You are on page 1of 10

ILMU DASAR KEPERAWATAN II B

HASIL ANALISA JURNAL


Tired of watching customers walk out the door because of the smoke: a content analysis of
media coverage of voluntarily smokefree restaurants and bars

Diajukan guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan II B dengan dosen
pengampu Ns LatifaAini S.,M.Kep.,Sp.Kom

oleh :
Devi Astika Putri
NIM. 152310101198

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016
ANALISIS JURNAL

Judul : Tired of watching customers walk out the door because of the smoke: a
content analysis of media coverage of voluntarily smokefree restaurants and bars
Tahun : 2015
Penulis :
1. Patricia A. McDaniel
2. Napthali Offen
3. Valerie Yerger
4. Susan Forsyth
5. Ruth E. Malone
Website : http://search.ebscohost.com/

ITEM
NO ISI HASIL ANALISIS
ANALISIS
1. Judul Lelah menonton pelanggan berjalan Judul ini sangat jelas
keluar pintu karena asap: analisis isi menjelaskan tentang polusi
media dari sukarela restoran dan bar udara yang berupa asap
yang bebas merokok. rokok di lingkungan
restauran dan bar. Sangat
menarik sekali karena dapat
dilihat bahwa judul jurnal
ini adalah masalah
kesehatan lingkungan yang
sering terjadi sehari-hari di
lingkungan masyarakat.
Jurnal ini menganalisis dari
sisi media mengenai bebas
merokok yang banyak
terjadi di restoran dan bar di
Amerika.
2. Introduction Media berita adalah kunci dari Media berita adalah media
sumber informasi mengenai jenis yang sangat menunjang
masalah kesehatan masyarakat, suatu berita untuk dapat
termasuk tembakau, dan volume diketahui oleh
tinggi mengenai berita terkait masyarakatnya ataupun
tembakau yang dikaitkan dengan semua orang. Dalam jurnal
pandangan negatif dan keyakinan ini media berita dijadikan
yang lebih akurat tentang merokok. sebagai media yang sangat
Peneliti telah meneliti liputan membantu dalam masalah
berbagai media mengenai tembakau. bebas rokok di restoran dan
Namun, tidak ada penelitian bar. Namun awalnya
sebelumnya yang telah meneliti peneliti tidak menemukan
fenomena kebijakan bebas asap rokok berita mengenai kebijakan
secara sukarela di restoran dan bar. bebas merokok yang secara
Aturan sukarela membatasi merokok sukarela dalam banyak
di restoran dan bar sering didahului berita, kebanyakan dari
bagian legislasi bebas rokok. Mereka mereka melakukan gerakan
dapat membantu menciptakan bebas merokok di restoran
dukungan publik untuk legislasi dan bar karena bagian dari
dengan meningkatkan keakraban dan legislasi bebas rokok.
pengetahuan tentang manfaat dari Sementara itu dengan
tempat-tempat umum yang bebas adanya liputan mengenai
rokok. Namun, secara sukarela bebas merokok secara
langkah-langkah ini mungkin berasal sukarela yang dijalankan di
dari motivasi yang berbeda dari restoran dan bar yang
kebijakan wajib, yang biasanya diliput berita akan
dibingkai sebagai publik intervensi memberikan masyarakat
kesehatan. Misalnya, pertimbangan wawasan tentang bagaimana
ekonomi, seperti mengurangi biaya untuk meningkatkan
pembersihan atau keinginan untuk dukungan pembuat
melayani klien yang mayoritasnya kebijakan publik dan untuk
merokok dapat memotivasi restoran undang-undang secara
dan pemilik bar untuk melarang menyeluruh mengenai bebas
merokok, daripada kekhawatiran rokok, terutama dalam
tentang membatasi keterpaparan kasus bar yang banyak
pekerja dan pelanggan yang dikenal orang Amerika menganggap
sebagai penyebab kanker. Demikian sebagai tempat yang biasa
pula, pelanggan dapat lebih untuk merokok.
menghargai restoran yang bebas
rokok untuk menghilangkan bau yang
tidak menyenangkan daripada
melindungi kesehatan mereka.
3. Theory Media berita adalah kunci dari Dalam jurnal ini penulis
sumber informasi mengenai jenis mengambil sangat banyak
masalah kesehatan masyarakat, teori untuk mendukung
termasuk tembakau, dan volume penelitian dan digunakan
