You are on page 1of 18

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN

PT MUSTIKA RATU
Untuk Memenuhi Tugas Sistem Informasi Akuntansi
Dosen : Lutfi Harris, S.E., MAK., Ak.

Disusun Oleh :
Biaini Naeli Muna 125020300111098

Fita Ishfah Aini 125020301111007

Fauziah Ekawati 125020301111014

Selfy Langitan 125020301111027

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOI DAN BISNIS
AKUNTANSI

2013

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur patut kita panjatkan kepada Sang Penguasa Kehidupan Allah
SWT. atas segala pertolongan dan anugerahnya sehingga penulisan karya tulis ini
dapat terselesaikan sesuai target yang kami harapkan.
Tugas ini adalah usaha dari kami untuk mengejar ilmu yang nantinya akan
menjadi modal kami di masa depan, dan disertai harapan semoga akan memberi
secuil manfaat bagi orang lain dan negara ini dalam usaha perbaikan yang tiada
hentinya untuk terus dilakukan. Tulisan ini sebagian besar merupakan hasil dari
proses belajar yang kami ikuti di bangku perkuliahan, untuk itulah sudah
sepantasnya kami juga megucapkan terima kasih kepada:
1. Para Bapak/Ibu dosen, terutama Lutfi Harris, S.E., MAK., Ak.sebagai
pembimbing mata kuliah hukum komersial.
2. Teman-teman di kelas dan di organisasi kemahasiswaan.
3. Serta yang paling utama teruntuk kedua orang tua kita yang senantiasa
mencurahkan cinta dan perhatian serta mendoakan agar kami mampu
menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

Kami sadar begitu banyak kekurangan baik dalam bentuk penyajian


ataupun bentuk-bentuk lainnya. Untuk itulah besar harapan dari kami kritik dan
saran dari pembaca sekalian agar terciptanya perbaikan bagi kami pribadi dalam
penulisan-penulisan berikutnya.

Penyusun

2
1. Gambaran umum Perusahaan

a. Awal berdirinya PT. Mustika Ratu

PT.Mustika Ratu berdiri pada tahun 1975 yang digagas oleh Ibu
BRA. Mooryati Soedibyo yang membuka usaha rumah tangga. Tahun
1978 PT.Mustika Ratu mulai menjalankan usahanya secara komersial,
yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta,
Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Hingga pada tahun 1980-an
PT.Mustika Ratu mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika
tradisional. Pada tanggal 8 April 1981 PT.Mustika Ratu resmi di
operasikan dalam rangka memperkokoh struktur permodalan serta
mewujudkan visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami
Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia. PT.Mustika Ratu berdomisili di
Jalan Gatot Subroto Kav. 74 75, Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di
Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur.
PT.Mustika Ratu mulai menerapkan standar internasional ISO
9002 tentang Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem
Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996. Ruang lingkup kegiatan
PT.Mustika Ratu meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi jamu dan
kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang
berkaitan. Berawal dari usaha rumah tangga, kini telah tumbuh menjadi
perusahaan consumer products yang besar, dimana produknya menempati
posisi puncak di pasar domestik dan diterima baik di pasar luar negeri,
seperti Malaysia dan Singapura, menyusul Brunei.

