You are on page 1of 6

RAMALAN CUACA DARI SUDUT PANDANG AGAMA

ISLAM

ABSTRAK
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersabda:

Barang siapa yang mengutip satu ilmu dari ilmu perbintangan, berarti dia telah mengutip
satu cabang dari ilmu sihir. (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad). Hadits tersebut secara
tidak langsung telah meperingatkan kepada umat Islam agar tidak mempelajari ilmu
perbintangan. Karena ilmu tersebut merupakan salah satu cabang dari ilmu sihir. Sedangkan
ilmu sihir diharamkan dalam Islam. Dalam ilmu perbintangan sendiri banyak berhubungan
dengan berbagai masalah yang terjadi di sekitar kita seperti halnya ramalan cuaca.
Kata Kunci: Ramalan cuaca, Pandangan Islam

PENDAHULUAN tetunya kita tidak boleh mempercai sebuah

Latar Belakang ramalan. Hal ini lah yang menjadi bahan

Dewasa ini perkembangan IPTEK pemikiran tenting hukum mempercayai

(ilmu pengetahuan dan teknologi) semakin ramalan cuaca.

berkembang dalam segala bidang.


Fenomena fenomena alam yang terjadi di TUJUAN
bumi ini kini banyak yang sudah dapat Tujuan pembahasan ini adalah untuk
dijelaskan secara ilmiah. Tidak terlepas mengetahui pandangan Islam tentang
juga dengan masalah cuaca. Sekarang hokum ramalan cuaca.
manusia telah mampu meramalkan tentang
prediksi cuaca yang akan muncul di waktu TINJAUAN PUSTAKA
yang akan datang. Seperti halnya BMKG Cuaca
(Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Cuaca terdiri dari seluruh fenomena
Geofisika) yang sering memberi informasi yang terjadi di atmosfer Bumi atau
tentang cuaca yang akan turun di waktu sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya
yang akan datang. Sebagai umat Islam merupakan sebuah aktivitas fenomena ini
dalam waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata pengamatan cuaca dan geofisika. Pada
dengan jangka waktu yang lebih lama tahun 1866, kegiatan pengamatan
dikenal sebagai iklim. Aspek cuaca ini perorangan tersebut oleh
diteliti lebih lanjut oleh ahli klimatologi, Pemerintah Hindia Belanda diresmikan
untuk tanda-tanda perubahan iklim. Cuaca menjadi instansi pemerintah dengan
terjadi karena suhu dan kelembaban yang nama Magnetisch en Meteorologisch
berbeda antara satu tempat dengan tempat Observatorium(Observatorium Magnetik,
lainnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena dan Meteorologi) yang dipimpin oleh Dr.
sudut pemanasan Matahari yang berbeda Bergsma. Pada masa
dari satu tempat ke tempat lainnya karena pendudukan Jepang antara
perbedaan lintang bumi. Perbedaan yang tahun 1942 sampai dengan 1945, nama
tinggi antara suhu udara di daerah tropis instansi meteorologi, dan geofisika
dan daerah kutub bisa menimbulkan jet tersebut diganti menjadi Kisho Kauso
stream. Sumbu bumi yang miring Kusho. Setelah proklamasi kemerdekaan
dibanding orbit bumi terhadap Matahari Indonesia pada tahun 1945, instansi
membuat perbedaan cuaca sepanjang tahun tersebut dipecah menjadi dua yakni:
untuk daerah sub tropis hingga kutub. Di Biro Meteorologi yang berada di
permukaan bumi suhu biasanya berkisar lingkungan Markas
40 C. Selama ribuan tahun perubahan Tertinggi Tentara Rakyat
orbit bumi juga memengaruhi jumlah dan Indonesia, Yogyakarta, khusus
distribusi energi Matahari yang diterima untuk melayani
oleh bumi dan memengaruhi iklim jangka kepentingan Angkatan Udara.
panjang. Cuaca di bumi juga dipengaruhi Jawatan Meteorologi dan

