You are on page 1of 20

PERJANJIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

NO.............../NRCSI-PBJ/IX/XV

CONTAINER CRANE , RUBBER TYRED GANTRY CRANE


DAN
PERALATAN PENDUKUNG
UNTUK KEGIATAN BONGKAR MUAT PETI KEMAS
DI
PELABUHAN JEMBATAN NUSANTARA
KUNDUR INDUSTRIAL PARK
PULAU KUNDUR KEPULAUAN RIAU
ANTARA
PT . KUNDUR AGRO PRIMA
DENGAN
PT NOELL REGGIANE CRANE SERVICE INDONESIA
Daftar Isi
1. Komparisi..............................................................................................................................3
2. Resital...................................................................................................................................3
3. Definsi dan Interpretasi.........................................................................................................4
4. Harga Kontrak .............................................................................................................................5
5. Produk .........................................................................................................................................5
6. Pembayaran.................................................................................................................................
7. Wan PRESTASI......................................................................................................................
8. Sanksi...........................................................................................................................................
9. Jangka Waktu dan Pengakhiran PERJANJIAN.............................................................................
10. Domisili Hukum dan Pilihan Penyelesaian Sengketa...................................................................
11. Lampiran.......................................................................................................................................
Pada hari ini . tanggal bulan . tahun .
(..), di ...................:

1. PT.KUNDUR AGUNG PRIMA suatu perusahaan, yang berkedudukan di Jl.Raja Ali Haji No.002
Kelurahan Tanjung Batu Koja, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Propinsi Kepulauan
Riau, suatu perseroan terbatas yang tunduk pada hukum dan Undang-Undang Negara
Republik Indonesia, dengan Akta Pendirian N o . . . . . . . tanggal. . . . . . bulan .........
tahun ......., dibuat di hadapan.......................................,S.H., Notaris di. . . . . . . , yang dalam
hal ini diwakili oleh ........................................., dalam jabatannya selaku
Direktur........................., dari dan oleh karenanya sah berwenang bertindak
untuk dan atas nama PT. KUNDUR AGUNG PRIMA yang untuk selanjutnya disebut
KAP.

2. PT NOELL REGGIANE CRANE SERVICE INDONESIA, suatu perusahaan, yang


berkedudukan di Ciputat Center No. 75 JJ, Jl. Ir. H. Juanda, Ciputat, Tangerang ,suatu perseroan
terbatas yang tunduk pada hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dengan
Akta Pendirian tanggal .. bulan , dibuat di hadapan..,
S.H., Notaris di Jakarta, yang dalam hal ini diwakili oleh ....................................., dalam
jabatannya selaku Direktur .........................., dari dan oleh karenanya sah berwenang
bertindak untuk dan atas nama PT NOELL REGGIANE CRANE SERVICE INDONESIA,
yang untuk selanjutnya disebut NRCSI.--------------------------------------------------------------------

KAP dan NRCSI secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak.

Selanjutnya Para Pihak akan menerangkan sebagai berikut :

