You are on page 1of 3

Tema penyuluhan : Reaksi Alergi

Hari/ Tanggal : Rabu, 26 April 2017


Presentan : dr. Glen Jacobs
dr. Septriarta Parlindungan
Jumlah Peserta : 16 peserta

DEFINISI

Alergi adalah perubahan reaksi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit atau keadaan sangat
peka terhadap suatu penyebab tertentu. Hipersensitivitas / alergi merupakan reaksi imun yang
patologik, terjadi akibat respon imun yang berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan
jaringan tubuh.

ETIOLOGI
Lingkungan
Genetik
Psikis
Makanan
Obat
Debu
Mikroorganisme
Cuaca
Bulu
Sengatan / gigitan serangga.

JENIS ALERGI

a. Asma
Asma adalah peradangan saluran pernafasan yang mengakibatkan kesulitan bernafas
karena menyempitnya saluran udara bronkial sehingga pasokan udara ke paru-paru menjadi
kurang. Asma tidak selalu disebut alergi, namun disebut sebagai gejala alergi yang
disebabkan oleh alergen yang terhirup. Gejala-gejala asma yang umum adalah nafas pendek,
batuk, nafas berbunyi dan dada sesak.

b. Alergi Selaput Lendir hidung (Rhinitis)


Alergi jenis ini dapat didiagnosa karena ada peradangan di dalam saluran hidung.
Alergi ini dialami oleh 1 dari 5 orang di Amerika dan dikenal sebagai gejala sakit yang umum
diseluruh dunia. Ini memicu berbagai gejala yang lain termasuk hidung tersumbat dan gatal,
bersin-bersin, mata berair, hidung beringus, post nasal drip (sensasi menetesnya lendir di
belakang hidung) dan hidung berair.
Alergi selaput lendir hidung secara garis besar digolongkan menjadi dua grup, yaitu
terus-menerus dan musiman. Alergi yang terus menerus disebabkan oleh kontak dengan
alergen secara terus menerus seperti debu dan tungau (kutu mikroskopik), jamur dan bulu
binatang. Alergi jenis ini yang musiman juga disebut sebagai demam rumput kering (hay
fever), disebabkan serbuk sari yang terbang musiman. Kejadian alergi musiman akan timbul
disaat musim serbuk sari berkembang.

c. Alergi mata atau alergi Konjungtivitis


Alergi ini disebabkan oleh peradangan selaput yang meliputi bola mata dan struktur
dibawah bola mata. Ada 5 gejala umum dari alergi konjungtivitis yaitu, bertambahnya
produksi airmata, putih mata menjadi merah begitu juga bagian dalam kelopak mata, mata
menjadi gatal, pandangan kabur dan pembengkakan kelopak mata atau sekitarnya.

d. Alergi Eksim
Eksim atau kulit meradang adalah alergi akibat bakteri yang berkembang di kulit.
Karakter umum alergi kulit ini adalah peradangan atau iritasi pada kulit, bisa gatal ataupun
tidak gatal. Gejalanya berbeda pada tiap orang.
Kulit berbintik-bintik merah, gatal dan bengkak. Dikenal juga dengan urtikaria,
karakter alergi ini adalah kulit menjadi merah pucat serta benjol bengkak di beberapa bagian
kulit yang muncul karena kontak dengan alergen. Kulit menjadi gatal dan kadang
menyebabkan rasa seperti terbakar atau tersengat. Ini bisa muncul pada semua bagian tubuh
termasuk permukaan kulit, telinga, tenggorokan dan lidah. Biasanya berbentuk bentol-bentol
kecil, tapi pada beberapa kasus, urtikaria bisa menyebabkan benjolan sebesar piring makan.

e. Alergi Makanan
Ini adalah payung dari alergi yang biasanya disebut ketidak-toleranan terhadap jenis
makanan. Ada beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi yang umumnya timbul
pada masyarakat Amerika termasuk alergi susu, kacang, alergi telur, alergi ikan, alergi kerang
dan kedelai.

JENIS ALERGEN
a. Saluran Napas : debu, asap & serbuk rokok, serpihan kulit binatang mati & rambut,
serbuk bunga, rumput/pohon, debu kapuk, kutu dalam debu rumah, bulu hewan, debu misal
dari bantal dan selimut.
b. Kulit/Selaput Lendir : kosmetik, cat rambut, tembaga, perhiasan logam, pakaian dari
wool.
c. Saluran Pencernaan : cumi-cumi, udang, kepiting, susu, telur, obat-obatan.
d. Suntikan/Injeksi : obat/antibiotik, hormon, serum, bisa, sengatan serangga, dll

TANDA DAN GEJALA


a. Kulit : bercak merah, biduren (urtikaria), gatal-gatal.
b. Selaput Lendir/mukosa : Mata merah, bengkak berair, Hidung berlendir, bersin-
bersin.
c. Paru : sesak napas, batuk, asma
d. Saluran cerna : diare, mual, Muntah

PENATALAKSANAAN
a. Ringan :
Sembuh sendiri 2 - 3 hari setelah alergen disingkirkan
b. Sedang - Berat :
- Hindari alergen penyebab Alergi (Eliminasi / Minimalisasi/Subsitusi)
- Desensititasi, Imunoterapi
- Obat Oral/Injeksi : Antihistamin, Kortikosteroid, Simpatomimetik, Anti Cemas/Penenang
PEMERIKSAAN
Tes IgE spesifik dengan RAST (radio immunosorbent test) atau ELISA (enzyme linked
immuno assay).
Secara in vivo dengan uji intrakutan yang tunggal atau berseri, uji tusuk (prick test), uji
provokasi hidung/ uji inhalasi, dan uji gores. Dilakukan diet eliminasi dan provokasi untuk
alergi makanan.

You might also like