan kemudian

didistribusikan kepada :

a. Rangkap pertama (asli) diberikan kepada pelanggan

b. Rangkap kedua diberikan kepada bagian piutang

c. Rangkap ketiga diarsipkan berdasarkan nomor urut bersamaan dengan

surat order penjualan.


39

Dapat disimpulkan bahwa bagian bagian penjualan terdiri dari : Bagian

Penjualan, Bagian Kredit, Bagian Gudang, Bagian Pengiriman, dan Bagian

Penagihan.

e. Tujuan Penjualan

Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting,

karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang

dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan utama penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu

Swastha dalam bukunya Manajemen Penjualan, yaitu :

1. Mencapai Volume Penjualan Tertentu

2. Mendapat Laba Tertentu

3. Menunjang Pertumbuhan Perusahaan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum

perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan,

mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil kecilnya, dan menunjang

pertumbuhan suatu perusahaan.

f. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat

meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu

memperhatikan faktor faktor yang mempengaruhi penjualan. Faktor faktor

yang mempengaruhi penjualan menurut Basu Swastha dalam buku Manajemen

Penjualan antara lain sebagai berikut :


40

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual

2. Kondisi Pasar

3. Modal

4. Kondisi Organisasi Perusahaan

5. Faktor Faktor Lain

Menurut pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual

Kondisi dan kemampuan terdiri dari pemahaman atas beberapa masalah

penting yang berkaitan dengan produk yang dijual, jumlah dan sifat dari

tenaga penjual adalah :

a. Jenis dan karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan

b. Harga pokok atau jasa

c. Syarat penjualan, seperti : pembayaran, pengiriman

2. Kondisi Pasar

Pasar sebagai kelompok pembelian atau pihak yang menjadi sasaran dalam

penjualan dan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.

3. Modal

Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk mengangkut

barang dagangan ditempatkan atau untuk membesar usahanya

4. Kondisi Organisasi Perusahaan

Pada perusahaan yang besar, biasanya masalah penjual ini ditangani oleh

bagian tersendiri, yaitu penjualan yang dipegang oleh orang orang yang

ahli dibidang penjualan.


41

5. Faktor Faktor Lain

Faktor faktor lain seperti periklanan, peragaan, kampanye dan pemberian

hadiah sering mempengaruhi penjualan karena diharapkan dengan adanya

faktor faktor tersebut pembeli akan kembali membeli lagi barang yang

sama.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor

yang mempengaruhi kegiatan penjualan, yaitu : kondisi dan kemampuan

penjualan, kondisi pasar, modal, kondisi organisasi perusahaan, dan faktor

faktor lain.

g. Proses Penjualan

Menurut Basu Swasha dalam buku Manajemen Penjualan

menyebutkan beberapa tahapan penjualan, yaitu :

1. Persiapan Sebelum Penjualan

2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

3. Pendekatan Pendahuluan

4. Melakukan Penjualan

5. Pelayanan Sesudah Penjualan

Menurut pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Persiapan Sebelum Penjualan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan tenaga

penjual dengan memberikan pengertian tentang barang yang dijualnya,

pasar yang dituju, dan teknik teknik penjualan yang harus dilakukan.
42

2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

Dari lokasi ini dapatlah dibuat sebuah daftar tentang orang orang atau

perusahaan yang secara logis merupakan pembeli potensial dari produk

yang ditawarkan.

3. Pendekatan Pendahuluan

Berbagai macam informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung

penawaran produknya kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan

pembeli, kesukaan, dan sebagainya. Semua kegiatan ini dilakukan sebagai

pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.

4. Melakukan Penjualan

Penjualan dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat perhatian

calon pembeli, kemudian diusahakan untuk menarik daya tarik mereka.

Dan akhirnya penjual melakukan penjualan produknya kepada pembeli.

5. Pelayanan Sesudah Penjualan

Dalam tahap akhir ini penjual harus berusaha mengatasi berbagai macam

keluhan atau tanggapan yang kurang baik dari pembeli. Pelayanan penjual

ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan kepada pembeli bahwa

keputusan yang diambilnya tepat dan barang yang dibelinya betul betul

bermanfaat.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tahapan proses

penjualan bermula dari persiapan sebelum penjualan, penentuan lokasi pembeli

potensial, pendekatan pendahuluan, melakukan penjualan dan berakhir pada

pelayanan sesudah penjualan.


43

2.2 Kerangka Pemikiran

Berikut kerangka pemikiran dalam bentuk gambar

Produk ( X1 )

Harga ( X2 )
Volume Penjualan
(Y)
Promosi ( X3 )

Tempat ( X4 )

2.3 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara terhadap

masalah penelitian yang kebenarannya masih perlu dibuktikan melalui penelitian

terhadap objek yang bersangkutan. Dari permasalahan yang ada dalam penelitian

ini, dapat diambil suatu hipotesis sebagai berikut :

1. Produk mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan pada Mini Market

Friends Mart Batam.

2. Harga mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan pada Mini Market

Friends Mart Batam.

3. Promosi mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan pada Mini Market

Friends Mart Batam.

4. Tempat mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan pada Mini Market

Friends Mart Batam.

5. Terdapat pengaruh produk, harga, promosi, dan tempat secara bersama sama
berpengaruh terhadap volume penjualan pada Mini Market Friends Mart
Batam.
44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian : Mini Market Friends Mart Batam dengan

alamat kompleks Nagoya Newtown No. 15, Biz

Hotel Batam Kota Batam

3.1.2 Waktu Penelitian : Direncanakan September 2015 sampai dengan

selesai

BULAN
No KEGIATAN Sep 15 Okt 15 Nov 15 Des 15 Jan 16
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Riset Awal
Interview
2
Awal
Peng. Data
3
Awal
4 Riset
Pengumpulan
5
Data
Pengelolahan
6
Data
Penulisan
7
Laporan
Bimbingan
8
Skripsi

3.2 Jenis dan Sumber Data

Untuk melakukan penelitian tentu diperlukan sejumlah data data dan

umtuk memperoleh data dikelompokkan menurut dua jenis :

1. Data Primer : yaitu data yang diperoleh dilokasi penelitian yang menjadi

objek penelitian.
45

2. Data Sekunder : yaitu data yang didapatkan sebagai perlengkapan atas

penelitian yang dilakukan.

3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Kuncoro (2003:103) Populasi adalah kelompok elemen yang

lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian

dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek

penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh konsumen Mini

Market Friends Mart Batam yang pada tahun 2015 tercatat sebanyak

3.150 konsumen.

2. Sampel

Menurut Kuncoro (2006:123) Sampel adalah sub kelompok atau

sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah pelanggan yang

dipilih dari populasi. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan

Simple Random Sampling. Menurut Riduan dan Kuncoro (2007:41)

Simple Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dari

pelanggan populasi yang dianggap homogeny (sejenis) dengan

menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam

pelanggan populasi tersebut. Teknik pengambilan minimal sampel

apabila populasi sudah diketahui dengan menggunakan rumus dari

Taro Yamane atau Slovin (Riduan dan Kuncoro 2007:44) yaitu :


46

N
n
Ne 2 1

Dimana :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Presisi yang ditetapkan

diketahui populasi (N) sebanyak 3.150 konsumen dan tinkat presisi atau

taraf kesalahan yang ditetapkan sebesar 10%, maka jumlah sampel adalah:

3.150 3.150
n
3.150 (0,01) 1 32,5

= 96,92 = 97

Sehingga jumlah kuesioner dibagikan minimal sebesar 97 responden.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Daftar Pertanyaan (Kuesioner)

Adalah dengan membuat daftar pernyataan dalam bentuk angket yang

ditujukan kepada para konsumen Mini Market Friends Mart Batam dengan

menggunakan Skala Likert dengan bentuk checklist, dimana setiap pertanyaan

mempunyai (5) opsi.

Tabel 3.1 Skala Likert

Skala Penilaian Skala Penilaian


Bauran Pemasaran Kepuasan Pelanggan
5 = Sangat Setuju 5 = Sangat Setuju
4 = Setuju 4 = Setuju
3 = Kurang Setuju 3 = Kurang Setuju
2 = Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju
1 = Sangat Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju
47

Selanjutnya angket yang disusun diuji kelayakannya melalui pengujian

validitas dan reliabilitas dengan pendekatan single trial administration yakni

pengujian sekali jalan atas data instrument yang sebesar dan tidak menggunakan

pendekatan ulang.

3.4.2 Studi Kepustakaan

Setiap kepustakaan yaitu mempelajari buku buku literature dan bacaan

bacaan lain yang dapat membantu dalam pemecahan masalah. Hal ini dilakukan

penulis bertujuan untuk mengumpulkan segala data yang dapat mendukung

penulisan proposal ini.

3.5 Instrument Penelitian

3.5.1 Definisi Operasional

Menurut Rumengan(2010:123), definisi operasional merupakan bagian

yang mendefinisikan sebuah konsep atau variabel agas bisa diukur dengan cara

melihat pada dimensi (indikator) dari suatu konsep atau variabel. Definisi

operasional diperlukan agar konsep yang digunakan dapat diukur secara empiris.