A. Bahwa Para Pihak sepakat untuk menerangkan hubungan hukum di antara mereka dalam
PERJANJIAN Pengadaan Barang dan Jasa Container Crane, Rubber Tyred Gantry Crane dan
Peralatan Pendukung lainnya untuk Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Jembatan
Nusantara Pulau Kundur Kepulauan Riau yang selanjutnya disebut dengan PERJANJIAN ;
B. Bahwa Para Pihak sepakat Pelabuhan Jembatan Nusantara berada didalam Kawasan Kundur
Industrial Park yang beralamat di Jalan .................., Tajung Batu ,Kundur wilayah Kabupaten
Karimun Propinsi Kepulauan Riau yang selanjutnya disebut dengan LOKASI;
C. Bahwa KAP sebagai perusahaan yang bergerak dibidang Industri Agro yang dalam
PERJANJIAN ini tunduk dan patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia;
D. Bahwa NRCSI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Industri penyediaan dan
pemeliharaan peralatan bongkar muat pelabuhan serta operator terminal pelabuhan yang
dalam PERJANJIAN ini tunduk dan patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia;
E. Bahwa PT. SUCOFINDO (Persero) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
Inspeksi, Supervisi, Pengujian , Pengkajian, dan Pelatihan dalam PERJANJIAN ini bertindak
sebagai Manager Proyek yang dalam PERJANJIAN ini tunduk dan patuh terhadap peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia yang selajutnya disebut sebagai PIHAK
KETIGA INDEPENDEN;
F. Bahwa Para Pihak sepakat yang dimaksud dalam PERJANJIAN adalah yang bersangkutan
dengan Pabrikasi, Pengiriman, Penempatan, Pengoperasian dan Pemeliharaan dengan merek
dagang Kocks untuk Container Crane, Kalmar untuk Rubber Tyred Gantry Crane dan
Peralatan Pendukung lainnya untuk Bongkar Muat Peti Kemas yang selanjutnya dalam
PERJANJIAN ini disebut PEKERJAAN.
G. Bahwa Para Pihak sepakat pelaksanaan PEKERJAAN yang tercantum dalam PERJANJIAN
telah di Supervisi dan di Validasi oleh PIHAK KETIGA INDEPENDEN yang merupakan sebuah
pemenuhan kewajiban selanjutnya disebut PRESTASI.
H. Bahwa Para Pihak sepakat untuk Container Crane adalah produk dengan merek dagang
Kocks yang berasal dari Negara Jerman yang selajutnya disebut CC;
I. Bahwa Para Pihak sepakat untuk Rubber Tyred Gantry Crane adalah produk dengan merek
dagang Kalmar yang berasal dari Negara Finlandia yang selanjutnya disebut RTGC
J. Bahwa NRCSI adalah perusahaan yang bergerak dibidang penyedia barang dan /atau
penyedia jasa perawatan atas merek dagang dengan nama Kocks dan Kalmar untuk Bongkar
Muat Peti Kemas dengan tipe ,jenis dan model seperti yang tertera dalam Lampiran ......dan
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan PERJANJIAN ini yang untuk
selanjutnya disebut PERALATAN ;
K. Bahwa NRCSI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Penyedia Barang dan /
atau penyedia jasa perawatan peralatan bongkar muat pelabuhan adalah Penjual atas merek
dagang dengan nama Terberg, Kalmar, Muda, Rosenbauer, Profindo, Tadano dengan tipe,
jenis dan model seperti yang tertera dalam Lampiran ......dan merupakan satu kesatuan yang
tak terpisahkan dengan PERJANJIAN ini untuk selanjutnya disebut PERALATAN
PENDUKUNG LAINNYA ;
L. Bahwa Para Pihak sepakat Kocks, Kalmar dan para penyedia PERALATAN PENDUKUNG
LAINNYA dalam PERJANJIAN selajutnya disebut SUB KONTRAKTOR;
M. Bahwa Para Pihak sepakat Tipe Kontrak dalam PERJANJIAN ini adalah Tipe pemberian
pekerjaan yang masing-masing pihak yang terlibat mengikatkan diri dengan kontrak kerja,
tetapi Pihak KAP akan melakukan pembayaran PEKERJAAN setelah PRESTASI NRCSI
selesai seluruhnya dan/atau sebagian seperti yang telah dipersyaratkan dan disepakati oleh
Para Pihak yang selanjutnya disebut TURN KEY;
N. Bahwa Para Pihak sepakat dalam hal pembayaran NRCSI menunjuk salah satu Bank Swasta
dan/ atau Bank BUMN sebagai Juru Bayar dan/ atau bertindak sebagai Bank yang berfungsi
pada umumnya kepada NRCSI.
O. Bahwa Para Pihak sepakat dalam hal pembayaran atas PRESTASI NRCSI maka KAP
menempatkan sejumlah uang tunai dalam bentuk mata uang Dollar Amerika Serikat sebesar
Total Harga Kontrak dan membuka rekening dollar Amerika Serikat yang ditandatangani oleh
Para Pihak di Bank seperti tersebut diatas yang selanjutnya disebut REKENING DOLLAR;
P. Bahwa Para Pihak sepakat sejumlah uang pada REKENING DOLLAR tersebut adalah jumlah
yang sudah disepakati oleh Para Pihak dan jumlah tersebut sudah termasuk biaya-biaya Pajak
serta biaya-biaya yang akan timbul dikemudian hari dikarenakan adanya fasilitas-fasilitas
perbankan yang diberikan kepada NRCSI ;
Q. Bahwa Para Pihak sepakat pembayaran sejumlah uang atas PRESTASI NRCSI dan/atau
penarikan sejumlah uang dari REKENING DOLLAR atas wanprestasi NRCSI tidak dapat
dilakukan tanpa adanya rekomendasi dari PIHAK KETIGA INDEPENDEN yang selanjutnya
disebut PERSETUJUAN
R. Bahwa Para Pihak sepakat REKENING DOLLAR adalah rekening yang sepenuhnya dapat
memberikan manfaat dalam bentuk fasilitas-fasilitas perbankan kepada NRCSI guna
melaksanakan PEKERJAAN yang selanjutnya disebut FASILITAS;
S. Bahwa Para Pihak sepakat KAP sebagai penerima barang dan jasa atas PERJANJIAN ;
T. Bahwa Para Pihak sepakat pihak-pihak di luar PERJANJIAN ini adalah PIHAK KETIGA,
kecuali ditentukan daripadanya pihak-pihak dengan kuasa untuk melakukan tindakan serperti
tersebut dalam PERJANJIAN dan lampiran lampiran yang terikat dengan PERJANJIAN ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, untuk selanjutnya kedua belah pihak sepakat mengadakan
PERJANJIAN Pengadaan Barang dan Jasa dengan mematuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
DEFINISI

