You are on page 1of 10

ANALISA TUMBUH KEMBANG PADA An.

SHAKAYLA (3 BULAN)
DENGAN ALAT UKUR KPSP DI PUSKESMAS SRONDOL

Pembimbing Klinik : Sugiarto, SKM, S.Kp.


Pembimbing Akademik : Ns. Zubaidah, S.Kep.,M.Kep., Sp.Kep.An.

Oleh :
Nindhita Setyaningrum
22020116210004

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII


DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
ANALISA TUMBUH KEMBANG PADA An. SHAKAYLA (3 BULAN)
DENGAN ALAT UKUR KPSP DI PUSKESMAS SRONDOL

I. PENGKAJIAN
a. DATA DEMOGRAFI
1) Klien
a) Tanggal pengkajian : Rabu, 29 Maret 2017
b) Nama klien : An. Shakayla
c) Tanggal lahir/usia : 17 Desember 2016/ 3 bulan
d) Jenis kelamin : Perempuan
e) Agama : Islam
f) Suku : Jawa
2) Orang tua/penanggungjawab
a) Nama : Tn. Nurul Huda dan Ny. Devita
b) Hubungan dengan klien : Ayah
c) Suku : Jawa
d) Agama : Islam
e) Alamat : Jl. Kyai Mojo I RT 04/ RW 05,
Srondol Kulon, Semarang
f) No. Telepon :-

b. RIWAYAT KLIEN
1) Riwayat penyakit klien sebelumnya
Ibu klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki riwayat penyakit
seperti asma atau jantung. Ibu klien mengatakan bahwa klien hanya
pernah demam dan sembuh setelah diperiksa ke Puskesmas dan
minum obat dari Dokter.
2) Riwayat kehamilan (ANC)
Ibu klien mengatakan bahwa ia selalu memeriksakan kehamilannya
secara rutin ke Puskesmas setiap satu bulan sekali. Ny. Devita
mengatakan bahwa selama hamil ia pernah mual dan muntah pada
trimester kedua setelah melewati trimester dua ibu klien tidak
merasakan mual dan muntah lagi. Ibu klien mengatakan bahwa selama
kehamilan tidak pernah mengalami masalah seperti pusing, muntah
berlebihan, atau perdarahan. Ny. Devita mengatakan berat badannya
mengalami kenaikan 15 kg selama hamil. Berat badan Ny. Devita
sebelum hamil yaitu 50 kg. Tekanan darah selama kehamilan selalu
normal. Ibu klien mengatakan bahwa selama kehamilan ia rutin
mengkonsumsi obat yang diberikan Dokter seperti Kalk dan lain-lain.
3) Riwayat persalinan
a) Jenis persalinan : Spontan
b) Penolong persalinan : Bidan
c) APGAR skor :-
d) Penyulit persalinan : Tidak ada
e) BBL : 3000 gram
4) Riwayat Imunisasi
Hb 0
BCG
Polio I
DPT I
5) Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki alergi terhadap obat,
makanan atau lateks
6) Riwayat pemakaian obat-obatan
Ibu klien mengatakan bahwa klien pernah mengkonsumsi Paracetamol
Syrup saat demam.
7) Riwayat kesehatan keluarga
a) Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa ibu mertua dan suaminya memiliki
Hipertensi

