You are on page 1of 9

FARMAKO PROSES TERAPI

I.IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. Su

Umur : 36 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Status perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa

Pendidikan : SMA (Tamat)

II.ANAMNESA

(Heteroanamnesa didapatkan dari ibu pasien yang tinggal serumah dengan

pasien)

1. Keluhan Utama : Bicara Melantur

2. Heteroanamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien dibawa ke IGD RSJ Menur Surabaya oleh dinas sosial

dan kakak kandungnya karena bicara ngelantur kepada semua orang

sejak 8 tahun yang lalu dirumah maupun diluar rumah setelah

mengikuti kegiatan organisasi di kampus. Pasien sejak 8 tahun yang

lalu mulai berbicara nglantur, diajak bicara tidak nyambung, suka

tertawa sendiri,senyum senyum sendiri, ngomong-ngomong sendiri,

ngomel ngomel sendiri.

Gejala tambahan
Dirumah pasien pekerjaannya hanya mondar-mandir dan tidur. Jika

pintu rumah terbuka, pasien keluar keluyuran tidak ada tujuan jelas dan

tidak bisa pulang sendiri. Pasien saat dirumah sudah tidak bisa mengenali

siapa-siapa (keluarga).

Pasien saat dirumah sering berbicara sendiri, senyum-senyum

sendiri, tertawa sendiri seperti anak kecilsejak 8 tahun yang lalu tetapi saat

ditanya bicara dengan siapa, pasien menjawabnya melantur. Saat diajak

bicara pasien bicaranya tidak nyambung dan tidak ada hubungannya

dengan pertanyaan. Pasien pada tahun 2011 pernah ditemukan berada di

atap rumah pada malam hari sedang berbicara dan tertawa sendiri.

Pasien bisa tidur malam hari dan siang hari tanpa disuruh, seringkali

pasien terbangun pada waktu malam hari dan berbicara sendiri, setelah itu

pasien tidur lagi. Sepanjang hari pasien berbicara ngelantur seperti ini.

Pasien tidak merasa ketakutan, tidak ada rasa curiga, tidak mengeluh

sedih, putus asa (-), merasa rendah diri (-), rasa bersalah (-), upaya bunuh

diri (-).Pasien juga tidak merasa dirinya mempunyai kemampuan khusus /

lebih dari orang biasa, bicara berlebihan (-), boros (-). Dari autoanamnesis

pasien kooperatif selama wawancara berlangsung. Pasien suka

memainkan jari-jarinya, suka mondar-mandir, bicara melantur dan tidak

nyambung saat diajak bicara, dan suka senyum sendiri.

RPD : tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.

RPK : kakak dan adik pasien mengalami gangguan jiwa

Riwayat Pengobatan Sebelumnya: -

Riwayat alergi obat dan makanan: -


3. Activity Daily Living

a. Makan: Makan tidak teratur 1-2x sehari, pasien hanya makan

jika disuruh oleh orang tuanya, bisa makan sendiri tetapi

makanannya tidak dihabiskan.

b. Mandi : Pasien hanya mandi jika disuruh. BAB/BAK pada

tempatnya.

c. Ibadah: Pasien sudah tidak pernah beribadah sejak sakit.

d. Tidur: Dapat tidur tetapi sering terbangun saat malam hari dan

berbicara sendiri.

e. Aktifitas : Pasien sudah tidak bekerja, sebelumnya pasien

bekerja sebagai penjahit dan sempat kuliah selama 2 tahun.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

- Riwayat trauma kapitis : tidak ada

- Riwayat kejang demam : tidak ada

- Riwayat epilepsi : tidak ada

- Riwayat hipertensi : tidak ada

- Riwayat diabetes melitus : tidak ada

- Riwayat alkohol : tidak ada

- Riwayat NAPZA : tidak ada

- Riwayat merokok : tidak ada

- Riwayat psikiatri : Pasien mengalami gangguan jiwa sejak 8

tahun yang lalu.

5. Riwayat Kehidupan Pribadi


- Riwayat prenatal : pasien dilahirkan di bidan desa, lahir normal,

cukup bulan, selama kehamilan sampai persalinan tidak ada masalah atau

cacat.

- Riwayat pekerjaan : tidak bekerja

- Riwayat pendidikan : SMA (tamat)

- Riwayat keluarga : tidak ada keluarga yang menderita seperti ini

- Riwayat pernikahan : belum menikah

III.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

- Faktor premorbid : cenderung schizoid

- Faktor pencetus : tidak ditemukan

- Faktor organik : tidak ditemukan

- Faktor keturunan : tidak ditemukan

- Faktor lingkungan : tidak ditemukan

- Faktor keluarga : Kakak dan adik pasien juga mengalami gangguan

jiwa dan ditinggal satu rumah.

IV.PEMERIKSAAN FISIK

a. STATUS INTERNA : dbn

b. STATUS NEUROLOGIS : dbn

c. STATUS PSIKIATRI :

6. Status Psikiatri

1. Kesan umum :

Pasien berpenampilan kurang rapi, wajah sesuia usia, tidak ada

cacat fisik dan gangguan gaya berjalan, pakaian kurang rapi,

kurang bersih, pasien selalu menggerakkan jari jari tangannya,


senyum senyum sendiri, tertawa sendiri dan sikap terhadap

pemeriksa kooperatif.

