You are on page 1of 27

Aerobic Gymnastics merupakan salah satu cabang pertandingan dalam

olahraga senam yang memiliki daya tarik yang kuat untuk mendapat perhatian
serta memasyarakatkan olahraga tersebut.

Gerakannya berulang-ulang, atraktif dan menghibur karena memakai iringan


music dan hal ini sejalan dengan tumbuhnya trend senam di masyarakat saat
ini. Sayangnya dalam setiap penyelenggaraan sebelumnya maupun tahun ini
terbentur masalah dana, ucap Nina yang baru menduduki posisinya sebagai
Ketua Umum PB Persani.

Pihaknya mengatakan pembinaan dan pengembangan prestasi atlit tidak boleh


terputus karena hasil akhirnya nanti dapat menghasilkan atlit-atlit berprestasi
di masa depan. Oleh karena itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No: 18
Tahun 2007 tentang Pendanaan Olahraga maka untuk penyelenggaraan dan
sumber keuangan sebaiknya ditanggung bersama antara pemerintah pusat,
pemerintah daerah, dan/ atau pemerintah kabupaten / kota.

Saat ini dengan dana yang sangat terbatas kami tetap menyelenggarakan
Kejurnas dan diharapkan ada partisipasi dari pemerintah daerah maupun
masyarakat untuk membantu penyelenggaraannya, tutur Nina.

Tujuan kejurnas Aerobic Gymnastic selain untuk meningkatkan dan


mengembangkan prestasi maupun tingkat disiplin juga untuk pengembangan
sumber daya pelatih, mempererat sumber daya pelatih, mempererat
hubungan antara pelatih-atlit-pengurus bahkan juga dengan para juri.

Ketua Panitia, Mona Nanletta mengatakan tema Kejurnas Aerobic Gymnastic


ini adalah mengabdi, bekerja keras dan berprestasi. Baik pengurus organisasi,
pelatih, atlit dan pendukung lainnya termasuk keluarga atlit sebagai motivator
kunci haruslah didasari kecintaan untuk mengabdi pada bangsa dan tanah air,
mau berlatih dengan disiplin serta bekerja keras dalam mengharumkan
cabang olahraga ini sehingga menghasilkan atlit berprestasi di tingkat nasional
maupun internasional.
Para atlit yang sudah tiba bisa melakukan latihan dan babak kualifikasi
berlangsung 20 Febuari dilanjutkan dengan babak final keseokan harinya,
pengumuman pemenang dan upacara penghormatan serta penutupan
kejurnas. Pada 22 Febuari peserta kembali ke daerahnya masing-masing dan
bagi yang berminat berwisata dapat ke Kubah Emas atau ke Istana serta
Kebun Raya Bogor serta wisata kuliner, kata Mona.

Mona optimistis, ke depan perkembangan senam Aerobic Gymnastic akan


semakin digemari karena merupakan serangkaian gerak yang dipadukan
dengan irama musik yang telah dipilih dengan durasi tertentu. Aerobik adalah
suatu sistem latihan fisik yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
pemasukan oksigen di dalam jaringan tubuh.

Pemasukan oksigen ini ditentukan oleh kapasitas maksimal paru-paru saat


menghirup udara dan bila dilakukan secara teratur dengan takaran yang cukup
akan memperbaiki kerja jantung dan paru-paru. Manfaat lainnya adalah
meningkatkan kekuatan otot dengan intensitas yang tinggi dalam waktu
singkat, mempergunakan tenaga yang maksimal dan dilakukan secara
diulang-ulang serta diberikan beban yang bervariasi.

Disamping itu Aerobic Gymnastics juga meningkatkan kelenturan tubuh


terutama otot atau gerakan yang berada di sekeliling sendi

Prasarana Olahragatersebut sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang


Sistem Keolahragaan Nasional Nomor 3 Tahun 2005. Wirjasantosa (1984 : 157)
mengungkapkan bahwa, Sarana dan Prasarana Olahraga adalah suatu bentuk
yang permanen, baik untuk ruangan di dalam maupun di luar. Misalnya:
gymnasium (ruang senam), kolam renang, lapangan-lapangan permainan, dan
sebagainya.
GYMNASTIC (SENAM LANTAI)

1. PENGERTIAN
Senam adalah suatu latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana,
sistematisdengan tujuan membentuk dan mengembangkan keterampilan dan melatih
kebugaran jasmani sehingga tubuh menjadi harmonis
2. ORGANISASI SENAM
a. Organisasi senam nasional, yaitu PERSANI (Persatuan senam Seluruh Indonesia)
b. Organisasi senam internasional adalah FIG (Federation International Gymnastic)

