Professional Documents
Culture Documents
NPM : 15011865009
(Paper Besar)
Ekonomi kerakyatan atau ekonomi demokrat adalah sistem ekonomi yang didasarkan
pada kekuatan ekonomi rakyat .Dimana ekonomi sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi
atau pekerjaan orang-orang biasa dilakukan (populer) yang mengelola secara mandiri sumber
ekonomi, yang dapat dibudidayakan dan menguasai, selanjutnya disebut sebagai usaha kecil
dan menengah (UKM) terutama meliputi pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dll,
ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan keluarga mereka, tanpa
kepentingan masyarakat lain yang disebut mengorbankan keadilan1.
1 http://blog.bersiap.com/informasi/mengenal-sistem-ekonomi-kerakyatan-
pengertian-kons
Ide ekonomi rakyat dikembangkan sebagai upaya alternatif oleh para ekonom Indonesia
untuk tackle yang dialami oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia dalam
menerapkan teori kegagalan pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang telah
membawa sukses di negara-negara wilayah Eropa, telah terbukti menjadi realitas lain di
sejumlah negara yang berbeda mengangkat. Diharapkan bahwa hasil pertumbuhan ini bisa
dinikmati dengan strata bawah masyarakat, ada banyak orang di lapisan bawah tidak selalu
dapat menikmati hasil pembangunan diharapkan untuk streaming itu. Di kebanyakan negara
berkembang melebar kesenjangan sosial ekonomi. Pengalaman ini akhirnya mengembangkan
berbagai alternatif konsep pembangunan diarahkan pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi
tetap menjadi prioritas dipertimbangkan, namun pelaksanaannya perlu menjadi penyebab
sesuai dengan inti dari pembangunan nasional pada manusia.
Ketika jaringan, masyarakat berusaha ekonomi siap bersaing di era globalisasi, menjadi
melalui adopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang paling canggih, seperti yang
diselenggarakan di lembaga "organisasi ekonomi internasional, komunitas bisnis dari orang-
orang dengan sistem co-operative dan publik kepemilikan. Kedua demokrasi ekonomi
sebagai antitesis dari paradigma ekonomi berbasis konglomerat-gaya produksi massal
3 http://rinidwilestari67.blogspot.co.id/2014/07/sistem-ekonomi-kerakyatan.html
Taylorisme. Agar ekonomi jaringan ekonomi memiliki teknologi tinggi sebagai faktor yang
nilai terbesar tambah dari proses ekonomi yang diadopsi itu sendiri. Faktor, skala ekonomi
dan lebih efisien, yang akan menjadi dasar dari persaingan bebas, memerlukan keterlibatan
memiliki jaringan orang-orang bisnis, berbagai pusat kemandirian ekonomi rakyat,
kemandirian ekonomi skala besar orang pola skala besar Manajemen Model siklus terpendek
dalam bentuk yang sering disebut pembeli.
4 http://www.mediapustaka.com/2014/11/makalah-peran-koperasi-dalam.html
Dengan demikian nampak sangat jelas keterkaitan antara ekonomi kerakyatan dengan
koperasi. Dimana ekonomi Kerakyatan difahami sebagai sebuah sistem perekonomian yang
ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Ekonomi Kerakyatan
memiliki prinsip bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan, selain itu ekonomi kerakyatan juga menginginkan kemakmuran rakyat.
Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi.
