You are on page 1of 15

13

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK K. R . DENGAN DEMAM
THYPOID DI RUANG E ATAS BLU RSUP PROF. R. D. KANDOU MANADO.

A. PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA
a) Identitas Klien
Nama : An. K. R.
TTL : 21 Juli 2016
Umur : 5 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Lapangan Paniki.
Agama : kristen Protestan
Tgl. MRS :30-8-2016 Jam : 21.45
Tgl. Pengkajian :05-9-2016 Jam : 09.30
Diagnosa medis : Meningitis
b) Orang tua
Nama ayah : N. Rumenzer
Umur : 37 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pendeta
Nama ibu :-
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Lapangan Paniki.
14

c) Genogram

Ket : = klien.
= laki-laki
= wanita

2. RIWAYAT KESEHATAN
a) Keluhan Utama
o Panas tinggi (38.5 0 C.)
b) Riwayat keluhan utama
o Klien masuk RS dengan keluhan panas selama 3 hari SMRS, Klien
panas yang sifatnya naik turun dan panas turun saat diberi obat
penurun panas, tapi panas tidak pernah turun sampai normal. Klien
sempat muntah pagi hari sampai akhirnya dilarikan ke RS, muntah
sifatnya nonprotektil, jumlah + gelas aqua, isi makanan dan cairan.
c) Riwayat kesehatan sekarang : panas tinggi dengan suhu badan 37.80C,
klien tampak pucat dan tidak mau makan, mengeluh pusing dan nyeri
ulu hati.
d) Riwayat kesehatan dahulu : pasien tidak pernah dirawat di RS karena
demam typhoid sebelumnya.
e) Riwayat Kesehatan Keluarga : tidak ada keluarga yang menderita
penyakit yang sama.
f) Riwayat Kesehatan Lingkungan.
o Menurut keterangan dari orang tua klien Lingkungan rumah dan
komunitas baik. Rumah atap seng dinding tembok dan lantai
keramik. KM/WC didlam rumah terdapat 3 kamar dihuni oleh 5
orang, diantaranya 3 orang dewasa dan 2 orang anak. Sumber air
15

minum Aqua kemasan, sumber penerangan PLN, sampah dibuang


/dibakar.
g) Riwayat kehamilan ibu.
PRE NATAL
ANC ibu teratur sebanyak 8 kali di dokter spesialis.
Imunisasi TT 2 Kali.
Waktu hamil ibu sehat.
Kenaikan berat badan saat hamil 13 kg.
NATAL
Persalinan dilakukan di RS dengan pertolongan Dokter..
Jenis persalinan spontan
Waktu persalinan tidak ada komplikasi.
POST NATAL
Kondisi bayi : BB lahir 3200 gram, PB 44 cm.
Anak tidak mengalami gangguan sejak baru lahir

Imunisasi yang sudah didapat :


DASAR I II
BCG + - -
POLIO + + +
DPT - - -
CAMPAK - - -
HEPATITIS - - -

3. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG.


A. Pertumbuhan fisik : 11 kg, umur pertama tumbuh gigi berumur 7 bulan.
B. Perkembangan tiap tahap.
Saat anak berusia :
1. Berguling : 2 bulan
2. Tengkurap : 5 bulan
3.Duduk : 8 bulan
4. Merangkak : 9 bulan
5. Berjalan : 12 bulan.
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 4 bulan
16

7. Bicara pertama kali : 6 bulan


8. Berpakain tanpa bantuan : 3 tahun
4. RIWAYAT NUTRISI
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui, sejak lahir dari 0 bulan sampai 2 tahun
2. Cara pemberian setiap kali menangis.
3. Lama pemberian sampai anak puas.
B. Pemberian ASI formula
1. alasan pemberian : ASI tidak mencukupi.
2. Jumlah pemberian : 3 X 150 cc/ SGM
3. Cara pemberian menggunakan dot.
C. Pemberian makanan tambahan saat berumur 10 bulan sampai 2 tahun.
Bubur susu : 5 bulan 9 bulan
Bubur saring : 9 bulan 12 bulan
Bubur lembek : 12 bulan 16 bulan.
Nasi : 16 bulan sekarang.
D. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai usia saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian


0 4 bulan ASI sekehendak Bayi 1 tahun 3 bulan
4 12 bulan ASI, PASI, Bubur susu, 4 18 bulam
bubur saring, nasi
lembek.
Saat ini Diet : bubur susu Menu dari RS.
program

5. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
- Anak tinggal dirumahnya sendiri bersama ortu dan keluarga.
- Lingkungan berada di semi kota.
- Rumah dekat tempat bermain.
- Hubungan antar anggota keluarga harmonis.
- Pengasuh anak adalah orang tua sendiri.

