Professional Documents
Culture Documents
1 M.ANDRI PRIYANTO
2 EKO WALUYO
3 ANNISA INDAH ISLAMI
4 METRI WIDYA P
5 TUROSO
6 RATNA WIDYASTUTI
BAB I
KAJIAN JURNAL UTAMA
A JUDUL JURNAL
B PENELITI
C TEMPAT PENELITIAN
D TAHUN PENELITIAN
E LATAR BELAKANG
F METODE PENELITIAN
Metode dalam Penelitian ini kriteria inklusi terdiri usia sama dengan atau
lebih tua dan tinggal di sebuah rumah panti dengan umur 60 tahun, Kriteria
eksklusi yang terlibat perubahan neurologis, kekurangan menilai, bahasa,
kognisi atau demensia menghambat pemahaman tentang prosedur yang
diperlukan untuk evaluasi variabel dalam penelitian ini, atau menolak untuk
berpartisipasi dalam studi atau untuk menandatangani surat kesedian menjadi
responden tersebut. Sampel terdiri dari 142 orang lanjut usia. 44 dikeluarkan
karena mereka tidak mencapai 11 skor di (MMSE) untuk pemahaman verbal
dan komunikasi. Sampel akhir terdiri dari 98 orang lanjut usia, yang terdiri
dari 32 laki-laki dan 66 perempuan. MMSE (Folstein, Folstein, & McHugh,
1975) diverifikasi fungsi kognitif dan diidentifikasi sebagai kekurangan
kognitif nondiagnosed. Hal ini dibagi menjadi lima sesi (bimbingan, memori
langsung, perhatian, perhitungan, bahasa) dan mengklasifikasikan orang tua
tanpa kekurangan kognitif ketika skor sama dengan atau lebih tinggi dari 24;
Penurunan kognitif ringan saat skor adalah antara 19 dan 23; penurunan
kognitif moderat antara 11 dan 18 skor. Karakterisasi sampel awalnya terdiri
UI dan sosio-demografis (jenis kelamin, usia, status sipil, pendidikan dan
durasi di rumah perawatan), klinis dan fungsional (jatuh, patah tulang per
musim gugur, kiprah bantuan aktivitas fisik, depresi, sejumlah penyakit dan
obat-obat.
BAB II
TELAAH JURNAL MENGGUNAKAN MODEL PICO
( POPULATION-INTERVENTION-COMPARISON-OUTCOME)
A Jurnal Pembanding
B Peneliti
D Analisis PICO
JURNAL UTAMA
POPULASI PASIEN :
Pada penelitian ini populasinya ialah keseluruhan pasien terdiri dari 98 orang
lanjut usia, yang terdiri dari 32 laki-laki dan 66 perempuan. Pengamatan ini
dilakukan di tiga rumah perawatan untuk lansia di sebuah kota di wilayah
tengah negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.
INTERVENSI :
OUTCOME
Hasil: Sampel terdiri 98 orang lanjut usia di rumah perawatan jangka panjang,
rata-rata usia 76,3 tahun ( 8,5), mulai lama antara 60 dan 94 tahun. Berarti
durasi di rumah perawatan adalah 5,6 tahun ( 6,9), berkisar antara 0,1 dan 42
tahun. UI terjadi di 79 (80,6%) orang tua di rumah perawatan, usia rata-rata
76,5 tahun ( 8,4), berkisar antara 61 dan 94 tahun tua. Berarti durasi di rumah
perawatan adalah 5,1 tahun ( 6,4), berkisar antara 0,16 dan 42 tahun. UI
adalah bermakna dikaitkan dengan gender dan pendidikan.
JURNAL PEMBANDING
Penelitian ini dilakukan di sebuah panti jompo di Swedia selama musim semi
2015. Fasilitas ini termasuk lingkungan demensia dan bangsal jangka pendek,
dengan 46 kamar secara keseluruhan. Sebuah purposive sampling digunakan,
di mana semua informan memiliki setidaknya satu tahun pengalaman
memberikan bantuan toilet. Sekitar 31 hari-/ shift malam perawat tambahan
dan sembilan hari-/ shift malam perawat yang memiliki pengalaman
memberikan bantuan toilet di sebuah panti jompo yang diundang untuk
berpartisipasi. Secara total, sebelas informan, semua perempuan pekerja hari-
shift, setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini: tujuh perawat tambahan
dan empat perawat.
INTERVENSI :
Lakukan abservasi pengalaman membntu toileting dan kapan saja hal tersebut
dilakukan.
COMPERATION
BAB III
PEMBAHASAN
A Perbandingan antara jurnal yang dianalisis dengan jurnal pembanding
C Implikasi Keperawatan
1 Strenght (kekuatan)
2 Weakness (kelemahan)
3 Opportunity
4 Theart (ancaman)
PENUTUP
A KESIMPULAN
B SARAN
Perawat ataupun tenaga non medis di panti mampu membantu
permasalahan yang ada di dalam panti, khususnya yang berkaitan dengan
masalah inkontinensia urine.