Professional Documents
Culture Documents
Minggu pagi yang cerah. Aku terbangun dari tidurku yang begitu lelap. Aku
Iya ma, aku udah bangun kok, bentar lagi aku mau mandi
panjang. Dan hari ini adalah hari pertama aku mulai masuk disekolahku
yang baru. Dengan gayaku yang khas akupun merapikan rambutku sambil
tersenyum menatap diriku didepan cermin. Setelah aku merasa siap akupun
turun kebawah
Pagi Ma, Pagi Pa ! Mmmm hari ini aku nggak usah diantar sopir
Rashya mau ngumpul ma temen temen. Abis udah lama nggak ketemu.
Ok, ma !
sampai aku tiba di sekolah pertamaku. Aku tak tau kenapa bisa seperti ini
Bruukkk.
Oh tuhan apa yang terjadi pada diriku. Kenapa dihari pertamaku udah
Makasih ya kak .
Eh, Tunggu
Emangnya kenapa ?
Masa baru nyampe depan sekolah, aku tuch da nabrak kakak kelas.
Trus ?
sepanjang sore ini. Dan ketika aku sampai diistanaku, aku pun langsung
dengan pagi biasanya. Pangeranku pagi ini akan datang untuk menjemputku
perasaanku hari ini benar benar tak seperti biasanya. Sepertinya akan
ada kejadian yang akan membuatku kecewa. Tapi itu hanya pikiranku saja.
Yac jalan jalan. Pokoknya hari ini special dech buat kamu.
perjalanan HP Dimas berbunyi. Dan aku pun hanya diam saja. Tapi
Dim
Miss U
Seketika itu aku serasa ingin terbang jauh dan meninggalkan Dimas.
Kenapa Sha ?
BERHENTI
turun tanpa memperdulikannya lagi. Dan aku tak tau kemana kakiku akan
menuntunku. Aku hanya tak ingin lagi bersamanya. Akhirnya aku
pemuda yang tak asing lagi bagiku. Dan diapun menoleh sambil
Kenapa Begitu ?
tempat ini ?
Memangnya kenapa ?
melihat bintang jatuh pada malam harinya, maka impiannya akan terkabul.
Terserah !
pembicaraan.
Maksudnya ?
jalan bareng, walau tanpa status. Jadi akhirnya aku menyingkir saja dari
kehidupan mereka.
membaik.
Tapi saat ini belum saatnya aku menceritakan keadaan yang nantinya akan
Pagi Sha !
Arya !
Yupz
Sha tunggu
apa 2
Kita liat ntar aja yac kak !. Sekarang aku kekelas dulu. Ok !
seorang diri dan berlari menuju kelasku. Dan sejak pertemuanku dengan
Arya, aku merasa dia adalah pemuda yang begitu baik. Dan kuputuskan
membiarkanku pergi begitu aja, dia mengejarku dan meraih tanganku. Dan
dia membawaku masuk kedalam mobil. Dan kak Arya mengajakku ketempat
yang sering ia kunjungi. Dan diasana juga adalah tempat pertemuanku dan
dia.
maaf kalau kamu merasa aku selalu mencampuri urusanmu. Tapi aku
tak bisa membiarkan seorang gadis yang sedang bersamaku tiba tiba
Akupun menatap kak Arya dengan sebuah tatapan yang tak seperti
biasnya. Ok, sha kalau kamu emang ngga mau cerita. Aku paham, mungkin
aku emang bukan apa apa kamu. Apalagi pertemuan kita juga masih
singkat.
di mal tadi lagi lagi Dimas menamparku , , , Kak Arya menoleh dengan