3. SEJARAH SENAM
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang".
Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat
pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan.Baru pada akhir abad 19,
peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan.
Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni
daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New
York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari
latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti :
pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut
termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO
Bandung,
Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja,
disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis".
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah,
senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam
memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin
berkembang.Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama
Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia


Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I
di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi
menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan
nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga
se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.
Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan
menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk
pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan
Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka
Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet
Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia
mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa
harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu
saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke
negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih
Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam
artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya
cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional
(PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap
penyelenggaraan PON.

4. TUJUAN SENAM
a. Melatih kekuatan jantung dan paru-paru
b. Melatih kekuatan otot-otot
c. Melatih kelentukan
d. Melatih kordinasi gerak
e. Melatih sikap tubih (postur) yang baik
f. Melatih penguasaan music
g. Melatih penguasaan arah gerak
h. Melatih relaksasi

5. UNSUR-UNSUR SENAM
a. Calestenis
Yaitu latihan tubuh tanpa menggunakan alat (latihan bebas) untuk meningkatkan
kelentukan, keluwesan, dan memelihara keterampilan serta meningkatkan keindahan
tubuh.Contohnya seperti pemanasan statis dan pemanasan dinamis.

b. Tambling
Yaitu suatu pelatihan ketangkasan dimana badan berputar dan melenting, tangan
bertumpu atau melenting di udara.
Contoh gerakan tambling, yaitu :
1. Roll depan

1. PENGERTIAN
Senam adalah suatu latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana,
sistematisdengan tujuan membentuk dan mengembangkan keterampilan dan melatih
kebugaran jasmani sehingga tubuh menjadi harmonis

2. ORGANISASI SENAM
a. Organisasi senam nasional, yaitu PERSANI (Persatuan senam Seluruh Indonesia)
b. Organisasi senam internasional adalah FIG (Federation International Gymnastic)

3. SEJARAH SENAM
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang".
Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat
pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan.Baru pada akhir abad 19,
peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan.
Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni
daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New
York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari
latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti :
pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut
termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO
Bandung,
Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja,
disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis".
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah,
senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam
memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin
berkembang.Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama
Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia


Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I
di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi
menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan
nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga
se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.
Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan
menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk
pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan
Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka
Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet
Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia
mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa
harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu
saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke
negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih
Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam
artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya
cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional
(PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap
penyelenggaraan PON.

4. TUJUAN SENAM
a. Melatih kekuatan jantung dan paru-paru
b. Melatih kekuatan otot-otot
c. Melatih kelentukan
d. Melatih kordinasi gerak
e. Melatih sikap tubih (postur) yang baik
f. Melatih penguasaan music
g. Melatih penguasaan arah gerak
h. Melatih relaksasi

5. UNSUR-UNSUR SENAM
a. Calestenis
Yaitu latihan tubuh tanpa menggunakan alat (latihan bebas) untuk meningkatkan
kelentukan, keluwesan, dan memelihara keterampilan serta meningkatkan keindahan
tubuh.Contohnya seperti pemanasan statis dan pemanasan dinamis.

b. Tambling
Yaitu suatu pelatihan ketangkasan dimana badan berputar dan melenting, tangan
bertumpu atau melenting di udara.
Contoh gerakan tambling, yaitu :
1. Roll depan
Berdiri tegak tangan lurus ke atas
Dorong tangan kedepan dingga menyentuh lantai
Dorong kaki ke depan sehingga membuat gulingan lalu dagu rapatkan ke dada dan
belakang kepala menyentuh lantai.
Tangan memegang tungkai bawah lalu jongkok dan berdiri tegak

2. Roll belakang

Mulai dari posisi berdiri dan memperpanjang tangan di atas Anda. Lihat lurus ke depan
dan sepenuhnya meluruskan siku dan lutut Anda.
Duduk dengan kaki di lipat dan tangan memegang lantai
Gulingkan badan ke belakang dan tangan berada di samping telinga lalu dorong badan
ke atasoleh kaki sehingga membentuk gulingan kebelakang
Luruskan tangan lalu letakan kaki pada lantai hingga berdiri tegak

