Professional Documents
Culture Documents
Learning Objectives
Mendeskripsikan tahapan yang berhubungan dengan proses perubahan dalam
organisasi
Mendeskripsikan isu yang behubungan dengan proses OD.
Entering Process
Secara umum proses OD diawali dari pihak internal organisasi berkonsultasi
dengan praktisi yang ahli dalam bidang OD. Pihak dari internal organisasi dari
level Spv Staff hingga level Manager.
Entering process dari pihak eksternal, menurut Harding, 1992, merupakan
tahapan paling sulit, melibatkan marketing, membangun hubungan dengan
klien dan klarifikasi problem di organisasi yang sedang dihadapi dan harus
diselesaikan.
Setiap konsultan eksternal mengetahui bahwa masalah yang dipaparkan oleh
pihak internal organisasi umumnya hanya symptom atau gejala dan bukan
masalah inti (Block, 1981).
Contracting
Menurut buku Cummings dan Worley, pentingnya proses contracting adalah
membuat keputusan yang baik tentang bagaimana cara melaksanakan proses
OD.
Tahap contracting dalam buku juga dijelaskan bahwa dalam OD umumnya ada
tiga aspek yaitu menyusun tujuan utama dalam rangkaian proses OD,
menentukan waktu dan resources yang harus terlibat dan aturan bahwa pihak
praktisi dan pihak internal organisasi harus bekerjasama.
Pemilihan Praktisi OD
Tahap akhir dalam memasuki hubungan OD adalah memilih praktisi yang
mempunyai pengalaman di bidangnya.
Developing a Contract
Tujuan dalam kontrak adalah untuk membuat keputusan yang baik tentang
bagaimana proses OD berjalan.
Ekspektasi
Praktisi sebaiknya menentukan ekspektasi yang ditargetkan dalam proses OD.
Sehingga jika hasil dari proses OD berhasil dengan baik maka akan
menghasilkan apresiasi dari pihak luar dan memberikan kesempatan kepada
praktisi tersebut untuk lebih dikenal sebagai yang memiliki kredibilitas di
bidang OD.
Ground Rules
Menurut Cummings dan Worley dalam buku dijelaskan bahwa proses ini
merupakan tahapan terakhir dan harus disepakati. Proses ini harus menentukan
bahwa pihak internal organisasi dan praktisi harus bekerja bersama untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
Tahapan ini juga harus disepakati bahwa praktisi harus dapat terlibat dalam
permasalahan yang ada dalam organisasi hingga memberikan saran dan
rekomendasi kepada level Manager dalam mengambil keputusan.
What is Diagnosis ?
Diagnosa merupakan suatu proses pemahaman bagaimana suatu organisasi
berfungsi dan memberikan informasi yang diperlukan untuk mendesain
perubahan intervensi . Proses diagnosa organisasi, membantu praktisi dan
anggota organisasi dalam mendefinisikan isu masalah yang terjadi dalam
organisasi tersebut, bagaimana mendapatkan dan menganalisis data, serta
bekerjasama untuk mengembangkan tahapan dari diagnosa tersebut.
Cummings and Worley (2008:88) menyatakan bahwa,Diagnosis is the
process of understanding a systems current functioning. It involves collecting
pertinent information about current operations, analyzing those data, and
drawing conclusions for potential change and improvements.
Janicijevic (2010) menyatakan diagnosis organisasi merupakan isu yang
penting dalam perubahan dan pengembangan organisasi. Diagnosa organisasi
akan menjawab tiga pertanyaan penting yaitu Mengapa organisasi harus
berubah?, Bagaimana melakukan perubahan tersebut, dan Apakah yang
akan diubah? (Pettigrew, 1997).
Lebih lanjut, Janicijevic (2010) menyatakan diagnosa organisasi adalah suatu
metode yang digunakan untuk menganalisis organisasi dalam rangka
mengidentifikasi kelemahan organisasi sehingga dapat dinetralisasi melalui
perubahan organisasi. Diagnosa organisasi melibatkan diagnosa atau penilaian
tingkat fungsional suatu organisasi pada saat ini dalam rangka merancang
intervensi perubahan yang sesuai.
Sumber : http://slideplayer.com/slide/5325108/#
Sumber: http://www.slideshare.net/ZainiIthnin1/diagnosing-organizational-
effectiveness-18080999
COLLECTING, ANALYZING, AND FEEDING BACK
DIAGNOSTIC INFORMATION
LEARNING OBJECTIVIES
1. Memahami pentingnya diagnosis hubungan dari setiap proses
dalam pengembangan sebuah organisasi
2. Mendeskripsikan metode yang digunakan dalam pengumpulan
data
3. Memahami teknik yang tepat untuk menganalisa suatu data
4. Menguraikan proses yang terjadi dengan data feedback
5. Mendeskripsikan dan mengevaluasi suatu proses diagnostic
secara keseluruhan
CORE ACTIVITIES
PLANNING FOLLOW
COLLECTIN ANALYZING FEEDING UP &
TO COLLECT
G DATA DATA BACK DATA
DATA ACTION
PLANNING
Diagnosis adalah suatu langkah penting yang sering terjadi
didalam proses perubahan yang direncanakan, dengan adalah
penting. Setelah melakukan planning, barulah kemudian
mengumpulkan data dengan beberapa metode yang kemudian akan
dianalisis data yang valid untuk dilakukan umpan balik, menetapkan
kategori yang relevan untuk pengumpulan data, dan feeding back
data sebagai langkah-langkah yang diperlukan untuk mendiagnosis
permaslahan organisasi dan mengembangkan intervensi untuk
memecahkan permasalahan tersebut
6.2..COLLECTING DATA
Metode pengumpulan data sendiri terdapat beberapa macam
mulai dari, kuesioner, interview, observasi dan unobtrusive
measures. Tidak ada metode mana yang paling baik atau tepat
untuk pengumpulan data, setiap metode memiliki kelemahan dan
kelebihannya masing-masing.
