You are on page 1of 6

1.

Latar Belakang Perusahaan Wal-Mart

Perusahaan Wal-Mart adalah perusahaan yang mengoperasikan perusahaannya


pada jaringan retail di Amerika Serikat. Wal-Mart merupakan perusahaan retail
terbesar dan yang pernah memasuki peringkat pertama dalam indeks Fortune 500
serta mendapatkan Ron Brown Award for Corporate Leadership, atau merupakan
suatu penghargaan dari presiden yang mengakui perusahaan-perusahaan besar atas
pencapaian yang telah diraih perusahaan melalui hubungan kemasyarakatan dan
karyawan-karyawannya.
Namun yang sebenarnya terjadi, di Amerika Serikat tidak hanya perusahaan
Wal-Mart yang beroperasi di bidang penjualan retail, akan tetapi terdapat beberapa
nama perusahaan yang juga mendaftarkan usahanya dalam penjualan retail yang
namanya cukup dikenal contohnya Home Depot, Kroger, Costco, Target dan Kmart.
Di balik semua fakta yang ada, manajemen Wal-Mart mampu mengembangkan
usahanya dengan baik sehingga Wal-Mart dinobatkan sebagai perusahaan retail
terbesar di dunia dengan kepemilikan lebih dari 3.200 toko di Amerika Serikat dan
lebih dari 1.100 toko di berbagai negara lainnya seperti Argentina, Brazil, Cina,
Korea, Jerman, dan negara lainnya.
Perusahaan Wal-Mart yang berdiri pada tanggal 31 Oktober 1962 ini didirikan
oleh Sam Walton yang dikenal dengan kesederhanaan yang dimilikinya. Meskipun
sekarang ia telah menjadi milyarder akan tetapi ia tetap mengendarai truk lamanya
dan juga terbang menggunakan pesawat kelas ekonomi. Jika dilihat dari latar
belakang pendirinya, Sam Walton, tidak heran jika Wal-Mart mengusung konsep
Everyday Low Price yang menjamin harga penjualan yang rendah setiap harinya
jika dibandingkan dengan competitor-kompetitornya. Berbagai produk telah dijual
oleh Wal-Mart seperti sayuran, buah-buahan, daging, obat-obatan, CD musik,
komputer, hingga ban mobil dan lain-lain.
Perusahaan Wal-Mart selalu menekankan penjualan produk bermerek dengan
biaya rendah yang selalu disesuaikan dengan slogannya yaitu Everyday Low Price.
Perusahaan yang didirikan oleh Sam Walton ini memiliki ribuan jumlah pemasok
yang dianjurkan untuk memiliki sambungan elektronik dengan berbagai toko Wal-
Mart yang ada. Fungsinya adalah untuk memudahkan proses pembelian persediaan
yang digunakan untuk menyuplai barang yang akan dijual. Strategi yang digunakan
oleh Wal-Mart adalah strategi saturasi yang digunakan oleh Wal-Mart untuk
mengembangkan toko-tokonya. Walaupun letak antara toko satu dengan toko yang
lainnya berjauhan namun dapat dipastikan jika rute pengiriman masih dalam satu
perjalanan ke pusat distribusinya (pusat distribusi yang beroperasi selama 24 jam)
letaknya strategis. Wal-Mart memiliki armada lebih dari 3.000 truk dan 12.000 trailer
untuk menditribusikan barangnya, serta menerapkan sistem jaringan satelit di antara
jaringan toko pada perusahaan, pusat distribusi, dan pemasok, dengan tujuan untuk
mempermudah proses pengonsolidasian pemesanan barang sekaligus proses
koordinasi untuk menciptakan proses operasional yang lebih efektif dan efisien.