tinggi mengenai berita terkait juga sebagai sumber-sumber
tembakau yang dikaitkan dengan dari penelitian ini. Fungsi
pandangan negatif dan keyakinan dari kajian teori ini untuk
yang lebih akurat tentang memperjelas masalah
merokok[1,2]. Aturan sukarela penelitian, sebagai dasar
membatasi perilaku merokok di untuk merumuskan
restoran dan bar yang sering hipotesis penelitian dan
mendahului pengesahan undang- referensi untuk menyusun
undang smokefree[16]. Mereka dapat instrumen penelitian. Teori-
membantu menciptakan dukungan teori ini diambil dari
publik untuk legislasi dengan beberapa jurnal, buku, surat
meningkatkan keakraban dan kabar atau berita dan
pengetahuan tentang manfaat dari penelitian mengenai
tempat-tempat umum yang bebas merokok, tembakau, dan
rokok[16]. Namun, langkah-langkah bebas rokok di tempat-
sukarela mungkin berasal dari tempat umum. Teori ini juga
motivasi yang berbeda dari kebijakan mengungkapkan bagaimana
yang wajib, yang biasanya dibingkai respon masyarakat tentang
sebagai intervensi kesehatan adanya merokok di restoran
masyarakat[18,19]. Misalnya manajer dan bar.
sebuah restoran di California selatan
menggambarkan respon kebijakan
bebas asap rokok yang baru diadopsi:
"Beberapa perokok merasa hak-hak
mereka diinjak-injak", tapi "yang
sudah benar-benar jarang terjadi"[33].
Misalnya, pemilik restauran di
Michigan dilaporkan mengehentikan
pencahayaan karena "dia lelah
menonton pelanggan berjalan keluar
pintu karena asap"[34]. Seorang
manajer restoran di North Dakota
mencatat bahwa bebs merokok akan
menghemat biaya rutin seperti
membersihkan "filter menghitam dari
sistem ventilasi"[35].
4. Methodology Kami mencari tiga database media Penelitian ini menggunakan
online (Lexis Nexis, Proquest, dan metode pengumpulan data.
Akses Dunia Berita) untuk produk- Data yang dikumpulkan
berita yang diterbitkan berupa berita-berita
antara tahun 1995 dan 2011 tentang mengenai restoran dan bar
restoran atau bar yang telah sukarela yang secara sukarela
melakukan bebas rokok (sebelum menerapkan kebijakan
penerapan hukum udara setiap lokal bebas rokok. Metode ini
atau keadaan bersih dalam ruangan). dilakukan dengan waktu
Tiga database tertutup 1.381 sumber selama 16 tahun yang
berita, termasuk 999 surat kabar lokal melibatkan sebanyak 1.381
dan nasional, 11 majalah, 61 kabel sumber berita. Penelitian ini
kabar, 256 sumber berita web- memiliki keterbatasan.
satunya, siaran berita jaringan 53 Database berita yang dicari
televisi, dan National Public Radio. tidak komprehensif,
Kami menggunakan berbagai istilah meskipun mencakup
pencarian untuk mencari berita, berbagai surat kabar
dimulai dengan istilah umum nasional dan lokal.
dimaksudkan untuk menangkap Pencarian sementara luas,
semua independen atau rantai tetapi mungkin belum
restoran dan bar (termasuk bar dan lengkap, dengan demikian,
pub) atau kombinasi restoran / bar mungkin telah gagal untuk
yang secara sukarela melaksanakan mengidentifikasi item berita
kebijakan bebas rokok dalam yang relevan dalam
ruangan. penelitian ini. Penulis juga
memilih untuk menyertakan
konten yang hampir sama
yang diterbitkan oleh
berbagai sumber untuk
menangkap luasnya
cakupan.
5. Result and Kami menemukan 986 item berita Hasil penelitian menyatakan
Discuss yang diterbitkan 1995-2011 bahwa volume liputan berita
tentang pemilik restoran dan / atau bervariasi dari tahun 1995
pemilik bar yang secara sukarela sampai tahun 2011. Dapat
melarang merokok di tempat mereka. dilihat bahwa banyak berita
Liputan berita itu sangat mendukung dan restoran atau bar yang
kebijakan sukarela untuk bebas rokok mendukung secara sukarela
ini. Di antara semua non-opini mengenai bebas merokok
berita, kesan keseluruhan restoran pada restoran dan bar milik
dan bar, keputusan pemilik untuk mereka. Hampir 40% artikel
bebas rokok sebagian besar positif dan berita tersebut