oleh hal-hal lain yang terjadi di angkasa, Geofisika yang berada


diantaranya adanya angin Matahari atau di Jakarta dibawah Kementerian
disebut juga star's corona. Pekerjaan Umum, dan Tenaga.
Sejarah Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi,
Sejarah pengamatan meteorologi, dan Geofisika diganti namanya
dan geofisika di Indonesia dimulai pada menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika,
tahun 1841 diawali dengan pengamatan suatu instansi setingkat eselon II di bawah
yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Departemen Perhubungan, yang pada
Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. tahun1980 statusnya dinaikkan menjadi
Tahun demi tahun kegiatannya suatu instansi setingkat eselon I dengan
berkembang sesuai dengan semakin nama Badan Meteorologi, dan Geofisika,
diperlukannya data hasil dengan kedudukan tetap berada dibawah
Departemen Perhubungan. Pada hampir-hampir menghilangkan
tahun 2002, melalui Keputusan penglihatan (QS. An Nur: 43). Hal ini
Presiden RI Nomor 46, dan 48 tahun 2002, adalah salah satu isyarat ilmiah dari Al-
struktur organisasinya diubah Quran karena di Jazirah Arab hujan hanya
menjadi Lembaga Pemerintah Non turun 3 kali dalam setahun.
Departemen (LPND) dengan nama Isyarat ilmiah lain yang berkaitan
tetap Badan Meteorologi dan Geofisika. dengan cuaca, dapat ditemukan dalam
Terakhir, melalui Peraturan Presiden surat Ath-Thariq ayat 11: Demi langit
Nomor 61 Tahun 2008, BMG berganti yang mengandung hujan Dalam ayat
nama menjadi Badan Meteorologi, tersebut digunakan
Klimatologi, dan Geofisika dengan status kata Raji berartikembali. Hujan
tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non dinamakan raji dalam ayat ini, karena
Departemen. hujan itu berasal dari uap yang naik dari
Cuaca dalam Al-Quran bumi ke udara, kemudian turun ke bumi,
Dalam Al-Quran, fenomena cuaca kemudian kembali ke atas, dan dari atas
dijelaskan dengan istilah yang berbeda- kembali ke bumi dan begitulah
beda. Untuk angin kencang yang seterusnya. Ilmu meteorologi telah
menyenangkan digunakan kata rih. Lalu menjelaskan bahwa hujan berasal dari uap
kata jawwi untuk udara, dan hawa untuk air yang naik dari Bumi ke udara,
udara yang bergerak. Khusus untuk hujan, kemudian kembali turun ke Bumi, naik
proses terbentuknya diuraikan secara lagi ke atas dan kembali lagi ke Bumi,
detailoleh Allah dalam Al yang diistilahkan dengan Siklus Hidrologi.
Quran: Tidaklah kamu melihat bahwa
Allah mengarak awan, kemudian PEMBAHASAN
mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Rasulullah bersabda:
maka kelihatanlah olehmu hujan keluar
dari celah-celahnya dan Allah (juga)



menurunkan (butiran-butiran) es dari

langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan
awan seperti) gunung-gunung, maka Barang siapa yang mengutip satu ilmu
ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu dari ilmu perbintangan, berarti dia telah
kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan mengutip satu cabang dari ilmu sihir.
dipalingkan-Nya dari siapa yang (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)
dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu
Di dalam kasus ramalan cuaca, Imam di pertajam dan di perjelas lagi. Sebelum
Al Khattabi, salah satu ulama (pensyarah masuk pada inti masalah, penulis akan
hadits), beliau mengomentari hadits menukil dahulu firman Allah Ta'ala:
larangan mempelajari ilmu perbintangan
yang tersebut di atas sebagai berikut: Ilmu
Perbintangan yang di larang di dalam

