You are on page 1of 2

MASALAH PSIKOSOSIAL LANSIA

Pada lansia, permasalahan yang sering adalah kurangnya kemampuan dalam beradaptasi
secara psikologis terhadap perubahan yang terjadi kepada dirinya. Penurunan kemampuan
beradaptasi terhadap perubahan dan stres lingkungan sering menimbulkan gangguan
psikososial pada lansia. Masalah kesehatan jiwa yang sering muncul antara lain :

1. Depresi pada lanjut usia


Depresi adalah gangguan kejiwaan pada alam perasaan yang ditandai dengan
kemurungan, kelesuan, perasaan tidak berguna dan putus asa. Jadi depresi ini
merupakan keadaan terganggunya fungsi yang berkaitan dengan perasaan.
Gejala-gejala depresi pada lansia :
a. Kognitif
Ada 5 gejala, yaitu memiliki self-esteem yang rendah, pesimis dalam menghadapi
sesuatu, memiliki motivasi yang kurang, membesar-besarkan masalah, proses
berfikir lambat.
b. Afektif
Lansia merasa tertekan, putus asa dan seakan-akan tidak memiliki semangat ladi
dalam hidup.
c. Somatik
Lansia yang depresi akan mengalami masalah somatik berupa gangguan tidur,
dorongan seksual rendah, kekebalan tubuh menurun.
d. Psikomotor
Gangguan psikomotor pada lansia depresi diantaranya retardasi motor, sering
melamun, pikiran kosong.

Penyebab depresi pada lansia :

a. Pendekatan Psikodinamik
Salah satu kebutuhan lansia adalah mencintai dan dicintai, rasa aman, keinginan
untuk dihargai dan dihormati. Pada lansia, keadaan ditinggal istri meninggal,
kehilangan pekerjaan akan membuat perasaan sedih dan kecewa, sehingga pada
saatnya akan mengalami depresi.

b. Pendekatan Perilaku Belajar


Keadaan depresi juga dapat disebabkan karena kurangnya hadiah atau
penghargaan dan terlalu banyak hukuman, sehingga menyebabkan lansia merasa
kehidupannya kurang menyenangkan.
c. Pendekatan Kognitif
Masalah utama lansia depresi adalah kurangnya rasa percaya diri (self-confidence)
sebagai akibat persepsi diri yang negatif.
d. Pendekatan Humanistik-Eksistensial
Menyatakan bahwa depresi bisa dikarenakan ketidakcocokan antara reality self
dan ideal self.
e. Pendekatan Fisiologis
Menerangkan bahwa depresi terjadi karena aktifitas neurologi yang rendah pada
sinaps-sinaps otak yang mengatur kesenangan.
2. Self-esteem lanjut usia
Self-esteem adalah cara pandang individu terhadap dirinya, bagaimana seseorang
menerima dan mengharagai dirinya secara utuh.
Ideal self adalah persepsi seseorang tentang bagaimana dia harus berperilaku sesuai
standart pribadi.
Pada lansia umumnya, dorongan dan keinginan nya masih kuat, namun realisasinya
terkadang tidak bisa dilaksanakan, hal ini karena kelemahan, keterbatasan fungsional,
ketidak mampuan dan keterhambatan. Tidak jarang pula dijumoai lansia yang
mengalami hilangnya harga diri (lack of self-esteem) dikarenakan hilangnya simbol-
simbol self-esteem yang mempengaruhi cara memandang dan menjalani kehidupan.
3. Dementia
Dementia adalah penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir sehingga
mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Dementia atau pikun bukanlah hal yang normal
dalam proses penuaan. Demensia sendiri juga dapat diderita oleh semua kalangan
umur dan jenis kelamin.
Penyebab demensia reversible :
Drugs, Emotional, Metabolik dan endokrin, Ear and Eye, Nutrition, Trauma and
tumor, Infection, Artherosklerosis.
Penyebab demensia irreversible :
Penyakit degeneratif (alzhemeir, huntington, parkinson), penyakit vaskular(arteritis,
embolisme serebral), dan demensia traumatic (perlukaan kranio serebral)

You might also like