3
b. Produk-produk Mustika Ratu

Produk-produk Mustika Ratu mencakup jamu, kosmetik


tradisional, dan minuman sehat yang dibuat dari bahan-bahan alami,
diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat, yang
diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat dengan
menggunakan teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat
kualitas dan keamanan.
Brand-brand di bawah PT. Mustika Ratu ada tujuh buah, yaitu
Mustika Ratu, Mustika Puteri, Bask For Men, Biocell, Ratu Mas, Moors
dan Taman Sari Royal Heritage Spa.
Produk-produk Mustika Ratu mencakup:
Uric Tea, yaitu teh kesehatan yang mengatasi masalah asam urat
dengan cara menurunkan kadar asam urat tersebut.
Jamu ramuan herbal tradisional.
Amuspa dan Buketan sebagai produk perawatan pribadi dan kosmetik.
Beberapa brand lain yang merupakan anak dari PT. Mustika Ratu
adalah Mustika Puteri yang lebih ditujukan untuk remaja puteri, Bask For
Men merupakan produk perawatan tubuh khusus pria, Biocell lebih
bersifat pada perawatan untuk mencegah penuaan, Ratu Mas yang berupa
produk untuk luluran, Moors merupakan jajaran produk make up
profesional, dan Taman Sari Royal Heritage Spa adalah tempat perawatan
kecantikan berupa spa.
Jajaran produk Mustika Puteri yang merupakan versi remaja dari
Mustika Ratu adalah Acne Line, Basic Makeup, Fashionista, Decorative,
Whitening Series, Cologne, Deodorant dan Supplement. Sementara itu,
untuk Bast For Men jajaran produknya lebih sedikit, yaitu Splash Cologne,
Deo Spray Cologne, Deodorant Roll-On, dan Jack-Met Odor Eliminator.
Brand Mustika Ratu lain yang cukup terkenal adalah Biocell dan
Ratu Mas. Jika Biocell lebih fokus pada produk perawatan penuaan,
jajaran produknya terdiri dari tiga kategori. Kategori tersebut antara lain
Sun Flower untuk mencegah penuaan dini di usia lebih dari 25 tahun,

4
Algae untuk mencegah penuaan di usia 40 tahun, dan Basic Make Up.
Ratu Mas sendiri adalah produk untuk luluran.
Beberapa gambar produk PT Mustika Ratu:

2. Bisnis Proses dalam siklus pendapatannya

PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak


dalam usaha penjualan kosmetik dan jamu sebagai perusahaan yang
pendapatannya bersumber dari aktivitas penjualan, maka penanganan
terhadap aktivitas penjualan harus dilaksanakan berdasarkan suatu
prosedur yang memadai, dimana dalam suatu prosedur melibatkan beberapa
fungsi dalam bagian bagian terkait dengan penjualan.
Beberapa hal yang terkait dengan sistem akuntansi penjualan kredit PT.
Mustika Ratu:
Fungsi fungsi yang terkait dengan penjualan kredit
Dokumen dokumen yang digunakan
Prosedur penjualan kredit
Bagan alir dokumen pada sistem akuntansi penjualan

5
Dalam pelaksanaan PT. Mustika Ratu melakukan penjualan secara tunai
dan kredit. Penjualan secara kredit dilaksanakan dengan cara pembayaran
berdasarkan angsuran dalam arti pembayaran tidak dilunasi dalam satu waktu.
Jika pembeli ingin melakukan pembelian secara kredit harus ada persetujuan
sebelumnya dari bagian kredit dan melakukan pembelian secara tunai minimal 4
kali.
Dalam siklus pendapatan PT. Mustika Ratu,Tbk melakukan prosedur
penjualan kredit. Dimana pendapatan yang diperoleh PT. Mustika Ratu sebagian
besar berasal dari penjualan kredit. Penjualan kredit pada PT. Mustika Ratu
dilakukan oleh fungsi fungsi terkait, yaitu salesmen, fungsi kredit, fungsi
penjualan, fungsi gudang, ungsi pengiriman, fungsi penagihan, fungsi akuntansi
dan keuangan. Masing masing dari fungsi tersebut memiliki tugas dan
tanggungjawab yang berbeda seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut
adalah prosedur penjualan kredit yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu:
a. Prosedur Order Penjualan
Di mulai dari salesmen menawarkan produk pada toko yang didatangi,
kemudian dicatat pada surat pesanan dan diserahkan ke bagian kredit untuk
meminta otorisasi kredit. Selanjutnya, surat pesanan tersebut dikirimkan ke
penjualan untuk dibuatkan formulir order penjualan rangkap 2. Surat tersebut
diserahkan ke gudang aga disiapkan barangnya. Setelah barang dikirim ke
pelanggan fungsi pengiriman memberikan delivey order lembar ke-4 untuk
dibuat faktur penjualan sebagai dasar penagihan ke pelanggan.
b. Prosedur Persetujuan Kredit
Fungsi kredit menerima surat pesanan penjualan dari salesman, kemudian
menganalisis apakah layak diberikan kredit atau tidak. Persetujuan kredit
disetujui oleh fungsi kredit dan manager sales and distribution dengan
menandatangani pada surat pesanan dan menyerahkan kepada penjualan sebagai
dasar pembuatan formulir order penjualan.
c. Prosedur Pengiriman
Dalam prosedur ini, kepala gudang menyiapkan barang yang telah dipesan
oleh pelanggan dengan memeriksa kesesuaian formulir order penjualan.
Kemudian staff administrasi gudang membuat delivery order sebanyak 6

