You are on page 1of 3

pengukur tekanan (pressure sensor) bertindak sebagai pembaca nilai tekanandari materi gas

maupun cairan. Sementara pengertian tekanan (pressure) adalah ekspresi dari gaya yang
dibutuhkan untuk cairan / gas per unit area, satuan untuk tekanan adalah gaya per satuan luas.
Sensor yang bersentuhan langsung dengan materi yang di deteksi menghasilkan sinyal, dalam hal
ini sensor tekanan bertindak sebagai transducer. Sinyal yang dihasilkan sebanding dengan
besarnya tekanan materi yang di deteksi terhadap sensor tersebut.
Sensor tekanan banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai alat pendukung
sistem dalam peralatan rumah tangga serta peralatan industri. Sensor tekanan juga bisa
diaplikasikan dalam mengukur besarnya/banyaknya jumlah aliran gas maupun cairan, kecepatan
aliran, ketinggian cairan dan ketinggian sebuah benda yang dipengaruhi oleh gaya tekan gravitasi
bumi.
Beberapa jenis peralatan yang berhubungan langsung dengan sensor tekanan misalnya adalah:

1. Pressure Transducer,

2. Pressure Transmitter,

3. Pressure Sender,

4. Pressure Indicator,

5. Piezometer,

6. Manometer, dll.

Sensor tekanan dapat ditemukan di pasaran dengan bermacam variasi, secara tingkat teknologi,
performa, desain dan pemakaian dalam aplikasi. Ada sekitar 300 perusahaan di dunia yang
memproduksi sensor tekanan da lebih dari 50 teknologi yang digunakan diantaranya.
Ada juga jenis sensor tekanan yang mampu untuk pengukuran tekanan dengan perubahan
kecepatan nilai tekanan yang sangat tinggi (dinamis), contoh jenis yang diterapkan adalah sensor
tekanan piezoelektrik.
Silicon piezoresistive pressure sensor
Gambar Silicon piezoresistive pressure sensor (sensor tekanan dengan silikon piezoresistif)
Sensor tekanan dapat dibagi menurut rentang (range) pengukuran tekanannya, kisaran suhu yang
bekerja dan tentunya yang terpenting adalah jenis tekanan pengukur.
1. SENSOR PENGUKUR TEKANAN ABSOLUT (ABSOLUT PRESSURE SENSOR)
Sensor jenis ini mengukur tekanan relatif perfect vakum tekanan (0PSI atau tidak ada tekanan).
Dengan acuan tekanan atmosfir 101,325kPa (14PSI) diatas permukaan laut dengan
referensi vakum.
2. SENSOR PENGUKUR TEKANAN (GAUGE PRESSURE SENSOR)
Sensor ini digunakan dalam aplikasi yang berbeda karena dapat di kalibrasi untuk mengukur
tekanan relatif terhadap tekanan atmosfir yang diberikan pada lokasi tertentu. Salah satu contoh
pemakaian adalah pada alat pengukur tekanan ban. Ketika alat pengukur terbaca sebesar 0PSI,
maka memang benar pada tekanan 14,7PSI (tekanan atmosfir) pada ban tersebut.
3. SENSOR TEKANAN VAKUM (VAKUM PRESSURE SENSOR)
Sensor ini digunakan untuk mengukur tekanan kurang dari tekanan atmosfir di lokasi tertentu.
Hal yang menyebabkan kebingungan pada saat industri bisa merujuk ke sebuah
sensor vakum sebagai salah satu yang direferensikan baik tekanan atmosfir (yaitu
ukuran negative gauge pressure) atau relatif ke absolut vakum.
4. SENSOR TEKANAN DIFERENSIAL (DIFFERENTIAL PRESSURE SENSOR)
Sensor jenis ini mengukur perbedaan antara dua atau lebih tekanan yang di kontrol, misalnya
pengukuran tekanan pada filter oli. Tekanan diferensial lebih sering digunakan pada pengukuran
aliran atau tingkat tekanan di kapal.
5. SENSOR TEKANAN SEALED / TERSEGEL (SEALED PRESSURE SENSOR)
Sensor ini sama dengan jenis gauge pressure sensor namun telah di kalibrasi sebelumnya oleh
produsen untuk pengukuran tekanan relatif terhadap tekanan permukaan air laut.

You might also like