You are on page 1of 10

Metabolisme

Metabolisme adalah serangkaian reaksi-reaksi kimia yang dikatalisai oleh enzim-


enzim yang mengubah senyawa-senyawa organik yang satu menjadi senyawa yang
lain yang penting bagi organisme (Arbianto.1993:135).Metabolisme merupakan
perubahan kimia yang terdiri dari saluran untuk degradasi molekul makanan dan
biosintesis secara kolektif.Semua proses metabolisme bersifat intermedier yaitu
perubahan satu zat menjadi zat lain biasanya menyangkut tahap-tahap berurutan
yang zat kimia dapat dikenal. Sifat Intermedier dapat juga diartikan sebagai
pereaksi dan zat hasil. Sifat intermedier dari metabolisme memungkinkan bagi
beberapa zat sederhana bekerja membantu semua kebutuhan kimia suatu sel. Tiap
tahap dalam reaksi metabolit dikatalisasikan oleh suatu enzim tertentu. Tiap sel
tertentu mengandung beribu-ribu enzim yang berbeda(Page.1981:220-221).
Metabolit adalah suatu senyawa yang turut serta dalam suatu metabolisme.
Berdasarkan proses dan hasilnya metabolisme dibedakan atas katabolisme dan
anabolisme(Arbianto.1993:135).

A. Katabolisme

Katabolisme adalah proses pemecahan senyawa yang lebih kompleks menjadi


senyawa yang lebih sederhana(McKee, Trudy. 2003: 21). Perubahan ini terjadi dalam
jasad hidup,pemecahan ini dapat bersifat hidrilitik atau oksidatif yang dikatalisa
oleh enzim yang disintesa oleh jasad hidup itu sendiri. Tujuan pemecahan ini adalah
untuk mendapatan energi yang tersmpan dalam senyawa tersebut. Pada proses ini
energy itu dibebaska secara bertahap dan dan kemudian disimpan dalam senyawa
energi. Karena reaksi ini menghasilkan energi maka reaksinya termasuk eksotermis
(eksergonik). Contoh peristiwa katabolisme adalah fermentasi.
(Martoharsono.1993:1).

Protein, lemak dan karbohidrat merupakan komponen utama makanan yang harus dipecah
terlebih dahulu menjadi molekul-molekul yang lebih kecil sebelum sel-sel dapat
menggunakannya. Pemecahan molekul-molekul besar menjadi molekul-molekul kecil ini terjadi
bersamaan dengan pembentukan ATP dan NADH. Jalur katabolisme ini terbagi dalam tiga tahap
yaitu:

Tahap pertama yaitu molekul-molekul polimer besar zat makanan dipecah menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil. Misalnya protein dipecah menjadi asam amio.proses ini disebut dengan
pencarnaan,terjadi di luar sel dengan kerja enzim-enzim yang dikeluarkan oleh sel.

Tahap kedua yaitu molekul-molekul kecil yang dihasilkan memasuki sel-sel dan didegradasi
lebih lanjut dalam plasma sel

Tahap ketiga yaitu energi yang dilepaskan dalam proses katabolisme digunakan oleh organisme
untuk pemeliharaan,pertumbuhan dan perkembangbiakannya (Arbianto.1993:135)

Contoh jalur katabolisme, bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup
oksigen (aerob) disebut proses respirasi, bila dalam lingkungan tanpa oksigen
(anaerob) disebut fermentasi.

Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 > 6CO2 + 6H2O + 688KKal.

(glukosa)

Contoh Fermentasi : C6H1206 > 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.

(glukosa) (etanol)

B. Anabolisme

Anabolisme adalah proses sintesis senyawa-senyawa kompleks dari molekul-


molekul (precursor) yang lebih sederhana(kecil) . Pembentukan senyawa kompleks
pada proses anablisme ini membutuhkan energi(McKee, Trudy. 2003: 21).Energi
yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia.
Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa
sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini
energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-
ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.

Proses ini melibatkan tahap reduksi dan memerlukan energy bebas kimia. Zat antara dan energy
yang dihasilkan dalam proses katabolisme digunakan dalam proses anabolisme. Jalur anabolisme
terbagi dalam tiga tahap yaitu :

Tahap pertama yaitu produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida.

Tahap kedua yaitu aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan
energi dari ATP.

Tahap ketiga yaitu penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein,
polisakarida, lemak, dan asam nukleat.

(Arbianto.1993:135-136)

siklus metabolisme
Keterangan : gambar ini adalah jalur metabolisme suatu organisme. Untuk jalur
yang berwarna hitam merupakan jalur katabolisme dan untuk jalur berwarna biru
adalah jalur anabolisme

Glikolisis adalah rincian sistematis glukosa dan gula lain untuk daya proses respirasi
selular. Ini adalah reaksi biokimia universal yang terjadi di setiap uniseluler atau
multiseluler organisme hidup yang repirasi aerobik dan anaerobic. Glikolisis secara
harfiah berarti pemecahan glukosa atau dekomposisi. Melalui proses ini, satu
molekul glukosa sepenuhnya dipecah untuk menghasilkan dua molekul asam
piruvat, dua molekul ATP dan dua NADH (Mengurangi nikotinamida adenin
dinukleotida) radikal membawa elektron yang dihasilkan. Butuh bertahun-tahun
penelitian melelahkan dalam biokimia yang mengungkapkan langkah-langkah
glikolisis yang membuat respirasi selular mungkin. Berikut adalah berbagai langkah
yang disajikan dalam urutan awal terjadinya dengan glukosa sebagai bahan baku
utama. Seluruh proses melibatkan sepuluh langkah dengan produk terbentuk di
setiap tahap dan setiap tahap diatur oleh enzim yang berbeda. Produksi berbagai
senyawa di setiap langkah menawarkan entry point yang berbeda ke dalam proses.
Itu berarti, proses ini dapat langsung mulai dari tahap peralihan jika senyawa itu
adalah reaktan pada tahap yang langsung tersedia.

Marilah kita amati proses katabolisme dengan teliti. Penguraian

enzimatik dari maisngmasing nutrien penghasil energi utama pada sel

(karbohidrat, lipid dan protein) berlangsung secara bertahap melalui

sejumlah reaksi enzimatik yang berurutan. Terdapat tiga tahap utama dalam
katabolisme aerobik seperti yang nampak dalam Gambar 1. Pada tahap I,

makromolekul sel dipecah menjadi unitunit pembangun utamanya. Pada

tahap II, berbagai produk yang terbentuk di dalam tahap I dikumpulkan dan

diubah menjadi sejumlah (lebih kecil) molekulmelekul yang lebih sederhana

yaitu aseitlkoenzim A. AsetilKoA, karenanya merupakan produk akhir yang

bersifat umum dari tahap II katabolisme. Pada tahap III, gugus asetil dari

asetilKoA diberikan kedalam siklus asam sirat yaitu lintas akhir yang bersifat

umum yang dilalui oleh nutrien penghasil energi, disini terjadi oksidasi dan

menghasilkan produk akhir b erupa o karb n dioksida, ai dan amon r i .

Meta

Jalur-jalur metabolisme karbohidrat

Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam
sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis.
Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut:
1. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah)
menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
2. Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan
energi berupa ATP.
3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini
dihasilkan energi berupa ATP.
4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah,
melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan
di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen
sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan
energi jangka panjang.
5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah
menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat
sampai dengan siklus asam sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi
non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis
(pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa
baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi.

Reaksi
v
mcxc

You might also like