Membesarkan koperasi secara tidak langsung akan membesarkan dan menyegarkan kembali
budaya asli bangsa . gotong royong yang telah layu. Sebab koperasi dibentuk dan
dikembangkan berdasarkan nilai-nilai menolong diri sendiri , tanggung jawab sendiri,
demokrasi, persamaan, keadilan ddan kesetiakawanan.6
Dalam konteks ekonomi kerakyatan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan
konsumsi dilakukan oleh semua warga masyarakat dan untuk warga masyarakat, sedangkan
pengelolaannya dibawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat sendiri. Prinsip
demokrasi ekonomi tersebut hanya dapat diimplementasikan dengan sangat baik dalam
wadah koperasi yang berasaskan kekeluargaan. Secara operasional, jika koperasi menjadi
lebih berdaya, maka kegiatan produksi dan konsumsi yang jika dikerjakan sendiri-sendiri
tidak akan berhasil, maka melalui koperasi yang telah mendapatkan mandat dari anggota-
anggotanya hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih berhasil. Dengan kata lain, kepentingan
ekonomi rakyat, terutama kelompok masyarakat yang berada pada ekonomi kelas bawah
(misalnya petani, nelayan, pedagang kaki lima) akan relatif lebih mudah diperjuangkan
kepentingan ekonominya melalui wadah koperasi. Inilah sesungguhnya yang menjadi latar
belakang pentingnya pemberdayaan peran koperasi dalam pemberdayaan masyarakat untuk
menanggulangi kemiskinan.
Koperasi bisa mencakupi kehidupan ekonomi seluruh masyarakat meskipun mereka
tidak memiliki modal yang besar, namun koperasi memberikan wadah untuk bisa menunjang
perkembangan ekonomi masyarakat dan menanggulangi kemiskinan.
5 Hatta, M.(2015) Karya lengkap bung hatta, buku 4 keadilan dan kemakmuran.
Jakarta: PT Pustaka LP3ES
6 ibid
Teori ekonomi kerakyatan
menjelaskan bahwa produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua dibawah pimpinan
sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang
Menurut Pemahaman azas kerakyatan Bung Hatta: Asas kerakyatan mengandung arti
bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum (recht, peraturan perundang-undangan)
haruslah bersandar pada perasaan keadilan dan kebenaran yang hidup dalam hati rakyat
banyak, dan aturan penghidupan haruslah sempurna dan berbahagia bagi rakyat kalau ia
Sifat demokrasi asli Indonesia menurut Bung Hatta adalah: Ada pun demokrasi asli
yang ada di desa-desa di Indonesia mempunyai tiga sifat yang utama, yang harus dipakai
7 http://www.si-pedia.com/2014/03/bunyi-pasal-33-uud-1945-1-5-dan-
pembahasannya.html
8 http://aifis.org/wp-content/uploads/2013/10/TELAAH-WACANA-EKONOMI-
KERAKYATAN.pdf
sanubari rakyat Indonesia dari zaman dahulu sampai sekarang. .... Kedua, cita-cita massa-
protes, yaitu hak rakyat untuk membantah secara umum segala peraturan negeri yang
dipandang tidak adil. ..... Ketiga, cita-cita tolong menolong! Sanubari rakyat Indonesia penuh
dengan rasa bersama, kolektiviteit. .... Inilah tiga sendi dari demokrasi Indonesia! Jika
kerakyatan yang seluas-luasnya, yaitu Kedaulatan Rakyat seperti paham Pendidikan Nasional
Indonesia,10
demokrasi ekonomi. Tidak lagi orang seorang atau satu golongan kecil yang mesti menguasai
penghidupan orang banyak seperti sekarang, melainkan keperluan dan kemauan rakyat yang
banyak harus menjadi pedoman perusahaan dan penghasilan. Sebab itu, segala tangkai
penghasilan besar yang mengenai penghidupan rakyat harus berdasar pada milik bersama dan
Bangsa ini bukan hanya tidak memahami konstitusinya sendiri, bahkan bangsa ini tidak
paham mengenai Pancasila, ketika kita dengar kerakyatan maka yang ada di pikiran kita
adalah usaha kecil, maksud dari kerakyatan bukan itu, tapi kerakyatan menurut bung Hatta,
adalah kedaulatan rakyat. Segala hukum bersandar pada hati rakyat, dan berbagai istilah
10 ibid
11 ibid
12 ibid
Pada hakikatnya sistem ekonomi kerakyatan (democratic economic system)
adalah suatu struktur dan proses ekonomi yang berupaya memin- dahkan kedaulatan
ekonomi (power to control) dari oligarki para pemilik modal ke tangan seluruh
anggota masyarakat13.