3. Hand stand

Posisi awalan tubuh berdiri tegap dengan tangan diluruskan keatas sejajar dengan tubuh
Kemudian ayunakan satu kaki ke depan sebagai rumpuan dan badan dicondongkan ke
depan dengan kaki yang satu ladi diangkat sejajar dengan badan
Kemudian tangan didorong sehingga menyentuh lantai dengan posisi badan lurus
Lalu angkat kaki ke atas kemudian disusul dengan kaki satu lagi yang digunakan sebagai
tumpuan, sehingga posisi badan lurus dengan posisi kaki berada di atas.
4. Baling-baling

Berdiri tegak tangan lurus ke atas lalu langkahkan kaki kanan ke depan
Badan doyong menyamping lalu letakan tangan kanan ke lantai dan kaki mendorong
keatas hingga membentuk baling-baling memutar
Letakan kaki kiri ke lantai disusul kaki kanan lalu berdiri tegak

5. Handspring

Berdiri tegak dan memperpanjang tangan di atas kepala.


Angkat kaki kiri, (lutut dan pergelangan kaki sepenuhnyadiluruskan) dan melangkah
maju sangat jauh. Kemudian letakan tangan ke lantai tangan Anda sekitar satu badan
dan panjang lengan di depan Anda dan menendang kaki kanan ke atas (lutut dan
pergelangan kaki sepenuhnya diluruskan). Kaki kanan, batang dan lengan tetap selaras
dan menjaga bahu Anda pada telinga Anda.
Tutup kaki Anda sebelum Anda mencapai tingkat vertikal dan pastikan kedua lutut dan
pergelangan kaki sepenuhnya diluruskan. Kemudian Anda mrapatkan kaki anda
Kemudian kaki dijatuhkan ke belakang tubuh dengan ditambah lecutan pinggang agar
mudah langsung berdiri.Sikap akhir berdiri tegap sama seperti sikap awalan

6. Back handspring

Berdiri tegak dan melihat lurus ke depan. Memperpanjang tangan di atas kepala-dan
mendorong ujung jari Anda ke atas setinggi mungkin.kemudian tarik tangan lurus ke
depan
Tekuk lutut untuk menambah dorongan tolakan.
Kemudian ayunkan tangan kebelakang melalui bagian atas tubuh secepat mungkin
bersamaan dengan tolakan kaki ke atas sehingga badan melayang dang pinggang agak
melenting
Kemudian jatuhkan tangan ke lantai sebagai tumpuan dan kaki dan badan memutar 180
derajat dan badan kembali seperti melayang menghadap ke bawah
Kemudian jatuhkan kaki ke lantai dengan diikuti badan memutar keatas sehingga posisi
menjadi berdiri lurus seperti awalan
7. Round off

Berdiri tegak dan mendorong ujung jari Anda ke atas setinggi mungkin. Kemudian
angkat kaki kiri dan membuat langkah maju yang luas.
Kemudian jatuhkan badan ke depan dengan badan dan kaki kanan lurus
Lalu tangan kiri menyentuh lantai diikuti oleh tangan kanan.
Kemudian kaki kanan mengangkat lurus ke atas diikuti oleh kaki kiri sehingga badan
lurus dan menghadap ke samping
Kemudian putar badan kea rah tujuan sambil menolak badan tengan tangan dan tubuh
seperti melayang membelakangi tujuan kemudian badan seperti melayang dan jatuhkan
kaki ke lantai diikuti dengan putaran tubuh dan tangan ke atas sehingga sikap akhir
berdiri tegak membelakangi tujuan.
8. Salto depan

Awalan berlari kecil dengan menggunakan ujung kaki


Pada langkah terakhir melakukan lompatan kecil diteruskan dengan loncat ke atas
sekuat-kuatnya dengan tumpuan kedua kaki serentak, lengan diayunkan ke depan atas
sekuat-kuatnya
Saat badan mencapai titik tertinggi, ayunkan lengan ke bawah, kepala ditundukan,
tungkai dilipat ke dada, tangan memegang tungkai bawah, badan diputar kedepan
Mendarat kaki rapat dengan badan tegap dan tangan ke atas.

9. Salto kebelakang
Dari sikap berdiri tegak, loncat ke atas disertai dengan ayunan tangan sekuat-kuatnya ke
atas
Saat badan dalam posisi tertinggi, lemparkan kepala ke belakang dan lipat lutut depan
pada dada, tangan memegang tungkai bawah
Setelah badan berputar tigaperempat putaran tungkai diluruskan siap untuk mendarat
saat mendarat kaki mengeper dan tangan lurus keatas.

