You are on page 1of 20

ANALISA JURNAL

1. JUDUL
Efektifitas buah pisang untuk menurunan tekanan darah diastolik Pada ibu
hamil hipertensi.
Kekurangan:
Tidak mencantumkan tempat dan tahun penelitian dilakukan.

2. NAMA PENELITI
Dwi Lestari & Ratih Indah Kartikasari
Kelebihan:
Peneliti berasal dari Akademi Kebidanan STIKES Muhammadiyah
Lamongan, dan sudah dicantumkan secara jelas peneliti tersebut seorang
dosen disana.

3. TEMPAT PENELITIAN
-
Kekurangan:
Tidak disebutkan dengan jelas tempat penelitian dilakukan.

4. TAHUN PENELITIAN
Juni-2015
Kelebihan:
Terdapat waktu penelitian dilakukan.

5. ALAMAT JURNAL
Jurnal Kebidanan, Vol. 8, No. 02, Agustus 2016
Kelebihan:
Jurnal terdaftar di Stikes Muhammadiyah Lamongan

1
6. TUJUAN
Tujuan penelitian untuk menganalisa efektifitas buah pisang terhadap
penurunan tekanan darah pada ibu hamil hipertensi.
Kelebihan:
Peneliti mencantumkan tujuan penelitian pada pendahuluan paragraf 13 pada
kalimat peneliti ingin meneliti efektifitas buah pisang untuk menurunkan
tekanan darah pada ibu hamil hipertensi.

7. LATAR BELAKANG
Kesehatan ibu merupakan komponen yang sangat penting dalam kesehatan
reproduksi karena seluruh komponen lain sangat dipengaruhi oleh kesehatan
ibu. Apabila ibu sehat maka akan menghasilkan bayi yang kuat. Ibu yang
sehat pula akan menciptakan keluarga sehat bahagia. Mortalitas dan
morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di Negara
berkembang. Berdasarkan penelitian WHO diseluruh dunia terdapat kematian
ibu sebanyak 500.000 jiwa pertahun. Kematian ibu dan perinatal merupakan
tolak ukur kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara (Anonim, 2009).

Dalam rangka percepatan penurunan AKI guna mencapai target MDGs tahun
2015, Direktorat Bina Kesehatan Ibu telah merumuskan skenario percepatan
penurunan AKI, sebagai berikut: (1) Target Millenium Development Goals
(MDGs) 5 akan tercapai apabila 50% kematian ibu per provinsi dapat
dicegah/dikurangi, (2) Kunjungan antenatal
pertama (K1) sedapat mungkin dilakukan pada trimester pertama, guna
mendorong peningkatan cakupan kunjungan antenatal empat kali (K4), (3)
Bidan di desa sedapat mungkin tinggal di desa, guna memberikan kontribusi
positif untuk pertolongan persalinan serta pencegahan dan penanganan
komplikasi maternal, (4) Persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan dan
sedapat mungkin dilakukan di fasilitas kesehatan. (5) Pelayanan KB harus
ditingkatkan guna mengurangi faktor resiko 4 terlalu. (6) Pemberdayaan

2
keluarga dan masyarakat dalam kesehatan reproduksi responsive gender harus
ditingkatkan untuk meningkatkan Health Care Seeking Behaviour (Depkes
RI, 2010).

Di Indonesia Departemen Kesehatan telah membuat rencana strategi Nasional


Making Pregnancy Safer yaitu : (1) Menurunkan AKI sebesar 75% pada
tahun 2015 menjadi 115/100.000 kelahiran hidup. (2) Menurunkan AKB
menjadi kurang dari 35/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (Depkes RI,
2010). Penyebab kematian ibu dapat digolongkan pada kematian obstetrik
langsung disebabkan oleh komplikasi kehamilan antara lain; perdarahan 28%,
infeksi 11% dan eklampsia 24,5%, partus lama 5,2%. Kematian tidak
langsung disebabkan oleh penyakit atau komplikasi lain yang sudah ada
sebelum kehamilan/persalinan antara lain; Anemia, Kurang Energi Kronik
(KEK) dan Hipertensi kronik 5-10%. Angka kejadian Efektifitas Buah Pisang
untuk Menuruna Tekanan Darah Diastolik pada Ibu Hamil Hipertensi Agustus
2016 Hipertensi kronik pada berbagai populasi berbeda 0,5-4% (rata-rata
2,5%). Hipertensi kronik pada kehamilan 80% idiopatik dan 20% karena
penyakit ginjal (Anonim, 2009). Hipertensi ditemukan pada ibu hamil baik
pada penyakit sebelumnya (5-15% dari total ibu hamil) atau sebagai
gangguan yang berhubungan dengan kehamilan, pre-eklamsia (Lyoyd, dalam
Wylie). Menurut laporan bulanan (LB.3) KIA tahun 2006, Angka Kematian
Ibu Maternal (AKI) di Jawa Timur sebesar 168 per 100.000 kelahiran hidup
dan keracunan kehamilan (Preeklamsi) adalah 14,01% (Depkes Jatim, 2006).