Definisi sebagaimana digunakan dalam PERJANJIAN ini, termasuk bagian konsideran, istilah-istilah
berikut ini kecuali ditentukan lain dalam hubungan kalimat dari pasal-pasal yang bersangkutan,
mempunyai pengertian-pengertian sebagai berikut:
1. Crane adalah Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam sebuah pekerjaan untuk
mengangkat barang yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal dan vertikal,
kemudian menurunkan barang ditempat yang diinginkan.
2. Container Crane dan untuk selanjutnya disingkat CC adalah Alat pengangkat yang biasa
digunakan didalam pekerjaan bongkar muat Peti Kemas dari palka Kapal Laut (Carrier) ke
darat atau sebaliknya, dan menempatkan Peti Kemas ditempat yang diinginkan.
3. Rubber Tyred Gantry Crane dan untuk selanjutnya disingkat RTGC adalah alat yang
dioperasikan untuk mengangkat Peti Kemas dari Terminal Truck ke lokasi penumpukan Peti
Kemas atau sebaliknya .
4. Peralatan Pendukung lainnya adalah Peralatan yang spesifikasi dan kegunaannya adalah
untuk mendukung kegiatan Bongkar Muat Peti Kemas, kegiatan pemeliharaan Peralatan dan
keselamatan serta keamanan dalam Kundur Industrial Park, dimana dalam PERJANJIAN ini
adalah Terminal Truck, Reach Stacker, Chassis, Towing Storing Truck, Fuel Truck, Water Spray
Truck, Truck Crane, Ambulance, Fire Truck, Portable Fox Pump, Fire Hose, Personal
Protective Chlothing, Emergency Pump, Pistol Nozzle, High Performance Blower, Self
Contained Breathing Apparatus (SCBA) dan SCBA Compressor.
5. Operator Pelabuhan adalah.......dst
6. Pabrikasi adalah proses pengolahan material CC dan RTGC menjadi bagian digunakan dalam
proses perakitan dan/atau proses dari perakitan hingga barang Jadi yang Supervisi dan
Validasi dilakukan PIHAK KETIGA INDEPENDEN.
7. Lokasi Pabrikasi adalah Lokasi yang telah ditentukan oleh Sub Kontraktor untuk melakukan
Pabrikasi.
8. Manager Proyek adalah orang dan/ atau Badan Usaha yang ditunjuk untuk menggerakkan
organisasi PEKERJAAN dan memimpinnya dalam perencanaan, pengorganisasian,
pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.
9. Quality control adalah suatu prosedur dimaksudkan untuk memastikan bahwa PERALATAN
dan PERALATAN PENDUKUNG Bongkar Muat Peti Kemas yang diproduksi atau Jasa yang
dilakukan mematuhi ditetapkan seperangkat kriteria kualitas atau memenuhi persyaratan dari
KAP.
10. Testing and Commisioning adalah kegiatan yang dilakukan oleh PIHAK KETIGA INDEPENDEN
untuk meyakinkan bahwa semua sistem dan komponen CC dan RTGC dan Peralatan
Pendukung Lainnya dirancang, dipasang, diuji, dan dapat dioperasikan,sesuai dengan
spesifikasi teknis dan persyaratan operasional yang telah disepakati Para Pihak..
11. Berita Acara Serah Terima atau disingkat BAST adalah suatu proses administrasi yang
merupakan hasil dari kegiatan Testing and Commissioning yang harus dipenuhi untuk
melengkapi persyaratan atas pemenuhan PRESTASI pekerjaan dalam PERJANJIAN ini maka
BAST proses persetujuannya dilakukan oleh PIHAK KETIGA INDEPENDEN .
12. Validasi adalah suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa setiap proses,
prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam Pabrikasi
dan dilaksanakan oleh PIHAK KETIGA INDEPENDEN, dan daripadanya dapat dilaksanakan di
LOKASI PENEMPATAN atau Lokasi Pabrikasi dengan pengucualian tertentu yang
berdasarkan kesepaktan dengan PIHAK KETIGA INDEPENDEN.
13. PRESTASI bersyarat adalah suatu hasil dari proses PEKERJAAN yang dilaksanakan oleh
penerima kerja dalam hal ini adalah NRCSI sebagai bentuk pemenuhan atas kewajiban yang
tertuang dalam PERJANJIAN yang pemenuhannya dibebankan oleh PRESTASI PIHAK
KETIGA .
14. Wanprestasi adalah Jika Para Pihak tidak melaksanakan prestasi sama sekali , Para Pihak
berprestasi tetapi tidak sesuai atau keliru.
15. Certificate of Origin adalah atau Surat Keterangan Asal (SKA) merupakan dokumen yang
dikeluarkan oleh eksportir atau pabrikan crane serta pabrikan komponen utama crane,
sebagaimana yang tertuang dalam daftar vendor (Vendor List) yang telah disepakati Para
Pihak dan disetujui oleh PIHAK KETIGA INDEPENDEN dan disertakan pada saat mengirim
atau mengekspor barang ke LOKASI.
16. Sub Kontraktor adalah PihakPihak yang melaksanakan kegiatan Pabrikasi di Lokasi Pabrikasi
yang sepenuhnya berada dibawah Pengendalian dan Pengawasan serta Validasi oleh PIHAK
KETIGA INDEPENDEN dan sepenuhnya bertanggung jawab kepada NRCSI.
17. Performance Bond adalah Adalah Garansi Bank untuk menjamin bahwa penerima pekerjaan
sebagai Pemohon akan menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan pemberi kerja/pemilik
pekerjaan. Nilai dan waktu penyerahan dapat disesuaikan dengan nilai keseluruhan proyek
atau per termin proyek.
18. Warranty Bond adalah untuk menjamin bahwa pelaksana proyek sebagai Pemohon akan
melaksanakan pemeliharaan terhadap proyek yang telah selesai selama massa warranty atau
pemelihatraan berlangsung.

Pasal 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
1. Harga Kontrak;
2. Produk ;
3. Pembayaran;
4. Wanprestasi;
5. Sanksi;
6. Jangka Waktu dan Pengakhiran PERJANJIAN;
7. Domisili Hukum dan Pilihan Penyelesaian Sengketa.