Hal ini sejalan dengan amanat pasal 27 ayat (2) UUD 1945, Setiap warga negara
Setiap anggota masyarakat, termasuk fakir miskin dan anak- anak terlantar, harus
berpartisipasi dalam menikmati hasil produksi nasional. Hal itu sejalan dengan amanat pasal 34
UUD 1945, Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Setiap
nasional
Batang tubuh UUD pasal 33, sebagaimana pendiri bangsa meletakkannya. Sekarang
menjadi tidak jelas bukan karena barangnya yang tidak ada, tapi mata yang tidak melihat. Ada
sesuatu yng membuat kita tidak mampu menghubungkan antara ekonomi kerakyatan dengan
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan; Cabang-
cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara; Bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai
13 Swasono, Sri Edi, 1987, Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi, UI Press, Jakarta
oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat. (Pasal 33 UUD
1945)
a.Azaz kekeluargaan
Azas kekeluargaan itu ialah koperasi. Azas kekeluargaan itu adalah istilah dari Taman
Siswa, untuk menunjukkan bagaimana guru dan murid-murid yang tinggal padanya hidup
sebagai suatu keluarga. Itu pulalah hendaknya corak koperasi Indonesia (Hatta, 1977)
Asas kekeluargaan sebenarnya adalah istilah dari Taman Siswa yang menunjukkan pola
hubungan antara guru dan murid secara kekeluargaan, pola itu yang diterapkan di koperasi.
Tidak ada guru yang ingin muridnya menjadi bodoh. Perekonomian Indonesia
Pengertian dikuasai oleh negara haruslah diartikan mencakup makna penguasaan oleh
negara dalam arti luas yang bersumber dan diturunkan dari konsepsi kedaulatan rakyat
Indonesia atas segala sumber kekayaan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya, termasuk pula di dalamnya pengertian kepemilikan publik oleh kolektivitas rakyat
atas sumber-sumber kekayaan dimaksud. Rakyat secara kolektif itu dikonstruksikan oleh
UUD 1945 memberikan mandat kepada negara untuk mengadakan kebijakan (beleid) dan
berikut: 14
14 http://rinidwilestari67.blogspot.co.id/2014/07/sistem-ekonomi-kerakyatan.html
1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara/pemerintah. Contoh hajad
hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak/BBM, pertambangan/hasil
pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak
terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua
pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan
saling mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh
semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas
bersifat anti pasar. Efisiensi dalam sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya dipahami
cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, tetap didasarkan
atas mekanisme pasar. Selain melalui mekanisme pasar, alokasi juga didorong untuk
hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kriteria Pengertian
Pengertian Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir
atau pengguna barang atau jasa, dan kegiatan atau jasa utama melakukan pembelian bersama.
Contoh koperasi konsumen adalah koperasi yang kegiatan utamanya mengelola warung serba
ada atau supermarket.
Pengertian Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya tidak memiliki rumah
tangga usaha atau perusahaan sendiri sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk
menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa, dan kegiatan utamanya menyediakan,
15 http://www.berbagaireviews.com/2015/05/pengertian-koperasi-dan-
definisi.html
16 http://hariannetral.com/2015/01/pengertian-koperasi-tujuan-fungsi-dan-jenis-
koperasi.html
mengoperasikan, atau mengelola sarana produksi bersama. Contoh koperasi produsen adalah
koperasi jasa konsultasi.
Pengertian Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatan atau jasa utamanya
menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman untuk anggotanya.
Pengertian Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya para produsen atau
pemilik barang atau penyeda jasa dan kegiatan atau jasa utamanya melakukan pemasaran
bersama.
Pengertian Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau sama
nilainya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi
anggota koperasi. Simpanan pokok koperasi tidak dapat diambil kembali selama yang
bersangkutan menjadi anggota koperasi.
Pengertian Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus yang
wajib dibayar oleh angggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.
Simpanan wajib koperasi tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan menjadi
anggota koperasi.
Melihat dari kriteria dan pengertian organisasi koperasi yang ada, bagian bagian dari
koperasi sebagai subsistem koperasi adalah:
Anggota koperasi sebagai individu yang bertndak sebagai pemilik dan konsumen akhir
Koperasi sebagai badan usaha yang melayani anggota koperasi dan masyarakat.