Berdasarkan survey awal yang dilakukan di Puskesmas Turi Lamongan pada


tanggal 14 Januari 2015 didapatkan 10 ibu hamil 40% yang mengalami
hipertensi dan 60% tidak mengalami hipertensi. Masalah penelitian adalah
masih tingginya ibu hamil yang mengalami hipertensi. Faktor-faktor
penyebab hipertensi pada sebagian besar kasus, tidak diketahui sehingga
disebut hipertensi esensial. Namu demikian, pada sebagian kecil kasus

3
hipertensi merupakan akibat sekunder proses penyakit lainnya, seperti: ginjal,
defek adrenal dan komplikasi terapi obat (Lenevo, Kenneth J., 2009).
Dampak atau komplikasi hipertensi pada kehamilan ada dua, diantaranya
adalah sebagai berikut: (1) Maternal; solusio plasenta, koagulasi intravascular
diseminata, perdarahan otak, gagal ginjal, gagal ginjal akut, (2) Janin; IUGR,
prematuritas, kematian janin dalam rahim (Lenevo, Kenneth J., 2009).

Upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi hipertensi pada ibu hamil yaitu
dengan farmakologi dan non farmakologi, menurut Anonim (2009) adalah:
Secar farmakologi yaitu dengan obat-obatan penurun tekanan darah untuk
tekanan darah tinggi yaitu dengan: (1) -metildopa, untuk hipertensi kronik
pada kehamilan (tekanan diastolik lebih dari 110 mmHg) yang dapat
menstabilkan aliran darah uteroplasenta dan hemodinamik janin. Metildopa
aman bagi ibu dan anak, dimana telah digunakan jangka waktu yang lama dan
belum ada laporan efek samping pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Metildopa nama dagang Dopamet (Alpharma) tabelt salut selaput 250 mg,
Medopa (Armoxindo) tabelt salut selaput 250 mg, Tensipas (Kalbe Farma)
tabelt salut selaput 125 mg, 250 mg, Hyperpax (Soho) tabelt salut selaput 100
mg. (2) Labetalol, merupakan antihipertensi non kardioselektif yang memiliki
kerja penghambat beta lebih dominan dibandingkan antagonis alfa. Melalui
penggunaan labetalol, tekanan darah dapat diturunkan dengan pengurangan
tahanan sisitemik vaskular tanpa perubahan curang jantung maupun frekuensi
jantung yang nyata sehingga hipotensi yang terjadi kurang disertai efek
takikardia. Pemberian labetalol dapat diberikan secara oral maupun injeksi
intravena. Secara non-farmakologi yaitu dengan: pengawasan ketat,
pembatasan aktivitas, istirahat di tempat tidur dengan posisi lateral kiri yang
bergantung pada tingginya tekanan darah, umur kehamilan, serta faktor resiko
yang ada pada ibu dan janin, dan buah pisang. Sedangkan buah pisang itu
sendiri mempunyai kandungan kalium yang tinggi dapat membantu
mengurangi dan menurunkan tekanan darah. Kandungan kalium pada pisang
kepok dapat melebarkan pembuluh darah dan menghambat sekresi

4
rennin.Selain itu, kalium juga diperlukan untuk menormalkan irama jantung
dan membantu peredaran oksigen ke otak (Evira, Desty, 2013).
Kandungan rata-rata kalium dalam satu buah pisang sekitar 500 mg. Hasil
penelitian Journal of the American College of Cardiology menyimpulkan
bahwa asupan kalium harian sebesar 1.600 mg dapat menurunkan risiko
stroke lebih dari 20% (Evira, Desty, 2013).

Dari uraian diatas, peneliti sangat tertarik untuk meneliti efektifitas buah
pisang untuk menurunan tekanan darah pada ibu hamil hipertensi.

8. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode pre-eksperimental design
dengan pendekatan one group pre post test design. Waktu penelitian
dilakukan pada bulan Juni tahun 2015. Populasi penelitian ini 19 orang
dengan tehnik simple random sampling didapatkan besar sampel 18 orang
yaitu ibu hamil trimester 3 yang mengalami hipertensi ringan atau
preeklampsia (tanpa obat-obatan). Instrument yang digunakan Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan lembar observasi sebelum dan sesudah
perlakuan. Ibu hamil sebelum perlakuan diukur tekanan darahnya lalu secara
rutin 3x sehari pagi, siang dan malam mengkonsumsi pisang kepok selama 7
hari kemudian tekanan darahnya diukur kembali. Data dianalisis dengan uji
Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat signifikansi 0,05.

9. SUBJEK PENELITIAN
Populasi penelitian ini 19 orang dengan tehnik simple random sampling
didapatkan besar sampel 18 orang yaitu ibu hamil trimester 3 yang
mengalami hipertensi ringan atau preeklampsia (tanpa obat-obatan).

10. HASIL PENELITIAN


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat
disimpulkan bahwa Ada pengaruh pemberian buah pisang untuk menurunkan

5
tekanan darah diastolik pada Ibu Hamil Trimester III yang mengalami
hipertensi.

11. KELEBIHAN
a. Abstrak
1) Menurut Hidayat (2014) hal yang harus dicantumkan pada abstrak
yaitu memaparkan secara ringkas metode penelitian, meliputi desain
penelitian, populasi, sampel, teknik sampling, variabel yang diukur,
teknik pengumpulan data, alat ukur, dan metode analisis data.
Pada abstrak jurnal ini sudah mencantumkan metode penelitian.
meliputi desain penelitian, sampel, teknik sampling, teknik
pengumpulan data, alat ukur, dan metode analisis data. Hal ini
dibuktikan pada kalimat dalam abstrak yaitu Desain penelitian
menggunakan metode pre-eksperimental design dengan pendekatan
one group pre post test design. Sampel diambil sebesar 18 orang
dengan tehnik simple random sampling. Instrument yang digunakan
SOP dan lembar observasi sebelum dan sesudah tindakan dan Hasil
analisa dengan uji Wilcoxon signed rank test.
2) Menurut Hidayat (2014) hal yang harus dicantumkan pada abstrak
yaitu terdapat hasil utama yang telah diperoleh dari penelitian. Pada
jurnal ini telah dicantumkan hasil utama penelitian yaitu terdapat pengaruh
pemberian buah pisang terhadap penurunan tekanan darah diastolik pada
ibu hamil hipertensi. Hal ini dubuktikan pada kalimat dalam abstrak yaitu
Hasil analisa dengan uji Wilcoxon signed rank test didapatkan nilai
p=0,001 (p<0,05), artinya terdapat pengaruh pemberian buah
pisang terhadap penurunan tekanan darah diastolik pada ibu hamil
hipertensi.
3) Menurut Hidayat (2014) hal yang harus ada pada abstrak adanya
kesimpulan yang utama dari penelitian. Dalam jurnal ini sudah
terdapat keseimpulan dalam abstrak yaitu pada kalimat Berdasarkan
hasil penelitian ini diharapkan penderita hipertensi agar

6
mengkonsumsi buah pisang untuk menurunkan tekanan darah
sebagai alternatif pengobatan alami.
4) Menurut Hidayat (2014) hal yang harus dicantumkan pada abstrak
yaitu abstrak dituliskan satu spasi dalam satu paragraf, dengan
menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan menarik.
Pada jurnal ini sudah menuliskan abstrak satu spasi dalam satu
paragraf dan dengan menggunakan kata yang mudah dimengerti.

b. Pendahuluan
1) Menurut Kumar 2012 dalam Swarjana (2015) Dalam pendahuluan
harus memuat masalah penelitian, masalah harus memuat masalah
penelitian yang ditemukan tidak memuaskan masalah yang
menyulitkan. Hal ini dibuktikan pada paragraf 5.