10. Flik-flak
Sikap awalan berdiri berlawanan dengan arah tujuan gerakan.
Kemudian lutut ditekuk lalu dorongkeatas bersamaan dengan mengayunkan lengan
sekuat-kuatnya keatas belakng sehingga badan tertarik oleh lengan kebelakang
Kemudian jatuhkan kedua tangan ke lantai lalu kaku angkat keatas sehingga posisi
badan lurus dengan kaki diatas
Lalu kaki bantingkan sehingga tubuh terbawa dan kaki menyentuh lantai lalu angkat
tangan dan berdiri dengan posisi tangan diatas

11. Head stand

Sejajarkan kedua tangan di depan


Buka siku selebar bahu dan letakkan di lantai
Taruh kepala pas di depan bentuk segitiga
Jalankan kaki pelan-pelan ke depan
Ketika tulang punggung sudah lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, angkat 1 kaki lurus
ke atas, lalu kaki yang lainnya ke atas

12. Head keep

Sejajarkan kedua tangan di depan


Buka siku selebar bahu dan letakkan di lantai
Taruh kepala pas di depan bentuk segitiga
Jalankan kaki pelan-pelan ke depan
Ketika tulang punggung sudah lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, angkat kedua kaki
maksimal dengan tenaga penuh sehingga mengangkat badan lalu sikut diluruskan dan
kaki dibantingkan kebelakang sekuat tenaga sehingga mengangkat badan dan badan
memutar lalu jatuhan pertama kelantai adalah kaki dan sikap akhir berdiri tegak dengan
tangan keatas

13. Front walk over

14. Back walk over

c. Akrobatik
Yaitu keterampilan gerak yang menonjilkan fleksibilitas dan balance dengan gerakan
yang agak lambat sseperti pada back over dan walk over.
6. CIRI DAN KAIDAH-KAIDAH SENAM
a. Gerakan-gerakannya selalu dibuat dan diciptakan dengan sengaja.
b. Gerakan-gerakan harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu yaitu
meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak keindahan tubuh, menambah
keterampilan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh/ kebugaran
c. Gerakan-gerakannya harus tersusun secara sistematis.

7. PEMBAGIAN SENAM
a. Artistic gymnastic
Artistic gymnastic dibagi dua bagian, yaitu 6 alat untuk putra dan 4 alat untuk putri.
1. Alat untuk putra yaitu :
Lantai (Floor exercise)

Lantai pertandingan berukuran 12 m x 12 m dalam ruang yang berukurang 14 m x14


m dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita
dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada
para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan
dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya
2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu
Pesenam putra melakukan rangkaian gerakan pada sebuah permukaan dengan ukuran
12m x 12m.Sejumlah rangkaian tumbling passes dipertunjukkan untuk
mendemonstrasikan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan.Pesenam juga harus
mempertontonkan keterampilan dalam hal kekuatan, termasuk gerakan memutar,
keseimbangan, dan gerakan handstand. Senam lantai umumnya mempunyai 4 rangkain
passes dengan total waktu berkisar antara 60-70 detik dan tanpa musik, tidak seperti
pada senam lantai putri. Peraturan yang berlaku meminta untuk setiap pesenam
menyentuh setiap sudut paling tidak satu kali selama rangkaian gerakannya.

Kuda-kuda lompat (Horse vault)


Dilakukan baik oleh pria maupun wanita, nomor ini dianggap paling sederhana diantara
semua nomor yang dipertandingkan. Kuda-kuda dilapisi kulit seperti alat kutda
berpelana, namun tanpa pelana. Untuk pria tinggi punggu kuda-kuda 1,35 m diukur dari
lantai, lompatan pria dikerjakan memanjang dari belakang ke depan kuda-kuda sedang
wanita melompat dari samping ke samping lainnya pada ketinggian 1.20 m. Baik pria
maupun wanita mengambil ancang-ancang tidak lebih dari 25 meter.
Lepas landas kedua kaki dari papan pegas berukuran 1.20 x 0.60 m. Yang boleh
ditempatkan pada jarak yang diijinkan dari kuda-kuda. Peserta menyentuh kuda-kuda
dan boleh meliuk atau memutar sebelum mendarat dalam posisi tegak berdiri

Palang sejajar (Parallelbar)

Semula hanya untuk pria dan dimaksudkan untuk melatih otot-otot lengan yaitu menarik
dan menekan. Pada perkembangannya kemudian dikerjakan juga latihan-latihan ayunan.
Keterampilan sekarang menjadi lebih penting dari pada tenaga dan biasanya pesenam
yang memiliki bahu yang lentuk merupakan pesenam yang baik pada alat ini. Bentuk
latihan yang penting adalah ayunan dari posisi gantung melalui salto ke posisi tekan
karena bentuk ini diperlukan bagi setiap rangkaian bebas/pilihan. Pesehan harus
mengerjakan gerakan dengan melepaskan pegangan tangan keduanya sekaligus.