Adanya beberapa atau sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok, atas dasar
sekurang kurangnya satu kepentingan atau tujuan yang sama, yang disebut sebagai
kelompok koperasi.
Adanya anggota anggota koperasi yang bergabung dalam kelompok usaha untuk
memperbaiki kondisi sosial ekonomi mereka sendiri, yang disebut sebagai swadaya atau
kerja kolektif dari kelompok koperasi.
Adanya anggota koperasi yang bergabung dalam koperasi mendayagunakan serta
memanfaatkan koperasi secara bersama, yang disebut sebagai perusahaan koperasi.
Koperasi sebagai perusahaan mempunyai tugas untuk menunjang kepentingan para
anggota kelompok koperasi, dengan cara menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh anggota dalam kegiatan ekonominya.
Berdasarkan ciri ciri organisasi koperasi menurut Ropke dan kriteria koperasi yang ada
diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan tentang koperasi bahwa:
Dalam suatu koperasi, anggota koperasi dapat menjadi sebagai konsumen akhir
maupun sebagai pengusaha. Anggota koperasi dalam status yang dimilikinybaik sebagai
konsumen akhir maupun sebagai pengusaha yang memanfaatkan dapat memanfaatkan
koperasi dalam aktivitas sosial ekonomi yang dilakukannya
Dalam suatu Badan usaha koperasi, sebagai satu kesatuan dari anggota, pengelola dan
pengawas koperasi yang berusaha meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya
melalui perusahaan koperasi.
Dalam organisasi koperasi, sebagai perusahaan melayani anggota serta non anggota
dikarenakan bertindak sebagai badan usaha
3. Tujuan Koperasi
Dalam peraturan perundang undangan Indonesia telah diatur tentang tujuan koperasi.
Berdasarkan Pasal 3 UU No. 25 tahun 1992, tujuan koperasi adalah
2 Berperan secara aktif (role actively) dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki
kualitas kehidupan anggota koperasi dan masyarakat
Ekonomi kerakyatan atau ekonomi demokrat adalah sistem ekonomi yang didasarkan
pada kekuatan ekonomi rakyat .Dimana ekonomi sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi
atau pekerjaan orang-orang biasa dilakukan (populer) yang mengelola secara mandiri sumber
ekonomi, yang dapat dibudidayakan dan menguasai, selanjutnya disebut sebagai usaha kecil
dan menengah (UKM) terutama meliputi pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dll,
ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan keluarga mereka, 17. Dan
dalam pengaturan semua itu intervensi negara sangat berperan . Sebagaimana Migdal yang
menyatakan bahwa negara adalah sebagai penyelenggara pemerintahan yang memiliki
kemampuan untuk melakukan kontrol sosial sesuai dengan segala peraturan-peraturan yang
ada18
17 http://blog.bersiap.com/informasi/mengenal-sistem-ekonomi-kerakyatan-
pengertian-kons
Pentingnya perekonomian yang berpihak kepada rakyat menjadi dasar lahirnya pasal 27
dan 33 Undang-Undang Dasar 45. Dari kedua pasal tersebut menjadi landasan lahirnya
undang-undang perkoperasian (UU Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992) . Dan
masalah yang paling besar yang dihadapi oleh sistem ekonomi kerakyatan adalah masalah
tentang bagaimana menanggulangi kemiskinan sementara salah satu solusi dalam
menanggulangi kemiskinan adalah dengan memperdayakan masyarakat miskin untuk
keberlanjutan penanggulangan kemiskinan .karena metode mekanisme atas-bawah (top-
down), yang selama ini digunakan yang hanya mengandalkan pemberian pemerintah
mempunyai banyak kelemahan karena tanpa penyertaan partisipasi masyarakat miskin secara
maksimal.19.
Kita tahu bahwa Ekonomi Kerakyatan adalah merupakan sebuah sistem perekonomian
yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Ekonomi
Kerakyatan memiliki prinsip bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan,selain itu ekonomi kerakyatan juga menginginkan kemakmuran
rakyat. Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi.
