Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
KELOMPOK SATU :
1. AGUS ANDRIANSAH NIM. 061530400318
2. AMI JUNIA NIM. 061530400319
3. ANGELIA DERAJANNAH NIM. 061530400321
4. DEWI ZELIKA MISPUANI NIM. 061530400323
5. DWI INDAH WAHYUNI OKTASARI NIM. 061530400324
6. M. ANGGRADYA IQBAL NIM. 061530401026
7. YUNIA SARIFRANSISKA NIM. 061530401017
KELAS : 1 KB
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengenal sifat-sifat unsur dan ion-ionnya dalam larutan melalui
pengamatan.
2. Melakukan analisis anion dalam suatu cuplikan melalui penentuan
golongan dan tes khusus ( Specific test ).
Cl- , Br- , I- , SCN- , CO32- ,SO42- , PO43- , CrO42- , MnO4- , NO2- , Asetat
oksalat
A. ANALISIS PENDAHULUAN
Pada cuplikan dilakukan Pemeriksaan Pendahuluan yaitu
pengamatan sifat fisika yaitu warna, bau, bentuk kristal, dan test kelarutan
dalam air.
b. Br-
Ag+ + Br- AgBr(s) kuning putih
Larut dalam (NH4)2CO3
Larutan Br- akan mereduksi MnO4- menjadi Mn2- dalam suasana asam
menghasilkan Br2 yang berwarna orange.
10Br- (aq) + 2MnO4- + 16H+ + 2Mn2+(aq) ditambahkan larutan carbon tetra
klorida. Br2 dapat larut dalam CCl4 menghasilkan warna kecoklatan.
c. I-
Ag+ + I- AgI kuning larut dalam (NH4)2CO3
1
Fe3+ + I- I2 + Fe2+ coklat
2
I2 dapat membirukan larutan kanji atau I2 dalam CCl4 menghasilkan warna
ultra violet.
d. SCN-
Fe3+ + 3SCN- Fe(SCN)3 merah bata
e. S2-
Pb2+ + S2- PbS(s) hitam
f. NO2-
1
I- + NO2- + 2H+ I2 + NO + H2O warna biru
2
NO2- + Fe2+ + 2H+ NO + Fe3+ + H2O
Fe2+ + NO + SO42- [FeNO]SO4 coklat
g. CH3COO-
CH3COONa + KHSO4 CH3COOH + NaKSO4
h. SO32-
2(MnO4) + 5(SO3)2- + 6H+ 2Mn2+ + 5SO42- + 3H2O
(Cr2O7)2- + 3(SO3)2- 2Cr + 3(SO4)2- + 4H2O
2+
i. CO32-
CO32- + Ca2+ CaCO3(s) putih
Endapan ini larut dengan asam kuat (keluar gas CO2)
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2(g)
j. PO42-
Mg2+ + (NH4)+ + (PO4)- Mg(NH4)(PO4) putih
12(NH4)2 MoO4 + 23H+ + PO43- (NH4)3 [Pmo12O40](s) kuning +
H2O
k. C2O42-
Ca2+ + C2O42- CaC2O4(s) putih
5(COO)2 + 2(MnO4) + 16H+
2- -
10CO2 + 2Mn2+ + 8H2O
Endapan oksalat violet beningMnO4-
l. SO42-
Ba2+ + SO42- BaSO4(s) putih, tidak larut dalam asam kuat
m. CrO42-
2Ag+ + (CrO4)2- Ag2CrO4(s) merah
Tidak larut dalam asam asetat, tapi larut dalam asam kuat dan amoniak
III. DAFTAR ALAT
- Tabung reaksi dan rak - Pengaduk
- Pipet tetes - Spatula
- Kawat Ni-Cr - Botol aquadest
- Bunsen, kaki tiga, kasa - Pipet ukur 5ml, 10ml
- Gelas kimia 500ml - Bola karet
- Kaca arloji - Masker
- Labu ukur 100ml - Sarung tangan
2. Cuplikan
- Na2S 0,1 M (S-) - KSCN 0,1 M (K+/SCN-)
- BaCl2 0,1 M - MnSO4 0,1 M (Mn2+/SO42-
)
- CuSO4 - SnCl2 0,1 M
- CaCl2 0,1 M - (NH4)2C2O4(NH4+/C2O42-)
- MnSO4 0,1 M - NiSO4 0,1 M
- CoCl2 0,1 M - FeCl3 0,1 M
- Al2(SO4)3 0,1 M - KNO2 0,1 M
- Hg(NO3) 0,1 M - Kl 0,1 M (I-)
- CH3COONa 0,1 M - CrCl3 0,1 M
- CH3COOPb 0,1 M - NaSO3 0,1 M (SO3-)
- KBr 0,1 M (Br-)
- Mh(CH3COO)2 0,1 M
V. KESELAMATAN KERJA
- Gunakan peralatan keselamatan kerja seperti sarung tangan dan masker
untuk zat-zat korosif dan toksik
- Jangan memanaskan tabung reaksi berisi larutan langsung diatas api
bunsen, gunakan water batch ( penangas air )
- Tes Kelarutan
Mengambil 0,2 gr cuplikan dan menambahkan 2 ml air demineral.