Pasal 3
HARGA KONTRAK

1. Harga Total Kontrak adalah Harga Pelaksanaan dan Penyelesaian PEKERJAAN sebagaimana
dimaksud dalam PERJANJIAN ini disepakati oleh Para Pihak yaitu sebesar US$ ..,00
(.. Dollar Amerika Serikat).
2. Harga Total Kontrak sebagaimana tersebut dalam Pasal ini terdiri dari :
a. Harga 5 (lima) unit Container Crane (CC) sebesar US $ .......( ...........dollar Amerika
Serikat), Harga Kontrak CC.
b. Harga 10 (sepuluh) Rubber Tyre Gantry RTGC sebesar US $........(..........dollar
Amerika Serikat), Harga Kontrak RTGC.
c. Harga Peralatan Pendukung Lainnya sebesar US $ ...........................(...............dollar
Amerika Serikat), Harga Kontrak Peralatan Pendukung Lainnya.
3. Harga tersebut pada pasal ini sudah termasuk pajak-pajak yang berlaku
4. Harga Kontrak sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 1. Pasal ini, merupakan harga tetap dan
tidak berubah, fixed price.
Pasal 4
LOKASI DAN WAKTU PABRIKASI

1. Para Pihak sepakat bahwa Pabrikasi PERALATAN dan PERALATAN PENDUKUNG LAINNYA
di Lokasi Pabrikasi yang masing masing Lokasi Pabrikasi diawasi dan validasi oleh PIHAK
KETIGA INDEPENDEN.
2. Para Pihak sepakat bahwa Lokasi Pabrikasi adalah :
a. Container Crane dengan merek dagang Kocks Pabrikasinya di Vietnam
b. Rubber Tyred Gantry Crane dengan merek dagang Kalmar Pabrikasi di China ;
c. Peralatan Pendukung Lainnya dengan beberapa merek dagang dan pengadaan
barangnya di Indonesia;
3. Dalam hal Pabrikasi maka NRCSI sesuai dengan Proposal Teknik yang telah disepakati oleh
Para Pihak dengan ini menerangkan bahwa Estimasi waktu Pabrikasi adalah :
a. CC dengan tipe FEEDER SERVER KOCKS ARDELT Project No. 26966 /15 terdiri
dari 5 (lima) unit yang dibagi dalam 2 (dua) tahap yaitu:
i. Estimasi waktu tahap pertama untuk 3 (tiga) unit waktu Pabrikasi hingga
Penempatan di LOKASI adalah 20 (dua puluh) bulan .
ii. Estimasi waktu tahap kedua untuk 2 (dua) unit waktu Pabrikasi hingga
Penempatan di LOKASI adalah 6 (enam) bulan setelah tahap pertama.
Estimasi waktu keseluruhan untuk 5 (lima) unit waktu Pabrikasi hingga Penempata di LOKASI
adalah 26 (dua puluh enam) bulan.
b. RTGCdengan tipe E-One2 412318-8L-2040C-Smartpower terdiri dari 10 (sepuluh) unit
dibagi dalam 2 (dua) tahap yaitu:
i. Estimasi waktu tahap pertama untuk 6 (enam) unit waktu Pabrikasi hingga
Penempatan di LOKASI adalah 20 (dua puluh) bulan .
ii. Estimasi waktu tahap kedua untuk 4 (empat) unit waktu Pabrikasi hingga
Penempatan di LOKASI adalah 6 (enam) bulan setelah tahap pertama.
Estimasi waktu keseluruhan untuk 10 (sepuluh) unit waktu Pabrikasi hingga Penempatan di
LOKASI adalah 26 (dua puluh enam) bulan.
c. Peralatan Pendukung Lainnya dengan beberapa merek dagang dan pengadaan
barangnya di Indonesia; ( estimasi waktu pengadaan)

Pasal 5
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Para Pihak dalam PERJANJIAN ini sepakat bahwa ruang lingkup Pekerjaan ini meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1. Pekerjaaan ,perancangan (design) serta rencana pengadaan bahan, Pabrikasi, ereksi,
pengiriman, pengujian, commissioning dan sertifikasi serta training dan pengenalan alat
(sosialisasi) kepada personil KAP diselesaikan dan diajukan oleh NRCSI kepada KAP dalam
waktu 26 (dua puluh enam) bulan hari kalender terhitung sejak penempatan dan pemanfaatan
seperti tersebut dalam huruf R dalam PERJANJIAN.
2. PEKERJAAN atas PERALATAN dan PERALATAN PENDUKUNG LAINNYA diadakan oleh
NRCSI berdasarkan PERJANJIAN ini harus dapat dioperasikan di LOKASI dan sesuai dengan
Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 1.
(., ..2015) yang merupakan kewajiban dari NRCSI.
3. PEKERJAAN seperti tersebut dalam ayat 2 Pasal ini bukan merupakan suatu PRESTASI
bersyarat.
4. PIHAK KETIGA INDEPENDEN harus bertanggung jawab atas Supervisi dan Validasi
pelaksanaan PEKERJAAN yang dilakukan oleh para Sub Kontraktor, persetujuan desain dan
bertanggung jawab terhadap kualitas Pekerjaan tersebut.
5. NRCSI harus menunjuk dan mengikatkan diri dalam kontrak yang terpisah dengan kontrak
PERJANJIAN ini dengan PIHAK KETIGA INDEPENDEN yang beralamat di ........ yang dalam
hal ini diwakili oleh ......, dalam kedudukannya selaku ........., dengan maksud bahwa PIHAK
KETIGA INDEPENDEN melakukan tugas Supervisi dan Validasi atas PEKERJAAN tersebut,
dimana kontrak PERJANJIAN dengan PIHAK KETIGA INDEPENDEN tersebut merupakan
menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini.
6. Persetujuan dari KAP yang telah diValidasi oleh PIHAK KETIGA INDEPENDEN atas desain,
persetujuan teknis, gambar-gambar, pemesanan atau kedatangan material dan peralatan tidak
melepaskan NRCSI dari tanggung jawab atas bagian-bagian tersebut atau secara keseluruhan
termasuk seluruh instalasinya.
7. Penyerahan dan pengalihan hak kepemilikan atas PERALATAN dan PERALATAN
PENDUKUNG LAINNNYA dari NRCSI kepada KAP bertempat di LOKASI dan/atau Lokasi
Pabrikasi.