Penyebab kematian ibu dapat digolongkan pada kematian obstetrik


langsung disebabkan oleh komplikasi kehamilan antara lain;
perdarahan 28%, infeksi 11% dan eklampsia 24,5%, partus lama
5,2%. Kematian tidak langsung disebabkan oleh penyakit atau
komplikasi lain yang sudah ada sebelum kehamilan/persalinan antara
lain; Anemia, Kurang Energi Kronik (KEK) dan Hipertensi kronik 5-
10%. Angka kejadian Hipertensi kronik pada berbagai populasi
berbeda 0,5-4% (rata-rata 2,5%). Hipertensi kronik pada kehamilan
80% idiopatik dan 20% karena penyakit ginjal (Anonim, 2009).
2) Menurut polit & Beck 2003 dalam Swarjana (2015) Dalam
pendahuluan menunjukan besarnya masalah harus juga dapat diukur
dan dapat dipercaya sumbernya. Masalah sebaiknya digambarkan
mulai dari permasalahan ditingkat global, regional, nasional dan local
atau ditempat penelitian itu sendiri. Hal ini ditunjukkan pada paragraph
2, 4, 6 dan 7. Dalam masalah penelitian harus memuat isu-isu social,
dalam jurnal ini sudah memuat di dalam paragraf 7.
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah
masalah besar di Negara berkembang. Berdasarkan penelitian WHO

7
diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebanyak }500.000 jiwa
pertahun. Kematian ibu dan perinatal merupakan tolak ukur
kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara (Anonim, 2009).

Di Indonesia Departemen Kesehatan telah membuat rencana strategi


Nasional Making Pregnancy Safer yaitu : (1) Menurunkan AKI sebesar
75% pada tahun 2015 menjadi 115/100.000 kelahiran hidup. (2)
Menurunkan AKB menjadi kurang dari 35/1000 kelahiran hidup pada
tahun 2015 (Depkes RI, 2010).
Hipertensi ditemukan pada ibu hamil baik pada penyakit sebelumnya
(5-15% dari total ibu hamil) atau sebagai gangguan yang berhubungan
dengan kehamilan, pre-eklamsia (Lyoyd, dalam Wylie). Menurut
laporan bulanan (LB.3) KIA tahun 2006, Angka Kematian Ibu
Maternal (AKI) di Jawa Timur sebesar 168 per 100.000 kelahiran
hidup dan keracunan kehamilan (Preeklamsi) adalah 14,01% (Depkes
Jatim, 2006). Berdasarkan survey awal yang dilakukan di Puskesmas
Turi Lamongan pada tanggal 14 Januari 2015 didapatkan 10 ibu hamil
40% yang mengalami hipertensi dan 60% tidak mengalami hipertensi.
Masalah penelitian adalah masih tingginya ibu hamil yang mengalami
hipertensi.
3) Menurut polit & beck 2003 dalam Swarjana (2015) Dalam
pendahuluan harus memuat pentingnya penelitian dilakukan pada
paragraph 11 dan 12.

Secara non-farmakologi yaitu dengan: pengawasan ketat,


pembatasan aktivitas, istirahat di tempat tidur dengan posisi lateral
kiri yang bergantung pada tingginya tekanan darah, umur kehamilan,
serta faktor resiko yang ada pada ibu dan janin, dan buah pisang.
Sedangkan buah pisang itu sendiri mempunyai kandungan kalium
yang tinggi dapat membantu mengurangi dan menurunkan tekanan
darah. Kandungan kalium pada pisang kepok dapat melebarkan
pembuluh darah dan menghambat sekresi rennin.Selain itu, kalium

8
juga diperlukan untuk menormalkan irama jantung dan membantu
peredaran oksigen ke otak (Evira, Desty,
2013).
Kandungan rata-rata kalium dalam satu buah pisang sekitar 500 mg.
Hasil penelitian Journal of the American College of Cardiology
menyimpulkan bahwa asupan kalium harian sebesar 1.600 mg dapat
menurunkan risiko stroke lebih dari 20% (Evira, Desty, 2013).
4) Dalam pendahuluan harus ada dampak dari masalah dalam jurnal ini
sudah memuat dampak dari masalah pada paragraf 9 dan 10.

