Professional Documents
Culture Documents
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RUMAH SAKIT: Family Medical Center
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap: an/ HQ Jenis kelamin: Perempuan
Tempat/ tanggal lahir: Bogor/ 02-01-2015 Umur: 1 tahun 3 bulan
Suku bangsa: Sunda Agama: Islam
Pendidikan: Tidak ada Alamat: Perum Bogor Permai
Hubungan dengan orang tua: Anak kandung
Wali
Nama lengkap : - Agama : -
Tanggal lahir (umur) : - Pendidikan : -
Suku Bangsa : - Pekerjaan : -
Alamat : - Penghasilan : -
Hubungan dengan orang tua : Anak kandung / angkat/ tiri/ asuh
ANAMNESIS
Diambil dari: Alloanamnesis Ayah Pasien Tanggal: 4 Maret 2016 Jam: 21.10
Keluhan Utama:
Pasien mencret 1 hari SMRS
Keluhan Tambahan
Bayi terus menerus gelisah, rewel, dan menangis.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Sejak enam hari SMRS orang tua pasien mengatakan pasien sudah mencret-mencret. Kurang
lebih empat sampai lima kali sehari. Volume sekali buang air kira-kira sebanyak seperempat gelas
kecil. Pada saat buang air besar didapatkan ada ampas, ada kehijauan, ada bau, tidak ada darah,
tidak ada lendir, dan tidak ada busa. Konsistensi sangat cair. Orang tua pasien mengatakan tidak
ada demam, dan pasien hanya mengkonsumsi ASI.
Hingga satu hari yang lalu, keluhan pasien tidak membaik. Pasien masih tetap mencret, dan
kondisi pasien dirasa memburuk oleh orang tua pasien sehingga memutuskan membawanya ke
Rumah Sakit
Riwayat Kelahiran dan Kehamilan
Kehamilan
Perawatan Antenatal : Perawatan antenatal care sesuai dengan yang disarankan
dokter yaitu 1x pada trimester pertama, 1x pada trimester
kedua, 2x pada trimester ketiga.
Penyakit Kehamilan : -
Kelahiran
Tempat lahir : (-) Di rumah (+) Rumah bersalin (-) RS Bersalin
Ditolong oleh : (-) Dokter (+) Bidan (-) Dukun
(-) Lain-lain
Persalinan : Normal
Usia Kandungan : Cukup bulan (9 bulan, anak langsung menangis)
BB Lahir : 2,8 kg
PB Lahir : 51 cm
Komplikasi : Tidak ada
Lingkar kepala : 36 cm
Nilai APGAR :8
(+) DPT, 3 kali (Diberikan saat usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan)
(+) Polio, 4 kali (Diberikaan saat lahir, usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan)
(+) Hepatitis B, 3 kali (Diberikan saat lahir, usia 1 bulan dan 6 bulan)
Kesan Imunisasi : Imunisasi dasar lengkap. Booster DPT yang keempat belum dilakukan, serta
booster polio yang kelima juga belum dilakukan.
Riwayat Perkembangan
Pertumbuhan gigi pertama: 6 bulan
Psikomotor
Tengkurap : 4 bulan Berbicara : 5 bulan
Riwayat Keluarga
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Hipertensi
Diabetes
Kejang Demam
Epilepsy
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( - ) Keringat malam
( - ) Kuku ( - ) Kuning/ ikterus ( - ) Sianosis
Kepala
( - ) Trauma ( - ) Sakit kepala ( - ) Nyeri pada sinus
Mata
( - ) Merah ( - ) Nyeri
( - ) Sekret ( - ) Kuning/ ikterus
( - ) Trauma ( - ) Ketajaman penglihatan
Telinga
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan pendengaran
( - ) Sekret
Hidung
( - ) Rhinnorhea ( - ) Tersumbat
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan penciuman
( - ) Sekret ( - ) Epistaksis
( - ) Trauma ( - ) Benda asing/ foreign body
Mulut
( - ) Bibir ( - ) Lidah
( - ) Gusi ( - ) Mukosa
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher
Ekstremitas
( - ) Bengkak ( - ) Deformitas
( - ) Nyeri ( - ) Sianosis
Berat Badan
Berat badan rata-rata: 7,5 Kg
Berat badan tertinggi: 7,5 kg
Berat badan sekarang: 7,5
( - ) Tetap ( - ) Naik (-) Turun
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 6 April 2016 Jam: 14.00 WIB
Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis.
