You are on page 1of 9

ALIGNMENT

DAN
MISALIGNMENT
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kehandalan unit produksi suatu pabrik yang didalamnya terdiri dari berbagai unit mesin
sangatlah didambakan oleh semua pengelola dan ownernya, agar hasil produksi selalu mencapai
target. Biaya yang besar telah dikeluarkan untuk meningkatakan peralatan pemeliharaan atau
maintenance, membeli sistem atau software, meningkatkan kemampuan pengelola, namun semua
ini akan menjadi hal yang tidak artinya jika alignment mesin diabaikan sehingga terjadi
misalignment.

Pembuatan produk sangatlah mutlak diperlukan kesejajaran sumbu terhadap peralatan


atau mesin yang digunakan, jika kesejajaran sumbu suatu mesin yang digunakan untuk
pembuatan suatu praduk tidak memenuhi syarat besar kemungkinan produk yang dihasilkan juga
tidak maksimal, selain dari pada itu kesejajaran sumbu juga mempengaruhi usia pakai suatu
peralatan atau mesin. Kesejajaran sumbu yang melebihi batas yang diizinkan dapat
mempengaruhi kenerja mesin, kinerja mesin yang tidak maksimal dapat berpengaruh terhadap
usia pakai mesin atau peralatan.

Dengan mengetahui kondisi dari mesin yang dipakai diharapkan produk yang
dihasilkan lebih berkualitas, serta usia pakai mesin atau peralatan juga dapat lebih lama. Dengan
kata lain alignment adalah suatu tindakan/pekerjaan yang diambil serta dilakukan oleh seorang
maintenance untuk memeriksa, memelihara elemen mesin pemindah putaran atau daya.

RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan misalignment dan alignment ?
2. Apa saja alat-alat yang digunakan dalam pengujian misalignment dan alignment ?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam pengujian misalignment dan alignment ?

TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui teori dasar tentang misalignment dan alignment
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam pengujian
misalignment dan alignment
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah dalam pengujian misalignment dan
alignment ?
BAB II
PEMBAHASAN

TEORI DASAR ALIGNMENT DAN MISALIGNMENT


Misalignment adalah ketidaklurusan antara kedua pulley. Misalignment terjadi karena
adanya pergeseran atau penyimpangan salah satu bagian mesin dari garis pusatnya.Misalignment
sendiri mengakibatkan getaran dalam arah axial. Sedangkan, alignment adalah suatu pekerjaan
yang meluruskan/ mensejajarkan dua sumbu poros lurus (antara poros penggerak dengan sumbu
poros yang digerakkan) pada waktu peralatan itu beroperasi. Tetapi dalam kenyataan, pengertian
lurus tidak bisa didapatkan 100%. Untuk itu harus diberikan toleransi kurang dari 0,06 mm.
Dalam proses alignment pada kondisi mesin tidak beroperasi (dingin), hasilnya bisa saja akan
berubah pada saat mesin beroperasi (panas).
Macam macam ketidaklurusan kedua poros (misalignment):
a) Paralel-Misalignment, adalah posisi dari kedua pulley dalam keadaan tidak sejajar
dengan ketinggian yang berbeda.

b) Angular-Misalignment, adalah ketidaklurusan kedua pulley yang posisinya saling


menyudut.

c) Twisted-Misalignment, adalah gabungan dari parallel dan angular.

d) Softfoot, adalah suatu kondisi dimana mesin duduk pada landasan dasar lantai, hal ini
berarti sebuah kondisi yang kurang stabil, baik karena sifat dasar pondasi lantai maupun
material dudukannya. Proses Leveling, pelurusan dan perataan (alignment) haruslah
dilakukan terlebih dahulu.
Alignment biasanya dilakukan pada saat pemasangan elemen mesin pemindah putaran dan daya,
seperti pada :
1. Kopling
Dimana komponen ini berbufngsi untuk menghubungkan antara satu poros dengan poros
lainya dengan perantara piringan yang saling di satukan maupun yang dapat diputuskan
oleh pengguna.apabila kopling mengalami tidak kesumbuan maka salah satu dari
koponen ini akan mengalami kerusakan yang lebih cepat seperti pada bantalan.
2. Puli dan sabuk penggerak
Puli dan sabuk tidak kalah pentingnya dengan yang lainnya dimana puli dapat
memindahkan putaran dengan berbagai arah putaran hanya dengan satu puli saja namun
puli,namun kekurangan puli ada pada daya yang dapa dipindahkan tidak terlalu besar
seperti roda gigi.
3. Sproket dan rantai penggerak
Rantai merupakan alat pemindah daya yang sering kita jumpai dimana rantai digunakan
pada mesin berputaran tinggi.
4. Roda gigi
Roda gigi merupakan alat pemindah daya yang paling tahan untuk beban berat karna alat
ini dirancang tidak ada nilai selip dimana roda gigi lebih ungul di bidang komponen
lainya yang kurang dalam pemindahan tenaga.selain itu roda gigi memiliki kelemahan
atara lain herga yng terlalu mahal dan tidak dapat menghantarkan putaran yang terlalu
jauh.
5. Bantalan
Batalan adalah komponen permesinan yang menahan dari semua poros dan beban yang
berputar jenis bantalan ada dua macam antara lain bantalan gelinding dan bantalan luncur
yang masing masing memiliki keungulan masiang-masing.