2. Kontak : Mata (+) / Verbal (+) / irrelevan

3. Kesadaran : Berubah

4. Orientasi : W/T/O : sulit dievaluasi

5. Memori :sulit dievaluasi

6. Mood/Afek : Inappropiate

7. Proses berfikir

Arus : inkoheren

Isi : Pikiran tidak memadai

Bentuk : nonrealistik

8. Persepsi :sulit dievaluasi

9. Psikomotor : meningkat

10. Tingkat intelektual : cukup

11. Tilikan :1

12. Taraf dapat dipercaya : tidak dapat dipercaya

V.DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

- AXIS I : Skizofrenia Hebefrenik (F 20.1)

- AXIS II : Cenderung Skizoid

- AXIS III : Tidak ditemukan

- AXIS IV : Tidak ditemukan

- AXIS V : GAF Scale 30-21 (disabilitas berat dalam

komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi hampir semua

bidang).
VI. PENATALAKSANAAN

1. MRS

2. Psikoterapi: Tx suportif

3. Farmakologi: Chlorpromazine 2 x 100 mg

Trihexyphenidil 2 x 2 mg

4. Konsul dokter SP.KJ

5. Edukasi Keluarga dan Lingkungan

6. Monitoring

VII.PROGNOSIS

Dubia ad malam.

PROSES TERAPI OBAT

I.CLUE and CUE:

- Wanita, 37 tahun

- Bicara sendiri sejak 8 tahun ygll

- Berbicara melantur

- Tertawa sendiri

- Sulit tidur , sering terbangun saat tidur

- Mondar mandir dirumah

- Suka keluyuran

- Psikomotor meningkat

- Kotor dan berbau

- ADL menurun

- Pribadi cenderung schizoid

II.PROBLEM LIST
- Gangguan Psikotik

III.TUJUAN TERAPI

- Mengurangi keluhan sulit tidur

- Mengurangi rasa gaduh gelisah pasien

- Mengurangi bicara melantur

- Membantu memperingan gejala pasien

IV. P TREATMENT

a. Advice

- KIE keluarga tentang keadaan pasien yang semakin buruk, serta

menyarankan keluarga agar tetap mengawasi pasien, memantau keadaan

pasien dalam ketaatan minum obat

- Keluarga dan orang orang disekitar berupaya tetap melindungi pasien,

mengasih perhatian pasien, dan tidak menjauhkan pasien dari keluarga.

b. Non Farmakologis

- Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar mengenai penyakit pasien

- Tetap memperhatikan ADL pasien, terutama aktifitas makan dan mandi

pasien

- Memfiksasi pasien bila perlu, bila pasien dalam keadaan gaduh gelisah

- Memperhatikan pola tidur pasien

- Menjaga keamanan pasien

c. Farmakologis

Obat Psikotik

Nama Obat anti Effikasi Safety Suitability Cost

Psikotik
Chlorpromazine Antipsikosis tipikal. Efek Sedasi: ++++ Sediaan tablet dan Tab Salut
Memblokade reseptor Efek Otonomik: +++ Injeksi dapat selaput 100

dopamine saja sehingga Efek EPS:++ menyebabkan mg x 250 mg

hanya untuk gejala penurunan fungsi Rp.110.000.

positif saja kognitif Amp 50 mg/2

++ + ml x 10.

Rp.65.000

++
Haloperidol Antipsikosis tipikal. Efek Sedasi: + Sediaan tablet dan Tab 2mg

Memblokade reseptor Efek Otonomik: + Injeksi dapat Rp.35.200,

dopamine saja sehingga Efek EPS: ++++ menyebabkan 5mg

hanya untuk gejala penurunan fungsi Rp.76.000

positif saja kognitif Amp

++ + 50mg/ml

Rp.84.000

+++

Risperidone Antipsikosis atipikal, Efek Sedasi: + Sediaan tablet dan Tab 1mg

memblokade reseptor Efek Otonomik: + tidak menyebabkan Rp.137.000,

dopamin dan serotonin Efek EPS: + efek sedasi dan 2mg

sehingga bisa untuk penurunan fungsi Rp.206.140,

gejala positif dan kognitif 3mg

negatif. +++ Rp.306.790

+++ +

Nama Obat Antikolinergik Effikasi Safety Suitabilit Cost

y
Trihexyphenidil Triheksifenidil adalah Efek samping : Sediaan Tablet 2

antikolinergik yang Mulut kering, tablet mg

mempunyai efek sentral lebih penglihatan kabur, +++ ++

kuat daripada perifer, pusing, cemas,

sehingga banyak digunakan konstipasi, retensi

untuk terapi penyakit urin, takikardi,

parkinson. Senyawa ini dilatasi pupil, TIO

bekerja dengan menghambat meningkat, sakit

pelepasan asetil kolin endogen kepala.

dan eksogen. +

+++

V.RUJUKAN

Rujuk ke dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

VII.KOMUNIKASI OBAT

- Efek samping obat

- Instruksi cara pakai obat

- Peringatan bila ada

- Pengulangan informasi bila px dan keluarga belum mengerti

VIII.MONITORING

- Keluhan utama px

- TTV

- Efek samping Obat

You might also like