Professional Documents
Culture Documents
Tabel 2.4.
Banyaknya Taman Kanak-Kanak, Guru, dan Murid Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalikajar I Tahun 2015
Taman Kanak-Kanak
No Desa
Unit Guru Murid
1 2 3 4 5
1. Mangunrejo 1 3 39
2. Mungkung 1 3 34
3. Perboto 1 2 53
4. Kedalon - - -
5. Rejosari 2 5 55
6. Kalikajar 3 7 131
7. Simbang1 2 5 79
8. Karangduwur - - -
9. Maduretno 2 5 131
Jumlah 12 30 504
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2015
Tabel 2.5.
Banyaknya SD, MI, Guru, dan Murid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalikajar I
Tahun 2015
16
Tabel 2.6.
Banyaknya SLTP, Guru, dan Murid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalikajar I
Tahun 2015
SLTP
No Desa
Unit Guru Murid
1 2 3 4 5
1. Mangunrejo - - -
2. Mungkung - - -
3. Perboto 1 37 470
4. Kedalon - - -
5. Rejosari - - -
6. Kalikajar 1 36 735
7. Simbang1 - - -
8. Karangduwur - - -
9. Maduretno - - -
Jumlah 2 73 1.205
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2015
Tabel 2.7.
Banyaknya SMK, Guru, dan Murid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalikajar I
Tahun 2015
SMK
No Desa
Unit Guru Murid
1 2 3 4 5
1. Mangunrejo - - -
2. Mungkung - - -
17
c. Pekerjaan
Pekerjaan sebagian besar penduduk di wilayah kalikajar I adalah di sektor
pertanian yakni mencapai 28%, baik sebagai petani penggarap maupun
buruh tani. Yang lain adalah di bidang perdagangan, industri, dan bangunan.
Tabel 3.1. Mata Pencaharian Penduduk Umur 10 Tahun Ke Atas di Wilayah
Kalikajar I Tahun 2015
18
b. MISI :
c. MOTTO
Kami siap dan bangga melayani
2 SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia di Puskesmas Kalikajar I untuk membantu upaya
pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
Sumber daya manusia yang ada di Puskesmas Kalikajar I ada yang berstatus
Tenaga kontrak BLUD Puskesmas Kalikajar yaitu 1 orang bidan, 1 orang tenaga
kesehatan lingkungan, 1 orang administrasi (tenaga kesehatan lingkungan), 1
orang pengemudi dan 1 orang jaga malam serta 1 orang tenaga cleaning service
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di lapangan dibantu oleh peran serta
masyarakat seperti kader posyandu sebanyak 245 orang kader dan dukun bayi 20
orang.
20
C. SUMBER PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan kegiatan di Puskesmas Kalikajar I pada tahun 2016 berasal
dari :
D. METODE
Puskesmas Kalikajar I merencanakan mutu pelayanan dengan peningkatan mutu
pelayanan melalui Akreditasi Puskesmas
1) KEWENANGAN
Puskesmas berserta jajarannya termasuk Puskesmas Pembantu ( PUSTU) dan
Poliklinik Kesehatan Desa (PKD), bertanggung jawab menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh terpadu dan
berkesinambungan. Untuk mengemban tanggung jawab tersebut maka pelayanan
puskesmas terbagi atas Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).
21
1 Imunisasi
2 SDIDTK (Stimulasi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang)
3 Pemberian vitamin A
4 Penatalaksanaan bayi balita sakit
5 Resusitasi pada bayi baru lahir dengan aspiksia berat dan
penatalaksanaan BBLR
6 Penatalaksanaan gizi buruk
22
4 Poli umum
a) Melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan
b) Melaksanakan konseling penyakit
c) Melakukan penatalaksanaan tindakan keperawatan
d) Melakukan penatalaksanaan tindakan syok
e) Penjaringan suspek TB paru
f) Melakukan rujukan kasus ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
secara tepat, cepat dan benar.