Islam adalah ilmu perbintangan yang Dan Dialah ( Allah ) yang menurunkan
digunakan untuk mengetahui kedaan alam, hujan dan mengetahui apa yang ada di
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada dalam rahim. (QS. Luqman: 34 )
masa mendatang, seperti waktu datangnya
Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah-lah
angin dan turunnya hujan, perubahan cuaca
yang mengetahui apa yang ada di rahim.
dan sejenisnya. Semua itu, menurut
Dan pengetahuan tentang apa yang di
pengakuan mereka, bisa diketahui dengan
dalam rahim, menurut tafsir (QS. Al-
melihat bintang-bintang pada peredarannya
Anam: 59 dan QS. Luqman: 34) adalah
atau ketika bintang-bintang tersebut
termasuk salah satu kunci-kunci ghaib
berkumpul dan berpisah. Mereka
yang tidak ada yang bisa mengetahuinya
mengganggap bahwa perjalan bintang-
kecuali Allah. Namun dengan kemajuan
bintang tersebut mempunyai pengaruh
teknologi zaman sekarang, hanya dengan
dengan kejadian yang ada di bumi. Itu
menggunakan alat Ultrasonografi, seorang
semua adalah kebohongan di dalam
ibu hamil yang sudah berumur 7 bulan
masalah-masalah ghaib dan sebuah bentuk
kehamilan atau bahkan sebelumnya, sudah
campur tangan terhadap masalah-masalah
mampu mengetahui keadaan janin yang
yang hanya diketahui oleh Allah semata.
ada di dalam rahimnya, apakah dia seorang
Secara sekilas pernyataan Imam laki-laki atau perempuan, dalam keadaan
Khattabi tersebut, terkesan aneh dan sehat atau kurang gizi, anggota tubuhnya
menentang arus. Karena isinya melarang normal atau cacat dan lain-lainnya. Lalau
orang Islam untuk mempelajari Ilmu bagaimana dengan bunyi surat Luqman
Astrologi dan mempercayai ramalan cuaca, ayat 34 di atas? Sebuah pertanyaan yang
yang nota-benenya adalah hasil kemajuan sering mengganjal dalam diri seorang
ilmu pengetahuan yang disarankan dalam muslim.
Islam. Kesimpulan Imam Khatthabi
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita
tersebut didasarkan pada hadits Ibnu Abbas
harus tetap yakin bahwa Al-Quran adalah
di atas. Namun, menurut hemat penulis,
Al-Haq, yang mempunyai kebenaran
pernyataan Imam Khattabi tersebut, masih
mutlak dan tidak boleh diganggu gugat.
bersifat umum dan global, sehingga perlu
Tetapi dalam sisi lain, kita harus yakin juga Istilah yang benar barangkali bukan
bahwa Al-Quran tidak menentang atau ramalan cuaca, melainkan prakiraan cuaca.
bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Istilah "ramalan cuaca" adalah nama
Oleh karenanya, para ulama telah program siaran TVRI zaman dahulu. Para
menjelaskan tafsir surat Luqman ayat 34 di ulama di Hijaz dalam banyak kesempatan
atas, bahwa manusia boleh saja secara tegas menyebutkan bahwa prakiraan
mengetahui keadaan janin yang masih cuaca bukanlah bagian dari ramalan
dalam kandungan dengan kecanggihan penyihir yang haram. Karena prakiraan ini
teknologi yang dimilikinya, namun adalah hasil pengamatan tanda-tanda di
pengetahuan tersebut walaupun atmosfer terkait dengan tekanan, suhu,
bagaimanapun canggihnya tidak akan arah angin, kelembaban dan sebagainya.
sempurna. Buktinya, banyak kejadian yang Semua merupakan sebuah ilmu yang tidak
menyatakan bahwa ada kaitannya dengan alam ghaib. Dan
