You are on page 1of 5

STAINED FEBRILE ANTIGENTS

(Untuk Tes Widal dan Tes Weil-Felix)

Tujuan penggunaan
Suspensi antigen ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menetapkan
secara kuantitatif antibodi spesifik dalam serum manusia yang terinfeksi
patogen Salmonella tertentu, Riketsia dan Brucella.

Peringatan dan Tindakan Pencegahan


Digunakan untuk diagnosa in vitro
Hanya digunakan oleh profesional

Peringatan Kesehatan dan Keselamatan

Semua sampel pasien dan reagen seharusnya diperlakukan sebagai


bahan yang bersifat infeksius dan penggunaanya sebaiknya
menggunakan sarung tangan pelindung, pelindung mata dan jas
laboratorium saat melakukan tes. Peralatan yang tidak sekali dipakai
sebaiknya di sterilisasi setelah digunakan dengan metode yang tepat.
Peralatan yang sekali pakai (disposable) sebaiknya diperlakukan sebagai
limbah biohazard dan di autoklaf atau di insenerasi. Tumpahan dari bahan
yang bersifat infeksius harus dibuang dan diserap. Bekas tumpahan
seharusnya disterilkan dengan desinfektan atau alkohol 70%. Jangan
memipet menggunakan mulut. Reagen kontrol mengandung serum kelinci
serta mengandung larutan garam penyangga termasuk Natrium Azida
dan Thiomersal sebagai pengawet - lihat lembar data keselamatan kerja.
Jangan menghirup atau menelan aerosol bila terkena cipratan, bilas
cipratan tersebut dengan air mengalir.

Tindakan Pencegahan Analitik

Jangan mengubah prosedur tes.


Jangan mengencerkan atau mengubah reagen dengan cara apapun.
Pastikan semua reagen dan sampel mencapai suhu kamar (18 30oC)
sebelum digunakan.
Jangan tukar reagen dari kit yang berbeda.

Komposisi
Antigen stained febrile
FA/002 Salmonella typhi H 5ml
FA/004 Salmonella paratyphi A 5ml FA/006 Salmonella H paratyphi B
5ml
FA/008 Salmonella H paratyphi C 5ml FA/010 Salmonella typhi O 5ml
FA/011 Salmonella typhi Vi 5ml FA/012 Salmonella O paratyphi A 5ml
FA/014 Salmonella O paratyphi B 5ml FA/016 Salmonella paratyphi C
5ml
FA/018 Brucella abortus 5ml FA/020 Brucella melitensis 5ml
FA/022 Proteus OX2 5ml FA/024 Proteus OX19 5ml
FA/026 Proteus OXK 5ml FA/030 Kontrol Positif 0.5ml
FA/032 Kontrol Negatif 0.5ml
FA/040 Kit Febrile Antigen mengandung 8 x 5 ml antigen (FA/002-
FA/016)
FA/042 Kit Febrile Antigen mengandung 8 x 5ml antigen (FA/002-
FA/016)
Kontrol Positif (FA/030) dan Kontrol Negatif (FA/032)
Kit dimasukkan

Penyimpanan
Simpan pada suhu 20C 80C. Sensitif terhadap cahaya. Jangan dibekukan
dibawah suhu tersebut. Kemampuan kinerja kit akan menghasilkan reaksi
yang berkualitas selama 36 bulan dari tanggal pembuatan. Perhatikan
tanggal kadaluwarsa pada label kit. Reagen harus dibuang bila terjadi
kontaminasi atau tidak menunjukkan hasil yang tepat pada uji kontrol.
Reagen di setiap kit telah distandarisasi untuk menghasilkan reaksi yang
tepat. Reagen ini tidak dapat ditukar dengan reagen dari kit yang
berbeda.

Bahan yang dibutuhkan tetapi tidak tersedia


Tabung kecil, pipet ,slide dengan latar belakang putih

Spesimen dan persiapan sampel


Gunakan serum yang baru diperoleh dari darah yang telah disentrifugasi.
Sampel dapat disimpan pada suhu 2-8oC selama 48 jam sebelum
melakukan tes. Untuk waktu yang lebih lama serum harus dibekukan.
Sampel yang haematik, lipemik, atau serum yang terkontaminasi harus
dibuang.

PROSEDUR

Prinsip plasma. Antigen demam cocok digunakan untuk kedua tes/metode ini
yaitu test Rapid slide dan tes aglutinasi tabung yang bereaksi dengan serum
manusia untuk mendeteksi aglutinin tersebut. Suspensi antigen plasma
dapat membunuh bakteri, warna yang terbentuk mempermudah pembacaan
tes aglutinasi. Antigen berwarna biru spesifik untuk antigen somatik 'O'
sementara antigen yang berwarna merah spesifik untuk antigen flagella H.

Tes Rapid Slide


1. Gunakan sebuah pipet, teteskan 0.08 ml, 0.04 ml, 0.02 ml, 0.01 ml dan
0.005 ml serum ke dalam deretan lingkaran berdiameter 3 cm pada slide.
2. Kocok botol reagen dengan baik dan tambahkan satu tetes suspensi
antigen murni ke masing-masing serum tadi.
3. Homogenkan serum dan reagen menggunakan batang pengaduk dan
rotator.

