Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
2017
Daya Yang Dihasilkan Aerogenerator Yang Dipengaruhi Oleh Kecepatan Angin
A. PENDAHULUAN
Tenaga angin merupakan konversi energi angin kedalam bentuk energi yang berguna.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan turbin angin untuk menciptakan listrik, kincir
angin untuk tenaga mekanis.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mempelajari factor-faktor yang mempengaruhi kerja dari
aerogenerator
2. Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana kerja rotor yang dipengaruhi oleh
kecepatan angin.
C. KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM
Beban modul DC
Beban modul AC
Sensor suhu, thermocouple
Regulator (EEC)
1 set PC (Scada Control System)
E. PENJELASAN
Power changes with air density, the rotor area and the cube of wind speed. In order the
study the power as a function of the wind speed, we will try ti keep density and the
area of the rotor constant. We will use a density value of 1225 kg/ . The fan speed
will be changed and, for each fixed speed, every data will be taken: voltage, current,
rotation speed.
F. PROSEDUR PERCOBAAN
Pastikan kipas dalam kondisi mati sebelum dimulai. Setelah itu lakukan langkah-
langkah dibawah ini :
H. PERTANYAAN
Jelaskan bagaimana pengaruh kecepatan angin dengan daya yang dihasilkan.
Jawaban pertanyaan :
60 1,47 2.6
70 2,55 2.8
80 3,665 3.35
90 4,23 3.42
I. ANALISA DATA
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh Actuator terhadap arus keluaran
berbanding lurus yaitu semakin tinggi persentase Actuator maka arus keluaran
akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh Actuator terhadap tegangan
keluaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi persentase Actuator maka
tegangan keluaran akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh Actuator terhadap putaran
berbanding lurus yaitu semakin tinggi persentase Actuator maka putaran akan
semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh kecepatan angin terhadap
putaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi kecepatan angin maka putaran
akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh putaran terhadap arus keluaran
berbanding lurus yaitu semakin tinggi putaran maka arus keluaran akan semakin
tinggi.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh putaran terhadap tagengan
berbanding lurus yaitu semakin tinggi putaran maka tegangan keluaran akan
semakin tinggi.
Tabel 2. Motor dc
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh Actuator terhadap kecepatan
angin berbanding lurus yaitu semakin tinggi persentase Actuator maka kecepatan
angin akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh Actuator terhadap arus keluaran
berbanding lurus yaitu semakin tinggi persentase Actuator arus keluaran maka
akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh Actuator terhadap tegangan
keluaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi persentase Actuator maka
tegangan keluaran akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh Actuator terhadap putaran
berbanding lurus yaitu semakin tinggi persentase Actuator maka putaran akan
semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh kecepatan angin terhadap
putaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi persentase Actuator maka putaran
akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat kita lihat bahwa pengaruh putaran terhadap arus
keluaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi putaran maka arus keluaran akan
semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat kita lihat bahwa pengaruh putaran terhadap tegangan
keluaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi putaran maka tegangan keluaran
akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat kita lihat bahwa pengaruh actuator terhadap kecepatan
angin berbanding lurus yaitu semakin tinggi actuator maka kecepatan angin akan
semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat kita lihat bahwa pengaruh actuator terhadap arus
keluaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi actuator maka arus keluaran akan
semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pengaruh actuator terhadap tegangan
keluaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi actuator maka tegangan keluaran
akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat kita lihat bahwa pengaruh actuator terhadap kecepatan
putaran turbin berbanding lurus yaitu semakin tinggi actuator maka kecepatan
putaran turbin akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat kita lihat bahwa pengaruh kecepatan angin terhadap
kecepatan putaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi kecepatan angin maka
kecepatan putaran akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat kita lihat bahwa pengaruh kecepatan putaran terhadap
tegangan keluaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi kecepatan putaran maka
kecepatan tegangan keluaran akan semakin tinggi.
Pada grafik di atas dapat kita lihat bahwa pengaruh kecepatan putaran terhadap
arus keluaran berbanding lurus yaitu semakin tinggi kecepatan putaran maka
kecepatan arus keluaran akan semakin tinggi.
Pada uraian diatas ketika actuator ditingkatkan secara bertahap dari 60 % sampai
100 %, blower akan berputar dengan menghasilkan kecepatan angin tertentu.
Kecepatan angin yang akan semakin besar akan membuat kecepatan rotor semakin
besar pula dan tegangan yang dihasilkan juga turut semakin besar.
J. KESIMPULAN
F = p.n/120
Dimana :
F = frekuensi
P = banyak kutub mangnet
n = putaran generator permenit
2. Apabila semakin tinggi tegangan yang dihasilkan aerogenerator maka semakin tinggi arus
listrik yang dihasilkan.
I =V/R
Dimana :
I = arus
V = tegangan
R = tahanan
3. Semakin tingginya arus listrik yang diperoleh dari aerogenerator maka semakin tinggi
daya yang dihasilkannya.
P = V . I
Dimana :
P : daya
V : tegangan
I : arus