Palang tunggal (Horizontal bar)


Sebuah palang baja tebal dengan diameter 2,4 cm dengan tinggi 2,5 m dari permukaan
merupakan alat yang harus digunakan oleh pesenam melalukan gerakan, keahlian
release, gerakan berputar (twist), dan perubahan arah. Dengan menggunakan semua
momentum dari dari rangkatian gerakan, dan tinggi yang cukup untuk menghasilkan
dismount yang spektakuler.Grips kulit biasanya digunakan untuk membantu pegangan
di palang.
Palang tunggal merupakan salah satu alat untuk latihan-latihan yang sangat menawan
dalam olahraga senam. Pertandingan hanya dilakukan oleh pesenam-pesenam pria
namun wanita dan anak-anak menggunakannya untuk berlatih. Ayunan dan lingkaran
telah membuat jenis latihan ini sangat populer. Setiap usaha penggunaan tenaga pada
latihan ini akan mengganggu irama gerakan. Tak ada keharusan menahan keseimbangan
dan setiap gerak yang dikerjakan dengan tergesa-gesa akan memperoleh pengurangan
nilai. Alat ini terutama sekali cocok untuk bentuk-bentuk latihan dengan badan lurus dan
pegangan yang kokoh

Kuda-kuda pelana (pommel horse)

Hanya untuk pria karena memerlukan tenaga yang kuat dari otot-otot lengan dan bahu.
Tinggi punggung kuda-kuda 1.10 m dari lantai dengan ukuran panjang 1.60 m dan lebar
35 cm .Pelana yang berbentuk 2 (dua) buah batang melengkung masing-masing
mempunyai ukuran tinggi 12 cm dengan lebar 28 cm. Kedua dipasang di tengah
punggung dengan jarak antara 40 hingga 45 cm.
Alat ini semula menurut sejarahnya dipakai untuk melatih prajurit-prajurit dalam
keterampilan menunggung kuda yang kemudian berkembang hingga bentuknya seperti
sekarang. Pesenam memegang pelana dengan kedua tangan, kemudian mengangkat
tubuhnya dengan tumpuan kedua lengannya pada pelana tersebut dan mulai melakukan
gerak ayunan putar melalui kuda dengan satu atau kedua belah tungkai kaki, melangkahi
kuda ke depan atau ke belakang dan melingkar ke kiri dan ke kanan dengan kedua
tungkai dirapatkan. Pesenam harus selalu mengayunkan dan tidak boleh diangkat dalam
gerak dan bantuan diberikan oleh kaki lainnya dalam ayunan bersamaan dari kedua
tungkai kaki tersebut. Tangan boleh ditempatkan pada pelana atau pada punggung kuda

Gelang-gelang (Rings)

Gelang-gelang juga adalah salah satu alat yang latihan-latihannya memerlukan tenaga
yang kuat pula hingga hanya dikerjakan pesenam pria. Pesenam yang berlengan relatif
lebih pendek akan memperoleh keuntungan karena dapat lebih mudah memanfaatkan
tenaganya, namun dengan berkembangnya bentuk-bentuk latihan ayunan pada tahun-
tahun terakhir nomor ini semakin menarik. Dalam satu penampilan seorang pesenam
harus melakukan sikap-sikap statik dan mengerjakan dua kali perubahan posisi ke sikap
tegak tumpu atas tangan yaitu satu kali melalui penggunaan tenaga dan satu kali
memanfaatkan momentum. Pesenam mulai dengan lompat menarik kedua gelang
masing-masing dengan tangannya, mengerjakan rangkaian latihan dan mengakhirinya
dengan pendaratan kedua kaki rapat di lantai
2. Alat untuk putri
Lantai (Floor exercise)

Lantai pertandingan berukuran 12 m x 12 m dalam ruang yang berukurang 14 m x14


m dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita
dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada
para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan
dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya
2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu
Pesenam putra melakukan rangkaian gerakan pada sebuah permukaan dengan ukuran
12m x 12m.Sejumlah rangkaian tumbling passes dipertunjukkan untuk
mendemonstrasikan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan.Pesenam juga harus
mempertontonkan keterampilan dalam hal kekuatan, termasuk gerakan memutar,
keseimbangan, dan gerakan handstand. Senam lantai umumnya mempunyai 4 rangkain
passes dengan total waktu berkisar antara 60-70 detik dan tanpa musik, tidak seperti
pada senam lantai putri. Peraturan yang berlaku meminta untuk setiap pesenam
menyentuh setiap sudut paling tidak satu kali selama rangkaian gerakannya.