Mengamati kelarutannya dalam air dingin. Bila tidak larut, meletakkan
tabung reaksi dalam gelas kimia yang berisi air mendidih. Mengamati
dan mencatat hasil pengamatan, yaitu warna dan pH larutan.
Bila cuplikan tidak larut dalam air dingin maupun air panas, maka
melakukan tes kelarutan dengan asam-asam sebagai berikut :
1 ml H2SO4 6 M
1 ml HCl 6 M
1 ml HNO3 6 M
Larutan
Air Air H2SO4 6 HCl 6 HNO3 6
dingin mendidih M M M
No. Cup
Cuplikan 1 Larut - - - -
Cuplikan 2 Larut - - - -
Cuplikan 3 Larut - - - -
2. Analisis Golongan Anion
Anda dapat menemukan salah satu anion dengan cara mereaksikan
asam, kemudian melakukan reaksi identifikasi. Bila tidak ditemukan satu
ion pun melalui reaksi dengan asam (tidak diperoleh hasil yang jelas
melalui reaksi dengan asam), maka dilakukan klasifikasi golongan.
b. Pereaksi Ba(NO3)2
No. Cuplikan Pengamatan Anion yg mungkin
putih, tidak larut
Cuplikan 1 SO42-
dalam HNO3 1 M
d. SCN-
1 ml cuplikan + ml FeCl3 0,1 M merah tua
e. S2-
1 ml cuplikan + ml Pb(NO3)2 0,1 M + 2 tetes HCl 2 M
hitam
f. NO22-
1. 1 ml cuplikan + 2 tetes H2SO4 2 M + 1 ml KI 0,1 M menghasilkan
larutan coklat dengan endapan hitam yang larut dalam CCl4 yang
menghasilkan warna violet.
2. 1 ml cuplikan + 1 ml FeSO4 + 3 tetes H2SO4 2 M menghasilkan
larutan coklat kuning, setelah semenit berubah menjadi coklat tua.
g. CH3COO-
Seujung spatula cuplikan + 1 spatula K2SO4 digerus dalam mortar,
amati baunya.
h. SO32-
1. Seujung spatula cuplikan + 5 tetes KmnO4 + 3 tetes H2SO4 2 M
dipanaskan, warna ungu hilang larutan menjadi bening
2. Seujung spatula cuplikan + 1 ml K2CrO4 0,1 M + 5 tetes H2SO4 2 M
dipanaskan, larutan menjadi hijau.
i. CO32-
1. 1 ml cuplikan + 1 ml CaCl2 0,1 M putih, larut dalam HCl
2M
2. Seujung spatula kristal cuplikan + 2 ml HCl 2 M menghasilkan
gelembung-gelembung udara.
j. PO43-
1 ml cuplikan + 5 tetes NH4Cl 1 M + 5 tetes NH4OH 1 M + 0,5 ml
MgCl2 0,1 M menghasilkan endapan putih.
k. C2O42-
1. 1 ml cuplikan + 1 ml CaCl2 0,1 M putih
2. 1 ml cuplikan + 1 ml H2SO4 2 M dipanaskan sampai 50C - 60C +
4 tetes KMnO4 maka warna ungu KMnO4 akan hilang.
l. MnO4-
Sama dengan oksalat.
m. SO42-
1 ml cuplikan + 1 ml BaCl2 1 M endapan putih yang tidak larut
dalam asam kuat
n. CrO42-
1. 1 ml cuplikan + 1 ml AgNO3 0,1 M endapan merah tidak
larut dalam asam asetat tetapi larut dalam asam kuat dan amoniak
2. Sama dengan SO32-
VII. PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan antara analisis kuantitatif dengan analisis kualitatif?
- Analisis kuantitatif adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui
jumlah konsentrasi yang terdapat dalam suatu sampel.
- Analisis kualitatif adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui
unsur yang terdapat dalam suatu sampel.
IX. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa anion-anion yang
terkandung dalam 3 sampel yang diuji adalah SO42-, SO42-, dan SO32-
dengan ciri-ciri :
1. Ketiganya larut dalam air dingin.
2. Dari ketiga cuplikan tidak ada yang berbau, ada yang berbentuk kristal
dan ada yang berbentuk serbuk.
3. Ketika cuplikan ditambahkan AgNO3 dan Ba(NO3)2 setiap cuplikan
menunjukkan karakteristiknya masing-masing.
4. Untuk lebih memastikan ion yang terkandung jangan hanya
menggunakan hasil sebatas golongan saja, melainkan harus dipastikan
dengan reaksi identifikasi.
DAFTAR PUSTAKA
PIPET TETES
RAK TABUNG REAKSI
TABUNG REAKSI
PIPET UKUR
BOLA KARET BOTOL AQUADEST