Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PERSEKUTUAN
PEMBENTUKAN DAN USAHANYA
Persekutuan (Partnership) adalah suatu penggabungan diantara dua orang (badan) atau
lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan
keuntungan atau laba.
Karakteristik persekutuan :
1. Berusaha bersama-sama (mutual agency)
2. Jangka waktu terbatas (limited life)
3. Tanggung jawab yang tidak terbatas (unlimited liability)
4. Memiliki suatu bagian / hak di dalam persekutuan (ownership of an interest in a
partnership)
5. Pengambilan bagian keuntungan persekutuan.
Jawab :
Keterangan Kekayaan Modal Ahmad Modal Budi Modal Citra
Bersih
Investasi 150.000.000 75.000.000 25.000.000 50.000.000
awal 90.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Keuntungan
Modal akhir 240.000.000 105.000.000 55.000.000 80.000.000
Latihan :
1. Tuan Abidin dan Tuan Handoyo mengadakan persekutuan dengan modal awal
masing-masing Rp 80.000.000,- dan Rp 70.000.000,- Pada tahun pertama persekutuan
mengalami kerugian sebesar Rp 25.000.000,- Berdasarkan perjanjian kedua belah pihak,
bahwa keuntungan dan kerugian dibagi menurut perbandingan jumlah modal yang
telah disetor. Berapakah modal tuan Abidin dan Tuan Handoyo pada akhir tahun tersebut ?
Jawaban :
Pendapatan = 405.000.000
Biaya = (315.000.000)
90.000.000
Laba sebelum pajak:
25% (22.500.000)
laba bersih 67.500.000
keuntungan :
Contoh :
Tuan D dan Tuan E masing-masing bersepakat untuk membentuk sebuah persekutuan.
Tuan D telah memiliki sebuah perusahaan yang sudah berjalan. Tuan E bermaksud
menanamkan modalnya dalam persekutuan sebanyak Rp 100.000.000,-
Adapun necara perusahaan Tuan D sebelum bergabung adalah :
Tuan D
Neraca per 31 Desember 2007
Kas 64.800.000 Hutang dagang 96.000.000
Piutang 80.000.00 Modal Tuan D 161.600.00
0 75.200.000 0
Cad kerug 85.600.000
piut (4.800.000) 6.400.000
Persediaan
Suplies kantor 25.600.000
Meubel &
Peralt 48.000.000
Ak.
Peny (22.400.000)
AKTIVA 257.600.000 PASIVA 257.600.00
0
JAWAB :
Persekutuan D dan E
Neraca per 1 Januari 2008
Kas 100.000.000 Hutang dagang 96.000.000
Piutang 76.000.000 Modal Tuan D 159.760.000
Cad kerug piut (3.040.000) 72.960.000 Modal Tuan E 100.000.000
Persediaan 106.400.000
Suplies kantor 6.400.000
Meubel & Peralt 30.000.000
Goodwill 40.000.000
AKTIVA 355.760.000 PASIVA 355.760.000
Keterangan :
- Cadangan kerugian piutang awal Rp 4.800.000
baru Rp 3.040.000
selisih Rp 1.760.000
Persekutuan D dan E
Neraca per 1 Januari 2008
Kas 100.000.000 Hutang dagang 96.000.000
Piutang 76.000.000 Modal Tuan D 159.760.00
Cad kerug piut (3.040.000) 72.960.000 Modal Tuan E 0
Persediaan 106.400.000 100.000.00
Suplies kantor 6.400.000 0
Meubel & Peralt 30.000.000
Goodwill 40.000.000
AKTIVA 355.760.000 PASIVA 355.760.00
0
2. Apabila disetujui pembagian laba rugi dengan suatu perbandingan sebagai berikut F : G ; H
=3:5:7
Perhitungan :
3. Apabila disetujui bahwa pembagian laba rugi dilakukan sesuai dengan perbandingan
penyertaan modal dari masing-masing anggota.
Dalam hal ini ada 3 kemungkinan yang bisa ditempuh yaitu :
a. Sesuai dengan perbandingan modal awal
b. Sesuai dengan perbandingan modal akhir
c. Sesuai dengan perbandingan modal rata-rata tahunan
Contoh :
MODAL : F
Tanggal Keterangan MUTASI Saldo
Debet Kredit
Jan 2 300.000 300.000
Apr 1 100.000 400.000
MODAL : G
Tanggal Keterangan MUTASI Saldo
Debet Kredit
Jan 2 400.000 400.000
Jun 1 100.000 100.000
i
MODAL : H
Tanggal Keterangan MUTASI Saldo
Debet Kredit
Jan 2 500.000 500.000
Apr 1 875.000 1.375.000
Ags 1 775.000 600.000
t
Pembagian laba :
F 45/200 x Rp 150.000 Rp 33.750
G 55/200 x Rp 150.000 Rp 41.250
H 100/200 x Rp 150.000 Rp 75.000
4. Apabila pembagian laba rugi dilakukan dengan perhitungan bunga modal untuk masing-
masing penyertaan dan sisanya dibagi dengan perbandingan F : G : H = 2 : 2 : 1. Bunga
modal ditentukan sebesar 6% setahun dari modal rata-rata.
