Professional Documents
Culture Documents
Intisari Decoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan biner
menjadi bilangan desimal, dimana rangkaian ini akan menghasilkan output high (1) pada jalur yang sesuai
dengan yang ditunjuk oleh selector. Artinya input decoder merupakan bilangan biner, dan outputnya pun
berbentuk biner. Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam menyalakan seven segment. Itu lah
sebabnya kita menggunakan decoder agar dapat dengan cepat menyalakan seven segment. Dalam dunia
elektronika kita telah mengenal berbagai macam sistem bilangan, namun kita juga perlu mengetahui
bagaimana cara kita mengubah sistem bilangan tersebut. Misalnya dari biner ke gray, dari gray ke biner dan
sebagainya.
Abstract Decoder in the series of digital is the digital can change binary numbers be the number of decimal,
which the circuit will result output high(1) on the track in accordance with the selector. It means input
decoder is binary numbers , and the output is shaped binary. Decoder function is to help us in turning on
seven segment. Thats why we used decoderto quickly turned on seven segment. In the world of electronics we
have known various kinds of a system of numbers , but we also need to know how to we change the number of
the system. For example from binary togray , of gray to binary and the orders.
yang lain.
Protoboard umumnya terbuat dari plastik A. Waktu dan tempat
dengan banyak lubang-lubang diatasnya.
Lubang-lubang pada protoboard diatur Penelitian simulasi ini dilakukan di
sedemikian rupa membentuk pola sesuai dengan laboratorium elektro Politeknik Negeri Sriwijaya
pola jaringan koneksi di dalamnya. Palembang dan dilaksanankan 6 maret 2017.
B. Alat dan Bahan untuk membuktikan apakah berjalanannya
decoder dari biner to heksa pengujian itu
Power Supply +5Vdc 1 buah meliputi :
IC 7408 2 buah
IC 7432 1 buah A. Blok diagram rangkaian
IC 7404 1 buah B. Persamaan boolean
C. Pembahasan analisa rangkaian
LED 4 buah
D. Pengujian rangkaian IC 74032, IC 7404, dan
Resistor 250 Ohm 4 buah IC 7408menggunakan protoboard
Mini Project board
Multimeter
Jumper A. Blok diagram rangkaian
C =C D + C D
DC 00 01 11 10
BA
00
01
11 1 1 1 1
10 1 1 1 1
D=D
Persamaan Boolean
Gambar Rangkaian Gerbang Logika Biner-Gray
A= AB + AB
B. Persamaan Boolean
B =B C + B C
Persamaan boolean digunakan untuk
C =C D + C D
menyederhanakan gerbang logika pada
rangkaian digital, dimana pada simulasi ini
D=D
didapatkan persamaan seperti dibawah ini:
C. Tabel Kebenaran Biner-Gray
DC 00 01 11 10 Input biner Output
BA D C B A D
00 1 1 0 0 0 0 0
01 1 1 0 0 0 1 0
11 1 1 0 0 1 0 0
10 1 1 0 0 1 1 0
0 1 0 0 0
A=AB + AB
0 1 0 1 0
DC 00 01 11 10
0 1 1 0 0
BA
0 1 1 1 0
00 1 1
1 0 0 0 1
01 1 1
1 0 0 1 1
11 1 1
1 0 1 0 1
10 1 1
1 0 1 1 1
1 1 0 0 1
B =B C + B C
1 1 0 1 1
1 1 1 0 1
DC 00 01 11 10
1 1 1 1 1
BA
Ketika input S11 berlogika 1 , maka
D. Pembahasan dan analisa output A , D dan C berlogika 1 (B =
0)
Pada percobaan rangkaian decoder Ketika input S12 berlogika 1 , maka
ini,menggunakan sandi gray yang dikonversikan output A dan B berlogika 1 (D,dan C
menjadi bilangan biner. = 0)
Rangkaian ini menggunakan IC TTL Ketika input S13 berlogika 1 , maka
7432, IC TTL 7404, dan IC TTL 7408. output A , B dan D berlogika 1 (C =
Berdasarkan persamaan logika dan juga gambar 0)
rangkaian gerbang logika, untuk percobaan ini
Ketika input S14 berlogika 1 , maka
menggunakan 4 buah IC. Karena kita
output A , B dan C berlogika 1 (D =
menggunakan gerbang logika OR, NOT, dan
0)
AND.
Ketika input S15 berlogika 1 , maka
Berdasarkan tabel kebenaran dari output A ,B ,C dan D berlogika
rangkaian Biner-Gray dapat dilihat bahwa :