Dampak atau komplikasi hipertensi pada kehamilan ada dua,


diantaranya adalah
sebagai berikut: (1) Maternal; solusio plasenta, koagulasi
intravascular diseminata, perdarahan otak, gagal ginjal, gagal ginjal
akut, (2) Janin; IUGR, prematuritas, kematian janin dalam rahim
(Lenevo, Kenneth J., 2009). Upaya yang bisa dilakukan untuk
mengurangi hipertensi pada ibu hamil yaitu dengan farmakologi dan
non farmakologi, menurut Anonim (2009) adalah: Secara
farmakologi yaitu dengan obat-obatan penurun tekanan darah untuk
tekanan darah tinggi yaitu dengan: (1) -metildopa, untuk hipertensi
kronik pada kehamilan (tekanan diastolik lebih dari 110 mmHg) yang
dapat menstabilkan aliran darah uteroplasenta dan hemodinamik
janin. Metildopa aman bagi ibu dan anak, dimana telah digunakan
jangka waktu yang lama dan belum ada laporan efek samping pada
pertumbuhan dan perkembangan anak. Metildopa nama dagang:
Dopamet (Alpharma) tabelt salut selaput 250 mg, Medopa
(Armoxindo) tabelt salut selaput 250 mg, Tensipas (Kalbe Farma)
tabelt salut selaput 125 mg, 250 mg, Hyperpax (Soho) tabelt salut
selaput 100 mg. (2) Labetalol, merupakan antihipertensi non
kardioselektif yang memiliki kerja penghambat beta lebih dominan
dibandingkan antagonis alfa. Melalui penggunaan labetalol, tekanan

9
darah dapat diturunkan dengan pengurangan tahanan sisitemik
vaskular tanpa perubahan curang jantung maupun frekuensi jantung
yang nyata sehingga hipotensi yang terjadi kurang disertai efek
takikardia. Pemberian labetalol dapat diberikan secara oral maupun
injeksi bolus intravena.

c. Metode Penelitian
1) Menurut Notoatmodjo (2010) Metodologi penelitian mencakup,
rencana penelitian. Menjelaskan tentang jenis atau metode. Hal ini
dibuktikan pada paragraph 1 yaitu Jenis penelitian ini adalah analitik
dengan metode pre-eksperimental design dengan pendekatan one
group pre post test design. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni
tahun 2015. Populasi penelitian ini 19 orang dengan tehnik simple
random sampling didapatkan besar sampel 18 orang yaitu ibu hamil
trimester 3 yang mengalami hipertensi ringan atau preeklampsia
(tanpa obat-obatan). Instrument yang digunakan Standar Operasional
Prosedur (SOP) dan lembar observasi sebelum dan sesudah
perlakuan. Ibu hamil sebelum perlakuan diukur tekanan darahnya lalu
secara rutin 3x sehari pagi, siang dan malam mengkonsumsi pisang
kepok selama 7 hari kemudian tekanan darahnya diukur kembali.
Data dianalisis dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat
signifikansi 0,05.

2) Menurut Notoadmojo (2010) Populasi dan sampel, dijelaskan secara


spesifik tentang siapa atau golongan, tempat, waktu pengambilan dan
seberapa banyak populasi yang dipakai, hal ini dibuktikan pada
paragraph 1 yaitu Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode
pre-eksperimental design dengan pendekatan one group pre post test
design. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2015.
Populasi penelitian ini 19 orang dengan tehnik simple random
sampling didapatkan besar sampel 18 orang yaitu ibu hamil trimester

10
3 yang mengalami hipertensi ringan atau preeklampsia (tanpa obat-
obatan).
3) Menurut Notoadmojo (2010) Intrumen penelitian / alat-alat yang akan
digunakan untuk pengumpulan data. Hal ini dibuktikan pada paragraf 1
yaitu Instrument yang digunakan Standar Operasional Prosedur
(SOP) dan lembar observasi sebelum dan sesudah perlakuan. Ibu
hamil sebelum perlakuan diukur tekanan darahnya lalu secara rutin
3x sehari pagi, siang dan malam mengkonsumsi pisang kepok selama
7 hari kemudian tekanan darahnya diukur kembali.
4) Menurut Notoadmojo (2010) Cara pengumpulan data,metode yang
digunakan untuk pengumpulan data.hal ini dibuktikan pada paragraf 1
yaitu Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode pre-
eksperimental design dengan pendekatan one group pre post test
design. Populasi penelitian ini 19 orang dengan tehnik simple random
sampling didapatkan besar sampel 18 orang yaitu ibu hamil trimester
3 yang mengalami hipertensi ringan atau preeklampsia (tanpa obat-
obatan).
5) Menurut Notoadmojo (2010) Analisa data, proses pengolahan data dari
editing, coding dan sebagainya sampai entri data. Hal ini dibuktikan
pada paragraph 1 yaitu Jenis penelitian ini adalah analitik dengan
metode pre-eksperimental design dengan pendekatan one group pre
post test design. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun
2015. Populasi penelitian ini 19 orang dengan tehnik simple random
sampling didapatkan besar sampel 18 orang yaitu ibu hamil trimester
3 yang mengalami hipertensi ringan atau preeklampsia (tanpa obat-
obatan). Instrument yang digunakan Standar Operasional Prosedur
(SOP) dan lembar observasi sebelum dan sesudah perlakuan. Ibu
hamil sebelum perlakuan diukur tekanan darahnya lalu secara rutin
3x sehari pagi, siang dan malam mengkonsumsi pisang kepok selama
7 hari kemudian tekanan darahnya diukur kembali. Data dianalisis

