You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN

Gawat darurat atau emergensi merupakan suatu keadaan yang membutuhkan


tindakan segera untuk menanggulangi ancamam terhadap jiwa atau anggota badan
secara tiba-tiba. Keterlambatan penanganan dapat membahayakan pasien,
mengakibatkan terjadi nya kecacatan atau menganccam kehidupan.1,2

Sistem kardiovaskuler dan respirasi merupakan suatu sistem yang secara umum
yang berperan dalam pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida di alveoli paru
dan berperan mengedarkan darah ke seluruh tubuh, sekaligus membawa oksigen dan
zat gizi ke semua jaringan tubuh serta mengangkut semua zat buangan. Sistem ini
melibatkan jantung, saluran pernafasan, paru, pembuluh darah dan darah. Jantung
adalah organ berongga dan berotot yang memompa semua darah; sebanyak lebih
kurang lima liter; ke seluruh tubuh sekitar satu putaran per menit atau lebih cepat di
saat berolahraga. Darah mengalir melalui jaringan pembuluh yang mencapai semua
bagian tubuh. Arteri membawa darah dari jantung ke pembuluhpembuluh yang lebih
kecil, lalu ke kapiler-kapiler, dan kemudian berbalik memasuki jaringan vena, yang
membawa darah kembali ke jantung.2

Kegawatdaruratan kadiovaskular dan respirasi adalah suatu keadaan yang


mengancam nyawa dan harus ditangani segera untuk menghindari keterlambatan dalam
pengobatan dan meminimalkan tingkat morbiditas dan mortalitas yang terjadi. Pasien
akan datang dengan henti jantung (cardiac arrest), nyeri dada, disritmia, hipertensi
emergensi, edema paru akut, syok, sesak nafas dan henti nafas.2,3 Beberapa
kegawatdaruratan yang akan dibahas adalah henti jantung, syok kardiogenik, edema
paru, dan obstruksi jalan nafas.

You might also like