6. REAKSI HOSPITALISASI
17

- Orang tua dan keluarga selalu berkunjung.


- Yang tinggal bersama anak adalah keluarga.

7. AKTIVITAS SEHARI-HARI.
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Selera makan Baik Makan melalui NGT
Menu makan Nasi, ikan sayur, buah Bubur susu via NGT 8 X
dan susu. 20 cc.
Frekwensi makan 3 kali sehari 3 kali sehari
Menu makan yang Buah Nafsu makan menurun
disukai
Makanan pantangan Tidak ada Yang penting bersih
Pembatasan pola makan Tidak ada
Cara makan Mulut NGT
Ritual saat makan Sebelum makan berdoa Berdoa oleh ibu klien

B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jenis minuman Air putih Air putih sedikit
Frekwensi minum 6 8 kali sehari Melalu NGT 8 X 10 cc
Kebutuhan Cairan 1500 cc IVFD NaCl 0.45 %, in D
5% 8 gtt/m
Cara pemenuhan Klien minum air putih Melalui IVFD dan
saat haus. minum sedikit-sedikit.

C. Eliminasi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Tempat pembuangan WC Di WC dilayanai oleh
perawat dan keluarga.
Frekwensi BAB 1 -2 kali sehari Urin ditampung ( + 600
cc/hari.
Konsisten Feces lunak Keras, kuning kemerahan
Kesulitan - -
Obat pencahar - -
18

D. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jam tidur Jam 20.00 05.00 Klien tidur siang 2-3 jam
- siang Tidur siang jarang Tidur malam jam 20.00
- malam dilakukan. 06.00
Pola tidur 9 jam Tidak ada gangguan
Kebiasaan sebelum tidur
Kesulitan tidur Tidak ada -

E. Olah Raga
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Program Olah Raga Olah raga jadwal di Klien masih terbaring
sekolah lemah di tempat tidur.
Jenis dan frekwensi Lari pagi, 1 kali Selama dirawat di RS
seminggu. klien tdk pernah olah
raga.
Kondisi setelah olah raga Klien mengaku badan
segar.

F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Mandi - Membasahi badan Klien diwhasen pagi dan
- cara dan menggunakan sore.
- frekwensi sabun
- alat mandi - 2 kali sehari.
- Sabun, gayung,
handuk
Cuci rambut - setiap kali mandi Setiap di whasen
- frekwensi - membasahi rambut
- cara dan menggunakan
shampo.
Gunting kuku - sekali dalam Keadaan pendek dan
- frekwensi seminggu terawat.
19

- cara - menggunakan potong


kuku.
Gosok gigi - 2X sehari selama + 3 Sekali dalam sehari oleh
- frekwensi menit. ibu klien.
- Menyikat gigi diatas
dan bagian bawah.

G. Aktivitas mobilitas fisik.


Selama dirawat di RS klien dibantu penuh oleh perawat dan keluarga.
8. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum klien : tampak sakit
2) Tanda tanda vital
- Suhu : 37.6 0 C.
- Nadi : 96 X/ menit
- Respirasi : 32 X/ menit
- Tekanan D. : 110/70 mmHg.
3) Sistem pernapasan.
- Hidung = simetris, klien tampak menggunakan O2 1 L/menit
- Leher = pembesaran kelenjar getah bening (+) diamater 0.5 cm. Kaku
kuduk (+)
- Dada =
- bentuk dada normal
- pergerakan dada simetris
- terdapat retraksi
- suara nafas bronkovesikuler kasar.
4) Sistem kardiovaskuler
- Conjungtiva tidak anemis, arteri carotis kuat, tekanan vena jugularis tidak ada.
- Ukuran jantung normal, ictus cordis tidak tampak.
5) Sistem pencernaan.
- sklera tidak ikterus, bibir pecah-pecah.
- Kemampuan menelan baik.
- Abdomen bising usus (+).
6) Sistem pengindraan.
20

- mata : kelopak mata (+), bulu mata (+), alis (+).