3.5.2 Variabel Bebas

Variabel bebas atau independent menurut Rumengan (2010:26) adalah

variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas

dalam penelitian ini merupakan variabel bauran pemasaran yang dibagi dalam

empat dimensi pemasaran menurut Kotler (2010:24), yaitu :


48

1. Produk ( X1 )

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk

memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Adapun indikator dar variabel ini

adalah :

a. Kualitas : kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi fungsinya,

kemampuan ini meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang

dihasilkan, kemudahan dioperasikan, dan diperbaiki, dan atribut lain yang

berharga pada produk secara keseluruhan.

b. Nama merek : nama penting bagi sebuah produk atau jasa. Merek sangat

menentukan ciri suatu barang, melalui merek konsumen dapat menentukan

kualitas suatu produk.

c. Pelayanan : meliputi pelayanan yang baik, perusahaan dapat

mempengaruhi keputusan konsumen terhadap suatu produk atau jasa.

2. Harga ( X2 )

Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam satuan uang.

Adapun indikator dari variabel ini adalah :

a. Daftar harga : dengan menetapkan atau mendaftarkan harga yang

kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal.

b. Diskon : penurunan harga untuk orang yang membeli barang atau jasa.

c. Potongan harga khusus : merupakan langkah perusahaan memberikan

potongan harga terhadap produk produk yang dijual.


49

3. Promosi ( X3 )

Promosi merupakan komunikasi informasi antara penjual dan pembeli

yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, berkomunikasi, dan menyakinkan

masyarakat terhadap sesuatu barang dan jasa. Adapun indikator dari variabel ini

adalah :

a. Promosi penjualan : merupakan insentif jangka pendek yang diberikan

produsen untuk mendorong keinginan konsumen agar tertarik dan

mencoba atau membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan.

b. Periklanan : semua bentuk penyajian pesan pesan penjualan yang

bersifat nonpersonal, berupa penjualan tentang barang atau jasa yang

dibayar oleh suatu perusahaan.

c. Tenaga penjualan : interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon

pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan

menerima pesanan dari pembeli.

4. Tempat (X4)

Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan barang dan jasa

dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen


50

Tabel 3.2 Definisi Operasional


VARIABEL DEFINISI INDIKATOR SKALA
PENGUKURAN
Produk Segala sesuatu yang 1. Keragaman produk Ordinal
(X1) ditawarkan kepada suatu 2. Kualitas produk
pasar untuk memenuhi 3. Desain produk
keinginan atau kebutuhan
pelanggan
Harga Nilai suatu barang yang 1. Daftar harga Ordinal
(X2) dinyatakan dalam satuan 2. Diskon
uang 3. Potongan harga
khusus
Promosi Komunikasi informasi antara 1. Promosi penjualan Ordinal
(X3) penjual dan pembeli yang 2. Periklanan
bertujuan untuk 3. Tenaga penjualan
menyampaikan informasi,
berkomunikasi, dan
menyakinkan masyarakat
terhadap sesuatu barang dan
jasa
Tempat Kegiatan yang dilakukan oleh 1. Saluran pemasaran Ordinal
X4 perusahaan untuk menjadikan 2. Cakupan pasar
barang dan jasa dapat 3. Pengelompokkan
diperoleh dan tersedia bagi
konsumen
Volume Pendapatan lazim dalam 1. Jenis produk Ordinal
Penjualan perusahaan dan merupakan 2. Keuntungan
(Y) jumlah kotor yang maksimal
dibebankan kepada 3. Harga jual
konsumen atas barang dan 4. Saluran distribusi
jasa 5. Tingkat penjualan

3.5.3 Variabel Terikat

Variabel terikat (dependent) menurut Rumengan (2010:26) adalah variabel

yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel independent. Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah Volume Penjualan (Y) yaitu tingkat perasaan

seseorang setelah membandingkan performasi (atau hasil) yang seeorang rasakan

dibandingkan dengan harapannya. Indikator dari variabel ini adalah :

a. Volume Penjualan atas dimensi produk : dimana konsumen merasa puas

terhadap produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.


51

b. Volume Penjualan atas dimensi harga : dimana konsumen merasa puas

terhadap harga yang ditawarkan perusahaan tersebut.

c. Volume Penjualan atas dimensi promosi : dimana konsumen merasa puas

terhadap promosi yang diberikan perusahaan tersebut.

d. Volume Penjualan atas dimensi tempat : dimana konsumen merasa puas

terhadap tempat yang dijangkau perusahaan tersebut.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kuantitatif, yakni pengujian dan menganalisis data dengan perhitungan angka

angka dan kemudian menarik kesimpulan dari pengujian tersebut.

3.6.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah bagian ilmu statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum (Suharyani dkk, 2001 :15). Deskripsi variabel penelitian dalam penelitian

ini adalah mengenai bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari empat

dimensi yaitu : Produk, Harga, Promosi, dan Tempat sebagai variabel independen,

serta Volume Penjualan sebagai variabel dependen.


52

3.6.2 Uji Validitas dan Uji Relibilitas

3.6.2.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

itu mampu mengukur apa yang ingin diukur, maka kuisioner yang disusunnya

harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Perhitungan uji validitas dapat

dilakukan dengan bantuan SPSS. Jika menggunakan teknik alpha dalam SPSS,

untuk melihat validitas eksternal maka nilai Corrected Item-Total Correlation

dibandingkan dengan tabel r. (Rumengan, 2010:70)

3.6.2.1 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistentsi

suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2002:194)

dengan bantuan program SPSS. Menurut Arikunto (1998:145) Untuk uji

reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrument dapat

dikatakan handal (reliable) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar

0,6 atau lebih (Rumengan, 2010:70)

3.6.3 Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah analisis

regresi, dimana sebelum analisis regresi dilakukan, maka terlebih dahulu perlu

dilakukan pengujian terhadap asumsi dalam analisis regresi tersebut. Pengujian

asumsi yang dimaksud adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji

multikolinieritas. Pengujian pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :


53

a. Uji Normalitas

Menurut Rumengan (2010:83), tujuan uji normalitas adalah ingin

mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati

normal, yakni distribusi data dengan lonceng. Model regresi yang baik

adalah memiliki distribusi data normal yang mendekati normal. Uji

normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji dengan

pendekatan histogram, melihat grafik Scatterplot, dan pendekatan

Kolmogorv-Smirnov. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka

modal regresi tidak memenuhi asumsi normalitas, dan pendekatan

Kolmograv-Smirnov dinyatakan dengan bila nilai signifikan lebih besar

dari 0,05 maka suatu data disimpulkan terdistribusi secara normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser, yang

dilakukan dengan meregresikan nilai absolute residual yang diperoleh dari

model regres sebagai variabel dependen terhadap sesuatu variabel

independen dalam model regresi. Apabila nilai koefisien regresi dari

masing masing variabel bebas dalam model regresi ini tidak signifikan

secara statistic, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas

(Sumodiningrat, 2001 :271)


54

c. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nial tolerance dan variance

inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS.

Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih

kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan tidka terjadi multikolinearitas

(Santoso, 2002:206).
55

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah singkat perusahaan

PT friends Mart Batam merupakan perusahaan yang didirikan oleh

salah satu group usaha terbesar di Indonesia dengan maksud untuk menjual

secara langsung barang-barang hasil produksi dari perusahaan-perusahaan

yang tergabung dibawah bendera group S PT Friends Mart Batam

didirikan pada tahun 1997 dengan berkantor pusat di Jakarta dan manaungi

tiga unit usaha yang bergerak dibidang penjualan retail dan glosir yaitu

unit friends mart batam unit friendsglosir dan unit friendskomas

Salah satu unit dalam PT friendsglosir yaitu pada unit indoglosir

menerapkan sistem penjualan partai / glosir yang menyadiakan beraneka

macam barang-barang lengkap dengan harga khusus sementara dua unit

lainnya yaitu Idomaret dan unit Indokomas menerapkan sistem swalayan

dengan aneka barang yang sangat lengkap. Dalam mengembangkan

usahanya Indomaret memanfaatkan peluang dan membuka cabang dibeberapa

daerah di Indonesia untuk masing-masing unit, yaitu antara lain di daerah

Batam, Jabotabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Cirebon,

Palembang, dan padang. Bahkan untuk unit Superindo sudah membuka

cabang di Singapura dan Paris.


56

49

2.2 Struktur Organisasi

Bagi perusahaan besar maupun kecil tidak dapat dipisahkan dari

struktur organisasi perusahaan, yang merupakan suatu kerangka kerja bagi

semua individu dalam organisasi untuk mencapai tujuan sehingga segala

macam pengorbanan yang terjadi dalam usaha mencapai tujuan tersebut

dapat diatur sedemikian rupa sehingga pengorbanan yang dilakukan dapat

seminimal mungkin.

