Professional Documents
Culture Documents
CH 3 CH 2C=OH = Propanal
(propionaldehida)
1. Sifat Fisis/fisika
a. Titik didih
Aldehid sederhana seperti metanal memiliki wujud gas (titik didih -21C),
dan etanal memiliki titik didih +21C. Aldehid lainnya berwujud cair, dengan titik
didih yang semakin meningkat apabila molekul semakin besar. Besarnya titik
didih dikendalikan oleh kekuatan gaya-gaya antar-molekul
Gaya tarik ini menjadi lebih kuat apabila molekul menjadi lebih panjang dan
memiliki lebih banyak elektron. Peningkatan gaya tarik ini akan meningkatkan
ukuran dipol-dipol temporer yang terbentuk.
Aldehid adalah molekul polar karena adanya ikatan rangkap C=O. Seperti
halnya gaya-gaya dispersi, juga akan ada gaya tarik antara dipol-dipol permanen
pada molekul-molekul yang berdekatan. Ini berarti bahwa titik didih akan menjadi
lebih tinggi dibanding titik didih hidrokarbon yang berukuran sama,yang mana
hanya memiliki gaya dispersi.
Aldehid yang kecil dapat larut secara bebas dalam air tetapi kelarutannya
berkurang seiring dengan pertambahan panjang rantai. Alasan mengapa aldehid
yang kecil dapat larut dalam air adalah bahwa walaupun aldehid tidak bisa saling
berikatan hidrogen sesamanya, Namur aldehid bisa berikatan hidrogen dengan
molekul air.
A. Spektra inframerah
B. Spektra nmr
Elektron dalam suatu gugus karbonil, seperti electron dalam ikatan
rangkap atau awan pi aromatic, akan digerakkan oleh suatu medan magnet luar.
Medan imbasan molekuler yang dihasilkan mempunyai efek yang dalam pada
absorpsi nmr dari proton aldehida. Resapan nmr untuk suatu proton aldehida
bergeser jauh ke bawah medan ( = 9-10ppm, di luar jangka spectra, yang lazim).
Geseran besar ini timbul oleh efek-efek aditif dari berkurangnya perisai
(deshielding) anisotropikoleh electron pi dan berkurangnya perisai induktif oleh
karbon elektropositif dari gugus karbonil itu.
2. Sifat kimia
1. Sifat mendamar
Jika suatu larutan aldehid dalam air diberi larutan NaOH atau KOH maka
zat cairnya akan bewarna kuning dan sesaat kemudian mengendaplah suatu zat
amorf yang bewarna merah kekuning-kuningan.
4. Sifat mereduksi
Larutan Fehling dan larutan Benedict adalah varian dari larutan yang
secara ensensial sama. Keduanya mengandung ion-ion tembaga(II) yang
dikompleks dalam sebuah larutan basa
5. Sifat polimerisasi
1. Polimerisasi adisi
Terjadi antara 2 atau lebih molekul dari zat yang sejenis asetaldehid dengan
pengaruh sedikit asam sulfat pekat dapat membentuk trimernya yang disebut
paretanal yang berantai lingkar.
3CH3CHO (CH3CHO)3
2. Polimerisasi kondensasi
Adalah 2 molekul atau lebih dari sejenis zat yang tidak sejenis membentuk
sebuah molekul baru yang besar dengan melepaskan H 2O. NH3 atau molekul lain
yang sederhana dalam hal ini aldehid dapat berkondensasi dengan :
C2H5OH CH3CHO + H2
1. REAKSI ADISI
Merupakan suatu reaksi yang mengubah senyawa karbon tidak jenuh
(mempunyai ikatan rangkap) menjadi senyawa karbon jenuh (tidak mempunyai
ikatan rangkap). Karena aldehid memiliki ikatan rangkap antara C dan O maka
aldehid dapat diadisi.
a. Adisi dengan H2
Adisi dengan H2 (hidrogen) menghasilkan alkohol primer.
H H
R-C=O + H-H R-C-OH
H
contoh :
H H
CH3-CH2-C=O + H-H CH3-CH2-C-OH
H
Propanal propanal
Formaldehid formalin
2. REAKSI ADISI-ELIMINASI
Tahap 1, Adisi :
O Cepat O- Cepat OH
RCH + RNH2 RCH RCH
RNH2 RNH
Tahap 2 adalah protonasi gugus OH, yang kemudian dapat lepas sebagai
air dalam suatu reaksi eliminasi.
Tahap 2, Eliminasi :
Ikatan rangkap
antara karbon dan kepada
nitrogen
Suatu imina
H3C H+ H3C H
C=N C = N+
H3C NH2 H3C NH2-
R R R R dari ilid
C=O + (C6H5)3P=C C=C + (C6H5)3P=O
H R H R
Suatu ilid adalah suatu molekul dengan muatan + dan berdampingan.
Suatu ilid terbentuk dengan terbuangnya sebuah proton dari dalam karbon yang
berdampingan dengan suatu heteroatom yang bermuatan positif.
3. REAKSI REDUKSI
Suatu aldehida dapat direduksi menjadi suatu akohol, suatu hidrokarbon
atau suatu amina. Produk reduksi ini tergantung pada bahan pereduksi dan
struktur senyawa karbonilnya.
O [H] OH NR2
RCH RCHR atau RCH2R atau RCHR
aldehida suatu alcohol suatu hidrokarbon suatu amina
a. Hidrogenasi
Ikatan pi suatu gugus karbonil dapat mengalami hidrogenasi katalitik sama
seperti ikatan pi dalam suatu alkena.
O
CH3CH + H2 Ni CH3CH2OH
Kalor,tekanan
Asetaldehid etanol
Suatu aldehida suatu alcohol primer
3-pentenal pentanal
b. Hidrida Logam
Suatu prosedur reduksi alternative melibatkan penggunaan hibrida logam.
Dua zat pereduksi yang bermanfaat adalah litim aluminium hidrida (sering
disingkat dengan LAH) dan natrium borohidrida, keduanya mereduksi aldehida
menjadi alcohol.
H H
Li+ H Al H Na+ H B H
H H
Litium aluminium hidrida (LAH) natrium borohidrid
OH
(1) LiAlH4
CH3CH2CHCH3
O (2) H2O. H+ 2-butanol (80%)
CH3CH2CCH3
OH
(1)NaBH4
CH3CH2CHCH3
(2) H2O. H+ 2-butanol (87%)
4. REAKSI OKSIDASI