You are on page 1of 2

Judul Jurnal INISIASI MENYUSUI DINI UNTUK AWALI ASI

EKSKLUSIF
Penulis Atik Sri Wulandari
Instansi Fakulas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Reviewer Zulkarnaen P
Nim P-13.064
Tanggal 1 Maret 2015

Pendahuluan Dari hasil penelitian yang ada, angka kematian bayi ini tidak
berdiri sendiri, melainkan terkait dengan faktor-faktor lain,
terutama gizi. Status gizi ibu pada waktu melahirkan, dan gizi
bayi itu sendiri sebagai faktor tidak langsung maupun langsung
sebagai penyebab kematian bayi.
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah program yang sedang
gencar dianjurkan oleh Pemerintah. Dengan melakukan inisiasi
menyusui dini bayi belajar beradaptasi dengan kelahirannya
didunia, selain itu kedekatan antara ibu dan bayinya akan
terbentuk dalam proses tersebut.
Bayi yang baru lahir ternyata tidak selemah yang
diperkirakan orang selama ini. Jika dituntun dengan cara yang
benar, maka dalam satu jam pertama kehidupan bayi, dia dapat
mencari sendiri cara untuk menyusu kepada ibunya.
Hal ini menunjukan bahwa mortalitas dapat ditekan dengan
efektif saat kita memberikan kesempatan pada bayi untuk
bersama ibunya, dengan kontak kulit dan membiarkan mereka
bersamasama minimal 1 jam
Tinjauan Pustaka Pemberian ASI eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan
kepada bayi berusia 0-6 bulan tanpa diberikan makanan dan
minuman tambahan lain kecuali vitamin, mineral dan obat-
obatan.
Manfaat ASI adalah memberi segala kebutuhan bayi, baik
dari segi gizi, imunologis, maupun psikologis. ASI bersifat
species-specific dan lebih unggul dibandingkan dengan makanan
pengganti untuk bayi. ASI merupakan makanan alamiah dengan
komposisi nutrisi yang sesuai untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
ASI mengandung substansi yang menunjang perkembangan
system saraf dan pertumbuhan otak. ASI kaya akan antibodi
untuk melawan infeksi. ASI dapat membantu bayi untuk
merespon secara baik terhadap vaksin mengingat jumlah
antibodi yang tinggi pada bayi usia 7-12 bulan yang menyusui.
Bayi yang menyusui lebih sedikit mengalami alergi.
Indikasi IMD, Ibu dan bayi harus dalam keadaan yang stabil.
Artinya, ibu dan bayi tidak memerlukan perawatan atau tindakan
medis paska pesalinannya, apabila memerlukan perawatan medis
(resusitasi) IMD harus dihentikan atau tidak dilakukan.
Pembahasan Pemberian ASI secara eksklusif sangat mendukung tumbuh
kembang bayi lebih optimal. Maksud dari pemberian ASI
eksklusif ialah bayi hanya diberikan ASI tanpa adanya tambahan
cairan lain ataupun makanan padat hingga enam bulan lamanya.
Setelah enam bulan, baru bayi mulai diberi makanan
pendamping ASI, dan ASI dapat diberikan sampai dua tahun.
Dengan memberikan inisiasi dini juga menurunkan resiko
kematian bayi sebanyak 21%. Tak terpikirkan bahwa aneka
ragam penyakit yang sering menyerang seseorang di usia 30, 40
dan 50 dapat disebabkan karena pemberian ASI yang kurang
optimal saat masih bayi.
Inisiasi dini juga berlaku untuk bayi yang lahir dengan cara
sesar, vakum, kelahiran tidak sakit atau episiotomi. Anak yang
dapat menyusui dini dapat mudah sekali menyusu kemudian,
sehingga kegagalan menyusui akan jauh sekali berkurang.
IMD merupakan pemberian kesempatan pada bayi untuk
langsung menyusui dengan mencari puting ibunya sendiri setelah
lahir.
Pada jam pertama bayi menemukan payudara ibunya, ini
awal hubungan menyusui berkelanjutan dalam kehidupan antara
ibu dan bayi menyusu.
Sentuhan dari bayi juga merangsang horman lain yang
membuat ibu jadi tenang, relaks dan mencintai bayi, serta
merangsang pengaliran ASI dari payudara.
Kontak dengan bayi sejak dini itu membuat menyusui
menjadi dua kali lebih lama, bayi lebih jarang infeksi, dan
pertumbuhannya lebih baik.
kesimpulan Faktor keberhasilan dalam menyusui adalah dengan
menyusui secara dini dengan posisi yang benar, teratur, dan
eksklusif. Oleh karena itu, salah satu yang perlu mendapat
perhatian adalah bagaimana cara memberikan ASI kepada
bayinya secara eksklusif sampai 6 (enam) bulan dan dapat
dilanjutkan sampai anak berumur 2 (dua) tahun.

You might also like