Tanda-tanda Vital: T: 37,0C RR: 24 x/menit HR: 100 x/menit
Anthropometrics:
Berat Badan : 7.5 Kg Lingkar Kepala : 43,5cm Lingkar lengan atas: - cm
Tinggi Badan : 72 cm Lingkar Dada : - cm
IMT : 14.46
Grafik Pertumbuhan
1. BMI for age Girls
Thorax:
Paru-paru:
Jantung:
Inspeksi : pulsasi iktus cordis tidak tampak
Palpasi : teraba iktus cordis pada sela iga V linea midclavicula kiri
Perkusi :- Batas kanan = sela iga V linea sternalis kanan
- Batas kiri = sela iga V, 1cm sebelah medial linea
midclavicularis kiri
- Batas atas = sela iga II linea parasternal kiri
Auskultasi : BJ I-II murni, regular, tidak terdengar gallop, tidak terdengar
murmur
Abdomen:
Inspeksi : tidak tampak massa
Auskultasi : bising usus meningkatl.
Perkusi : timpani di seluruh regio abdomen
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
+5 +5 + +
Edema: - - Cyanosis: - -
- - - -
Pemeriksaan neurologis:
Tingkat kesadaran : GCS 15 (E 4 M 5 V 6)
Delirium :-
Orientasi tempat, waktu, orang: tidak dilakukan
Tidak ada tremor, korea, parese, paralisis.
Tanda rangsang meningeal:
- Kaku kuduk : Negatif
- Tanda Brudzinski : Negatif
- Tanda Laseque : Tidak dilakukan
- Tanda Kerniq : Tidak dilakukan
Pemeriksaan saraf kranial : tidak dilakukan
Uji koordinasi : tidak dilakukan
Refleks : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 4 Maret 2016 Jam 22.00
Hematologi
Hemoglobin : 12,4 g/dl
Leukosit : 28.200/mm3
Trombosit : 488.000/mm
Hematokrit : 37,8%
LED : 7 mm/jam
Hitung jenis : Basofil :0%
Eosinofil :2%
Neutrofil : 18%
Limfosit : 77 %
Monosit :3%
Elektrolit
Natrium :142 mmol/L
Kalium : 4,8 mmol/L
Clorida : 107 mmol/L
DIAGNOSIS KERJA
Diare cair akut et causa enterovasif dengan dehidrasi ringan-sedang
Dasar diagnosis: Pasien mengalami mencret-mencret sejak 6 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
darah didapati leukositosis sebanyak 28.200/mm 3 dan pada hitung jenis limfosit meningkat.
Ubun-ubun masih mencekung, tugor kulit baik.
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
1. Diare cair akut et causa enterotoksin dengan dehidrasi ringan-sedang
Dasar diagnosis diferensial: Pada feses tidak didapatkan darah
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa:
1. IVFD RL 30 ml/KgBBdalam 1 jam, dilanjutkan 70ml/KgBB dalam 5 jam.
2. Zinc tab 10 mg 1/2 x 1
3. Eritromicin 30 mg/KgB/hari
4. Metronidasol 15 mg/KgBB/hari
Non Medikamentosa:
1. ASI tetap diberikan oleh ibu pasien
2. oralite setiap kali buang air besar
Edukasi:
1. Jaga kebersihan pasien
2. Perhatikan jika pasien mengalami tanda-tanda dehidrasi yang makin parah.
Rencana Pemeriksaan Lanjutan:
1. Cek feses lengkap
2. kultur dan uji sensitivitas AB
PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad fungsionam : bonam
Ad sanationam : bonam