Pasal 6
PEMBAYARAN

1. Pembayaran dalam PERJANJIAN ini diartikan sebagai pemenuhan kewajiban KAP atas
PRESTASI NRCSI yang telah mendapat Persetujuan PIHAK KETIGA INDEPENDEN dengan
maksud dan tujuan agar pelaksanaan PEKERJAAN dapat sesuai tujuan Para Pihak.
2. Pelaksanaan pembayaran dilaksanakan dengan beberapa ketentuan anatara lain sebagai
berikut :
a. Bahwa Bank yang ditunjuk sebagai Juru Bayar adalah Bank yang merujuk pada huruf
N dalam PERJANJIAN .
b. Bahwa Rekening Bank untuk melaksanakan pembayaran adalah Rekening Bank yang
merujuk pada huruf O,P dan Q dalam PERJANJIAN .
c. Syarat pembayaran yang disepakati oleh Para Pihak adalah setelah adanya dokumen
atas Validasi dari PIHAK KETIGA INDEPENDEN dan/atau BAST Jangka Waktu atas
Pasal 6 ayat 2 huruf c maksimal adalah 14 ( empat belas) hari kalender.
d. Biaya biaya yang timbul atas Pembayaran merupakan tanggung jawab KAP
sepenuhnya adalah :
i. Biaya Pajak-pajak dan Bea Masuk
ii. Biaya-biaya perbankan
iii. Biaya-biaya / consultant fee PIHAK KETIGA INDEPENDEN
3. Para Pihak sepakat akan adanya ketentuan lain yang boleh dilaksanakan dalam pembayaran
ketentuan tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Para Pihak sepakat pembayaran sejumlah uang atas PRESTASI NRCSI dan/atau
penarikan sejumlah uang dari REKENING DOLLAR dapat dilaksanakan oleh NRCSI
tanpa persetujuan KAP apabila :
i. Ketentuan kewajiban dalam ayat 1 dalam Pasal ini belum terpenuhi;
ii. Ketentuan yang belum terpenuhi dalam Jangka waktu seperti tersebut dalam
ayat 2 huruf c dalam Pasal ini;
b. Para Pihak sepakat untuk menyimpangi jumlah unit seperti tersebut dalam Pasal 3
ayat 1 dan 2 untuk mendapatkan pembayaran penuh atas Harga Kontrak dengan
pemenuhan sebagian PRESTASI dengan ketentuan antara lain :
i. Sudah terpenuhinya PRESTASI NRCSI seperti tersebut dalam Pasal 4 ayat 3
huruf a bagian i .
ii. Sudah terpenuhinya PRESTASI NRCSI seperti tersebut dalam Pasal 4 ayat 3
huruf b bagian i .
4. Para Pihak sepakat untuk NRCSI mendapatkan pembayaran penuh dan tidak terikat dengan
PRESTASI bersyarat yang dalam PERJANJIAN ini adalah:
a. Telah selesainya pembangunan LOKASI ;
b. Telah terpenuhinya dan lengkapnya perinjinan yang wajib dimiliki KAP terkait
PEKERJAAN;
c. Terpenuhinya sumber daya listrik di LOKASI untuk pelakasanaan PEKERJAAN.
5. Pembayaran Penuh atas PRESTASI NRCSI tidak terikat atas peristiwa peristiwa Hukum
antara lain :
a. Gugatan Pailit PIHAK KETIGA terhadap KAP;
b. Wanprestasi yang disebabkan oleh Pihak-Pihak yang terikat dengan pembangunan
LOKASI dan/ atau terhambatnya pembangunan LOKASI beserta sarana dan
prasarananya;
c. Wanprestasi yang disebabkan oleh permasalahan perijinan LOKASI;
d. Terhambat dan/ atau tertundanya pelaksanaan pengiriman CC dan RTGC disebabkan
oleh ayat 5 huruf a,b,c Pasal ini;
e. Wanprestasi atas ketersediaan dan/ atau kekurangan sumber daya listrik
bagi uji coba opersional CC dan RTGC serta Perlatan Pendukung Lainnya;
6. Ketentuan ayat 4 Pasal ini terikat atas peristiwa peristiwa Hukum antara lain :
a. Pelaksanaan PEKERJAAN di Lokasi Pabrikasi;
b. Pemenuhan syarat-syarat administratif dalam uji kelaikan operasional, commisioning,
BAST dan hal-hal lain yang ditentukan kemudian berdasarkan kesepakatan Para
Pihak.
7. Alamat Pembayaran ditujukan Kepada :
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................

Pasal 7
PENYERAHAN CC ,RTGCDAN PERALATAN PENDUKUNG LAINNYA

1. Penyerahan CC ,RTGCdan Peralatan Pendukung Lainnya pada Bongkar Muat Peti Kemas dalam
keadaan baru oleh NRCSI kepada KAP berdasarkan PERJANJIAN ini harus dilakukan di LOKASI
dengan disertakan Certificate of Origin .
2. Penyerahan CC ,RTGCdan Peralatan Pendukung Lainnya pada Bongkar Muat Peti Kemas dapat
dilaksanakan NRCSI kepada KAP apabila NRCSI telah memenuhi PRESTASI sebagaimana tercantum
dalam PERJANJIAN.
3. Pemenuhan PRESTASI NRCSI dibuktikan dengan ditandantanganinya BAST PEKERJAAN yang
ditandatangani oleh perwakilan yang sah dari setiap pihak dalam PERJANJIAN .
Pasal 8
GARANSI DAN JAMINAN MUTU

1. NRCSI mengikatkan diri untuk kepentingan KAP memberikan Masa Garansi untuk setiap unit
Peralatan tersebut sebagaimana dimaksud dalam PERJANJIAN ini disepakati berlaku selama
12 (dua belas) bulan atau pada saat terlampaui 4.000 (empat ribu) jam kerja mesin terhitung
sejak tanggal ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
2. NRCSI memberikan Jaminan berupa Performance Bond selama masa PEKERJAAN hingga
BAST ditandatangani oleh Para Pihak dan PIHAK KETIGA INDEPENDEN;
3. NRCSI memberikan Jaminan berupa Warranty Bond pada saat Performance Bond sudah
dapat ditarik oleh NRCSI yang Jaminan itu sendiri berlaku sebagai Jaminan selama garansi
dengan jangka waktu 1 (satu) tahun sejak Warranty Bond diserah terimakan kepada KAP.
4. Selama masa garansi sebagaimana dimaksud pada PERJANJIAN ini NRCSI memberikan garansi
sebagai berikut:
a. Memberikan jaminan mutu semua bagian dan peralatan, permesinan serta
keseluruhan perlengkapannya, terhadap semua cacat yang berhubungan dengan
rancangan (design), bahan/material dan/atau pengerjaan yang tidak baik.
b. Pabrikan menjamin dan memberikan jaminan Pabrik atas pengantian komponen-
komponen utama dalam jangka waktu garansi sebagaimana terlampir pada lampiran
PERJANJIAN ini.
c. Penanganan kerusakan-kerusakan selama masa garansi maka NRCSIberusaha agar
Peralatan bongkar muat peti kemas dapat beroperasi 14 (empat belas) hari sejak
tanggal surat pemberitahuan diterima. Setelah itu, NRCSIharus meyakinkan KAPuntuk
melakukan tindakan-tindakan perbaikan agar Peralatan tersebut dapat beroperasi
kembali sebagaimana mestinya.
5. Pemberitahuan atas cacat-cacat yang dilakukan oleh KAP atau melalui PIHAK KETIGA atau
wakil-wakilnya yang berwenang kepada NRCSI secara tertulis yang menjelaskan tentang sifat
daripada cacat/kekurangan itu dan sejauh mana kerusakan yang ditimbulkannya untuk
diajukan sebagai tuntutan (klaim) sesuai dengan jaminan mutu sebagaimana tersebut pada
ayat 2 Pasal ini.
6. Atas tuntutan (klaim) KAP sebagaimana dimaksud ayat 3 Pasal ini, maka:
a. NRCSI wajib untuk melaksanakan perbaikan/reparasi dan penggantiannya selambat-
lambatnya 2 x 24 (dua kali dua puluh empat) jam setelah KAP menyampaikan
pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini. Pekerjaan dimaksud
merupakan bagian dari PERJANJIAN pemeliharaan yang dilaksanakan oleh NRCSI
dan apabila pekerjaan tersebut tidak dapat diselesaikan oleh NRCSI, maka NRCSI
berdasarkan pemberitahuan akan menempatkan teknisi di lokasi untuk memperbaiki
pekerjaan tersebut.
b. Memberikan jaminan mutu semua bagian dan peralatan, permesinan serta kesuluruan
perlengkapannya, terhadap semua cacat yang berhubungan dengan rancangan
(desain), bahan/material dan/atau pengerjaan yang tidak baik.
c. SUB KONTRAKTOR akan memberikan jaminan atas komponen-komponen utama
dan jangka waktu garansi sebagaimana pada lampiran 2 PERJANJIAN ini.
d. Seluruh biaya dan pengeluaran yang timbul dari penggantian dan perbaikan akibat
kerusakan dan tidak beroperasinya Peralatan bongkar muat yang terjadi dalam Masa
Garansi merupakan tanggungan NRCSI.

Pasal 9
SANKSI

1. Apabila terjadi keterlambatan dalam penyelesaian PEKERJAAN baik sebagian maupun


seluruh, bukan dikarenakan seperti yang tersebut dalam Pasal 6 ayat 5 maka dengan
kesepakatan Para Pihak KAP berhak mengenakan sanski berupa denda sebesar 1 (satu
per seribu) per hari keterlambatan dihitung dari Harga Kontrak yang mengalami keterlambatan
tersebut dan dengan ketentuan bahwa jumlah maksimum denda keterlambatan tersebut
adalah sebesar 5 (lima perseribu ) per hari keterlambatan dihitung dari Harga Kontrak
atas Peralatan yang mengalami keterlambatan tersebut.
2. Keterlambatan akibat force majeure tidak dikenakan denda.

Pasal 10
JAMINAN-JAMINAN NRCSI

1. Untuk menjamin dilaksanakannya kewajiban NRCSI berdasarkan PERJANJIAN, maka NRCSI wajib
menyerahkan kepada KAP Jaminan Pelaksanaan yang nilainya sebesar 5% (lima perseratus) dari
Harga Kontrak selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah penandatanganan kontrak
PERJANJIAN .
2. Penyerahan Jaminan Pelaksanaan ini terikat dengan kesepakatan Para Pihak yang tertuang dalam
Huruf N,O dan P di PERJAJIAN.
3. Jaminan Pelaksanaan tersebut harus dibuat dan diberikan oleh NRCSI kepada KAP dalam bentuk
Bank Garansi yang dikeluarkan oleh Bank atau asuransi yang beroperasi dan memiliki kantor
pembayaran di Indonesia.
4. KAP berhak menguangkan atau mencairkan Jaminan Pelaksanaan tersebut dan mengambil hasil
penguangan atau pencairan tersebut sebagai milik dan hak KAP dalam hal terjadinya salah satu dari
hal-hal berikut:
a. NRCSI mengundurkan diri setelah menandatangani PERJANJIAN ini;
b. Penguduran diri NRCSI bukan disebabkan oleh hal-hal antara lain :
i. Force majure ;
ii. Gugatan Pailit terhadap KAP oleh PIHAK KETIGA;
iii. ............................................................................
c. KAP mengakhiri atau memutuskan PERJANJIAN ini atas dasar ketentuan bahwa NRCSI
tidak dapat atau gagal memuhi syarat atau ketentuan yang tercantum dalam
PERJANJIAN ini;
d. NRCSI tidak memperpanjang masa berlaku Jaminan Pelaksanaan, dan tidak
menyerahkan perpanjangannya kepada KAP selambat-lambatnya sebelum jangka waktu
2 (dua) minggu sebelum masa berlaku Jaminan Pelaksanaan tersebut akan berakhir,
kecuali ditentukan lain dalam PERJANJIAN .
5. Jaminan Pelaksanaan tersebut akan dikembalikan oleh KAP kepada NRCSI , jika PERJANJIAN ini
telah dinyatakan berakhir yaitu yang dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang
ditandatangani oleh perwakilan yang sah dari setiap pihak dalam PERJANJIAN .
6. Jaminan Masa Garansi dikeluarkan oleh NRCSI yang setara nilainya dengan 5% (lima perseratus) dari
Total Harga Kontrak dalam bentuk Bank Garansi yang dikeluarkan oleh Bank atau asuransi yang
beroperasi dan memiliki kantor pembayaran di Indonesia.
7. Jaminan Masa Garansi dikeluarkan oleh NRCSI yang setara nilainya dengan 5% (lima perseratus) dari
Total Harga Kontrak dalam bentuk Bank Garansi berbatas waktu yakni selama 1 (satu) tahun dihitung
sejak pelunasan Pembayaran Total Harga Kontrak KAP kepada NRCSI.
8. Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Masa Garansi dialamatkan kepada
.............................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
PASAL 11
SUPERVISI DAN VALIDASI

1. Untuk kelancaran pelaksanaan dan tercapainya sasaran pekerjaan secara optima, maka KAP
menunjuk PIHAK KETIGA INDEPENDEN sebagai berwenang untuk melaksanakan Supervisi
dan Validasi atas PEKERJAAN dan dapat menempatkan wakil atau wakil-wakilnya
2. Dalam pelaksanaan teknis PEKERJAAN NRCSI harus selalu berkonsultasi dan berkoordinasi
dengan PIHAK KETIGA INDEPENDEN.
3. PIHAK KETIGA INDEPENDEN mempunyai kewenangan dan tugas untuk melakukan Validasi
atas PEKERJAAN yang dilaksanakan oleh NRCSI serta mempunyai kewenangan
menandatangani BAST PEKERJAAN .

PASAL 12
RESIKO, KEPEMILIKAN DAN TANGGUNGJAWAB

1. Kerusakan dan kehilangan barang, bahan dan peralatan maupun kerugian lainnya yang timbul
selama maupun pelaksanaan pekerjaan sebelum diterbitkannya Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan yang ditandatangani oleh perwakilan yang sah dari setiap pihak dalam
PERJANJIAN ini merupakan resiko dan tanggung jawab NRCSI.
2. Kepemilikan CC, RTGCdan Peralatan Pendukung Lainnya tersebut belum beralih hak milik
atasnya selama KAP belum menandatangani Berita Acara Serah Terima PEKERJAAN serta
pemenuahan kewajiban KAP atas pembayaran penuh sesuai total Harga Kontrak.
3. Apabila terjadi kecelakaan kerja yang menimpa baik pekerja maupun orang lain sebelum
diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang ditandatangani oleh perwakilan yang
sah dari setiap pihak dalam PERJANJIAN ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab NRCSI.
4. Selain denda sebagaimana dimaksud Pasal 9 NRCSI tidak harus bertanggung jawab terhadap
kerusakan-kerusakan tidak langsung dan konsekuensinya yang berakibiat pada KAP, seperti
kehilangan produksi dan lain-lain. Denda-denda kerugian kepada KAP sebagaimana dimaksud
dalam PERJANJIAN ini adalah khusus. Tidak ada alasan yang mengharuskan NRCSI
membayar denda melebihi 5% (lima persen) dari Harga Kontrak.
PASAL 13
ASURANSI

1. NRCSI dengan biaya sendiri harus mengasuransikan semua barang yang dipesan agar dapat
menghindarkan dari kerugian diluar kemampuan dan juga supaya dapat diterima dengan baik
oleh KAP dalam perjalanan sampai ke LOKASI.
2. NRCSI harus menutup asuransi tersebut dalam ayat (1) Pasal ini dengan perusahan asuransi
yang bereputasi internasional.

