You are on page 1of 6

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus (spesialis)

dalam ilmu keperawatan (Freeman, 1960), yang merupakan gabungan ilmu

keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959).

Konseptualisasi komunitas sebagai klien dan pengevalusian klien untuk

mengidentifikasi kebutuhan kesehatan merupakan fungsi praktik keperawatan

kesehatan komunitas. Pada hakekatnya upaya perawatan kesehatan

masyarakat merupakan bagian yang integral dengan upaya perawatan dan

upaya kesehatan masyarakat, maka pengertian, tujuan, sasaran, peranan dan

fungsi, pendekatan dan asas pengelolaan upaya perawatan kesehatan

masyarakat merupakan pengintegrasian dari upaya tersebut. Perawatan

kesehatan masyarakat merupakan suatu bidang dalam keperawatan yang

merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan

dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan pelayanan

promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan

pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang

ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai

kesatuan yang utuh melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi

kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya

kesehatannya.
2

Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dan

aktif dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan

sampai penanggulangan masalah, yang melibatkan individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat sebagai target pelayanan keperawatan komunitas

dengan fokus masyarakat berupa peningkatan kesehatan dan pencegahan

penyakit, hendaknya perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam seluruh akitfitas

kegiatan komunitas.

Dalam upaya mengaplikasikan teori ilmu keperawatan komunitas yang

telah dibekalkan kepada mahasiswa dibangku kuliah, serta sebagai salah satu

upaya menyiapkan tenaga keperawatan yang profesional dan potensi

keperawatan secara mandiri, maka mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan

Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto melaksanakan praktek keperawatan

komunitas dan keluarga di RT 02 Dusun Bandarasri Desa Kecamatan

Wonoayu Sidoarjo. Pada kegiatan praktek keperawatan komunitas digunakan 3

pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, pendekatan kelompok dan pendekatan

kepada masyarakat.

Pendekatan keluarga dilakukan dengan cara masing-masing mahasiswa

dapat membina keluarga binaan dengan resiko tinggi sebagai kasus keluarga

yang ada di RT 04 dan RT 05 Dusun Tawangsari Desa Simoketawang

Kecamatan Wonoayu Sidoarjo. Pendekatan secara kelompok dilaksanakan

dengan cara melakukan pembentukan kelompok warga usia lanjut, dimana

selama ini di Dusun Tawangsari Desa Simoketawang belum terdapat wadah

kegiatan bagi warga usia lanjut. Pendekatan kepada masyarakat dilakukan


3

dengan cara membentuk Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes) yang

merupakan bentuk nyata dari peran serta masyarakat di RT 04 dan RT 05

Dusun Tawangsari Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Sidoarjo.

Dengan pembentukan Pokjakes ini diharapkan masyarakat mampu mengenal

masalah kesehatan yang terjadi diwilayahnya serta dapat mengatasi masalah

kesehatan yang terjadi pada individu, keluarga dan masyarakat dan mampu

meningkatkan derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.

Masalah kesehatan masyarakat adalah multi kausal, maka

pemecahannya harus secara multi disiplin. Dalam hal inilah peran serta

perawat kesehatan masyarakat untuk membantu masyarakat dalam

mengidentifikasi masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Disini

masyarakat dituntut adanya kemandirian dalam mengenal masalah kesehatan

dan kesejahteraan mereka dan melaksanakan tindakan penanggulangan

preventif, promotif, dan rehabilitatif. Untuk mendapatkan partisipasi

masyarakat secara optimal, perlu adanya peningkatan pengetahuan, kemajuan

dan kemampuan masyarakat untuk memelihara kesehatannya amatlah perlu.

Perubahan perilaku tersebut harus dilakukan secara terarah, teratur dan

sistematik melalui upaya pendidikan kesehatan.

Dalam pelaksanaan praktik asuhan keperawatan komunitas mahasiswa

menggunakan pendekatan proses keperawatan komunitas yang diawali dari

pengkajian dengan cara pengumpulan data, kemudian menyusun rencana

sesuai dengan permasalahan yang ditemukan sampai pelaksanaan dan terakhir

evaluasi. Bentuk kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa antara lain:


4

penyuluhan yang bertujuan memberikan bekal kepada masyarakat untuk

mengenal dan menangani masalah kesehatan, pelatihan dan penyegaran kader

kesehatan, kerja bakti, pemeriksaan jentik nyamuk, dibentuknya kelompok

lansia (posyandu lansia) guna mengatasi masalah lansia, pembentukan

kelompok kerja kesehatan serta melaksanakan pelatihan dan pembekalan

materi kepada seluruh anggota tim pokjakes.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan

masyarakat di wilayah binaan serta mampu menanggulangi masalah

kesehatan tersebut bersama masyarakat dengan memanfaatkan sumber

daya dan potensi yang terdapat di masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan praktik keperawatan komunitas, mahasiswa mampu:

1. Membina komunikasi yang efektif serta hubungan saling percaya

dengan seluruh tokoh masyarakat dan semua lapisan masyarakat.

2. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan

masyarakat.

3. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi

masalah kesehatan serta bersama masyarakat menyusun perencanaan

kegiatan dalam menanggulangi masalah kesehatan yeng terdapat pada

masyarakat.

4. Mengenali dan memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat


5

guna mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.

5. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah

kesehatan yang dihadapi.

6. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut dari tiap

masalah keperawatan yang telah ditemukan.

7. Sebagai wujud pertaggung jawaban terhadap hasil pelaksanaan

Musyawarah Mufakat Desa (MMD).

8. Sebagai bukti bahwa telah melakukan proses keperawatan komunitas

sesuai dengan tahap-tahap dari asuhan keperawatan.

9. Sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan kekurangan didalam

penulisan yang mungkin tidak sesuai dengan harapan.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Mahasiswa

Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan

kepada masyarakat tentang masalah kesehatan serta cara

penanggulangannya.

1.3.2 Bagi Masyarakat

Masyarakat dapat mengerti gambaran status kesehatannya serta

mengerti dan menyadari permasalah kesehatan yang ada dan mau

menyelesaikan permasalahan tersebut.

1.3.3 Bagi Pendidikan


6

Merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan Program

Studi Ilmu Keperawatan khususnya dibidang keperawatan komunitas

serta sebagai suatu bahan pertimbangan atau acuan dalam

pengembangan model praktek keperawatan komunitas selanjutnya.

1.3.4 Bagi Dinas Kesehatan

Sebagai masukan dan memberi gambaran secara umum tentang

pentingnya kesehatan serta mengerti dan menyadari permasalah

kesehatan yang ada di salah satu wilayahnya, mau menyelesaikan

permasalahan tersebut, serta sebagai bahan penyuluhan yang menjadi

bagian dari promosi kesehatan.

You might also like