(78%); antara editorial, surat kepada mereferensikan bukti ilmiah
editor, dan kolom, hampir semua tentang tembakau, termasuk
(97,1%) menyatakan dukungan untuk efek penyakit mematikan,
keputusan tersebut. Reaksi pelanggan untuk membantu
saat dikutip adalah menyediakan konteks untuk
kurang sangat mendukung, tapi tetap keputusan pemilik usaha
saja sebagian besar positif (54,3%) untuk melakukan larangan
atau campuran (34,2%), mungkin merokok pada restoran dan
mencerminkan konvensi jurnalistik bar mereka. Banyak pemilik
mencari "kedua sisi" dari cerita. bar juga khawatir akan
Pemilik restoran dan bar memuruskan kesehatan karyawan dan
untuk secara sukarela melakukan pelanggan mereka akibat
bebas rokok di perusahaan mereka kebiasaan merokok yang
dimana peristiwa layak diberitakan, terjadi di restoran dan bar.
dilaporkan sering selama periode 17- Saat ini banyak restoran dan
tahun studi (meskipun dengan bar yang telah melakukan
penurunan cakupan awal di 2008). kebijakan bebas merokok di
Sukarela bebas merokok di restoran restoran dan bar mereka.
dan bar adalah topik yang lebih Mereka menyadari bahwa
umum di media di Midwest dan banyak manfaat yang akan
selatan, daerah yang telah lebih diperoleh dari kebijakan
lambat untuk memperkenalkan sukarela mereka mengenai
hukum bebas merokok di restoran bebas merokok. Disamping
dan bar dengan demikian mungkin dapat menjaga kesehatan
lebih bergantung pada tindakan lingkungan dengan adanya
sukarela. bebas merokok membuat
biaya rutin seperti
membersihkan filter
ventilasi yang menghitam
lebih hemat, biaya tenaga
kerja lebih rendah, dan tidak
ada luka bakar rokok di
furniture.
6. Summary Liputan media tidak hanya mendidik Kesimpulannya bahwa
pembaca tentang arti-penting dari isu- media juga berperan sangat
isu tertentu, tetapi juga membantu penting dalam mengenalkan
mereka menafsirkan dan menanggapi bahaya dan manfaat dari
isu-isu. Kabar Amerika cakupan kami adanya bebas merokok di
menganalisis kemudian disampaikan restoran dan bar, dengan
kepada pembaca baik yang secara begitu akan membuka
sukarela bar dan restoran bebas rokok pikiran para pemilik
yang merupakan masalah penting, restoran dan bar untuk
dan bahwa mereka merespon secara memilih kebijakan bebas
wajar untuk kesehatan dan bisnis merokok secara sukarela.
yang khawatir tentang pekerja dan Banyak maanfaat yang
pelanggan paparan asap rokok. Selain didapat dari kegiatan bebas
itu, sebagian besar media cakupan merokok di bar dan restoran
tidak mengisyaratkan bahwa ini, tidak hanya bagi
kebijakan sukarela lebih baik dari kesehatan, tetapi juga bagus
kebijakan wajib. Upaya yang terus untuk lingkungan, dan
diupayakan di AS untuk menetapkan bisnis. Ini akan
kebijakan menyeluruh tentang bebas menguntungkan semua
rokok untuk melindungi semua orang tidak hanya bagi
pekerja dan pelanggan di tempat- pemilik saja. Meskipun
tempat tersebut, media mungkin demikian, beberapa klub
sebagai mitra mendukung dalam malam tidak terlalu antusias
proses advokasi, membantu untuk karena dengan adanya bebas
mendapatkan dukungan masyarakat merokok di klub malam
dan pembuat kebijakan. mereka membuat orang-
orang enggan untuk datang.
7. Hal Baru Yang Hal baru yang dapat diperoleh dari anaslisis jurnal ini bahwa
Diperoleh ternyata media berita juga sebagai pendukung utama adanya
smokefree atau bebas merokok di restoran dan bar atau tempat
umum lainnya. Dengan media berita masyarakat semakin tahu
dampak buruk dan positif yang terjadi akibat kebiasaan merokok.
Disebutkan juga bahwa dampak positif adanya smokefree membuat
bisnis pemilik restoran dan bar memiliki keuntungan. Bukan hanya
dalam segi lingkungan dan kesehatan, keuntungan tersebut juga
dapat dilihat dalam segi bisnis. Seperti biaya tenaga kerja menjadi
lebih rendah, menghemat biaya dalam pembersihan ventilasi udara