Dalam konteks ekonomi kerakyatakan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan
konsumsi dilakukan oleh semua warga masyarakat dan untuk warga masyarakat, sedangkan
pengelolaannya di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat sendiri (Mubyarto,
2002). Prinsip demokrasi ekonomi tersebut hanya dapat diimplementasikan dalam wadah
koperasi yang berasaskan kekeluargaan. Hal ini menunjukan bahwa Koperasi memiliki
peranan dalam Ekonomi Keakyatan karena Koperasi merupakan bentuk perusahan, satu-
satunya bentuk perusahaan yang sesuai dengan Ekonomi Kerakyatan.20
20 http://dhanangpermana.blogspot.co.id/2016/12/koperasi-dan-ekonomi-
kerakyatan.html
guru perekonomian Indonesia adalah implikasi dari perkembangan ekonomian kerakyatan di
Indonesia. dan koperasi sebagai bentuk implementasi dari ekonomi kerakyatan ssecara utuh.
Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi
ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum
koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan. Koperasi merupakan roh bangsa indonesia yang maujud dalam budaya gotong
royong . Roh budaya bangsa indonesia ini dan budaya goton royong masih relevan dan
bahkan masih penting sampai saat ini dan sampai yang akan datang. Sebab koperasi adalah
sipat dasar manusia . sebelum mengenal negara manusia sebelumnya telah memperaktekan
koperasi didalam berburu dan mengumpulkan hasil hutan.21
Peranan Koperasi dalam Ekonomi Kerakyatan bisa dilihat dari penjabaran yang lebih
terperinci mengenai Pengertian Koperasi di Indonesia ( lihat Anonim,1989). Pengertiannya
adalah sebagai berikut :22
Kopoerasi didirikan atas dasar adanya kesamaan kebutuhan diantara para anggotanya,
Kebutuhan yang sama ini lalu diusahakan pemenuhnya melalui pembentukan perusahaan.
Dengan adanya perusahaan yang dimilki secara bersama-sama, maka diharapkan
kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan cara yang lebih baik disbanding dengan dilakukan
oleh masing-masinganggota secara perorangan
Koperasi didirikan atas dasar kesadaran mengenai keterbatasan kemampuan. Oleh karena
itu dipandang perlu untuk menyatukan diri demi keepentingan bersama yang lebih besar.
Usaha itu dilandasi oleh suatu cita-cita yang luhur untuk menolong diri sendiri atas dasar
keyakinan akan harga diri, kesadaran pribadi serta rasa setia kawan.23
Dan Menurut Enriques, pengertian koperasi adalah menolong satu sama lain (to help
one another) atau saling bergandengan tangan (hand it hand). Di indonesia disebut kerja
sama atau menurut Notoatmojo disebut gotong royong yang telah dikenal oleh Indonesia
sejak tahun 2000 SM. Istilah gotong royong diberbagai daerah seperti tapanuli disebut
22 http://dhanangpermana.blogspot.co.id/2016/12/koperasi-dan-ekonomi-
kerakyatan.html
24 http://hariannetral.com/2015/01/pengertian-koperasi-tujuan-fungsi-dan-jenis-
koperasi.html
25 https://didiwdiana.blogspot.co.id/2016/11/koperasi-dan-ekonomi-kerakyatan.html
merasionalkan perekonomian, karena menyingkat jalan antara produksi dan konsumsi. 26.
Membesarkan koperasi secara tidak langsung akan mebesarkan dan menyegarkan kembali
budaya asli bangsa, gotong royong yang telah layu. Sebab koperasi dibentuk dan
dikembangkan berdasarkan nilai-nilai menolong diri sendiri, tanggung jawab sendir,
demokrasi, persamaan, keadilan dan kesetiakawanan.27 Dan menurut salah satu fisup
terkemuka Betrand Russell, (1872-1970), asal inggris mengakui pentingnnya koperasi : The
only thing that will redeem mankind is cooperation. Alasannya, Union gives strength.
manusia akan berada pada posisi lebih baik , jika bekerja satu sama lain dalam bentuk
koperasi.28
Sistem
ekonomi
Institusi koperasi masyarak
pemerintah Pemberdayaan at
kelompok
masyarakat miskin
27 ibid
28 ibid
kategori miskin untuk diberikan pelatihan serta pengembangan dalam kehidupan ekonomi
bukan tidak mungkin angka kemiskinan di Indonesia akan berkurang.