- Hidung : penciuman baik.
- Telinga : pendengaran baik.
7) Sistem Muskuloskeletal
- kepala : bentuk simetris.
- Vertebrae : ROM (+), fungsi gerak baik.
- Lutut : gerakan baik.
- Kaki : gerakan baik, kemampuan jalan (-)
- Tangan : gerakan (+), ROM (+).
- Ekstremitas atas kiri terpasang IVFD 0.5 D 5% + dopamin 66 mg. 4 gtt/
menit.
- Ekstremitas bawah terpasang IVFD asering 13 14 gtt/menit. Dan D 5% +
dopamin 66mg. 4 gtt/menit
8) Sistem integumen
- Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut
- Kulit : warna sawo matang, temperatur 37.6 0 C, bulu kulit (+)
- Kuku : warna merah muda, kebersihan cukup.
9) Sistem perkemihan
- Odema palpebra (-) moon face (-) odema anasarka (-)
- Frekwensi berkemih 4-5 kali sehari.

9. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal 7 & 10 Agustus 2009
Tgl/ Jm Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan
31 9 2016 Malaria (-)
Hb. 10.5 L : 14-18 gr/dl
P : 13-16 gr/dl
PCV. Hct. 31.2 L : 40-48 %
P: 37-43%
Leukosit 8.000 4 10 ribu/L.
Trombosit 170.000 150 450 ribu/L.
21

10 8 2009 Bahan pemeriksaan (spesimen) adalah cairan lambung diperoleh


dengan cara pembilasan lambung berjumlah 3 spuit. Pkl. 09.15
Makroskopik Hasil Rujukan
Volume 2 ml 25 ml
Warna Tidak berwarna Abu-abu mutiara
Kejernihan Jernih Jernih
Bau Tidak berbau Tidak berbau
Lendir - Sedikit
Sisa makanan + Tidak ada
Mikroskopik Hasil Rujukan
Sel epitel + -
Eritrosit 0 1 UpB 0 2 UpB
Leukosit 0 1 UpB 0.5 UpB

10. THERAPI YANG DIBERIKAN


- IVFD : IVFD NaCl 0.45
- IVFD : %, in D 5% 8 gtt/m
- Inj. : Cetriaxone 2 X 1 gram
Seftriaxone 2 X 300 mg
Amoxin 2 X 150 mg
Dumocalon 3 X 250 mg
Luminal 2 X 15 mg.
Stesolid 10 mg mpp.
Susu 8X10 -20 cc/NGT.
22

A. ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1 DS : makanan tercemar Peningkatan
- klien selalu gelisah salmonella Suhu Tubuh
- berkeringat banyak
- klien mengatakan usus halus dan colon
rasa mual
bakteri sekunder
DO :
- suhu tubuh 37.80C pirogen endogen
- pasien tampak
gelisah Set point berubah dari titik
awal

Reaksi peningkatan suhu


tubuh
2 DS : makanan tercemar Risiko
- ibu klien salmonella Pemenuhan
mengatakan Nutrisi
anaknya susah usus halus dan colon
dikasi makan selalu
mengeluh mual jika mual
akan makan.
DO : pola makan terganggu
- klien kurang
makan, frekwensi 3
kali sehari namun
porsi selalu tidak
dihabiskan.
- Suhu tubuh klien
panas.
- Abdomen terdapat
nyeri tekan.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Peningkatan Suhu Tubuh b/d Infeksi Kuman Salmonella
2. Risiko Ketidak Seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan b/d
Porsi Makan Tidak Dihabiskan Karena Mual
23

H. PERUMUSAN DIAGNOSA BERDASARKAN NANDA DAN


INTERVENSI NOC NIC.
1. Hyperthermia b/d Infeksi Bakteri Salmonella.
NANDA : Hyperthermia
Pengertian : peningkatan suhu tubuh diatas rentang normal.
Batasan karateristik :
Peningkatan suhu tubuh diatas rentang normal
Takikardi
Diraba hangat
COC : Suhu tubuh dalam batas normal
NOC
Domain : physiologic Helath (II)
Class : Fluid & Electrolit
Scale : extremely compromised to not compromised (a)

Indicator
Suhu tubuh dalam rentang normal
Nadi dan RR dam rentang normal
Tidak ada perubahan warna kulit
NIC (Tempatur Regulation)_ 3900
Aktivitas :
Observasi tanda-tanda vital
Monitor suhu minimal setiap 2 jam, disesuaikan.
Monitor terjadi peningkatan suhu sampai stabil
Lanjutkan monitoring suhu menggunakan alat yang sesuai.
Monitor tekanan darah, nadi, dan respirasi yang sesuai.
Monitor warna dan turgor kulit yang sesuai.
Anjurkan untuk banyak minum dan banyak makan
Catat asupan dan keluaran cairan
Kolaborasi pemberian cairan intravena.
24

2. Risiko Ketidak Seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan b/d Porsi Makan
Tidak Dihabiskan Karena Mual
NANDA (Risk Imbanlanced nutrition : more than body requirements,
1975, 2000)

Domain : 2- Nutrisi

Kelas : 1-Ingesti

Diagnosis : Risiko Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan


tubuh

Pengertian : Risiko tidak terpenuhinya Intake nutrisi yang mencukupi


untuk memenuhi kebutuhan metabolic.