Kerugian Mesin yang mengalami misalignment

Dalam penelitian sekitar 40% kerusakan mesin rotasi disebakan oleh misalignment,
hal ini tentu saja sangat merugikan. Sedangkan sebab utama misalignment lebih banyak
disebabkan oleh factor manusia antara lain : karena tidak tahu, tahu tetapi belum bisa
mengerjakan, tahu dan bisa mengerjakan tetapi malas melakukan.
Kerugian - kerugian misalignment:

a) Konsumsi energi ( listrik, bahan bakar, steam) penggerak meningkat sekitar 5 -10%.
b) Beban yang dderita mesin bertambah, umur bearing berkurang dengan faktor 3 dari
bertambahnya beban.
c) Kerusakan premature pada bearing,poros,seal,kopling dll.
d) Temperatur tinggi pada casing,bearing atau minyak lubrikasi.
e) Kebocoran pada sealnya bearing, mechanical seal.
f) Kopling menjadi panas dan cepat rusak.
g) Baut koping mudah kendor / patah. Baut pondasi kendor.
h) Vibrasi tinggi kearah radial dan axial.
4 MACAM CARA / METODE ALIGNMENT

Berdasarkan peralatan kerja yang dipakai, alignment bisa dilakukan dengan 4 cara/metode yaitu:

1. Metode Penggaris

Cara ini dapat dilakukan hanya jika diameter hub-kopling sama, atau langsung menggunakan
penggaris pada poros jika diameter poros juga sama.

Prinsipnya : dengan mengandalkan ketelitian mata untuk menentukan penyimpangan


alignment. Metode yang paling kuno, paling sederhana, paling kasar ini hasilnya tentu
untung-untungan, mungkin hasilnya baik tapi bisa juga kerusakan fatal.

Peralatan yang dipakai: penggaris logam/metal, taper gage, feeler gage atau inside
micrometer.

Keuntungan :
- Kopling tidak perlu diputar
- Alat cukup sederhana , murah harganya
- Cara sangat sederhana , cepat dan mudah mengerjakannya.

Kerugian :
- Kurang teliti/akurat.
- Hasil kurang dapat dipertanggung-jawapkan.
- Tidak direkomendasikan untuk mesin2 kapasitas besar, putaran tinggi,
- Sulit dibuat perhitungan2 dan catatan yang akurat.
- Hanya untuk kopling yang mempunyai toleransi sangat tinggi.
2. Metode Dial Indicator

Metode ini sangat popular dan paling sering dipakai dalam pekerjaan alignment karena
disamping hasilnya akurat (teliti) juga karena harganya relative murah dibandingkan
optical/laser.

Metode Dial Indicator ada 2 cara yaitu :


1.Reverse Dial Indicator (memutar satu poros)
2.Rim and Face Dial Indicator (kedua poros diputar bersamaan)

1. Reverse Dial Indicator (memutar satu poros)

Cara ini dilakukan jika salah satu poros sulit untuk diputar atau salah satu poros tidak
cukup ruang untuk dial.
Perhatikan gambar berikut :

Dengan memasang dua pasang dial seperti gambar diatas adalah cara yang sangat cerdik untuk
menghemat waktu. Dengan sekali putar menghasilkan dua penunjukan.

Keuntungan :
1. Cukup satu porosshaft yang perlu di putar, sehingga sangat baik untuk me-align
pasangan mesin dimana salah satunya sulit diputar ataupun mesin yang tidak memiliki
thrust bearing.
2. Baik untuk alignment motor listrik tidak memiliki bearing aksial, tidak perlu diputar,
karena jika diputar dapat menimbulkan kesalahan penunjukan dial-indicator.
3. Cukup cocok untuk kopling dengan diameter besar, karena ada ruang untuk
penempatan dial-indicator
4. Dengan mudah bisa melihat/menggambarkan posisi poros.