Apabila manajemen koperasi dilaksanakan secara benar dan profesional, maka rakyat
yang menjadi anggota koperasi akan meningkat taraf hidupnya sesuai dengan tujuan koperasi.
Dengan meningkatnya taraf hidup secara tidak langsung meningkat pula tingkat pendapatan
ataupun tingkat staus sosianya. Dengan demikian koperasi mampu memperkecil tingkat
ketidakmerataan pendapatan rakyat kecil melalui pembinaan yang serius.
Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang sangat potensial untuk melakukan
perluasan produksi, karena jumlah koperasi yang sangat banyak dan variasi komoditinya pun
sangat banyak. Apabila koperasi dikelola secara benar dan profesional, dengan
memperhatikan prinsip-prinsip koperasi (keadilan, kemandirian, pendidikan, dan kerja sama),
maka tidak mustahil bahwa koperasi akan dapat mempercepat perluasan produksi. Dengan
perluasan produksi yang dibantu oleh koperasi ini diharapkan penawaran komoditi akan terus
meningkat, dan pada akhirnya akan dapat mengendalikan kenaikan harga komoditi (inflasi).
1. Faktor Internal
- banyak anggota koperasi yang tidak mau bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
2. Faktor Eksternal
- kurangnya dukungan dari pemerintah dalam hal pelayanan, fasilitas dan penyuluhan.
- banyak badan usaha lain yang bergerak pada bidang usaha yang sama dengan koperasi.
- kebijakan dan program kerja koperasi masih cenderung timbul dari prakarsa pemerintah
- koperasi sulit mendapatkan kredit dari bank, karena persyaratan yang sulit terpenuhi.
Sebagai sebuah teori atau metode berpikir, strukturalisme tentu memiliki kelebihan dan
kekurangan seperti teori-teori lainnya. Teori ini kelebihannya dapat dengan mudah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor dan indikator kemiskinan berikut dengan upaya
pengentasannya. Kemudahan tersebut karena teori ini menggunakan pendekatan struktural
yang selalu menitikberatkan pada kesalahan sistem, hilangnya kesempatan seseorang untuk
mengakses sumber daya ekonomi dan produksi, ketidakadilan dan ketidakmerataan distribusi
aset dan hasil produksi dll. Sementara kelemahan teori ini tidak dapat melihat indikator atau
variabel-variabel lain yang tidak disebabkan oleh sistem. Teori ini terlalu asik dengan sistem
sehingga melupakan atau tidak mampu mengidentifikasi variabel-variabel yang terdapat pada
individu atau pribadi si miskin. Teori ini juga sulit menerima perubahan sebagai penyebab
kemiskinan yang mengakibatkan antara perubahan dan kemiskinan merupakan sesuatu yang
berbeda dan terpisah satu sama lain.
Pengentasan Kemiskinan Pada bagian ini sebenarnya akan dikemukakan definisi atau
pengertian dari pengentasan kemiskinan. Secara sederhana, pengentasan kemiskinan dapat
diartikan sebagai uapaya untuk mengurangi, menanggulangi atau mengikis kemiskinan.
Karena pengentasan membutuhkan upaya atau usaha maka pengentasan kemiskinan
membutuhkan strategi. Sehingga bagian ini akan memaparkan beberapa pengertian strategi
pengentasan kemiskinan dari beberapa sumber. Strategi pengentasan kemiskinan menurut
United Nations Economic and Social Comission for Asia Pacific (UNESCAP) bahwa strategi
penanggulangan kemiskinan terdiri dari penanggulangan kemiskinan uang; kemiskinan akses
ekonomi, sosial dan budaya; dan penanggulangan kemiskinan terhadap akses kekuasaan dan
informasi (Yulianto 2005). Sedangkan upaya menaggulangi kemiskinan menurut UU
No.25/200 tentang Program Pembangunan Nasional ditempuh melalui dua strategi utama.
Pertama, melindungi keluarga dan kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan
sementara. Kedua, membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan kronis dengan
memberdayakan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru. Sementara Tim Studi KKP
(2004) mengatakan bahwa jika seanjang kebijakan pemerintah belum mampu mengatasi
kemiskinan. Maka masyarakat miskin mempunyai strategi sendiri untuk mengatasi
kemiskinannya dengan cara: berhutang pada berbagai sumber pinjaman informal, bekerja
serabutan, isteri dan anak bekerja, memanfaatkan sumber daya alam di sekelilingnya, bekerja
di luar daerah dan berhemat melalui mengurangi atau mengganti jenis makanan serta
mengatur keuangan. Dengan melihat beberapa pengertian pengentasan kemiskinan atau lebih
tepatnya strategi pengentasan kemiskinan di atas. Beberapa di antaranya seperti yang
dikemukaan oleh UNESCAP dan UU No.25/2000 tentang Program Pembangunan Nasional
jelas merupakan strategi-strategi atau upaya pengentasan yang bersifat struktural. Karena
pada umumnya kemiskinan di Indonesia bahkan di dunia merupakan kemiskinan struktural.
mengapa koperasi dapat mengentas kemiskinan struktural? Untuk itu mari kita gunakan
beberapa variabel penyebab kemiskinan struktural atau superstruktural yang disampaikan
oleh Moeljarto dan Baswir sebagai penegas. Pertama, ketersediaan insentif dan disinsentif.
Koperasi seperti yang diketahui menggunakan azas kekeluargaan dengan tujuan utamanya
yaitu menyejahterakan anggota. Dalam sistem perkoperasian karena koperasi merupakan
milik semua anggota, maka dalam pembagian hasil dikenal dengan sistem Sisa Hasil Usaha
(SHU). SHU yang berasal dari hasil usaha yang disel enggarakan untuk anggota koperasi
boleh dibagikan kepada para anggota (Anaroga dan Widiyanti, 1995). Dalam UU
Perkoperasian disbutkan bahwa SHU setelah dikurangi dana cadangan, bagian terbesarnya
dibagikan kepada anggota standing sesuai dengan besaran jasa yang dilakukan. Sehingga
melalui pembagian SHU ini semua anggota dipastikan mendapatkan disinsentif masing-
masing berdasarkan jasanya seperti besaran simpanan. Sementara anggota yang merangkap
sebagai pengurus koperasi mendapat insentif atas jasanya. Sehingga ketersediaan insentif dan
disinsentif merupakan hak bagi setiap anggota koperasi. Apalagi persyaratan untuk menjadi
seorang anggota koperasi tidak sulit sehingga memungkinkan setiap orang menjadi
anggotanya. Kedua, SHU juga dapat menjawab variabel distribusi aset produksi yang tidak
merata. Aset produksi di dalam koperasi pada umumnya merupakan simpanan-simpanan
anggota sebagai modal dalam mengembangkan koperasi. Mengingat koperasi sebagai
persekutuan orang bukan persekutuan modal seperti N.V. misalnya, maka dalam sifatnya
koperasi tidak mengenal istilah majikan dan buruh (Tohir 1955). Sehingga setiap anggota
sama-sama sebagai majikan juga sama-sama sebagai buruh. Akibatnya dalam distribusi aset
produksi semua anggota mendapatkan akses yang sama melalui sistem SHU walaupun
dengan nilai dan besaran yang berbeda. Bahkan Bung Hatta (1951) menyebutkan bahwa
salah satu tugas koperasi yaitu memperbaiki distribusi pembagian barang kepada rakyat.
Ketiga, variabel struktur ekonomi sosial masyarakat. Variabel ini dapat menyebabkan
kemiskinan jika keadaan ekonomi sosial masyarakat di sekitar si miskin tidak memberikan
kesempatan dan ruang baginya untuk mengakses sumber daya ekonomi yang ada. Namun
kehadiran koperasi selalu sepadan dengan struktur ekonomi sosial masyarakat Indonesia.
karena koperasi merupakan bentuk ekonomi Pancasila yang notabene sebagai pandangan
hidup bangsa. Salah satu keadaan sosial ekonomi yang buruk penyebab kemiskinan di
Indonesia terutama di pedesaan yaitu masih maraknya sistem ijon. Sehingga tugas koperasi
juga menurut Bung Hatta (1951) yaitu menyingkirkan penghisapan dari lintah darat. karena
pengalaman di beberapa tempat ternyata kehadiran koperasi sanggup membersihkan ijon.
Kesesuaian koperasi sebagai bentuk ekonomi Pancasila dalam keadaan ekonomi sosial
masyarakat karena koperasi dibangun di atas semangat kolektivisme atau kebersamaan tang
tinggi dengan berlandaskan azas kekeluargaan. Koperasi menyadarkan kepentingan bersama,
menolong diri sendiri secara bersama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan
produktif (Swasono 1987). Karena dibangun atas dasar itu, koperasi sangatlah sesuai dengan
kondisi masyarakat Indonesia yang berdasarkan kultur kegotong royongan sehingga bagi
anggota koperasi tidak akan merasa dimiskinkan oleh keadaan ekonomi sosial masyarakat di
sekitarnya. Keempat, variabel kebijakan fiskal dan moneter pemerintah yang tidak berpihak
pada masyarakat kecil. Dilihat dari sumber modalnya, koperasi sesungguhnya tidak begitu
bergantung pada kebijakan ekonomi makro. Setidaknya ada tiga sumber modal koperasi
(Anoraga dan Widiyanti, 1995) secara umum yaitu simpanan-simpanan anggota, dana
cadangan dari hasil SHU dana dari luar koperasi. Namun modal utama koperasi berasal dari
para anggotanya dalam bentuk pelbagai simpanan. Sehingga jika ada kebijakan moneter yang
memicu inflasi dan menyebabkan kenaikan harga barang, koperasi tidak begitu besar terkena
dampaknya karena koperasi bukanlah lembaga usaha kapital yang mengutamakan modal.
Melainkan lembaga usaha kerakyatan yang mengutamakan keanggotaan. Justru dalam
keadaan yang demikian tugas koperasi menurut Bung Hatta (1951) yaitu memperbaiki harga
yang menguntungkan bagi masyarakat. Setidaknya empat variabel penyebab kemiskinan
struktural di atas dapat dientaskan melalui penguatan lembaga usaha kerakyatan yang
bernama koperasi. Sehingga masyarakat yang menjadi anggota koperasi setidaknya lebih
beruntung dengan pelbagai kekuatan yang dimiliki oleh koperasi sebagai upaya keluar dari
jeratan kemiskinan.
Asset: Rp1.308.647.127
Omset: Rp4.946.463.563
Jenis: Konsumen
Asset: Rp1.240.683.000
Omset: Rp2.895.129.000
Jenis: Konsumen
Asset: Rp4.872.535.000
Omset: Rp2.591.565.000
Refrensi :
Sumber: http://kopkun.com/news/zen-noh-koperasi-nomor-satu-dunia.html
http://serambipetani.org/koperasi-pertanian-zen-noh-jepang-koperasi-nomor-satu-dunia/
Hatta, M.(2015) Karya lengkap bung hatta, buku 4 keadilan dan kemakmuran. Jakarta: PT
Pustaka LP3ES . hal 369
https://yuniyulia50.wordpress.com/2014/06/16/pengaruh-ekspor-impor-dalam-perdagangan-
internasional-untuk-perkembangan-perekonomian-di-indonesia/
http://blog.bersiap.com/informasi/mengenal-sistem-ekonomi-kerakyatan-pengertian-kons
http://rinidwilestari67.blogspot.co.id/2014/07/sistem-ekonomi-kerakyatan.html
http://www.mediapustaka.com/2014/11/makalah-peran-koperasi-dalam.html
http://rilioktaviani.blogspot.co.id/2013/12/peran-koperasi-dalam-mengatasi.html
http://mandirinews.com/?p=4783
http://economy.okezone.com/read/2016/07/12/320/1436589/ini-koperasi-
indonesia-yang-masuk-skala-dunia