11
dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat signifikansi
0,05.

d. Hasil Penelitian
1) Menurut Nursalam (2014) pada bagian penulisan hasil penelitian
melaporkan semua hasil secara akurat dan selengkap mungkin, baik
hasil tersebut menerima hipotesis maupun meolak hipotesis. Hal ini
dapat ditunjukkan pada bagian hasil penelitian pada data khusus yaitu,
tabel 6 Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Setelah Perlakuan.
2) Menurut Nursalam (2014) pada bagian penulisan hasil penelitian harus
menuliskan hasil dalam tabel atau gambar disertai dengan penjelasan,
yang perlu diingat dalam menuliskan tabel atau gambar harus terdapat
komponen 3 W ( What, Where,When).
Hal ini dibuktikan pada data khusus (what) terdapat pada tabel 5
Perbedaan tekanan darah diatolic sebelum dan sesudah diberikan
pisang dan (when) waktu penelitian ini terdapat pada kalimat waktu
penelitian dilakukan bulan juni tahun 2015.

e. Pembahasan
1) Menurut Nursalam (2014), salah satu hal yang ada pada bagian
penulisan pembahasan adalah literatur atau tinjauan pustaka yang
mendukung. Pada jurnal ini sudah mencantumkan hal tersebut yaitu
pada pembahasan dalam paragraf 7 yang berisi Hipertensi terjadi
karena kurangnya kalium dalam tubuh karena kalium dapat
menormalkan irama jantung dan membantu peredaran oksigen ke
otak. Kandungan kalium pada pisang kepok dapat menyebabkan
pelebaran pembuluh darah, menghambat sekresi rennin (hormon
yang berperan terhadap peningkatan tekanan darah) dan
meningkatkan pembungan natrium (Evira Desty,2013).

12
Dalam Paragraf 10 yang berisi Hasil penelitian ini senada dengan
penelitian Suherman dan Rusli (2010) dari Universitas Kristen
Maranatha, Bandung yang berjudul Effect of Pisang Ambon (Musa
accuminata Colla) On Adult Female Blood Pressure On Cold Stress
Test yang dilakukan pada 20 wanita yang mengalami hipertensi dan
diberikan buah pisang setiap hari selama tujuh hari mengalami
penurunan tekanan darah sistolik 2-6 mmHg dan diastolic 8-12
mmHg.
Dalam Paragraf 11 yang berisi Pisang berasa manis, sifatnya dingin
dan astringen. Buah ini bermanfaat untuk memelihara energi
melumas usus, menawar racun, menurunkan panas (antipiretik),
menghaluskan kulit, antiradang, meluruhkan kencing (diuretik) dan
sebagai laksatif ringan. Kandungan kaliumnya yang tinggi memiliki
peranan penting dalam menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan
mengatasi haus sertalemah akibat kekurangan kalium (Budiana,
N.S., 2013).
2) Menurut Nursalam (2014) dalam pembahasan peneliti membuat suatu
opini/justifikasi dari hasil temuan penelitiannya. Pada jurnal ini
peneliti sudah memuat opini/justifikasi dari hasil penelitiannya dalam
pembahasan pada paragraf 12 yaitu Dalam kenyataannya buah
pisang mempunyai manfaat yang sangat banyakdiantaranya dapat
menurunkan tekanan darah,jadi mengkonsumsi buah pisang itu
sangat baik untuk kesehatan, selain harganya yang murah dan sering
kita jumpai ternyata punya banyak manfaat dan tidak ada efek
samping buat ibu maupun janin yang dikandungnya.

f. Kesimpulan dan Saran


1) Menurut Hidayat (2014), kesimpulan berisi tentang hasil dari
penelitian yang didapat, pada jurnal ini sudah dicantumkan hal tersebut
pada kesimpulan yaitu dalam paragraph 2 pada kalimat Ada