6.2.2. SURVEY & QUESTIONNARIES
Salah satu metode pengumpulan data yang efektif, karena
dengan kuesioner maka akan mendapatkan response dari
responden yang dapat dikuantifikasikan dan data tersebut mampu
mencakup kuantitas yang cukup besar
Major Advantages
Responses can be quantified and summarized
Large samples and large quantities of data
Relatively inexpensive
Major Potential Problems
Little opportunity for empathy with subjects
Predetermined questions -- no change to change
Overinterpretation of data possible
Response biases possible
6.2.3. INTERVIEWS
Interview menjadi salah satu metode yang lazim digunakan
untuk mengumpulkan data pada pengembangan organisasi. Baik
secara individual maupun group interview. Dengan interview,
seorang interviewer akan mampu mendapatkan banyak informasi
dari responden tentang cara piker mereka secara individu terhadap
organisasi dan menemukan banyak isu baru tentang organisasi
tersebut. interview yang baik haruslah terstruktur dengan baik pula.
Major Advantages
Adaptive -- allows customization
Source of rich data
Empathic
Process builds rapport with subjects
Major Potential Problems
Relatively expensive
Bias in interviewer responses
Coding and interpretation can be difficult
Self-report bias possible
6.2.4. OBSERVATIONS
Salah satu cara penelitian secara langsung dalam
mengumpulkan data dengan observe atau mengamati perilaku
suatu organisasi dan fungsi tiap lini organisasi tersebut.
Major Advantages
Collects data on actual behavior, rather than reports of
behavior
Real time, not retrospective
Adaptive
Major Potential Problems
Coding and interpretation difficulties
Sampling inconsistencies
Observer bias and questionable reliability
Can be expensive
6.2.5. UNOBTRUSIVE MEASURES
Unobtrusive measures adalah metode melalui data yang
dikumpulkan dari sumber selain orang, seperti pemeriksaan
kelahiran dan catatan kematian atau hitungan dari jumlah batang
rokok di asbak (Sekaran, 2006:45). Dapat dikatakan unobtrusive
measures adalah data yang tidak di-collect langsung dari responden
akan tetapi dari sumber sekunder.
Major Advantages
Non-reactive, no response bias
High face validity
Easily quantified
Major Potential Problems
Access and retrieval difficulties
Validity concerns
Coding and interpretation difficulties
DAFTAR PUSTAKA
I. Executive Summary
Erica, Roger dan Lynn adalah trio konsultan yang bekerja pada perusahaan
konsultan Square One Consulting dimana Erica sampai 2 tahun lalu pernah
bekerja di Peppercorn. Mereka bertiga diminta oleh Drew, manager
Peppercorn untuk melakukan evaluasi tentang kondisi Peppercorn saat ini.
Hal-hal inilah yang akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi
Peppercorn ke depannya.
II. Questions
1. How effective was the OD consultants data gathering? The content of
the data? The process of how the data were collected?
Efektivitas dari pengumpulan data terlihat dari koherensi data dari para
narasumber. Efektivitas data ini terlihat dari konsistensi hasil interview
para narasumber dimana masing-masing narasumber menceritakan dan
memaparkan berbagai isu dan permasalahan yang saling terkait satu sama
lain. Hal ini memenuhi syarat koherensi yaitu logis dan konsisten terutama
pada masalah utama Peppercorn yakni dari aspek sumber daya manusia
sebagaimana hasil temuan konsultan pada executive summary di atas.
Dalam hal ini penentuan tahapan ground rules antara konsultan dan
pihak internal Peppercorn kurang kuat sehingga kurangnya keterlibatan
konsultan dalam proses aktivitas. Sebaiknya diawal, antara pihak
konsultan dan internal organisasi sepakat agar konsultan dapat intervensi
dalam aktivitas yang terjadi dalam internal Peppercorn hingga dapat pula
memberikan rekomendasi kepada level managerial dalam mengambil
keputusan.
2. What Concepts or models might help you analyze the data? What
conclusions would you draw from the analysis?
Cummings, G.T., and C.G. Worley. 2008. Organizational development and Change.
USA: South-Western Cengage Learning.
Cummings, T. and Worley, C., Organization Development and Change, 10th Edition.