Kuda-kuda lompat (Horse vault)

Dilakukan baik oleh pria maupun wanita, nomor ini dianggap paling sederhana diantara
semua nomor yang dipertandingkan. Kuda-kuda dilapisi kulit seperti alat kutda
berpelana, namun tanpa pelana. Untuk pria tinggi punggu kuda-kuda 1,35 m diukur dari
lantai, lompatan pria dikerjakan memanjang dari belakang ke depan kuda-kuda sedang
wanita melompat dari samping ke samping lainnya pada ketinggian 1.20 m. Baik pria
maupun wanita mengambil ancang-ancang tidak lebih dari 25 meter.
Lepas landas kedua kaki dari papan pegas berukuran 1.20 x 0.60 m. Yang boleh
ditempatkan pada jarak yang diijinkan dari kuda-kuda. Peserta menyentuh kuda-kuda
dan boleh meliuk atau memutar sebelum mendarat dalam posisi tegak berdiri

Balok keseimbangan (Balance beam)

Alat tersebut khusus bagi wanita, semula hanya untuk keseimbangan namun sekarang
sejumlah besar keterampilan senam lantai dikerjakan pada alat tersebut. Rangkai terdiri
atas memutar, meliuk, keseimbangan, latihan-latihan sambil duduk dan telungkup,
langkah lompat, pembalikan, kesemuanya dalam pola berirama. Balok berukuran
panjang 5 meter, lebar 10 cm tebal balok 16 cm dan dipasang pada kaki dengan
ketinggian 1.20 meter.
Palang bertingkat (Uneven bars

Semula hanya untuk pria dan dimaksudkan untuk melatih otot-otot lengan yaitu menarik
dan menekan. Pada perkembangannya kemudian dikerjakan juga latihan-latihan ayunan.
Keterampilan sekarang menjadi lebih penting dari pada tenaga dan biasanya pesenam
yang memiliki bahu yang lentuk merupakan pesenam yang baik pada alat ini. Bentuk
latihan yang penting adalah ayunan dari posisi gantung melalui salto ke posisi tekan
karena bentuk ini diperlukan bagi setiap rangkaian bebas/pilihan. Pesehan harus
mengerjakan gerakan dengan melepaskan pegangan tangan keduanya sekaligus.
b. Rytmic gymnastic
Senam Rit,ik yang juga di sebut dengan istilah senam irama merupakan gerakan yang di
lakukan dengan iringan musik atau latihan bebas yang di lakukan sacara berirama.Senam
Ritmik dapat di lakukan tanpa alat maupun dengan menggunakan alat yang di pegang
seperti bola,tali,tongkat,simpai dan gada.
Metode yang mudah mengerjakan senam ritmik adalah mendemonstrasikan gerakan
dasar lalu sesudah menguasai gerakan dasar maka hendak nya dapat membuat variasi
atau dapat mengikuti petunjuk verbal.Musik hendak nya harus cocok dngan setiap variasi
geraan yang di peragakan.
Alat yang digunakan dalam senam rytmic yaitu ;
Bola (ball)
Simpai (hoop)
Pita (ribbon)
Gada (clubs)
Tali (rope)
c. Gyneral gymnastic
Senam umum atau gyneral gymnastic dilakukan bersama-sama atau masal yang sifat
gerakannya mudah, murah, meriah, masal gembira dan bugar. Yang termasuk jenis
senam umum diantaranya :
Senam kebugaran jasmani (SKJ)
Senam aerobic
Senam penyembuhan
Senam jantung sehat
Senam poco-poco, dll
d. Akrobatik gymnastic
Senam akrobatik adalah senam yang mengandalkan akrobatik dan tumbling sehingga
latihannya banyak mengandung salto dan putaran yang harus mendarat ditempat-
tempat yang sulit.Misalnya mendarat diatas tangan atau bahu pasangannya. Senam
akrobatik biasanya dilakukan secara perorangan dan berpasangan
e. Trampoline gymnastic
Senam trampolin merupakan pengembangan dari suatu bentuk latihan yang dilakukan
diatas trampolin.Trampolin adalah sejenis alat pantul yang terbuat dari rajutan kain yang
dipasang pada kerangka besi berbentuk segi empat, sehingga memiliki daya pantul yang
sangat besar. Pada mulanya, penggunaan trampoline ini hanya untuk membantu
penguasaan keterampilan
f. Sport aerobic
Senam aerobic sport merupakan pengembangan dari senam aerobic.Agar dapat
dipertandingkan, maka latihan-latihan senam aerobic yang merupakan tarian atau
kalestenik tertentu digabungkan dengan gerakan-gerakan akrobatik yang sulit. Kategori
yang dipertandingkan yaitu : single putra, single putri, pasangan campuran dan trio