13
pengaruh pemberian buah pisang untuk menurunkan tekanan darah
diastolik pada ibu hamil trimester III yang mengalami hipertensi.
2) Menurut Hidayat (2014) saran diberikan untuk pengembangan ilmu
keperawatan, instansi, peneliti, dan untuk kelanjutan penelitian yang
berhubungan dengan informasi baru, pada jurnal ini sudah dimasukkan
dalam saran yaitu pada paragraph 2 Diharapkan hasil penelitian ini
dapat sebagai sarana pembanding bagi dunia ilmu pengetahuan
dalam memperkaya informasi tentang efektifitas pemberian buah
pisang untuk menurunkan tekanan darah pada ibu hamil trimester III
yang mengalami hipertensi.
g. Implikasi
1) Menurut Arikunto (2010) mengemukakan bahwa suatu implikasi
merupakan bagian dari kesimpulan. Didalam sajian implikasi peneliti
dapat memisahkan menjadi 3 (tiga) kelompok, salah satu yang ada
pada jurnal ini adalah implikasi bagi teori bagi teori yaitu penemuan
baru yang sifatnya unik yang menambah ilmu dihasilkan melalui
kegiatan penelitian, pada kesimpulan paragraf 2 yaitu Terjadi
Penurunan Tekanan darah sistolik pada ibu hamil hipertensi yang
rutin mengkonsumsi buah pisang

h. Daftar Pustaka
1) Menurut Hidayat (2014), daftar pustaka disusun secara alfabetis
menurut abjad pengarang, nama belakang dibalik dengan memberi
tanda koma dan tidak diberi nomor urut. Pada daftar pustaka dalam
jurnal ini dalam kepustakaan penelitian sudah mengikuti tersebut
terdapat 11 referensi sesuai abjad yang diawali berturut-turut huruf
A untuk Aziz dan Anonim, huruf B untuk Budiana, huruf
C untuk Cuningham, huruf D Depkes Jatim dan Depkes RI,
Huruf E untuk Evira. Huruf L untuk Lenevo, huruf M untuk
Meikamayasari, huruf S untuk Suherman, dan huruf U untuk

14
Ummi, nama belakang sudah dibalik dan diberi tanda koma dan
tidak diberi nomor urut.
2) Menurut Hidayat (2014), ketentuan penulisan daftar pustaka yaitu
jarak antar baris adalah 1 spasi dan jarak antar daftar pustaka adalah 2
spasi. Jika lebih dari 1 bari maka baris selanjutnya ditulis menjorok ke
dalah 1 cm.
Pada daftar pustaka dalam jurnal ini sudah mengikuti aturan tersebut.
3) Menurut Hidayat (2014) urutan penulisannya adalah nama penulis
tanpa gelar akademik, tahun terbit, judul buku, kota terbit ditulis tebal
atau miring dan nama penerbit.
Pada daftar pustaka dalam jurnal ini urutan penulisannya sudah sesuai
dengan aturan tersebut.

12. KEKURANGAN
a. Abstrak
1) Menurut Hidayat (2014) hal yang harus dicantumkan pada abstrak
yaitu terdapat kalimat pengantar tentang alasan mengapa penelitian
tersebut dilakukan.
Pada jurnal ini dalam abstrak tidak mencantumkan kalimat pengantar
tentang alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan.

b. Pendahuluan
1) Menurut polit & Beck 2003 dalam Swarjana (2015 : 22). Masalah
penelitian dapat bersumber dari teori yang sudah ada. Hal ini tidak
dicantumkan dalam pendahuluan yaitu masalah teori yang terkait pada
pendahuluan.

c. Metode Penelitian
1) Menurut Notoatmodjo (2010 : 86) Metodologi penelitian mencakup
lokasi penelitian yaitu menjelaskan tempat atau lokasi tersebut

15
dilaksanakan. Hal ini tidak dicantum kan dalam metode penelitian yang
ada pada jurnal ini yaitu pada paragraf 1.

Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode pre-eksperimental


design dengan pendekatan one group pre post test design. Waktu
penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2015. Populasi penelitian
ini 19 orang dengan tehnik simple random sampling didapatkan besar
sampel 18 orang yaitu ibu hamil trimester 3 yang mengalami hipertensi
ringan atau preeklampsia (tanpa obat-obatan).

d. Hasil
1) Menurut Nursalam (2014) Bagian awal penelitian adalah tentang
gambaran lokasi penelitian yang meliputi karakteristik tempat
penelitian dilaksanakan.
Pada jurnal ini tidak menuliskan lokasi penelitian dilakukan.
2) Menurut Nursalam (2014) pada bagian penulisan hasil penelitian
harus menuliskan hasil dalam tabel atau gambar disertai dengan
penjelasan, yang perlu diingat dalam menuliskan tabel atau gambar
harus terdapat komponen 3 W ( What,where, when).
Pada Jurnal ini hanya menuliskan (what) dan (when) pada hasil
penelitian tanpa memuat (where) tempat penelitian dilakukan.