Tujuan struktur organisasi adalah untuk menciptakan koordinasi,

komunikasi, dan kerja sama yang baik di antara pelaksanaan organisasi,

agar dapat menunjang dan mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai

tujuan perusahaan tersebut, dalam struktur organisasi perlu dijelaskan

pembagian tugas, penetapan batas wewenang dan tanggung jawab yang

jelas di antara pelaksana.

Sumber PT Frineds Mart Batam

Gambar 2.1

Struktur Organisasi PT Friends Mart Batam


57

Manager

Spv Support
Spv Food Spv Non Food Spv Gsm Spv Perishable Spv Oti
System

Staf MF Staf MNF Staf Gsm Staf MP Staf Oti Staf EDP

Adm Adm Adm Adm Adm Adm

EDP

50

2.3 Deskripsi Jabatan

Struktur organisasi berbentuk lini. Untuk memberikan gambaran yang

jelas, berikut ini penjelasan mengenai tanggung jawab dan uraian tugas dari

masing-masing bagian yang terlibat dalam aktivitas harian :

1. Area Manager

a. Mempertanggung jawabkan pekerjaannya pada Direktur

b. Menyusun rencana kerja perusahaan cabang yang dipimpinnya.

c. Bekerja dengan divisi-divisi yang dibawahnya untuk menyusun

agaran keuangan perusahaan cabang.

d. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kerja serta anggaran

keuangan yang telah ditetapkan.

e. Menciptakan dan membina hubungan kerja yang harmonis diantara

karyawan-karyawan perusahaan yang dipimpinnya.

f. Secara periode membuat laporan pertanggung jawaban keuangan

perusahaan cabang untuk diserahkan pada kantor pusat.


58

g. Berhak menetapkan dan mengubah kebijakan perusahaan cabang.

h. Mewakili perusahaan cabang menjalin kerja sama dengan perusahaan

cabang lainnya.

i. Berhak meminta laporan pertanggung jawaban dari bagian yang ada

dibawah pimpinannya.

2. werhouse supervisor

a. Bertanggung jawab atas kesediaan dan kelengkapan barang dagangan

b. Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan

51

c. Mengawasi dan mengarahkan karyawan atau bawahannya untuk

bekerja lebih terarah sesuai apa yang digariskan sehingga efektivitas

dan efesiensi kerja dapat tercapai.

d. Menyediakan atau memesan barang untuk keperluan toko untuk

jangka pendek maupun jangka panjang sehingga keberadaan barang

di rak pajangan tetap tersedia dan terjaga rapi.

e. Harus mampu mengkoordinasi karyawan-karyawan yang berada

dibawah pengawasannya masing-masing sehingga dapat terciptanya

sebuah tim kerja sama yang baik

f. Memeriksa kesiapan po untuk hari ini dan untuk hari berikutnya.

g. Menandatangani po sebelum menyerahkannya kepada supplayer

3. Supervisor
59

a. Bertanggung jawab atas ketersediaan dan kelengkapan barang

dagangan

b. Mengatur komposisi personal yang menjadi tanggung jawabnya

c. Memberikan sangsi dan teguran serta mengajukan promosi

bawahannya.

d. Mengecek pelaksanaan retour

e. Mengetahui jumlah kehadiran individu yang bertugas dan

keberadaannya.

f. Memastikan apakah sarana dan prasarana operasional berfungsi

dengan baik.

g. Membuat laporan mingguan dan bulanan mengenai posisi stock

barang digudang dan laporan pengeluaran barang ke outlet.

4. Pelaksana gudang

a. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan keamanan barang-barang

yang ada di gudang

52

b. Membantu bagian pembelian terutama dalam pengeluaran barang dari

gudang ke counter.

c. Memberikan laporan-laporan secara berkala atau periode mengenai

penerimaan, pengeluaran dan persediaan barang-barang di bawah

pengawasan kepala bagian supervisor.

d. Menarik barang-barang yang sudah kadaluarsa dan melaporkannya

kepada suoervisor.
60

e. Memelihara dan menjaga disiplin kerja dengan bagian supervisor dan

pramuniaga agar tercapai hubungan yang baik dengan sesama

karyawan.

f. Melakukan penambahan-penambahan barang yang kosong sebelum

meninggalkan atau pulang kerja agar barang-barang yang di counter

tetap ada.

5. Staf Reciving Goods

a. Bertanggung jawab langsung kepada werahouse supervisor.

b. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang timbul dalam bagiannya.

c. Melakukan penerimaan dan penyerahan barang dari suplpier atau

cabang lain.

d. Melakukan koordinasi dengan visi lain khususnya dengan bagian

operasional lainnya dalam hal menerima atau menyerahkan barang

dari supplier atau cabang lain.

6. Chief Finance dan Accounting

a. Mempertangung jawabkannya pada Store Manager

b. Mengkoordinasi, mengawasi, dan menevaluasi pekerjaan bawahannya.

Mengatur dan menyelesaikan masalah-masalah.

54

c. Mengawasi penerimaan, pengeluaran uang pengawasan fisik keuangan

serta pencatatannya agar sesuai prosedur yang telah dtetapkan

d. Mengotorisasi semua pengeluaran uang dan berhak menolak atau

menyetujui pembayaran kepada pihak ketiga.


61

e. Membina dan mengawasi penyelenggara aktivitas keuangan yang

tertib, teratur dan dapat dipertanggung jawabkan.

f. Membuat laporan keuangan secara periode

g. Mengawasi pelaksanaan anggaran yang telah ditetapkan,

mengidentifikasi dan membuat laporan atas penyimpangan-

penyimpanganyang terjadi.

7. Chief HRD dan General Affairs

a. Memprtanggung jawabkan kepada Store Manager

b. Mengkoordinasi pelaksanaan kerja bawahannya

c. Mengatur dan menangani masalah yang berkaitan dengan karyawan

perusahaan.

d. Membina dan menjalin terciptanya hubungan kerja sama yang baik

dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta untuk

kepentingan operasional perusahaan.

e. Menciptakan disiplin kerja dan tata tertib kerja karyawan perusahaan

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada pimpinan secara

bertahap atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

8. Supervisor Support Sytem

a. Bertanggung jawab langsung kepada Area Manager

b. Bertanggung jawab atas perancangan, penerapan, dan pengontrolan

atas sistem komputerisasi perusahaan.

55

9. Bagian Visual Persentation (PV)


62

a. Bertanggung jawab langsung kepada Store Manager

b. Menangani dekorasi-dekorasi di outlet atau toko

c. Menagani pembuatan spanduk-spanduk, harga-harga yang tercantum

di toko pembuatan iklan-iklan menarik untuk produk-produk tertentu

dalam rangka promosi dan lain-lain.

2.4 Aspek kegiatan perusahaan

Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan eceran (retail)

yang menjual barang-barang langsung kepada konsumen akhir. Aktivitas

perusahaan adalah penjualan barang kesemua barangnya merupakan

barang dari Produsen atau pemasok dari berbagai perusahaan.

Barang-barang yang dijual adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari

yang secara garis besar dapat digolongkan menjadi empat

bagian yang masing-masing dijabat oleh Supervisor sesuai dengan

bagiannya sebagai berikut :

A. Bagian Food and Drink

barang-barang yang termasuk bagian ini antara lain :

1. Milk and Milk Product

2. Biskuit

3. Minuman

4. Makanan kaleng

5. Bakery

6. Bumbu-bumbuan

7. Permen dan coklat


63

56

8. Minyak goreng

9. sirup

B Bagian Non food

Barang-barang yang termasuk bagian ini antara lain :

1. Obat-obatan

2. Cigarette ( Roko)

3. Haire care (perawatan rambut)

4. Shampoo

5. Hair tonik

6. Coundisioner

7. Hair spray

8. Krim rambut

9. Jell rambut

10. Pewarna rambut

11. Sisir rambut

12. Roll rambut

13. Body care (perawatan tubuh)

14. Sabun mandi

15. Parfum

16. Talk

17. Puccelle

18. Spach colognete


64

19. Hand and body lotion

20. Skncare (perawatan kulit)

57

21. Lulur pemutih

22. Body lotion

23. Krimlotion

24. Kertas minyak wajah

25. Pelembab

27 Penyegar

28 Mout care (perawatan gigi dan mulut)

29 Pasta gigi

30.Sikat gigi-gigi

31 Fresh mouth

32.Clening Aid (pembersih, pewangi)

33.Detergen

34.Pelembut pakaian

35.Pewangi pakaian

36.Pengharum ruangan

37.Kamper pembersih kaca

38.Cairan pencuci piring

39.Sabun cuci

40.Sabun tangan

41.Insect Killer (pembasmi serangga)


65

42.Obat nyamuk

43.Racun tikus

44.Lem tikus

45.Tissu and paper produk

58
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini telah dilakukan pengambilan data yang berupa data

hasil jawaban responden. Namun jawaban responden masih berupa skala likert

(skala 1 sampai empat) yakni tanggapan responden terhadap interumen yang

dibuat oleh peneliti yang berupa nilai skor 1 sampai empat yakni dari paling

negative (STS = Sangat tidak setuju) sampai kepada paling positif (SS = Sangat

setuju).

