You are on page 1of 3

Laringitis adalah suatu kondisi di mana kotak suara (laring) yang ada pada tenggorokan Anda

mengalami peradangan. Hal ini diakibatkan oleh penggunaan suara yang berlebihan,
tenggorokan mengalami infeksi, atau iritasi. Di dalam laring terdapat pita suara, dua lipatan
selaput lendir yang menutupi otot dan tulang rawan. Biasanya, pita suara Anda akan membuka
dan menutup dengan lancar sehingga membentuk suara akibat pergerakan dan getaran dari pita
suara. Namun, ketika laring membengkak, suara akan terdistorsi ketika udara melewati pita
suara. Akibatnya, suara Anda terdengar serak bahkan mungkin Anda tidak bisa mengeluarkan
suara sama sekali. Laringitis dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1.Laringitis akut

Penyakit ini akan Anda alami dalam waktu yang singkat, tidak terlalu parah. Selain itu, penyakit
ini cepat untuk disembuhkan ketika faktor penyebabnya dapat teratasi.

2. Laringitis kronis

Apabila laring Anda mengalami infeksi dan Anda membiarkannya begitu saja, maka penyakit ini
menjadi kronis dan berada pada tahapan yang parah. Bila tidak segera diobati, suara serak yang
Anda alami dapat menimbulkan penyakit lain yang lebih serius dan dapat menyebar ke bagian
lain dari saluran pernapasan, seperti pita suara menjadi tegang, cedera, dan terjadi pertumbuhan
pada pita suara (polip atau nodul). Mungkin Anda akan mengalami hal ini dalam jangka waktu
yang lama, kurang lebih tiga minggu.

Gejala

Suara serak menjadi pertanda utama dari penyakit pada tenggorokan, salah satunya laringitis.
Suara Anda dapat berubah sesuai dengan tingkat infeksi atau iritasi yang Anda alami. Mungkin
Anda mengalami serak ringan atau bahkan tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali. Namun,
ada beberapa tanda lain dari penyakit ini, yaitu:

Sensasi menggelitik dan terasa gatal pada tenggorokan


Tenggorokan terasa sakit dan kering
Batuk kering
Gejala-gejala tersebut juga dapat menunjukkan terjadinya peradangan pada jaringan yang
menutupi tenggorokan (trakea). Hal ini disebut dengan istilah epiglottitis. Apabila tidak segera
ditangani, penyakit ini dapat mengancam jiwa.

Penyebab

Pada umumnya, penyakit laringitis timbul akibat adanya infeksi pada tenggorokan yang
disebabkan oleh bakteri, jamur, atau parasit tertentu. Namun, faktor penyebab laringitis akut dan
kronis memiliki perbedaan.
1. Laringitis akut

Penyebab penyakit jenis laringitis ini, antara lain:

Terjadi peregangan vokal yang disebabkan oleh penggunaan suara yang berlebihan, misalnya
menyanyi dan berteriak
Laring terinfeksi oleh bakteri, seperti difteri, meskipun hal ini jarang terjadi
Laringitis kronis
Jenis cedera ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

Iritasi udara, seperti menghirup uap kimia atau asap


Asam reflux, juga disebut gastroesophageal reflux disease (GERD)
Sinusitis kronis
Mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan
Kebiasaan merokok
Penggunaan suara yang berlebihan, seperti ketika bernyanyi, menjadi pemandu sorak, berteriak,
dan lain sebagainya

Namun, ada beberapa faktor lain yang turut meningkatkan risiko dari penyakit ini, yakni:

Penyakit kanker
Penyakit infeksi pernapasan, seperti selesma, bronkitis, dan sinusitis
Kelumpuhan pita suara yang diakibatkan oleh adanya cedera, penyakit stroke, tumor paru-paru,
atau kondisi kesehatan lainnya
Terjadi perubahan kondisi pada pita suara akibat bertambahnya umur

Pengobatan

Bila Anda mengalami gangguan pada tenggorokan, Anda dapat melakukan perawatan dini yang
dapat Anda lakukan dengan mudah, seperti mengistirahatkan pita suara Anda dengan cara
mengurangi berbicara atau kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan suara, dan banyak
minum air putih. Namun, apabila Anda merasa suara Anda sudah semakin hilang dan kondisinya
sudah cukup parah, lebih baik Anda melakukan pemeriksaan ke dokter. Biasanya, dokter akan
mendiagnosa radang tenggorokan dengan dua cara, seperti:

1. Laringoskopi

Dokter akan menggunakan cahaya dan cermin kecil untuk melihat bagian belakang dari
tenggorokan Anda. Selain itu, dokter juga dapat menggunakan laringoskopi serat optik yang
melibatkan tabung fleksibel (endoscope) yang dilengkapi dengan kamera kecil dan kemudan
dimasukkan melalui hidung atau mulut untuk melihat bagian belakang dari tenggorokan Anda.
Hal ini dilakukan untuk melihat gerakan dari pita suara Anda ketika Anda berbicara.
2. Biopsi

Dokter mungkin akan melakukan jenis pemeriksaan ini bila ada area yang dicurigai. Dokter akan
mengambil sampel dari jaringan yang ada pada tenggorokan Anda untuk diperiksa di bawah
mikroskop.

Bila dokter sudah mendiagnosis Anda dengan penyakit laringitis, biasanya ia akan meresepkan
beberapa jenis obat, seperti:

a. Antibiotik

Jenis obat ini sebenarnya tidak berguna dan tidak dapat mengatasi penyakit laringitis. Sebab,
penyebab utama dari penyakit ini adalah virus. Namun, bila Anda memiliki infeksi bakteri,
antibiotik mungkin dapat bekerja dengan baik.

b. Kortikosteroid

Pengobatan ini hanya digunakan ketika ada kebutuhan mendesak yang mengharuskan Anda
menggunakan suara, seperti bernyanyi, berpidato, dan lain sebagainya. Kortikosteroid dapat
mengurangi peradangan pada pita suara.

Anda juga dapat melakukan beberapa hal berikut ini guna meminimalisir risiko penyakit laringitis:

Menghindari minuman beralkohol dan kafein: Kedua jenis minuman tersebut dapat
menghilangkan kandungn air di tubuh Anda.
Menghirup udara lembab: Anda dapat menghirup uap dari didihan air panas.
Membasahi tenggorokan: Anda dapat berkumur dengan air garam atau mengisap permen
pelega tenggorokan yang mungkin dapat membasahi permukaan tenggorokan Anda.
Menghindari dekongestan: Jenis obat tersebut dapat membuat tenggorokan Anda menjadi
kering.
Tidak merokok dan menghindari asap rokok: Kandungan yang ada pada rokok beserta dengan
asap yang dihasilkannya dapat mengeringkan tenggorokan Anda sekaligus mengiritasi pita
suara Anda.
Jangan berbisik-bisik: Bicaralah dengan normal. Sebab, bila Anda berbisik-bisik, hal ini
menimbulkan tekanan pada pita suara Anda.
Jangan membersihkan tenggorokan: Ini bukan merupakan kebiasaan yang baik, malah
berbahaya. Sebab, hal ini dapat menyebabkan terjadinya vibrasi abnormal pada pita suara Anda
dan dapat meningkatkan pembengkakan. Selain itu, bila tenggorokan Anda dibersihkan, hal ini
akan menyebabkan tenggorokan memproduksi lebih banyak lendir dan menimbulkan iritasi.

You might also like