g) Melaksanakan dan mengelola administrasi
5 Poli gizi
a Pendistribusian Vitamin A bagi bayi, balita dan bufas
b Distribusi Fe untuk bumil dan bufas
c Distribusi kapsul iodium
d Penanganan gizi buruk
e Konsultasi gizi
f Pembinaan Kadarzi
g Pembinaan posyandu
h Sistem kewaspadaan pangan dan gizi
i Melakukan rujukan kasus ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
secara tepat, cepat, benar
6) Poli Gigi
23
25
A. Kinerja Upaya
1. Kinerja Upaya Wajib
Tabel 4.1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib Tahun 2015
HASIL
KOMPONEN UPAYA TINGKAT
NO CAKUPAN KET
KESEHATAN WAJIB KINERJA
(%)
1 Upaya Promosi 92,8 Baik
Kesehatan
2 Upaya Kesehatan 70,9 Cukup
Lingkungan
3 Upaya Kesehatan Ibu dan 89,6 Baik
Anak (KIA) dan KB
4 Upaya Perbaikan Gizi 89,6 Baik
Masyarakat
5 Upaya Pencegahan dan 64,1 Cukup
Pemberantasan Penyakit
Menular
6 Upaya Pengobatan 98 Baik
Rata rata kinerja 84,5 Cukup
Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan wajib Puskesmas Kalikajar 1 Tahun
2015 adalah 84,5 (Cukup)
32
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain
nilai pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Kalikajar 1
adalah : 86,05 (Baik)
26
B. Kinerja Mutu
Tabel 4.4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Tahun 2015
TINGKAT
NO JENIS KEGIATAN HASIL KET
KINERJA
1 Drop Out Pelayanan ANC
10 Baik
(K1-K4)
2 Persalinan oleh tenaga
10 Baik
kesehatan
3 Penanganan komplikasi
10 Baik
obstetri / risiko tinggi
4 Kepatuhan terhadap standar
10 Baik
ANC
5 Kepatuhan terhadap standar
10 Baik
pemeriksaan TB Paru
6 Tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan 10 Baik
puskesmas
Rata rata kinerja 10 Baik
33
Berdasarkan tabel di atas maka hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan
Puskesmas Kalikajar 1 pada tahun 2015 adalah : Baik
34
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain
nilai pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Kalikajar 1
adalah : 74 (Kurang)
E. Kinerja Managemen
Tabel 4.3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen Tahun 2015
KOMPONEN MANAJEMEN TINGKAT
NO HASIL KET
PUSKESMAS KINERJA
1 Manajemen Operasional Puskesmas 8,7 Baik
2 Manajemen Alat dan Obat 8,2 Cukup
3 Manajemen Keuangan 10 Baik
4 Manajemen Ketenagaan (SDM) 9,25 Baik
28
F. Kinerja Mutu
Tabel 4.4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Tahun 2015
TINGKAT
NO JENIS KEGIATAN HASIL KET
KINERJA
1 Drop Out Pelayanan ANC (K1-K4) 10 Baik
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan 10 Baik
3 Penanganan komplikasi obstetri / 10 Baik
risiko tinggi
4 Kepatuhan terhadap standar ANC 10 Baik
5 Kepatuhan terhadap standar 10 Baik
pemeriksaan TB Paru
6 Tingkat kepuasan pasien 10 Baik
terhadap pelayanan puskesmas
Rata rata kinerja 10 Baik
35
Berdasarkan tabel di atas maka hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan
Puskesmas Kalikajar 1 pada tahun 2015 adalah : Baik
TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR SPM TAHUN
(%) 2015 (%)
1 Jumlah kunjungan ibu hamil K4 95 92,52
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 100
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes 90 98,05
4 Cakupan pelayanan nifas 90 98,05
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
80 100
ditangani
29
30
91 100
77 79
50
34 0
98
61
94
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang termasuk baik
adalah upaya promosi kesehatan (91%) dan upaya kesehatan ibu dan anak
termasuk KB (98%), upaya perbaikan gizi masyarakat (94%), yang termasuk
kinerja kurang yaitu : upaya kesehatan lingkungan (79 %), upaya pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular (61%), upaya pengobatan (34%) dan
upaya kesehatan pengembangan (77%).
Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.
1 Upaya Promosi Kesehatan
Grafik 2. Hasil Pencapaian Upaya Promosi Kesehatan
31
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada 4 kegiatan yang sudah mencapai
100% sedangkan 2 kegiatan lainnya belum 100% yaitu penyuluhan PHBS
Rumah Tangga (71%) dan bayi mendapat ASI eksklusif (79%).
2 Upaya Kesehatan Lingkungan
Grafik 3. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Lingkungan
120 100
100 80 70
80 64
60
40
20
0
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada ada 3 kegiatan yang belum mencapai
100% yaitu penyehatan air (80%) dikarenakan inspeksi sanitasi sarana air
bersih masih 60%, higiene sanitasi makanan dan minuman (64%)
dikarenakan pembinaan tempat pengelolaan makanan masih 29%, dan
penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga (70%)
dikarenakan persentase rumah sehat masih 71% dan penduduk dengan
akses sanitasi layak (jamban sehat) masih 70%.
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada satu kegiatan yang pencapaiannya
belum baik yaitu pelayanan KB (87%) dikarenakan akseptor KB baru dan
aktif baru 81%.
