Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
PUTU ELVIRA YULIANTHI
(1608511050)
KELOMPOK B
MEJA 21
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan daya hantar listrik dari berbagai larutan.
2. Menentukan pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar
listriknya.
3. Memperjelas pengetahuan mengenai larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit.
4. Mengetahui ciri-ciri larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
5. Mempelajari pengaruh jenis senyawa suatu larutan terhadap daya hantar
listrik.
Larutan BaCl2
Larutan V (volt) i (ampere) L (ohm-1)
BaCl2 I II III I II III I II III
0,10 M 2 4 6 0,0275 0,085 0,127 0,01375 0,02125 0,02116
VI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas tentang Daya Hantar Listrik Larutan. Pada
praktikum ini akan dicari daya hantar listrik dari beberapa larutan yang disediakan,
diantaranya NaCl, BaCl2, CH3COOH dan Gula yang memiliki konsentrasi
masing-masing sebesar 1 M.
Percobaan pertama pada praktikum ini adalah menentukan daya hantar arus
listrik dari beberapa larutan (konsentrasi 1 M) dengan tegangan sebesar 2 volt, 4
volt dan 6 volt. Larutan yang diuji pertama kali adalah larutan NaCl. Pada saat
larutan diberi tegangan sebesar 2 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 40 x
10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 20 x 10-3 ohm-1. Pada saat larutan
diberi tegangan sebesar 4 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 190 x
10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 47,5 x 10-3 ohm-1. Pada saat larutan
diberi tegangan sebesar 6 volt, tidak diperoleh hasil begitupun daya hantar listrik
juga tidak diperoleh hasil.
Larutan yang selanjutnya diuji adalah larutan BaCl2. Pada saat larutan diberi
tegangan sebesar 2 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 0,05 ampere dan daya
hantar listrik sebesar 0,025 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 4 volt,
didapatkan kuat arus listrik sebesar 0,225 ampere dan daya hantar listrik sebesar
0,05625 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 6 volt, tidak diperoleh
hasil baik untuk kuat arus listriknya maupun untuk daya hantar listriknya.
Larutan yang selanjutnya diuji adalah larutan CH3COOH. Pada saat larutan
diberi tegangan sebesar 2 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 4 x 10-3 ampere
dan daya hantar listrik sebesar 2 x 10-3 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan
sebesar 4 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 11 x 10-3 ampere dan daya
hantar listrik sebesar 2,75 x 10-3 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 6
volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 22 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik
sebesar 3,67 x 10-3 ohm-1.
Larutan yang selanjutnya diuji adalah larutan Gula. Pada percobaan ini
menggunakan tegangan sebesar 2 volt, 4 volt dan 6 volt. Namun pada percobaan
ini tidak diperoleh hasil untuk ketiga tegangan tersebut.
Dari data yang didapatkan, dapat dikatakan bahwa pada larutan NaCl, BaCl2 ,
CH3COOH dan Gula menghasilkan nilai daya hantar listrik yang berbeda-beda.
Meskipun larutan NaCl, BaCl2, CH3COOH, dan larutan Gula mempunyai
konsentrasi yang sama tetapi kemampuan menghasilkan daya hantar listrik yang
berbeda-beda. Diantara ketiga larutan tersebut, larutan NaCl dan BaCl2 memiliki
daya hantar listrik yang besar dibandingkan larutan CH3COOH dan larutan gula
karena pada larutan NaCl dan BaCl2 terjadi perpindahan ion-ion dengan sempurna,
keduanya terionisasi secara sempurna sehingga menghasilkan arus yang cukup
besar. Kemampuan daya hantar listrik CH3COOH lebih kecil dibandingkan NaCl
dan BaCl2 karena hanya terionisasi sebagian sehingga menghasilkan arus listrik
yang kecil. Sedangkan nilai dari larutan gula yaitu nol, karena larutan gula
merupakan non elektrolit sehingga tidak bisa menghantarkan listrik. Adapun
urutan larutan dari yang memiliki daya hantar listrik paling kecil hingga paling
besar adalah Gula < CH3COOH < NaCl < BaCl2.
Kemampuan larutan BaCl2, NaCl, CH3COOH dan larutan gula dalam
menghantarkan arus listrik adalah daya hantar listrik larutan BaCl2 = larutan
NaCl > larutan CH3COOH > larutan gula. Hal ini disebabkan karena dalam air
larutan BaCl2 dan larutan NaCl terionisasi sempurna membentuk ion-ion yang
bergerak bebas dengan derajat ionisasi sebesar 1 sehingga larutan BaCl2 dan
larutan NaCl termasuk larutan elektrolit kuat, sementara untuk larutan CH3COOH
dalam air terionisasi sebagian dengan derajat ionisasi < 1 yang tergolong elektrolit
lemah sementara untuk larutan gula tergolong larutan non elektrolit karena dalam
air tidak terionisasi menjadi ion-ionnya dan tidak dapat menghantarkan arus listrik
Percobaan kedua pada praktikum ini adalah menentukan pengaruh
konsentrasi terhadap daya hantar listrik dengan tegangan yang sama seperti
percobaan pertama yaitu sebesar 2 volt, 4 volt dan 6 volt. Namun konsentrasi
yang digunakan berbeda-beda yaitu sebesar 0,10 M; 0,25 M; 0,50 M dan 1,00 M.
