Professional Documents
Culture Documents
TERAPI ELEKTROLIT
tersebut adalah
Natrium adalah ion yang dominan berada di petak cairan ekstrasel, dengan
Hiponatremia
130 mEq/L dan baru memberikan gejala apabila kadar natrium plasma kurang
keadaan gawat darurat yang harus segera dikoreksi. Apabila dibiarkan, tidak
dikoreksi secara cepat dan tepat dapat mengakibatkan edema otak, selanjutnya
b. Hiponatremia normovolemik
c. Hiponatremia hipovolemik
21
Etiologi hiponatremia:
a. Faktor renal:
- Muntah/diare berkepanjangan
- Berkeringat berlebihan
- Pankreatitis akut
- SIADH
hiponatreminya.
22
sampai berat, perlu diberikan NaCl hipertonik. Apabila disertai keadaan
Dosis NaCl yang harus diberikan, dapat dihitung dari rumus berikut:1,2
Keterangan:
- n = kadar Na sekarang
Hipernatremia
hipernatremia bila kadar natrium plasma lebih dari 150 mEq/L. 1,2,8
a. Diabetes insipidus,
23
b. Pemberian nutrisi parenteral atau obat-obatan yang tinggi natrium pada
d. Dan lain-lain.
Terapi:2
jenis hipernatremia.
0,45%.
Rumus:
Keterangan:
- n = kadar Na sekarang
thiazide atau diuretik loop) saat mengganti air. Infus intravena harus
24
Kalium adalah ion dominan berada dalam sel, nilai normal di dalam
Hipokalemia
Disebut hipokalemia bila kadar kalium dalam plasma kurang dari 3,5
yang harus segera mendapat perhatian serius, karena keadaan ini bisa
e. Hiperaldosteronisme primer
a. Perasaan lemah
b. Otot-otot lemas
Terapi: 1,2
25
a. Dalam keadaan gawat darurat
atau KCl. Selama pemberian, kadar plasma harus dipantau setiap jam.
Defisit K = 0,4 x (K k) x BB
Keterangan:
- K = kadar K normal
b. Koreksi bertahap
Hiperkalemia
b. Hemolisis intravaskular
26
c. Distribusi K yang abnormal, misalnya pada asidosis metabolik dan
Terapi: 11
sel atau mengeluarkannya dari tubuh melalui organ ekskresi dan dialisis.
ekskresi ginjal.
27
b. Natrium bikarbonat, untuk memasukkan K ke dalam sel
dilakukan hemodialisis. 1
mg/dL.2,8
Hipokalsemia
Kalsium serum total terikat dalam protein plasma dan 90% diantaranya terikat
2. Defisiensi vitamin D
4. Hiperposfatemia
28
Gambaran klinis: 1,2,8
adanya tanda Chovsteks, kulit kering, gelisah, gangguan irama jantung. Pada
Terapi:
mengakibatkan kejang umum dan henti jantung. Dalam keadaan tersebut dapat
diberikan 20-30 mL preparat kalsium glukonas 10% atau CaCl 10%. Terapi ini
optimal. Pada hipokalsemia kronik, dapat dilanjutkan dengan terapi peroral. 1,2
Hiperkalsemia
paratiroid.2,8
biasanya terjadi jika kalsium plasma > 12mg/dL. Gejalanya seperti sembelit,
poliuria, mual dan muntah, kelemahan otot, ataksia, dan kebingungan. EKG
Terapi:
29
Hiperkalsemia harus dianggap sebagai darurat medis, dan operasi elektif
30