Terdapat 20 pertanyaan dalam variable bebas untuk masing masing (X1,

X2, X3, dan X4) yakni bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan tempat)

yang berisikan pernyataan / pertanyaan yang memberikan tanggapan responden

terhadap program, tugas dan fungsi dari masing masing variabel tersebut.

Kemudian 5 item pertanyaan juga pada variabel terikat (Y) yakni variabel

peningkatan volume penjualan yang berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan

volume penjualan. Selanjutnya diolah data tersebut yakni menjumlahkah skor

(total skor) per responden dari semua item pernyataan / pertanyaan.

Pada Bab 5 ini sesuai dengan sistematika penulisan, maka pada

kesempatan ini penulis akan mencoba untuk menguji dan membuktikan kebenaran

hipotesa. Untuk mengetahui sampai sejauh mana hubungan antara variabel front

linear dengan variabel volume penjualan Mini Market Friends Mart Batam maka

diperlukan pendekatan dengan menggunakan alat statistik SPSS. Hal ini


76

dimaksudkan untuk mengetahui apakah dengan model tersebut dapat memberikan

pendekatan terhadap pengaruh yang terjadi atas perubahan salah satu variabel

yang bersangkutan.

5.1.2 Analisis Data

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji kelayakan

instrument atau indikator sebagai alat ukur variabel.

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan indikator yang

digunakan sebagai alat ukur variabel. Pengujian validitas menggunakan korelasi

bivariat yang dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing masing

butir pertanyaan dengan total skor variabel, dengan ketentuan sig. 0,50 berarti

valid dan sig. > 0,50 berarti tidak valid.

Program yang digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

instrument adalah program komputer Statistical Program For Social Science

(SPSS).

Dari hasil validitas untuk 5 item pernyataan diperoleh semua item

mempunyai korelasi skor probabilitas r < 0.05 ( Sig.2-tailed<0.05 ) berarti valid

dan bila sebaliknya > dari 0.05 berarti tidak valid.

Instrument untuk X1, X2, X3, X4 dan Y memenuhi uji validitas.

Ketentuan ini berdasarkan panduan SPSS.


77

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas terhadap masing masing variabel :

X1 Produk

Nilai
Pernyataan korelasi Sig. (2-tailed ) Validitas
(pearson)
item1 0.334 0.000 Valid
item2 0.397 0.000 Valid
item3 0.264 0.000 Valid
item4 0.424 0.000 Valid
item5 0.056 0.000 Valid

X2 Harga

Nilai
Pernyataan korelasi Sig. (2-tailed ) Validitas
(pearson)
item1 0.233 0.009 Valid
item2 0.232 0.010 Valid
item3 0.395 0.000 Valid
item4 0.158 0.47 Valid
item5 0.319 0.000 Valid

X3 Promosi

Nilai
Pernyataan korelasi Sig. (2-tailed ) Validitas
(pearson)
item1 0.361 0.000 Valid
item2 0.133 0.014 Valid
item3 0.402 0.000 Valid
item4 0.337 0.000 Valid
item5 0.249 0.005 Valid
78

X4 Tempat
Nilai
Pernyataan korelasi Sig. (2-tailed ) Validitas
(pearson)
item1 0.242 0.010 Valid
item2 0.321 0.001 Valid
item3 0.342 0.000 Valid
item4 0.159 0.046 Valid
item5 0.274 0.000 Valid

Y = Volume Penjualan

Nilai
Pernyataan korelasi Sig. (2-tailed ) Validitas
(pearson)
item1 0.327 0.000 Valid
item2 0.233 0.009 Valid
item3 0.208 0.019 Valid
item4 0.330 0.000 Valid
item5 0.325 0.000 Valid

Penelitian yang dilaksanakan memiliki 5 variabel yang terdiri dan 5

pernyataan setiap instrument, dengan hasil validasi yaitu, untuk (X1) 5 item valid,

variabel (X2) 5 item valid, variabel (X3) 5 item valid, (X4) 5 item valid dan

variabel Y 5 item valid. Hasil pengolahan SPSS dapat dilihat pada lampiran.

Selanjutnya butir instrument yang valid di atas diuji dengan menggunakan

Cronbach Alpa untuk uji Realibilitas. Dapat dilihat dan tabel berikut :

Tabel 5.2.1b. Hasil Uji Realibilitas :


Variabel r hitung r tabel Keterangan
X1 0,735 0,60 Reliabel
X2 0,674 0,60 Reliabel
X3 0,755 0,60 Reliabel
X4 0,725 0,60 Reliabel
Y 0,776 0,60 Reliabel
79

Menurut Ghozali dan dalam Rumengan (2010 : 177) Hasil Cronbach Alpa

> 0,60, maka nilai yang didapatkan reliabilitas.

Tabel 5.2.1c. Hubungan kuat Lemahnya Korelasi


Interval Koefisien Interpretasi
0.001 0.200 Sangat rendah
0.201 0.400 Rendah
0.401 0.600 Sedang
0.601 0.800 Kuat
0.801 1.000 Sangat Kuat

5.2 Analisis dan Pembahasan

Analisa pengaruh hubungan antara Bauran pemasaran terhadap volume

penjualan Mini Market Friends Mart Batam.

5.2.1 Pengujian Hipotesis

Pengujian Regresi Pengaruh (X1), (X2), (X3), (X4) terhadap (Y).

( X1 )
Produk 0.121

0.234
( X2 )
Harga
(Y)
0.198 Volume
( X3 ) Penjualan
Promosi 0.379

( X4 ) 0.155
Tempat
80

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 ( Constant) 24.319 3.393 7.169 .000
Produk .121 .025 .013 2.632 .000
Harga .234 .011 .027 2.666 .013
Promosi .198 .024 .041 2.646 .114
Tempat .379 .043 0.23 3.142 .000
a. Dependent Variabel : Volume Penjualan

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square The Estimate
1 .949a .921 .908 1.010
a. Predictors : ( Constant ), X1, X2, X3, X4

(1 R 2 ) (1 0.949 2 ) 0.155

Hipotesis dalam penelitian ini menggambarkan pengaruh variabel

independen terhadap independen. Hipotesis digambarkan sebagai berikut :

Gambar 5.3.1. Pengaruh (X1), (X2), (X3), (X4) terhadap (Y).

( X1 )
Produk 0.121

0.234
( X2 )
Harga
(Y)
0.198 Volume
( X3 ) Penjualan
Promosi 0.379

( X4 ) 0.155
Tempat
81

Selanjutnya dilakuakan pengujian model pada diagram jalur di atas. dari

hasil perhitungan didapatkan sebagai berikut :

Dapat ditulis bentuk persamaannya : Y = 0,121X1 + 0,234X2 + 0,198X3 +

0.379X4 + 0,15.

Dari hasil pengolahan data Anova diperoleh nilai :

Ho : Tidak ada hubungan signifikan

H1 : Ada hubungan signifikan

H0 ditolak jika probabilitas r taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig.2-

tailed 005) : t hitung > t tabel ; H1 diterima.

H0 diterima jika nilai probabilitas r > taraf signifikan sebesar 0,05

(Sig.2-tailed > 005), t hitung < t tabel H1 ditolak

5.2.2 Pembahasan Hasil Penelitian

1. Produk (X1) berpengaruh langsung terhadap Volume Penjualan (Y).

Hipotesis yang diuji adalah Produk berpengaruh langsung terhadap

volume penjualan. Besarnya koefisien jalur sebesar 0.121. Dengan demikian

hipotesis 1, yaitu Ho = ditolak, sedangkan Ha : pyx1 > 0, dapat dibuktikan,

sehingga terdapat hubungan yang searah antara Produk (X1) dengan Volume

Penjualan (Y)

Dapat diartikan bahwa pengaruh Produk terhadap volume penjualan pada

Mini Market Friends Mart Batam pada penelitian ini sebesar 12.1%. Peningkatan

Produk berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan.


82

2. Harga (X2) berpengaruh langsung terhadap Volume Penjualan (Y)

Hipotesis yang diuji adalah Harga (X2) berpengaruh langsung terhadap

volume penjualan. Besarnya pengaruh adalah koefisien jalur pyx 2 dengan total

pengaruh 0,234. Dengan demikian hipotesis 1, yaitu Ho = 0 ditolak, sedangkan

hipotesis 2 yakni Ha : pyx2 > 0, dapat dibuktikan, yaitu variabel harga (X2)

berpengaruh langsung terhadap volume penjualan ( Y )

Dapat diartikan bahwa pengaruh harga terhadap volume penjualan pada

Mini Market Friends Mart Batam pada penelitian ini sebesar 23.4%. Peningkatan

keseimbangan dan penentuan harga berpengaruh terhadap peningkatan volume

penjualan.

3. Promosi (X3) berpengaruh langsung terhadap Volume Penjualan (Y)

Hipotesis yang diuji adalah Promosi berpengaruh langsung terhadap

volume Penjualan. Besarnya pengaruh adalah koefisien jalur pyx 3 dengan total

pengaruh 0,198. Dengan demikian hipotesis 1, yaitu Ho = 0 ditolak, Ha : pyx3 > 0,

dapat dibuktikan, yaitu variabel Promosi (X3) Lokasi berpengaruh langsung

terhadap volume penjualan.