Baca setelah 1 menit


Aglutinasi yang terlihat pada lingkaran yang berarti menunjukan hasil
sebagai beerikut:

0,08 ml = 1:20 ; 0,04ml = 1:40 ; 0,02ml = 1:80


0,01ml = 1:160 ; 0,005ml = 1:320
Dalam hal ini uji rapid memberikan hasil perkiraan (hasil) yang cepat dan
dianjurkan untuk mencocokan hasil dengan teknik tabung.

Catatan :
Dalam slide test ini pengenceran dilakukan untuk menghilangkan efek
prozone, yang mana konsentrasi serum yang lebih tinggi dapat
memberikan hasil negative ,sedangkan pengenceran yang cepat
memberikan hasil positif .

Uji aglutinasi tabung


Semua hasil positif yang diperoleh melalui tes rapid slide harus dikonfirmasi
menggunakan teknik berikut :
1. Siapkan dan labeli 8 tabung plastic kecil di rak.
2. Dengan menggunakan pipet, tambahkan 1,9 ml saline 0,85% ke dalam
tabung pertama dan 1 ml ke tujuh tabung lainya.
3. Dengan menggunakan pipet, tambahkan 0,1 ml serum pasien ke
tabung pertama, homogenkan dengan baik.
4. Dengan menggunakan pipet, ambil 1 ml dari tabung pertama ke
tabung kedua, homogenkan.
5. Lanjutkan pengenceran hingga tabung ke tujuh. Tabung ke delapan
hanya mengandung saline sebagai kontrol dan jangan ditambahkan
serum lagi.
6. Kocok botol reagen dengan baik dan teteskan 1 tetes suspensi antigen
ke masing-masing tabung dan homogenkan.
7. Inkubasi sebagai berikut: Antigen SalmonellOdan Proteus = 50 0C
selama 4 jam. Antigen SalmonellaH = 50 0C selama 2 jam. Antigen
Brucella = 37oC selama 24 jam. Typhi i 37OC selama 2 jam (Diamkan
semalaman di dalam lemari pendingin, lalu diamkan pada suhu kamar
sebelum pembacaan hasil).
Hal penting yang harus diperhatikan yaitu ketika tabung ditempatkan
dalam penangas air, tingkat air dalam penangas air harus sekitar 2/3
lebih tinggi dibanding isi tabung. ini akan mempertahankan arus
konveksi di dalam tabung dan tidak mengeluarkan hasil yang palsu.
8. Periksalah tabung setelah diinkubasi dan periksa aglutinasi yang
terjadi. Titer harus diambil pada tabung yang terakhir untuk
menunjukkan aglutinasi.

INTERPRETASI HASIL
Telah ditemukan bahwa banyak serotipe (berbagai bentuk zat dalam serum darah yang
memicu reaksi kekebalan tubuh yang berbeda) bakteri Salmonella memiliki antigen somatik
dari jenis yang sama. Oleh karena itu, aglutinasi salah satu antigen salmonella dengan serum
manusia tidak boleh diambil sebagai bukti infeksi oleh satu organisme tertentu, tetapi cukup
sebagai infeksi oleh organisme seperti struktur antigen. Direkomendasikan untuk membaca
tes setelah waktu inkubasi untuk menghilangkan kemungkinan hasil palsu. Tes terakhir yang
menunjukkan aglutinasi harus diambil sebagai titer . Untuk hasil negatif, semua tes harus
bersih dari aglutinasi apapun (tidak terdapat aglutinasi). Banyak penduduk atau masyarakat
dapat menunjukkan tingkat tinggi antibody sisa, yakni sering lebih dari 1 / 80-1 / 160. Pasien
juga dapat menunjukkan tingkat tinggi antibody sisa dari infeksi sebelumnya. Jika titer
mengalami kenaikan yang signifikan bukan hanya disebabkan karna satu tes saja, contohnya
pada penyakit hati kronis juga telah menunjukkan penyebab peningkatan titer antibodi
salmonella.

KARAKTERISIK KINERJA
Umumnya kemampuan kinerja dari tes widal menggunakan antigen demam berwarna
(Stained Febrile Antigens) adalah 70% spesifisitas dan sensitivitas. Karena tes serologi dalam
diagnosis infeksi salmonella memiliki keterbatasan penting, spesimen yang tepat biasanya
lebih diutamakan.

PENGENDALIAN MUTU INTERNAL


Kontrol disediakan dalam kit dan harus lakukan secara berkala untuk
memastikan bahwa kinerja tes masih dalam kondisi baik.
REFERENSI
1) Huddleson. I.F and Bell (1928) infect. Dis. 42 242
2) Freter,R. (1980) Man of Cli. Imm. 2 ndED. A.S.M Washington DC 460-
453
3) Weil. E and felix. A. Wein Klin,29 974 (1916)
4) Cruikshank, R (1965) Med Mic 11th Ed 907

You might also like