32
Dari grafik di atas terlihat bahwa balita naik berat badannya belum
mencapai 100%
6 Upaya Pengobatan
Grafik 7. Hasil Pencapaian Upaya Pengobatan
70 66
60
50
40
30
20
10 2
0
Kunjungan rawat jalan Umum Kunjungan rawat jalan gigi
Dari grafik di atas terlihat bahwa kunjungan rawat jalan umum belum
mencapai 100% dan kunjungan rawat jalan gigi sangat rendah sekali.
33
Dari grafik di atas terlihat bahwa hanya upaya kesehatan usia lanjut yang
mencapai hasil 100%, sedangkan kesehatan mata, kesehatan telinga,
kesehatan jiwa, dan pencegahan & penanggulangan gigi pencapaiannya
belum baik.
Dari grafik di atas terlihat bahwa ketiga komponen sudah mencapai kinerja
baik sedangkan keempat komponen lainnya termasuk kinerja cukup
35
Berdasarkan analisis hasil kinerja kegiatan Puskesmas Kalikajar 2 pada tahun 2015
maka hasil kinerja dapat dikategorikan per jenis kegiatan :
A. Kategori Kinerja Baik
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
3. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
5. Manajemen Keuangan
6. Manajemen Ketenagaan
7. Droup out pelayanan ANC
8. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
9. Penanganan komplikasi obstretik/resiko tinggi
B. Kategori Kinerja Cukup
1. Upaya Kesehatan Mata
2. Upaya Kesehatan Jiwa
3. Manajemen Operasional Puskesmas
4. Manajemen Alat dan Bahan
C. Kategori Kinerja Kurang
1. Upaya Kesehatan Lingkungan
2. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
3. Upaya Pengobatan
4. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup & kurang.
Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel & sub variabel :
1. Upaya Kesehatan Mata nilai 86%, disebabkan cakupan penemuan kasus buta
katarak pada usia 45 tahun masih 76%
Permasalahan :
a. Peran petugas dalam menemukan kasus buta katarak kurang maksimal
b. Belum dilakukan pelacakan kasus buta katarak di desa
Pemecahannya :
a. Memaksimalkan peran petugas dalam menemukan kasus buta katarak
b. Perlu dilakukan pelacakan kasus buta katarak di desa
Permasalahan :
a. Pelacakan penderita gangguan jiwa kurang maksimal
36
Pemecahannya :
a. Memaksimalkan pelacakan penderita gangguan jiwa
b. Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait untuk lebih giat
melakukan penyuluhan tentang gangguan jiwa ke masyarakat.
c. Petugas lebih meningkatkan kinerja dalam hal perencanaan, pelaksanaan ,
dan evaluasi.
d. Petugas melakukan kunjungan rumah dan memotivasi masyarakat agar
segera memeriksakan keluarganya bila ada yang menderita gangguan jiwa.
e. Pembentukan kader kesehatan jiwa
Permasalahan :
a. Petugas belum rutin membuat data pencapaian kegiatan yang
dilakukannya.
b. RUK dibuat tanpa melalui analisa dan perumusan masalah
c. Puskesmas belum rutin melakukan rapat lokakarya mini bulanan dan lintas
sektor
d. Petugas tidak rutin membuat laporan 10 besar penyakit tiap bulan
Pemecahannya :
a. Sosialisasikan kepada petugas untuk membuat data pencapaian kegiatan
b. Perlu dibuat tim penyusun RUK.
c. Perlu dibuat komitmen seluruh petugas Puskesmas untuk rutin menjalankan
Lokakarya mini
d. Sosialisasikan kepada petugas untuk rutin membuat data 10 besar penyakit.
Permasalahan :
37
Permasalahan :
a. Petugas Kesehatan lingkungan (sanitarian) belum ada sehingga tidak bisa
melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan secara maksimal, selama ini
masih tugas rangkap oleh perawat
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai rumah dan jamban sehat
c. Belum adanya pembinaan yang maksimal terhadap tempat pengelola
makanan
Pemecahannya :
a. Perlu penambahan tenaga sanitarian
b. Sosialisasikan kepada masyarakat mengenai rumah dan jamban sehat.
c. Perlu dilakukan pelatihan kader untuk melakukan pendataan rumah sehat
d. Perlu dilakukan pembinaan terhadap tempat pengelola makanan.