Dapat diartikan bahwa pengaruh Promosi terhadap volume penjualan pada

Mini Market Friends Mart Batam pada penelitian ini sebesar 19.8%. Peningkatan

dalam penentuan Promosi berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan.


83

4. Tempat (X4) berpengaruh langsung terhadap Volume Penjualan (Y)

Hipotesis yang diuji adalah Tempat berpengaruh langsung terhadap

volume penjualan. Besarnya pengaruh adalah koefisien jalur pyx 4 dengan total

pengaruh 0,379. Dengan demikian hipotesis 1, yaitu Ho = 0 ditolak, Ha : pyx4 > 0,

dapat dibuktikan, yaitu variabel Tempat (X4) berpengaruh langsung terhadap

Volume Penjualan (Y)

Dapat diartikan bahwa pengaruh Tempat terhadap volume penjualan PT.

Mini Market Friends Mart Batam pada penelitian ini sebesar 37.9%. Peningkatan

dalam Tempat berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan.


84

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengujian hipotesis dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Terdapat pengaruh antara produk terhadap volume penjualan melalui produk

yakni dalam berbelanja dan berkunjung ke Mini Market Friends Mart Batam.

Besar pengaruh adalah 0.121 sisanya adalah variabel yang tidak diteliti.

2. Terdapat pengaruh secara langsung antara Harga terhadap volume penjualan

yakni dalam berbelanja dan berkunjung ke Mini Market Friends Mart Batam.

Besar pengaruh adalah 0.234 sisanya adalah variabel yang tidak diteliti.

3. Terdapat pengaruh secara langsung antara Promosi terhadap volume penjualan

yakni dalam berbelanja dan berkunjung ke Mini Market Friends Mart Batam.

Besar pengaruh adalah 0.198 sisanya adalah variabel yang tidak diteliti.

4. Terdapat pengaruh antara Tempat terhadap Volume Penjualan yakni dalam

berbelanja dan berkunjung ke Mini Market Friends Mart Batam. Besar

pengaruh adalah 0.379 sisanya adalah variabel yang tidak diteliti.

Pengaruh positif mewujudkan bahwa jika Produk yang tepat dan harga

serta promosi ditingkatkan serta tempat bersaing maka volume penjualan

meningkatkan secara langsung sebesar pengaruh yang diberikan.


85

6.2 Saran

Selanjutnya untuk perbaikan hasil yang telah diperoleh, maka penulis

merasa perlu untuk menyampaikan beberapa pendapat, khususnya kepada

Manajemen Mini Market Friends Mart Batam dan peneliti lanjutan. Disadari

sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga untuk

perbaikan penelitian di masa yang akan datang beberapa saran penulis yang

penulis ajukan serta keterbatasn penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mini Market Friends Mart Batam untuk meningkatkan kenyamanan dan

pelayanan karena variabel ini merupakan variabel yang memberikan pengaruh

yang cukup signifikan. Dengan kenyamanan yang dirasakan oleh konsumen

maka keputusan yang diberikan oleh konsumen untuk menjadi pelanggan

setia.

2. Meningkatkan produk yang dijual.

3. Memberikan harga yang sesuai dan menarik konsumen untuk percaya bahwa

harga adalah harga pasar yang dapat dipertanggung jawabkan.

4. Mini Market Friends Mart Batam menyediakan produk yang berkualitas serta

promosi yang bisa dipertanggung jawabkan dan tempat yang nyaman.


86

DAFTAR PUSTAKA

Ari Kunto, Suharsimi (2007) Prosedur Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


Praktek , cetakan Ke-8, Rineka cipta, Yogyakarta.

Dwi Priyanto (2008) Mandiri Belajar SPSS, penerbit Mediakom, Yogyakarta.

Engel, James F. Roser D Black Welland Paul W. Miniard. (1994 ) Cunsumer


Behaviour, eight edition, prentice Hall Inc.

Harper W. Boyd, Jr, Orville C. Walker, Jr, & Jean-Claude Larreche. (2000).
Manajemen Pemasaran, (Terjemahan Imam Nurmawan) Jakarta:
Erlangga. ( Buku asli diterbitkan tahun 1997 ).

Hamidah. (2004) Perilaku Konsumen dan Tindakan Pemasaran Universitas


Sumatera Utara : Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.

Indriantoro, Nur., dan Bambang Supomo, (2002)Metodologi Penelitian Bisnis,


Badan Penerbit Universitas Gajahmada, Yogyakarta

Janet B. Parks, Jerome Quraterman, & Lucie Thibault. (2007) Contemporary


Sport Management ( Edisi ke 3 ). Champaign, IL : Human Kinetics.

Philip Kotler & Gary Armstrong. (2001) Prinsip-prinsip Pemasaran (Terjemahan


Damos Sihombing ) Jakarta : Erlangga. (Buku asli diterbitkan tahun 1999).

Priyatno, Duwi, (2009) 5 Jam Belajar olah data dengan SPSS17, Andi
Yogyakarta, Yogyakarta.

Ridwan. (2009) Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian Edisi I.


Alfabeta. Bandung.

Sugiono (2006) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, penerbit


Alfabeta, Bandung.

Sutrisno, Hadi, (1993) Statistik 2, Yogyakarta, Penerbit Andi, Yogyakarta

Umar Husein, (2000) Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, PT Gramedia


Pustaka Umum Jakarta.

Weinberg, Robert S.; Gauld, Daniel. (2003) Foundation of Sport Exercise


Psychology, third edition. Champaign, II.: Human Kinetics Publishers,
Inc.

Yuri, PUjilistiyani Ch., (2007) Analisis Strategi Lingkungan External Internal,


www.angel.blogspot
87

KUESIONER PENELITIAN

A. Identitas Responden
Jenis Kelamin : Pria / Wanita
Umur :
Pendidikan Terakhir :
B. Petunjuk Pengisian Angket
1. Isilah identitas saudara dengan lengkap
2. Silakan saudara membaca dan memahami setiap pertanyaan dalam angket
ini.

Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri saudara dengan
memberikan tanda silang (X) pada kolom :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

3. Dalam saudara memberikan jawaban, tidak ada jawaban yang salah,


semua jawaban benar dan dapat kami terima sepanjang sesuai dengan
keadaan diri saudara yang sebenarnya.

4. Saudara diharapkan menjawab semua pertanyaan yang ada, jangan sampai


ada yang terlewati.

5. Sebelum angket ini dikembalikan, periksalah kembali sampai saudara


yakin bahwa angket saudara sudah anda jawab semua.

6. Saudara tidak perlu khawatir, kerahasiaan jawaban saudara, kami jamin.

7. Hasil angket ini semata mata hanya untuk kepentingan penelitian saja.

8. Sebelum menjawab bacalah pernyataan di bawah ini dengan cermat dan


teliti.

9. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas kesediaan saudara.


88

Produk (X1) Pendapat


STS
Bagaimana pendapat, sikap, SS TS
No S (Sangat
pengetahuan saudara terhadap (Sangat (Tidak
(Setuju) Tidak
pernyataan di bawah ini ? Setuju) Setuju)
Setuju)
Saudara merasakan produk ( barang
1 dan jasa) yang ditawarkan oleh
Perusahaan sesuai kebutuhan
Produk mempunyai mutu dan
2
kehandalan
Produk merupakan rancangan
3
terbaru
4 Produk lebih disukai dan digemari
5 Produk tidak ketinggalan zaman

Harga (X2) Pendapat


STS
Bagaimana pendapat, sikap, SS TS
No S (Sangat
pengetahuan saudara terhadap (Sangat (Tidak
(Setuju) Tidak
pernyataan di bawah ini ? Setuju) Setuju)
Setuju)
1 Harga barang dan jasa masuk akal
Harga yang ditawarkan / jual pada
2 Mini Market Friends Mart Batam
logis
Bila saya bandingkan dengan harga
3 tempat lain harga di Perusahaan ini
lebih murah

4 Harga yang ditawarkan / jual pada


adalah wajar
5 Harga yang ditawarkan / jual
terjangkau dan bersahabat.
89

Promosi (X3) Pendapat


STS
Bagaimana pendapat, sikap, SS TS
No S (Sangat
pengetahuan saudara terhadap (Sangat (Tidak
(Setuju) Tidak
pernyataan di bawah ini ? Setuju) Setuju)
Setuju)
1 Promosi perusahaan tepat
Sistem promosi perusahan cukup
2
menarik
Dengan sistem promosi konsumen
3
terpuaskan
Sistem promosi yang direncanakan
4
dapat menguntungkan konsumen
Dengan tawaran promosi,
5 perusahaan dapat menerima
konsumen lebih banyak

