You are on page 1of 1

Masalah pernafasan

abu vulkanik dapat mengganggu pernafasan karena konsentrasi zat/partikel


abu vulkanik di udara, waspadai :

iritasi hidung, iritasi tenggorokan, asma atau bronchitis, batuk, sesak nafas,
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Gunakanlah masker atau kain untuk
menutup mulut&hidung untuk menghindari masalah pernafasan!

Iritasi kulit

zat sulfur hasil letusan bersifat asam dan mengakibatkan


pencemaran air maupun udara. Sehingga dapat menyebabkan
iritasi pada lendir dan iritasi kulit ringan dan terkadang dapat terjadi
iritasi kulit berat. Gunakan pakaian yang melindungi tubuh seperti,
baju lengan panjang, celana panjang, dan topi agar terhindar dari
iritasi kulit!

Iritasi mata

Pada abu vulkanik terdapat senyawa silica, jika silica terkena jaringan
yang sensitive pada mata, iritasi mata dapat terjadi. Tanda dan gejala
yang mungkin muncul adalah sensasi partikel asing, terasa nyeri, gatal,
mata merah, kornea lecet, berlendir dan robek. Gunakan kacamata untuk
melindungi mata!

Resiko cedera

a) Rumah yang runtuh dapat menyebabkan warga di dalam rumah


tertimpa atap.
b) Kecelakaan : kondisi jalan yang licin akibat abu dan aliran material
vulkanik yang basah dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
Kesehatan mental

Bencana yang terjadi pada seseorang dapat menimbulkan suatu


gangguan kejiwaan seperti stress akibat trauma depresi dan
gangguan kecemasan. Dibutuhkan bantuan psikolog untuk
menenangkan korban letusan gunung berapi. Tetap berserah diri
kepada Allah SWT adalah kunci ketenangan dan menghindari stress.

You might also like