Professional Documents
Culture Documents
POHON MASALAH
Halusinasi
19
Menarik diri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
2. Isolasi sosial : Menarik diri
20
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI
21
dengan perawat Buat kontrak yang jelas
Bersedia mengungkatpan Tunjukkan sikap jujur dan
masalah yang dihadapi menepati janji setiap x interaksi
Tunjukkan sikap empati dan
menerima apa adanya
Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar klien
Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan klien
TUK 2 : Klien 2. Stelah .x interaksi klien Adakah kontak, sering dan singkat
dapat menyebutkan : secara bertahap
mengenal Isi Observasi tingkah laku klien terkait
halusinasinya Waktu dengan halusinasinya
Frekuensi dengar/lihat/penghidu/raba/kecap, jika
22
Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu (halusinasi
dengar/lihat/penghidu/raba/kecap)
Jika klien menjawab ya, tanyakan
apa yang sedang dialaminya
Katakan bahwa perawat percaya
klien mengalami hal tersebut,
namun perawat sendiri tidak
mengalaminya (dengan nada,
bersahabat, tanpa menuduh atau
menghakimi)
Katakan bahwa ada klien lain
yang mengalami hal yang sama.
Katakan bahwa perawat akan
membantu klien jika klien tidak
sedang berhalusinasi-berhalusinasi
klarifikasi tentang adanya
pengalaman halusinasi, diskusikan
23
dengan klien :
Isi, waktu atau frekuensi
terjadinya halusinasi (pagi, siang,
sore atau sering dan kadang-
kadang)
Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
2. Setelah 2x interaksi klien Diskusikan dengan klien apa yang
menyatakan perasaan dan dirasakan jika terjadi halusinasi dan
responnya saat mengalami beri kesempatan untuk
halusinasi: mengungkapkan perasaannya.
Marah Diskusikan dengan klien apa yang
Takut dilakukan untuk mengatasi perasaan
Sedih tersebut.
Jengkel halusinasinya.
24
Setelah 3x interaksi klien 3.1 Identifikasi bersama klien cara atau
menyebutkan tindakan untuk tindakan yang dilakukan jika terjadi
mengendalikan halusinasinya. halusinasi (tidur, marah,
Setelah..x interaksi klien menyibukkan diri, dll)
menyebutkan cara baru 3.2 Diskusikan cara yang digunakan
mengontrol halusinasinya klien
Setelah ..x interaksi klien dapat Jika cara yang digunakan adaptif
memilih dan memperagakan cara beri pujian
mengatasi halusinasi Jika cara yang digunakan
(dengar/lihat/penghidu/raba/kecap) maladaptif diskusikan kerugian
Setelah..x interaksi klien cara tersebut
melaksanakan cara yang telah 3.3 Diskusikan cara baru untuk
dipilih untuk mengendalikan memutus/mengontrol timbulnya
halusinasinya. halusinasi
Setelah..x pertemuan klien Katakan pada diri sendiri bahwa
mengikuti terapi aktivitas ini tidak nyata (saya tidak mau
kelompok dengar/liat/penghidu/raba/kecap
25
pada saat halusinasi terjadi)
Membuat dan melaksanakan
jadwal kegiatan sehari-hari yang
telah disusun
Meminta keluarga/teman/perawat
menyapa jika sedang berhalusinasi
3.4 Bantu klien memilih cara yang sudah
dianjurkan dan latih untuk
mencobanya
3.5 Beri kesempatan untuk melakukan
cara yang dipilih dan dilatih
3.6 Pantau pelaksanaan yang telah dipilih
dan dilatih, jika berhasil beri pujian
3.7 Anjurkan klien mengikuti terapi
aktivitas kelompok, orientasi realita
stimulasi persepsi
TUK 4 : Klien 4.1 Setelah..x pertemuan keluarga, 4.1 Buat kontrak dengan keluarga untuk
dapat keluarga menyatakan setuju pertemuan (waktu, tempat dan topik)
dukungan dari untuk mengikuti pertemuan 4.2 Diskusikan dengan keluarga (pada
26
keluarga dalam dengan perawat saat pertemuan, kunjungan rumah)
mengontrol Pengertian halusinasi
halusinasi 4.2 Setelah..x interaksi keluarga Tanda dan gejala halusinasi
menyebutkan pengertian, tanda Proses terjadinya halusinasi
dan gejala, proses terjadinya Cara yang dapat dilakukan klien
halusinasi dan tindakan untuk dan keluarga untuk memutus
mengendalikan halusinasi halusinasi
Obat-obatan halusinasi
Cara merawat anggota keluarga
yang halusinasi di rumah (beri
kegiatan, jangan biarkan sendiri,
makan bersama, bepergian
bersama, memantau obat-obatan
dan cara pemberiannya untuk
mengatasi halusinasi)
Beri informasi waktu kontrol ke
rumah sakit dan bagaimana cara
mencari bantuan jika halusinasi
27
tidak dapat diatasi di rumah
TUK 5 : Klien 5.1 Setelah 4x interaksi klien 5.1 Diskusikan dengan klien tentang
dapat menyebutkan : manfaat dan kerugian tidak minum
memanfaatkan Manfaat minum obat obat, nama, warna, dosis, cara, efek
obat dengan Kerugian tidak minum obat terapi dan efek samping penggunaan
baik Nama, warna, dosis, efek obat.
