Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ASI merupakan salah satu sumber makanan yang terbaik bagi bayi baru lahir
yang erat dan intensif anatara ibu dan bayi, dimana hal ini bisa terpenuhi dengan
proses menyusui secara eksklusif yang diberikan oleh ibu sampai bayi dalam usia
6 bulan. Pemberian ASI ini berdampak positif baik jangka pendek dan jangka
sumber daya manusia kesehatan bayi, karena terhindar dari penyakit saluran
cerna. Dampak jangka panjang adalah pada saat usia dewasa nanti bayi terhindar
dari penyakit jantung, kegemukan, dan gangguan kognitif. Hal ini tercapai karena
ASI menganung semua kebutuhan nutrisi biofisik bayi untuk berkembang secara
Nutrisi yang tidak adekuat dapat menurunkan jumlah produksi ASI. Sebagian
data awal ibu menyusui di Desa Karang Dalam RW01 Kecamatan Sampang
tentang faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran produksi ASI dan dampak
jenis makanan yang dikonsumsi terhadap kelancaran produksi ASI. Ibu menyusui
nutrisinya, yang terpenting adalah seimbang, tidak ada pantangan makanan, dan
1
2
menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk
Hasil penelitian Binti Romawati (2013) didapatkan data ibu yang mengalami
permasalahan kelancaran produksi ASI sebanyak 72,2% dan ibu yang tidak
didapatkan dari ibu menyusui yang pantang terhadap makanan sebanyak 66,7%
dan yang tidak pantang terhadap makanan sebanyak 33,3%. Menurut penelitian
Siti Aisah (2014) sebanyak 52,6% kelancaran produksi ASI cukup dan sebanyak
47,4% produksi ASI kurang. Faktor jenis makanan yang dikonsumsi ibu menyusui
hal tersebut mereka lakukan karena produksi ASI tidak banyak, dan ASI tidak
mau keluar. Dan dari 4 orang ibu tersebut mengatakan bahwa mereka pantang
terhadap makanan padahal tidak ada alergi jenis makanan, sedangkan 3 orang ibu
ibu mengatakan kurang menyukai sayuran dan ada juga yang pantangan makanan
(padahal ibu tidak memiliki alergi bahan makanan tertentu). Ibu juga menyatakan
tidak tahu tentang cara peningkatan produksi ASI. Budaya yang ada di Kelurahan
3
ASI. Asupan nutrisi yang dikonsumsi ibu menyusui akan merangsang hormon
produksi ASI karena pada saat bayi menghisap payudara, receptor pada nipple
Meskipun tidak mudah merubah pola asupan makan ibu menyusui, namun
adanya dukungan keluarga dan petugas kesehatan akan membantu ibu dalam
pengetahuan tentang manfaat ASI, dan mengajak keluarga untuk ikut memotivasi
B. Pembatasan Masalah
menghindari susu formula, dan faktor perawatan payudara. Peneliti fokus pada
kesukaan yang berlebihan terhadap satu jenis makanan, faktor ekonomi, dan
ASI(Arifin 2011). Namun karena keterbatasan waktu pada penelitian ini, maka
peneliti hanya membatasi pada Hubungan Jenis Makanan Yang Dikonsumsi Ibu
01 Kecamatan Sampang
C. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
asuhan keperawatan pada kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui yang