6
rangkap. Satu rangkap untuk arsip dan sisanya didistribusikan ke departement
EDP. Bagian gudang harus selalu memeriksa jumlah, jenis barang, dan tanggal
kadaluasa barang. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pencocokan, petugas
barang jadi menyerahkan delivery order lembar 3 dan 4 bersama barang kepada
petugas ekspedisi sebagai dasar pembuatan perhitungan nilai asuransi dan
pembuatan surat jalan.
d. Prosedur Pencatatan Putang
Dalam prosedur ini, piutang dicatat sesuai dengan dokumen dokumen
pendukung yang berhubungan transaksi penjualan tersebut. adapun sistem
pencatatan penjualan yang digunakan adalah sistem perpetual, dimana setiap
jenis barang jadi memiliki rekening sendiri sendiri yang merupakan buku
pembantu persediaan. Sistem penlaian yang dilakukan PT. Mustika Ratu
menggunakan metode FIFO. Setelah selesai dokument akan disimpan sebagai
arsip.
e. Prosedur Penagihan
Fungsi penagihan menerima faktur penjualan lembar pertama dan ke 2 dari
fungsi penjualan dan dicocokan jumlah dan jenis barang. Setelah sesuai
dokument tersebut dibawa ke fungsi penagihan yang dibantu oleh dept collector
melakukan penagihan kepada pelanggan sesuai dengan faktur penjualan. Lembar
pertama diberikan kepada pelanggan sebagai bukti bahwa pelanggan telah
melunasi pembayaran dan lembar kedua diserahkan ke bagian akuntansi sebagai
arsip.

Jadi pendapatan yang diperoleh PT. Mustika Ratu berdasarkan pada periode
waktu dan aktivitas operasional perusahaan, yaitu penjualan secara kredit.

7
3. Diagram Alir sistem
DIAGRAM ALIR PT MUSTIKA RATU
Salesman Fungsi kredit

Mulai 1

Sales order

Salesman
mandatangi
cotumer

Memeriksa
status kredit

Mengisi pesanan Jika tidak


dalam surat
terdapat utang
pesanan

Memberi
otorisasi
kredit
SO
Sales order

1
2

Fungsi Penjualan
2
5

Sales order Delivery 4


order

A
Membuat
Membuat faktur
formulir order
penjualan
penj.

4
Form order 1 2 3
penjualan
2
Faktur Fungsi
penjualan 1 akunt&keu
3 N
N

6
Fungsi
gudang
8
Fungsi Gudang

Form order 1
penjualan

Menyiapkan barang
sesuai form order
penj.

Membuat
DO

Memeriksa
kesesuaian FOP
dgn DO

6
5 Dikirim ke jasa pengangkutan

4
3 Fungsi penagihan
2
Delivery order
Bersama
1
barang jadi

N 4

Fungsi pengiriman
Kartu gudang
Departement EDP

9
Fungsi Pengiriman Fungsi Penagihan

4
6 7

DO 3
DO 4 3 Delivery order 5
Faktur
penjualan 1
Bersama
barang
Melakukan
jadi
penagihan
Membuat
surat jalan
Faktur pajak

N
DO 5
Faktur
penjualan 3
3
2 Diserahkan kefungsi
akunt&keu
Surat
DO 4 jalan 1 N
T
Fungsi
akunt&k
eu 2
Bukti setor
Dikirim
5 sementara 1
kepembeli sbg
slip pembungkus
Fungsi Diserahkan ke
penjualan Diserahkan fungsi akunt&keu
kepelanggan

10
Fungsi akuntansi dan keuangan

8 9

Surat jalan 2 Faktur


penjualan 4

Faktur
Surat jalan 2 penjualan 4

Jurnal
penjualan

Perpetual

Mulai

Penjelasan mengenai diagram:


a. Diagram salesman
Salesman memasarkan produk-produk mustika ratu dengan mendatangi
calon pelanggan ke toko-toko, setelah ada kesepakatan pembelian
salesmen mengisi pesanan dalam surat pesanan.
b. Diagram fungsi kredit
Pelanggan yang masih memiliki hutang kepada PT Mustika Ratu, tidak
diperbolehkan untuk melakukan pembelian dengan cara pembayaran kredit
sebelum pembeli tersebut melunasi hutangnya. Jika pelanggan tidak
memiliki hutang kepada perusahaan, maka fungsi kredit memberikan
otorisasi. Kemudian fungsi kredit mengirim surat order ke fungsi
penjualan untuk memberi informasi bahwa permintaan kredit pelanggan
telah disetujui.

