You are on page 1of 2

I.

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Sebuah studi mengenai kegagalan bisnis utama Eropa mengungkapkan bahwa


peran auditor yang paling di pertanyakan dan perusahaan audit yang paling sering di
tuntut atas kegagalan yang melibatan kegagalan dan kecurangan karyawan (Bollen et
al., 2005). Penjelasan yang digunakan untuk kasus penipuan yang relatif besar dimana
peran auditor dipertanyakan adalah adanya kesenjangan atas harapan audit,
menunjukkan bahwa masyarakat memiliki harapan yang tidak terpenuhi mengenai
peran auditor dalam kasus - kasus penipuan. Penyebab potensial dari kesenjangan
harapan audit telah dibahas secara luas dalam literatur yang ada (untuk tinjauan umum,
lihat Nieschwietz et al., 2000)

II. RUMUSAN MASALAH

Studi di bidang kecurangan terutama berfokus pada sejauh mana auditor mampu
mendeteksi kecurangan dan apakah masyarakat memiliki harapan yang tidak masuk akal
dalam hal ini (celah kewajaran). Sehubungan dengan kesenjangan standar, masyarakat
umum mungkin memiliki harapan yang tidak tercermin dalam standar audit yang ada.
Membandingkan harapan dengan standar audit yang ada dapat mengidentifikasi peluang
untuk mengubah standar dan untuk mempersempit kesenjangan standar. Dalam Porter
(1993), bagian dari kesenjangan harapan ini dapat diakibatkan oleh kesenjangan standar
masyarakat umum mungkin memiliki harapan yang tidak terpenuhi dalam standar audit
yang ada. Membandingkan harapan dengan standar audit yang ada dapat mengidentifikasi
peluang untuk mengubah standar dan untuk mempersempit kesenjangan standar.

Mengingat standar yang ada mengenai peran auditor dalam situasi kecurangan, adanya
kesenjangan kinerja dalam konteks ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk
kurangnya pengetahuan atau kompetensi tentang bagaimana bertindak begitu penipuan
atas perusahaan terdeteksi, kurangnya perawatan di mengikuti protokol atau kurangnya
independensi auditor eksternal, mungkin karena adanya kepentingan yang saling
bertentangan. Semua penjelasan ini menyentuh etika profesional auditor [1]. Mengingat
sifat sensitif pelaporan kecurangan dan ekspektasi masyarakat terhadap auditor dalam hal
ini, kepatuhan terhadap standar kecurangan penting bagi auditor dan masyarakat.

III. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini ada empat. Tujuan pertama adalah untuk menyajikan bukti tentang
volume dan kasus penipuan yang terdeteksi oleh auditor. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui
sejauh mana kepatuhan auditor terhadap standar auditing mengenai penipuan dan pelaporan
kecurangan. Tujuan ketiga adalah mempelajari dampak berbagai variabel konteks (yaitu
kecurangan material versus immaterial, manajemen versus kecurangan karyawan, audit
perundang-undangan versus sukarela dan kecurangan eksternal versus internal) serta karakteristik
auditor (pengalaman) dan audit (Big Four versus non -Big Four) atas tindakan yang dilakukan oleh
auditor dalam situasi kecurangan. Akhirnya, penelitian ini memberikan rekomendasi bagaimana
kinerja auditor mengenai deteksi kecurangan perusahaan dan kepatuhan terhadap standar auditing
yang relevan dapat ditingkatkan.

You might also like