You are on page 1of 2

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data aktivitas fisik didapatkan bahwa penderita hipertensi lebih
banyak yang melakukan aktivitas fisik 600 MET dibandingkan dengan yang melakukan
aktivitas fisik > 600 MET. Dimana diapatkan yang melakukan aktivitas fisik 600 MET
berjumlah 96 orang dengan presentase 96%, sedangkan yang melakukan aktivitas fisik > 600
MET berjumlah 4 orang dengan presentase sebesar 4%.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sulistyowati,2009. yang
menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan anatara aktivitas fisik dengan hipertensi.1
Hasil penelitian juga dibuktikan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Mutiarawati, 2009 yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik
dengan kejadian hipertensi, dimana didapatkan bahwa responden yang mempunyai aktivitas fisik
ringan cendrung lebih berisiko terkena hipertensi dibandingkan yang memiliki aktivitas fisik
sedang.2

Aktivitas fisik umumnya telah di rekomendasikan sebagai modifikasi gaya hidup yang
penting dalam membantu mencegah terjadinya hipertensi.3 Pada penelitian Coronary Artery Risk
Development In Young Adults Study (CARDIA) dengan pemantauan lebih 15 tahun, didapatkan
aktivitas fisik mereduksi 17% risiko hipertensi. Dalam studi Atherosclerosis Risk In
Communities (ARIC), kuartil tertinggi aktivitas (terutama bersepeda dan berjalan) menurunkan
34% risiko terjadinya hipertensi dalam 6 tahun dibandingkan tidak aktif. Jadi, aktivitas fisik
menurunkan risiko terjadinya hipertensi dan diabetes.4

Refrensi:

1. Sulistiyowati. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di kampong


Botton kelurahan Magelang kecamatan Magelang Tengah kota Magelang tahun 2009.
Skripsi. Universitas Negeri Semarang. 2010; p.72-73
2. Mutiarawati, R. Hubungan antara riwayat aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada
usia 45-54 tahun study di wilayah kelurahan Tlogosari Kulon Semarang Tahun 2009.
Skripsi. Universitas Negeri Semarang. 2009; p.45-48
3. Diaz KM, Shimbo D. Physical activity and the prevention of hypertension. Curr
Hypertens Rep.2013 Dec;15(6):659-668.
4. Kurniawan MZ, Subagjo A. Diagnosis Hipertensi. In Pikir BS AMSADBSIEPJ, editor.
Hipertensi Manajemen Komphrehensif. Surabaya: Airlangga University Press; 2015. p.
29.

You might also like