11
c. Diagram fungsi penjualan
Dalam diagram, ini, staff penjualan membuat formulir order penjualan
yang terdiri 2 lembar, yaitu: 1. Lembar fungsi gudang 2. Lembar
diarsipkan fungsi penjualan. Setelah barang dikirim kepelanggan, fungsi
penjualan menerima delivery order 4 lembar, yaitu: 1. Lembar putih
diberikan kepada pelanggan 2. Lembar berwarna merah untuk fungsi
penagihan 3. Lembar berwarna hijau untuk diarsipkan oleh fungsi
penjualan 4. Lembar berwarna kuning diberikan kepada fungsi akuntansi
dan keuangan. Setelah itu fungsi penjualan membuat faktur penjualan
sebagai dasar penagihan hutang.
d. Fungsi gudang
Petugas gudang barang jadi menerima formulir order penjualan lembar
pertama, kemudian menyiapkan barang dan memeriksa kesesuaian barang
dengan dokumen tersebut. Setelah itu, staff administrasi gedung
membuat delivery order yang terdiri dari 6 rangkap, yaitu: 1. Lembar yang
diarsipkan ke bagian gudang 2. Lembar yang didistribusikan ke
departemen EDP 3. Lembar didistribusikan untuk departemen sales and
distribution 4. Untuk bagian ekspedisi 5. Untuk bagian penagihan 6.
Untuk jasa pengangkutan.
e. Fungsi pengiriman
Fungsi pengiriman menerima delivery order lembar keempat yang
kemudian fungsi pengiriman membuat surat jalan yang terdiri dari 3
rangkap, yaitu: 1. Dikirim kepada pelanggan sebagai slip pembungkus 2.
Dikirimkan kepada fungsi akuntansi sebagai bukti penyerahan barang dan
perhitungan komisi 3. Diarsipkan oleh fungsi ekspedisi
f. Fungsi penagihan
Fungsi penagihan menerima faktur penjualan lembar pertama yang
nantinya akan diserahkan kepada pembeli dan faktur penjualan lembar
kedua dari fungsi penjualan dan delivery order lembar kelima dari fungsi
gudang, kemudian fungsi penagihan melakukan penagihan kepada
pelanggan dengan menyerahkan bukti setor sementara lembar pertama

12
diberikan kepada pelanggan dan lembar kedua akan diserahkan ke fungsi
akuntansi untuk dicatat transaksi pembayaran pada hari itu.
g. Fungsi akuntansi dan keuangan
Fungsi akuntansi menerima faktur penjualan lembar keempat dari fungsi
penjualan dan surat jalan lembar kedua dari fungsi pengiriman yang
kemudian dokumen tersebut diarsipkan. Lalu fungsi akuntansi akan
melakukan pencatatan jurnal penjualan sesuai tanggal pengiriman barang
dan dokumen.

4. Dokumen yang digunakan PT Mustika Ratu

Pada sistem akuntansi penjualan PT Mustika Ratu dibutuhkan alat


bantu berupa dokumen dalam mempermudah sistem akuntansi penjualan.
Dokumen digunakan sebagai bukti transaksi yang dilakukan oleh PT
Mustika Ratu, selain itu dokumen juga dibutuhkan sebagai alat informasi
antara fungsi-fungsi yang terkait dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab serta wewenang terhadap dokumen itu sendiri. Dokumen yang
digunakan dalam sistem akuntansi penjualan pada PT Mustika Ratu adalah
sebagai berikut:
a. Surat Order
Surat order penjualan ini digunakan oleh salesman untuk pesanan
barang dari pelanggan kepada perusahaan. Surat order digunakan
sebagai otorisasi pemberian kredit dari fungsi kredit kepada pelanggan.
Surat order bernomor urut, tanggal, kode pelanggan, nama salesman
dan harus diotorisasi oleh manajer sales and distribution atau manager
ekspor. Surat oder berisikan kode barang, nama barang, jumlah barang,
harga satuan dan jumlah harga barang.
b. Faktur Penjualan
Dokumen ini berisikan tentang kode barang, keterangan barang
yang dikirim, total harga barang yang akan dibayar, jangka waktu
pembayaran. Faktur penjualan dibuat atas dasar permintaan
pembayaran kredit pelanggan. Jadi, dari dokumen ini manajemen dan
pelanggan dapat mengetahui kapan jatuh tempo pembayarannya.