terapi dan efek samping obat 5.2 Pantau klien saat penggunaan obat
5.2 Setelah..x interaksi klien 5.3 Beri pujian klien menggunakan obat
mendemonistrasikan penggunaan dengan benar
obat dengan benar. 5.4 Diskusikan akibat berhenti minum
5.3 Setelah..x interaksi klien obat tanpa konsultasi dengan dokter
menyebutkan akibat berhenti 5.5 Anjurkan klien untuk konsultasi
minum obat tanpa konsultasi kepada dokter/perawat jika terjadi
dokter. hal-hal yang tidak diinginkan
28
CATATAN PERKEMBANGAN
29
ganggu aku lagi)
O : - Klien kooperatif,
- Kontak mata tidak
Menghardik tahan lama.
halusinasi A : - Klien mampu
- Menganjurkan menyebutkan isi,
klien memasukkan frekuensi, waktu,
ke dalam jadwal situasi dan perasaan
harian - Klien mampu
mempraktekkan cara
I mengontrol
halusinasi
(menghardik)
dengan baik
P : PK Anjurkan
klien untuk berlatih
cara yang sudah di
ajarkan dan
memasukkan
kedalam jadwal
harian
PP mengevaluasi
SP I (cara
menghardik) dan
melanjutkan SP II
(bercakap-cakap)
mengingat dan
mempraktekkan
cara.
S : - Klien mengatakan
2. Kamis, 1. Salam terapeutik kadang-kadang
30
30-12-10 2. Mengevaluasi masih mendengar
08.00 jadwal kegiatan suara itu kemarin
Hall/SP II harian klien jam 06.00. klien
3. Memvalidasi SP mendengar suara
I cara seperti berbisik-bisik
mengontrol yang mendekat ke
halusinasi arahnya, tetapi klien
dengan tidak
menghardik. - Klien mengatakan
4. Mengajarkan dan sudah berlatih cara I
melatih cara ke dengan menghardik
II (bercakap- dan sudah
cakap dengan memasukkan
orang lain) kedalam jadwal
5. Menganjurkan kegiatan harian
klien untuk - Klien mengatakan
memasukkan besedia belajar cara
dalam jadwal II : bercakap-cakap
kegiatan harian. dengan orang lain.
dengan mengatakan,
Saya mendengar
suara yang
mengganggu
kemarin, tolong ajak
bicara saya supaya
suara tersebut tidak
mengganggu saya
lagi.
O : - Klien kooperatif,
kontak mata ada
31
A : - Klien mampu
berlatih SP II
(bercakap-cakap
dengan orang lain)
P : PP memvalidasi SP I
(menghardik)
- Mengajarkan SP II
(cara bercakap-cakap
dengan orang lain)
PK : - Anjurkan
mempraktekkan cara
I (menghardik) dan
cara II (bercakap-
cakap dengan orang
lain) untuk
mengontrol
hallusinasi.
3. Jumat, 31 Hall 1. Salam terapeutik S : - Klien mengatakan
Des 2010 SP III 2. Mengevaluasi saat ini tidak
jadwal kegiatan mendengar suara-
harian klien suara terakhir jam
3. Memvalidasi SP I 09.00 kemarin.
(menghardik) - Klien mengatakan
4. Memvalidasi SP sudah
II (bercakap- mempraktekkan cara
cakap) mengontrol
5. Mengajarkan halusinasi dengan
cara ke-3 cara menghardik dan
mengontrol bercakap-cakap
halusinasi dengan orang lain.
(melakukan - Klien mengatakan
32
aktivitas mau untuk berlatih
terjadwal) cara ke III
(melakukan aktivitas
terjadwal)
6. Menganjurkan O : - Klien kooperatif,
klien kontak mata ada
memasukkan ke A : - Klien mampu
dalam jadwal mempraktekkan cara
harian kedua (bercakap-
cakap dengan orang
lain)
- Klien mampu
menyebutkan
kegiatan dari bangun
tidur sampai tidur
lagi kepada perawat.
(contoh : mandi,
merapikan tempat
tidur, sholat,
sarapan, dll)
P : PP evaluasi SP I
(menghardik) SP II
(bercakap-cakap)
- Evaluasi SP III
(aktivitas terjadwal)
- Melanjutkan SP IV
(minum obat dengan
benar dan teratur)
PK : - Anjurkan klien
mempraktekkan cara
mengontrol
33
halusinasi yang
dipilih dan paling
efektif.
- Anjurkan klien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan
harian
34
mengontrol
halusinasi yang
dipilih dan efektif
- Anjurkan klien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan
harian
35