Tempat / Lokasi (X4) Pendapat


STS
Bagaimana pendapat, sikap, SS TS
No S (Sangat
pengetahuan saudara terhadap (Sangat (Tidak
(Setuju) Tidak
pernyataan di bawah ini ? Setuju) Setuju)
Setuju)
1 Lokasi perusahaan strategis
2 Lokasi mudah dijangkau
3 Fasilitas parkir tersedia dan aman
Suasana di Perusahaan terasa
4
nyaman
Tidak sulit mengunjungi
5
perusahaan
90

Volume Penjualan (Y) Pendapat


STS
Bagaimana pendapat, sikap, SS TS
No S (Sangat
pengetahuan saudara terhadap (Sangat (Tidak
(Setuju) Tidak
pernyataan di bawah ini ? Setuju) Setuju)
Setuju)
Volume penjualan yang meningkat
1 akan membawa dampak yang
positif bagi masa depan perusahaan
Volume penjualan juga sangat
ditentukan oleh harta dan
2
kemudahan pelanggan memperoleh
produk
Volume penjualan juga dipengaruhi
oleh kegiatan promosi yang
3
dilakukan oleh Mini Market
Friends Mart Batam.
Keuntungan dan manfaat
menggunakan Mini Market Friends
4 Mart Batam membuat pelanggan
tetap menggunakan produk Mini
Market Friends Mart Batam.
Produk yang berkualitas diharapkan
akan memberikan keuntungan bagi
5
perusahaan melalui volume
penjualan yang meningkat.
91

SKOR JAWABAN X1

NO URUT TOTAL
1 2 3 4 5
RESPONDEN

1 2 3 3 4 4 16
2 4 3 3 3 2 15
3 3 3 3 4 4 17
4 4 3 3 3 3 16
5 2 4 3 3 3 15
6 3 2 2 3 2 12
7 2 3 3 4 4 16
8 4 3 3 3 2 15
9 3 3 3 4 4 17
10 4 3 3 3 3 16
11 4 3 3 3 3 16
12 3 2 4 3 4 16
13 2 4 3 3 3 15
14 3 2 2 3 2 12
15 4 3 3 3 3 16
16 4 4 4 3 4 19
17 4 4 3 3 4 18
18 4 3 3 3 2 15
19 3 2 4 3 4 16
20 2 4 3 3 3 15
21 3 2 2 3 2 12
22 4 3 3 3 3 16
23 4 4 4 3 4 19
24 4 4 3 3 4 18
25 4 3 3 3 2 15
26 3 2 4 3 4 16
27 2 4 3 3 3 15
28 3 2 2 3 2 12
29 4 3 3 3 3 16
30 4 4 4 3 4 19
31 4 4 3 3 4 18
32 4 3 3 3 2 15
33 4 3 3 3 3 16
34 4 3 3 3 2 15
35 3 2 4 3 4 16
36 2 4 3 3 3 15
37 3 2 2 3 2 12
38 4 3 3 3 3 16
39 4 4 4 3 4 19
40 4 4 3 3 4 18
41 4 3 3 3 2 15
42 4 3 4 4 3 18
43 3 4 3 3 3 16
44 4 3 3 3 2 15
45 3 2 4 3 4 16
46 2 4 3 3 3 15
47 3 2 2 3 2 12
48 4 3 3 3 3 16
92

49 4 4 4 3 4 19
50 4 4 3 3 4 18
51 4 3 3 3 2 15
52 4 4 3 3 4 18
53 4 3 3 3 2 15
54 3 2 4 3 4 16
55 2 4 3 3 3 15
56 3 2 2 3 2 12
57 4 3 3 3 3 16
58 4 4 4 3 4 19
59 4 4 3 3 4 18
60 4 3 3 3 2 15
61 4 3 3 3 2 15
62 3 3 3 4 4 17
63 4 3 3 3 3 16
64 3 2 4 3 4 16
65 3 2 4 3 4 16
66 2 4 3 3 3 15
67 3 2 2 3 2 12
68 4 3 3 3 3 16
69 4 4 4 3 4 19
70 4 4 3 3 4 18
71 4 3 3 3 2 15
72 3 2 4 3 4 16
73 2 4 3 3 3 15
74 3 2 2 3 2 12
75 4 3 3 3 3 16
76 4 4 4 3 4 19
77 4 4 3 3 4 18
78 4 3 3 3 2 15
79 4 4 4 3 4 19
80 4 3 3 3 2 15
81 3 3 3 4 4 17
82 3 2 4 3 4 16
83 2 4 3 3 3 15
84 3 2 2 3 2 12
85 4 3 3 3 3 16
86 4 4 4 3 4 19
87 4 4 3 3 4 18
88 4 3 3 3 2 15
89 4 3 3 3 2 15
90 3 3 3 4 4 17
91 4 3 3 3 3 16
92 3 2 4 3 4 16
93 2 4 3 3 3 15
94 3 2 2 3 2 12
95 4 3 3 3 3 16
96 4 4 4 3 4 19
97 4 4 3 3 4 18
93

SKOR JAWABAN X2

NO URUT TOTAL
1 2 3 4 5
RESPONDEN

1 3 2 3 2 4 14
2 2 4 2 4 3 15
3 3 2 3 2 2 12
4 4 3 4 3 3 17
5 4 4 4 4 4 20
6 4 4 4 4 4 20
7 4 3 4 3 2 16
8 3 3 3 4 4 17
9 4 3 4 3 3 17
10 3 2 3 3 4 15
11 3 2 4 3 4 16
12 2 4 3 2 3 14
13 3 2 3 2 2 12
14 4 3 2 4 3 16
15 4 4 3 2 4 17
16 4 4 3 3 4 18
17 4 3 4 3 2 16
18 3 3 3 2 4 15
19 4 3 3 2 3 15
20 3 2 2 4 4 15
21 2 4 3 2 3 14
22 3 2 2 4 2 13
23 4 3 3 2 3 15
24 4 4 4 3 4 19
25 3 4 4 4 4 19
26 4 3 4 4 3 18
27 3 2 4 3 4 16
28 2 4 3 4 3 16
29 3 2 4 3 2 14
30 4 3 3 3 3 16
31 4 4 4 3 4 19
32 4 4 3 2 4 17
33 4 3 3 2 2 14
34 4 3 2 4 3 16
35 4 3 3 2 3 15
36 3 4 3 3 3 16
37 4 4 3 2 4 17
38 4 4 2 4 4 18
39 3 4 3 2 4 16
40 4 3 4 3 3 17
41 4 3 4 4 2 17
42 3 3 4 4 4 18
43 4 3 4 3 3 17
44 3 2 3 4 4 16
45 2 4 4 3 3 16
46 3 2 3 3 4 15
47 2 4 4 3 3 16
94

48 3 2 3 2 2 12
49 4 3 3 2 3 15
50 4 4 2 4 4 18
51 4 4 3 2 4 17
52 4 3 3 3 2 15
53 3 4 2 3 4 16
54 4 3 3 3 2 15
55 3 3 3 4 4 17
56 4 3 3 3 3 16
57 3 2 4 3 4 16
58 3 2 3 3 3 14
59 2 4 2 3 2 13
60 3 2 3 3 3 14
61 4 3 3 3 3 16
62 4 4 3 4 4 19
63 4 4 4 3 4 19
64 4 3 3 3 3 16
65 2 4 2 3 2 13
66 3 2 3 3 3 14
67 4 3 4 3 4 18
68 3 2 3 3 4 15
69 2 4 3 3 2 14
70 3 2 3 3 3 14
71 4 3 2 3 2 14
72 4 4 4 3 4 19
73 2 4 3 3 3 15
74 3 2 2 3 2 12
75 4 3 3 3 3 16
76 4 4 4 3 4 19
77 4 4 3 3 4 18
78 4 3 3 3 2 15
79 2 4 3 3 3 15
80 3 2 2 3 2 12
81 4 3 3 3 3 16
82 3 2 4 3 4 16
83 2 4 3 3 3 15
84 3 2 2 3 2 12
85 4 3 3 3 3 16
86 4 4 4 3 4 19
87 4 4 3 3 4 18
88 4 3 3 3 2 15
89 3 3 3 4 4 17
90 4 3 3 3 3 16
91 3 2 4 3 4 16
92 2 4 3 3 3 15
93 3 2 2 3 2 12
94 4 3 3 3 3 16
95 4 4 4 3 4 19
96 4 4 3 3 4 18
97 4 3 3 3 2 15
95

