You are on page 1of 6

Nomor

Revisi Ke
Berlaku Tgl

PANDUAN PELAYANAN
BULAN ELIMINASI PENYAKIT KAKI GAJAH

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas BLORA

dr. Nur Betsia Bertawati


NIP: 19790707 200604 2 023

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA


UPTD PUSKESMAS BLORA
Jl. Nusantara No. 23 Blora .. (0296) 531005
BAB I
DEFINISI

Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah Tahun 2015 adalah bulan dimana setiap
penduduk yang tinggal di kabupaten/kota endemis filariasis di seluruh wilayah Indonesia
serentak minum obat pencegahan filariasis. Bulan Eliminasi Kaki Gajah diharapkan
dilaksanakan setiap tahun sampai eliminasi filariasis Indonesia tercapai. Setiap kabupaten/kota
endemis filariasis wajib melaksanakan POPM filariasis sekali setahun selama minimal 5 (lima)
tahun berturut-turut sebagai upaya menghentikan penularan cacing filaria di daerah tersebut.
BAB II
RUANG LINGKUP

Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah Tahun adalah bulan dimana setiap penduduk
yang tinggal di wilayak kerja UPTD Puskesmas Blora serentak minum obat pencegahan
filariasis. Bulan Eliminasi Kaki Gajah diharapkan dilaksanakan setiap tahun sampai
eliminasi filariasis Indonesia tercapai.
BAB III
TATALAKSANA

1. Penyiapan Paket Pos Minum Obat


Sebelum membuka Pos Minum Obat, petugas kesehatan mengambil paket Pos Minum
Obat di Puskesmas. Paket Pos Minum Obat terdiri atas :
a. Satu paket obat sesuai dengan jumlah penduduk sasaran dan cadangannya.
Sebaiknya obat ini disiapkan untuk masing-masing orang sesuai holongan umur
dan dimasukkan kantong plastik.
b. Air minum dan sarana untuk minum obat sejumlah penduduk sasaran.
c. Formulir registrasi Minum Obat dan formulir laporan
d. Pensil/pulpen
e. Cat kuku, spidol permanen, atau gentian violet 5% untuk memberi tanda pada
jari kelingking warga yang sudahminum obat.
f. Poster, tanda Pos Minum Obat.
2. Kegiatan Pos Minum Obat
a. Kegiatan di Pos Minum Obat sebaiknya dimulai siang/sore hari tetapi
diperhitungkan agar selesai sebelum tengah malam (waktu tidur)
b. Siapkan peralatan, formulir pencatatan, air minum serta obat dalam masing-
masing kantong sesuai yang diperlukan.
c. Setiap warga yang datang segera dilayani berurutan. Satu petugas (kader)
mangatur antrian
d. Warga yang datang menuju ke bagian pendaftaran, agar dicatat terlebih dahulu
dalam Register Minum Obat POPM Fialriasis.
e. Kemudan warga datang ke bagian obat. Obat harus diminum didepan petugas
agar dapat dipastikan obat diminum. Tetapi apabila obat diminum di rumah harus
dengan penjelasan yang baik. Satu petugas membagi obat dan satu petugas
mengawasi warga minum obat.
f. Setelah selesai minum obat, warga datang ke bagian penandaan minum obat.
g. Jangan lupa mengingatkan warga untuk datang lagi tahun depan kalau paket
minum obat setiap tahun selama lima tahun berturut-turut masih akan
dilaksanakan tahun depan.
h. Lokasi Pos Minum Obat hendaknya ditempat teduh, dan dekat pemukiman
warga.
i. Ketika jumlah warga yang minum obat sudah berkurang, sebagian petugas sudah
bisa melaksanakan kunjungan rumah (sweeping), sebagian yang lain masih tetap
jaga dipos.
BAB IV
DOKUMENTASI

Hasil asistensi teknis dan pelaporan hasil kegiatan POMP filariasis menjadi bahan
monitor dan evaluasi Bulan Eliminasi Kaki Gajah. Apabila terdapat desa atau Pos Minum
Obat dengan cakupan pemberian obat pencegahan filariasis rendah, diperlukan upaya
khusus agar jumlah penduduk yang mendapat obat mencapai cakupan yang dipersyaratkan
(minimal 85% total penduduk). Cakupan pemberian obat rendah akan memperbesar peluang
terjadinya penularan baru.

You might also like