You are on page 1of 6

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
KUESIONER OBSERVASI WAWANCARA
1 58.8 % klien merasa Dari hasil observasi ditemukan Beban kerja dari rutinitas Pelaksanaan Indikator
cukup puas, 29.5 % bahwa perawat di ruang IGD yang berawal dari mutu pelayanan
merasa sangat puas selalu tanggap dalam kekurangan tenaga perawat keperawatan belum
terhadap mutu asuhan memberikan pelayanan di ruang IGD terutama pada Optimal (Penanganan
keperawatan ruang IGD kepada pasien yang data saat pasien bertambah dan waktu tanggap petugas
sedangkan hamper tidak datang sesuai dengan masalah skala triase 1 atau 2 sehingga IGD dan kepuasan
puas 11.7 % yang dialami pasien kecuali pelayanan tidak optimal pasien diruang gawat
29,5 % mutu perawat jika jumlah kunjungan pasien dilaksanakan. darurat)
dalam melakukan asuhan banyak dengan kegawatan
keperawatan tidak baik yang berbeda-beda.
2 Berdasarkan data PJ membantu perawat Asuhan keperawatan di ruang Metode Modular yang
kuesioner yang di pelaksana melakukan asuhan IGD menggunakan Metode dipakai belum optimal
kumpulkan, 26,6 % tidak keperawatan. modular , tetapi hanya bisa
mengetahui metode dilakukan pada shif pagi
modular karena perawat yang dinas
33 % tidak mengetahui Tenaga perawat kurang dari sebanyak 4-5 orang termasuk
keuntungan metode beban kerja yang ada di ruang Karu, sedangkan yang dinas
modular IGD sore 3 orang dan malam 3
85 % sudah melakukan orang.

35
metode MPKP Dalam perencanaan
6,6 % metode modular kebutuhan tenaga oleh
yang digunakan saat ini kepala ruangan diketahui
belum belum efektif Ruangan IGD masih
membutuhkan tenaga
perawat.
3 100 % perawat bersedia Penanggung Jawab merangkap Konfrensi sudah dilakukan di Belum optimalnya
melakukan pre dan post sebagai perawat pelaksana ruang IGD tapi belum pelaksanaan pre dan
konfrensi yang membantu perawat optimal, dikarenakan kondisi post konfrensi
26,6 % perawat tidak pelaksana melakukan asuhan petugas masih menangani
mengetahui waktu yang keperawatan di karenakan pasien atau melakukan
dibutuhkan untuk yang berdinas 4-5 orang tindakan. Beban kerja yang
pelaksanaan konfrensi termasuk Karu. tidak sesuai dengan tenaga
100 % perawat di IGD dalam pemberian asuhan
mengetahui waktu keperawatan pada pasien.
pelaksanaan konfrensi
6,6 % belum mengetahui
siapa sebaiknya
memimpim pre dan post
koferensi

36
PLANING OF ACTION
MAHASISWA SIKLUS MANAJEMEN PROGRAM PROFESI NERS
STIKes FORT DE KOCK BUKIT TINGGI
N Nara
MASALAH Tujuan Uraian Kegiatan Sasaran Metode Media Waktu PJ
O Sumber
1 Pelaksanaan Memotivasi Melakukan Perawat di Demon Mahasiswa Setiap
Indikator mutu petugas IGD penilaian triase ruang triase strasi pasien
pelayanan untuk dengan tepat Perawat di datang
keperawatan melaksanakan Menempatkan ruang triase
belum optimal penanganan dan pasien sesuai
terutama pelayanan dengan dengan masalah
penanganan memperhatikan yang dialami Petugas
waktu tanggap indikator mutu pasien IGD
petugas IGD sesuai dengan Pemberian tanda Bel Sabtu Liza
kebutuhan klien bel saat pasien Petugas Betriana
datang IGD (dokter

Pemberian tanda dan ST card Jumat Tiara

skala triase pada Perawat) Royani

setiap pasien di
tempat tidur dan
tiang infus klien
2 Pelaksanaan Memotivasi Observasi dan Petugas Demon Mahasiswa Jumat Betri
Indikator mutu petugas IGD IGD strasi Yulis

37
pelayanan untuk komunikasi
keperawatan melaksanakan terapeutik
belum optimal penanganan dan terhadap pasien
terutama pelayanan dengan dan keluarga
kepuasan pasien memperhatikan Memberikan Perawat di Kuisioner Mahasiswa Jumat Dewi
indikator mutu kuisioner ruangan Susansti
sesuai dengan kepusan pasien IGD
kebutuhan klien pada setiap
pasien dan
keluarga
tergantung
situasi dan
kondisi
Deseminasi
Ilmu
3. Belum Memaksimal Mengadakan role Perawat dan Cerama Mahasiswa Jumat Endang
optimalnya kan play metode Mahasiswa h dan Lestari
metode modular pelaksanaan modular di ruangan diskusi
pre dan post IGD
conference Perawat dan Mahasiswa
Meningkatkan Mengoptimalkan Mahasiswa Demon Buku Syamsul
pemahaman pembagian di ruangan strasi Laporan Markehn

38
perawat dalam anggota IGD dri
menganalisa permasing-
kondisi pasien masing ruangan
Membina di rentang kendali
hubungan dengan
yang baik melibatkan
antar sesama mahasiswa
perawat Membina
hubungan saling
percaya antar
sesama perawat
4 Belum Memoptimalkan Mengadakan role Perawat dan Demon Buku Mahasiswa Yealni
optimalnya pelaksanaan pre play pre dan post Mahasiswa strasi Laporan Lifrinur
pelaksanaan pre dan post konfrensi di ruangan
dan post conference IGD
conference

Mengupayakan Perawat dan Demon Mahasiswa Titri


anggota untuk Mahasiswa strasi Murti
melakukan pre di ruangan
dan post IGD
konfrensi dengan

39
baik dan benar Perawat dan
Memaksimalkan Mahasiswa Demon Buku Mahasiswa
pelaksanaan pre di ruangan strasi Laporan
dan post IGD
konfrensi di
Ruang IGD
Meningkatkan
pemahaman
perawat dalam
menganalisa
kondisi pasien .
Membina
hubungan saling
percaya antar
sesama perawat.

40

You might also like