You are on page 1of 2

Pendahuluan

Mentruasi merupakan pendarahan periodic sebagai bagian integral dan funsional biologis
waniita sepanjang siklus kehidupannya. Proses mentruasi dapat menimbulkan potensi masalah
kesehatan reproduksi wanita berhubungan dengan fertilasi yaitu pola mentruasi gangguan mentruasi
dapat terjandi pada sebagian wanita dari Negara industrimaupun Negara berkembang. Gangguan-
gangguan proses mentruasi seperti lamanya siklus mentruasi dapat menimbulkan resiko penyakit
kronik.faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan siklus mentruasi seperti berat badan.
Aktivitas fisik,dan stress
mentruasi adalah proses alamiah yang terjadi pada perempuan.mentruasi merupakan
pendarahan teratur dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan telah menunaikan faalnya masa
ini akan mengubah perilaku dari beberapa aspek,misalnya psikologi dan lain-lain.padawanita
biasanya pertama kali mengalami mentruasi (menarche) pada umur 12-16 tahun siklus mentruasi
normal terjadi setiap 23-35 hari, dengan lamanyamentruasi selama2-7hari.

Patofiso;ogi mentruasi

Stadium menstruasi

stadium ini berlangsung selam 3-7 hari pada saat itu, endometrium (selaput Rahim )di lepaskan
sehingga untuk pendarahan hormone-hormone ovarium berada pada kadar paling rendah

stadium prolifirasi

stadium ini berlansung pada 7-9 hari di mulai sejak berhentinya darah mentruasi sampai hari ke
14 setelah mentruasi berakhir, di mulailah fadi keluarkan dan profilasi di mana terjadi
pertumbuhan dari desidua fumgsional yang mempersiapkan Rahim untuk perlekatan janin. Pada
fase ini endometrium tumbuh kembali antara hari ke 12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel
telur dari indung telur (disebut ovulasi)

stadium sekresi

stadium sekresi berlangsung 11 hari. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi.
Hormone progesteron di keluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk
membuat kosdisi Rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin dan Rahim)

stadium prementruasi

stadium yang berlangsung selam 3 hari. Ada infiltrasi sel-sel darah putih bisa sel bulat. Stroma
mengalami disentegrasi dengan hilangnya cairan dan secret sehingga akan terajadi kolaps dari
kelenjar dan arteri. Pada saat ini terjadi vasoontriksi, kemudian pembulu darah itu berelaksasi dan
akhirnya pecah

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENSTRUASI

Factor hormon

Hormone-hormon yang mempengaruhi terjadinya haid pada seorang wanita yaitu:

1. Follicle stimulating hormone (FSH) yang di keluarkan oleh hipofisi


2. Estrogen yang di hasilakan oleh ovarium
3. Luteinizing hormone (LH) yang di hasilkan hipofisis
4. Progesterone yang di hasilkan oleh ovarium

Factor enzim
Enzim hidrolitik yang dapat dalam endometrium merusak sel yang berparan dalam sintesis
protein,yang menggangu metabolisme sehingga mengakibatkan sekresi endometrium dan
pendarahan.

Fakror faskular

Saat fase proliferasi, terjadi pembentukan sistem vascularisasi dalam lapisan fungsional
endometrium. Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pada arteri,vena dan hubungan di
antara keduanya. Dengan regresi endometrium tumbuh statis dalam vena vena serta saluran-saluran
yang berhubungan dengan arteri, dan akhirnya trjadi nekrosis dan pendarahan dengan pembantukan
hematoma, baik dari arteri maupun vena.

Factor prostaglandin

Endometrium mengandung prostaglandin E2dan F2dengan adanya desintegrasi endometrium,


prostaglandin terlepas dan menyebabkan kontraksi miomitrium sebagai suatu factor untuk
membatasi pendarahan pada haid

SIKLUS MENSTRUASI

Umumnya siklus mentruasi terjadi secara periodic setap 28 hari ( ada pula seriap 21 dan 30
hari), yaitu pada hari 1-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsamg
oleh hormone FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilalkan ovum
yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel de graaf yang masak, folikel ini juga
menghasilkan hormone estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis, estrogen yang keluar
berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus, yaitu endometrium, yang habis terkelupas saat
mentrusi. Selain itu estrogen menghambat pembantukan FSH dan memerintahkan hipofisis
menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel de gfaaf yang masak untuk mengandalkan
ovulasi yang terjadi pada hari ke-14 waktu di ssekitar terjadinya ovulasi disebut fase astrus

Selain itu, LH merangsang foikel yang telah kosaong untuk berubah menjadi badan kuning
(corpus luteum ). Badan kuning menghasilkan hormone progesterone yang berfungsi mempetebal
lapisan emdometrium yang kaya dengan pembulu darah untuk mempersiapkan datangnya embrio.
Priode ini di sebut fase luteal. Selain itu progesterone juga berfungsi menghambat pembantukan FSH
dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang pembentukan progesterone berhenti
sehinga pemberian nutrisi kepada endometrium berhentim, endometrium menjadi mongering dan
selanjutnya akan terkelups dan terjadi pendarahan (mentruasi ) pada hari ke-28. Fase ini di sebut
fase pendarahan atau fase saes mentruasi. Oleh karena tidak ada progesterone, maka FSH terbentuk
lagi dan terjadilah proses progenesis kembali

Berikut gambaran dari siklus mentruasi di mana silklus mentruasi ini melibatkan kompleks
hipotalamos-hipofisis-ovarium

DAUN MENTRIUASI

MASA SUBUR

Masa subr adalah masa di mana akan terjadi kehamilan pada saat fertilasi. Pada masa itulah
sel telur yang dihasilkan berada dalam keadaan siap untuk dibuahi

You might also like