8. TUGAS GURU
a. Membuat pembelajaran
Sebelum melaksanakan pembelajaran guru hendaknya membuat administrasi
perencanaan pembelajaran terlebih dahulu agar lebih terorganisasi dan mudah dalam
pelaksanaannya. Perangkat pembelajaran yan gharus dibuat terlebih dahulu diantaranya
membuat Kurikulum, kalender pendidikan, silabus, program tahunan, program semester,
penentuan KKM, RPP, program evaluasi, kisi-kisi soal, analis hasil belajar, agenda harian
mengajar dan lain sebagainya.
b. Melaksanakan pembelajaran
Ketika melaksanakan pembelajaran guru hendaknya berpedoman pada perencanaan
yang telah dibuat sebelumnya, yaitu telah terlampir dia tas, agar tujuan pembelajaran
yang diinginkan bisa tercapai dengan baik dan sesuai dengan keinginan.
c. Melaksanakan evaluasi
Evaluasi haruslah dilakukan oleh setiap guru setelam pembelajaran selesai, tujuannya
untuk mengetahui apakh proses pembelajaran yang telah dilaksanakan berhasil satau
tidak dan sesuai atau tidak dengan keinginan yang diharapkan, setelah itu baru
dilaksanakan tindak lanjut.
d. Melaksanakan analisis
Analisis dilakukan untuk mencari tingkat kesulitan atau keberhasilan dalam suatu proses
pembelajaran, apa bila berhasil maka harus ditingkatkan, namun apabila tidak berhasil
maka dilaksanakan tindak lanjut untuk menyelesaikannya.
e. Melaksanakan hasil tindak lanjut evaluasi
Tindak lanjut dimaksudkan untuk memperbaiki hasil dari pembelajaran setelah
dievaluasi dan dianalisis tingkat keberhasilan atau kesulitan oleh peserta didik, maka
dilakukan tindak lanjut seperti melaksanakan tambahan waktu belajar, atau
melaksanakn pembelajaran tutor sebaya, yaitu yang sudah mengerti mengajari rekannya
yang belum mengerti.

9. KINERJA GURU OLAHRAGA


a. Kompetensi kepribadian, meliputi ; kedisiplinan guru, sikap adil, sikap terbuka,
memberikan motivasi terhadap siswa, dan berwibawa.
b. Kompetensi profesionalisme meliputi : mengelola program belajar mrngajar, menguasai
bahan ajar, menggunakan media dan bahan ajar, mengelola interaksi belajar mengajar,
mengelola kelas, melaksanakan bimbingan, menilai prestasi untuk kepentingan
pengajaran, melaksanakan penelitian sederhana serta melaksanakan administrasi
sekolah.
c. Kompetensi social guru meliputi l : berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman guna
meningkatkan kemampuan profesionalisme, berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang tua, berkomunikasi dan berinteraksi dengan kepala sekolah dalam meningkatkan
kemampuan professional.
d. Kompetensi paedagogik meliputi : pembentukan karakter dan akhlak, kedisiplinan
dalam kehidupan, mempunyai rasa empati terhadap sesame teman, mempunyai jiwa
kemandirian dalam menjelaskan, kehidupan sehari-hari, ucapan dan langkah keseharian
mencerminkan serta kepemimpinan/suritauladan.