perkiraan ultrasonografi sering salah dan prakiraan cuaca ini sangat diperlukan
tidak sesuai dengan kenyataan. Itu semua untuk penerbangan dan hal lainnya. Jadi
menunjukan bahwa hanya Allah-lah yang bukan mengada-ada atau bersifat klenik.
benar-benar mengetahui keadaan janin Prakiraan cuaca ini terkadang meleset juga,
tersebut secara mendetail, tepat serta terutama untuk negeri kita. Barangkali
sempurna. karena satelite pemantau cuaca yang kita
miliki sangat terbatas. Berbeda dengan
Jawaban para ulama terhadap teori
beberapa negeri maju yang memang telah
embriologi tersebut, bisa kita analogikan
memiliki satelit pemantau cuara yang
untuk menjawab teori astrologi dan
sudah sangat baik, sehingga akurasinya
ramalan cuaca. Pengetahuan seorang
sudah sedemikian detail. Jumlahnya pun
astrolog terhadap kemungkinan akan
tidak sedikit. Prakiraan cuaca didasarkan
datangnya hujan, atau bertiupnya angin
atas hasil pengamatan satelit buatan ini.
kencang, atau timbulnya petir yang
Satelit mengawasi cuaca dan iklim Bumi,
menggelegar adalah pengetahuan yang
dan dapat melihat lebih banyak awan dan
sedikit dan bersifat parsial. Kemungkinan
sistem awan, termasuk juga cahaya
salah, sangat mungkin terjadi. Oleh
perkotaan, kebakaran, polusi, cahaya
karenanya, perkiraan seorang astrolog
aurora, badai pasir ataud ebu, tumpukan
sekedar bahan agar kita mempersiapkan
salju, pemetaan es, gelombang samudra,
diri, namun hal itu tidak boleh kita jadikan
pembuangan energi dan lainnya. Yang
standar pasti.
menarik, dengan satelit cuaca ini, semua
gambar yang dikirim akan terlhat real time,
sehingga memang wajar kalau bisa yang memberikan informasi maupun yang
diperkirakan akan terjadi hujan di mana menerima informasi. Prakiraan cuaca
dalam berapa lama dan seterusnya. Karena hanyalah sekedar sebagai prakiraan dan
pergerakan awan memang bisa terlihat jaga-jaga saja, yang sangat berguna untuk
dengan jelas. Namun secanggih apa pun keperluan manusia dalam bidang
sebuah satelit pengamat cuaca, harus transportasi, pertanian, perkebunan,
diakui bahwa karakteristik lokal setempat nelayan dan sebagainya. Mungkin instilah
mempunyai peranan sangat penting pada yang lebih tepat untuk digunakan bukan
pola cuaca lokal. Jadi belum tentu apa ramalan cuaca melainkan prediksi cuaca.
yang terlihat di layar satelit itu menjadi
kenyataan di atas tanah.
PUSTAKA

Anonimus. Cuaca Wikipedia.


Kesimpulan http://id.wikipedia.org/wiki/Cuaca
Prediksi dan perakiraan cuaca yang Anonimus. Apakah Mempercayai Ramalan
biasa dilakukan oleh Badan Meteorologi Cuaca Itu Haram?.
dan Geofisika atau badan-badan lainnya https://fadhlihsan.wordpress.com/20
yang sejenis bukanlah termasuk ilmu 13/08/01/apakah-mempercayai-
ghaib, tetapi hal itu merupakan penelitian ramalan-cuaca-itu-haram/
ilmiah tentang keadaan cuaca, angin, awan
Anoimus. Syariat Islam Tentang Prediksi
dan sejenisnya. Hasil suatu penelitian
dan Prakiraan Cuaca BMKG.
kadang benar dan kadang salah. Oleh
https://arsipmoslem.wordpress.com/2
karena itu, maka tidak boleh bagi
007/01/05/syariat-islam-tentang-
seorangpun untuk memastikannya, baik
prediksi-dan-prakiraan-cuaca-bmg/

You might also like