You are on page 1of 7

A.

Pengertian Aldehid

Aldehida adalah merupakan senyawa organik, di mana

atom karbon berbagi ikatan ganda dengan atom oksigen,

ikatan tunggal dengan atom hidrogen, dan ikatan tunggal

dengan atom lain atau kelompok atom (disebut R dalam rumus

kimia umum dan diagram struktur). Ikatan rangkap antara

karbon dan oksigen adalah karakteristik dari semua aldehid

dikenal sebagai gugus karbonil.

banyak aldehida memiliki bau yang menyenangkan, dan

pada prinsipnya, mereka yang berasal dari alkohol oleh

dehidrogenasi (pengangkatan hidrogen), proses yang menjadi

asal nama aldehida. Aldehida menjalani berbagai macam reaksi

kimia, termasuk polimerisasi.

Kombinasi mereka dengan jenis lain dari molekul

menghasilkan apa yang disebut polimer kondensasi aldehida,

yang telah digunakan dalam plastik seperti Bakelite dan bahan

laminasi meja Formica. Aldehida juga berguna sebagai pelarut

dan bahan-bahan parfum dan sebagai perantara dalam

produksi pewarna dan obat-obatan.


Aldehid tertentu yang terlibat dalam proses fisiologis.

Contohnya adalah retina (vitamin A aldehida), penting dalam

penglihatan manusia, dan piridoksal fosfat, salah satu bentuk

vitamin B6.Glukosa dan disebut gula pereduksi lainnya adalah

aldehida, seperti beberapa hormon alami dan sintetis.

Beberapa senyawa yang memiliki gugus karbonil antara

lain aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Aldehid adalah

salah satu kelompok senyawa karbonil yang memiliki gugus

karbonil yang berikatan dengan atom hidrogen pada ujung

rantai induknya.

B. Tata nama aldehid

Aldehid sudah dikenal sejak lama sehingga penataan

nama menggunakan nama trivial sering dipakai. Menurut

sistem IUPAC, nama aldehid diturunkan dari nama alkana

dengan mengganti akhiran a menjadi al. Oleh karena itu,

aldehid disebut juga alkanal. Tata nama pada aldehid sama

dengan tata nama pada alkohol, rantai terpanjang harus

mengandung gugus aldehid. Contoh


C. Sifat sifat aldehid

Aldehid disintesis melalui oksidasi alkohol primer. Oksidator

yang digunakan adalah oksidator kuat seperti KMnO4, NaIO4,

atau K2Cr2O7

Selain dengan cara oksidasi alkohol primer, sintesis

aldehid dapat juga dilakukan dengan menggunakan aril

halogen dan katalis AlCl3 atau AlBrO3. Disamping itu, dapat

juga dilakukan dengan pereaksi Grignard (RMgX).

Gugus karbonil pada aldehid menunjukkan gugus yang

bersifat polar.Hal ini disebabkan oleh atom oksigen dan karbon


mempunyai perbedaan keelektronegatifan cukup besar.

Kepolaran gugus karbonil ditunjukkan oleh sifat fisika aldehid,

seperti titik didih lebih tinggi (5080 C) dibandingkan senyawa

hidrokarbon dengan masa molekul relatif sama. Tebel ifat fisik

senyawa golongan aldehid

Nama Titik Didih (C) Kelarutan dalam Air (g 100 mL)

Formaldehid 21 Larut sempurna


Asetaldehid 20 Larut sempurna
Propionaldehid 49 16

Butiraldehid 76 7
Benzaldehid 178 Kurang larut
Isobutiraldehid 64 Tidak larut

Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau yang

tajam.Misalnya, HCHO (metanal atau formaldehid)


dan CH3CHO (etanal atau asetaldehid). Dengan meningkatnya

massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum. Beberapa

aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang

menyegarkan.

Formaldehid diperoleh melalui oksidasi metanol.Gas yang

terbentuk jika dilarutkan ke dalam air sampai 37% dinamakan

formalin, dijual sebagai pengawet spesies biologi. Kegunaan

utama formaldehid untuk industri plastik dan resin.Reaksi kimia

pada gambar 2 adalah sebagai berikut :

CH3OH + CuO HCOH + H2O

Proses pelapisan kertas Senyawa karbonil sering

digunakan sebagai pelarut dalam bahan perekat. Ketika bahan

perekat diaplikasikan, pelarut menguap meninggalkan bahan

perekat Formalin digunakan untuk pengawet organ biologis

(tidak untuk makanan).

D. Dampak bahaya dari aldehid

a. Formaldehid
Penggunaan terbesar formaldehid adalah sebagai pereaksi

untuk penyiapan senyawa organik lain dan untuk pembuatan

polimer seperti bakelit, formika, dan melmac. Formaldehid

dapat mengubah sifat protein, sehingga protein tidak dapat

larut dalam air dan tahan terhadap bakteri pembusuk.Alasan

inilah yang menyebabkan formaldehid digunakan sebagai

pengawet spesimen biologis.Formaldehid atau formalin juga

digunakan sebagai antiseptik di rumah sakit untuk

mensterilkan sarung tangan dan peralatan bedah.Akan tetapi

penggunaan formaldehid sebagai antiseptik dan pengawet

menurun akhir-akhir ini karena zat ini dicurigai berifat

karsinogenik. Formaldehid juga digunakan sebagai pelarut dan

bahan campuran parfum

b. Asetaldehid

Asetaldehid merupakan cairan tidak berwarna yang

sangat mudah menguap.Zat ini dibuat dengan mengoksidasi


etil alkohol dengan katalis (Ag) atau oksidasi etilen dengan

katalis (PtCl2). Zat ini merupakan bantuan awal untuk

penyiapan berbagai senyawa organik lain, seperti asam asetat,

etil asetat, dan kloral. Asetaldehid dibentuk sebagai metabolit

dalam fermentasi gula dan dalam detoksifikasi alkohol dalam

hati.Asetaldehid juga digunakan sebagai bahan untuk membuat

karet & damar buatan, asam cuka, dan alkohol

You might also like