Larutan yang pertama kali diuji adalah larutan NaCl kemudian larutan BaCl2
dan yang terakhir adalah larutan CH3COOH. Berdasarkan data yang diperoleh
pada percobaan kedua maka dilihat bahwa semakin besar konsentrasi, maka
semakin besar kuat arus dan daya hantar listrik. Hal ini dikarenakan semakin
tinggi konsentrasi suatu larutan maka akan semakin banyak jumlah partikel yang
terlarut di dalamnya. Namun data pada percobaan kali ini tidak 100% sama
dengan literatur atau teori-teori yang ada. Ketidaksesuian pada percobaan ini bisa
disebabkan oleh beberapa hal diantaranya ketidaktelitian praktikan saat membaca
skala pada amperemeter dan kerusakan alat pada saat praktikum berlangsung,
serta tercemarnya larutan yang diuji.
Adapun grafik yang menghubungkan daya hantar listrik terhadap konsentrasi
dari larutan NaCl, BaCl2 dan CH3COOH adalah sebagai berikut :
NaCl
BaCl2
CH3COOH
Perhitungan
Percobaan 1 : Menentukan daya hantar listrik berbagai larutan
A. Perhitungan mencari daya hantar listrik (L)
V
V = I R, maka R =
I
1 1 I
Jika L = , maka L = =
R V V
I
Larutan NaCl
Diketahui :
V= 2 volt, I = 40 x 10-3 A = 0,04 A
Ditanya : L = .?
Jawab :
I 0,04
L= = = 0,02 ohm-1
V 2
Diketahui :
V= 4 volt, I = 190 x 10-3 A = 0,19 A
Ditanya : L = .?
Jawab :
I 0,19
L= = = 0,095 ohm-1
V 4
Diketahui :
V= 6 volt, I = ~
Ditanya : L = .?
Jawab :
I ~
L= = =~
V 6
Larutan BaCl2
Diketahui :
V= 2 volt, I = 0,05 A
Ditanya : L = .?
Jawab :
I 0,05
L= = = 0,025 ohm-1
V 2
Diketahui :
V= 4 volt, I = 0,225 A
Ditanya : L = .?
Jawab :
I 0,225
L= = = 0,05625 ohm-1
V 4
Diketahui :
V= 6 volt, I = ~
Ditanya : L = .?
Jawab :
I ~
L= = =~
V 6
Larutan CH3COOH
Diketahui :
V= 2 volt, I = 4 x 10-3 A = 0,004 A
Ditanya : L = .?
Jawab :
I 0,004
L= = = 0,002 ohm-1
V 2
Diketahui :
V= 4 volt, I = 11 x 10-3 A = 0,011 A
Ditanya : L = .?
Jawab :
I 0,011
L= = = 2,75 x 10-3 ohm-1
V 4
Diketahui :
V= 6 volt, I = 22 x 10-3 A = 0,022 A
Ditanya : L = .?
Jawab :
I 0,022
L= = = 3,67 x 10-3 ohm-1
V 6
B. Pengenceran
Konsentrasi yang digunakan 0,10 M, 0,25 M, 0,50 M, 1,00 M. Untuk
mendapatkan konsentrasi yang diinginkan, maka dilakukan pengeceran sebagai
berikut:
Misal untuk pengenceran larutan CH3COOH 0,1 M :
Diketahui : M1 = 0,1 M, M2 = 1 M, V1 = 100 ml
Ditanya : V2 ?
Jawab :
0,1 x 100 = 1 x V2
V2 = 10 ml
Hal ini berarti volume untuk CH3COOH 1 M sebesar 10 ml. Jadi
dari konsentrasi 0,1 M ditambahkan lagi air sebanyak 90 ml agar
konsentrasinya menjadi 1 M. Perhitungan ini sama untuk semua larutan
yang diuji yaitu NaCl, BaCl2, dan CH3COOH.
VII.Simpulan
Dari Percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan yaitu :
I
1. Untuk mengukur daya hantar listrik larutan menggunakan rumus L = .
V
2. Pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listriknya adalah
semakin besar konsentrasi suatu larutan maka semakin besar pula daya
hantar listriknya, begitupun sebaliknya.
3. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat dibedakan menjadi dua
yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah
suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan
yang dapat menghantakan listrik karena larutan tersebut memiliki ion-ion
dimana di dalam air ion-ion tersebut dapat bergerak bebas. Ion-ion inilah
yang nantinya akan menjadi penghantar arus listrik di dalam larutan
tersebut. Semakin banyak ion yang dihasilkan semakin baik pula larutan
tersebut menghantarkan listrik. Sedangkan larutan non-elektrolit tidak
menghantar arus listrik ketika dilarutkan dalam air karena dalam air
larutan non elektrolit tidak terionisasi menjadi ion-ionnya.
4. Ciri-ciri larutan elektrolit adalah dapat menghantarkan arus listrik
sedangkan ciri-ciri larutan non-elektrolit adalah tidak menghantarkan
arus listrik.
5. Kemampuan larutan BaCl2, NaCl, CH3COOH dan larutan gula dalam
menghantarkan arus listrik adalah daya hantar listrik larutan BaCl2 =
larutan NaCl > larutan CH3COOH > larutan gula.
DAFTAR PUSTAKA
Bird, Tony. 1987. Kimia Fisika untuk Universitas. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama