You are on page 1of 20

LBM 4

Mati lagi ? Apa Kata Dunia ?

STEP 1

Mortalitas : peristiwa hilangnya tanda-tanda kehidupan mulai dari detak


jantung nafas yang bias terjadi setiap saat setelah kelahiran berlangsung baik
secara individu maupun populasi.

Merupakan salah satu dari komponen demograf

Demografi : ilmu yang mempelajari secara statistic dan matematis tentang


komposisi dan distribusi persebaran penduduk serta perubahannya melalui 5
komponen : kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi, mobilitas sosial

AKI : kematian ibu saat hamil sampai 42 hari pasca persalinan yang disebabkan
karena kelahirannya sendiri bukan kecelakaan

STEP 2

1. Apa perbedaan mortalitas penduduk dan studi mortalitas ?


2. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi mortalitas ?
3. Apa tujuan dari mengetahui mortalitas ?
4. Apa saja indicator dari mortalitas dan jelaskan ?
5. Apa penyebab kematian ibu dan kematian bayi ?
6. Apa upaya menurunkan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu ?
7. Mengapa angka kematian ibu dijadikan barometer dari tinggi rendahnya
tingkat kesehatan masyarakat ?
8. Apa saja komponen-komponen dari demograf ?
9. Manfaat demograf ?
10.Apa pengertian dan tujuan dari lintas sector
11.Bagaimana pola kematian penduduk di Negara maju dan Negara
berkembang
12.Berapa target AKI dan AKB berdasarkan RPJMN 2015-2019 ?

STEP 3

1. Apa perbedaan mortalitas penduduk dan studi mortalitas ?


Mortalitas penduduk : kematian dari penduduknya berdasarkan hasil
survey yang ada
Studi mortalitas : ilmu yang mempelajari tentang mortalitas

2. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi mortalitas ?


1. Status perkawinan : mortalitas pada yang sudah menikah menjadi lebih
rendah
2. Tempat tinggal : mortalitas di desa lebih rendah disbanding kota
3. Cara hidup : kondisi social yang tinggi sadar akan kesehatan dan
kebersihan
4. Lingkungan
5. Factor genetic : beberapa penyakit seperti DM tipe 2 apabila sudah
mencapai 3 generasi

3. Apa tujuan dari mengetahui mortalitas ?


1. Mengetahui tingkat kesehatan
2. Pengembangan dari program pemerintah
Membedakan kebijakan antara yang neonatal dan post natal : neonatal
berhubungan dengan fakor ibunya misalnya kebijakan ANC, rujukan
yang lebih baik. Postnatal untuk pengembangan imunisasinya dan
memperbaiki gizinya.
3. Mengetahui jumlah penduduk
4. Mengetahui penyebab kematian yang paling banyak

4. Apa saja indicator dari mortalitas dan jelaskan ?


CDR (crude death rate) / AKK

CDR : D/P x 1000


D : jumlah kematian
P:

Untuk menggambarkan kesejahteraan penduduk tersebut

AKB (Angka kematia Bayi)


AKB : d 0 - <1 TH / jumlah lahir hidup x 1000

Janin kurang dari 35 termasuk rendah


35 75 sedang
75-125 kriteria tinggi
>125 sangat tinggi

Angka kematian neonatal : D 0-<1 bulan / jumlah lahir hidup x 1000

Angka kematian post neonatal : D 1 bln 4 th/ jumlah lahir hidup x


konstanta

AKBu
PMR (Perinatal mortality rate)
Kematian janin pada usia 28 minggu + kematian pada usia 1 minggu/
jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama dikali 1000

ASDRI (angka kematian spesifk)


Kelompok tertentu misalnya 50-60 tahun/ jumlah penduduk 50-60 tahun x
1000

5. Apa penyebab kematian ibu dan kematian bayi ?


1. Secara langsung : oleh komplikasi dari kehamilan seperti preekslamsi,
masa nifas
2. Secara tidak langsung : kematian yang disebabkan penyakit yang
diderita sebelum kehamilan dan diperberat oleh kehamilan
3. Usia kehamilan
4. Jumlah partus : tidak ada jarak melahirkan
5. Penolong : lahir di dukun
6. Grand paritas : ibu yang hamil dan melahirkan lebih dari 6 kali ( 8 kali
resiko tinggi)
7. ANC : ANC yang tdak dilakukan dapat menyebabkan kematian ibu
(Normalnya dilakukan 4 kali)
8. Sistem rujukan yang tidak sempurna : susahnya transportasi
9. Kurangnya dukungan dari keluarga atau suami : Kuranganya
pengetahuan dari suami tentang tanda-tanda bahaya kehamilan

Bayi

1. Infeksi saluran pernapasan


2. Komplikasi prenatal
3. Diare

Bias menyebabkan 75 persen mortalitas bayi


4. ANC : Untuk mengetahui BBL
5. Memberikan nutrisi yang kurang menyebabkan penyakit kurang gizi

6. Apa upaya menurunkan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu ?
Ibu
1. Persalinan ditolong petugas kesehatan : Harus terlatih dan sediakan
bank darah, pemberian antibiotic yang adekuat
2. Persalinan harus di pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan derajat kesehatan ibu
4. Mencegah 4T (terlalu muda,terlalu tua, terlalu banyak, terlalu sering)

Bayi

1. Memonitor pertumbuhan : melihat BB dari balita apakah anak sehat,


kurang gizi, obesitas
2. Oral rehydration : jika bayi diare sediakan oralit dan ibu mengetahui
cara memberikannya
3. Ibu memberikan asi ekslusif selama 6 bulan
4. Imunisasi : mencegah anak terkena penyakit
5. KB : Jumlah anak dan jarak anak akan mempengaruhi merawat anak
tersebut
6. Food supplement : gizi yang diberikan kepada anak agar anak tidak gizi
buruk
7. Female education : Ibu di edukasi bagaimana cara mendidik dan
merawat anak
Pemerintah

1. Jampersal : ibu bisa mendapatkan fasilitas yang memadahi

7. Mengapa angka kematian ibu dijadikan barometer dari tinggi rendahnya


tingkat kesehatan masyarakat ?
Kematian paling banyak dari golongan Ibu dan anak. Kematian Ibu
menandakan buruknya pelayanan kesehatan .
Saat ibu hamil diberikan edukasi seperti keluarga berenca, tanda-tanda
bahaya kehamilan
Kurangnya tenaga kesehatan penyuluhan atau edukasi kepada ibu
hamil

Ibu sehat akan mempengaruhi anak-anak yang sehat karena bias merawat
anak tersebut
8. Apa saja komponen-komponen dari demograf ?
1. Kelahiran : lahirnya bayi dari seorang wanita dengan tanda lahir seperti
bernafas, detak jantung
2. Kematian : berhentinya tanda-tanda kehidupan
Wabah di suatu desa, bencana alam, kecelakaan, tingkat pencemaran
yang tinggi, menurunnya kesadaran masyarakat, KLL, tindakan bunuh
diri
3. Migrasi : perpindahan penduduk dari desa ke kota secara permanen
Migrasi ruang :
1. Mgrasi internasional : dari Negara ke negra lain
2. Migrasi interal : pindah propinsi

Migrasi waktu :

1. Migrasi sirkuler: orang berpindah tidak bermasud untuk menetap


2. Ulang balik : orag yang pergi meninggalkan tempat secara teratur
4. Mobilitas social : perpindahan penduduk dari desa ke kota secara tidak
permanen
5. Perkawinan

9. Manfaat demograf ?
1. Mengatasi dari pemadatan penduduk : bisa dilakukan transmigrasi
2. Bisa meramalkan penduduk pada masa lampau
3. Bisa mengetahui tingkat harapan hidup

10.Apa pengertian dan tujuan dari lintas sector

Pengertian lintas sector : program yang melibatkan institusi di negeri


maupun swasta yang memberdayakan kekuatan dari pemerintah maupun
swasta untu mewujudkan alternative secara terpadu sehingga adanya
keputusan dan kerjasama. Contohnya LSM : memberdayakan masyarakat
dan pemerintah desa tentang kesehatan
Lintas sector : kader-kader masyarakat

Untuk meningkatkan derajat kesehatan, swadaya masyarat yang


dilibatkan
11.Bagaimana pola kematian penduduk di Negara maju dan Negara
berkembang ?
12.Berapa target AKI dan AKB berdasarkan RPJMN 2015-2019 ?
102/100000 per kelahiran ibu
Bayi : 23/1000 penduduk
13.Jelaskan tantangan yang dihadapi berdasarkan tingkat mortalitas ?

STEP 7

1. Apa perbedaan mortalitas penduduk dan studi mortalitas ?


Studi mortalitas adalah bagian dari komponen Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) yang mengumpulkan data kematian di
masyarakat Indonesia.
Melalui survei kesehatan dapat diketahui pola penyakit penyebab
kematian dan besaran permasalahan di masyarakat, dan dapat
menunjukkan status kesehatan masyarakat. Sampai saat ini data
kematian yang terdapat pada suatu komunitas hanya diperoleh
melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah
dan sistem pencatatan dan pelaporan penyebab kematian belum
teratur (Djaja et al., 2003)
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga
komponen proses demograf yang dapat mempengaruhi struktur
penduduk selain fertilitas dan migras. Informasi tentang kematian
penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak
swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan
kesehatan. Data kematian sangat diperlukan untuk kepentingan
evaluasi terhadap program-program kebijakan penduduk serta
proyeksi penduduk guna merancang pembangunan

Sumber :
DJAJA, S., SUWANDONO, A. & SOEMANTRI, S. 2003. Pola penyakit
penyebab kematian di perkotaan dan pedesaan di Indonesia, Studi
Mortalitas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001. Jurnal
Kedokteran Trisakti, 22, 37-46.

2. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi mortalitas ?


Faktor-faktor yang mempengaruhi mortalitas :
a Status perkawinan
Mortalitas penduduk yang sudah menikah ternyata lebih rendah
dibandingkan dengan yang belum menikah, dan perbedaan untuk pria
lebih besar daripada wanita. Hal ini sebagain disebabkan oleh faktor
bahwa perkawinan biasanya mensyaratkan orang-orang yang sehat,
maupun karena perbedaan kebiasaan dan kondisi hidup.
b Tempat tinggal
Mortalitas di daerah pedesaan pada umumnya lebih rendah dibandingkan
di daerah kota, tetapi sekarang perbedaan tersebut sudah berkurang.
Beberapa penyakit menyerang daerah iklim panas, dan ada juga yang
melanda tempat-tempat yang dingin; akibatnya perbedaan iklim dapat juga
menjadi faktor penyebab kematian. Atas dasar alasan ini juga di tempat
tinggal yang sama dapat terjadi fluktuasi mortalitas musiman.
c Cara hidup
Pada umumnya apabila kondisi sosial semakin memuaskan ( diukur dari
segi kualitas perumahan, kebersihan, pelayanan kesehatan, dan lain-
lain ), angka kematian akan menurun. Kebiasaan hidup, misalnya
merokok, makan dan minum, dapat juga mempengaruhi mortalitas.
d Faktor genetik
Beberapa penyakit ternyata dapat menular dari generasi yang satu ke
generasi lain; dengan demikian terdapat juga beberapa alasan tertentu
mengapa para keluarga harus berusaha memperpanjang masa
kehidupan. Walaupun jumlah penyakit seperti itu tidak begitu banyak, dan
pengaruhnya terhadap mortalitas dirasakan tidak menentu. Dengan
demikian dewasa ini perbedaan keturunan secara komparatif dianggap
tidak berarti.
Sumber : Teknik Demografi, PT Bina Aksara

a Faktor umum
Masih banyak terjadi perkawinan, kehamilan dan persalinan di luar kurun
waktu reproduksi ynag sehat, terutam pada usia muda. Risiko kematian
pada kelompok umur di bawah 2 tahun dan di atas 35 tahun adalah
3xlebih tinggi dari kelompok umur reproduksi sehat (20-34 tahun)
b Factor paritas
Grandmultipara, yaitu ibu dnegna jumlah kehamilan dan persalinan lebih
dari 6 kali masih banyak terdapat. Risiko kematian maternal dari golongan
ini 8 kali lebih tinggi dari lainnya
c Factor perawatan antenatal
Masih rendahnya kesadaran ibu-ibu hamil untuk memeriksa
kandungannya pada sarana kesehatan, sehingga factor-faktor yang
sesungguhnya dapat dicegah atau komplikasi kehamilan yang dapat
diperbaiki serta diobati tidak segera dapat ditangani. Seringkali mereka
dating setelah keadaannya buruk
d Factor penolong
Sekitar 70-80% persalinan masih ditolong oleh dukun beranak, baru
setelah persalinan terlantar dan tidak dapat maju serta disertai gejala
komplikasi yang berat (infeksi, rupture uteri) kemudian dikirim ke fasilitas
kebidanan yang memadai. Bila sudah demikian, apapun yang kita
usahakan kadang kala tidak dapat menolong ibu maupun anaknya
e Factor sarana dan fasilitas
Misalnya sarana fasilitas rumah sakit, penyediaan darah dan obat2an
yang murah dan terjangkau oleh masyarakt, desediakannya fasilitas
anastesi, transportasi dan sebagainya
f Factor lainnya
Yaitu factor sosia ekonomi, kepercayaan dan budaya masyarakat,
pendidikan dan ketidaktahuan, dan sebagainya
g Factor system rujukan
Agar supaya pelayanan kebidanan mudah dicapai, pemerintah telah
menetapkan seorang ahli kebidanan disetiap ibukota kabupaten, namun
belum seluruh ibukota kabupaten dapat diisi, oleh karena itu rujukan kasus
kebidanan belum sempurna
Sumber : Sinopsis Obstetri jilid 2, EGC

3. Apa tujuan dari mengetahui mortalitas ?


Kegunaan angka kematian bayi dan balita
Untuk pengembangan perencanaan yang berbeda antara
kematian neonatal dan kematian bayi yang lain. Karena
kematian neonatal disebabkan oleh faktor endogen yang
berhubungan dengan kehamilan maka program-program
untuk mengurangi kematian neonatal adalah bersangkutan
dengan program pelayanan kesehatan ibu hamil, misalnya
program pemberian pil besi dan suntikan tetanus
Sedangkan yang postnatal, angka kematian anak dan
kematian balita dapat berguna untuk mengembangkan
program imunisasi, serta program-program pencegahan
penyakit menular terutama pada anak-anak, program
penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat
untuk usia dibawah 5 tahun
Kegunaan angka kematian ibu
untuk pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi,
terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang
aman bebas resiko tinggi. Program peningkatan jumlah kelahiran
yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistem rujukan
dalam penanganan komplikasi kehamilan, persiapan suami istri
dalam menyongsong kelahiran, yang semua bertujuan untuk
mengurangi angka kematian ibu dan meningkatkan derajat
kesehatan reproduksi.
Sumber:
SRI MOERTININGSIH ADIOETOMO, O. B. S. 2015. Dasar-Dasar Demograf,
Salemba Empat.

4. Apa saja indicator dari mortalitas dan jelaskan ?


A Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR)
Konsep Dasar
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang
menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun
tertentu untuk setiap 1000 penduduk.Angka ini disebut kasar sebab belum
memperhitungkan umur penduduk.Penduduk tua mempunyai risiko
kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih
muda.
Kegunaan
Angka Kematian Kasar adalah indikator sederhana yang tidak
memperhitungkan pengaruh umur penduduk. Tetapi jika tidak ada
indikator kematian yang lain angka ini berguna untuk memberikan
gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun
yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka kelahiran Kasar akan
menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah.
Definisi
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya
kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu, di suatu
wilayah tertentu.
Rumus :
D
CDR K
P

CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar)


D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000

B Angka Kematian Ibu (AKI)


Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian
dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang
lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang
disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan
karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll (Budi, Utomo.
1985).
Definisi
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada
saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena
kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain,
per 100.000 kelahiran hidup.
Kegunaan
Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat untuk
pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama
pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko
tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah kelahiran
yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistim rujukan dalam
penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga
dalam menyongsong kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk
mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan
reproduksi.
Cara Menghitung
Kemudian kematian ibu dapat diubah menjadi rasio kematian ibu dan
dinyatakan per 100.000 kelahiran hidup, dengan membagi angka
kematian dengan angka fertilitas umum. Dengan cara ini diperoleh rasio
kematian ibu kematian maternal per 100.000 kelahiran
Rumus
Jumlah Kematian Ibu
AKI K
Jumlah Kelahiran Hidup

Dimana:
Jumlah Kematian Ibu yang dimaksud adalah banyaknya kematian ibu
yang disebabkan karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah
melahirkan, pada tahun tertentu, di daerah tertentu.
Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada
tahun tertentu, di daerah tertentu.
Konstanta =100.000 bayi lahir hidup.

C Angka Kematian Bayi (AKB)


Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi
lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang
dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi
penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan
eksogen.
Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian
neonatal; adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama
setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang
dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat
konsepsi atau didapat selama kehamilan.
Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian
bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu
tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan
pengaruh lingkungan luar.
Kegunaan Angka Kematian Bayi dan Balita
Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi
masyarakat dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka
Kematian Bayi untuk pengembangan perencanaan berbeda antara
kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain. Karena kematian neo-
natal disebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan
kehamilan maka program-program untuk mengurangi angka kematian
neo-natal adalah yang bersangkutan dengan program pelayanan
kesehatan Ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi dan
suntikan anti tetanus.
Sedangkan Angka Kematian Post-NeoNatal dan Angka Kematian Anak
serta Kematian Balita dapat berguna untuk mengembangkan program
imunisasi, serta program-program pencegahan penyakit menular
terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gisi dan
pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun.
Definisi
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia
dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.
Cara Menghitung:
D 0 1 th
AKB K
Lahir Hidup

AKB = Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR)


D 0-<1th = Jumlah Kematian Bayi (berumur kurang 1 tahun) pada satu
tahun tertentu di daerah tertentu.
lahir hidup = Jumlah Kelahiran Hidup pada satu tahun tertentu di
daerah tertentu (lihat modul fertilitas untuk defnisi kelahiran hidup).
K = 1000
Sumber Data
Data mengenai jumlah anak yang lahir jarang tersedia dari pencatatan
atau registrasi kependudukan, sehingga sering dibuat
perhitungan/estimasi tidak langsung dengan program "Mortpak 4".
Program ini menghitung AKB berdasarkan data mengenai jumlah Anak
yang Lahirkan Hidup (ALH) atau Children Ever Born (CEB) dan Jumlah Anak
Yang Masih Hidup (AMH) atau Children Still Living (CSL) (catatan: lihat
defnisi di modul fertilitas).
D Angka Kematian Neonatal (AKN) : Jumlah kematian bayi usia 0 1
bln.
Defnisi
Angka Kematian Neo-Natal adalah kematian yang terjadi sebelum bayi
berumur satu bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran hidup pada satu
tahun tertentu.
Rumus

Angka Kematian Neo natal


D 0 1 bulan
K
LahirHidup
Keterangan :
Angka Kematian Neo-Natal =Angka Kematian Bayi umur 0 - < 1bulan
D 0-<1bulan = Jumlah Kematian Bayi umur 0 - kurang 1 bulan pada
satu tahun tertentu di daerah tertentu.
lahir hidup = Jumlah Kelahiran hidup pada satu tahun tertentu di
daerah tertentu
K = 1000

E Angka Kematian Postneonatal (AKP)


Definisi
Angka Kematian Post Neo-natal atau Post Neo-natal Death Rate adalah
kematian yang terjadi pada bayi yang berumur antara 1 bulan sampai dengan
kurang 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.
Rumus

Angka Kematian Post Neo natal


D 1 bulan 1 tahun
K
Lahir Hidup
Keterangan :
Angka Kematian Post Neo-Natal = angka kematian bayi berumur 1 bulan
sampai dengan kurang dari 1 tahun
D1bulan-<1tahun = Jumlah kematian bayi berumur satu bulan sampai
dengan kurang dari 1 tahun pada satu tahun tertentu & daerah tertentu
lahir hidup = Jumlah kelahiran hidup pada satu tahun tertentu & daerah
tertentu
K = konstanta (1000)

F Angka Kematian Anak (AKA)


Yang dimaksud dengan anak (1-4 tahun) disini adalah penduduk yang
berusia satu sampai menjelang 5 tahun atau tepatnya 1 sampai
dengan 4 tahun 11 bulan 29 hari.
Angka Kematian Anak mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan
yang langsung mempengaruhi tingkat kesehatan anak. Angka
Kematian Anak akan tinggi bila terjadi keadaan salah gizi atau gizi
buruk, kebersihan diri dan kebersihan yang buruk, tingginya prevalensi
penyakit menular pada anak, atau kecelakaan yang terjadi di dalam
atau di sekitar rumah (Budi Utomo, 1985)
Definisi
Angka Kematian Anak adalah jumlah kematian anak berusia 1-4 tahun
selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada
pertengahan tahun itu. Jadi Angka Kematian Anak tidak termasuk kematian
bayi.

Rumus

Angka Kematian Anak (1 - 4)th


Kematian Anak (1 - 4)th
K
Penduduk (1 - 4)th

Dimana:
Jumlah kematian Anak (1-4)th =Banyaknya kematian anak berusia 1-4 th
(yang belum tepat berusia 5 tahun) pada satu tahun tertentu di daerah
tertentu.
Jumlah Penduduk (1-4) th =jumlah penduduk berusia 1-4 th pada
pertengahan tahun tertentu didaerah tertentu
K = Konstanta, umumnya 1000.

G Angka Kematian Balita (AKBa)


Balita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru
lahir, yang berusia 0 sampai menjelang tepat 5 tahun (4 tahun, 11 bulan,
29 hari). Pada umumnya ditulis dengan notasi 0-4 tahun.
Definisi
Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun
selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada
pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi)
Cara Menghitung

Angka Kematian Balita (0 - 4)th


Kematian Balita (0 - 4)th K
Penduduk Balita (0 - 4)th
Dimana :
Jumlah Kematian Balita (0-4)th= Banyaknya kematian anak berusia 0-4 th
pada satu tahun tertentu di daerah tertentu
Jumlah Penduduk Balita (0-4)th= jumlah penduduk berusia 0-4 th pada
pertengahan tahun tertentu di daerah tertentu
K = Konstanta, umumnya 1000.

5. Apa penyebab kematian ibu dan kematian bayi ?


AKI :
Faktor medis
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil
menjadi faktor penentu angka kematian

Masih rendahnya cakupan perolongan oleh tenaga kesehatan


AKB :
Sumber :
ROESHARDI, R. H. 2006. Upaya menurunkan angka kesakitan dan angka
kematian ibu pada penderita preeklampsia dan eklampsia.

6. Apa upaya menurunkan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu ?
Menekan AKI :
Semua ibu hamil harus mendapat kesempatan dan menggunakan
kesempatan untuk menerima pengawasan serta pertolongan dalam
kehamilan, persalinan dan nifas
Pelayanan yang diberikan harus bermutu
Walaupun tidak semua persalinan berlansung di rumah sakit namun
bila ada komplikasi harus mendapat perawatan segera dirumah
sakit
Diberikan prioritas bersalin dirumah sakit kepada :
Wanita dengan komplikasi obstetric (panggul sempit,
preeklamsi, eklamsi, kelainan letak,, kehamilan ganda, dsb
Wanita dengan obstetrik yang jelek (perdarahan postpartum,
kematian janin sebelum lahir)
Wanita hamil dengan penyakit umum (janung, DM, dll)
Wanita dengan kehamilan ke 5 atau lebih
Wanita dengan umur > 35 tahun
Wanita dengan keadaan dirumah tidak memungkinkan
persalinan dengan aman
Adanya statik yang baik mengenai penduduk, mengenai
kelahiran , serta kematian maternal menurut umur dan paritas,
mengenai kematian perinatal dan mengenai sebab-sebab
kematian maternal dan perinatal. Semua diperlukan untuk
menyempurnakan pelayanan kebidanan pada masa yang datang
Keadaan kesehatan fsik maupun mental wania hamil diperbaiki
dan ditinggikan
Pembatasan jumlah anak sampai 2 atau 3
Sumber :
Sumber : Sinopsis Obstetri jilid 2, EGC
7. Mengapa angka kematian ibu dijadikan barometer dari tinggi rendahnya
tingkat kesehatan masyarakat ?
8. Apa saja komponen-komponen dari demograf ?
Secara umum ada tiga faktor utama demograf yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
1) Kelahiran (Fertilitas)

Kelahiran adalah istilah dalam demograf yang mengindikasikan


jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain
fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang
wanita.

2) Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat
yang spesifk pada suatu populasi. Mortalitas khusus
mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu
per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada
populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
3) Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu
tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme
bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru
untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena
datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
9. Manfaat demograf ?
a. MANFAAT
i. untuk mengetahui kuantitas dan distribusi penduduk di wilayah
tertentu
ii. untuk mengetahui pertumbuhan pddk masa
lampau,kecenderungan, dan persebarannya sesuai dengan
data yang tersedia
iii. untuk mengembangkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan pddk dengan berbagai aspek organisasi
sosekbud
iv. untuk memperkirakan pertumbuhan pddk pada masa yang akan
datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya
Sumber :
Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi FE UI

10.Apa pengertian dan tujuan dari lintas sector

11.Bagaimana pola kematian penduduk di Negara maju dan Negara


berkembang ?
Pola negara maju : telah terjadi pergeseran dari penyakit infeksi ke
penyakit non infeksi (degeneratif)
Negara berkembang : masih penyebab penyakit utama adalah penyakit
menular

12.Berapa target AKI dan AKB berdasarkan RPJMN 2015-2019 ?


13. Jelaskan tantangan yang dihadapi berdasarkan tingkat mortalitas ?

You might also like