b) Genogram

Ny. Devita Tn. Nurul


23 tahun Huda
21 tahun

An. Shakayla
Keterangan : 3 bulan

: laki-laki : tinggal satu rumah


: perempuan : klien
: garis perkawinan : garis keturunan
8) Pengkajian tumbuh kembang
Dari hasil pengkajian tumbuh kembang menggunakan alat
pengkajian KPSP diperoleh hasil bahwa An. Shakayla dapat mencapai
kemampuan dasar tumbuh kembang sesuai usianya saat ini (3 bulan).
Perawat melakukan tes pada An. Shakayla menggunakan Kuesioner
Pra Skrinning Perkembangan (KPSP) untuk usia 3 bulan dan
didapatkan hasil :
a. Pada waktu bayi telentang, masing-masing lengan dan tungkai
bergerak dengan mudah.
b. Pada waktu bayi telentang, bayi dapat menatap wajah ibunya.
c. Bayi dapat mengeluarkan suara-suara seperti mengoceh dan
menangis.
d. Pada waktu bayi telentang, ia dapat mengikuti gerakan tangan
ibunya dengan menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke tengah.
e. Pada waktu bayi telentang, ia dapat mengikuti gerakan ibunya
dengan menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir sampai
pada sisi lainnya.
f. Pada waktu ibu klien mengajak bayi berbicara dan tersenyum,
bayinya juga memberikan respon tersenyum bahkan tertawa.
g. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, ia dapat
mengangkat kepalanya sedikit keatas.
h. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, ia dapat
mengangkat kepalanya sedikit.
i. Bayi dapat tertawa keras ketika diajak bercanda.
Total skor KPSP 3 bulan : 10 (sesuai)
An. Shakayla juga dilakukan tes untuk mengetahui kompetensi
tumbuh kembang pada usia 6 bulan. Hasilnya diperoleh bahwa An.
Shakayla dapat :
a. Mengikuti gerakan ibunya dengan menggerakkan kepala
sepenuhnya dari satu sisi ke sisi yang lain.
b. Bayi belum dapat mempertahankan posisi kepala dalam keadaan
tegak dan stabil. Kepala bayi cenderung jatuh ke kanan.
c. Bayi belum dapat memegang benda yang disentuhkan pada
punggung tangannya.
d. Ketika bayi telungkup di alas datar, ia dapat belum dapat
mengangkat dada dengan kedua lengannya sebagai penyangga.
e. Bayi pernah tertawa dan mengeluarkan suara gembira.
f. Bayi belum dapat berbalik dari telentang ke telungkup.
g. Bayi tersenyum saat ibunya mengajaknya bercanda.
h. Bayi belum dapat mengarahkan matanya pada benda kecil sebesar
kacang, kismis atau uang logam.
i. Bayi mampu meraih mainan yang diletakkan dekat dengan
jangkauan tangannya.
j. Pada posisi bayi telentang, bayi belum mampu mempertahankan
lehernya secara kaku.
PEMBAHASAN

Pertumbuhan merupakan peningkatan dalam ukuran tubuh yaitu tinggi


badan, berat badan dan juga bertambah besarnya ukuran organ kecuali jaringan
limfa yang akan mengecil ketika usia anak bertambah (Doyle, 2009). Menurut
Tanuwidjaya (2002), mendefinisikan pertumbuhan sebagai bertambahnya ukuran
dan jumlah sel serta jaringan intraseluler, yang bersifat kuantitatif sehingga dapat
diukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat.
Menurut Doyle (2009), perkembangan merupakan peningkatan fungsi dan
kapabilitas. Perkembangan dapat dibagi atas beberapa kategori yang spesifik
seperti gerakan motorik kasar, gerakan motorik halus, perkembangan bahasa,
sosial dan emosional. Pada anak yang normal, proses perkembangan terjadi dalam
kecepatan yang berbeda misalnya ada anak yang berjalan dalam usia yang lebih
cepat dari sebagian anak lain namun lambat dalam perkembangan berbicaranya.
Menurut Tanuwidjaya (2002), perkembangan merupakan bertambahnya
kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dan bersifat
kualitatif.
Tahap pertumbuhan dan perkembangan dibagi menjadi dua yaitu tahap
prenatal dan postnatal. Tahap prenatal yaitu masa janin di dalam kandungan,
terdiri atas dua periode yaitu masa embrio dan masa fetus. Masa embrio adalah
periode setelah konsepsi hingga umur kehamilan 8 minggu sedangkan Masa fetus
adalah Universitas Sumatera Utara kehamilan pada awal minggu ke 9, dan dibagi
pada dua tahap yaitu masa fetus dini dan masa fetus lanjut.
Tahap postnatal terdiri dari beberapa periode, yaitu masa neonatal (0- 28
hari), masa bayi (bayi dini dan bayi lanjut), masa prasekolah, masa sekolah atau
pra-pubertas dan masa remaja (adolescent) (Tanuwidjaya.S, 2002). Fase bayi
terbagi dua fase yaitu bayi dini dan bayi lanjut. Fase bayi dini yang berawal dari
usia 1 bulan hingga 12 bulan. Pada fase bayi dini pertumbuhan akan terjadi
dengan pesat dan proses pematangan organ akan berlangsung secara berkelanjutan
terutama meningkatnya fungsi sistem saraf (Tanuwidjaya.S, 2002).
Orang tua perlu merangsang kemampuan dan tumbuh kembang anak dari
dini agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai
umurnnya. Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran dan
perabaan) yang datang dari lingkungan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang
terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan
tidak mendapat stimulasi.
Hasil pra skrinning perkembangan pada An. Shakayla (3 bulan)
menunjukkan proses tumbuh kembang yang normal atau sesuai dengan usianya.
Ibu, ayah dan anggota keluarga klien yang lain ikut memberikan stimulasi tumbuh
kembang sesuai dengan usia klien agar didapatkan hasil tumbuh kembang yang
optimal. Orang tua diberikan informasi mengenai hasil pengkajian tumbuh
kembang anak dan peran orang tua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang
pada anak. Total skor KPSP pada An. Shakayla yaitu 10 atau sesuai dengan tahap
perkembangannya.