2. Identifikasi permasalahan:
o Strategi yang diterapkan oleh tim manajemen Wal-Mart dan basis yang dibangun
oleh Wal-Mart untuk membangun keunggulan bersaingnya
o Bagaimana sistem pengendalian Wal-Mart membantu mengelola strategi
perusahaan

3. Analisa

Untuk mengetahui strategi apa yang akan diambil oleh perusahaan, sebelumnya
diperlukan suatu analisis industri sehingga akan menghasilkan strategi yang tepat bagi
perusahaan. Berikut adalah analisis industri dari Wal-mart dari lima kekuatan
kompetitif antara lain :

1. Intensitas persaingan industri


Persaingan industri retail dapat dikatakan cukup ketat, dimana pertumbuhan
industrinya yang tidak terlalu tinggi. Pesaing dalam industri retail biasanya juga
tidak terlalu banyak karena fixed cost-nya yang besar, dan mayoritas biaya tetap
tersebut dialokasikan untuk penyimpanan persediaan. Perusahaan harus
mengeluarkan biaya pergudangan untuk menyimpan persediaannya. Didalam
biaya tetap itu pun ada risiko yang harus dihadapi oleh perusahaan, dimana
mungkin saja persediaan tersebut tidak dapat terjual dengan cepat, ada barang
yang rusak atau hilang, dan membutuhkan pekerja tambahan untuk mengawasi
gudang tersebut.
2. Kekuatan pelanggan
Pelanggan sangat memainkan peran dalam industri ini, karena industri ini
memiliki pangsa pasar yang sangat luas yang diikuti dengan minimnya switching
cost bagi konsumennya. Sehingga setiap perusahaan di industri ini harus
bersaing untuk merebut hati konsumen. Barang yang dijual adalah barang-barang
kebutuhan sehari-hari yang memiliki tingkat diferensiasi yang rendah, sehingga
perusahaan di industri ini harus berlomba-lomba untuk memberikan penawaran
harga termurah yang menarik konsumennya.
3. Posisi bersaing pemasok
Pemasok memang berperan penting dalam penyediaan barang yang nantinya akan
dijual, tetapi apabila melihat dari banyaknya pemasok yang bersedia memasok
untuk industri ini, maka kekuatan pemasok di industri ini tidaklah dapat
dinyatakan kuat. Pemasok juga akan mencari perusahaan yang sudah terkenal dan
terpercaya serta memiliki skala yang besar karena akan sangat menguntungkan
baginya. Dengan skala yang besar, biasanya perusahaan akan membeli barang
dengan jumlah yang banyak sehingga dapat meningkatkan tingkat inventory
turnover-nya.
4. Ancaman dari barang substitusi
Industri retail ini memiliki substitusi yang relatif sangat sedikit, karena ancaman
substitusi dari industri retail ini hanya industri seperti wholesaler ataupun industri
kecil seperti warung. Wholesaler hanya dapat melayani pembelian dalam jumlah
yang banyak, sedangkan warung kecil penjualan dan kelengkapannya tidak akan
dapat menandingi penjualan dan kelengkapan dari retailer, sehingga untuk industri
ini dapat dikatakan bahwa tidak terdapat substitusi yang dapat menggantikannya
dengan sempurna.
5. Ancaman dari pesaing baru
Ancaman untuk pesaing baru dirasa cukup lemah untuk industri retail ini karena
akan membutuhkan biaya yang besar untuk membuka perusahaan seperti ini.
Selain itu, akan cukup sulit untuk mendapatkan pemasok apabila kita tidak
mengenal dengan baik pemasok-pemasok mana yang bagus dan bersedia untuk
memasok perusahaan retail baru tersebut. Persaingan juga akan cukup sulit
dimana biasanya perusahaan retail yang telah ada cukup lama lebih diminati oleh
pelanggan. Dari segi perizinan untuk pembukaan perusahaan baru tersebut juga
cukup susah terkait dengan lokasi pembukaan perusahaan , limbah atau sampah
yang akan dihasilkan, dan masih banyak lagi.
Dari analisis industri di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi yang membuat Wal-Mart
menjadi pengecer terbesar di dunia adalah menjual produk bermerek dengan harga yang
murah. Wal-Mart menjamin harga murah setiap hari untuk menarik konsumen.
Keunggulan kompetitif muncul ketika perusahaan menerapkan strategi yang dimana
kompetitor tidak dapat meniru atau terlalu mahal untuk ditiru.
Adapun dasar-dasar yang mendukung Wal-Mart sehingga bisa menciptakan keunggulan
kompetitif berupa low cost (murah) antara lain adalah:

Pusat distribusi yang efisien. Wal-Mart menerapkan strategi penjenuhan dalam


ekspansi toko. Toko dibangun sejauh mungkin dari pusat distribusi tapi masih dalam
jangkauan satu hari mengemudi kemudian area itu dibuka lagi toko-tokonya. Letak
pusat distribusi yang strategis sehingga dapat melayani 150-200 buah toko Wal-Mart
dalam sehari. Pusat distribusi beroperasi 24 jam dengan sabuk berjalan yang dipandu
laser dan teknik dok silang yang memungkinkan di satu sisi menerima barang dan di
sisi lainnya mengisi pesanan secara serentak. Pusat distribusi yang efisien membuat
biaya distribusi Wal-Mart hanya 1,3% dari penjualan dibandingkan pesaing terdekat
sebesar 3,5%.
Rantai persediaan yang efisien. Wal-Mart membujuk para pemasoknya untuk
memiliki sambungan elektronik dengan toko-tokonya dan selalu beradaptasi dengan
teknologi rantai persediaan terbaru untuk meningkatkan pengawasan dan pengaturan
persediaan. Pemasok dapat memantau persediaan produknya di Wal-Mart. Wal-Mart
juga memastikan tidak ada pemasok yang melebihi 4% dari volume penjualan. Hal ini
dilakukan agar Wal-Mart tidak terlalu tergantung pada salah satu pemasok sehingga
tidak ada pemasok yang bisa mempengaruhi kebijakan penetapan harga.
Armada distribusi sendiri dan sistem jaringan satelit. Armada yang terdiri dari
6.100 truk dengan 7.600 pengemudi yang dimiliki Wal-Mart mempermudahkan
pengangkutan persediaan. Kebanyakan pesaing melakukan outsourcing untuk
pengangkutan. Sistem komunikasi satelit yang memungkinkan informasi dibagi antara
toko, pusat distribusi dan pemasok. Sistem mengabungkan pesanan barang sehingga
memungkinkan perusahaan membeli barang satu truk penuh tanpa menanggung biaya
persediaan. Pemesanan dan pengangkutan yang berulang kali dan tidak optimal
memakan biaya yang besar. Manajemen operasi toko yang baik dan efisien mau pun
dari segi pemasok, persediaan, lokasi toko dan pusat distribusi, pengangkutan dan
distribusi, memberikan keunggulan biaya pada perusahaan ini. Dengan biaya yang
rendah, Wal-Mart dapat menerapkan strategi harga rendahnya.

2. Sistem pengendalian yang diterapkan Wal-Mart membantu implementasi strategi dengan


merencanakan apa yang harus dilakukan, mengkoordinasi aktivitas, mengkomunikasi
informasi, mengevaluasi informasi, mengambil tindakan dan mempengaruhi orang untuk
keselarasan tujuan antara lain adalah:

Kebijakan kompensasi Wal-Mart diadakan agar karyawannya termotivasi dan kreatif


serta timbulnya keselarasan tujuan. Contoh program kompensasi antara lain :
pembagian profit bagi karyawan yang bekerja lebih dari 1 tahun dan lebih dari 1.000
jam dalam 1 tahun, bonus insentif, rencana pembelian saham dengan diskon, promosi,
gaji berdasarkan kinerja bukan senioritas dan kebijakan pintu terbuka. Dengan adanya
program penghargaan akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras untuk
mengimplementasikan strategi.
Pelatihan sikap karyawannya. Hal ini agar bisa memberi layanan yang baik kepada
pelanggan. Adanya penyapa pelanggan yang datang ke Wal-Mart berperan dalam
mengurangi tingkat pencurian. Kebijakan sikap 10 kaki yaitu jika ada konsumen
yang berjarak di dalam 10 kaki darinya maka karyawan harus menatapnya, menyapa
dan melayani konsumen tersebut.
Kebijakan pembagian 50% penghematan akibat penurunan pencurian kepada
karyawan toko melalui rencana insentif toko.
TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
KASUS: WAL-MART,inc.

Anggota:
Jason (17)
Magdalia Sutrisno (24)
Ribka Krisan W. (34)

You might also like