PASAL 14
FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan Force Majeure (keadaan Kahar) ialah keadaan atau peristiwa yang terjadi
diluar kemampuan dan kekuasaan siapapun juga yang mengakibatkan terhambat jalannya
pelaksanaan pekerjaan.
2. Yang termaksud dalam Force Majeure dalam PERJANJIAN ini adalah:
a. Gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir, ledakan Benda-benda
angkasa dan bencana alam lainnya.
b. Sabotase, perang, huru-hara, pemberontakan, embargo, pemogokan umum, tindakan
pemerintah dalam bidang moneter dan sebagainya.
c. Keadaan atau peristiwa lain yang memenuhi batasan keadaan memaksa tersebut
diatas.
3. Bilamana terjadi keadaan Force Majeure, NRCSI harus memberitahukan secara tertulis kepada KAP
melalui pengawas pekerjaan laporan mengenai Force Majeure tersebut dan akibatnya pada pekerjaan
disertai bukti-bukti yang nyata dan sah dari Pemerintah Kota atau instansi yang berwenang mengenai
terjadinya dan berakhirnya Force Majeure tersebut.
4. Laporan sebagaimana dimaksud ayat 3 Pasal ini harus diajukan kepada KAP dalam batas waktu
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah peristiwa tersebut terjadi dan berakhir dan KAP
memberikan jawaban mengenai Force Majeure tersebut dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
setelah diterimanya pengajuan dari NRCSI.
5. Jika batas waktu pengajuan 10 (sepuluh) hari kerja dilampaui, maka KAPberhak menolak pengajuan
Force Majeure dan bila KAPdalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender belum memberikan jawaban,
maka NRCSI beranggapan bahwa Force Majeure tersebut disetujui.
6. Perpanjangan waktu pelaksanaan PEKERJAAN yang dapat diberikan dengan adanya Force Majeure
dituangkan dalam Addendum .

PASAL 15
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Para Pihak secara sepihak dapat mengakhiri PERJANJIAN ini berdasarkan terjadinya salah satu dari
hal-hal sebagai berikut:
a. Apabila dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak PERJANJIAN
ini ditandatangani, NRCSI ternyata tidak / belum memulai pelaksanaan pekerjaan
menurut PERJANJIAN ini, atau apabila dalam 45 (empat puluh lima) hari kalender
setelah penandatanganan PERJANJIAN ini
b. Apabila dalam 45 (empat puluh lima) hari kalender setelah penandatanganan
PERJANJIAN ini KAP tidak melaksanakan kesepakatan seperti tersebut dalam Huruf
N,O, P dalam PERJANJIAN .
c. Pekerjaan tertunda karena terjadinya kejadian-kejadian force majeure pada pasal 14
PERJANJIAN ini, dan penundaan tersebut telah melewati masa penundaan hingga
120 (seratus dua puluh) hari kalender.
2. Dalam hal pengakhiran PERJANJIAN seperti tersebut pada ayat (1) Pasal ini, KAP dan NRCSI dengan
ini menyatakan sepakat mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata
terhadap pengakhiran PERJANJIAN ini sehinga pengakhiran PERJANJIAN ini dapat dilakukan secara
sah cukup dengan surat pemberitahuan secara tertulis dari PIHAK yang melakukan pengakhiran
PERJANJIAN kepada PIHAK yang melakukan Wanprestasi, tanpa perlu menunggu adanya keputusan
dari hakim, serta dengan ini PIHAK yang melakukan Wanprestasi menyatakan melepaskan hak-hak
yang timbul dari ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH perdata tersebut.
3. Dengan adanya pengakhiran secara sepihak oleh KAP sebagaimana tersebut dalam ketentuan ayat 1
huruf a Pasal ini, maka KAP berhak untuk mencairkan seluruh jaminan atau Bank Garansi yang
diberikan oleh NRCSI kepada KAP.
4. Dengan Adanya pengakhiran secara sepihak oleh NRCSI, sebagaimana tersebut dalam ayat
ayat 1 huruf b Pasal ini, maka KAP harus mengembalikan seluruh jaminan atau Bank Garansi
yang diberikan oleh NRCSI kepada KAP.
5. Jumlah Kerugian yang diderita NRCSI akibat hal tersebut diatas wajib dibayar KAP atas biaya biaya
yang timbul dikarenakan persiapan pelaksanaan PEKERJAAN.

PASAL 19
DOMISILI HUKUM DAN PILIHAN PENYELESAIAN SENGKETA

1. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan hak dan kewajiaban berdasarkan PERJANJIAN ini,
maka KAP dan NRCSI akan mengusahakan penyeleaian melalui cara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat, maka Para Pihak sepakat
untuk menyelesaikan perselisihan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
3. PERJANJIAN tunduk, diatur dan diartikan sesuai dengan hukum Negara Republik Indonesia.
PASAL 20
LAIN LAIN
Setiap pemberitahuan yang harus diberikan oleh KAP kepada NRCSI berdasarkan
PERJANJIAN ini harus dialamatkan ditempat usaha NRCSIsebagaimana tercantum pada
PERJANJIAN ini, yaitu:
Kepada : .................
Alamat : .................
Phone : .................
Fax : ..................
Setiap pembaritahuan yang harus diberikan oleh NRCSI kepada KAP berdasarkan
PERJANJIAN ini harus dialamatkan ditempat usaha KAP sebagaimana tercantum pada
PERJANJIAN ini, yaitu:
Kepada : .......................
Alamat : ......................
Telepon: .......................
Facs : .......................

PASAL 21
PENUTUP

PERJANJIAN ini dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam hal terdapat
perbedaan istilah atau penegertian atas hal-hal yang disebutkan dalam PERJANJIAN ini, maka
istilah dan atau pengertian dalam bahasa Indonesia merupakan istilah dan pengertian yang berlaku
dalam pelaksanaan dalam PERJANJIAN ini.
PERJANJIAN ini dibuat dalam 2 (dua) salinan asli diatas kertas bermaterai cukup dan masing-
masing salinan mempunyai kekuatan pembuktian yang sama, setelah diparaf atau ditandatangani
oleh perwakilan yang berwenang dari KAP dan NRCSI.

You might also like