Professional Documents
Culture Documents
Tono Djuwantono
Infertilitas 18-26 %
Temuan Hasil Laparoskopi Berdasarkan Diagnosis
Periode Januari 2013-Maret 2015 di RSIA Limijati Bandung
Diagnosis 2013 2014 2015 (maret) Jumlah(%)
Endometriosis 49 63 21 133(32,6)
Infeksi
Tuba/Hidrosalping 66 42 10 118(28,9)
PCO 3 13 11 27(6.6)
KET 8 9 2 19(4.6)
Adenomiosis 5 5 3 13(3.1)
Mioma 6 10 1 17(4.1)
Lain-lain 45 27 8 80(19,6)
Jumlah 182 169 56 407(100)
4
Fitz-Hugh-Curtis Syndrome
Kondisi normal dalam lingkungan Vagina
Didominasi Lactobacillus
6
Vaginitis
Ditandai dengan:
Keputihan
Rasa gatal
Iritasi
Bau amis atau busuk
Jenis Vaginitis, berdasar penyebab
Trichomoniasis (15%-20%)
Bacterial vaginosis (40%-45%)
Vulvovaginal candidiasis (20%-25%)
Diferensial diagnosis Vaginitis
Normal Trichomoniasis Candidiasis Bacterial Vaginosis
9
Rekomendasi Terapi Trichomoniasis
Terapi Dosis Durasi
direkomendasikan bertahap
Krim Clotrimazole 1% 5 g/ malam 7-14 hari
untuk VVC Krim Clotrimazole 2% 5 g/ malam 3
Alternatif rejimen
Tinidazole 2 g per oral; 1 x/ hari 2
Tinidazole 1 g per oral; 1 x/ hari 5
Clindamycin 300 mg per oral; 2x / hari 7
Clindamycin ovula 100 g per vaginam/ hari 3
Wanita hamil
Metronidazole 500 mg per oral; 2x/ hari 7
Metronidazole 250 mg per oral; 3x/hari 7
Clindamycin 300 mg per oral; 2x/hari 7
Dequalinium Chloride (DQC) : TERAPI ALTERNATIF
BARU YANG POTENSIAL UNTUK INFEKSI VAGINA
Bekerja efektif melawan bakteri
gram positif dan negatif, yeast Anti Mikroba yang ada saat ini:
(jamur), dan protozoa
Memiliki spektrum antimikroba
yang luas 1. Antibiotik bekerja secara spesifik
Memiliki banyak mekanisme aksi 2. Timbulnya resistensi mikroba
antimikroba, sehingga tidak
menimbulkan resistensi terhadap antibiotik
Tidak diabsorpsi tubuh, sehingga
aman digunakan
Tidak teratogen pada ibu hamil
Anti Infeksi baru dengan
beberapa keunggulan
Mekanisme aksi Dequalinium chloride (DQC)
Prematuritas
Dequalinium Chloride
Kehamilan
Temuan Hasil Laparoskopi Berdasarkan Diagnosis
Periode Januari 2013-Maret 2015 di RSIA Limijati Bandung
Diagnosis 2013 2014 2015 (maret) Jumlah(%)
Endometriosis 49 63 21 133(32,6)
Tuba/Hidrosalping
66 42 10 118(28,9)
PCO 3 13 11 27(6.6)
KET 8 9 2 19(4.6)
Adenomiosis 5 5 3 13(3.1)
Mioma 6 10 1 17(4.1)
Lain-lain 45 27 8 80(19,6)
Jumlah 182 169 56 407(100)
16
Formulasi DQC (10 mg; 6 hari) vaginal tablet menawarkan terapi infeksi vagina,
baik BV, CVV, dan juga mixed infection yang potensial
DQC tidak menimbulkan resitansi, memliki spektrum antimikroba yang luas, dan
tidak diabsorpsi oleh tubuh sehingga aman digunakan, terutama wanita hamil.