e. Perlu dilakukan pemeriksaan sampel air bersih
f. Perlu dilakukan kampanye (pemicuan) STBM
Permasalahan :
a. Pasien merasa malu kalau menderita TBC sehingga tidak mau periksa ke
Puskesmas
b. Masyarakat masih ada yang menolak adanya imunisasi
c. Pelaporan penemuan kasus diare masih belum maksimal
d. Petugas dan masyarakat kurang mengerti pneumonia
e. Kebanyakan pneumonia ditemukan di rumah sakit, karena biasanya sudah
dalam kondisi buruk, tidak dirujuk lewat Puskesmas
f. Pendanaan program ISPA belum maksimal
Pemecahannya :
38
Permasalahan :
a. Masyarakat berkunjung ke Puskesmas hanya kalau sedang sakit
b. Pasien yang sakit kadang tidak mau berkunjung ke Puskesmas, mereka
lebih memilih obat warung sebagai pertolongan pertama
c. Perawat gigi tidak selalu ada di poli gigi dikarenakan merangkap sebagai
Bendahara Puskesmas yang sering dinas luar
Pemecahannya :
a. Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bahwa berkunjung ke
Puskesmas tidak harus dalam keadaan sakit.
b. Perlu adanya tenaga tambahan di Poli Gigi sehingga pasien yang mau
periksa gigi bisa setiap saat.
Permasalahan :
a. Jumlah SD/MI di wilayah kerja Puskesmas Kalikajar 2 ada 26 sekolah,
sedangkan petugas UKGS juga harus bertugas di Poli Gigi Puskesmas
b. Belum semua SD dilatih dokter kecil sehingga belum dapat membimbing
teman-temannya untuk ber PHBS
Pemecahannya :
a. Perlu dilakukan penjadwalan yang matang sehingga semua kegiatan dapat
terlaksana
b. Mengadakan pelatihan dokter kecil bagi SD/MI
Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Kalikajar 2 Tahun 2015 yang
belum mencapai target akan dibahas penyebab/permasalahan dan pemecahannya.
Indikator tersebut yaitu :
1. Jumlah kunjungan ibu hamil K4 tidak tercapai 95% (94%)
Permasalahannya :
a. Tingginya mobilitas ibu hamil ke luar daerah, sehingga bumil tidak melakukan
kunjungan K4 di Puskesmas
b. Ada ibu hamil yang periksa K4 di Bidan Praktek Swasta
Pemecahannya :
a. Meningkatkan dan mengoptimalkan kelas Bumil (ANC klas) di tiap desa
b. Perlu dilakukan pertemuan Jejaring Bidan Praktek Swasta di wilayah
Puskesmas Kalikajar 1
39
Permasalahannya :
1. Jumlah kunjungan pneumonia balita yang diperoleh hanya dari kunjungan poli
MTBS Puskesmas
2. Kunjungan pneumonia balita dari PKD/PUSTU/Praktek swasta lainnya belum
secara rutin terlaporkan
Pemecahannya :
a. Memotivasi para bidan desa untuk rutin melaporkan jumlah kunjungan kasus
pneumonia balita yang ada
b. Memotivasi petugas P2M untuk memonitor dan mengingatkan bidan desa untuk
melaporkan jumlah kunjungan pneumonia balita per minggu
3. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif tidak tercapai 100% (15%)
Permasalahannya :
a. Pasien merasa malu apabila mengetahui dirinya positif TBC
b. Pasien tidak kembali ke Puskesmas untuk mengirimkan sampel dahak
c. Pasien apabila sudah menderita batuk yang lama dan parah cenderung
langsung periksa ke luar Puskesmas (Dokter praktek swasta/RSU
Pemecahannya :
a. Melakukan konseling kepada penderita TBC agar pasien termotivasi untuk
periksa dan tidak merasa malu
b. Melakukan koordinasi dengan rumah sakit atau dokter praktek swasta agar
melaporkan kasus TB BTA positif apabila termasuk pasien di wilayah kerja
Puskesmas Kalikajar 2
Permasalahannya:
a. Jumlah kunjungan diare yang diperoleh hanya dari kunjungan di Puskesmas
b. Kunjungan diare dari PKD/PUSTU/ Praktek swasta lainnya belum secara rutin
terlaporkan
Pemecahannya :
a. Memotivasi para bidan desa dan bidan/perawat praktek swasta untuk rutin
melaporkan jumlah kunjungan kasus diare yang ada
b. Memotivasi petugas P2M untuk memonitor dan mengingatkan bidan desa dan
bidan/perawat praktek swasta untuk melaporkan jumlah kunjungan diare per
minggu
BAB VI
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) TAHUN 2016
Rencana kegiatan berupa matrik RUK selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
RUK Puskesmas Kalikajar 1 ini.
40
41
Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini kami susun, adanya kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna tercapainya kinerja
yang baik dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Kalikajar 1 Kabupaten
Wonosobo.
42
43