13
Faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan yang terdiri dari empat
rangkap.
c. Surat Jalan
Dokumen yang berfungsi sebagai surat pengantar atas barang yang
tercantum di dalamnya yang ditujukan kepada customer (pembeli) atau
penerima yang ditentukan oleh pembeli dan mempunyai kekuatan
hukum atas legalitas yang diperlukan di jalan raya mulai dari keluar
perusahaan sampai kepelanggan sehingga barang dengan quantity,
spesifikasi yang disertai dengan informasi lainnya diterima oleh
pelanggan. Surat jalan dibuat oleh fungsi pengirim atas kesepakatan
pesanan yang kemudian surat jalan dikirim bersamaan dengan barang.
d. Delivery Order
Dokumen ini digunakan sebagai surat perintah pengeluaran barang.
Delivery Order dilakukan oleh fungsi administrasi gudang sebagai
bukti pengeluaran barang. Delivery order bernomor urut cetak dan
harus diotorisasi oleh pengawas gudang dan kepala gudang. DO
berisikan nomor batch, nama barang, unit barang, harga satuan, dan
jumlah yang diserahkan.
e. Order Form atau Formulir Order Penjualan
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penjualan yang digunakan untuk
mencatat secara lengkap semua barang yang dibeli dari permintaan
pelanggan. Formulir order penjualan dibuat berdasarkan surat
pesanan. Formulir order penjualan berisikan nama pembeli, alamat
pembeli, nama barang, jumlah barang dan harus diotorisasi oleh bagian
EDP untuk diproses dari manual ke komputer dan fungsi penjualan.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
sistem akuntansi penjualan membutuhkan dokumen sebagai alat atau
bukti transaksi penjualan. Dokumen yang dikeluarkan harus
berdasarkan wewenang yang telah ditetapkan kepada beberapa fungsi
oleh perusahaan.

14
5. Aspek pengendalian yang diterapkan dalam siklus pendapatan
a. Dalam pengendalian pendapatan terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan
1) Kemjuan produksi
Misalnya : PT. Mustika Ratu berproduksi berdasarkan pesanan,
berdaarkan kontrak atas barang yang berwujud.
2) Saat produksi selesai, pengakuan pendapatan ini disebabkan karena
pasar da harga yang pasti.
3) Beradasarkan kuantitas penjualan
Pendapatan merupakan jumlah rupiah yang menyatakan produk
akhir operasi perusahaan dan oleh karena itu, harus diakui dan
diukur pada tingkat atau titik kegiatan yang menentukan dalam
aliran kegiatan perusahaan.
b. Unsur-unsur pengendalian intern PT. Mutika Ratu, Tbk.
Sistem akuntansi penjualan bertujuan untuk mempermudah perusahaan
untuk menjaga kekayaan perusahaan baik dari sedgi modal dan
maupun asset. Agar bisa diharapkan tidak terjadi kecurangan ataupun
penyimpangan yang dapat dilkukan oleh pegawau pada transasksi
penjualan, PT Mustika Ratu, Tbk menerapkan unsur-unsur internal
sebagai berikut :
1) Struktur organisasi
Struktur organisasi dalam sistem penjualan dilakukan secara
terpisah antara fungsi-fungsi satu dengan yang lainnya. Adanya
fungsi pemisahan tugas dan wewenang pada fungsi-fungsi terkait
adalah sebagai berikut :
a) Fungsi penjualan terpisah dari fungsi kredit
Pada fungsi kredit ini memiliki fungsi untuk melakukan
pengecekan dan bertanggung-jawab atas pemberian atau
penolakan kredit kepada pembeli. Sedangkan fungsi penjualan
adalah dapat menjual barang sebnayak-banyaknya untuk
mendapatkan untung tanpa memperdulikan apakah penjualan
dilkukan secara kredit maupun tunai. Hal yang paling