10. SASARAN IMPLEMENTASI MATERI TERHADAP SISWA


a. Mengajar : meneruskan dan mengembangkan ilmu yang tadinya tidak tau menjadi tahu
b. Mendidik : meneruskan dan mengmbangkan nilai-nilai hidup yang tadinya tidak baik
menjadi baik
c. Melatih : meneruskan dan mengembangkan keterampilan untuk berprestasi
d. Kurikulum : rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajarna serta cara
yang digunakan sebagaipedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meli[uti tujuan pendidikan
nasional dengan kekhasan kondisi dan potensi daerah, pendidikan dan peserta didik,
oleh karena itu kurikulum dibuat oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
e. KTSP ; kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
pendidikan
f. Silabus : merupakan penjabaran kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi
pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indiikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
g. RPP : penjabaran dari materi yang tertera dalam silabus dan ditugaskan setiap indicator
sehingga menjadi sistematis dalam memberikan pembelajaran sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar sehingga tujuan pembelajaran tercapai melaui daya
evaluasi pembelajaran.
h. Silabus : rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu
yang mencakup : standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran,
kegiaran pembelajaran , indicator, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar.

PERALATAN SENAM ARTISTIK


1. UNTUK PUTRA ADA 6 ALAT YANG DI GUNAKAN
1. Floor axercise ( lantai )
Ukuran : 12 m x 12 m persegi

. POMMEL HORSE ( KUDA-KUDA PELANA )


Ukuran: panjang 1.60 m 1.80 m
Lebar 35 cm
Tinggi 1.10 m
Jarak pegangan 40 - 45 cm
3. RING (GELANG GELNG )
Ukuran: Tinggi 2.8 3 m
Jarak antara lingkaran 50 cm
Jari jari lingkaran 18 cm

4. Parallelbar (palang sejajar)


Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 2 m
5. Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.20 m
Tinggi 1.35 m

6. HORIZONTAL BAR (PALANG TUNGGAL)


Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m
2. UNTUK PUTERI ADA 4 (EMPAT) ALAT :
1. HORSE VAULT (KUDA-KUDA LOMPAT)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m

2. UNEVEN BARS (PALANG BERTINGKAT)


Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m 1.60 m
Tinggi palang atas 2.30 m 2.50 m
BALANCE BEAM (BALOK KESEIMBANGAN)
Panjang 5m
Tinggi 1.20 m

FLOOR EXERCISE (LANTAI)


Ukuran 12 x 12 m
PERALATAN SENAM RITMIK
1. RHYTHMIC BALL
Persyaratan bola tergantung pada usia dan tingkat pesenam.Anak-anak harus
menggunakan bola dengan diameter antara 14dan 20cm; semua tingkatan lain
menggunakan satu dengandiameter 18-20cm.
Berat bola juga berbeda berdasarkan tingkat pesenam. Tingkat9
/10 pesenam harus menggunakan bola yang beratnya minimal400 gram dan tingkat 5-
8 pesenam harus menggunakan salah satu yang
beratnya 330 gram setidaknya. Pesenam tingkat yang lebih rendah dapat
menggunakan bola yang lebih ringan dengan berat minimal 200 gram.

BERIRAMA GADA (RHYTHMIC CLUBS)


Pesenam A akan menggunakan dua klub per rutin. Klub, alatberbentuk botol, harus antara 40
sampai 50cm panjang danharus mempertimbangkan setidaknya 150 gram. Bagian
tasklub memiliki diameter maksimum 3cm.
PITA BERIRAMA (RHYTHMIC RIBBONS)

Pita dibagi menjadi dua bagian: tongkat yang menempel padapita dan pita itu
sendiri.Tongkat adalah 50-60cm panjang dan memiliki diameter maksimum
1cm. Lampiran digunakan untuk menghubungkan pitamenempel tidak boleh lebih
dari 7cm. Pita harus minimal 6m panjang (5 meter untuk usia SMP dan 4,5meter untuk anak-
anak) dan 4-6 cm lebar. Pasti beratnya (tanpatongkat) minimal 35 gram (30 gram untuk
usia SMP dan 20 gramuntuk anak-anak).

BERIRAMA SIMPAI (RHYTHMIC HOOP)


Lingkaran itu harus memiliki diameter interior 80 sampai 90cmdan
berat minimal 300 gram. Untuk anak-anak, diameterlingkaran adalah ditentukan oleh
ukuran pesenam dan harusberat 225 gram.
5. BERIRAMA ROPE (Rhythmic Rope)

Panjang tali dalam proporsi dengan tinggi pesenam. Tali dapat


memiliki bahan anti slip, yang tidak dapat mencakup lebih dari10cm.

You might also like