SKOR JAWABAN X3

NO URUT TOTAL
1 2 3 4 5
RESPONDEN

1 3 2 4 3 2 14
2 2 4 3 2 4 15
3 3 2 3 3 2 13
4 4 3 2 4 3 16
5 4 4 3 4 4 19
6 4 4 4 4 4 20
7 4 3 4 4 3 18
8 3 4 4 3 4 18
9 4 3 4 4 3 18
10 3 3 3 3 3 15
11 4 3 4 4 3 18
12 3 2 3 3 2 13
13 3 2 4 3 2 14
14 2 4 3 2 4 15
15 3 2 3 3 2 13
16 4 4 2 4 3 17
17 4 4 3 4 4 19
18 3 4 2 4 4 17
19 4 3 3 4 3 17
20 4 3 3 3 4 17
21 4 3 4 4 3 18
22 3 4 3 3 3 16
23 4 4 4 4 3 19
24 4 4 3 3 2 16
25 3 4 2 3 2 14
26 4 3 3 2 4 16
27 4 3 3 3 2 15
28 4 3 4 4 3 18
29 3 4 3 3 3 16
30 4 4 4 3 4 19
31 4 3 3 3 2 15
32 3 3 3 4 4 17
33 4 3 3 3 3 16
34 3 2 4 3 4 16
35 2 4 3 3 3 15
36 3 2 2 3 2 12
37 2 4 4 2 4 16
38 3 2 2 3 2 12
39 4 3 3 4 3 17
40 4 4 4 4 4 20
41 4 4 4 4 4 20
42 4 3 3 4 3 17
43 3 4 4 3 4 18
44 4 3 3 4 3 17
45 3 3 3 3 3 15
46 4 3 3 4 3 17
47 3 2 2 3 2 12
48 3 2 2 3 2 12
96

49 2 4 4 2 3 16
50 3 2 2 3 2 12
51 4 4 4 3 4 19
52 4 4 3 3 2 16
53 3 4 2 2 4 15
54 4 3 3 3 2 15
55 4 3 3 4 3 17
56 4 3 4 4 4 19
57 3 4 3 4 4 18
58 4 4 4 4 3 19
59 4 3 3 3 4 17
60 3 3 3 4 3 16
61 4 3 3 3 3 16
62 3 2 4 4 3 16
63 2 4 3 3 2 14
64 3 2 2 3 2 12
65 4 3 3 2 4 16
66 3 3 3 3 2 14
67 3 3 3 3 3 15
68 4 3 2 3 4 16
69 4 2 4 3 4 17
70 3 3 2 3 4 15
71 4 4 3 3 3 17
72 4 4 4 3 2 17
73 3 4 4 4 4 19
74 4 4 3 3 3 17
75 3 3 4 3 4 17
76 2 4 3 3 3 15
77 3 3 3 3 2 14
78 4 4 3 3 3 17
79 3 2 2 3 4 14
80 2 4 2 3 4 15
81 3 2 4 3 4 16
82 4 3 2 3 3 15
83 4 4 3 4 4 19
84 4 4 3 3 2 16
85 4 3 3 4 4 18
86 3 4 3 3 3 16
87 4 3 4 3 4 18
88 3 3 3 3 3 15
89 4 3 2 3 2 14
90 3 2 3 3 3 14
91 3 2 3 4 4 16
92 2 4 3 3 3 15
93 3 2 3 3 2 13
94 3 3 3 4 4 17
95 4 3 3 3 3 16
96 3 2 4 3 4 16
97 2 4 3 3 3 15
97

SKOR JAWABAN X4

NO URUT TOTAL
1 2 3 4 5
RESPONDEN

1 3 2 3 3 2 13
2 2 4 2 2 4 14
3 3 2 3 3 2 13
4 4 3 4 4 3 18
5 4 4 4 4 4 20
6 4 4 4 4 4 20
7 4 3 4 4 3 18
8 3 4 3 3 4 17
9 4 3 4 4 3 18
10 3 3 3 3 3 15
11 4 3 4 4 3 18
12 3 2 3 3 2 13
13 3 2 3 3 2 13
14 2 4 2 2 4 14
15 3 2 3 3 2 13
16 4 4 3 2 4 17
17 4 4 2 4 4 18
18 3 4 3 2 4 16
19 4 3 4 3 3 17
20 4 3 4 4 4 19
21 4 3 4 4 3 18
22 3 4 4 3 3 17
23 4 4 3 4 4 19
24 4 4 4 3 4 19
25 3 4 3 3 4 17
26 4 3 4 3 3 17
27 4 3 3 2 4 16
28 4 3 3 2 3 15
29 3 4 2 4 3 16
30 4 3 2 2 4 15
31 3 2 4 3 2 14
32 2 4 2 4 4 16
33 3 2 3 3 3 14
34 4 3 4 3 4 18
35 4 4 4 3 3 18
36 4 4 3 3 2 16
37 4 3 4 3 3 17
38 3 4 3 3 4 17
39 4 3 3 3 4 17
40 3 3 3 3 3 15
41 4 3 2 4 4 17
42 3 2 2 4 3 14
43 3 2 4 3 3 15
44 2 4 2 3 2 13
45 3 2 3 4 4 16
46 4 3 3 3 3 16
47 3 2 4 3 4 16
48 2 4 3 3 3 15
98

49 3 3 2 3 2 13
50 4 2 4 3 3 16
51 4 3 2 3 4 16
52 4 4 3 3 4 18
53 3 4 4 3 4 18
54 4 4 4 3 3 18
55 4 4 3 4 4 19
56 4 3 4 4 3 18
57 3 4 3 3 3 16
58 4 3 3 3 4 17
59 4 4 3 3 2 16
60 3 3 2 4 4 16
61 4 3 2 3 3 15
62 3 2 4 3 4 16
63 2 3 2 3 3 13
64 3 2 2 3 2 12
65 4 3 3 2 4 16
66 3 3 3 3 2 14
67 3 3 3 4 3 16
68 4 4 4 4 4 20
69 4 4 3 4 4 19
70 3 4 2 4 3 16
71 4 3 3 3 4 17
72 4 3 3 4 3 17
73 3 3 3 3 3 15
74 4 3 3 4 3 17
75 3 2 4 3 2 14
76 2 4 3 3 2 14
77 3 2 2 2 4 13
78 4 3 3 3 2 15
79 4 4 4 3 4 19
80 4 4 3 3 4 18
81 3 4 2 3 4 16
82 4 3 3 3 3 16
83 4 3 3 4 4 18
84 3 2 3 3 2 13
85 2 4 3 2 4 15
86 3 2 3 3 2 13
87 4 3 4 4 3 18
88 4 4 3 4 4 19
89 4 4 2 4 4 18
90 4 3 3 4 3 17
91 3 4 3 3 4 17
92 4 3 3 4 3 17
93 3 3 3 3 3 15
94 4 3 3 4 3 17
95 3 2 3 3 2 13
96 3 2 4 3 2 14
97 2 4 3 2 4 15
99

SKOR JAWABAN Y

NO URUT TOTAL
1 2 3 4 5
RESPONDEN

1 3 2 3 2 2 12
2 2 4 2 4 4 16
3 3 2 3 2 2 12
4 4 3 4 3 3 17
5 4 4 4 4 4 20
6 4 4 4 4 4 20
7 4 3 4 3 3 17
8 3 4 3 4 4 18
9 4 3 4 3 3 17
10 3 3 3 3 3 15
11 4 3 4 3 3 17
12 3 2 3 2 2 12
13 3 2 3 2 2 12
14 2 4 2 4 4 16
15 3 2 3 2 2 12
16 3 2 3 2 2 12
17 2 4 2 4 4 16
18 3 2 3 2 2 12
19 4 3 4 3 3 17
20 4 4 4 4 4 20
21 4 4 4 4 4 20
22 4 3 4 3 3 17
23 3 4 3 4 4 18
24 4 3 4 3 3 17
25 3 3 3 3 3 15
26 4 3 4 3 3 17
27 3 2 3 2 2 12
28 3 2 3 2 2 12
29 2 4 2 4 4 16
30 3 2 3 3 2 13
31 2 4 2 2 4 14
32 3 2 3 3 2 13
33 4 3 4 4 3 18
34 4 4 4 4 4 20
35 4 4 4 4 4 20
36 4 3 4 4 3 18
37 3 4 3 3 4 17
38 4 3 4 4 3 18
39 3 3 3 3 3 15
40 4 3 4 4 3 18
41 3 2 3 3 2 13
42 3 2 3 3 2 13
43 2 4 2 2 4 14
44 3 2 3 3 2 13
45 3 2 3 3 4 15
46 2 4 2 3 4 15
47 3 2 3 3 3 14
48 4 3 3 4 4 18
49 4 4 4 4 3 19
100

50 4 4 3 3 3 17
51 4 3 4 3 4 18
52 3 4 3 3 4 17
53 4 3 2 3 4 16
54 3 3 3 3 3 15
55 4 3 3 4 4 18
56 3 2 4 4 3 16
57 3 2 3 3 3 14
58 2 4 3 2 4 15
59 3 2 2 4 4 15
60 3 4 3 2 4 16
61 4 3 4 3 3 17
62 4 3 4 4 4 19
63 4 3 4 4 3 18
64 3 4 4 3 3 17
65 4 3 3 4 2 16
66 3 3 4 3 4 17
67 3 3 3 3 3 15
68 4 4 4 3 4 19
69 4 4 3 2 4 17
70 3 4 3 2 4 16
71 4 3 2 4 3 16
72 4 3 3 2 4 16
73 3 2 4 3 2 14
74 2 4 3 2 4 15
75 3 2 4 3 2 14
76 4 3 3 4 3 17
77 4 4 3 4 4 19
78 4 4 3 4 4 19
79 4 3 4 4 3 18
80 3 4 3 3 4 17
81 4 3 2 4 3 16
82 3 3 3 3 3 15
83 4 3 3 4 3 17
84 3 2 4 3 2 14
85 3 2 3 2 2 12
86 3 2 2 3 2 12
87 2 4 3 2 4 15
88 3 2 4 3 2 14
89 4 3 4 4 3 18
90 4 4 4 4 4 20
91 4 4 4 4 4 20
92 4 3 3 4 3 17
93 3 4 4 3 4 18
94 4 3 3 4 3 17
95 3 3 4 3 3 16
96 4 3 3 4 3 17
97 3 2 3 3 2 13
101