Batasan karakteristik :

1. Melaporkan intake makanan kurang dari kebutuhan yang


dianjurkan
2. Melaporkan kurang makan
COC : Kebutuhan Nutrisi terpenuhi dengan kriteria klien
menghabiskan porsi makanan yang disediakan.

Nursing outcome (NOC) :

1) Status nutrisi (1004)

Domain : Physiologic health (II)

Class : Nutrition (K)

Scale : Extremely compromised to not compromised


(a)

Indikasi :

100401 : Tidak terjadi penurunan berat badan

100402 : Intake makanan dan minuman terpenuhi


25

2) Status nutrisi : Intake makanan dan minuman (1008)

Domain : Physiologic (II)

Class : Nutrition (K)

Scale : Not adequate to totallyadequate (f)

Indikasi :

100801 : Masukan makanan lewat mulut

100803 : Masukan cairan lewat oral dan parenteral

NURSING INTERVENTION (NIC)

1) Pengaturan nutrisi (1100)

a. Anjurkan pemasukan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan


tubuh

b. Anjurkan peningkatan masukan zat besi

c. Anjurkan peningkatan intake protein dan Vit C

d. Sediakan makanan TKTP

2) Pengkajian berat badan (1240)

a. Pantau adanya Nausea dan muntah

b. Pantau asupan kalori harian

c. Pantau albumin limfosit dan tingkat elektrolit

d. Siapkan perawatan mulut sebelum makan

e. Pastikan bahwa klien dalam posisi duduk sebelum makan

f. Sediakan makanan yang sesuai untuk klien

g. Ciptakan lingkungan yang nyaman pada saat makan


26

I. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/t DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


gl/
Jam

07 9 Peningkatan Suhu - Memonitor suhu minimal setiap Tempatur


2016 Tubuh b/d Infeksi 2 jam. SB : 38.8 oC regulation
jam Virus - Memonitor tekanan darah, nadi, - Suhu masih
10.00 dan respirasi. tinggi.
11.00 T = 100/60 mmHg - Pasien sulit
N = 100x/menit minum.
11.30 R=28x/menit - Out put cairan
- Memonitor warna dan turgor 500 cc/hari.
11.45 kulit.
- Menganjurkan untuk banyak
12.00 minum dan banyak makan
- Mencatat asupan dan keluaran
cairan.

99- Risiko gangguan - Mengkaji keluhan mual, Intake makanan


2016 pemenuhan nutrisi muntah dan penurunan nafsu - Menanyakan pd
Jam b/d nafsu makan makan klien jika masih
10.00 menurun - Menganjurkan pemasukan mual, klien masih
nutrisi yang sesuai dengan mual.
11.30 kebutuhan tubuh - Memberikan air
- Menyiapkan perawatan mulut hangat pada klien
11.45 sebelum makan untuk minum dan
- Memberi makanan kesukaan berkumur
12.00 klien yaitu Nasi Kuning - Melayani makan
- Memberikan makanan porsi sedikit-sedikit
12.30 kecil tapi sering. namun sering
- Melakukan kolaborasi - Dokter
pemberian cairan parenteral mengintruksikan
13.00 - Menciptakan lingkungan yang utk pasang infus
nyaman pada saat makan
27

J. EVALUASI
JAM MASALAH EVALUASI
10 9 Peningkatan Suhu Tubuh b/d Infeksi S : orang tua klien mengatakan
2016 Virus anaknya sudah tidak panas lagi.
jam O : tubuh pasien saat diraba sudah
13.00 tidak panas.
TD : 100/60mmHg
N : 104x/menit
R : 30x/menit
Sb : 37.2 0C.
A : masalah teratasi.
P : lanjutkan intervensi. HE tentang
kebersihan diri dan lingkungan di
rumah

11 8 Risiko gangguan pemenuhan nutrisi b/d S : anak mengatakan sudah bisa


- 2009 nafsu makan menurun makan dengan enak dan mual sudah
Jam tidak dirasakan
13.00 O : porsi makan dihabiskan
A : Masalah teratasi
P : persiapan pulang.

You might also like