Perhitungan gaji :
F 2.750 x 12 Rp 33.000
G 2. 500 x 12 Rp 30.000
H 2.250 x 12 Rp 27.000
Jumlah Rp 90.000
***Gaji pemilik dan atau bunga modal di atas jumlah laba bersih
Gaji pemilik dan atau bunga modal dari masing-masing anggota harus diperhitungkan lebih
dahulu di dalam pembagian laba, baik perusahaan memperoleh keuntungan maupun
mengalami kerugian.
Contoh :
Tuan A dan Tuan B membentuk persekutuan dan masing-masing mempunyai modal
sebagai berikut : Modal Tuan A sebesar Rp 100.000,- dan modal Tuan B sebesar Rp
200.000,- Pembagian laba rugi diatur sebagai berikut : mula-mula diperhitungkan bunga
modal sebesar 6% per tahun, sedang sisanya dibagi dengan perbandingan yang sama.
Persekutuan DE
Laporan Perhitungan Laba Rugi
Untuk periode tahun buku 2008
Persekutuan DE
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode tahun buku 2008
Neraca
Persekutuan DE
Neraca per 31 Desember 2008
Tanah 500.000
Hutang Bank Jk.
Bangunan 1.500.000 Panjang 2.000.000
Ak. Depresiasi 250.000 Jumlah
1.250.000 Hutang 2.750.000
Mesin 2.000.000
Ak. Depresisasi 250.000 Modal D 900.000
1.750.000 Modal E 1.950.000
Meubel 750.000 Jumlah
Ak. Depresiasi 150.000 modal 2.850.000
600.000
Jumlah aktiva tetap 4.100.000
Jumlah Aktiva 5.600.000
BAB II
PERSEKUTUAN
PEMBUBARAN KARENA PERUBAHAN PEMILIK
Persekutuan A & B
Neraca, per 31 Desember 2008
Pada saat itu C ingin masuk dalam keanggota persekutuan dengan membeli 1/4 bagian hak
penyertaan A dan B dengan membayar sebesar Rp 250.000,-
Tuan L, M dan N adalah anggota persekutuan dengan modal dan pembagian laba rugi
sebagai berikut :
Pada saat itu Tuan O, ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan dan diterima oleh
anggota pemilik lama. Untuk itu tuan O menyerahkan uang sebesar Rp 40.000 untuk
penyertaan modal sebesar 25% dari modal persekutuan yang baru.
Kas Rp 40.000
Modal L Rp 2.250
Modal M Rp 1.750
Modal N Rp 1.000
Modal O Rp 35.000
Latihan 1 :
Tuan A, B dan C adalah anggota persekutuan dengan modal dan pembagian laba rugi
sebagai berikut :
Modal Pembagian laba rugi
Tuan A 250.000 40%
Tuan B 275.000 25%
Tuan C 300.000 35%
Jumlah 825.000
Tuan D, ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan dan diterima oleh anggota pemilik
lama. Untuk itu tuan D menyerahkan uang sebesar Rp 400.000 untuk penyertaan modal
sebesar 30% dari modal persekutuan yang baru.
Buatlah jurnal dengan masuknya tuan D tersebut ?
Jawaban:
modal persekutuan yang baru :
modal lama 825.000
modal D 400.000
modal yang baru 1.225.000
jurnalnya :
kas 400.000
modal A 13.000
modal B 8.125
modal C 11.375
modal D 367.500
Latihan 2 :
Persekutuan ABC
Neraca, per 31 Desember 2008
Tuan D, ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan dengan investasi sebesar 30% dari
modal persekutuan yang lama dan memberikan bonus sebesar 15% dari modal yang lama.
Pembagian laba rugi seperti soal di atas.
Jawab:
* Modal A = 250.000
Modal B = 275.000
Modal C = 300.000
825.000
Tuan L, M dan N adalah anggota persekutuan dengan modal dan pembagian laba rugi
sebagai berikut :
Pada saat itu Tuan O, ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan dan diterima oleh
anggota pemilik lama. Untuk itu tuan O menyerahkan uang sebesar Rp 40.000 untuk 1/4
bagian dari modal persekutuan sebesar Rp 160.000. kelebihan perhitungan saldo modalnya
yang baru merupakan goodwill yang harus dibentuk di dalam persekutuan.
Goodwill tersebut dibagikan kepada pemilik lama sesuai dengan perbandingan pembagian
laba rugi sebagai berikut :
Tuan L 45% x 20.000 = Rp 9.000
Tuan M 35% x 20.000 = Rp 7.000
Tuan N 20% x 20.000 = Rp 4.000
Misalnya Persekutuan Tuan L, M, dan N tersebut di muka, setuju Tuan O masuk ke dalam
persekutuan. Tuan O menyerahkan uang sebesar Rp 40.000 untuk penyertaan 40% dari
modal persekutuan yang baru.