Kerugian :
1. Sulit mendapatkan data yang akurat pada muka kopling jika rotor mempunyai thrust
bearing yang hydrodinamis, karena permindahan aksial.
2. Sulit juga untuk motor listrik yang tidak mempunyai thrust bearing, karena jika di
putar akan lari kearah aksial atau maju-mundur.
3. Biasanya memerlukan melepas spool kopling.
4. Agak sulit digambar untuk kalkulasi perpindahan.

2. Rim and Face Dial Indicator ( memutar kedua poros)

Metode ini dilakukan dengan cara memutar kedua poros secara bersamaan dan searah dan
jangan lupa selalu tandai (marking) titik awal dari plunjer (jarum penunjuk) pada kedua poros
agar bacaan angka tidak berubah-ubah dalam setiap putaran.
Perhatikan gambar:

Keuntungan :
1. Metode ini cukup akurat.
2. Cukup efisien untuk poros berdiameter besar maupun kecil
3. Dengan menggambar atau mudah melihat posisi kedua poros
4. Dapat dilakukan untuk kedua poros yang dapat diputar ataupun hanya satu
5. Alat cukup murah dibanding alat lacer atau alat lain,
6. Mudah di gambar, dibuat perhitungan2, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih
cepat .
7. Cukup sesuai untuk mesin2 besar, putaran tinggi,

Kerugian :
1. Mengerjakanya harus sangat teliti / hati2, pemasangan dial harus kokoh, sehingga
dapat dihindari salah baca / salah penunjukan.
2. Toleransi, run-out, sag harus diketahui atau di chek dulu.
3. Jika permukaan kopling tidak rata atau run-out nya besar, maka penunjukan dial
indicator menjadi tidak sebenarnya, sehingga selanjutnya perhitungan2 menjadi salah.
4. Aksial clearence sangat mempengaruhi kesalahan.
Membaca dial merupakan hal yang paling dasar yang harus dipahami dan dimengerti oleh
pelaksana, hasil bacaan salah akan mengakibatkan hasil salah & fatal.

Mengapa penunjukan bisa salah? Hal itu bisa disebabkan karena :


- Pemasangan dial tidak kokoh : kendor, ada sag, tidak sejajar, posisi tidak tepat
- Kesalahan pada alat ada histiris, tidak lancar naik-turun plunjer
- Pemahaman membaca dial salah, terbalik-balik, pemahaman skala salah sehingga hasil
perhitungan atau penggambaran salah.

3. Metode Sinar Laser

Apa itu laser alignment? Laser alignment adalah proses mensimetriskan objek (poros)
dengan menggunakan sensor infrared (inframerah). Dimana objek (poros) diukur dengan sensor
sinar laser infra merah untuk menguji tingkat simetris serta berlangsungnya proses
mensimetriskan objek (poros).
Berbagai macam jenis dan cara dalam men-simetriskan suatu objek (poros) dari mulai
menggunakan alat bantu dan proses yang fullmanualisasi, Dalam pengujian tingkat kesimetrisan
secara manual sangat dibutuhkannya ketelitian tinggi, waktu pengujian dan waktu
mensimetriskan objek (poros) terlampau lebih lama, jangkauan pengujian serta proses
mensimetriskan dan pencatatan yang jelas agar dapat ditinjau kembali untuk proses
mensimetriskan objek (poros).
Untuk meningkatkan efisiensi waktu dan produktifitas kerja mendapatkan hasil pengujian
secara langsung anda dapat menggunakan laser alignment system. Laser alignment system
adalah sistem mensimetriskan objek (poros) dengan menggunakan sensor infrared untuk menguji
tingkat kesimetrisan suatu objek serta memproses lanjut untuk mensimetriskan objek (proses).

keuntungan:
1. Proses Cepat
2. Panjang Poros 20M
3. Ketelitian tinggi
4. Penghitungan otomatis
5. Laporan pengukuran otomatis tercatat
6. Data dapat disimpan dan dilihat kembali

4. Metode Level Precision

Dalam pekerjaan alignment kadang kita dihadapkan pada mesin atau kondisi dimana alat
seperti dial indicator tidak mungkin untuk digunakan.Pada kasus seperti ini metode Level
Precision adalah solusinya,misalnya alignment :
- Bottom plate vulfalizer (coalmill)
- Support Bearing APH
- Impeller ID Fan (induced draft fan)
- Impeller FD Fan (force draft fan)
- Baseplate
- Rotot Post APH
- Dan lain-lain
Cara ini sebenarnya hanya untuk meng-adjust levelling (kerataan) dan vertical saja dan
bukan untuk pekerjaan alignment pada umumnya karena sifatnya seperti waterpas dan
penggunaannya juga sama namun Level Precision mempunyai keakuratan lebih maksimal
dibandingkan dengan waterpas pada umumnya,karena bisa mencapai 0,02mm untuk level
horisontal maupun level vertical suatu mesin.

You might also like