Professional Documents
Culture Documents
A. Katabolisme
Protein, lemak dan karbohidrat merupakan komponen utama makanan yang harus dipecah
terlebih dahulu menjadi molekul-molekul yang lebih kecil sebelum sel-sel dapat
menggunakannya. Pemecahan molekul-molekul besar menjadi molekul-molekul kecil ini terjadi
bersamaan dengan pembentukan ATP dan NADH. Jalur katabolisme ini terbagi dalam tiga tahap
yaitu:
Tahap pertama yaitu molekul-molekul polimer besar zat makanan dipecah menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil. Misalnya protein dipecah menjadi asam amio.proses ini disebut dengan
pencarnaan,terjadi di luar sel dengan kerja enzim-enzim yang dikeluarkan oleh sel.
Tahap kedua yaitu molekul-molekul kecil yang dihasilkan memasuki sel-sel dan didegradasi
lebih lanjut dalam plasma sel
Tahap ketiga yaitu energi yang dilepaskan dalam proses katabolisme digunakan oleh organisme
untuk pemeliharaan,pertumbuhan dan perkembangbiakannya (Arbianto.1993:135)
Contoh jalur katabolisme, bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup
oksigen (aerob) disebut proses respirasi, bila dalam lingkungan tanpa oksigen
(anaerob) disebut fermentasi.
(glukosa)
(glukosa) (etanol)
B. Anabolisme
Proses ini melibatkan tahap reduksi dan memerlukan energy bebas kimia. Zat antara dan energy
yang dihasilkan dalam proses katabolisme digunakan dalam proses anabolisme. Jalur anabolisme
terbagi dalam tiga tahap yaitu :
Tahap pertama yaitu produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida.
Tahap kedua yaitu aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan
energi dari ATP.
Tahap ketiga yaitu penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein,
polisakarida, lemak, dan asam nukleat.
(Arbianto.1993:135-136)
siklus metabolisme
Keterangan : gambar ini adalah jalur metabolisme suatu organisme. Untuk jalur
yang berwarna hitam merupakan jalur katabolisme dan untuk jalur berwarna biru
adalah jalur anabolisme
Glikolisis adalah rincian sistematis glukosa dan gula lain untuk daya proses respirasi
selular. Ini adalah reaksi biokimia universal yang terjadi di setiap uniseluler atau
multiseluler organisme hidup yang repirasi aerobik dan anaerobic. Glikolisis secara
harfiah berarti pemecahan glukosa atau dekomposisi. Melalui proses ini, satu
molekul glukosa sepenuhnya dipecah untuk menghasilkan dua molekul asam
piruvat, dua molekul ATP dan dua NADH (Mengurangi nikotinamida adenin
dinukleotida) radikal membawa elektron yang dihasilkan. Butuh bertahun-tahun
penelitian melelahkan dalam biokimia yang mengungkapkan langkah-langkah
glikolisis yang membuat respirasi selular mungkin. Berikut adalah berbagai langkah
yang disajikan dalam urutan awal terjadinya dengan glukosa sebagai bahan baku
utama. Seluruh proses melibatkan sepuluh langkah dengan produk terbentuk di
setiap tahap dan setiap tahap diatur oleh enzim yang berbeda. Produksi berbagai
senyawa di setiap langkah menawarkan entry point yang berbeda ke dalam proses.
Itu berarti, proses ini dapat langsung mulai dari tahap peralihan jika senyawa itu
adalah reaktan pada tahap yang langsung tersedia.
sejumlah reaksi enzimatik yang berurutan. Terdapat tiga tahap utama dalam
katabolisme aerobik seperti yang nampak dalam Gambar 1. Pada tahap I,
tahap II, berbagai produk yang terbentuk di dalam tahap I dikumpulkan dan
bersifat umum dari tahap II katabolisme. Pada tahap III, gugus asetil dari
asetilKoA diberikan kedalam siklus asam sirat yaitu lintas akhir yang bersifat
umum yang dilalui oleh nutrien penghasil energi, disini terjadi oksidasi dan
Meta
Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam
sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis.
Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut:
1. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah)
menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
2. Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan
energi berupa ATP.
3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini
dihasilkan energi berupa ATP.
4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah,
melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan
di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen
sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan
energi jangka panjang.
5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah
menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat
sampai dengan siklus asam sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi
non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis
(pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa
baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi.
Reaksi
v
mcxc