Terima Kasih
Padepokan Brojobuwono
Ditunggu di Bandung 17-21 November 2016
Meet The Expert
Preparat Basah: Tampilan umum apusan lendir
vagina (perbesaran 40x)
RBCs Lactobacilli
Lactobacilli
PMN Artifact
Artifact
Diagnosis Vaginitis
Riwayat
Inspeksi tampilan klinis internal/eksternal
organ genitalia
Karakteristik tampilan lendir vagina
Koleksi specimen lendir vagina
Pembuatan preparat lendir vagina dan
pemeriksaan preparat basah lendir vagina
20
Metode Diagnosis Vaginitis Terkini
DNA probes
Kultur
Fem Examine Test Card
PIP Activity Test Card
21
Trichomoniasis: Trichomonas vaginalis
PMN
Yeast
Trichomonas*
buds
Trichomonas*
Squamous
PMN epithelial
cells
23
Faktor Risiko Trichomoniasis
Berganti-ganti pasangan
24
Penularan Trichomoniasis
Selalu ditularkan melalui aktivitas
seksual
T. vaginalis ada selama berbulan-
bulan sampai bertahun-tahun
dalam lekukan epitel dan area
periglandular
Penularan melalui hubungan
seksual antara pasangan lesbian
25
Mikrobiologi Trichomoniasis
Agen etiologis
Trichomonas vaginalis - protozoa berflagela anaerobiK
Berkaitan dengan
Ruptur membrane kurang bulan,
Kelahiran kurang bulan
Peningkatan risiko infeksi HIV
26
T. vaginalis pada Pria
Menyebabkan nongonococcal
urethritis (11-13%)
Biasanya asimptomatik
Urethral trichomoniasis
meningkatkan risiko infeksi HIV
27
Vulvovaginal Candidiasis (VVC)
Diagnosis VVC
28
Pseudohypae pada VVC
Folded squamous
epithelial cells
Yeast
buds
PMNs
Bacterial Vaginosis (BV)
32
Penularan
Infeksi BV berhubungan dengan aktivitas
seksual
33
Gejala dan Tampilan Klinis Bacterial Vaginosis (BV)
50% tanpa
gejala/asymptomatic
Ciri/ gejala, ketika ada :
50% melaporkan lendir
vagina berbau amis
adanya lendir
pascaintercourse dan
setelah haid
34
Diagnosis BV: Kriteria Amsel
pH vagina >4.5
35
Preparat Basah : Bacterial Vaginosis (BV)
Clue cells
37
DQC untuk Terapi Bacterial Vaginosis (BV)
DQC dengan dosis 10 mg (Fluomizin) sangat efektif untuk
terapi BV. Angka kesembuhan dari penggunaan 10 mg DQC
untuk terapi BV ternyata sama dengan angka kesembuhan
dari penggunaan krim vagina clindamycin 2%.
Gejala klinis mengalami perbaikan selama penggunaan terapi
DQC 10 mg;
DQC untuk Terapi Vulvovaginal Candidiasis (VVC)
Dequalinium chloride 10 mg dengan berbagai formulasi per vaginam
telah digunakan untuk mengobati 653 orang wanita dengan VVC, dan
angka kesembuhan yang dilaporkan mencapai 70-90%.
Angka kesembuhan pasien dengan VVC yang diterapi dengan depot
DQC mencapai 94%
DQC 20 mg vaginal ovula pada hari ke-1 dan ke-4 pada wanita dengan
VVC (n = 103); efek positif terjadi pada lebih dari 90% kasus
(kesembuhan atau perbaikan gejala).
DQC untuk Terapi Infeksi Vagina dengan Penyebab
Bakteri Aerob
Gejala infeksi vagina karena bakteri aerob mengalami
perbaikan gejala setelah 2 minggu dan kesembuhan
pada 70% kasus setelah terapi DQC 10 mg; 2X/hari; 3
minggu
Terapi tidak mengakibatkan iritasi atau sensitisasi
vagina
DQC untuk Terapi Mixed Vaginal Infection
Setelah pemberian DQC ovula vagina 20 mg pada hari ke-1 dan hari ke-4 pada
pasien infeksi vagina karena VVC dengan ko-infeksi BV (n = 11)1/3 pasien
menunjukkan perbaikan gejala dan 2/3 pasien mengalami kesembuhan secara
total [ penuran pH vagina di bawah 4.5]
Terapi kombinasi DQC dengan estriol 0.0015% pada 49 orang wanita dengan
MV menunjukkan hilangnya flora campuran pada 80% apusan vagina, dan
terjadi penurunan flora campuran yang signifikan pada 4% kasus
DQC untuk Terapi Trichomoniasis
329 orang wanita dengan infeksi vaginal trichomoniasis diberi terapi DQC
per vaginam; 6 minggu; 1-2 X / hari
- 40-90% kasus T vaginalis dapat disembuhkan
- 10-60% kasus mengalami perbaikan gejala
Keberhasilan terapi DQC untuk trichomoniasis pada wanta yang sebelumnya
gagal merespon terhadap terapi lain, seperti pengunaan obat yang
mengandung oksitetrasiklin
Sebaiknya terapi DQC dikombinasikan dengan agentrichomonasidal, seperti
metronidazole agar trichomoniasis berhasil diatasi dengan baik
DQC pada Kehamilan
DQC per vaginam tidak menimbulkan adanya efek samping yang
merugikan terhadap fetus ataupun bayi baru lahir (berdasarkan pH,
skor Apgar, dan follow up sampai bayi berusia 1 tahun)
DQC depot yang secara kontinu melepaskan senyawa aktif selama 8-
10 hari, menunjukkan bahwa tingkat keamanan dan toleransi dari
DQC sangat bagus dan tidak ditemukan adanya efek samping
merugikan dari penggunaan DQC pada wanita hamil dan bayi baru
lahir.
DQC pada Kehamilan
DQC 10 mg pada 34 wania hamil yang mengalami BV; 1X/hari; 6 hari..
Ditemukan bahwa persentase insiden disfungsi plasenta pada minggu
ke-16 masa kehamilan pada wanita yang diterapi dengan DQC
ternyata lebih renda (29.4%) dibandingkan kelompok povidone iodine
(84.4%).
Pemberian DQC untuk terapi BV pada trimester awal kehamilan dapat
memperbaiki luaran perinatal