Professional Documents
Culture Documents
ISLAM
ABSTRAK
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersabda:
Barang siapa yang mengutip satu ilmu dari ilmu perbintangan, berarti dia telah mengutip
satu cabang dari ilmu sihir. (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad). Hadits tersebut secara
tidak langsung telah meperingatkan kepada umat Islam agar tidak mempelajari ilmu
perbintangan. Karena ilmu tersebut merupakan salah satu cabang dari ilmu sihir. Sedangkan
ilmu sihir diharamkan dalam Islam. Dalam ilmu perbintangan sendiri banyak berhubungan
dengan berbagai masalah yang terjadi di sekitar kita seperti halnya ramalan cuaca.
Kata Kunci: Ramalan cuaca, Pandangan Islam
Islam adalah ilmu perbintangan yang Dan Dialah ( Allah ) yang menurunkan
digunakan untuk mengetahui kedaan alam, hujan dan mengetahui apa yang ada di
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada dalam rahim. (QS. Luqman: 34 )
masa mendatang, seperti waktu datangnya
Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah-lah
angin dan turunnya hujan, perubahan cuaca
yang mengetahui apa yang ada di rahim.
dan sejenisnya. Semua itu, menurut
Dan pengetahuan tentang apa yang di
pengakuan mereka, bisa diketahui dengan
dalam rahim, menurut tafsir (QS. Al-
melihat bintang-bintang pada peredarannya
Anam: 59 dan QS. Luqman: 34) adalah
atau ketika bintang-bintang tersebut
termasuk salah satu kunci-kunci ghaib
berkumpul dan berpisah. Mereka
yang tidak ada yang bisa mengetahuinya
mengganggap bahwa perjalan bintang-
kecuali Allah. Namun dengan kemajuan
bintang tersebut mempunyai pengaruh
teknologi zaman sekarang, hanya dengan
dengan kejadian yang ada di bumi. Itu
menggunakan alat Ultrasonografi, seorang
semua adalah kebohongan di dalam
ibu hamil yang sudah berumur 7 bulan
masalah-masalah ghaib dan sebuah bentuk
kehamilan atau bahkan sebelumnya, sudah
campur tangan terhadap masalah-masalah
mampu mengetahui keadaan janin yang
yang hanya diketahui oleh Allah semata.
ada di dalam rahimnya, apakah dia seorang
Secara sekilas pernyataan Imam laki-laki atau perempuan, dalam keadaan
Khattabi tersebut, terkesan aneh dan sehat atau kurang gizi, anggota tubuhnya
menentang arus. Karena isinya melarang normal atau cacat dan lain-lainnya. Lalau
orang Islam untuk mempelajari Ilmu bagaimana dengan bunyi surat Luqman
Astrologi dan mempercayai ramalan cuaca, ayat 34 di atas? Sebuah pertanyaan yang
yang nota-benenya adalah hasil kemajuan sering mengganjal dalam diri seorang
ilmu pengetahuan yang disarankan dalam muslim.
Islam. Kesimpulan Imam Khatthabi
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita
tersebut didasarkan pada hadits Ibnu Abbas
harus tetap yakin bahwa Al-Quran adalah
di atas. Namun, menurut hemat penulis,
Al-Haq, yang mempunyai kebenaran
pernyataan Imam Khattabi tersebut, masih
mutlak dan tidak boleh diganggu gugat.
bersifat umum dan global, sehingga perlu
Tetapi dalam sisi lain, kita harus yakin juga Istilah yang benar barangkali bukan
bahwa Al-Quran tidak menentang atau ramalan cuaca, melainkan prakiraan cuaca.
bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Istilah "ramalan cuaca" adalah nama
Oleh karenanya, para ulama telah program siaran TVRI zaman dahulu. Para
menjelaskan tafsir surat Luqman ayat 34 di ulama di Hijaz dalam banyak kesempatan
atas, bahwa manusia boleh saja secara tegas menyebutkan bahwa prakiraan
mengetahui keadaan janin yang masih cuaca bukanlah bagian dari ramalan
dalam kandungan dengan kecanggihan penyihir yang haram. Karena prakiraan ini
teknologi yang dimilikinya, namun adalah hasil pengamatan tanda-tanda di
pengetahuan tersebut walaupun atmosfer terkait dengan tekanan, suhu,
bagaimanapun canggihnya tidak akan arah angin, kelembaban dan sebagainya.
sempurna. Buktinya, banyak kejadian yang Semua merupakan sebuah ilmu yang tidak
menyatakan bahwa ada kaitannya dengan alam ghaib. Dan
perkiraan ultrasonografi sering salah dan prakiraan cuaca ini sangat diperlukan
tidak sesuai dengan kenyataan. Itu semua untuk penerbangan dan hal lainnya. Jadi
menunjukan bahwa hanya Allah-lah yang bukan mengada-ada atau bersifat klenik.
benar-benar mengetahui keadaan janin Prakiraan cuaca ini terkadang meleset juga,
tersebut secara mendetail, tepat serta terutama untuk negeri kita. Barangkali
sempurna. karena satelite pemantau cuaca yang kita
miliki sangat terbatas. Berbeda dengan
Jawaban para ulama terhadap teori
beberapa negeri maju yang memang telah
embriologi tersebut, bisa kita analogikan
memiliki satelit pemantau cuara yang
untuk menjawab teori astrologi dan
sudah sangat baik, sehingga akurasinya
ramalan cuaca. Pengetahuan seorang
sudah sedemikian detail. Jumlahnya pun
astrolog terhadap kemungkinan akan
tidak sedikit. Prakiraan cuaca didasarkan
datangnya hujan, atau bertiupnya angin
atas hasil pengamatan satelit buatan ini.
kencang, atau timbulnya petir yang
Satelit mengawasi cuaca dan iklim Bumi,
menggelegar adalah pengetahuan yang
dan dapat melihat lebih banyak awan dan
sedikit dan bersifat parsial. Kemungkinan
sistem awan, termasuk juga cahaya
salah, sangat mungkin terjadi. Oleh
perkotaan, kebakaran, polusi, cahaya
karenanya, perkiraan seorang astrolog
aurora, badai pasir ataud ebu, tumpukan
sekedar bahan agar kita mempersiapkan
salju, pemetaan es, gelombang samudra,
diri, namun hal itu tidak boleh kita jadikan
pembuangan energi dan lainnya. Yang
standar pasti.
menarik, dengan satelit cuaca ini, semua
gambar yang dikirim akan terlhat real time,
sehingga memang wajar kalau bisa yang memberikan informasi maupun yang
diperkirakan akan terjadi hujan di mana menerima informasi. Prakiraan cuaca
dalam berapa lama dan seterusnya. Karena hanyalah sekedar sebagai prakiraan dan
pergerakan awan memang bisa terlihat jaga-jaga saja, yang sangat berguna untuk
dengan jelas. Namun secanggih apa pun keperluan manusia dalam bidang
sebuah satelit pengamat cuaca, harus transportasi, pertanian, perkebunan,
diakui bahwa karakteristik lokal setempat nelayan dan sebagainya. Mungkin instilah
mempunyai peranan sangat penting pada yang lebih tepat untuk digunakan bukan
pola cuaca lokal. Jadi belum tentu apa ramalan cuaca melainkan prediksi cuaca.
yang terlihat di layar satelit itu menjadi
kenyataan di atas tanah.
PUSTAKA