Intervensi yang diberikan pada orang tua klien yaitu :


1. Memberikan pujian karena telah mengasuh anak dengan baik.
2. Manganjurkan untuk meneruskan pola asuh sesuai dengan tahapan
perkembangan.
3. Memberikan stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin,
sesuai usia dan kesiapan anak.
4. Mengingatkan untuk pemeriksaan KPSP pada usia 3 bulan selanjutnya.

Rencana Tindak Lanjut :


Menganjurkan kepada pihak posyandu untuk memberikan penyuluhan mengenai
tahapan tumbuh kembang sejak lahir hingga usia saat anak saat ini dan peran
orangtua dalam berkontribusi dalam mendukung tumbuh kembang anak.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pra skrinning perkembangan menggunakan KPSP, An.
Shakayla memiliki tahap perkembangan yang sesuai dengan usianya yaitu
usia 3 bulan. Intervensi yang diberikan kepada orang tua klien yaitu
memberikan pujian karena telah mengasuh anak dengan baik, manganjurkan
untuk meneruskan pola asuh sesuai dengan tahapan perkembangan,
memberikan stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin,
sesuai usia dan kesiapan anak dan mengingatkan untuk pemeriksaan kpsp
pada usia 3 bulan selanjutnya. Orang tua telah diberikan informasi mengenai
tumbuh kembang anak, hasil pengkajian tumbuh kembang anak serta
stimulasi aspek pertumbuhan dan perkembangan yang dapat dilakukan oleh
orang tua.

B. Saran
1. Mahasiswa
Belajar mengenai tahap perkambangan dan alat-alat deteksi tumbuh
kembang lain seperti TDD (Tes Daya Dengar), TDL (Tes Daya Lihat),
KMME (Kuesioner Masalah Mental Emosional), CHAT (Ceklist for
Autism in Toddler) dan GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas) untuk menambah wawasan dan dapat melakukan
pengkajian tumbuh kembang secara menyeluruh.
2. Perawat/Bidan/Dokter Puskemas
Melakukan penyuluhan dan pemeriksaan tumbuh kembang anak agar
dapat memberikan informasi kepada orang tua mengenai tumbuh kembang
anak sehingga orang tua juga ikut berperan dalam tahap perkembangan
anaknya.

DAFTAR PUSTAKA

Doyle A.D. 2009. Physical Growth. Physical Growth and Development : Merck
Manual Professional.
Tanuwijaya S. 2002. Konsep Umum Tumbuh dan Kembang. Sagung Seto : Jakarta.

You might also like