yang menghitam karena asap rokok, dan tidak ada luka bakar bekas
rokok di furniture mereka. Di Amerika sendiri sudah banyak restoran
dan bar yang menjalankan kebijakan bebas rokok di restoran, bar,
dan tempat-tempat umum lainnya secara sukarela sehingga akan
menambah kenyamanan bagi orang-orang yang datang berkunjung.
8. Kemungkinan Sebenarnya penerapan bebas rokok di Indonesia sudah diterapkan
Penerapan di oleh beberapa restoran atau bar tapi juga banyak restoran atau bar
Indonesia yang belum menerapkan kebijakan tersebut. Media berita di
Indonesia juga jarang memberikan informasi mengenai bahaya
merokok dan juga manfaat bebas merokok di tempat-tempat umum
sehingga masyarakat pun kurang memahami manfaat dari kebijakan
ini. Jika media berita dan media lainnya di Indonesia bergerak aktif
untuk memberikan informasi mengenai hal tersebut mungkin sudah
banyak restoran dan bar yang menerapkan kebijakan bebas rokok
secara sukarela. Jadi kemungkinan penerapan di Indonesia juga
sangat memungkinkan sekali untuk diterapkan karena sudah ada
beberapa restoran dan bar yang telah menerapkan hal tersebut.
Disini perawat juga aktif dalam memberikan informasi dampak
negatif dan positif dari bahaya merokok ini karena perawat adalah
tenaga kesehatan yang terjun langsung dalam penanganan
masyarakat sehingga kita sangat mengerti bagaimana dampak yang
terjadi mengenai bahaya merokok ini. Masyarakat mungkin juga
akan percaya dan memahami bagaimana dampak dari merokok ini.
SOAL
1. Dibawah ini yang termasuk kandungan dari rokok adalah ...
a. H2O
b. Tar
c. Glukosa
d. Tripsin
e. HCl
2. Zat didalam rokok yang membuat seseorang ketagihan untuk merokok adalah ...
a. Tar
b. Karbon monoksida
c. Nikotin
d. NaCl
e. Kadmium
3. Seseorang yang menghisap asap rokok orang lain disebut ...
a. Perokok pasif
b. Perokok aktif
c. Bukan perokok
d. Penikmat rokok
e. Perokok non-aktif
4. Dibawah ini yang bukan termasuk penyakit yang disebabkan oleh merokok adalah ...
a. TBC
b. Kanker paru-paru
c. PJK
d. Impotensi
e. Hepatitis
5. Asap rokok menyebabkan kerusakan silia di lapisan saluran udara paru. Jika asap rokok
yang masuk ke dalam tubuh semakin banyak, maka akan mengakibatkan
munculnya penyakit ...
a. Sesak nafas
b. Bronkitis kronik
c. Emfisema
d. Radang
e. Pneumonia
6. Bahan baku industri rokok adalah ...
a. Kakao
b. Tembakau
c. Bakau
d. Cokelat
e. Kina
7. Hal-hal yang perlu dikaji untuk menegakkan asuhan keperawatan pada pasien PPOK
adalah
a. Kebiasaan merokok, adanya suara nafas tambahan dan sesak nafas
b. Batuk efektif dan nadi > 25x/menit
c. Penggunaan bronkodilator
d. Obat yang digunakan pasien untuk meredakan kekambuhan
e. Tekanan darah dan suhu tubuh
8. Faktor utama penyebab terjadinya Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah ...
a. Polusi udara
b. Hipereaktiviti bronkus
c. Riwayat infeksi saluran napas bawah
d. Rokok
e. Pneumonia
9. Efek merokok pada ibu hamil adalah ...
a. Anak mengalami keguguran
b. Tumbuh kembang anak sangat baik
c. ASI ibu lancar
d. Bayi lahir tidak mengalami kecacatan
e. Bayi dan ibu bayi sehat
10. Tn. B, 43 tahun, ketika sedang menonton TV tiba-tiba nyeri dada di belakang sternum,
nyeri dirasakan seperti tertekan benda berat, nyeri menjalar ke leher dan bahu, nafas
sesak, nadi cepat, kulit dingin, pucat, mual sampai muntah, riwayat merokok (+). Tn. B
segera di bawa ke RS. Dokter memberinya nitrogliserid sub lingual dan O2 lembab, dan
dilakukan pemeriksaan ECG dan laboratorium. Setelah pulang dari RS, Tn. B harus
mengatur kegiatan sesuai respon tubuhnya terhadap situasi, sehingga dapat memperbaiki
kualitas hidupnya dengan cara berikut ini, kecuali
a. Menghindari aktivitas yang menyebabkan nyeri dan dyspnea
b. Menghindari rasa panas dan dingin yang berlebihan
c. Berhenti merokok
d. Menurunkan BB bila perlu
e. Tidur dan tidak olahraga
DAFTAR PUSTAKA

You might also like