e. Pembahasan
1) Menurut Nursalam 2014 dalam pembahasan dituliskan tentang
keterbatasan penelitian khusunya dengan konsep dan temua yang
sudah ada.
Dalam jurnal ini tidak memuat hal tersebut dalam pembahasannya.

f. Kesimpulan dan Saran


1) Menurut Hidayat (2014) dalam kesimpulan menjelaskan hasil yang
didapat dan menghubungkannya dengan ilmu pengetahuan dan
praktek keperawatan sertan manfaat untuk peneliti selanjutnya. Pada

16
kesimpulan tidak memuat hal tersebut kesimpulan hanya berisi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut : Ada pengaruh pemberian buah pisang
untuk menurunkan tekanan darah diastolik pada Ibu Hamil.
Menurut Hidayat (2014) dalam saran penulis dapat memperkirakan
kecenderungan harapan agar dilakukan penelitian selanjutnya.
Didalam sarah pada jurnal ini tidak memuat hal tersebut, saran hanya
berisi Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang
Pengaruh pemberian buah pisang terhadap penurunan tekanan darah
pada Ibu Hamil Trimester III yang mengalami hipertensi. Diharapkan
hasil penelitian ini dapat sebagai sarana pembanding bagi dunia ilmu
pengetahuan dalam memperkaya informasi tentang efektifitas
pemberian buah pisang untuk menurunkan tekanan darah pada Ibu
Hamil Trimester III yang mengalami hipertensi. Merupakan proses
pembelajaran dan
pengalaman ilmiah dalam mengembangkan pengetahuan khususnya
tentang efektifitas buah pisang untuk menurunkan tekanan darah
diastolik pada Ibu Hamil.

g. Implikasi
1) Arikunto (2010) mengemukakan bahwa suatu implikasi merupakan
bagian dari kesimpulan. Didalam sajian implikasi peneliti dapat
memisahkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu implikasi bagi teori,
implikasi bagi praktik dan implikasi bagi peneliti selanjutnya.
Sedangkan pada implikasi penelitian ini tidak mencantumkan implikasi
bagi praktik dan implikasi bagi peneliti selanjutnya.

h. Daftar Pustaka
1) Menurut Hidayat (2014) jika yang di rujuk adalah situs internet maka
penulisan adalah nama pengarang, judul artikel, alamat situs,
keterangan akses tanggal dan pukul berapa mengaksesnya.

17
Pada jurnal ini ada daftar rujuakan yang mengambil dari situs internet
sudah memuat nama pengarang, judul artikel, alamat situs, keterangan
akses tanggal tetapi tidak mencantumkan pukul berapa mengaksesnya.
Anonim. 2009. Hipertensi Dalam Kehamilan.
http://www.kebidanan.org/ hipertensidalam-kehamilan diakses 13
Januari 2015.

13. IMPLIKASI KEPERAWATAN


Menurut hasil penelitian dibuktikan ternyata buah pisang efektif untuk
menurunkan tekanan darah diastolik pada ibu hamil hipertensi. Sehingga
petugas kesehatan seperti perawat, dokter dan bidan yang berhubungan
dengan ibu hamil dapat memberikan informasi bahwa mengkonsumsi buah
pisang disamping pemberian obat-obatan penurunan tekanan darah
merupakan salah satu alternatif menurunkan tekanan darah pada ibu hamil.

18
DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka cipta.
Hidayat, A.A..2014. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis
Data. Jakarta : Salemba Medika
Kharisma. 2014. Panduan Kesehatan Dalam Kehamilan. Jakarta: Bina Rupa
Aksra
Notoadmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 3. Jakarta :
Salemba Medika
Swarjana. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Yogyakarta:
Erlangga.
WHO. 2015. Preventing Maternal Dead. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

19
PRAKTIK NERS STASE KEPERAWATAN MATERNITAS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

Jurnal ini berjudul Efektifitas buah pisang untuk menurunan tekanan darah
diastolik Pada ibu hamil hipertensi telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing
dan akan dipresentasikan sebagai tugas dari pendidikan Profesi Ners Fakultas
Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

Pelaihari, Maret 2017

Mengetahui,

Clinical Instructure (CI), Clinical Teacher (CT),

( ) ( )

20

You might also like