Kas Rp 40.000
Modal L Rp 7.200
Modal M Rp 5.600
Modal N Rp 3.200
Modal O Rp 56.000
Latihan 1 :
jurnalnya:
kas 80.000
modal tuan R 80.000
Pengunduran diri seorang anggota berarti pembubaran persekutuan, tetapi tidak berarti
perusahaan bubar. Perusahaan dapat berjalan terus, pengunduran diri seorang atau lebih
penyelesaiannya dapat dilakukan dengan :
- Bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri dijual kepada anggota yang lain atau
anggota baru.
- Bagian penyertaannya dikembalikan dalam bentuk uang tunai atau harta kekayaan lainnya
sesuai dengan perhitungan bagian penyertaannya.
Pembayaran kepada anggota yang mengundurkan diri dengan jumlah yang
melampaui saldo modalnya.
Hal ini dapat terjadi apabila penilaian kembali kekayaan perusahaan ternyata lebih tinggi
dari apa yang tercatat dalam buku. Dengan demikian anggota yang akan meneruskan
usaha berani memberikan bonus atau goodwill kepada anggota yang mengundurkan diri.
Tuan S, T dan U adalah anggota persekutuan yang mempunyai saldo modal masing-
masing Rp 200.000,-. Perjanjian pembagian keuntungan di antara mereka adalah
berbanding sebagai berikut : 50%, 25%, 25%.
Tuan U menyatakan mengundurkan diri dan diterima baik oleh semua
anggota.Para anggota setuju untuk membayar kepada Tuan U sebanyak Rp 230.000,-
Diminta :
* Kelebihan pembayaran kepada Tuan U diberikan sebagai bonus.
* Kelebihan pembayaran kepada Tuan U diberikan sebagai goodwill.
Modal U Rp 200.000
Goodwill Rp 30.000
Hutang kpd Tuan U ( Kas ) Rp 230.000
Jurnal pengunduran diri Tuan U dengan diberi goodwill untuk semua anggota
Goodwill Rp 120.000
Modal S Rp 60.000
Modal T Rp 30.000
Modal U Rp 30.000
Modal U Rp 230.000
Hutang kpd Tuan U ( Kas ) Rp 230.000
Contoh 2 :
Misalkan pada contoh di atas, Tuan U menyetujui untuk menerima Rp 170.000 guna
menyelesaikan pengunduran diri dari penyertaan sebesar Rp 200.000,-
Jurnalnya :
Modal U Rp 200.000
Hutang kpd Tuan U ( Kas ) Rp 170.000
Modal S Rp 20.000
Modal T Rp 10.000
Latihan :
a. Jika Tuan Q dan R sepakat memberikan bonus sebesar Rp 50.000 kepada Tuan P
dengan dibebankan kepada modal masing-masing sebesar 40% untuk Tuan Q dan 60%
untuk Tuan R
b. Jika Tuan Q dan R sepakat membentuk goodwill untuk keseluruhan sekutu sebesar Rp
100.000 dengan perbandingan Tuan P sebesar 30%, Tuan Q sebesar 25% dan Tuan R
sebesar 45%
c. Jika Tuan Q dan R sepakat membentuk goodwill untuk Tuan P saja sebesar Rp 50.000
d. Jika Tuan Q yang mengundurkan diri dan mendapatkan pengembalian modal sebesar Rp
125.000 dan sisanya diberikan bonus kepada P & R dengan perbandingan 3 : 4
Jawaban :
A) Modal P 300.000
Modal Q 20.000 (40% x 50.000)
Modal R 30.000 (60% x 50.000)
Kas (350.000)
B) goodwill 100.000
Modal P 30.000 (30% x 100.000)
Modal Q 25.000 (25% x 100.000)
Modal R 45.000 (45% x 100.000)
C) Modal P 300.000
Goodwill 50.000
Kas 350.000
Contoh :
Tuan V dan W adalah anggota persekutuan yang membagi laba rugi dengan perbandingan
yang sama. Mereka memutuskan untuk melebur persekutuannya menjadi sebuah
perseroan dengan modal statutair yang terbagi dalam 500 saham biasa nominal @ Rp
1.000,- Posisi keuangan persekutuan sebelum diadakan peleburan adalah sebagai berikut :
Persekutuan V dan W
Neraca, per 31 Desember 2008
Tuan V dan W sepakat adanya penilaian kembali terhadap beberapa jenis aktiva seperti
Piutang dagang Rp 36.000
Gedung Rp 130.000
Tanah Rp 84.000
PT VW
Neraca, per 1 Januari 2009
* Pencatatan pada waktu persekutuan V dan W ditutup, sesudah penilaian kembali (dalam
buku lama)
* Pada waktu tua V & W menerima saham-saham dari perseroan (dalam buku lama)
Modal V Rp 146.000
Modal W Rp 194.000
Piutang perseroan Rp 340.000
* Pencatatan pada waktu pemindahan aktiva dan hutang persekutuan Tuan V & W (dalam
buku baru)
Kas Rp 4.000
Piutang dagang Rp 42.000
Persediaan barang dagangan Rp 118.000
Gedung Rp 150.000
Tanah Rp 84.000
Hutang dagang Rp 20.000
Wesel bayar Rp 12.000
Cad. Kerugian piutang Rp 6.000
Ak. Penyusutan gedung Rp 20.000
Hutang Tuan V & W Rp 340.000