15
mengkhawatirkan ketika penjualan kredit yang menimbulkan
piutang tidak dapat terlunasi. Inilah alasan kenapa fungsi
penjualan dan fungsi kredit dipisahkan.
b) Fungsi akuntansi terpisah dan fungsi penjualan
Menggabungkan antara fungsi akuntansi dan penjualan adalah
resiko ynag sangat riskan oleh karena itu, perusahaan
memisahkan antara keduanya. Tujuna pemisahan ini adalah
menghindari adanya kecurangan yang dilkakukan oleh
pegawainya. Tidak hanya itu, sistem ini mampu menghindari
adanya penutupan kecurangan di dalam intern.
c) Transaksi penjualan yang dilkukan oleh salesman.
Sistem penjualan yang dilakukan oleh salesman dianggap
ampuh untuk memaksimalkan penjualan. Fungsi salesman
disini adalah melakukan penagihan kredit, melakukan fungsi
akuntansi dan keungan dalam penghitungan biaya yang telah
dilakukan dalam produksi. Dengan adanya salesman,
perusahaan mampu melakukan monitoring secara berkala tanpa
pimpinan harus turun tangan.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
PT. Mustika Ratu telah telah memiliki prosuder dalam sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan yang cukup memadai yang
berkaitan dengan pengelolaan penjualan produk.
Tahapan dalam pengeluaran produk jadi, sistem otorisasi yang
digunakan adalah sebagai berikut :
a) Persetujuan pemberian kredit pada PT. Mustika Ratu diberikan
oleh fungsi kredit yang telah dikirim oleh seorang sales dengan
membawa surat pesanan. Persetujuan kredit diotorisasi oleh
manajer sales dan distribusi. Pemberian kredit hanya
dikhusukan bagi pelanggan yang telah melakukan pembelian
kredit tunai sebanyak 4 kali.

16
b) Pengeluaran barang hanya dilkasankan apabila ada perintah
dari bagian yang memerlukan barang dan harsu disetujui oleh
pejabat yang berwenang.
c) Fungsi gudang mengeluarkan barang berdasarkan formulir
order pennjualan yang telah ditandatangani ileh manajer sales
dan distribusi dan bagian EDP. Pengeluaran barang dicatar
dalam Bin Card.
d) Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi
pengiriman. Fungsi pengiriman melakukan pengiriman barang
yang telah ditandatangani oleh Ka. Ekspedisi dengan
memberikan dokumen yang berupa surat jalan sebagai bukti
pengantar barang.
e) Pencatatan terjadinya piutang yang didasarkan pada faktur
penjualan.
3) Praktik yang sehat
Dalam melaksanakan sistem akuntansi penjualan PT. Mustika
Ratu, dilakukan dengan adanya praktik yang sehat, hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan pengawasan yang baik agar
pegawai melaksanakan tgasnya sesuai dengan prosedur yang ada.
6. Simpulan
PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan multinasional yang
bergerak dalm produk kecantikan maupun herbal yang lainnya. PT.
Mustika Ratu memegang peranan penting dalam perekonomian Indoensia
karena banyak para pemegang saham yang menginvestasikan modalnya di
sana. Namun, sebagian besar saham yang ada dikelola oleh pihak keluarga
dengan tujuan pihak luar tidak terlalu ikut andil dalam PT.
Selain itu, strategi maupun mekanisme yang telah dijalankannya
selama bertahun-tahun mampu mempertahankan idealisme dari produk-
produnya yang telah merajai pasar Indonesia. Misalnya, pemberdaya-
gunaan sales bisa meningkatkan penjualan selain melalui media
periklanan.

17
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Mustika Ratu, Tbk. (Dalam Jutaan Rupiah)

Dalam Jutaan Rupiah 2010 2009 2008 2007 2006


Penjualan Bersih 369.366 345.576 307.804 252.123 226.387
Laba Bersih 24.419 21.017 22.290 11.130 9.096
Jumlah Saham Beredar 428 428 428 428 428
Laba Bersih per Saham 57 49 52 26 21
Total Assets 386.352 365.636 354.780 315.998 291.769
Sumber : Data Skunder Diolah (Indonesian Capital Market Directory
ICMD)

18

You might also like