X1 Produk, Validitas

Correlations
i1 i2 i3 i4 i5 ttl
i1 Pearson Correlation 1 .031 .153 .065 -.105 .239*
Sig.(2-tailed) .746 .107 .497 .497 .011
N 97 97 97 97 97 97
i2 Pearson Correlation .031 1 -.135 -.053 -.074 .184
Sig.(2-tailed) .746 .155 .579 .438 .022
N 97 97 97 97 97 97
i3 Pearson Correlation .153 -.135 1 .177 .017 .372**
Sig.(2-tailed) .107 .155 .062 .862 .000
N 97 97 97 97 97 97
i4 Pearson Correlation .065 -.053 .177 1 .180 .369**
Sig.(2-tailed) .497 .579 .062 .057 .000
N 97 97 97 97 97 97
i5 Pearson Correlation -.105 -.074 .017 .180 1 .498**
Sig.(2-tailed) .270 .438 .862 .057 .000
N 97 97 97 97 97 97
ttl Pearson Correlation .239* .184 .372** .369** .498** 1
Sig.(2-tailed) .011 .022 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

LAMPIRAN HASIL UJI VALIDITAS X1


102

X2 Harga, Validitas

Correlations
i1 i2 i3 i4 i5 Ttl
i1 Pearson Correlation 1 .057 .070 -.147 -.168 .344**
Sig.(2-tailed) .548 .463 .121 .076 .000
N 97 97 97 97 97 97
i2 Pearson Correlation .057 1 .252** .123 -.140 .397**
Sig.(2-tailed) .548 .007 .197 .141 .000
N 97 97 97 97 97 97
i3 Pearson Correlation .070 .252** 1 -.069 -.255** .264**
Sig.(2-tailed) .463 .007 .469 .007 .005
N 97 97 97 97 97 97
i4 Pearson Correlation -.147 .123 -.069 1 .075 .424**
Sig.(2-tailed) .121 .197 .469 .434 .000
N 97 97 97 97 97 97
i5 Pearson Correlation -.168 -.140 -.255** .075 1 .056
Sig.(2-tailed) .076 .141 .007 .434 .036
N 97 97 97 97 97 97
ttl Pearson Correlation .344** .397** .264** .424** .056 1
Sig.(2-tailed) .000 .000 .005 .000 .036
N 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

LAMPIRAN HASIL UJI VALIDITAS X2


103

X3 Promosi, Validitas

Correlations
i1 i2 i3 i4 i5 ttl
i1 Pearson Correlation 1 -.061 .012 -.147 -.006 .242**
Sig.(2-tailed) .525 .903 .121 .949 .010
N 97 97 97 97 97 97
i2 Pearson Correlation -.061 1 -.002 .024 -.003 .321**
Sig.(2-tailed) .525 .984 .800 .976 .001
N 97 97 97 97 97 97
i3 Pearson Correlation .012 -.002 1 .018 -.006 .342**
Sig.(2-tailed) .903 .984 .849 .954 .000
N 97 97 97 97 97 97
i4 Pearson Correlation -.147 .024 .018 1 .020 .159
Sig.(2-tailed) .121 .800 .849 .832 .046
N 97 97 97 97 97 97
i5 Pearson Correlation -.006 -.003 -.006 .020 1 .374**
Sig.(2-tailed) .949 .976 .954 .832 .000
N 97 97 97 97 97 97
ttl Pearson Correlation .242** .321** .342** .159 .374** 1
Sig.(2-tailed) .010 .001 .000 .046 .000
N 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

LAMPIRAN HASIL UJI VALIDITAS X3


104

X4 Tempat, Validitas

Correlations
i1 i2 i3 i4 i5 ttl
i1 Pearson Correlation 1 -.218* .127 -.1100 .207* .361**
Sig.(2-tailed) .0100 .1005 .199 .020 .000
N 97 97 97 97 97 97
i2 Pearson Correlation -.218* 1 -.322** .208* -.048 .133
Sig.(2-tailed) .0100 .000 .020 .594 .014
N 97 97 97 97 97 97
i3 Pearson Correlation .127 -.322** 1 .062 -.045 .402**
Sig.(2-tailed) .1005 .000 .490 .618 .000
N 97 97 97 97 97 97
i4 Pearson Correlation -.1100 .208* .062 1 -.085 .337**
Sig.(2-tailed) .199 .020 .490 .354 .000
N 97 97 97 97 97 97
i5 Pearson Correlation .207* -.048 -.045 -.085 1 .249**
Sig.(2-tailed) .020 .594 .618 .345 .005
N 97 97 97 97 97 97
ttl Pearson Correlation .361** .133 .402** .337** .249** 1
Sig.(2-tailed) .000 .014 .000 .005 .005
N 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

LAMPIRAN HASIL UJI VALIDITAS X4


105

Y Volume Penjualan , Valid

Correlations
i1 i2 i3 i4 i5 Ttl
i1 Pearson Correlation 1 .003 .091 .003 -.031 .327**
Sig.(2-tailed) .974 .312 .973 .727 .00
N 97 97 97 97 97 97
i2 Pearson Correlation .003 1 -.163 .011 .017 .233**
Sig.(2-tailed) .974 .068 .905 .852 .009
N 97 97 97 97 97 97
i3 Pearson Correlation .091 -.163 1 .000 -.146 .208*
Sig.(2-tailed) .312 .068 .992 .104 .019
N 97 97 97 97 97 97
i4 Pearson Correlation .003 .011 .000 1 .062 .330**
Sig.(2-tailed) .973 .905 .992 .489 .000
N 97 97 97 97 97 97
i5 Pearson Correlation -.031 .017 -.146 .062 1 .325**
Sig.(2-tailed) .727 .852 .104 .489 .000
N 97 97 97 97 97 97
ttl Pearson Correlation .327** .233** .208* .330** .325** 1
Sig.(2-tailed) .000 .009 .019 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

LAMPIRAN HASIL UJI VALIDITAS Y


106

RELIABILITY
/VARTABLES = i1 i2 i3 i4 i5
/SCALE (`ALL VARIABLES `) ALL
/MODEL=ALPHA. X1

Scale : ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 97 100.0
Excludeda 0 .0
Total 97 100.00
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure

Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of items
.735 5

RELIABILITY
/VARTABLES = i1 i2 i3 i4 i5
/SCALE (`ALL VARIABLES `) ALL
/MODEL=ALPHA. X2

Scale : ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 97 100.0
Excludeda 0 .0
Total 97 100.00
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure

Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of items
.674 5
107

RELIABILITY
/VARTABLES = i1 i2 i3 i4 i5
/SCALE (`ALL VARIABLES `) ALL
/MODEL=ALPHA. X3

Scale : ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 97 100.0
Excludeda 0 .0
Total 97 100.00
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure

Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of items
.725 5

RELIABILITY
/VARTABLES = i1 i2 i3 i4 i5
/SCALE (`ALL VARIABLES `) ALL
/MODEL=ALPHA. X4

Scale : ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 97 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 97 100.00
b. Listwise deletion based on all variables in the
procedure

Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of items
.755 5
108

RELIABILITY
/VARTABLES = i1 i2 i3 i4 i5
/SCALE (`ALL VARIABLES `) ALL
/MODEL=ALPHA.

Scale : ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 97 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 97 100.00
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure

Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of items
.776 5

REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFE OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.5
/NOORIGIN
/DEPENDENT Volume Penjualan
/METHOD=ENTER Produk, Harga, Promosi, Tempat

Variables Enterd/Removedb
Model Variables Entered Variables Method
Removed
1 Produk
Harga
Promosi Enter
Tempata
a. All requested variables entered
b. Dependent Variable : Volume Penjualan
109

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square The Estimate
1 .949a .921 .908 1.010
a. Predictors : ( Constant ), Produk, Harga, Promosi, Tempat

ANOVAb
Sum of
Model Square Df Mean Square F Sig.
1 Regression 72.075 4 36.037 8.919 .000a
Residual 521.221 92 4.040
Total 593.295 96
a. Predictors : ( Constant ), Produk, Harga, Promosi, Tempat
b. Dependent Variable : Volume Penjualan

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 ( Constant) 24.319 3.393 7.169 .000
Produk .198 .025 .013 2.632 .000
Harga .121 .011 .027 2.666 .013
Promosi .234 .024 .041 2.646 .114
Tempat .379 .043 .023 3.142 .000
a. Dependent Variable : Volume Penjualan

You might also like